-->

Rabu, 24 Juli 2024

Aku Mampu Berbahasa Inggris’ bagi Penyandang Disabilitas di Bali


 Denpasar , Bali Kini
- Konsul Jenderal Australia Menghadiri Acara Penutupan Program ‘Aku Mampu Berbahasa Inggris’ bagi Penyandang Disabilitas di Bali

Pada Senin 22 Juli 2024, Konsul-Jenderal Australia di Bali, Ibu Jo Stevens, menghadiri penutupan program ‘Aku Mampu Berbahasa Inggris’ di Denpasar, Bali. Program ini didanai oleh Australia Indonesia Institute dan Inspirasia Foundation dan diselanggarakan oleh DNetwork yang berkolaborasi dengan Indonesia Australia Language Foundation (IALF) Bali dan Annika Linden Centre.

Selama program ‘Aku Mampu Berbahasa Inggris’ ini, para peserta yang merupakan penyandang disabilitas belajar bahasa Inggris untuk meningkatkan keterampilan professional mereka. Sebelumnya, para kandidat peserta menjalani proses seleksi untuk menentukan tingkat kemahiran berbahasa Inggris dan komitmen mereka untuk mengikuti program.

Sembilan belas peserta penyandang disabilitas dari Bali dipilih untuk mengikuti pelatihan Bahasa Inggris selama 40 jam di IALF dan 8 jam latihan berbicara melalui beberapa sesi ‘potluck’. Dalam sesi ini peserta diperkenalkan kepada beberapa makanan ringan populer dari Australia dan mendapatkan wawasan tentang Australia dari dua tamu Australia dan dua alumni Australia Awards


Dalam sambutannya, Konsul-Jenderal Jo Stevens mengatakan, “Dengan memperbaiki kemampuan peserta dalam berbahasa Inggris, program ini berupaya menciptakan komunitas inklusif dan meningkatkan partisipasi kerja para penyandang disabilitas. Program ini mendukung pembangunan masyarakat di mana penyandang disabilitas dapat berpartisipasi sebagai anggota yang setara dan memiliki kendali lebih besar atas hidup mereka, mandiri secara finansial dan memiliki standar hidup yang lebih baik”.

Acara penutupan ini juga dihadiri oleh Ibu Denise Finney, CEO IALF, Ibu Caroline Bentley, Manajer IALF Bali, dan alumnus Australia dan Project Manager di DNetwork, Bapak Wisnu Saputra [Tim lp]

Bupati Tabanan Hadiri High Level Meeting Pengendalian Inflasi


Tabanan Bali Kini – 
Tingkatkan terobosan progresif terkait upaya pengendalian inflasi di Kabupaten Tabanan, Bupati Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, hadiri High Level Meeting Pengendalian Inflasi melalaui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tabanan, yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Jayaning Singasana Kantor Bupati Tabanan, Rabu (24/7). 

 

Pertemuan pagi itu diikuti oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Made Dirga, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Pimpinan Perum Bulog Kanwil Bali, Jajaran Forkopimda Kabupaten Tabanan, Sekda, para Asisten Setda, Para Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan serta diikuti oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Tabanan, Kepala Instansi Vertikal dan undangan lainnya. 

 

Sebagaimana diketahui, angka inflasi yang terkendali di Kabupaten Tabanan pada semester pertama tahun 2024 adalah hasil sinergi dan kolaborasi secara besama dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), bersama instansi dan lembaga terkait seperti Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, Bulog, IKAPPI, HIswana Migas, Bumdes dan Para Perbekel Se-Kabupaten Tabanan. Di mana, berdasarkan rilis BPS dan BI pada bulan Juni 2024, angka inflasi di Tabanan adalah sebesar 1,96% (year on year), dan angka ini merupakan yang terendah di Bali. 

 

“Untuk mempertahankan momentum menurunnya angka inflasi tersebut, maka saya berharap TPID dan seluruh jajaran OPD di Kabupaten Tabanan harus terus bekerja keras dengan menjalankan kebijakan menjaga ketersediaan stok pangan, menjaga keterjangkauan harga, menjaga kelancaran distribusi pangan, dan menjaga komunikasi yang efektif dengan semua pihak," jelas Bupati Sanjaya dalam arahannya. 

 

Sanjaya juga meminta sepuluh langkah dari kebijakan program kegiatan TPID untuk terus dilakukan secara konsisten, diantaranya; menjaga ketersediaan stok pangan, dengan melakukan gerakan pangan murah dan operasi pasar. Yang kedua yakni melaksanakan sidak, monitoring dan evaluasi, yang ketiga meningkatkan Kerjasama Antar Daerah (KAD). Selanjutnya yaitu melakukan gerakan menanam komoditas penyebab inflasi dan melakukan gerakan panen raya. 

 

Selanjutnya yang ke enam yaitu kebijakan daerah pengendalian inflasi, seperti cadangan pangan pemerintah (CPP), serta yang ke tujuh melakukan inovasi yaitu Inpari Kaya Gizi, bibit padi yang memiliki 5 keunggulan. Ke delapan meningkatkan koordinasi dan kolaborasi TPID dan TPIP, penguatan UMKM, IKM dan yang terakhir adalah budgeting pengendalian inflasi. 

 

Pentingnya memandang inflasi sebagai salah satu indikator penentu keberhasilan pembangunan ekonomi, di mana inflasi yang tinggi dapat berdampak pada penurunan daya beli masyarakat dan dapat juga berdampak terhadap peningkatan kemiskian di daerah.

 

“Terimakasih saya sampaikan kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam pengendalian inflasi di Kabupaten Tabanan, khususnya kepada Kepala Bank Indonesia, BPS Tabanan, Bulog Bali, dan seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, dalam mewujudkan stabilitas perekonomian dan mewujudkan masyarakat yang sejahtera," imbuh Sanjaya. [tbn]

DPMD Karangasem Raih Predikat Inovatif dalam Pengelolaan Sampah


Karangasem, Bali Kini –
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Karangasem terus menunjukkan komitmennya dalam inovasi pengelolaan sampah. Sejak tahun 2022, DPMD Karangasem telah berpartisipasi dalam ajang lomba Citta Pangrita Prakerthi Nugraha dengan memperkenalkan inovasi Pemodelan PAMSIBER (Pemberdayaan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber) di lingkup perkantoran. Inovasi ini berhasil meraih predikat sangat inovatif dan diharapkan dapat diadopsi oleh Pemerintah Desa dan Kelurahan untuk mendukung kebersihan lingkungan serta pencapaian SDGs Desa.


Pada tahun 2023, DPMD Karangasem mengembangkan inovasi tersebut menjadi PAMSIBER Plus, yang juga meraih predikat sangat inovatif. Tahun ini, inovasi PAMSIBER Plus diajukan untuk penilaian tingkat pusat guna mendukung indeks inovasi daerah.


Mengatasi masalah sampah yang menjadi isu strategis, I Nyoman Alex Mertha Edi, Sekretaris DPMD Karangasem, menciptakan inovasi ini untuk mengurangi pembuangan sampah dan mengelolanya secara ekonomis. Inovasi ini meliputi pembentukan tim dan pelaksanaan beberapa bidang operasional, seperti Sosialisasi dan Sarpras, Pendataan dan Kerjasama, serta Kebersihan dan Pengelolaan Sampah.


Produk utama dari inovasi PAMSIBER antara lain adalah tempat pengelolaan sampah TPS3R Trinadi, komposter sarinadi, teba modern untuk pengomposan daun kering, bank sampah amertanadi, dan role model hatinya PKK. Selain itu, inovasi ini telah menerima kunjungan studi tiru dari berbagai daerah dan meraih penghargaan bergengsi seperti Juara 1 Lomba Kebersihan dan PSBS serta Citta Pangrita Prakerthi Nugraha.


"Produk yang dihasilkan oleh inovasi Pemodelan PAMSIBER yakni TPS3R Trinadi sebagai tempat melakukan pemilahan sampah organik, anorganik dan B3 yang dihasilkan oleh Sekretariat dan masing-masing Bidang pada DPMD Kabupaten Karangasem serta pembuatan eco enzyme dan eco brick. Komposter sarinadi, dengan kegiatan mencacah sampah organik hijau berupa daun sereh, daun mangga, dan daun kamboja yang ada disekitar kantor sebelum dimasukkan kedalam tong komposter. Setelah dimasukkan diberikan cairan dekomposisi berupa : air, molase dan EM4 untuk mempercepat proses pembusukan sampah. Setelah 3 bulan, komposter mampu menghasilkan kompos padat dan kompos cair yang selanjutnya dijual kepada pegawai di lingkup DPMD Kabupaten Karangasem dan juga digunakan sebagai pupuk pada tanaman di lingkungan taman kantor. Sedangkan teba modern atau bangbang luu saribumi itu ialah berbentuk seperti sumur dengan kedalaman 1 meter digunakan untuk tempat pengomposan sampah daun kering. Dan bank sampah Amertanadi, ini tempat sample aneka sampah anorganik seperti : plastik, botol kaca, kertas, dan kardus yang dilengkapi label harga per botol/kg," Tandas I Nyoman Alex Mertha Edi, Inovator PAMSIBER, Sekretaris DPMD Kabupaten Karangasem, Selasa (23/7/2024). 


Dijelaskan pula, aktivitas utama bank sampah yakni melaksanakan pengumpulan dan penimbangan sampah plastik setiap 2 minggu sekali, yang disetor oleh masing-masing pegawainya. 


"Berdasarkan MoU tentang pengelolaan sampah, hasil dari pengumpulan sampah plastik tersebut kemudian diangkut oleh pihak ketiga dan bank sampah central amlapura serta dicatatkan dalam buku tabungan. Tak hanya itu kami juga ada role model hatinya PKK sebagai wujud pengembangan inovasi menjadi PAMSIBER Plus, dengan memiliki 5 klaster tanaman yaitu : tanaman upakara, tanaman obat, tanaman bunga, tanaman buah dan tanaman sayuran," Jelasnya. 


Pada bulan Agustus 2024, PAMSIBER dan PAMSIBER Plus akan dipublikasikan dan disosialisasikan hingga tingkat Desa di Kabupaten Karangasem, melibatkan TP.PKK Desa dan BUM Desa, serta dilombakan untuk percepatan pencapaian SDGs Desa dalam mewujudkan desa sadar lingkungan.[Ami]

Desa Penglipuran Targetkan Optimalisasi Pengolahan Sampah Organik


Denpasar,Bali Kini -
Desa Penglipuran menargetkan untuk mengoptimalisasi pengolahan sampah organik sebagai upaya menuju pengimplementasian konsep zero waste. Zero waste memiliki makna upaya pemanfaatan bahan buangan menjadi produk bernilai ekonomi, atau bentuk tanggungjawab penghasil sampah untuk mengolah sampah yang dihasilkan hingga tidak ada yang terbuang. 


Optimalisasi pengolahan sampah organik juga sebagai sebuah usaha untuk tetap mempertahankan Desa Penglipuran sebagai salah satu desa terbersih di dunia. “Selama ini baru memilah, belum pada upaya untuk mengolah. Pengolahan atau pemanfaatan sampah organik secara optimal ini yang perlu kita lakukan kedepan, sehingga memberikan dampak postif” kata Kepala lingkungan Penglipuran, I Wayan Agustina saat pembukaan sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah organik serangkaian program pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang dilakukan akademisi dari Universitas Warmadewa di Desa Penglipuran, Bangli pada Selasa (23/7) Sore. 


Agustina mengakui pemilahan sampah telah dilakukan oleh masyarakat Penglipuran, dimana sampah anorganik berupa plastic dan botol dikumpulkan dan diangkut oleh Bank Sampah. Sedangkan Residu berupa popok, baterai dan sejenisnya diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangli.


Ketua Tim PKM Universitas Warmadewa, Dr. I Wayan Budiarta, S.S., M.Hum mengungkapkan meskipun desa ini telah mendapatkan predikat sebagai salah satu desa terbersih di dunia, pengelolaan sampah yang lebih efektif dan mandiri masih menjadi aspek yang perlu diperhatikan. Guna mencapai tingkat kebersihan yang lebih tinggi, penting bagi masyarakat setempat, termasuk ibu rumah tangga, pengelola desa wisata, dan pemilik warung di desa tersebut, untuk terlibat aktif dalam pengelolaan sampah secara mandiri. 


“Saat ini, sampah di Desa Wisata Penglipuran belum dikelola secara mandiri dan maksimal masih ketergantungan dengan Bank sampah lain. Langkah selanjutnya adalah mengadopsi metode pengelolaan sampah yang lebih efisien, seperti penggunaan komposter di setiap rumah tangga dan warung” papar Budiarta.


Budiarta menegaskan perlu adanya peningkatan kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat di Desa Wisata Penglipuran untuk mengelola sampah secara mandiri. Langkah ini tidak hanya akan mempertahankan kebersihan desa, tetapi juga mendukung keberlanjutan pariwisata dan memperkuat citra positif desa sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan.


Sedangkan anggota TIM PKM Dr. I Nengah Muliarta, S.Si., menyebutkan bahwa masyarakat Bali sebenarnya memiliki kearifan lokal dalam pengelolaan sampah rumah tangga yang dapat diadopsi oleh masyarakat Penglipuran. Kearifan lokal tersebut berupa teknik berekan atau pembusukan bahan organik.


“Berekan dalam Bahasa Bali berarti hasil dekomposisi atau penguraian yaitu berupa kompos. Proses pengomposannya biasa disebut “merekin” yang dalam Bahasa Bali memiliki arti membusukkan atau menguraikan. Pembuatan berekan biasanya dilakukan di halaman belakang rumah atau di tegalan, dengan membuat lubang sebagai tempat penampungan sampah atau limbah” jelas Muliarta.


Menurut Muliarta, berekan dibuat dengan memasukkan campuran sampah, seperti sisa-sisa makanan, sisa-sisa sayuran, dan limbah pertanian, ke dalam sebuah lubang  yang terbuka. Lubang tersebut kemudian ditutupi dengan lapisan tanah dan air dituangkan di atasnya. Campuran tersebut kemudian dibiarkan selama beberapa bulan, selama itu sampah akan terurai dan menghasilkan hasil dekomposisi yang kaya nutrisi.


Muliarta menambahkan metode lain yang digunakan dalam pembuatan berekan yaitu dengan menumpuk sampah di atas tanah. Metode ini dianggap lebih mudah karena tidak perlu membuat lubang. Sampah terus ditumpuk pada ketinggian tertentu, kemudian ditutup dengan dedaunan. Penutupan dengan dedaunan dilakukan untuk menjaga kelembaban, sehingga proses dekomposisi dapat berjalan dengan lancar.[tm]

Selasa, 23 Juli 2024

Buka Rakor Sahli Kepala Daerah, Sekda Budiasa Harapkan Eksistensi dan Peran Sahli Makin Strategi


Jembrana , Bali Kini
- Kabupaten Jembrana menjadi tuan rumah Rapat Kerja (Raker) Staf Ahli (Sahli) Bupati se–Provinsi Bali ke-6 tahun 2024. Raker dibuka oleh Sekda Kabupaten Jembrana, I Made Budiasa yang diselenggarakan di areal Kebun Raya Jagatnatha Jembrana, Senin (22/7). 


Sekda Made Budiasa dalam membacakan sambutan Bupati Jembrana menyambut baik kegiatan Raker Staf Ahli Bupati se-Provinsi Bali 2024 di Jembrana. Menurutnya, raker ini menjadi wadah untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman tentang kedudukan tugas dan fungsi Sahli Kepala Daerah dan merumuskan mekanisme dan rincian tugas Sahli Kepala Daerah, serta meningkatkan sinergisitas antar Sahli Kepala Daerah se-Bali, sehingga eksistensi dan perannya dapat lebih meningkat dalam membantu tugas Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah.


"Staf Ahli Kepala Daerah mempunyai tugas menyampaikan masukan kepada Kepala Daerah berupa telaahan dalam Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, serta Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia. Staf Ahli juga membantu Kepala Daerah dalam menyampaikan pemikiran, saran, pertimbangan dan telaahan yang berkaitan dengan tugas dan wewenang Kepala Daerah," ujar Sekda. 


Mengambil tema "Gerakan Terpadu Penurunan Stunting ( Gardu Penting) Menuju Jembrana Emas 2026", Sekda Budiasa juga mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan terselenggara koordinasi yang efektif dalam program percepatan penurunan stunting di provinsi Bali dan dimasing-masing Kabupaten/Kota se Bali.


Budiasa menambahkan masalah stunting adalah tantangan besar yang harus dihadapi bersama. Stunting bukan hanya tentang masalah pertumbuhan fisik anak, tetapi juga mencerminkan masalah yang lebih luas seperti kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat. 


Oleh karena itu, penanganan stunting memerlukan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif.

Selama ini, Pemerintah Kabupaten Jembrana telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka stunting, diantaranya melalui program pemberian makanan tambahan, peningkatan akses air bersih dan sanitasi, kampanye penyuluhan gizi, Pendampingan keluarga beresiko Stunting dan Program

Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS), yang mana seluruh Jajaran Pejabat Eselon II dan Eselon

III Pemkab Jembrana telah ditetapkan sebagai BAAS.


"Berdasarkan data SSGI (Survei Status Gizi Indonesia)  tahu 2021,  kasus stunting di Jembrana masih tinggi, mencapai 14,3 persen. Namun, berkat kerja keras seluruh pihak dalam dua tahun terakhir, angka tersebut berhasil turun menjadi 8,7 persen. Dan di tahun 2024, Jembrana menargetkan angka stunting bisa turun di bawah target Provinsi Bali, yakni 6,15 persen," ungkapnya.


Terakhir, Pihaknya juga mengajak semua pihak untuk terus berkomitmen dan bekerja keras dalam upaya menurukan angka stunting di Kabupaten/Kota se-Bali


"Dengan kerja keras dan kerjasama yang baik, saya yakin kita dapat menurunkan prevalensi stunting secara maksimal," pungkas Sekda Budiasa. (Adi/Hms)


Senin, 22 Juli 2024

Nyepi Desa Adat Kesimpar, Dijaga Ketat Pecalang


Karangasem, Bali Kini -
Desa Adat Kesimpar, Abang menyelenggarakan Nyepi Adat rangkaian upacara Usaba Dodol Pura Desa, Senin (22/7/2024). Penjagaan ketat dilaksanakan pecalang Desa Adat Kesimpar, didampingi oleh Bhabinkamtibmas setempat. 


Penjagaan diadakan di setiap perempatan jalan yang ada di 4 wilayah yakni; Desa Abang, Desa Pidpid,Desa Kesimpar dan Desa Nawakerti yang berada dalam naungan Desa Adat Kesimpar.  Tiap-tiap jalan menuju desa ditutup, kecuali jalan nasional. Setiap pengendara yang ingin memasuki atau melewati jalan di Desa tersebut tidak diperbolehkan untuk masuk atau berhenti di wilayah Nyepi. Mereka langsung dialihkan ke jalan lain, atau diharuskan putar balik. 


Penjagaan Nyepi Adat di Desa Abang, sama ketatnya dengan penjagaan Nyepi Nasional. Menurut Pengurus Pecalang Desa Adat Kesimpar, Nyoman Arya mengatakan jika belum ada aturan tertulis terkait sanksi oleh pelanggar, namun dipastikan akan mendapat hukum adat. 


"Selama ini sih belum ada yang melanggar, kami antisipasi dengan melakukan peringatan terlebih dahulu, tapi sanksi adat bagi para pelanggar itu ada," Katanya. 


Nyepi adat ini dilaksanakan start dari pukul 07.00 Wita hingga pukul 16.00 Wita. Dimana catur brata penyepian tetap dilaksanakan seperti pada umumnya, hingga batas waktu yang ditentukan. Seluruh fasilitas umum seperti Kantor pos, kantor Camat, Kantor Desa atau instansi, sekolah, pasar dan para pedagang tutup dan diliburkan. Sementara, pengamanan oleh polisi tetap berjalan. (Ami)

Jumat, 19 Juli 2024

Kerja Sama Kolaboratif PHDI Pusat dengan Kemenag RI


Jakarta , Bali Kini
- Kementerian Agama RI melalui Badan Litbang dan Diklat melakukan kunjungan ke Sekretariat Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat, Jakarta pada Jumat, (19/7/2024). Kunjungan tersebut dalam rangka inisiasi dan membahas rancangan Nota Kesepahaman tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Pengelolaan Rumah Ibadat, Pengelolaan Lembaga Artha, Pengelolaan Pitra Yadnya, dan Manusia Yadnya.  


Rombongan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI dipimpin oleh Efa Ainul Falah, Pejabat Fungsional Kemenag RI, yang didampingi Siti Mukzizatin, Widyaiswara Litbang, serta Dhanu S. Sementara itu Pengurus Harian PHDI Pusat yang menerima rombongan Kemenag RI adalah Ketua Bidang Hukum dan HAM Yanto Jaya, Ketua Bidang Keagamaan Astono Chandra Dana, Ketua Bidang Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan I Wayan Kantun Mandara. Juga turut mendampingi Sekretaris Bidang Pendidikan dan SDM, Ketut Budiawan, Sekretaris Bidang Kebudayaan dan Kearifan Lokal Budiana Setiawan, Bendahara Umum Made Sumadi Arta, dan Kepala Sekretariat PHDI Pusat Wayan Suyasa.


Efa Ainul Falah selaku Ketua Tim menyampaikan bahwa tujuan kunjungan tersebut adalah untuk menjalin kolaborasi Kementerian Agama RI dan PHDI selaku Majelis Tertinggi Agama Hindu dalam program pengembangan SDM demi kemajuan umat Hindu sebagai warga bangsa.  


Pada kesempatan tersebut, Yanto Jaya menyampaikan apresiasi atas kunjungan rombongan Tim Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. Hal itu dinilai sebagai bentuk langkah nyata Kementarian Agama dalam memberi pelayanan kepada organisaasi dan lembaga keagamaan, khususnya yang bernafaskan Hindu.


"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran Bapak dan Ibu semua mewakili Kementerian Agama RI," ujarnya.


Dalam pertemuan itu tim Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI dan tim PHDI Pusat berhasil merumuskan rancangan Nota Kesepahaman, yang selanjutnya akan ditandatangani Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Amin Suyitno, dan Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat, Wisnu Bawa Tenaya. 


Pada kesempatan yang sama, Astono mengatakan PHDI berkomitmen dan memastikan kesepakatan kerja sama kolaboratif PHDI Pusat dengan Libang Kemenag RI dapat dilaksanakan dengan baik. 


 "Dengan keberadaan PHDI di seluruh provinsi di Indonesia, bahkan ada yang sampai tingkat desa, kami siap bekerja sama, berkolaborasi, dan menyukseskan isi Nota Kesepahaman ini," terangnya mewakili Pengurus PHDI Pusat.


Sebagai informasi, sebelumnya PHDI Pusat juga telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dalam mengelorakan Revolusi Mental. Kemudian kerja sama kolaboratif antara  Kementerian Agama RI dan PHDI Pusat dalam pengembangan SDM ini dinilai sebagai kejelasan sikap dan pengakuan pemerintah terhadap lembaga keagamaan Hindu khususnya PHDI Pusat.[tim/r2]

Bupati Tamba Serahkan Beasiswa Tahap I Mahasiswa Berprestasi Jembrana


Jembrana , Bali Kini -
Wajah-wajah berseri terpancar di Gor Kresna Jvara, Jumat (19/7).  Pasalnya, sebanyak 999 mahasiswa asal jembrana mendapatkan beasiswa sebesar Rp 3 juta untuk periode tahap pertama. Ini merupakan


 Komitmen  meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten  Jembrana ditunjukkan dengan mengalokasikan bantuan pemuda berprestasi ( beasiswa mahasiswa) bagi putra putri Jembrana yang sedang  menempuh bangku kuliah. Selain kategori berprestasi, bantuan itu juga menyasar penerima beasiswa dari mahasiswa berasal dari keluarga kurang mampu.


Sebanyak 999 mahasiswa asal jembrana mendapatkan beasiswa sebesar Rp 3 juta per orang. Bantuan diserahkan secara simbolis  Bupati Jembrana I Nengah Tamba  di Gor Kresna Jvara, Jumat (19/7). Beasiswa yang dibagikan merupakan bantuan 

di  periode tahap pertama. Selanjutnya akan ditransfer kerekening pribadi masing-masing mahasiswa.


Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, I Gusti Putu Anom Saputra menjelaskan bantuan tahap I (semester ganjil) bagi mahasiswa berprestasi ini diberikan kepada 999 orang dengan nilai anggaran Rp 2,9 milyar. Rincian masing-masing orang menerima 3 juta rupiah. Sembilan orang dari jumlah itu merupakan  mahasiswa kurang mampu yang orang tuanya Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).


“Jumlah tersebut berasal dari fakultas kedokteran, teknik dan non teknik. Termasuk diantaranya berasal dari mahasiswa yang orang tuanya kurang mampu dan tercatat dalam DTKS,” jelasnya.


Terkait alokasi beasiswa dari keluarga kurang mampu, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengatakan , sejatinya Pemerintah Kabupaten Jembrana telah menyediakan slot beasiswa cukup banyak. Jumlahnya  sekitar 160 anak dari keluarga kurang mampu. Namun, hanya sembilan orang yang mendaftar dan menerima penghargaan ini.


"Dalam kesempatan ini, saya ingin mengingatkan kepada sembilan orang yang mendapatkan beasiswa ini untuk benar-benar memanfaatkannya. Tugas kalian berbeda dengan yang lain karena kalian berasal dari keluarga yang kurang mampu," ujar Bupati Tamba.


Bupati asal Desa Kaliakah ini menekankan pentingnya belajar dengan tekun dan menjadi sukses. Ia berharap kesembilan penerima beasiswa ini menjadi prioritas dan dapat mengubah situasi keluarga mereka.


"Jangan sampai ada keluarga tidak mampu di Jembrana yang tidak mendapatkan kesempatan yang sama. Saya ingin menambah lebih banyak lagi penerima beasiswa di masa mendatang," jelasnya.


Bupati Tamba juga menyampaikan harapannya kepada para penerima beasiswa agar belajar dengan baik, menyelesaikan tugas-tugas dengan benar, dan menghindari hal-hal yang dapat merugikan masa depan mereka.


"Bupati telah memberikan kesempatan luar biasa kepada 999 orang. Jika mereka mampu bekerja dengan baik di masa depan, ini akan menjadi bagian dari devisa untuk Kabupaten Jembrana," harapnya.


Selain itu, Bupati Tamba berpesan kepada para penerima beasiswa dan orang tua mereka untuk berhati-hati dalam memilih tempat tinggal dan pergaulan. Ia mengingatkan pentingnya menjaga nama baik Kabupaten Jembrana.


"Hari ini Jembrana sudah semakin maju. Kami telah berjuang bersama segenap jajaran pemkab. Kalian harus menghargainya. Program beasiswa ini adalah bagian dari prestasi yang telah kita capai. Anak-anak kita harus belajar dengan baik untuk membantu memajukan Kabupaten Jembrana yang kita cintai bersama," tandasnya (Adi)


KPU Karangasem Gelar Media Gathering untuk Sosialisasi Pilkada 2024


Karangasem, Bali Kini -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karangasem mengadakan Media Gathering bersama sejumlah awak media pada Kamis, 19 Juli 2024, di Warung Petani's di Jalan Veteran, jalur 11, Karangasem. Acara ini juga melibatkan beberapa kelompok kerja (Pokja) untuk membahas mekanisme Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang.


Ketua KPU Karangasem, I Putu Darma Budiasa, menjelaskan bahwa Media Gathering ini bertujuan untuk membahas tahapan pemilihan umum yang akan datang. “Kami berharap dengan kegiatan ini, semua pihak dapat memahami tahapan pemilihan dan menyampaikan informasi yang jelas kepada masyarakat. Tujuannya agar masyarakat lebih paham tentang jadwal pencoblosan,” ujar Darma Budiasa dalam sambutannya.


Darma Budiasa menambahkan bahwa suksesnya Pilkada bergantung pada peran media yang central dalam proses sosialisasi. “Kami berharap semua media dan pihak terkait dapat mempererat kerja sama untuk menjaga kondusifitas di Karangasem. Media memiliki peran penting dalam memastikan jalannya tahapan Pilkada dengan baik,” tambahnya.


Saat ini, proses Pilkada telah memasuki tahap verifikasi kedua. Tahap pertama telah berjalan dengan baik, dan KPU mengharapkan pemberitaan pada tahap ini dapat menjaga suasana tetap kondusif. Serta diharapkan media dapat menyiarkan atau menyebarluaskan informasi terkait jadwal dan kegiatan yang dilaksanakan KPU Kabupaten Karangasem kepada masyarakat luas, agar masyarakat paham akan perhelatan pemilu hingga dapat hadir ke TPS nantinya. 


Selama Media Gathering, banyak masukan yang diberikan oleh awak media dan kelompok kerja yang terdiri dari Kesbang Polinmas, Kominfo, dan aparat keamanan, guna memastikan informasi yang tepat dan akurat sampai kepada masyarakat. (Ami)

Rabu, 17 Juli 2024

Bupati Tabanan Apresiasi Semangat Krama Panti Bendesa Manik Mas Desa Serampingan Dalam Membangun Yadnya


Tabanan , Bali Kini 
- Beri dukungan langsung atas kekompakan karya yang digelar krama/masyarakat, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya S.E.,M.M, Ngupasaksi Uleman Karya Mamungkah lan Mupuk Pedagingan, Mlaspas, Ngenteg Linggih dan Wraspati Kalpa di Pura Panti Pratisentana Bendesa Manik Mas, Desa Serampingan, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Rabu (17/7).


Upacara yang dipuput oleh Ida Peranda Gede Subali Sukawati Manuaba dari Griya Sukawati Selemadeg, juga dihadiri Anggota DPRD Tabanan, Edi Nugraha Giri, Sekda dan para OPD Terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Perbekel Serampingan dan Tegalmengkeb, Bendesa dan Tokoh masyarakat setempat. 


Pelaksanaan upacara ini merupakan hasil gotong-royong dari masyarakat setempat, yakni dari dua Dua Desa, Serampingan dan Tegalmengkeb yang terdiri dari 70 Kepala Keluarga (KK) pengempon Panti Pratisentana Bendesa Manik Mas Desa Serampingan. Tentunya orang nomor satu di Tabanan saat itu memberikan apresiasi yang sangat baik terhadap terselenggaranya Karya yang luar biasa ini. Baginya, kebersamaan yang dipupuk merupakan kunci penting dalam pembangunan Tabanan kedepannya, baik secara infrastruktur maupun karya yang bersifat niskala. 


Sanjaya menegaskan, bahwa kebersamaan dan gotong-royong adalah kunci utama dalam pembangunan daerah. “Kebersamaan yang dipupuk oleh masyarakat Desa Serampingan, yakni Pratisentana Bendesa Manik Mas dalam melaksanakan upacara ini adalah contoh nyata bagaimana nilai-nilai budaya dan tradisi dapat menjadi landasan yang kuat dalam pembangunan Tabanan. Tidak hanya dalam hal infrastruktur, tetapi juga dalam hal spiritual dan sosial,” ujarnya.


Karya Agung  ini juga dapat dimaknai sebagai wujud syukur dan permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar senantiasa memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Oleh sebab itu, prosesi yang dijalankan dengan mengedepankan nilai-nilai kebersamaan, harmonisasi antara pembangunan sekala dan niskala dapat tercapai, menciptakan kesejahteraan yang menyeluruh bagi masyarakat. Bupati Sanjaya juga sampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk terus mendukung pelestarian budaya dan tradisi lokal.


Ia juga menekankan Pemerintah Daerah memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan dan budaya yang menjadi identitas masyarakat. “Saya sangat bangga dengan semangat gotong-royong yang ditunjukkan oleh krama/ masyarakat. Ini adalah contoh nyata dari kekuatan kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama,” tambah Sanjaya.


I Ketut Sandi, Selaku Ketua Panitia Pelaksana Karya, mewakili seluruh krama, mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan dan partisipasi seluruh warga dan terutama atas perhatian yang terus ditunjukkan oleh Bupati Tabanan terhadap kramanya. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Bupati dan jajaran yang sudah hadir dan juga seluruh warga yang telah berkontribusi, baik berupa materi maupun tenaga. Tanpa kebersamaan dan kerja keras kita semua, upacara ini tidak akan terlaksana dengan baik,” pungkasnya.[tb]

I Gusti Putu Parwata Dan Nyoman Musna Antara Hadiri Lomba Parantara Jukung Race


Karangasem, Bali Kini -
Warga Dinas Beluhu Kangin, Desa Tulamben, Karangasem menggelar olahraga tradisional lomba balap jukung yakni "Parantara Jukung Race" yang diselaraskan dengan menyambut HUT RI ke 79.


Lomba tersebut mendapat support dari para tokoh masyarakat Karangasem yakni I Gusti Made Tusan, yang hadir bersama pasangan Calon Bupati Karangasem 2024 dari partai Nasdem I Gusti Putu Parwata dan dari partai Golkar I Nyoman Musna Antara. Didampingi pula Wakil Ketua DPRD Karangasem, I Gusti Ngurah Gede Subagiarta, Rabu (17/7/2024). 



Ketua Panitia Jukung Race, I Komang Sartika mengatakan, ada 29 orang masyarakat nelayan yang ikut serta dalam lomba tersebut. Para pemenang nantinya akan mendapat hadiah berupa uang tunai dan Piagam. "Juara I dapat 5 juta, juara II 3 juta, Juara III 2 juta, harapan I, 1 juta. Kemudian ada Piala dan Piagam juga kita sediakan untuk pemenang, dan untuk peserta ada hadiah hiburan senilai 200.000," Tandasnya. 


Lomba Jukung Race ini menghabiskan waktu 3-4 jam. Dengan menempuh rute, start dari Pantai Batubelah, Rumpon, ke Selatan hingga depan Hotel Sidarta, kemudian balik dan finish. "Para nelayan ini, selain mencari ikan di laut, mereka juga diberi hiburan. Selain itu mereka merasa diperhatikan. Mudah-mudahan tahun depan, karena ini masuk dalam kalender tahunan mudah-mudahan pemerintah hingga ke kementerian juga dapat bersinergi dengan kita," Harap Sartika. 



Sementara, Gusti Made Tusan mengharapkan agar lomba tradisional Jukung Race ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. "Kami sangat mendukung lomba Jukung race ini disamping sebagai hiburan bagi para nelayan. Kami juga berharap ditahun depan semakin banyak yang ikut serta agar lomba ini tetap eksis," Katanya. Tak hanya itu, pihaknya juga berharap agar lomba semacam ini tidak hanya ada diwilayah Tulamben saja, namun merembet ke desa lain. (Ami)

Sabtu, 13 Juli 2024

Pembangunan Bali 100 Tahun Era Bali Di Kabupaten Karangasem


Karangasem, Bali Kini -
  Haluan pembangunan Bali masa depan 100 tahun era Baru 2025-2125 pada Jumat (12/7/2024) di Gedung MPP Amlapura, Kabupaten Karangasem. Dengan menggandeng elemen masyarakat dari perbekel, tokoh, perwakilan organisasi pemuda sulinggih dan lain sebagainya. 

Dalam kesempatan tersebut Wayan Koster menjelaskan terkait konsep haluan pembangunan Bali, dari masa lalu, masa sekarang hingga masa kini atau dinamakan juga alur waktu, atita, wartamana dan nagata.

Aspek lainnya juga yakni ideologi kultural (budaya) religius (adat istiadat tradisi lokal yang menyatu dalam kehidupan dresta Bali). 

"Kata Nangun sat kerti loka Bali tidak hanya di senangi oleh budayawan, namun masyarakat Bali keseluruhan. Dahulu itu, Alam gunung masih terjaga kesuciannya. Sawah tanpa pestisida, Laut bersih sungai jernih danau lestari tidak ada pariwisata tidak ada alih fungsi lahan untuk kepentingan industri tidak ada exploitasi masih bersih," Katanya.  Untuk melestarikan keberlangsungan atas segala yang ada terdahulu di Bali, Ketua PDI-P Bali ini mengatakan, masyarakat dapat menempuh jalan Niskala. Seperti upakara-upakara yang selama ini sudah taat dilaksanakan penduduk Bali. (Ami)

Jumat, 12 Juli 2024

Uji Coba Mesin Pengolahan Sampah Jadi RDF, Bupati Tamba Optimis Atasi Gunung Sampah Peh


Jembrana, Bali Kini
- Bantuan mesin pengolahan sampah menjadi RDF (Refuse Derived Fuel) di kabupaten Jembrana dari PT Wisesa Global Solusindo mulai diujicobakan di TPA Peh, Desa Kaliakah, Kamis (11/7). 


Untuk memastikan mesin dapat beroperasi sesuai harapan, Bupati Jembrana I Nengah Tamba hadir melihat langsung uji coba mesin serta juga secara langsung mencoba menyalakan mesin yang memiliki kapasitas pengolahan sampah hingga 300 ton per hari ini.


Bupati Tamba cukup optimis mesin pengolahan sampah dapat mengatasi masalah sampah yang ada di kabupaten Jembrana. Kendati demikian, pihaknya masih melihat mesin penunjang pengolahan sampah seperti mesin cacah dan mesin pres masih belum optimal dalam menunjang kecepatan mesin pengolahan sampah ini.


“Kapasitas mesin sudah luar biasa besar, namun ini mesin cacah kurang besar kemudian juga mesin pres kurang cepat, kalau tenaga manusia dipakai seperti ini untuk mencapai target 200 ton satu hari itu sepertinya akan kewalahan,” ujar Bupati Tamba.


Pihaknya mengaku akan berupaya meningkatkan kapasitas mesin cacah dan mesin pres serta menambahkan mesin kompeyor untuk mempercepat proses pengolahan sampah menjadi RDF.


Bupati Tamba menyebutkan ada tiga pihak yang akan terlibat dalam mengatasi permasalahan ini, baik Pemerintah Daerah maupun juga dari pihak swasta yang siap membantu pemerintah untuk mengatasi sampah ini.


“Pemkab Jembrana sebagai penyedia sampah dan tempat produksi, kemudian beliau pak Johan yang punya mesin dan hasil daripada mesin ini nanti ada PT SBI. Saya sudah melaksanakan MoU dan PKS, sudah siap. Hari ini sampah eksisting yang 100.000 ton, itu optimis bisa kita selesaikan,” ungkapnya.


Sementara itu, Johan Agus Kurniawan Direktur Utama Wisesa Global Solusindo mengungkapkan semua sistem mesin yang pihaknya bawa sudah dapat berjalan dengan baik dan sudah sempat diuji coba mulai dari mengisi sampah ke dalam mesin Seiko (pemilah sampah) kemudian di thresher (cacah) kemudian di pres.


"Selama satu minggu ini kita mencoba memfungsikannya semua instalasi kita pasang dan kemarin kita uji coba sedikit semua sistem sudah berjalan dengan baik, tinggal nanti produksinya kita sesuaikan dengan kondisi di lapangan," ungkapnya.


Lebih lanjut pihaknya mengatakan terdapat ketimpangan kapasitas mesin untuk mencapai hasil akhir 200 Ton perhari dikarenakan mesin cacah dan mesin press tidak mampu mengimbangi produksi mesin dari PT. Wisesa Global Solusindo yang begitu besar.


"Standar operasional belum bisa kita pastikan optimal karena sinkronisasi alat, bisa kita lihat dengan mesin sebesar ini ada sinkronisasi dengan mesin yang berikutnya kalau terlalu besar outputnya setelah itu dengan mesin thresher (cacah) sekecil ini tentu tidak bisa maksimal tentunya harus seimbang," pungkas Johan. (Komang/hu)

Beli Sabu Patungan, Sejoli Paruh Baya Ini Diadili


Denpasar , Bali Kini
- Belum sempat menikmati asap dari kristal bening yang dibelinya secara patungan, sudah membuat T. Hasan (54) dan Renny Wijayanti (41) harus meringkuk dijeruji besi. Keduanya terjerat dalam sidang narkotika Golongan I di Pengadilan Negeri Denpasar.

Dalam dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) G.A. Surya Yunita, terkuak berawal dari keduanya yang sepakat untuk membeli sabu secara patungan. Dimana Renny yang seorang pemandu lagu di salah satu Cafe wilayah Denpasar dan tinggal di Kamar Kost Jalan Citarum, Panjer  Denpasar Selatan, menghubungi Hasan yang tinggal di Jalan Gunung Lebah, Tegal Harum Denpasar Barat.

Dimana saat itu, 3 April 2024 sekitar pukul 19.00 WITA Renny meminta Hasan untuk memesan satu paket sabu. Kesepakatan Renny mengeluarkan uang sebesar Rp 250.000 dan Hasan diminta menyumbang Rp 100.000.

Saat itu Hasan langsung menghubungi seseorang yang dikenalnya memakai simbol nama 13.4.N.D.1.T dengan memesan paket 0,2 seharga Rp 350.000. Tidak berselang setengah jam, sudah menerima informasi mengenai lokasi pengambilan.

Saat bergegas keduanya pergi ke tempat yang dituju yakni diseputaran Pekambingan, Denpasar, dengan menggunakan sepeda motor. Di lokasi tersebut, Renny mengorek-ngorek bawah pot bunga sementara T. Hasan menyinari dengan senter dari ponselnya. 

Begitu berhasil menemukan paket sabu dan akan beranjak pergi, langsung dihadang petugas. Hasan yang baru akan menghidupka motor langsung kaget dan tidak sempat untuk menghilangkan barang bukti.

"Ke dua terdakwa didakwa atas percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana narkotika. Mereka diduga tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan narkotika golongan I," tulis dalam dakwaan Jaksa.

Para terdakwa dalam keterangannya mengaku sudah lima kali membeli narkotika jenis shabu dari 13.4.N.D.1.T sebelum akhirnya tertangkap oleh petugas kepolisian. Barang bukti berupa satu paket narkotika jenis shabu yang berhasil diamankan berat 0,14 gram netto.[rt], Bali kini 

Bupati Tamba Cek Pembangunan Jalan Terusan Menuju Pura Rambut Siwi


Jembrana , Bali Kini 
- Kabupaten Jembrana kini tengah membangun infrastruktur jalan baru menuju kawasan suci Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi. Proyek ini dikelilingi tebing-tebing alami yang memukau, menjanjikan transformasi area tersebut menjadi destinasi wisata yang menarik. Inisiatif ini diharapkan tidak hanya memperlancar akses keagamaan, tetapi juga menjadi sumber pendapatan baru bagi daerah dan desa setempat.


“Saya mencoba untuk membuat satu trobosan di Kabupaten Jembrana dengan nuansa religius. Kita sudah melihat bagaimana Pantai Pandawa dan Pantai Melasti dikelola dengan baik sehingga menjadi sumber pendapatan daerah dan desa,” ujar Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat melakukan pengecekan jalan terusan menuju Pura Rambut Siwi, Sabtu (12/7/2024). 


Orang nomor satu di Gumi Makapung ini menambahkan, proyek ini bertujuan untuk mempermudah akses ke tempat keagaaman sekaligus memanfaatkan keindahan alam sekitar sebagai daya tarik wisata. “Kami ingin akses jalan ini tidak hanya untuk kepentingan keagamaan, tetapi juga bisa menjadi destinasi wisata mengingat pemandangan yang ditawarkan sangat luar biasa,” katanya.


Pembangunan jalan ini diharapkan dapat meningkatkan kemudahan akses menuju pura-pura suci di kawasan Pura Luhur Rambut Siwi dan membuka peluang baru bagi pengembangan pariwisata spiritual di Kabupaten Jembrana. “Saat ini, lansia kesulitan untuk sembahyang ke bawah karena jalannya sangat curam. Ini adalah terobosan yang akan menciptakan destinasi baru di tempat ini,” jelasnya.(Adi/Hu)

Rabu, 10 Juli 2024

Vaksinasi Rabies di Karangasem Targetkan 2028 Bebas Rabies

 


Karangasem, Bali Kini -
Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem terus gencarkan vaksinasi demi gapai target 2028 Bali bebas rabies yang dicanangkan Bupati Karangasem. Rabu, 10 Juli 2024, mereka melaksanakan vaksinasi di Lingkungan Karangsokong, Banjar Dinas Subagan. 


Tim vaksinasi didampingi oleh Kepala UPTD Puskeswan Kabupaten Karangasem, I Gede Eka Putra melaksanakan vaksinasi dengan menyasar sebanyak lebih dari 2000 hewan penyebar penyakit rabies, utamanya anjing. Dengan membawa peralatan vaksinasi, petugas jemput bola ke rumah-rumah warga untuk melakukan vaksinasi. Tak hanya menyasar hewan peliharaan, bahkan anjing liar yang tidak ada pemiliknya pun ikut divaksinasi. 


"Mengingat Di Subagan ini termasuk daerah rawan juga, maka kami melakukan vaksinasi di sini, juga sesuai jadwal. Kami menargetkan dari populasi anjing yang ada di sini estimasinya 2.124 seluruhnya, itu 80 persen harus sudah tervaksin hingga batas waktu yakni akhir bulan Juli 2024. Dan nantinya vaksinasi seperti ini akan terus kami laksanakan satu tahun sekali," Kata Kepala UPTD Puskeswan Kabupaten Karangasem, I Gede Eka Putra. 


Menurutnya, kasus gigitan anjing di Wilayah Subagan tahun ini mencapai 62 kasus, dengan 1 kasus gigitan positif. Pihaknya juga mengapresiasi atas tingginya kesadaran masyarakat yang melaporkan jika terjadi gigitan anjing. 


Estimasi jumlah populasi anjing di Kabupaten Karangasem sendiri ada 81.155 anjing. Dengan capaian yang telah tervaksin hingga kemarin, (9/7/2024) ialah 45.647 ekor atau 56,2 persen. 


Sementara, kendala yang harus dihadapi tim vaksinasi dilapangan ialah ketika tidak ada orang di rumah. Dan beberapa hewan yang galak ketika di suntik dan hewan liar maka terpaksa di vaksin dengan cara disuntik tembak. (Ami)

Selasa, 09 Juli 2024

Bapenda Kota Denpasar Musnahkan Ratusan Arsip.


 Ket foto : Pemusnahan arsip Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Selasa (9/7). 

Denpasar, Bali Kini - Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar secara resmi memusnahkan arsip yang memiliki retensi dibawah 10 tahun sebanyak 15 box dengan 639 berkas. Pemusnahan arsip tersebut dilaksanakan langsung Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya bersama Ketua Tim Pemusnahan Arsip Bapenda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai disaksikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Denpasar, Dewa Nyoman Sudarsana di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Selasa (9/7). 


Ketua Tim Pemusnahan Arsip Bapenda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai yang juga selaku Sekretaris Bapenda Kota Denpasar menjelaskan, pelaksanaan penyusutan/pemusnahan arsip in aktif ini dilaksanakan untuk menentukan arsip-arsip yang vital dan memiliki nilai guna. Sehingga untuk arsip yang tidak memiliki nilai guna yang memiliki retensi dibawah 10 tahun wajib dimusnahkan


Lebih lanjut dijelaskan, pemusnahan arsip ini dilaksanakan juga bertujuan untuk efektifitas dan efesiensi dalam rangka menghemat tempat penyimpanan arsip, biaya, tenaga serta untuk mempercepat waktu dalam usaha penemuan kembali arsip bila sewaktu-waktu diperlukan.


“Arsip yang dimusnahkan adalah arsip milik Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar yang memiliki retensi dibawah 10 tahun sebanyak 15 box, 639 berkas dan telah mendapatkan persetujuan untuk dimusnahkan,” ujarnya. 


Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya dalam kesempatan tersebut menjelaskan, pelaksanaan Penyusutan dan Pemusnahan Arsip telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 Pasal 66 Tentang Prosedur Pemusnahan Arsip. Sebagaimana telah dilaporkan oleh Ketua Tim bahwa arsip-arsip sebelum dimusnahkan, tentunya telah diproses dan dinilai secara cermat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


Dalam kesempatan Eddy Mulya menekankan terkait dengan Nilai Guna Arsip, bahwa fungsi arsip dalam berbangsa dan bernegara sangat menentukan dalam menetapkan kebijakan pemerintah. Untuk itu perlu kehati-hatian karena arsip yang telah dimusnahkan tidak akan bisa/dapat diciptakan kembali sebagaimana sediakala, dan tidak boleh memusnahkan Arsip tanpa memulai prosedur yang benar.


“Dengan Pemusnahan Arsip yang sudah tidak mempunyai nilai guna lagi, akan menghemat tempat/ruang penyimpanan, biaya, tenaga, serta waktu dalam rangka penemuan kembali Arsip yang diperlukan, berupa arsip - arsip yang bernilai guna permanen, vital serta Arsip yang mempunyai nilai guna sejarah (Arsip Statis),” ujarnya. (HumasDps).

Senin, 08 Juli 2024

Satpol PP Denpasar Tertibkan Puluhan Baliho, Spanduk, Banner, Umbul-umbul, dan Pamflet Tanpa Izin


Denpasar, Bali Kini -
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar berhasil menertibkan puluhan baliho, spanduk, banner, umbul-umbul, dan pamflet tanpa izin yang terpasang di fasilitas umum, pada Senin (8/7).


Kasatpol PP Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Bawa Nendra, mengatakan bahwa penertiban ini menyasar beberapa ruas jalan utama seperti Jalan Nangka, Jalan Pattimura, Jalan Melati, Jalan Kapten Japa, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Cok Agung Tresna, Jalan Pemuda, Jalan Danau Tempe, dan Jalan By Pass Ngurah Rai. Hasil penertiban ini mencakup 21 spanduk, 32 pamflet, dan 19 banner.


Lebih lanjut, Nendra menjelaskan bahwa penertiban ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Satpol PP Kota Denpasar. "Kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya dalam menjaga kebersihan dan keindahan kota," ujar Nendra.


Menurutnya, puluhan baliho yang ditertibkan adalah baliho yang tidak memiliki izin atau sudah lewat masa izin pemasangannya. Sebelum penertiban dilakukan, pihaknya telah berkoordinasi dengan elemen masyarakat untuk bersama-sama menurunkan baliho, spanduk, banner, umbul-umbul, dan pamflet. Namun, masih ada beberapa baliho yang sudah kadaluarsa yang tidak diturunkan oleh pemiliknya.


Penertiban ini akan terus dilakukan untuk mengantisipasi pelanggaran yang sering dilakukan oleh masyarakat. Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk mencabut atau menurunkan sendiri banner, spanduk, atau baliho yang masa izinnya telah habis agar wajah Kota Denpasar tetap bersih, aman, dan nyaman. (Ayu/Humas. Dps)

 

Minggu, 07 Juli 2024

PDI Perjuangan dan Golkar Tabanan Meliang-Liang Pasca Pilpres dan Pileg


Tabanan, Bali Kini
-    Dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Tabanan yang juga menjabat sebagai Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, menggelar pertemuan dengan konsep "meliang-liang" bersama Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Tabanan, I Nyoman Wirya. Pertemuan ini diadakan di salah satu rumah makan di Tabanan, dan turut dihadiri oleh Sekretaris DPC PDIP I Nyoman Arnawa, wakil Ketua DPC PDIP Tabanan sekaligus Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, segenap Fraksi PDIP serta pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Tabanan. Dari pihak Golkar, hadir pula fungsionaris DPD dan seluruh Ketua Golkar Kecamatan dan tokoh se-Kabupaten Tabanan.

Acara berlangsung dalam suasana santai, sambil berkaraoke yang menambah keakraban di antara peserta. Dalam sambutannya, I Komang Gede Sanjaya menyatakan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mencairkan suasana setelah perhelatan politik pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg). “Seperti kita tahu, PDIP dan Golkar adalah dua partai besar di Tabanan. Kita ingin suasana yang harmonis antara dua partai ini, agar pembangunan di Tabanan dalam rangka Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani bisa berjalan sesuai dengan harapan kita bersama,” ujar Sanjaya. “Untuk itu, kita melaksanakan pertemuan ini dengan meliang-liang, kita semua partner dalam membangun Tabanan ini,” tambahnya.

I Nyoman Wirya, Ketua DPD Golkar Tabanan, menyambut baik pertemuan ini dan mengungkapkan rasa gembiranya. Ia sepakat dengan pernyataan I Komang Gede Sanjaya bahwa kerja sama antara PDIP dan Golkar sangat penting untuk kemajuan Tabanan. “Golkar akan mendukung penuh pembangunan di Tabanan untuk mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani,” kata Nyoman Wirya, yang membawa perbedaan hanyalah warna imbuhnya.

Pertemuan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara PDIP dan Golkar di Tabanan, sehingga kedepannya kedua partai ini dapat bekerja sama lebih erat dalam berbagai program pembangunan daerah. Suasana yang harmonis dan penuh kekeluargaan diharapkan dapat menjadi awal yang baik untuk mencapai tujuan bersama dalam membangun Tabanan yang lebih maju dan sejahtera.[rl/r3]

Duta Denpasar Tampil Memukau di PKB XLVI, Bawakan Berbagai Materi Pelagongan, Dari Klasik Hingga Kreasi Baru.

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menyaksikan penampilan Sekaa Palegongan Sekar Kumara, Br. Abiannangka Kaja, Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur Duta Kota Denpasar serangkaian Parade Palegongan Klasik PKB XLVI tahun 2024 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Center, Denpasar, Jumat (5/7) malam.
 


Denpasar,Bali Kini - Sekaa Palegongan Sekar Kumara, Br. Abiannangka Kaja, Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur Duta Kota Denpasar sukses memberikan penampilan terbaiknya pada Parade Palegongan Klasik PKB XLVI tahun 2024 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Center, Denpasar, Jumat (5/7) malam. 

Tampil mebarung bersama Sanggar Kuta Kumara Agung, Br. Temacun, Desa Kuta, Duta Kabupaten Badung, Sekaa Palegongan Sekar Kumara sukses memukau penonton yang hadir. Tak jarang, riuh tepuk tangan hingga sorak sorai penonton mewarnai jalannya pementasan. Turut hadir menyaksikan dalam kesempatan tersebut Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati serta undangan lainya. 

Koordinator Sekaa Palegongan Sekar Kumara, Br. Abiannangka Kaja, I Wayan Joni Suparma menjelaskan, berbagai persiapan terus dilaksanakan guna mendukung optimalnya pementasan Sekaa Palegongan Sekar Kumara. Dimana, proses latihan dan pembinaan telah dilaksanakan sejak Bulan Januari dan hari in kita bersyukur pementasan berjalan lancar. 

Lebih lanjut dijelaskan, sebagai Duta Kota Denpasar pada Parade Palegongan Klasik, Sekaa Palegongan Sekar Kumara membawakan 4 materi. Yakni Tari Kreasi Ratu Anom, Tabuh Ngikal, Tabuh Klasik Gilak Ceng-Ceng dan Tari Klasik Legong Keraton Lasem. 

Lebih lanjut dijelaskan, Tari Kreasi Ratu Anom merupakan sebuah karya dengan konsep penyatuan karakter ksatria dengan sastra diumpamakan pohon muda yang dalam usahanya mengembangkan kehidupannya yang menitikberatkan pada air dan matahari. Fenomena itu tidak lepas dari seorang pemimpin besar yang menguasai sastra yakni Cokorda Mantuk Ring Rana yang dimuliakan dengan sebutan Ratu Anom.

Selanjutnya, Tabuh Ngikal berasal dari Ngikal yang merupakan pola transisi dari bagian pengawak ke bagian penyuwud yang terdapat pada lagu atau pupuh dalam gamelan gambang. Pola permainan ini dimainkan dengan irama tiga per empat secara berulang ulang pada akhir sebuah lagu atau pupuh. Hal inilah yang ditransformasikan ke dalam pola permainan barungan gamelan palegongan. 

Sementara Tabuh Klasik Gilak Ceng-Ceng identik sebagai sebuah tabuh petegak yang telah diwariskan secara turun-temurun dan biasanya dimainkan sebelum Tari Sang Hyang Dedari Legong Kraton Lasem mesolah atau mepajar. Dan sebagai penampilan pamungkas, turut dipersembahkan Tari Klasik Legong Keraton Lasem. Dimana, tari ini menceritakan keinginan Raja Adipati Lasem untuk meminang Rangkesari yaitu seorang putri dari Kerajaan Daha. Akan tetapi, perbuatan tidak terpuji dilakukan dengan menculik sang putri. Sang putri menolak pinangan dari Sang Adipati sebab ia telah terikat oleh Raden Panji dari Kahuripan. 

Mengetahui adiknya diculik, lanjut Joni Suparma menuturkan, Raja Kediri yaitu kakak dari Putri Rangkesari menyatakan perang kepada Raja Adipati Lasem. Sebelum berperang Adipati Lasem harus menghadapi serangan burung garuda, tetapi berhasil melarikan diri, dan akhirnya tewas dalam medan pertempuran ketika melawan Raja Daha.

“Tentu kami bersyukur diberikan kesempatan menjadi Duta Kota Denpasar pada PKB XLVI Tahun 2024, dan kita bersyukur bisa memberikan penampilan yang maksimal,” ujarnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas berbagai persiapan yang dilaksanakan duta kesenian Kota Denpasar, khususnya Sekaa Palegongan Sekar Kumara, Br. Abiannangka Kaja, Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur Duta Kota Denpasar yang hari ini sukses memberikan penampilan terbaik dan luar biasa.  

Jaya Negara mengaku bangga dengan Sekaa Palegongan Sekar Kumara yang telah kukuh mempertahankan seni klasik sebagai sebuah ciri khas. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi kelestarian kesenian palegongan di Kota Denpasar. 

“Tadi kita saksikan penampilanya sudah maksimal dan luar biasa, garapan yang ditampilkan juga sangat apik, semoga kesenian pelegongan klasik terus tumbuh namun bergerak dalam tradisi dan mempertahkankan ciri khas klasik serta tetap ajeg dan lestari di Kota Denpasar,” jelasnya. (Ags).

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved