Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih
KARANGASEM, Bali Kini – Rangkaian Upacara Karya Baligia Utamaning Utama, Puri Agung Karangasem menggelar kembali prosesi Metirta Yatra sekaligus Rsi Yadnya, pada Sabtu, (9/8/2025). Upacara Tirta Yatra dan Rsi Yadnya yang dilaksanakan di Taman Tirtagangga ini digadang-gadang menjadi upacara Tirta Yatra terbesar di Bali karena dipuput oleh sulinggih terbanyak. Momen ini pun mengantarkan upacara Baligia yang digelar oleh keluarga kerajaan ini tercatat dalam rekor MURI Indonesia.
Terdapat 45 sulinggih dari berbagai daerah hadir memimpin puja dalam upacara ini. Jumlah tersebut memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai upacara Atma Wedana Karya Baligia Utamaning Utama dengan Puja yang dihantarkan oleh sulinggih terbanyak. Sertifikat MURI ditandatangani langsung oleh Ketua Umum MURI, Prof. Dr. (H.P) KP Jaya Suprana.
Prawartaka Karya, A.A. Made Kosalia, mengungkapkan bahwa awalnya direncanakan 54 sulinggih akan memuput upacara. Namun, karena ada beberapa yang berhalangan hadir, maka hanya 45 sulinggih saja yang dapat hadir. Meski begitu, prosesi tetap berlangsung khidmat dan menjadi momen bersejarah bagi keluarga besar Puri Agung Karangasem.
“Dari awal, kami mengadakan upacara untuk semeton angga Puri yang telah meninggal dan di-pelebon. Tanggal 8 kemarin kami sudah melinggihang Ida di merajan, dari Dewa Pitara menjadi Dewa Pratista. Beliau yang kami upacarakan ini sudah menyatukan antara lanang dan istri yang telah meninggal menjadi Betara di Rong Tiga di masing-masing merajan keluarga,” jelas Kosalia.
"Tercatat di MURI karena ini merupakan upacara skala terbesar yang dipuput oleh 45 pedanda (sulinggih) dan merupakan pertama kalinya kita laksanakan di Bali. Pencatatan dalam rekor MURI ini tentu menjadi sebuah kenangan yang abadi pada angga Puri Agung Karangasem dalam rangka mensucikan keluarga-keluarga kami yang telah meninggal," Tambah Kosalia.
Upacara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, seperti Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Pusat, Penglingsir Desa Kerta Mengwi, dan Penglingsir Puri Klungkung. Tirta Yatra kali ini digelar secara besar-besaran. Simbol penyucian keluarga besar Puri sekaligus warisan budaya yang diabadikan dalam catatan sejarah MURI.
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram