-->

Senin, 24 November 2025

BNNK Karangasem Gelar Tes Urine di Kantor BPKSDM, Seluruh Peserta Negatif

Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

KARANGASEM, Bali Kini — Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Karangasem melaksanakan tes urine bagi pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem sebagai langkah pencegahan penyalahgunaan narkotika. Kegiatan berlangsung pada Senin (24/11/2025) dan difokuskan pada pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karangasem.

Sebanyak 34 pegawai menjalani tes dari total 36 orang staf. Satu pegawai tidak mengikuti tes karena sedang menstruasi, mengingat urine yang bercampur darah dapat mengganggu hasil alat pemeriksaan.

Kepala BKPSDM Karangasem, Cokorda Alit Surya Prabawa, menyampaikan bahwa tes urine ini merupakan bentuk pencegahan.

“Jika ditemukan hasil positif belum ada sanksi. Kami bekerja sama dengan BNNK untuk pencegahan, dan jika ada yang terindikasi, akan diarahkan untuk rehabilitasi,” ujarnya.

Perwakilan BNNK Karangasem, I Made Putu Ludrawasa selaku analis P2M, mengatakan pelaksanaan berjalan lancar.

“Kami ditugaskan mewakili pimpinan untuk melakukan tes urine. Total 34 orang dites dan semuanya negatif. Harapannya kegiatan seperti ini bisa berlanjut,” jelasnya.

Putu menambahkan bahwa pemeriksaan dilakukan menggunakan 7 parameter, meliputi morfin, metamfetamin, amfetamin, benzodiazepine, dan beberapa golongan lainnya. Jika suatu saat ditemukan hasil positif, pegawai akan diserahkan ke BNNK untuk proses rehabilitasi.

Kepala BNNK Karangasem, Alvin Andrew Dias, juga mengapresiasi hasil tes yang sepenuhnya negatif.

“Semua negatif, astungkara. Ke depan kita ingin wujudkan momen Kantor Pemerintah Karangasem benar-benar bebas narkoba,” katanya.

Sementara itu, test juga dilakukan di kantor lurah Subagan, menyasar kepada para pegawai kantor, yakni terdapat 14 orang yang menjalani tes, juga seluruhnya dinyatakan negatif. Hal ini disebut sebagai bukti komitmen Pemkab Karangasem dalam memberantas penyalahgunaan narkotika di lingkungan pemerintahan.

Program tes urine ini rencananya akan dilakukan secara berkala menyasar pada OPD lain, sebagai upaya menjaga integritas dan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Karangasem. (Ami)

Minggu, 23 November 2025

Pasca Sengketa, Vila Milik Warga Swiss Dijarah


Laporan Reporter : Jero Ari 
Kuta , Bali Kini - Vila R&B milik warga negara Swiss, Nicole Schneiter Robert Charrue, di Tibubeneng, Badung, mengalami kerugian sangat besar. Perabotan serta fasilitas villa hilang diduga kuat akibat penjarahan pasca sengketa memanas. Kerugian materiil dari aksi penjarahan ini ditaksir mencapai angka Rp 550 juta.

“Saya tidak menyangka bisa hilang semua seperti ini. This is Pillage (ini sebuah penjarahan),” kata Nicole kepada wartawan, Minggu (23/11/2025), melalui Kuasa Hukumnya Agus Sujoko.

Konflik sengketa lahan ini sudah berlangsung lama sejak pertengahan tahun 2023. Vila Nicole sempat diduduki orang-orang berbadan tegap suruhan Lenny Yuliana Tombokan, melalui Kuasa Hukumnya Niko Kilikily. Pengosongan paksa vila terjadi walau Nicole memegang Akta Sewa Menyewa yang sah selama 25 tahun dari pemilik lahan, I Nengah Karna.

Kuasa hukum Nicole, Agus Sujoko, menegaskan pihak yang menduduki vila tidak pernah bertanggung jawab. “Klien saya sudah menderita kerugian sebab vila tidak beroperasi, sekarang ditambah barang hilang hingga total di atas setengah miliar. Ini sangat-sangat merugikan klien kami,” tegas Agus Sujoko.

Sebelum penjarahan, Ketut Putra Ismaya Jaya atau Keris sempat mendatangi lokasi sengketa. Keris bertemu dengan kuasa hukum Lenny, Niko Kilikily untuk mencari solusi bersama. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa kedua belah pihak tidak akan menduduki lokasi sengketa lagi.

Agus Sujoko menyayangkan barang-barang vila hilang setelah adanya kesepakatan itu. Agus Sujoko mendampingi wartawan berkeliling melihat tiga unit vila kliennya. Agus Sujokko menunjukkan kondisi ruang tamu yang perabotan berbahan kuningan sudah tidak ada.

Perabotan serta fasilitas vila yang hilang meliputi pendingin udara, kompor, kasur, televisi, mesin cuci, dan kulkas. Peralatan dapur seperti piring, sendok, microwave, dan pernak-pernik lainnya juga raib. Nicole juga harus mengurus pembengkakan tagihan listrik yang tidak terduga di PLN.

"Atas kejaidan ini, kliennya merasa kecewa dan tertekan karena sebelumnya sudah diusir secara paksa. "Belum lagi listrik yang tiba-tiba juga membengkak dan saya harus melakukan klarifikasi dengan PLN Senin nanti," imbuh Agus Sujoko.

Konflik bermula pada 29 Juni 2023 saat Nicole menerima surat somasi dari Kantor Hukum Dr. Togar Situmorang Dkk (kuasa hukum Lenny sebelumnya). Somasi tersebut menuduh Nicole menempati tanah SHM No. 3234 milik Lenny Yuliana Tombokan. Somasi itu menuntut Nicole mengosongkan vila sewanya dalam tempo 2x24 jam.

Menariknya, Lenny dan Togar tersandung kasus hukum saat ini. Togar Situmorang sudah ditahan dalam kasus berbeda, sedangkan Lenny sudah ditangkap dan ditahan di Mapolda Bali atas kasus ini.

Agus Sujoko menerangkan Nicole menyewa tanah seluas 1500 m² dari I Nengah Karna. “Padahal, Nicole menyewa tanah dan vila selama 25 tahun berdasarkan Akta Sewa Menyewa Tanah No. 08 tanggal 2 November 2016 di hadapan Notaris Hartono, S.H.,” kata Agus Sujoko menjelaskan dasar hukum dan sampai saat perjanjian ini tetap mengikat dan belum dibatalkan.

Di tengah kemelut sengketa ini, Nicole menyampaikan apresiasi yang sangat besar kepada berbagai pihak yang membantu. Pemilik tanah, I Nengah Karna, kini dapat kembali menguasai tanah miliknya yang selama ini menjadi objek sengketa.
“Ucapan terima kasih kami tunjukkan kepada semeton Bali semua yang membantu pengosongan tanah milik Bapak I Nengah Karna,” ujar Nicole.

Apresiasi tersebut secara khusus ditujukan kepada Jro Bima atau Ketut Putra Ismaya Jaya dan seluruh pejabat yang terlibat. “Terutama kepada Jro Bima atau Bapak Ketut Ismaya dan seluruh pejabat, baik aparat kepolisian maupun aparat desa, baik prajuru adat maupun pecalang setempat yang ikut membantu proses waktu itu. Sehingga Bapak Nengah Karna selaku pemilik tanah bisa kembali menguasai tanah miliknya yang di atasnya klien saya sewa,” tambah Agus Sujoko.

Agus Sujoko menambhakan, dengan selesainya penguasaan lahan oleh pihak yang bersengketa, pihak Nicole berharap tidak ada lagi masalah serupa di masa mendatang. Mereka juga menyampaikan permohonan agar kliennya dapat segera diberikan akses jalan kembali. Permintaan ini penting karena menyangkut WNA yang telah berinvestasi di Bali.
“Dengan kejadian ini, semoga tidak ada masalah lagi. Dan kami berharap klien kami dapat diberikan akses jalan karena ini menyangkut WNA yang berinvestasi di Bali,” tutup Agus Sujoko.

Sampah Menupuk Sejak Galungan, Beralasan Akses ke TPA Becek


Laporan Reporter Jero Ari 
Denpasar , Bali Kini - Hingga usai perayaan Galungan, masih sampah-sampah menumpuk di atas trotoar dan depan rumah warga yang belum terangkut, hingga Minggu (23/11). Terpantau sampah terbungkus plastik seperti Jalan Ahmad Yani Utara, Jalan Yudistira, Jalan Sutoyo, Jalan Kapten Mudita, Jalan Ciung Wanara I, Jalan Setiabudi, Jalan Lembu Sora, Jalan Maruti hingga Jalan Kebo Iwa Utara.
Ini menjadi pandangan terganggu, apalagi tumpukan sampah ada di atas trotoar hingga di beberapa pojokan gang. Bahkan salah seorang warga meyakinkan sudah berlangsung dari sebelum hari raya Galungan. "Tidak tau apa alasannya, biasanya rutin dua hari sekali tukang angkut sampah. Apalagi saat hujan, selain bau dan kawatir banjir lagi," aku seorang warga di Jalan Yudistira.
Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kota Denpasar, I Ketut Adi Wiguna menjelaskan bahwa sejumlah unit swaklola tidak dapat bekerja karena armada pengangkut mengalami kerusakan. Selain itu, kondisi TPA yang agak krodit akibat akses jalan becek dan licin juga menjadi penghambat. 
"Ada beberapa truk rusak, ada sopir yang sakit, ditambah kondisi TPA agak krodit karena akses jalan becek dan licin akibat hujan. Ini menghambat pembuangan," katanya.
Pihaknya mengaku telah menyarankan agar masing-masing unit swaklola menyewa truk tambahan dan mencari sopir cadangan untuk memastikan pelayanan tetap berjalan. "Kami sudah sarankan dari awal agar sewa truk dan cari sopir sendiri supaya pelayanan tetap bisa diberikan kepada masyarakat," tutup Adi Wiguna.

Pedagang Ayam di Pasar Amlapura Meradang, Omzet Anjlok 50 Persen Akibat Persaingan Tak Sehat

Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini— Para pedagang ayam di Pasar Kota Amlapura, khususnya di Pasar Subagan dan Pasar Amlapura, tengah kelimpungan. Meski momentum hari raya biasanya jadi angin segar untuk meningkatkan penjualan, tahun ini mereka justru mengeluhkan omzet yang anjlok hingga nyaris 50 persen.

Harga ayam di pasar sebenarnya stabil di kisaran Rp45 ribu per kilogram. Tidak ada lonjakan berarti seperti yang biasanya terjadi menjelang perayaan hari besar. Namun stabilnya harga tidak otomatis membuat penjualan ikut stabil.

Penyebab utamanya: maraknya pedagang ayam yang berjualan di luar area pasar, terutama di sepanjang jalan utama. Para pedagang “liar” ini menjual ayam dengan harga jauh di bawah standar, padahal sumber ayamnya sama—diambil dari tempat yang sama dengan pedagang resmi di dalam pasar.

Kondisi ini memicu kekesalan pedagang pasar. Mereka menilai praktik tersebut sebagai bentuk persaingan tidak sehat, apalagi banyak lapak luar pasar berdiri secara semi permanen dan tidak memperhatikan standar kebersihan maupun pengelolaan limbah.

“Penjualan turun hampir setengah. Susah bersaing kalau di luar jualnya jauh lebih murah,” keluh Nurasiah, salah satu pedagang ayam di dalam pasar Amlapura, Minggu (23/11/2025). Senada dengan itu, Saripa, pedagang lainnya, mengaku situasi seperti ini sudah berlangsung cukup lama dan belum ada tindakan tegas dari pihak terkait.

Para pedagang berharap pemerintah turun tangan, setidaknya dengan menertibkan standar berjualan di luar pasar agar tidak merugikan pedagang resmi. Mereka meminta adanya kejelasan aturan, pengawasan harga, hingga penanganan limbah dari para penjual di luar pasar, demi terciptanya persaingan yang lebih sehat. (Ami)

Kamis, 20 November 2025

Bukan Sekadar Skripsi: Kreativitas Mahasiswa Jadi Kunci Inovasi Adaptif di Sektor Pangan

Laporan Reporter : Raditya 
DENPASAR, Bali Kini - Masa depan sektor pangan Indonesia tidak lagi bergantung pada metode konvensional. Menghadapi tantangan krisis iklim dan keterbatasan sumber daya, yang dibutuhkan adalah terobosan dari ide-ide orisinal dan berpikir di luar kotak dari generasi muda. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) menjadi lokomotif efektif yang mengubah mahasiswa dari sekadar subjek akademis menjadi agen inovasi adaptif yang mampu menghasilkan solusi bermanfaat di bidang pertanian.

Hal tersebut ditegaskan oleh akademisi Prodi Agroteknologi Universitas Warmadewa, Dr. I Nengah Muliarta, S.Si., M.Si., saat menjadi narasumber dalam Pelatihan Penulisan Proposal PKM. Acara tersebut diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian, Sains dan Teknologi Universitas Warmadewa pada Sabtu (15/11/2025).

Menurut Muliarta, mahasiswa memiliki potensi besar untuk menciptakan solusi baru dan orisinal (Kreativitas). Konteks pertanian modern menuntut daya cipta ini diarahkan pada Inovasi yang bersifat adaptif, yakni ide-ide yang tidak hanya baru, tetapi juga memiliki nilai guna terukur dan bermanfaat bagi masyarakat luas (Solusi Bermanfaat).

“Tantangan pangan ke depan semakin kompleks, mulai dari perubahan iklim hingga keterbatasan lahan. Peran PKM masuk justru di sini. Kami mendorong mahasiswa untuk berpikir di luar kotak,” ujar Muliarta.

Ia melanjutkan, berpikir di luar kotak berarti tidak terpaku pada metode konvensional. Mahasiswa didorong untuk mencari celah, mengintegrasikan teknologi, atau bahkan memanfaatkan sumber daya lokal yang terabaikan demi menghasilkan ide orisinal dan unik. Ide-ide tersebut harus mampu memberikan terobosan pada bidang pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan lokal.

Muliarta mencontohkan, kreativitas bisa diwujudkan dalam inovasi pengolahan limbah pertanian menjadi sumber energi terbarukan, atau menciptakan sistem pertanian presisi berbasis aplikasi sederhana yang mudah diakses petani kecil.

“Kunci utama dari PKM adalah menghasilkan solusi bermanfaat yang dapat diimplementasikan. Sebuah ide, sekreatif apa pun, tidak akan berarti tanpa dampak nyata di lapangan,” tegasnya.

Pelatihan ini merupakan upaya konkret BEM Fakultas Pertanian, Sains dan Teknologi Universitas Warmadewa untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas proposal PKM dari mahasiswanya, khususnya yang berfokus pada inovasi di sektor pangan, sains, dan teknologi. Diharapkan, hasil kreativitas tersebut dapat menjadi bagian integral dari pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat.

Bupati Kembang Mengecam Keras Aksi Pencoretan Bendera Merah Putih, Serahkan Kasus Sepenuhnya pada Kepolisian

Laporan Reporter : Ajb  Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini – Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, menyampaikan pernyataan tegas terkait insiden penurunan dan pencoretan Bendera Merah Putih yang terjadi di wilayahnya yang terjadi pada Selasa (18/11) malam. Ia menyatakan penyesalan mendalam sekaligus mengecam keras tindakan yang dinilai sebagai pelecehan terhadap lambang kedaulatan negara.

Dalam pernyataannya, Bupati Kembang Hartawan didampingi Kapolres Jembrana AKBP AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Sy Ghafur Thalib serta Kasat Pol PP dan Kaban Kesbangpol Jembrana menekankan pentingnya makna Bendera Merah Putih bagi bangsa Indonesia, Rabu (19/11).

"Saya menyesalkan sekaligus juga mengecam tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab menurunkan bendera Merah Putih dan mencoret-coret. Bagi saya, bendera Merah Putih itu bukan sekadar kain, tapi adalah simbol kedaulatan, sejarah, juga perjuangan. Jadi ini adalah sesuatu yang menurut saya sudah melecehkan lambang negara," ujarnya.

Menyikapi insiden tersebut, Pemerintah Kabupaten Jembrana telah mengambil langkah koordinatif dengan aparat keamanan dan menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

"Maka dari itu, kami pemerintah daerah berkoordinasi dengan Kapolres, Dandim, dan seluruh aparat untuk bisa membantu menyelesaikan persoalan ini. Kami serahkan sepenuhnya kepada Ibu Kapolres terhadap kasus ini," tegasnya.

Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Jembrana untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. Ia memastikan bahwa seluruh aparat telah bekerja keras menangani kasus ini.

"Saya juga berharap kepada masyarakat Jembrana, jangan terprovokasi, tetap tenang itu, karena semua persoalan ini kita sudah tangani bersama, dan dari pihak kepolisian sudah bekerja keras untuk itu," kata Bupati Kembang.

Sebagai tindak lanjut jangka panjang, Bupati Kembang berkomitmen untuk memperkuat kesadaran kebangsaan, khususnya di kalangan generasi muda Jembrana.

"Ke depan tentu kita akan bersama-sama melakukan edukasi ke masyarakat, terutama generasi muda, untuk memahami, mengetahui bagaimana wawasan kebangsaan," jelasnya.

 Terakhir, Ia menggarisbawahi Bendera Merah Putih sebagai simbol yang harus dijaga dan dihormati oleh semua warga negara.

"Bendera Merah Putih itu simbol negara, lambang kedaulatan. Di situ simbol persatuan juga. Ada sejarah, ada nilai-nilai perjuangan. Jadi harus betul-betul sebagai generasi muda, penerus perjuangan ini, harus betul-betul kita pahami, kita hayati, dan tentu kita harus selalu kobarkan semangat perjuangan para pendiri bangsa kita," tutupnya.

Mengenai perkembangan penyelidikan, Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati menyatakan bahwa pihaknya telah mengantongi sejumlah petunjuk.

"Sudah kita lakukan pendalaman terhadap petunjuk-petunjuk yang kita peroleh," ujar Kapolres, mengisyaratkan keseriusan pihak kepolisian dalam mengungkap pelaku di balik tindakan ini. 

Rabu, 19 November 2025

11 RUKO DI PASAR MENANGA TERBAKAR, API DIDUGA BERSUMBER DARI DUPA YANG MASIH MENYALA



Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

KARANGASEM BALI KINI  — Sebanyak 11 ruko di Pasar Desa Menanga, Kecamatan Rendang, ludes terbakar pada Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 14.00 Wita. Berdasarkan laporan Polsek Rendang, kebakaran dipicu dupa yang masih menyala usai persembahyangan Hari Raya Galungan.

Api pertama kali terlihat sekitar pukul 13.40 Wita oleh warga yang melintas di depan pasar. Melihat kobaran yang mulai membesar dari salah satu kios di deretan timur, warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Piket Polsek Rendang dan Koramil Rendang. Petugas kemudian mengoordinasikan pemadaman dengan tim pemadam kebakaran.

Empat unit Damkar—dua dari Kabupaten Klungkung dan dua dari Kabupaten Karangasem—tiba di lokasi sekitar pukul 13.45 Wita. Setelah lebih dari satu jam upaya pemadaman, api berhasil dikendalikan pada pukul 15.00 Wita.

Perbekel Desa Menanga, I Made Hendra Sagita, memastikan situasi kini telah kondusif. “Saat ini api sudah berhasil dipadamkan. Tinggal proses pendinginan dan penanganan lanjutan di lapangan,” ujarnya.

Ruko yang terbakar berukuran 3 × 4 meter dan menjual beragam barang seperti alat upakara, emas, pakaian, perabotan, sembako, dan buah. Usai pemadaman, petugas memasang garis polisi untuk proses identifikasi serta penyelidikan lebih lanjut oleh Reskrim Polsek Rendang.

Kerugian materiil masih dalam proses pemeriksaan, namun 11 ruko dipastikan tidak bisa diselamatkan. (Ami)

Senin, 17 November 2025

Sidak BPOM di Kreneng Temukan Makanan Olahan Berbahaya

Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini  — Menjelang perayaan Hari Raya Galungan, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Denpasar mengintensifkan pengawasan produk pangan olahan di pasar tradisional. Salah satunya, pada Senin (17/11) melakukan sidak ke Pasar Kereneng untuk memastikan bahan pangan aman dan layak edar.

Menurut informasi dari BPOM Denpasar, intensifikasi pengawasan ini dilakukan secara rutin menjelang hari besar keagamaan, karena peredaran pangan olahan cenderung meningkat. 

Dalam inspeksi, BPOM menitikberatkan pada produk-produk yang rawan masalah, diantaranya pangan tanpa izin edar, produk kedaluwarsa, serta kemasan rusak seperti kaleng penyok atau berkarat. 

"Selain itu, produk upakara seperti jajanan pasar, pangan siap saji, daging segar, dan olahan juga disampling dan diuji," sebutnya. 

Dari 18 sarana peredaran pangan yang diawasi di Pulau Bali, BPOM mengungkap bahwa 5 sarana (sekitar 27,78%) tidak memenuhi ketentuan (TMK). Untuk sarana tersebut, petugas memberikan pembinaan agar penjual memastikan produknya aman dan bermutu. 

BPOM juga melaporkan beberapa temuan, yakni 34 item produk kedaluwarsa (total 154 kemasan) dan 3 kemasan rusak/penyok. 

Lebih jauh, dalam sampling di pasar tradisional (termasuk di Denpasar), dari 57 produk pangan diperiksa, ditemukan dua produk yang mengandung bahan berbahaya, seperti Rhodamin B pada terasi dan formalin pada teri medan. 

BPOM telah meminta pedagang dan pengelola pasar untuk menghentikan pemasok yang terbukti menjual produk berbahaya tersebut. Produk yang terindikasi dikumpulkan dan akan dimusnahkan. 

Dari catatan BPOM Denpasar sebelumnya, pengawasan sejenis juga pernah dilakukan di pasar-pasar tradisional menjelang perayaan Galungan–Kuningan.

Kejari Karangasem Musnahkan 208 Barang Bukti dari 35 Perkara, Termasuk 37 Gram Sabu


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

KARANGASEM, Bali Kini — Kejaksaan Negeri Karangasem memusnahkan ratusan barang bukti dari perkara tindak pidana umum yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht) periode Juni hingga November 2025. Pemusnahan digelar pada Senin (17/11/2025) dipimpin langsung Kepala Kejaksaan Negeri Karangasem, Shinta Ayu Dewi RR, SH, MH.

Total 35 perkara dengan 208 jenis barang bukti dimusnahkan. Rinciannya:
Narkotika: 13 perkara, Pencurian: 6 perkara; Persetubuhan & pelecehan: 6 perkara; Pengancaman: 2 perkara; Perjudian online: 2 perkara; Penipuan: 1 perkara; Penganiayaan: 1 perkara; Lalu lintas & angkutan jalan: 1 perkara; Penyalahgunaan BBM bersubsidi: 1 perkara; Pelanggaran kewajiban mencantumkan peringatan kesehatan: 1 perkara. 

Detail Barang Bukti yang Dimusnahkan; Narkotika mendominasi barang bukti, antara lain Sabu-sabu total bruto 37,33 gram, netto 30,03 gram dan Ganja bruto 11,5 gram, netto 8,43 gram. 

Barang bukti lainnya berupa handphone, timbangan, alat elektronik, pakaian, dan dokumen.

Metode pemusnahan dilakukan sesuai prosedur agar barang bukti benar-benar tidak bisa disalahgunakan kembali. Sabu-sabu diblender bersama deterjen, ganja turut dihancurkan, HP dan timbangan dihancurkan dengan dipukul, sementara pakaian serta dokumen dibakar.

Kepala Kejari Karangasem menegaskan bahwa pemusnahan ini merupakan bentuk komitmen kejaksaan dalam memastikan barang bukti hasil tindak pidana tak lagi memiliki nilai guna.

“Kami benar-benar berkomitmen menjalankan fungsi kami. Semua barang bukti ini sudah final, sudah inkracht, sehingga wajib dimusnahkan agar tidak disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Kegiatan berlangsung di halaman Kejaksaan Negeri Karangasem dan disaksikan unsur terkait sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas penegakan hukum di wilayah Karangasem. (Ami)

Jumat, 07 November 2025

Setubuhi Anak Tiri, Pria asal Sumba ini Dihukum 11 Tahun Bui

Laporan Reporter : Jero Ari 

DENPASAR , BALI KINI - Siprianus Ra Mone, pria 40 tahun yang kesehariannya bekerja sebagai buruh serabutan ini oleh Pengadilan Negeri Denpasar dijatuhi hukuman pidana penjara selama 11 tahun. Ia dinyatakan bersalah telah melakukan persetubuhan terhadap anak di bawah umur.
Ironisnya, korban yang disetubuhi terdakwa selama hampir setahun itu adalah anak  sambungnya berumur 14 tahun dan menyandang disabilitas.
Dalam amar putusannya, Ketua Majelis Hakim I Wayan Suarta menyatakan terdakwa secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana persetubuhan terhadap korban anak secara berulang kali. 
Perbuatan terdakwa asal Sumba Barat Daya, NTT itu dijerat Pasal 81 Ayat (1) UU RI No. 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak sesuai dakwaan alternatif pertama Jaksa Penuntut Umum (JPU) Erik Sumyati.
Selain pidana 11 tahun penjara, terdakwa juga dijatuhi hukuman denda sebesar Rp 1 milyar. “Dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti pidana kurungan selama 4 bulan. Dikurangi selama selama terdakwa berada dalam tahanan sementara,” tegas majelis hakim. 
Vonis ini lebih ringan 3 tahun 10 bulan dari yang dituntutkan JPU sebelumnya yaitu 14 tahun dan 10 bulan. Atas putusan itu, baik JPU maupun terdakwa melalui Penasihat hukumnya dari Pusat Bantuan Hukum (PBH) Peradi Denpasar, sama-sama menerima. 
Kasus ini bermula ketika korban tinggal bersama ibunya, R, terdakwa Siprianus, serta seorang anak lain berinisial JB di sebuah kos di Jalan Pulau Batanta, Denpasar Barat, sejak 2019. “Mereka tidur dalam satu kamar setiap malam, dengan posisi korban berada di antara ibunya dan JB, sementara terdakwa berada di bagian pinggir,” terang JPU.
Pada suatu malam di tahun 2019, terdakwa meraba payudara korban dengan memasukkan tangannya ke dalam baju dari bawah. Korban menangis ketakutan, membuat ibunya terbangun dan langsung memarahi terdakwa. Ia memperingatkan suaminya agar tidak mengulangi perbuatan itu. 
Pada 2021, ketika korban dan keluarganya pindah ke kos baru di Jalan Pulau Saelus, Denpasar Selatan. Saat siang hari ketika korban sedang mencuci piring dan rumah dalam keadaan sepi, oleh terdakwa korban disuruh tidur siang.
Di dalam kamar, JB yang juga tinggal bersama mereka sedang tertidur. Terdakwa kemudian memindahkan posisi JB dan selanjutnya menindih paksa tubuh korban, serambi mengancam untuk diam. 
Korban menangis dan hanya bisa pasrah kita untuk pertamakalinya benda tumpul masuk ke alat vitalnya. Dalam dakwaan, Ia mengaku kesakitan bagian dalam serta kesulitan berjalan setelah kejadian itu.
“Sejak saat itu, korban mengaku disetubuhi berulang kali, terutama ketika ibunya bekerja dan suasana kos sepi,” ungkap JPU. 
Bahkan hingga keluarga kembali pindah ke kos lain di Jalan Griya Anyar, Pemogan, Denpasar Selatan, perbuatan terdakwa terus dilakukan disaat ada kesempatan dilokasi berbeda seperti di lantai, dapur di kamar mandi terus mendapat pelecehan.
“Korban yang ketakutan dan trauma kemudian menceritakan kejadian itu kepada seorang saksi berinisial MJ. Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Denpasar untuk diperiksa,” tukas JPU. 
JPU membeberkan bahwa dalam Visum et Repertum Nomor VER/187/V/2025/Rumkit yang ditandatangani dr Dudut Rustyadi, SpFM(K), ditemukan robekan lama pada selaput dara yang disebabkan oleh penetrasi benda tumpul. 
Temuan medis itu memperkuat pengakuan korban bahwa ia berulang kali disetubuhi sejak masih berusia 14 tahun hingga beranjak usia 17 tahun lebih. “Terdakwa yang sudah dewasa seharusnya mengetahui bahwa korban masih anak-anak. Namun terdakwa tidak mengurungkan niatnya untuk tetap melakukan tindakan tersebut,” pungkas JPU

Nenek 75 Tahun Hilang Tanpa Jejak; Sapi Korban Ditemukan di Jurang


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih
Karangasem Bali Kini - Seorang warga lanjut usia bernama Ni Wayan Retu (75) dilaporkan hilang dari rumahnya di Banjar Dinas Karangsari, Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem pada Kamis, 6 November 2025. Korban terakhir diketahui berada di rumah pada Kamis pagi sekitar pukul 06.30 WITA. Saat keluarga datang membawakan makanan, korban sudah tidak ada, dan dua ekor sapi miliknya juga hilang.

Keluarga melakukan pencarian mandiri. Satu sapi ditemukan jatuh di bawah jurang, sementara satu lagi ditemukan di rumah warga di wilayah Panglega, Desa Datah. Namun, korban tidak ditemukan sehingga keluarga meminta bantuan Basarnas.

Laporan diterima Basarnas Denpasar pada pukul 19.20 WITA. Tidak lama kemudian, pukul 19.40 WITA, Tim Rescue Pos SAR Karangasem yang terdiri dari empat personel bergerak menuju lokasi kejadian. Tim membawa Rapid Deployment Land SAR Unit, peralatan medis, alat komunikasi, serta palsar mountaineering untuk menghadapi medan perbukitan.

Lokasi pencarian mengacu pada koordinat (8°20'54.2"S - 115°34'53.2"E) dengan jarak sekitar 14,7 km dari Pos SAR Karangasem dan waktu tempuh ±40 menit melalui jalur darat. Cuaca saat operasi berawan dengan suhu 21–33°C, kelembapan 93%, kecepatan angin 11 km/jam, dan jarak pandang sekitar 34,8 km.

"Hingga kini, tim kami masih melakukan penyisiran dan perluasan area di sekitar titik ditemukannya sapi,” ujar Koordinator Tim SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana, Jumat 7 November 2025.

Basarnas juga melakukan koordinasi dengan Polsek Abang serta pihak keluarga. Operasi pencarian terus dilakukan menggunakan skema tim SAR gabungan. (Ami) 


---

Kasum TNI Pimpin Taklimat Akhir Audit Ketaatan dan Kinerja Itjen TNI Periode IV TA 2025

Laporan Reporter: Puspen TNI

Jakarta ,Bali  Kini - Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Richard Tampubolon didampingi Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Laksdya TNI Hersan memimpin acara Taklimat Akhir Audit Ketaatan dan Kinerja Inspektorat Jenderal (Itjen) TNI Periode IV TA 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula A.H. Nasution Balog TNI, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (5/11/2025).

Dalam sambutannya, Kasum TNI menegaskan bahwa audit ini merupakan kegiatan penting yang bertujuan agar sasaran program dan anggaran yang telah ditetapkan dapat tercapai secara optimal dan akuntabel, serta diperolehnya informasi dan data aktual hasil pelaksanaan kegiatan di satuan kerja (satker) jajaran UO Mabes TNI.

Lebih lanjut, Kasum TNI menyampaikan harapannya agar hasil audit ini benar-benar dimanfaatkan untuk memperbaiki kinerja organisasi. “Dengan adanya audit tersebut diharapkan adanya evaluasi dan koreksi maupun saran tindak lanjut yang membangun dari Itjen TNI kepada satker maupun staf pembantu pimpinan untuk peningkatan dan perbaikan kinerja satker,” harap Kasum TNI.

Kasum TNI mengingatkan agar para pimpinan satker melakukan pengecekan ulang dan pembenahan internal terhadap kinerja pelaksanaan program dan anggaran secara menyeluruh. Hal ini mencakup aspek perencanaan, pelaksanaan anggaran, pertanggungjawaban, serta pelaporan keuangan. Ia menekankan pentingnya langkah tersebut agar tidak terjadi temuan yang berulang dengan permasalahan serupa serta untuk mencegah atau meminimalkan potensi temuan audit eksternal.

Menutup sambutannya, Kasum TNI menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan audit ini. “Saya sampaikan penghargaan disertai ucapan terima kasih kepada Irjen TNI dan jajarannya atas pelaksanaan Audit Ketaatan dan Kinerja Itjen TNI Periode IV TA 2025 di lingkungan UO Mabes TNI. Penghargaan dan ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada para pimpinan balakpus/satker yang telah mendukung dan memfasilitasi kegiatan tersebut sehingga dapat berjalan baik dan lancar,” pungkas Kasum TNI.


Selasa, 04 November 2025

Wali Kota Jaya Negara Buka Sosialisasi Bersama KPK RI

Tekankan Penguatan Integritas, Budaya Antikorupsi, dan Gratifikasi. 

Laporan Reporter : Ayu/humas.dps

DENPASAR, BALI KINI - Tim Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI bekerja sama dengan Pemerintah Kota Denpasar menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Penguatan Integritas, Budaya Antikorupsi, dan Gratifikasi bagi Pemerintah Daerah. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia Tahun 2025 ini dibuka Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara di Gedung Taksu Dharma Negara Alaya, Denpasar, Selasa (4/11). 

Tampak hadir Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, serta jajaran pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemkot Denpasar. Adapun materi sosialisasi disampaikan oleh Kasatgas Sertifikasi dan Pemberdayaan KPK RI, Sugiarto.

Dalam sambutannya, Wali Kota Jaya Negara menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada KPK RI atas dipilihnya Kota Denpasar sebagai lokasi penyelenggaraan sosialisasi antikorupsi dalam rangka penguatan integritas aparatur pemerintah daerah.

“Korupsi bukan hanya persoalan hukum, tetapi juga persoalan moral dan budaya. Korupsi merusak sendi-sendi kepercayaan publik, melemahkan tata kelola pemerintahan, serta menghambat kesejahteraan dan pembangunan masyarakat. Karena itu, membangun sistem pemerintahan yang bersih dan berintegritas adalah kewajiban moral sekaligus tanggung jawab kita bersama,” tegas Jaya Negara.

Lebih lanjut, Jaya Negara menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Denpasar memiliki komitmen tinggi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) sesuai dengan spirit Sewaka Dharma. 

“Visi misi kami menegaskan pentingnya tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Indeks Reformasi Birokrasi Denpasar menunjukkan peningkatan dari 85,53 di tahun 2023 menjadi 92,75 di tahun 2024,” jelasnya.

Selain itu, Survei Penilaian Integritas (SPI) juga menunjukkan tren positif, dari 78,61 di tahun 2023 menjadi 79,02 di tahun 2024. Komitmen tersebut turut diwujudkan dalam implementasi Monitoring, Controlling, Surveillance for Prevention (MCSP), dengan capaian 97,29 di tahun 2023, meningkat menjadi 98,87 di tahun 2024, dan berada di angka 83,90 per 3 November 2025.

“Kami berharap seluruh jajaran pimpinan OPD, camat, lurah, perumda, dan desa adat dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh agar mampu memahami pentingnya integritas dan penerapan budaya antikorupsi dalam menjalankan tugas,” ujarnya.

Sementara itu, Kasatgas Sertifikasi dan Pemberdayaan KPK RI, Sugiarto, dalam paparannya menyampaikan bahwa korupsi.ada pada diri sendiri, dimana akar korupsi sering kali bermula dari perilaku gratifikasi. 

“Gratifikasi dapat menimbulkan mental pengemis dan sifat hedonis, yang pada akhirnya mengarah pada penyalahgunaan wewenang dan merugikan keuangan negara,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa sesuai Pasal 12C UU Nomor 20 Tahun 2001, setiap penerimaan gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan kewajiban atau tugas penerima wajib dilaporkan kepada KPK. 

“Pelaporan gratifikasi merupakan cerminan integritas individu sekaligus langkah nyata dalam memutus konflik kepentingan di lingkungan birokrasi,” tutupnya. 

Rabu, 29 Oktober 2025

Lahan 6 Hektar Milik Pelindo Disiapkan Untuk Proyek PSEL


 Laporan Reporter : Jero Ari 
Denpasar , Bali Kini - Kota Denpasar dan Kabupaten Badung akan menjadi pasokan proyek tempat Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL). Pembangunan proyek ini rencananya dilakukan di lahan milik Pelindo seluas enam hektar.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan Pemkot Denpasar dan Pemkab Badung sudah melengkapi persyaratan sesuai arahan pusat melalui Danantara. Terutama mengenai persyaratan kesanggupan suplai sampah. 
Untuk kesanggupan tersebut, dikatakan bahwa Badung dan Denpasar sudah tanda tangan komitmen. Pihaknya juga mengaku telah siapkan armada pengangkutan sampah di masyarakat dan dikirim ke lokasi PSEL, sekarang tinggal proses dari Danantara untuk tahap selanjutnya. 
Pemkot juga akan segera melakukan sosialisasi ke masyarakat sekitar pembangunan PSEL. "Mengenai lokasinya kita pakai lahan sebelah barat Pelindo dan akan segera dilakukan sosialisasi masyarakat di sekitar lokasi, luas lahannya enam hektar," ungkapnya, Rabu  (29/10).
Sementara itu, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara juga telah menghadiri rapat koordinasi PSEL yang digelar di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Jumat 24 Oktober 2025 lalu.  Kegiatan tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, dihadiri kepala daerah dari berbagai kota yang menjadi lokasi pengembangan proyek PSEL.
Saat ini telah disiapkan lahan seluas enam hektare untuk pembangunan PSEL, lahan tersebut telah melalui proses penandatanganan kesepakatan kerja sama antara Pemkot Denpasar, Pemkab Badung, Pemprov Bali, dan Pelindo.
Selain itu, dalam kesepakatan bersama telah disanggupi Badung untuk kesiapan membawa sampah minimal 1.000 ton, serta menyiapkan kesepakatan untuk menyuplai sampah ke pihak pengelola. "Untuk Denpasar akan menyuplai sekitar 700 ton sampah per hari yang akan diolah,” singkatnya.

SEORANG WISATAWAN TERJATUH SAAT MENURUNI TANGGA DI PANTAI ATUH


Laporan Reporter : Ayu 
NUSA PENIDA , BALI KINI -  Tim SAR gabungan mengevakuasi seorang wisatawan asing asal USA/ Amerika Serikat yang terjatuh saat menuruni tangga di Pantai Atuh, Desa Pejukuta, Kecamatan Nusa Penida, Selasa (28/10/2025). Annette Watson (58) mengalami cedera pada lengan kiri, dicurigai terjadi fraktur. Saat itu korban sempat ditangani oleh dokter dari Klinik Nusa Medika, namun dikarenakan akses menuju atas tebing medannya cukup sulit, maka diperlukan bantuantim SAR untuk membawanya dengan tandu. 

Kamtor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menerima informasi pada pukul 16.20 Wita dari Kadek Parwati (Klinik Nusa Medika). Dikatakan bahwa perkiraan waktu kejadian kurang lebih pukul 14.10 Wita. "Dia jatuh kurang lebih posisi lima meter dari posisi dia jatuh, kemudian korban merasa kesakitan atau nyeri pada lengan bagian kiri," terang Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida, Cakra Negara. Dengan kondisi itu, ia tetap melanjutkan turun namun sesampainya di Pantai ia tidak bisa berdiri. 

Setelah menerima laporan, diberangkatkan 6 personel Unit Siaga SAR Nusa Penida  ke Pantai Atuh dan mereka tiba pada pukul 17.15 Wita. Sekitar 15 menit tim sudah sampai pantai dan bertemu dengan korban. Akhirnya pada pukul 18.05 Wita Korban telah berhasil dievakuasi ke parkiran atas Pantai Atuh oleh tim SAR gabungan. Upaya pemindahan hingga ke atas dilakukan melalui jalur darat. Menurut Cakra, kondisi jalur yang cukup lebar dapat mempermudah pengangkatan dengan tandu, bisa dilakukan oleh 6 orang. Selanjutnya Annette dibawa menuju ke Klinik Nusa Medika dengan menggunakan ambulance.

Selama berlangsungnya proses evakuasi turut melibatkan unsur SAR dari Unit Siaga SAR Nusa Penida, Klinik Nusa Medika, Pos TNI AL Nusa Penida, Polsek Nusa Penida, Babinsa Pejukutan dan kerabat korban.  

Selasa, 28 Oktober 2025

Kasus Gigitan Hewan Pembawa Rabies di Karangasem Capai 6.612 Kasus, Tiga Warga Meninggal Dunia


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih
KARANGASEM, Bali Kini - Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem mencatat sebanyak 6.612 kasus gigitan hewan pembawa rabies (GHPR) sepanjang Januari hingga 28 Oktober 2025. Kasus tertinggi terjadi pada bulan Juli dengan 850 kasus, disusul Juni 808 kasus, dan April 734 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, menjelaskan bahwa tingginya angka kasus GHPR menunjukkan perlunya kewaspadaan bersama, terutama di wilayah yang masih memiliki populasi anjing liar cukup tinggi.

Dari total kasus tersebut, tiga warga dilaporkan meninggal dunia akibat rabies. Mereka masing-masing berasal dari Tianyar, Kecamatan Kubu (laki-laki), Manggis (perempuan), dan Seraya, Kecamatan Karangasem (perempuan).

Dinas Kesehatan Karangasem terus melakukan upaya pencegahan dengan menggencarkan vaksinasi hewan penular rabies, sosialisasi penanganan pasca gigitan, serta edukasi kepada masyarakat agar segera melapor dan mendapatkan vaksinasi anti rabies (VAR) di fasilitas kesehatan terdekat. (Ami)

Kasus DBD di Karangasem Menurun, Januari–Oktober 2025 Tercatat 1.449 Kasus


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih
KARANGASEM, Bali Kini – Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem mencatat 1.449 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang Januari hingga 28 Oktober 2025. Angka tersebut menunjukkan tren penurunan dibandingkan paruh awal tahun.

Kasus tertinggi terjadi pada bulan Maret dengan 313 kasus, diikuti Februari sebanyak 278 kasus, dan Januari 168 kasus. Setelah bulan Juni, jumlah kasus terus menurun, dengan angka terendah tercatat pada bulan September sebanyak 29 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, menyampaikan bahwa penurunan ini tak lepas dari gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan kegiatan fogging fokus di daerah rawan.

Meski terjadi penurunan, Dinas Kesehatan tetap mengimbau masyarakat agar waspada menghadapi perubahan cuaca dan menjaga kebersihan lingkungan. “Perlu terus memastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah karena bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti,” tegasnya. (Ami)

Rabu, 22 Oktober 2025

BASARNAS SELENGGARAKAN DISEMINASI NAP DI BALI

Laporan Reporter : Ayu 

JIMBARAN , BALI KINI --- Basarnas menyelenggarakan Diseminasi National Accreditation Process (NAP), Senin (20/10/2025) bertempat di Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Jimbaran - Kuta Selatan. Rencananya kegiatan ini akan berlangsung selama 4 hari, hingga hari Kamis ( 24/10/2025). Bali menjadi daerah ke 3  di tahun ini terselenggaranya kegiatan serupa, setelah Balikpapan dan Bandung. Kegiatan ini juga dihadiri observer dari Basarnas Pusat, Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Surabaya, Manado, Bandung, Cilacap dan Yogyakarta. 

Pembukaan Diseminasi NAP dilaksanakan di Gedung Werkudara lantai 3.Dalam sambutannya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyomam Sidakarya menekankan bahwa Diseminasi ini bukan sekedar agenda formal atau rutinitas belaka, namun menjadi cerminan dari komitmen Basarnas untuk senantiasa mengevaluasi secara objektif, membangun budaya kerja yang berbasis standar nasional dan internasional demi menjaga kepercayaan publik. "Melalui proses akreditasi ini, kita akan melakukan penilaian menyeluruh terhadap kapasitas operasional, manajemen sumber daya, kepatuhan SOP, serta kualitas SAR bagi satuan kerja," jelas Sidakarya.

Hal serupa diungkapkan oleh Kasubdit RPDO Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) Basarnas saat membuka Diseminasi NAP. Emi Frizer menjelaskan tujuan secara garis besar adalah memastikan seluruh komponen memiliki pemahaman menyeluruh terhadap prinsip, struktur, dan SOP USAR dalam kerangka NAP, termasuk penguatan dokumen kebijakan internal, kesiapsiagaan tim, pengelolaan peralatan, dukungan logistik serta interoperabilitas lintas sektor. "Kami memastikan bahwa setiap misi pencarian dan pertolongan yang dilakukan memenuhi standar tertinggi dalam hal keselamatan, evektivitas dan akuntanilitas," terangnya.

Dalam akhir sambutannya, Emi Frizer mengajak seluruh peserta mengikuti kegiatan secara aktif, terbuka dan penuh komitmen. Di ujung serangkaian kegiatan, akan diaplikasikan langsung metode-metode yang sudah dijelaskan selama workshop. 

Ribuan Orang Partisipasi Donor Darah Serentak Hut Humas Polri Ke-74

Laporan Reporter : Tim Lpt Hms Polda Bali 

Denpasar , Bali Kini - Kabid Humas Kombes Pol Ariasandy S.I.K. menyampaikan dalam rangka Hut Humas Polri Ke-74 Tahun 2025, Polda Bali dan jajaran laksanakan Donor Darah serentak mulai Pukul 07.30 Wita s/d selesai, rabu 22/10/2025.

Donor di Polda Bali dihadiri para PJU Polda, Para Kasubbid Bidhumas, perwakilan dari masing-masing Satker, undangan dari media cetak maupun oline di gedung Presisi.

Untuk pelaksanaan donor di Polres/Ta jajaran dihadiri para Kapolres dan PJU Polres, Kasi Humas  dan perwakilan anggota  Satker Polres/Ta masing-masing, serta undangan wartawan baik media cetak maupun online. 

Donor Darah kali ini Polda Bali bekerjasama dengan PMI dan PDDI, tentunya kegiatan ini sangat positif sekaligus menjadi wadah partisipasi Polri berbagi melalui donor darah untuk saudara kita yang membutuhkan.

Pelaksanaan donor darah serentak hari ini Polda Bali dan jajaran dihadiri 1.225 orang peserta,  selanjutnya hasil donor darah diserahkan kepada Palang Merah Indonesia (PMI).

KBP Ariasandy juga menyampaikan terimakasih atas kerjasama dan partisipasi kepada seluruh peserta donor darah serentak baik di Polda Bali maupun Polres/Ta jajaran sehingga kegiatan berjalan lancar, semoga apa yang kita berikan pada Hut Humas Polri Ke-74 Tahun 2025 bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan, ungkapnya.

Serda Kadek Budiasta, Prajurit Kodam IX/Udayana Persembahkan Emas untuk Bali di PON Beladiri 2025


Laporan Reporter : Tim Pendam IX Udayana

Denpasar, Bali Kini - Selasa 21 Oktober 2025 — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan prajurit Kodam IX/Udayana. Serda I Kadek Adi Budiasta, yang sehari-hari berdinas sebagai Bintara Urusan Sijasa Bekangdam IX/Udayana, berhasil meraih medali emas pada cabang olahraga Pencak Silat pada Pekan Olah Raga Nasional (PON) 2025 yang digelar di Kudus, Jawa Tengah, pada 17–21 Oktober 2025.

Emas yang diraih Serda Kadek Budiasta menjadi satu-satunya medali emas untuk kontingen Bali dalam cabang bela diri tersebut. Keberhasilan ini sekaligus menjadi bukti ketangguhan atlet Bali, khususnya prajurit Kodam IX/Udayana, dalam menjaga semangat juang dan sportivitas di kancah nasional.

Dalam perjalanan menuju podium tertinggi, Serda Kadek Budiasta tampil gemilang di kelas 80 kilogram, dengan melalui empat laga sengit: Babak penyisihan pertama mengalahkan tuan rumah Jawa Tengah, Babak kedua menundukkan Jawa Timur, Semifinal menaklukkan Kepulauan Riau (Kepri) dan di partai final berhasil mengatasi lawannya dari Nusa Tenggara Barat (NTB).

Usai pertandingan, Serda Kadek Budiasta menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya.  “Saya sangat bersyukur dan bangga bisa mempersembahkan medali emas ini untuk Bali dan Kodam IX/Udayana. Ini adalah hasil dari kerja keras, doa keluarga, dukungan pimpinan satuan, para pelatih, dan rekan-rekan atlet pencak silat Bali yang selalu memberi semangat,” ungkapnya penuh haru.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana, Kolonel Inf Widi Rahman, S.H., M.Si., menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas prestasi yang diraih oleh prajurit Kodam IX/Udayana tersebut.

 “Keberhasilan Serda Kadek Budiasta ini merupakan wujud nyata dari semangat juang dan kedisiplinan prajurit TNI AD yang tidak hanya unggul dalam tugas, tetapi juga mampu berprestasi di bidang olahraga. Kodam IX/Udayana sangat bangga atas capaian ini, karena selain mengharumkan nama Kodam, prestasi tersebut juga membawa nama Bali berkibar di tingkat nasional,” ujar Kapendam.

Kolonel Widi Rahman menambahkan bahwa pencapaian tersebut diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh prajurit Kodam IX/Udayana untuk terus berlatih, berkompetisi secara sehat, dan berprestasi di berbagai bidang, baik militer maupun nonmiliter.

Prestasi Serda Kadek Budiasta ini menjadi cerminan nyata bahwa semangat pantang menyerah dan disiplin tinggi yang ditanamkan dalam lingkungan TNI AD mampu melahirkan atlet berprestasi di tingkat nasional. Keberhasilan ini juga menjadi motivasi bagi para prajurit muda Kodam IX/Udayana untuk terus berkarya dan berkontribusi mengharumkan nama daerah serta satuannya dan negara di arena olahraga nasional. 
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved