Karangasem, Bali Kini - Kematian janggal I Kadek Sepi kini mulai diselidiki pihak berwajib. Penggalian makam bocah 13 tahun itu dilaksanakan pada Selasa (5/10/2021), di Setra Banjar Adat Linggawana, Desa Kertha Mandala, Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem oleh Polres Karangasem serta Tim Forensik RSUP Sanglah.
Pelaksanaan otopsi jenazah yang masih duduk di kelas 5 SD tersebut dijaga ketat oleh pihak kepolisian. Pihak keluarga yakni kedua orang tua korban bersama kuasa hukumnya yakni I Wayan Lanus Artawan serta pihak pelapor yakni paman dan sepupu korban sendiri terlihat juga hadir di lokasi.
Dikatakan jika autopsi pada jenazah Kadek Sepi ini dilaksanakan karena kematian korban yang dinilai janggal. Sebelumnya orang tua korban yakni I Nengah Kicen dan istrinya I Nyoman Sutini mengaku jika anaknya itu meninggal dunia akibat sakit mencret. Kadek Sepi juga sempat sesak nafas sebelum dirinya menghembuskan nafas terakhir. Ketika sekarat, orang tuanya mengaku sempat akan pergi mencari balian di daerah Kaangkaang untuk mengobati anaknya, namun sudah terlambat.
Ketika hari pemakaman tiba, yakni pada Selasa 21 September 2021 lalu, I Ketut Eka Putra yang merupakan sepupu korban serta pamannya I Made Suardana mencurigai kematian korban karena dianggap tidak wajar. Karena saat korban dimandikan dia melihat leher korban mengalami luka lebam seperti patah dan dadanya membiru. Dirinya kemudian membuat laporan ke Polsek Abang, akibat curiga jika kematian korban di sebabkan KDRT yang dicurigai dilakukan oleh orang tua korban sendiri. "Saya melapor bukan bermaksud apa-apa, tapi memastikan kematian sepupu saya meninggal dunia karena mencret atau karena ada yang menganiaya," Kata Eka Putra.
Sementara Ketua KPPA I Nyoman Suparni yang mendampingi sang pelapor menyayangkan kejadian tersebut. "Jam 1 siang mereka masih bermain layang-layang sampai jam 2, tau-tau jam 6 sudah meninggal. Harapan saya semoga berhasil dalam otopsi ini sehingga jika memang ada pelaku harus di hukum seberat-beratnya sehingga tidak ada Kadek Sepi Kadek Sepi yang lainnya, " Ujar nya pada Wartawan.
Sementara tim forensik RSUD Sanglah, dr. Dudut Rustyadi mengatakan akan segera melaporkan hasil autopsi korban kepada Polres Karangasem jika hasilnya sudah keluar. (Ami)
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram