-->

Senin, 18 Maret 2024

14 Hektar Pembudidaya Udang Mangkrak Akibat Bibit Langka, Pemerintah Diminta Serius Mengakomodir Nasib Pembudidaya


Karangasem, Bali Kini
- Kebutuhan sektor pariwisata akan udang galah tergolong cukup tinggi. Terlebih Pemerintah Provinsi Bali telah mengeluarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemanfaatan dan Pemasaran Produk Pertanian Perikanan dan Industri Lokal. Namun sayangnya, hal itu tidak berbanding lurus dengan ketersediaan bibit udang galah yang sangat sulit didapatkan pada pembudidaya udang. 


Pemerintah diminta dapat menyikapi serius permasalahan tersebut, sebab kesulitan mendapatkan bibit udang galah telah terjadi sejak Covid-19. Alhasil, sekitar 14 hektar kolam budidaya udang terbengkalai di Karangasem. Jika hal itu terus berlarut terjadi, ditakutkan sektor budidaya udang galah akan kian berkurang.


Salah seorang pembudidaya udang galah di Karangasem, Wayan Kertiyasa menerangkan, sulitnya mendapatkan bibit udang galah telah terjadi sejak Pandemi Covid-19. Bibit udang galah dirasa sangat langka dan sulit didapat, baik dari pemerintah maupun pihak swasta. "Sejak Covid kami di Karangasem kesulitan mendapatkan bibit udang galah. Pernah dapat bibit sekali, itupun dari swasta. Harganya tentu lebih mahal sedikit dari pembibitan yang dibeli dari balai benih di Pesinggagan," ucapnya, Senin (18/3/2024). 


Langkanya bibit udang galah membuat sekitar 14 hektare kolam warga menjadi mangkrak. Selama ini para pembudidaya memilih membiarkan kosong kolam mereka karena untuk membudidaya ikan lain dirasa cukup sulit, baik dari sisi pemeliharaan, ekonomi dan pemasaran. Beruntung para pembudidaya memiliki pekerjaan lain yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.


Selama ini para pembudidaya mendapatkan bibit dari Balai Benih Udang Galah Provinsi Bali di Pesinggahan. Namun sejak pandemi bibit tersebut sulit diperoleh dengan alasan gagal pembibitan, anggaran yang tidak ada dan perbaikan. Selama ini pembudidaya diminta menunggu, namun tidak ada kejelasannya hampir 5 tahun lamanya. "Saya harap pemerintah dapat merespon nasib kami sebagai pembudidaya. Sampai kapan seperti ini, permintaan banyak tapi kami sulit mendapatkan bibit," desaknya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kadek Sukerta selaku pembudidaya udang galah. Sudah sejak lama kolam yang ia miliki kosong karena bibit yang langka. Ia mengaku sangat prihatin dengan kondisi tersebut, sebab permintaan udang galah masih cukup tinggi namun terkendala bibit yang langka. "Selama ini kami menyalurkan udang galah ke pasar ikan Kedonganan dan suplier. Sejak bibit langka, otomatis penyalurkan terhenti," imbuhnya. (Ami)

Miris Dan Prihatin, Kasus Bunuh Diri Remaja Perempuan Jadi Sorotan Anggota Dewan, Dorong Pemerintah Untuk Ikut Berperan


Karangasem, Bali Kini -
Belakangan ini, kasus bunuh diri di Kabupaten Karangasem mencuat. Dalam 1 bulan terakhir ada 3 kasus bunuh diri yang pelakunya masih kategori anak atau remaja dibawah umur dan perempuan di Kabupaten Karangasem. 


Hal ini menjadi sorotan dari anggota DPRD Kabupaten Karangasem Komisi IV, Kadek Weisya Kusmiadewi SH.,MKn yang juga selaku Ketua Koukus Perempuan Politik(KPP) Kabupaten Karangasem. Ditemui awak media pada Senin (18/3/2024) di gedung DPRD Karangasem, pihaknya mengatakan prihatin dan miris atas adanya peristiwa tersebut. 


"Sebagai pemerintah kita jangan berdiam diri dengan fenomena ini. Kita harus memberi perhatian pada hal seperti ini. Jangan sampai hal-hal seperti ini menjadi trend. Peran pemerintah diperlukan dalam konteks ini, selain dari orang tua ataupun sekolah, dari pemerintahan kita kan punya PPA (Pemberdayaan dan Perlindungan Anak) dari Dinsos, itu yang mustinya kita gerakkan, " Tandasnya. 


Salah satu kasus yang ditanggapi dengan serius oleh Weisya ialah terkait satu kasus Ulah Pati yang viral diberitakan media-media, baru saja terjadi pada Sabtu, (16/3/2024). Yakni kasus remaja perempuan berumur 17 tahun dan baru duduk di kelas 1 SMA yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dirumahnya, Desa Selumbung Kecamatan Manggis dikarenakan alasan bertengkar dengan orang tuanya. "Saya akan segera jadwalkan untuk berkunjung ke rumah orang tua korban dengan menggandeng PPA," Tandasnya. 


Pihaknya mengatakan anak pada usia peralihan ke dewasa seperti usia SMP-SMA kondisi psikologisnya memang masih labil dan perlu perhatian dan edukasi dari para orang tua. " Saya berharap pemerintah dapat memberi perhatian terkait kasus seperti ini misalnya dengan menggandeng psikolog dan memberi edukasi ke sekolah-sekolah. Psikolog ini yang belum kita punya di Karangasem," Kata Weisya. (Ami)

Kapolres Karangasem Apresiasi Suksesnya Pengungkapan Kasus Narkoba


Karangasem, Bali Kini -
Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K.,M.H.,M.K.P., memimpin upacara penghargaan bagi lima belas personel Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Karangasem. Upacara tersebut dilaksanakan sebagai penghargaan atas prestasi yang telah ditunjukkan dalam mengungkap kasus peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Karangasem, yang berhasil dikembangkan hingga wilayah Denpasar dan Klungkung. Senin, (18/3/2024)

Dalam sambutannya, Kapolres Karangasem mengapresiasi kinerja baik anggota Polres Karangasem, terutama personel Satresnarkoba dibawah kepimpinan Kasat Narkoba AKP I Ketut Wiwin Wirahadi, S.H,. M.H,. yang mampu mengungkap kasus-kasus yang melibatkan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika. Sebanyak 17 paket narkotika jenis sabu berhasil disita dengan berat 15,25 gram bruto atau 9,59 gram netto melalui pengungkapan tersebut.

"Pengungkapan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika ini merupakan bentuk dukungan Polres Karangasem kepada pemerintah dalam memutus rantai peredaran narkotika di Indonesia, khususnya di wilayah Karangasem," ungkap Kapolres.

Kapolres juga mengajak seluruh hadirin, termasuk keluarga personel, untuk turut berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Ia juga mendorong untuk terus meningkatkan prestasi dan kinerja, tidak merasa puas dalam pencapaian, serta selalu menjaga kesehatan karena Polri masih memerlukan sumbangsih pikiran dan tenaga dari semua pihak.

Upacara penghargaan ini diharapkan menjadi momentum untuk memotivasi seluruh anggota Polres Karangasem agar terus meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugasnya sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. (Ami)

Minggu, 17 Maret 2024

TMMD Ke-119 Kodim 1623/Karangasem: Jalan Baru Menjadi Semangat Baru Dua Warga Desa Di Karangasem


Karangasem , Bali Kini 
- Jalan selain sebagai penghubung antar wilayah satu dengan wilayah lainnya memiliki peran penting dalam perkembangan antar wilayah yang seimbang dalam pemerataan pembangunan untuk memantapkan pertahanan serta keamanan nasional dalam rangka mendukung perwujudan pembangunan nasional. Selain itu, jalan mencerminkan kemajuan suatu wilayah dalam mendukung peningkatan ekonomi.

Peran seluruh komponen bangsa dalam mendukung pembangunan nasional sangat diperlukan, sejalan dengan itu capaian sasaran fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 yang dilaksanakan personel Kodim 1623/Karangasem telah mencapai rata-rata 98 %. Minggu (17/03/2024).

TMMD yang dipusatkan di Bukit Talas, Dusun Bukit Catu, Desa Selumbung, Kec. Manggis, Karangasem memasuki hari ke-26 dengan sasaran fisik pembukaan jalan sepanjang 2.510 meter dan lebar 6 meter menghubungkan dengan Banjar Dinas Dukuh Moding Sekar Gunung Desa Sibetan di Kecamatan Bebandem.

Jalan yang baru dibuka personel Satgas TMMD ke-119 secara langsung memberikan kontribusi penting sebagai semangat baru kedua warga desa baik dari sisi peningkatan ekonomi maupun efisiensi waktu ke daerah tujuan. Karena sebelum dibuka jalan aktifitas warga Dusun Bukit Catu, Desa Selumbung maupun warga Desa Sibetan hanya mengandalkan berjalan kaki ditengah medan yang curam dan licin saat musim hujan dengan resiko yang dihadapi beragam terpeleset atau tergelincir.

"Terimakasi Kodim 1623/Karangasem dengan program TMMD ke-119 yang dipusatkan di Desa Selumbung, dengan begitu saya dan warga lainnya tidak susah lagi ke kebun untuk membawa pupuk maupun hasil panen kelapa", ungkap I Nengah Kasih 58 tahun yang kesehariannya sebagai petani.


Di tempat terpisah, Dansatgas TMMD Letkol Inf Sutikno, S.M mengapresiasi anggota Satgas yang telah bahu membahu bersama warga mengerjakan sasaran fisik TMMD sampai hari ke-26 rata-rata capaian 98,8 % dengan rincian pembuka jalan telah mencapai 100 %, pembuatan drainase 100 %, sedangkan gorong-gorong dan senderan telah mencapai 100 %, untuk betonisasi baru 96 % serta leneng 97 %.


“Saya sangat optimis hingga upacara penutupan TMMD nanti Rabu (20/03/24) seluruh sasaran fisik rampung 100 % tanpa hambatan sekecil apapun, beber Letkol Inf Sutikno, S.M yang sehari-hari menjabat Dandim 1623/Karangasem.[rls]

Satgas TMMD Ke-119 Kodim 1715/Yahukimo Bangun Sumur Bor di Kampung Kali Biru Dekai


Yahukimo  , Bali Kini
-  Satgas TMMD ke-119 Kodim 1715/Yahukimo terus bergerak aktif dalam membantu pembangunan infrastruktur di wilayah pedalaman Papua, salah satu kegiatan yang tengah dilakukan adalah pembangunan sumur bor bagi masyarakat Kampung Kali Biru Dekai, Papua, Minggu (17/03/2024).

Dansatgas TMMD ke-119 Kodim 1715/Yahukimo, Letkol Inf Tommy  Yudistyo, S.Sos., M.Han. mengungkapkan bahwa pembangunan sumur bor ini menjadi salah satu sasaran tambahan yang dijalankan oleh tim Satgas. "Kami tidak hanya fokus pada pembangunan jalan dan jembatan, tapi juga memberikan perhatian pada kebutuhan air bersih masyarakat setempat," ucapnya.

“Dengan adanya pembangunan sumur bor, diharapkan masyarakat Kampung Kali Biru Dekai dapat mendapatkan akses air bersih yang lebih mudah dan aman. Hal ini diharapkan juga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat setempat,” jelas Dansatgas.

Proses pembangunan sumur bor ini melibatkan anggota Satgas TMMD bekerja sama dengan warga setempat. Masyarakat Kampung Kali Biru Dekai sangat antusias menyambut program tersebut, mengingat pentingnya akses air bersih bagi kehidupan sehari-hari.

"Kami sangat bersyukur atas bantuan dan kerja sama dari Satgas TMMD Kodim 1715/Yahukimo. Sumur bor yang dibangun akan sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari," ujar salah seorang warga Kampung Kali Biru Dekai.

Satgas TMMD ke-119 Kodim 1715/Yahukimo terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua. Kehadiran Satgas telah membawa dampak positif bagi warga Kampung Kali Biru Dekai dan sekitarnya, serta menjadi contoh kerjasama yang baik antara TNI dan masyarakat dalam membangun daerah terpencil.[rls/r3]

Usai Bertengkar Dengan Orang Tuanya, Gadis 17 Tahun Nekat Gantung Diri


Karangasem, Bali Kini -
Diduga sakit hati bertengkar dengan orang tua kandungnya, gadis yang baru menginjak kelas 1 SMA ulah pati dengan cara gantung diri, Sabtu (16/3/2024) malam. 

Gadis berumur 17 tahun berinisial PCY nekat menggantung dirinya dengan seutas tali nilon berwarna biru di rumahnya yakni di Banjar Kelodan, Desa Selumbung, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem.

"Korban sempat bertengkar dengan ibu kandungnya lantaran korban sering bermain keluar rumah bersama teman-temannya. HP korban diminta untuk disita oleh ibunya, setelah selesai bertengkar ibu korban pergi bekerja," Terang Humas Polres Karangasem, IPTU I Gede Sukadana, Minggu (17/3/2024). 

Usai bertengkar orang tua korban pergi bekerja. Sekitar pukul 16.30 Wita, saudara kandung korban hendak kebelakang rumah kaget melihat korban yang sudah tergantung dikamar. Ia yang panik meminta bantuan ketetangga untuk mendobrak pintu kamar gadis yang memiliki tinggi 160 cm ini dan benar saja mereka menyaksikan korban sudah tergantung pada kayu palang kamar dengan menggunakan tali plastik warna biru.

Korban kemudian diturunkan dengan memotong tali yang menggantung lehernya. 

"Atas informasi tersebut personil Polsek Manggis bersama Tim Medis Puskesmas Manggis 1 dibawah pimpinan dr. Vriska melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan luar. Diperkirakan Korban gantung diri dengan naik melalui tempat tidur baru menggantung dirinya, " Tandas Sukadana. 

Dokter yang memeriksa menyatakan ciri-ciri kematian korban murni karena gantung diri dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pihak keluargapun menolak autopsi dan mengikhlaskan kepergian korban sebagai musibah. (Ami)

Jumat, 15 Maret 2024

Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga Manggis


Karangasem, Bali Kini
- Usai perayaan Hari raya Nyepi, Kabupaten Karangasem mengalami cuaca Extrem yakni cuaca buruk dan angin kencang. Hal ini bahkan menyebabkan kerusakan di beberapa titik wilayah. Angin kencang juga picu penutupan pelabuhan Padang Bai. 


Pada Kamis (14/3/2024), Angin kencang sebabkan pohon tumbang dan menimpa sebuah rumah milik warga di Banjar Dinas Kelodan, Desa Selumbung, Kecamatan Manggis. Kejadiannya yakni pada pukul 04.00 Wita dimana pemilik rumah tengah tertidur. 


Tiba-tiba saja ada pohon kelapa tumbang menimpa tepat di bagian tengah rumah. Alhasil, atap bangunan tepat di atas tempat tidur hancur. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. "Pemilik rumah selamat, tidak ada terluka, hanya saja mengalami kerugian sekitar 20 juta rupiah karena pohon tepat mengenai tengah-tengah rumah korban," Tandas Camat Manggis, Putu Eka Putra Tirtana. Pohon tersebut memiliki panjang 15 meter dan diameter 25 cm. 


Peristiwa ini kemudian ditangani pihak dari BPBD kabupaten Karangasem yang segera membersihkan tumbangan pohon akibat angin kencang dan serta memberikan bantuan pada korban. (Ami)

Kamis, 14 Maret 2024

Buka Praktek Ilegal Aborsi, Residivis ini Dituntut 5 Tahun


Denpasar , Bali Kini
- Pria 53 tahun lulusan Sarjana Kedokteran Gigi ini sudah dua kali dibui dengan kasus yang sama membuka praktek ilegal aborsi. Kali ini, untuk yang ketiga kalinya kembali diadili dan telah menjalani sidang tuntutan dari JPU.

Kali pertama, terdakwa I Ketut Ari Wiantara, dihukum 2,5 tahun penjara. Tidak pernah kapok, begitu bebas kembali melakukan praktek aborsi dan dijerat hukuman pidana selama 6 tahun.

Namun tidak ada jeranya, lagi lagi diseret ke hukum dengan kasus yang sama. Namun Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Badung mengajukan tuntutan hukuman selama 5 tahun.

"Itu sudah sesuai dengan undang undang yang baru. Tuntutan itu sudah maksima, ya lima tahun," demikin Jaksa Doni dari Kejari Badung, Kamis (14/03).

Dalam dakwaan yang dibacakan Jaksa IG.A.A Fitria Chandrawati,SH.MH dari Kejari Badung, menyebutkan terdakwa nekat melayani kembali pasien untuk aborsi, berdalih karena kasihan. "Pengakuan pasien yang ditangani rata-rata hamil di luar nikah," sebutnya. 

Ironisnya para pasiennya adalah gadis SMA dan anak Kuliahan, serta anak malam dan anak hasil sebuah perselingkuhan. Hebatnya lagi ditemukan data nama pasien yang ditangani sejak awal membuka praktek aborsi, hasilnya sungguh mengejutkan. 

Tercatat ada 1300 lebih pasien yang ditanganinya dan berhasil aman. Untuk aborsi ini dipatok harga oleh pria 53 tahun ini Rp3,8 juta.

Untuk diketahui, pria yang tinggal di jalan Tukad Petanu, Panjer ini membuka praktik aborsi di Pasang Luwih, Mengwi Badung. Ia pertama kali membuka praktek ini sejak tahun 2006.

"Pasien yang datang ke tempat praktiknya mengetahui informasi bahwa tersangka bisa menggugurkan kandungan dari mulut ke mulut, tersangka tidak pernah mengiklankan praktiknya," jelas JPU.

Untuk kasus yang ke tiga, pasien yang telah ditangani oleh tersangka yakni sejumlah 20-25 orang pasien. "Terdakwa diancam dan dijerat Pasal 77 jo Pasal 73 ayat (1) UU No.29 Tahun 2004, tentang praktik kedokteran," tutup Jaksa.[jro /r3]

Evakuasi Jenazah WNI Di Atas Gunung Agung Karangasem Diwarnai Hujan Gerimis Kabut dan Angin Kencang


Karangasem, Bali Kini –
Telah ditemukan mayat di atas Gunung Agung, Karangasem oleh seorang WNA pada Selasa (12/3/2024). Evakuasi oleh petugas terkait telah dilakukan, namun memakan waktu yang lama cukup lama karena mengharuskan petugas melakukan pendakian. Ditambah lagi kondisi cuaca yang berkabut tebal dan angin yang kencang serta gerimis yang menjadi penghambat. 


Perjalanan evakjuasi memakan waktu Panjang, tim evakuasi terdiri dari Dit Sabhara Polda Bali sebanyak 7 orang dipimpin IPDA I Putu Layar Subakti, Tim BASARNAS Kabupaten Karangasem sebanyak 8 orang yang dipimpin oleh Agus Suparjaya, Pemandu Lokal sebanyak 6 orang dipimpin I Ketut Mudiada, Kantor SAR Denpasar sebanyak 6 orang Dipimpin Kasi Ops Basarnas Denpasar I Wayan Suena., Sat Brimob Polda Bali sebanyak 11 orang dipimpin IPDA Dewa Kadek Dwipayuda.SH. dan Tim Pemandu Pasar Agung 24 orang.


“Dari keplolisian kami melakukan persiapan apel evakuasi WNI yang terjatuh pada saat melakukan pendakian di Gunung Agung pada Rabu, 13 Maret 2024, pukul 03.30 Wita, di area parkir Pura Pengubengan, Desa Besakih Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Giat apel Kesiapan dipimpin oleh Kapolsek Rendang KOMPOL I Made Suadnyana, S.sos. didampingi Ketua Tim SAR Kab. Karangasem I Gusti Ngurah Eka,” tandas Humas Polres Karangasem, IPTU I Gede Sukadana .


Dijabarkan evakuasi dibagi dalam 4 Tim yakni; Tim I sebanyak 11 orang dipimpin oleh BASARNAS Kab Karangasem Agus Suparjaya terdiri dari : SAR DIT SABHARA POLDA BALI sebanyak 3 orang., BASARNAS Kabupaten Karangasem sebanyak 5 orang, Pemandu Lokal sebanyak 3 orang. Selanjutnya, Tim II yakni berjumlah 14 orang dipimpin oleh AKP I Wayan Suberata terdiri dari : SAR DIT SABHARA POLDA Bali sebanyak 7 orang, BASARNAS Kab. Karangasem sebanyak 3 orang, Pemandu Lokal sebanyak 3 orang. Kemudian Tim III berjumlah 18 orang dipimpin IPDA Dewa Kadek Dwipayuda.SH. terdiri dari; SAR Denpasar 5 orang, Sat Brimob Polda Bali 11 orang, Pemandu lokal sebanyak 2 orang. dan Tim IV yang berjumlah 24 orang yang terdiri dari Pemandu Pasar Agung.


Korban berhasil ditemukan oleh Tim I pada pukul 11.12 Wita di ketinggian 2.833 Mdpl pada koordinat (8°20'31.12"S-115°29'35.81"E). Ditemukan pula ransel yang dibawa korban berisi barang-barang berupa, baju, celana dalam, celana pendek, dupa , kacamata, tongkat, Hp, Dompet, korek api,KTP, STNK motor Scoopy Warna Crem Coklat DK 2407 KBE, uang, kartu ATM. 


Dari sanalah identitas korban diketahui ialah WNI yang lahir di Jogja dan beralamat di Semarang Barat bernama Alexander Bimo Haryo tejo yang telah berusia 61 tahun. 


Korban kemudian diboyong turun gunung. Evakuasi masih berjalan secara dramatis. "Usai ditemukan jenazah korban dari TKP, satu team berangkat pukul 18.00 Wita dan tiba di Pura Kori Agung sekira pukul 19.30 wita dan dijemput/bergabung dengan team I. Selanjutnya evakuasi korban berlanjut sampai pos 2 pukul 21.45 Wita lintas ganti menunggu team Brimob dan Basarnas. Nah, Sekira pukul 23.30 Wita team evakuasi berangkat dari Pos 2 dan secara estafet dibantu dari team dan relawan maupun pemandu menuju Pos Pengubengan sampai pada Kamis pukul 07.00 wita tanggal 14/3/2024" Terang Sukadana. Saat ini jenasah korban dibawa ke mobil Ambulan untuk diantar menuju RSUD Karangasem. (Ami)

Rabu, 13 Maret 2024

Berlangsung Dramatis, Jenazah Wisatawan Pendaki Gunung Agung Berhasil Dievakuasi Tim SAR Gabungan


Karangasem, Bali Kini -
Sesosok jenazah ditemukan tergeletak di puncak Gunung Agung, Karangasem pada Selasa (12/3/2024) yakni ketinggian 2.833 MDPL. Tim SAR gabungan yang mengetahui hal ini kemudian melakukan evakuasi dengan naik ke puncak Gunung, evakuasi memakan waktu yang tak sedikit karena jalur mendaki menuju TKP sangat jauh memakan waktu berjam-jam lamanya. 


Identitas korban bernama Alexander Bimo Haryotedjo, yang sudah berusia senja yakni 60 tahun. Asal kelahiran Yogyakarta dan beralamat Desa Bongsari, Semarang Barat. Saat ditemukan jenasah memiliki Ciri-ciri sebagai berikut; menggunakan jaket dan celana panjang warna hitam, rambut putih (beruban), membawa tas berwarna hijau. 


Tidak ada yang mengetahui kapan tepatnya korban memulai pendakian di Gunung Agung, karena sebenarnya sudah ada larangan untuk melakukan pendakian dari pemerintah setempat. Larangan tersebut berkenaan adanya upacara keagamanan "Ida Batara Turun Kabeh".


"Info awal kami terima melalui group potensi SAR yang menyatakan bahwa seorang pendaki WNA menemukan jenasah, selanjutnya berkoordinasi dengan BPBD serta pemandu lokal setempat, akhirnya dipastikan informasi tersebut A1 pada pukul 19.00 Wita," terang I Nyoman Sidakarya, S.H., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali). Sore itu, kurang lebih pukul 17.00 Wita 2 orang pemandu lokal mendaki melalui Pengubengan dan setelah 2 jam lebih perjalanan, mereka tiba di lokasi penemuan jenasah.


Kondisi cuaca di lokasi berkabut tebal dan angin sangat kencang, maka proses evakuasi tidak memungkinkan untuk dilaksanakan malam kemarin. "Pagi tadi pada pukul 03.00 Wita tim SAR gabungan sudah bergerak dari Pos Pengubengan, dan normalnya perjalanan pergi dan pulang sekitar 6 jam, SRU 1 tiba di lokasi penemuan jenazah pada pukul 12.39 Wita dini hari," jelas Sidakarya. 


Saat berita ini dibuat, Tim SAR sudah mulai turun mengevakuasi korban. "Ada penambahan personil dari Kantor Basarnas Bali, Jimbaran menuju Pos Pengubengan, " Sambungnya. 


Sebanyak 10 personil Pos SAR Karangasem terlibat dalam operasi SAR kali ini. Sementara itu, setiap pergerakan tim SAR gabungan terus dipantau oleh petugas siaga Basarnas Bali. Unsur SAR lainnya yang terlibat diantaranya, Koramil Karangasem, Babinsa Rendang, SAR Samapta Polda Bali, Polres Karangasem, Polsek Rendang, BPBD Karangasem, potensi SAR dan pemandu lokal. (Ami)

Kabel Melintang Di Kota Amlapura Memakan Korban


Karangasem, Bali Kini
- Kabel melintang di kota Amlapura memakan korban. Seorang pengendara motor IGA (28) yang tengah melintas tergeret lehernya oleh kabel tersebut yang diduga merupakan kabel fiber wifi. 

TKP yakni di jalan menuju Pura Jagatnata tepatnya Jln. Patih Jelantik, Kota Amlapura, Kecamatan Karangasem. Menurut keterangan korban, ia yang hendak melintas menuju Lapangan Tanah Aron tidak meyadari adanya kabel yang melintang, ia baru menyadari setelah dekat dengan kabel tersebut sehingga korban tidak sempat mengerem. Sontak, kabel tersebut langsung menggeret leher korban hingga motor yang dikendarainya kehilangan kendali.

Beruntung, korban hanya mengalami luka ringan di leher dan lecet di bagian kaki. "Untung kabelnya tidak tipis jadi luka di leher tidak parah," Tandas IGA ketika dimintai keterangan Rabu (13/3/2024). 

Kondisi kabel yang melintang tersebut sudah dilaporkan dan sudah ditangani pihak terkait. (Ami)

Lembaga Internasional IFAD Bantu Gapokwatan Lumbung Rasa Pondok Indi Kembangkan Sumber Pangan


Tabanan, Bali Kini -
Keberadaan Lembaga Pendanaan Pangan Dunia atau Yang sering di sebut Dana Internasional PBB untuk Pembangunan Pertanian (IFAD) adalah badan khusus PBB dan lembaga keuangan internasional yang mulai beroperasi pada tahun 1978.


Lembaga ini Khusus untuk membiayai proyek pembangunan pertanian yang merupakan hasil kemitraan awal antara donor tradisional, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan negara-negara berkembang. Organisasi ini sebagai tanggapan terhadap resolusi yang diadopsi pada Konferensi Pangan Dunia tahun 1974 yang menyerukan pembentukan badan internasional.

Salah satu Misi IFAD adalah berkontribusi pada pemberantasan kemiskinan dan kelaparan di daerah pedesaan di negara berkembang. Maka dari itu, IFAD memiliki tujuan strategis yakni untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat miskin pedesaan, meningkatkan pendapatan mereka, dan membangun ketahanan mereka terhadap guncangan. 


Fokusnya adalah mendukung pertanian skala kecil dan keluarga, dengan perhatian khusus pada perempuan (yang mewakili 50% penerima manfaat proyek), peluang kerja bagi generasi muda, konservasi lingkungan dan adaptasi perubahan iklim, serta nutrisi.


Untuk mencapai tujuan ini, mereka memberikan pembiayaan (sekitar US$1 miliar per tahun) dalam bentuk pinjaman lunak atau hibah kepada pemerintah , yang kemudian dipinjamkan kepada penerima manfaat langsung. Kegiatannya mencakup akses bagi petani kecil terhadap pasar, pembiayaan, pengetahuan dan teknologi, pembangunan infrastruktur skala kecil (irigasi, pasar, pabrik pengolahan, fasilitas penyimpanan, layanan pedesaan, dll.), promosi hak-hak perempuan dan masyarakat adat. , dukungan terhadap pembentukan koperasi atau perkumpulan masyarakat, pelatihan pengembangan usaha kecil dan menengah, dan adaptasi terhadap perubahan iklim.


Dalam kunjungannya di Bali pada Rabu (6/3/2024) IFAD mengunjungi sejumlah tempat pengolahan pangan. Salah satunya mereka tertarik dengan Gapokwatan (Gabungan Kelompok Wanita Tani) Lumbung Rasa Pondok Indi di Desa Penebel, Kabupaten Tabanan. Di Lokasi ini rombongan IFAD West Java Bali juga ikut serta diantaranya Country Hani Elsadani, Value Chain Rahmad Syakib, FM Ricad Ardana, Targeting Specialist Yolan Arban dan Programme Support Bayu Rahmawan. 

Rombongan IFAD di dampingi oleh Badan Pangan Nasional ,Kementerian Keuangan ,Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Propinsi Bali Bidang Ketahanan Pangan  , UPTD Balai Sertifikasi Mutu dan Keamanan Pangan Propinsi Bali serta Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tabanan diterima Ketua Gapokwatan Lumbung Rasa Pondok Indi, Ni Kade Ayu Darma Putri. Pihaknya mengaku senang dengan adanya lembaga Internasional yang begitu tertarik dan memberikan dorongan dalam ketahanan pangan di Kabupaten Tabanan sebagai salah satu lumbung beras bali di Bali.


"Kami sebagai ketua Gabungan Kelompok Wanita Tani di Desa Penebel ini sangat beryukur bisa bertemu sekaligus bisa memdapat bimbingan terkait pangan. Selain itu kami juga bersuka ada keinginan dari , IFAD akan memberikan pendaaan serta cara pengolahan pangan dalam lingkup internasional,"Ujarnya.


Sebagai Lembaga Pangan dunia di bawah naungan Perserikatan Bangsa Bangsa, IFAD telah aktif lebih dari 90 negara dengan lebih dari 1.000 proyek dan program sejak tahun 1978. IFAD membantu puluhan juta masyarakat pedesaan sebagai bagian dari program kerjanya, yang bernilai lebih dari 20 miliar dolar, dengan menggabungkan pembiayaannya sendiri dengan pembiayaan bersama. Lebih dari 50% kegiatan IFAD dilakukan di Afrika. Hingga saat ini, proyek-proyek IFAD telah memberikan manfaat kepada 459 juta orang, dan IFAD bertujuan untuk melipatgandakan dampaknya pada tahun 2030.


IFAD sendiri mempunyai 177 negara anggota. Sementara dalam kunjungan di Kabupaten Tabanan ke Gapokwatan Lumbung Rasa Pondok Indi   dan juga ke Retail di desa Candikuning menurut Tim IFAD banyak hal yang bisa di kembangkan sebagai sumber pangan penganti Beras. (Ami)

Selasa, 12 Maret 2024

Nekat Selundupkan 21 Paket Narkoba Ke Lapas, IKLY Diringkus Polres Karangasem


Karangasem, Bali Kini –
Polres Karangasem berhasil mengamankan 6 orang tersangka dalam kasus narkoba. Dimana para tersangka tertangkap di 4 TKP yang berbeda. Dalam pers rilis yang digelar beberapa waktu lalu menyebutkan salah satu kasus terjadi di Lapas kelas IIB Karangasem. 


Ialah IKLY alias K yang merupakan residivis kasus narkoba berhasil menyelundupkan narkoba menembus penjagaan ketat dari penjaga Lapas. Dengan modus operandi memasukkan narkoba ke dalam sebuah botol deodoran. “penjaga tentu tak merasa curiga karena ketika diperiksa hanya botol deodoran merk Rexona, tapi kami berhasil mengungkap berkat hasil penelusuran,” Kata Kapolres Karangasem, AKBP I Nengah Sadiarta yang saat itu didampingi Kasat Narkoba AKP Ketut Wiwin Wirahadi. Bahkan terdapat 21 item paket narkoba dalam satu botol tersebut. Total berat brutto 11,4 gram dan Neto 8 gram.


Selain itu Kasat Narkoba juga menangkap 3 orang lainnya dengan kasus sama disebuah Kos di Karangsokong, Karangasem. Pelaku berinisial EA, INHS da IGPY. Mereka berhasil dibekuk saat melakukan pesta narkoba. Polisi berhasil mengamankan BB 1,67 gram paket sabu.


Sementara ditempat dan waktu berbeda, polisi juga mengamankan seorang pengedar narkoba yakni IKHA dan satu perantara IKS di wilayah Samuh, Desa Bugbug, Candidasa. “modusnya ialah mengambil paket tempelan. Mereka mendapat paket ini di wilayah Gianyar, saat ini kita masih lakukan pengembangan agar dapat mengungkap hingga ke Bandar Besar,” tandas Sadiarta, Kamis (7/3/2024).


Seluruh pelaku kini ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal yang berbeda, ancaman hukuman paling lama yakni 20 tahun penjara. (ami)

Ribuan Narapidana di Bali Terima Remisi Nyepi


Denpasar , Bali Kini -
Seluruh napi di Bali menerima Remisi Khusus (RK) Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1946. Remisi diberikan sebanyak 1.239 napi secara serenatak, Selasa (12/03).

Penerima Remisi dikategorikan I (RK I) dengan rincian: 241 napi mendapatkan remisi 15 hari. 842 napi mendapatkan remisi 1 bulan. 87 napi mendapatkan remisi 1,15 hari dan 9 napi mendapatkan remisi 2 bulan.

Sementara itu, 9 napi mendapatkan Remisi Kategori II (RK II) dengan rincian: 2 napi mendapatkan remisi 15 hari dan 7 napi mendapatkan remisi 1 bulan. Empat orang anak binaan juga mendapatkan remisi. Di samping itu, 8 Warga Negara Asing (WNA) mendapatkan remisi, WNA tersebut berasal dari Nepal, India, Ukraina, dan Rusia.

Lebih lanjut, terdapat juga kategori Pidana Khusus yang mendapatkan Remisi, diantaranya narapidana dengan kasus Narkotika mendapatkan Remisi berdasarkan PP 99/2012 sebanyak 586 orang, narapidana dengan kasus Korupsi mendapatkan Remisi berdasarkan PP 99/2012 sebanyak 37 orang, dan narapidana dengan kasus Money Laundering mendapatkan Remisi berdasarkan PP 99/2012 sebanyak 2 orang.

Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Romi Yudianto, mengatakan bahwa pemberian remisi ini merupakan bentuk penghormatan terhadap Hari Raya Nyepi dan juga sebagai upaya untuk memberikan kesempatan kepada para narapidana untuk berbenah diri dan kembali ke masyarakat.

"Pemberian remisi ini merupakan bentuk penghargaan negara kepada narapidana yang telah menunjukkan perubahan perilaku dan berkelakuan baik selama menjalani masa hukuman. Kami berharap remisi ini dapat menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik," ujar Romi.[r2]

DLHK Denpasar Terjunkan 1.000 Petugas Bersihkan Sampah Usai Pengarakan Ogoh-ogoh

 


Ket foto : Tenaga Kebersihan DLHK Kota Denpasar saat bertugas usai Pengarakan Ogoh-ogoh Malam Pangerupukan serabgkaian Nyepi Caka 1946 di Kota Denpasar, Senin (11/3) dini hari. 


Denpasar, Bali Kini - Tim DLHK Kota Denpasar langsung sigap melaksanakan pembersihan sampah pasca pelaksanaan Pawai/Pengarakan Ogoh-Ogoh serangkaian Malam Pangerupukan Nyepi Caka 1946 di seluruh wilayah Kota Denpasar, Senin (11/3) dini hari.   Hal ini dilaksanakan guna memastikan seluruh wilayah Kota Denpasar bersih dari sampah pada saat pelaksanaan Catur Bratha Penyepian. 


Kadis DLHK Kota Denpasar, Ida Bagus Putra Wirabawa saat dikonfirmasi Selasa, (12/3) menjelaskan, rangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1946 yang didahului dengan Upacara Melasti dan Pangerupukan memberikan dampak terhadap meningkatnya volume sampah rumah tangga di Kota Denpasar. Namun demikian, peningkatan signifikan terjadi saat proses pengarakan ogoh-ogoh malam pengerupukan. 


Lebih lanjut dijelaskan, berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar peningkatan volume sampah pasca rangkaian Hari Suci Nyepi tercatat meningkat 70-80 Ton menjadi 940 Ton dibandingkan hari biasa yang berkisar di angka 850 Ton. Dimana, peningkatan volume sampah ini didominasi oleh sisa ogoh-ogoh, sisa upacara dan sisa makanan lantaran antusiasme masyarakat yang tinggi untuk menyaksikan ogoh-ogoh.  


"Pasca rangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1946 volume sampah di Kota Denpasar bertambah 70-80 Ton dari hari biasa, dan secara keseluruhan sudah dapat dibersihkan secara bertahap," ujar Gustra sapaan akrabnya


Dikatakannya, secara umum DLHK Kota Denpasar setiap menyambut hari besar keagamaan senantiasa selalu bersiaga. Hal ini lantaran lonjakan volume sampah cenderung meningkat saat hari besar keagamaan. Khusus untuk malam pangerupukan, DLHK Kota Denpasar mengerahkan sebanyak 1.000 personil baik itu tenaga kebersihan, tenaga angkutan hingga driver. Selain itu, sebanyak 25 armada truck dan pikap juga diterjunkan, serta armada Motor Cikar (Moci) sebanyak 10 unit disebar untuk memantau titik-titik pelosok. 


 “Kami tetap bersiaga kapanpun untuk memastikan kebersihan Kota Denpasar, dan astungkara sudah bisa ditangani meski secara bertahap, kami tetap bersinergi dengan semua elemen hingga desa/lurah guna menangani sampah hari besar keagamaan yakni rangkaian Hari Suci Nyepi ini,” jelas Gustra


Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga turut menghimbau kepada masyarakat untuk turut andil meminimalisir jumlah sampah saat hari raya. Hal ini dapat dilakukan dengan pemilahan sampah organik dan anorganik sebelum dibuang. Hal ini guna memberikan kemudahan dalam penanganan lanjutan. 


“Kami turut mengajak masyarakat untuk andil dalam menjaga kebersihan dengan memilah sampah dan membuang sampah sesuai dengan jam yang ditentukan oleh swakelola sampah, sehingga sampah tidak menumpuk di pinggir jalan, dan kerjasama ini sangat penting menuju Kota Denpasar yang bersih dan asri,” terangnya.


Gustra juga menghimbau pada masyarakat kedepannya untuk menjaga kebersihan Kota Denpasar. Terlebih lagi telah ada Perwali tentang tata cara pengelolaan sampah yaitu Peraturan Walikota No 11 tahun 2016 tentang Tata Cara Pengelolaan dan Pembuangan Sampah di Kota Denpasar yang Berbasis Lingkungan. Dikatakan dalam Perwali itu masyarakat Kota Denpasar dilarang menaruh sampah di depan rumah, telajakan, pinggir jalan dan di atas trotoar. (Ags/Hum)

Minggu, 10 Maret 2024

Gagal Bisnis di Bali, Pria Palestina ini Malah Mencuri di Swalayan


Denpasar , Bali Kini 
- Di tengah banyak orang peduli Palestina, justru ada salah seorang warganya yang lontang lantung di Bali. Bahkan pria Palestina ini harus nekat mencuri roti di sebuah swalayan.

Sikap depresi yang ditunjukkan akibat gagal membuka usaha bisnis di Bali, membuatnya harus di 'usir' pihak imigrasi. Dan telah dilakukan deportasi.

Informasi yang didapat, pria berumur 43 tahun itu nerinisial ASHA. Ia tiba di Bali setelah datang dari Malaysia 2020. Pria kelahiran Qatar ini datang menggunakan Bebas Visa Kunjungan yang berlaku  selama 30 hari. 

Menariknya, pria ini seorang lulusan Sekolah Administrasi Bisnis. Bahkan sempat menjalankan usahanya berupa agen perjalanan (travel agent). 

A.S.H.A. sudah menyiapkan segala dokumen perizinan termasuk website bisnisnya. Namun tidak lama kemudian pandemi Covid- 19 melanda. A.S.H.A.mengalami kerugian, sebagian besar modalnya hilang tanpa ada pemasukan. 

Ia tinggal di Bali selama 6 tahun terakhir, mengungkapkan bahwa meskipun memiliki izin tinggal terbarunya yakni izin tinggal kunjungan (B211A) 

yang berlaku sampai 10 Juli 2022, pada akhirnya dia menghadapi kesulitan untuk meninggalkan Indonesia karena terbatasnya layanan penerbangan ke Palestina dan keterbatasan finansial. 

Selanjutnya pada 21 Maret 2023, diamankan oleh petugas Kepolisian Sektor Kuta Selatan karena mengambil beberapa produk makanan dan minuman tanpa membayar di sebuah toko swalayan di Bali. 

Ia mengaku terpaksa melakukan itu lantaran tidak memiliki uang lagi untuk membeli makanan. Selanjutnya digelandang ke Kantor Imigrasi kelas I Khusus TPI Ngurah Rai untuk dilakukan pemeriksaan lebih yang ternyata ijin tinggalnya overstay selama 8 bulan. 

Pihak Kepala Rudenim Denpasar, Gede Dudy membenarkan hal itu, dan mengatakan bahwa yang bersangkutan telah didetensi selama 11 bulan 12 hari di Rudenim Denpasar.

"Sekarang pria tersebut telah dikeluarkan dari wilayah Indonesia melalui bandara internasional I Gusti Ngurah Rai pada 07 Maret 2024 dengan dikawal oleh petugas Rudenim Denpasar," singkat Dudy.[r4]

Kamis, 07 Maret 2024

Pake Baju Grab, Residivis Pencuri Yang Meresahkan Warga Berhasil Ditangkap


Karangasem, Bali Kini
- Pencuri meresahkan yang berkeliaran di wilayah Kabupaten Karangasem akhirnya berhasil diringkus Polres Karangasem. Dalam pers rilis yang digelar pada Kamis (7/3/2024), Polres Karangasem, AKBP I Nengah Sadiarta mengungkapkan jika pelaku berinisial KD AR ternyata adalah residivis kasus pencurian. 


"Pelaku ini sudah pernah dipenjara karena melakukan kasus pencurian di wilayah Denpasar, namun hanya di hukum 1 tahun, 2 bulan penjara di Lapas kelas IIB Gianyar, begitu lepas dia berbuat hal yang sama lagi," Kata Kapolres Karangasem. 


Setelah beberapa kali melakukan pencurian lagi, pelaku akhirnya berhasil tertangkap ketika mencuri meja besi alat pemotongan batu tabas yang menyebabkan korban alami kerugian sebesar Rp. 4.000.000,-. Tak hanya itu, beberapa barang yang dicuri pelaku di wilayah Selat ialah 4 buah aki truk yang ia preteli langsung dari badan truk tersebut. 


Pelaku KD AR melakukan aksinya sendirian. Sebelum mengambil barang, ia memantau atau mensurvei terlebih dahulu. Ketika dirasa sepi, ia kemudian mengangkut barang tersebut dan ditaruh di depan motor matik yang ia kendarai. Agar tak terlihat, barang tersebut ditutup menggunakan jas hujan. 


"Pelaku ketika ditangkap menggunakan jaket biru bertuliskan "Grab"," Terang Sadiarta, namun diketahui pekerjaan pelaku ialah serabutan, sering menjadi tukang bangunan. 


Akibatnya, kini pelaku ditangkap lagi dengan ancaman hukuman pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling 5 tahun. (Ami) 

Tilap Uang Nasabah Untuk Kepentingan Pribadi, Pegawai Bank BUMN di Karangasem Jadi Tersangka


Karangasem, Bali Kini
– Penyidik Kejaksaan Negeri Karangasem menetapkan satu orang pegawai di salah satu Bank BUMN di Kabupaten Karangasem terkait dugaan tindak pidana korupsi tahun 2022 - 2023. Satu orang tersangka berinisial NY tersebut langsung dilakukan penahanan.

“ Hari ini penyidik Kejari Karangasem melakukan penetapan tersangka dari salah satu bank BUMN di Kabupaten Karangasem. Adapun inisial tersangka tersebut merupakan NY dan kemudian dilakukan penahanan untuk tersangka,” kata Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Karangasem I Komang Ugra Jagiwirata dalam konfersi pers, Kamis (07/03).

Ugra menjelasakan ada 3 modus operandi yang dilakukan oleh tersangka sehingga yang bersangkutan menggunakan dana nasabah untuk kepentingan pribadinya. Tersangka ini merupakan sales atau mantri Bank BUMN tersebut.

“Modus operandinya yaitu melakukan kredit topengan kemudian menggunakan dana setoran angsuran dan pelunasan kredit untuk kepentingan pribadi kemudian menawarkan program kredit kepada nasabah kemudian meminjamkan meminjam kartu ATM, PIN dan buku rekening lalu setelah kredit cair melakukan penarikan tanpa sepengetahuan nasabah,” lanjut Ugra.

“ Tersangka ini merupakan sales atau mantri di bank BUMN tersebut untuk mencari nasabah-nasabah kurs di wilayah Kabupaten Karangasem,” tambah Ugra.

Sementara itu, atas perbuatan tersangka kerugian negara kurang lebih mencapai 450 juta rupiah. Dan tersangka dikenakan pasal 2 Ayat (1) Jo Pasal 18 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang – Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang – Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

“ Atas perbuatan tersangka ini kerugian negara mencapai 450 juta rupiah. Tersangka dijerat Pasal 2 dan 3 atau pasal 3 tentang Undang-undang pemberatasan tindak pidana korupsi,” jelas Ugra.

Saat ini tersangka dilakukan penahanan di Lapas Kelas II B Karangasem. (Ami)

Rabu, 06 Maret 2024

Krisis Beras di Negeri Penikmat Nasi

 

Seorang pedagang beras menunggu pelanggan di kios beras di Jakarta pada 28 Februari 2024, di tengah kenaikan harga dan kekurangan bahan pokok di Indonesia.

VOA / Bali Kini — Meja makan keluarga-keluarga menengah ke bawah di Indonesia mencuri perhatian di tengah penghitungan suara hasil pemilu Februari lalu. Nasi, menu utama mayoritas warga yang biasa tersaji, menjadi masalah utama karena gangguan pasokan beras.

Berkurangnya beras di pasaran, yang berimbas pada naiknya harga komoditas ini, bukan sesuatu yang tiba-tiba. Pakar pertanian dari Universitas Gadjah Mada, Prof Dwidjono Hadi Darmanto ingat betul, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah memperingatkan dampak cuaca ekstrem el nino, sejak pertengahan 2023 atau delapan bulan yang lalu.

“El Nino ini kan kering, air enggak ada. Harusnya Desember awal itu sudah mulai ada yang tanam. Tapi ini karena Desember belum hujan, jadi enggak ada yang bisa tanam, tanamnya baru mulai Januari. Sehingga sekarang di petani tidak ada gabah,” kata dia mengupas penyebab naiknya harga beras dari pangkalnya.

Karena tidak ada panen, harga gabah naik hingga Rp7 ribu perkilo, yang memicu naiknya harga beras. Jika tidak ada hambatan besar, panen baru akan dimulai akhir Maret, dan memungkinkan suplai beras ke pasar.

Data menunjukkan, 98,35 persen rumah tangga di Indonesia mengonsumsi beras, yang menjadikan Indonesia di posisi keempat sebagai negara penikmat nasi terbesar di dunia.

Dwidjono menyebut, kondisi ini seharusnya diantisipasi, karena BMKG sudah memberi peringatan. Impor beras hingga 2 juta ton yang dilakukan saat ini tidak akan mencukupi, sehingga harga cenderung naik. Dia menyebut, ada kesalahan perencanaan dari pemerintah.

“Karena perencanaannya mungkin dasarnya masih memperkirakan Desember masih bisa tanam. Tapi kan ternyata tidak bisa. Tanamnya mundur, sehingga panennya mundur. Itu kesalahan dari perencanaan,” tegas dia.

BMKG berkali-kali memperingatkan tentang dampak el nino sejak pertengahan 2023 lalu. Analisis lembaga ini menyebut, pada 2023 fenomena el nino akan mengakibatkan kemarau di 63 persen wilayah Indonesia, termasuk Sumatra,

Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi Selatan, dan Papua Selatan. “Diperkirakan musim kemarau ini akan lebih kering dibandingkan tiga tahun sebelumnya,” ucap Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, A Fachri Radjab, dalam penjelasannya pada Juli 2023 lalu, seperti dikutip VOA.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang diharapkan bisa mengantisipasi kejadian seperti ini, tambah Dwijono, ternyata tidak efektif.

Defisit Beras Dalam Negeri

Krisis beras terjadi karena pasokan yang kurang. Badan Pangan Nasional dalam penjelasannya menyebut, el nino menurunkan produksi beras yang dampaknya terasa dua hingga tiga bulan setelahnya. Penurunan produksi, mengakibatkan defisit bulanan neraca beras pada Januari dan Februari di 2024 ini. Impor merupakan jalan keluar satu-satunya.

“Importasi ini merupakan alternatif pahit, tapi harus kita lakukan. Kita sama-sama ketahui kondisi produksi padi nasional menurun akibat dampak climate change dan el nino. Dampaknya kita rasakan beberapa bulan setelahnya, sehingga awal 2024 ini terjadi defisit bulanan neraca beras,” kata Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya yang termuat di laman resmi lembaga tersebut.

Stok Cadangan Beras Pemerintah(CBP) di Perum Bulog minimal harus aman di angka 1 juta ton. Sepanjang 2023, stok CBP terjaga selalu di atas 1 juta. Namun, Badan Pusat Statistik (BPS) sudah mencatat, Indonesia mengalami defisit beras pada Januari-Februari 2024. Minus Januari 2024 adalah 1,61 juta ton dan Februari 1,22 juta ton, sehingga total defisit beras 2,83 juta ton.

Dalam rilis bulanan BPS pada 1 Maret, Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah juga mengupas harga beras.

“Kenaikan harga beras terjadi di semua rantai distribusi,” ujar dia.

Harga beras eceran pada Februari 2024, naik sebesar 5,28 dibanding bulan Januari, dan baik sebesar 19,28 persen jika dibandingkan dengan harga pada Februari 2023.

“Secara umum, kenaikan harga beras terjadi di 37 provinsi,” tambah Habibullah, yang artinya hanya satu provinsi mampu menekan harga beras.

BPS menyebut, pada Februari 2024, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp14.525,00 per kg, naik sebesar 6,31 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp14.162,00 per kg atau naik sebesar 7,39 persen. Sedangkan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp13.664,00 per kg atau naik sebesar 4,65 persen.

Dengan harga tersebut di tingkat penggilingan, harga beras di tingkat konsumen bisa mencapai Rp 17 ribu hingga Rp 20 ribu tergantung wilayah dan jenis berasnya.

Sepanjang 2023, Indonesia menghasilkan 31,10 juta ton beras, turun sebesar 439,24 ribu ton dibandingkan 2022 yang sebesar 31,54 juta ton. Data global menempatkan Indonesia sebagai konsumen beras dengan kebutuhan sekitar 35,3 juta ton pertahun.

Periode Januari−April 2023 produksi beras Indonesia sebesar 12,98 juta ton. BPS memperkirakan, periode yang sama tahun ini angka produksi hanya mencapai 10,71 juta ton beras, turun 2,28 juta ton atau 17,52 persen.

Semata El Nino?

Pada 1 Februari 2024 lalu, ketika menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat miskin di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jokowi menyinggung kemarau panjang yang membuat stok beras menipis.

“Bantuan itu diberikan karena ada yang namanya musim kering yang panjang, sehingga harga beras menjadi naik, itu di seluruh dunia. Dulu, waktu keadaan normal, kita beli beras di semua negara bisa. Sekarang ini beras mereka pegang semua untuk rakyatnya sendiri-sendiri. Sehingga apa? Harga beras karena suplainya berkurang, harga beras menjadi naik,” kata dia di depan warga.

Ucapan senada, dia ulang kembali di gudang Bulog Batangase, Maros, Sulawesi Selatan, pada 22 Februari 2024. Saat memberikan bantuan pangan, Jokowi menyebut langkah ini sebagai salah satu upaya pemerintah menghadapi kenaikan harga beras.

“Karena ada perubahan musim, ada el nino, dan itu dialami bukan hanya negara kita, tapi negara lain juga mengalami hal yang sama harga beras naik,” ujarnya.

Namun, tidak semua setuju penekanan Jokowi tergadap el nino, sebagai faktor dominan dalam krisis beras ini. Anggota Komisi IV DPR, Johan Rosihan misalnya, menyebut ini sebagai kegagalan pemerintah dalam produksi beras dan buruknya tata kelola beras mulai dari hulu sampai ke hilir.

“Kita menyayangkan pernyataan Presiden Jokowi yang tidak bisa memberi solusi atas kenaikan harga beras bahkan hanya menyalahkan perubahan cuaca, sehingga produksi berkurang dan harga beras menjadi naik. Saya tegaskan persoalan beras tidak sesederhana itu,” kata Johan dalam pernyataan untuk media di Jakarta, Rabu (28/2).

Johan juga menilai, impor beras yang selama ini merugikan petani dan masyarakat menjadi penyebab rusaknya kemandirian pangan nasional.

Salah satu penyebab turunnya produksi padi yang berimbas pada anjloknya produksi beras, adalah menyusutnya lahan untuk menanam tanaman ini.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, BPS, serta Badan Informasi dan Geospasial sejak 2018 telah bekerja sama dalam penghitungan luas panen dengan menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA) dengan memanfaatkan teknologi citra satelit.

Survei KSA mencatat, realisasi luas panen padi Januari-Desember 2023 mencapai sekitar 10,21 juta hektare. Angka itu turun 238,97 ribu hektare dibanding 2022 yang sebesar 10,45 juta hektar. Luas panen padi pada Maret 2023, yang merupakan masa puncak, sebesar 1,65 juta hektare, padahal Maret 2022 luasnya masih mencapai 1,76 juta hektar.

Perkiraan total luas panen padi pada Januari−April 2024 adalah 3,52 juta hektar, turun 693,90 ribu hektare atau 16,48 persen dibandingkan luas panen padi pada Januari−April 2023 yang sebesar 4,21 juta hektar.

Salah satu faktor penurunan luas panen, adalah karena petani saat ini belum tentu mau menanam padi. Choirul Anam, petani sekaligus aktivis pertanian di Blitar, Jawa Timur kepada VOA menyebut, menanam padi kadang justru membuat petani rugi.

“Kalau kita menanam padi dengan luas lahan 2 ribu-3 ribu meter, ya enggak cukup untuk mengembalikan modal saja. Untuk biaya panen saja sudah 10 persen dari hasil produksi. Belum biasa budidayanya. Kalau dihitung-hitung, tidak ada untungya menanam padi,” kata dia.

Sampai saat ini, mayoritas petani masih mau menanam padi di musim hujan, karena hanya itu yang bisa ditanam dan menjadi keahlian mereka sejak lama. Dia menyebut itu sebagai langkah untuk petani sekadar bertahan hidup.

Salah satu faktornya, menurut Choirul, adalah karena kebijakan pemerintah yang tidak pernah membela petani padi. Dia menyebut, pemerintah selalu berat sebelah. Ketika harga tinggi, pemerintah mengimpor beras hingga harga turun. Namun ketika harga rendah, pemerintah tidak memberikan subsidi bagi petani.

“Permasalahan petani di seluruh daerah hampir sama,” tegas Choirul.

Dia memberi contoh, saat panen raya tiba, harga gabah bisa tertekan hingga Rp3000-Rp3500 perkilo. “Padahal, biaya produksi empat ribu limaratus sampai empat ribu tujuh ratus perkilo,” ujarnya.

“Kalau kebijakan pemerintah selalu seperti itu, bisa juga petani kapok untuk nanam padi, kalau harus terus begitu,” tambah Choirul.

Pembenahan Berbagai Sisi

Keluhan Choirul diamini Prof Dwidjono Hadi Darmanto, yang menekankan pentingnya subsidi langsung bagi sektor ini.

“Yang kita khawatirkan, petani tidak mau menanam padi. Seperti sekarang, jarang petani yang mau menanam kedelai, kareka kedelai impor itu jauh lebih murah harganya, daripada biaya produksinya di Indonesia. Ini dikhawatirkan juga terjadi pada padi,” tegasnya.

Dwidjono menyebut, harga beras ideal ada di kisaran Rp15 ribu-Rp17 ribu perkilo, dengan harga gabah antara Rp 6 ribu- Rp7 ribu perkilonya. Negara semestinya memberikan bantuan pangan, kepada rakyat yang tidak mampu membeli besar dalam kisaran harga ini.

Dia melihat ada perbedaan kondisi di tiga sektor pertanian, yaitu hulu, tengah dan hilir, yang mempengaruhi pilihan tanam petani.

“Petani itu sudah susah. Di sektor hulu seperti pabrik pupuk atau pabrik benih, perusahannya kaya. Di sektor pengolahan hasil pertanian, itu juga perusahaannya kaya-kaya. Tapi petaninya kok miskin terus. Ini pasti ada yang salah,” ujar dia.

Sejumlah langkah perlu diambil, kata Dwidjono.

“Perbaiki irigasi, karena irigasi Indonesia itu jaringannya hampir 60 persen rusak. Otomatis kalau ada kekeringan pasti kena sekali,” katanya.

Irigasi memegang kontribusi sekitar 20-25 persen terhadap produkivitas. Penekanan perlu diberikan pada irigasi tersier dan kuarter, atau bagian jaringan irigasi yang langsung bersentuhan dengan sawah petani. Sayangnya, sejak tahun 1980-an, pemerintah justru melimpahkan tanggung jawab pengelolaan irigasi tersier-kuarter kepada petani.

Persoalan pupuk juga harus diselesaikan. Dwidjono sejak lama mengingatkan, pupuk bersubsidi tidak efektif sampai ke petani, karena pemerintah justru mengarahkan subsidi ke pabrik pupuk.

“Di China, subsidi pupuk langsung diberikan kepada petani. Petani membeli pupuk sesuai harga pasar, tetapi menerima pengembalian dana pembelian dari pemerintah melalui bank-bank, diganti 50 persen,” ujar Dwidjono.

Dampaknya, Indonesia kini justru mengimpor sejumlah komoditas dari China.

Tambah Subsidi dan Pompanisasi

Bukannya memperbaiki skema pemberian subsidi, pemerintah justru sekadar menambah besaran anggaran terkait persoalan ini. Usai bertemu presiden pada 26 Februari lalu, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, memastikan ada penambahan pupuk subsidi pada 2024.

“Tadi dalam rapat, atas arahan dan keputusan bapak Presiden, jumlah kuantum pupuk dari anggaran 2024 sebesar 4,7 juta ton dinaikkan menjadi 9,55 juta ton,” ujar Mentan.

Sehari kemudian, terkait kebutuhan air, yang dilakukan adalah memompa air sungai, dan bukannya memperbaiki saluran irigasi. Keputusan ini merupakan hasil koordinasi Menteri Pertanian, Universitas Pertahanan, BNPB, dan kementerian PUPR.


“Untuk mengantisipasi dampak El Nino yang terjadi saat ini ada beberapa hal yang perlu kita lakukan. Pertama, kita akan lakukan pompanisasi sungai-sungai terbesar di Pulau Jawa,” kata Amran.


Pompanisasi sungai ini diharapkan mengaliri lahan 1 juta hektar, masing-masing separuh di Jawa dan separuh di luar Jawa. Saat ini, pompanisasi telah dilakukan di Sungai Bengawan Solo dan Cimanuk. Selain sungai, yang akan dipompa adalah sumur dangkal dan sumur dalam di tengah lahan-lahan pertanian yang kering. [ns/uh]

Denpasar Jadi Calon Percontohan Kota Antikorupsi KPK RI


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Direktur Kordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK RI, Budi Waluya dan Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Andhika Widiarto saat pelaksanaan Observasi Calon Percontohan Kabupaten/Kota Antikorupsi oleh KPK RI yang digelar di Graha Sewakadarma Kota Denpasar, Rabu (6/3).

Walikota Jaya Negara: Wujud Apresiasi dan Kepercayaan Atas Komitmen Pencegahan Korupsi.


Denpasar, Bali Kini - Kota Denpasar menjadi salah satu Calon Percontohan Kota Antikorupsi Tahun 2024 dari KPK RI. Hal tersebut terungkap saat pelaksanaan Observasi Calon Percontohan Kabupaten/Kota Antikorupsi oleh KPK RI yang digelar di Graha Sewakadarma Kota Denpasar, Rabu (6/3). Nantinya, setelah melalui tahap observasi dan peninjauan lapangan, akan dilaksanakan penetapan dua kota dan dua kabupaten antikorupsi di Indonesia untuk tahun 2024. 


Hadir langsung dalam kesempatan tersebut Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Kepala Inspektorat Provinsi Bali, I Wayan Sugiada serta pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar. Sedangkan dari KPK RI hadir langsung Direktur Kordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK RI, Budi Waluya, Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Andhika Widiarto beserta seluruh Tim Observasi Kabupaten/Kota Antikorupsi KPK RI. 


Direktur Kordinasi dan Suvervisi Wilayah V KPK RI, Budi Waluya didampingi Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Andhika Widiarto menjelaskan korupsi merupakan kejahatan luar biasa dan semua orang bisa tergoda. Dimana, dalam upaya pencegahan korupsi, sambungnya, KPK memiliki 3 trisula atau strategi yang dilakukan yakni penindakan, pencegahan dan pendidikan antikorupsi.


Ada tiga pendekatan, yakni pertama, tindakan berupa operasi tangkap tangan. Itu untuk memberikan efek jera atau rasa takut untuk korupsi. Kedua, ada pencegahan, ini mengatur atau memperbaiki sistem untuk menghambat jalan supaya orang tidak bisa korupsi lagi, semua dibatasi.


“Terakhir adalah pendidikan kita mengajarkan perilakunya atau membangun budaya antikorupsi, dan ini perlu peran serta masyarakat,” ajaknya.


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam sambutannya menjelaskan bahwa merupakan suatu kehormatan untuk Kota Denpasar yang telah terpilih menjadi salah satu Lokus Observasi Kota Antikorupsi di Provinsi Bali. Hal ini menunjukan kepercayaan dan apresiasi KPK RI kepada Kota Denpasar dalam mendukung pencegahan korupsi yang dinilai telah berjalan baik. 


Lebih lanjut dijelaskan, Pemerintah Kota Denpasar terus berkomitmen dalam mewujudkan upaya pencegahan korupsi. Hal ini dilaksanakan dengan beragam upaya yang dikemas dalam inovasi guna mendukung percepatan pembangunan. Dimana, sebagian besar program yang dilaksanakan berbasis digitalisasi pelayanan yang secara berkelanjutan dapat mencegah tindakan korupsi. 


Berbagai inovasi tersebut mengantarkan Kota Denpasar sukses memenuhi beragam indikator untuk menjadi calon Kota Antikorupsi Tahun 2024 oleh KPK RI. Seperti halnya nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) Kota Denpasar yang pada tahun 2023 sebesar 97,29 yang merupakan peringkat 6 nasional sekaligus yang terbaik di Provinsi Bali. Tak hanya itu, nilai APIP Kota Denpasar juga terus meningkat di angka 3,12 pada Tahun 2023. Serta capaian indeks Reformasi Birokrasi yang juga meningkat di angka 85,53. 


“Tentu yang pertama kami merasa terhormat Kota Denpasar menjadi lokus observasi percontohan kota antikorupsi, dan tentunya seluruh jajaran Pemerintah Kota Denpasar siap mendukung terwujudnya Denpasar sebagai Percontohan Kota Antikorupsi yang juga terus membangun komitmen bersama lintas sektor dalam pencegahan korupsi dan membangun budaya antikorupsi,” ujar Jaya Negara


Sementara, Kepala Inspektorat Provinsi Bali, I Wayan Sugiada mengataka bahwa Kota Denpasar merupakan daerah di Provinsi Bali yang terbaik dalam penilaian MCP. Tentunya bersama dua kabupaten lainya yakni Kabupaten Badung dan Kabupaten Gianyar, Kota Denpasar layak menjadi wakil Bali sebagai percontohan kota antikorupsi. 


“Saya kira untuk MCP Denpasar ini terbaik di Bali, dan untuk indikator lain saya kira sudah terpenuhi, termasuk SAKIP, SPBE, SPI dan lainya, saya kira pantas dan cocok bahwa Kota Denpasar dan dua kabupaten lainya dapat ditetapkan menjadi percontohan kota antikorupsi,” ujarnya. (Ags/r4).


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved