-->

Sabtu, 14 Juni 2025

Menekraf RI: Bali Adalah Success Story Ekraf Nasional


Denpasar, Bali Kini
— Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengapresiasi keberhasilan Bali dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang kuat dan menyeluruh. Ia menyebut Bali sebagai contoh nyata keberhasilan UU Ekonomi Kreatif, yang sebelumnya digagas sejak ia menjabat di Komisi X DPR RI.

“Bali adalah success story dari UU Ekraf. Hampir semua subsektor hidup di sini. 17 subsektor yang kita tetapkan  dari fashion, kuliner, seni pertunjukan, arsitektur, desain, film, musik, hingga konten digital dan AI semuanya berkembang di Bali,” jelas Riefky.saat bertemu Gubernur  Bali Wayan Koster di  Jayasabha, Denpasar, Jumat (13/6). 

Dalam pertemuan yang berlangsung santai, keduanya membahas arah pembangunan ekonomi kreatif nasional, dengan Bali sebagai model terbaik pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal, sumber daya manusia, dan prinsip keberlanjutan.

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini Kemenparekraf tengah mendorong pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Dari data kementerian, 45 persen daerah sudah siap membentuk dinas tersendiri, dengan tambahan 20 persen kabupaten/kota dalam proses kesiapan.

“Selama ini, bidang ekonomi kreatif hanya ada di bawah dinas pariwisata atau kabid. Output-nya hanya paper. Seharusnya outputnya adalah pelaku, pengusaha muda, dan karya nyata. Maka kami ingin mendorong lebih konkret pembentukan dinas ini agar sinerginya kuat,” ucapnya.


Selain itu, Menteri Riefky menyampaikan dukungan untuk berbagai inisiatif ekraf di Bali, termasuk pengembangan kawasan ekonomi kreatif, fasilitasi pendanaan, penguatan regulasi perlindungan karya lokal, hingga penyelenggaraan turnamen game digital tingkat nasional dan internasional di Bali.

“Kita tidak ingin kreativitas anak muda hanya dibeli murah oleh investor asing. Kita harus kuatkan posisi pelaku lokal dan melindungi potensi besar yang dimiliki anak-anak muda kita,” tambahnya.

Gubernur Koster dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa arah kebijakan pembangunan ekonomi kreatif di Bali disusun dengan memperhatikan kondisi riil Bali sebagai daerah yang tidak memiliki sumber daya tambang, tetapi kaya akan budaya, kreativitas, dan warisan lokal. Ia menyebutkan, anak-anak muda Bali memiliki potensi kreatif yang luar biasa, yang dapat dilihat dari berbagai festival dan inisiatif komunitas seperti PICA Fest, yang memunculkan berbagai karya kreatif seperti desain kaos dan produk lokal lainnya.

“Ekonomi kreatif di Bali harus dibangun dari basis lokal. Kita tidak punya tambang, yang kita punya adalah budaya yang hidup. Karena itu, saya fasilitasi anak-anak muda yang kreatif, seperti dalam pembuatan produk fashion, kriya, hingga digital. Ini basis untuk masa depan,” tegasnya.

Menurut Gubernur, ketergantungan Bali terhadap sektor pariwisata yang sangat tinggi, yakni sekitar 66 persen terhadap PDRB, menjadi pelajaran besar saat pandemi COVID-19. Saat sektor tersebut terguncang, perekonomian Bali terpuruk. Untuk itu, sejak periode pertama, Gubernur Koster menggagas Transformasi Ekonomi Bali berbasis enam sektor unggulan, yakni: (1) pertanian, (2) perikanan, (3) industri manufaktur branding Bali, (4) koperasi dan UMKM, (5) ekonomi kreatif dan digital, serta (6) pariwisata sebagai bonus, bukan tulang punggung.

“Dengan transformasi ini, hulu-hilir ekonomi bergerak. Kalau pariwisata terganggu, ekonomi Bali tetap bisa bertahan. Ini adalah ide besar yang sedang kami bangun,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa Bali telah berencana membentuk Badan Ekonomi Kreatif dan Digital untuk mewadahi pelaku industri kreatif, yang sebagian besar merupakan pelaku UMKM dan IKM. Ia menyebut badan ini lebih tepat dibanding sekadar bidang dalam dinas, karena dapat mengatur regulasi lintas sektor, menjembatani kebutuhan permodalan, serta memfasilitasi kerja sama dan pasar bagi pelaku ekraf.

“Kita tidak bisa terlalu kapitalistik dalam ekraf. Kalau tidak dilindungi, (UMKM,red) yang kecil-kecil akan mati. Maka harus ada regulasi yang berpihak dan lembaga yang kuat. Saya yakin ekraf adalah ekonomi masa depan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” katanya.

Sesmen Ekraf: Bali Jadi Teladan Terbaik Nasional

Sekretaris Kementerian Ekraf, Dessy Ruhati, turut menyampaikan pandangannya bahwa Bali saat ini merupakan provinsi terbaik dalam hal penerapan ekonomi kreatif. Seluruh 17 subsektor ekraf hidup dan aktif, bahkan menjadi tulang punggung perekonomian Bali saat pandemi melanda.

“Bali luar biasa. Ketika semua daerah limbung karena pandemi, subsektor ekraf di Bali justru menjadi penyelamat ekonomi. Ketika ekonomi kreatif dipadukan dengan digital, dampaknya luar biasa. Bali jadi contoh nasional yang ideal,” ujar Dessy.

Ia juga menegaskan bahwa sinergi pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci dalam mempercepat penguatan kelembagaan, literasi bisnis, dan akses terhadap pasar dan investasi.

Sebagai penutup pertemuan, dilakukan penukaran cenderamata antara Gubernur Bali dan Menteri Ekonomi Kreatif. Gubernur Wayan Koster menyerahkan kain endek Bali, sebagai simbol kekayaan budaya lokal dan bentuk nyata keberhasilan pelestarian warisan tekstil Bali yang kini telah mendunia.

Kain endek yang diserahkan merupakan hasil produksi perajin lokal binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali, yang juga telah sukses mendorong endek digunakan oleh berbagai merek internasional, termasuk rumah mode ternama seperti Christian Dior.(*)

Cegah DBD, Pemkab Karangasem Gelar PSN Serentak Di 8 Kecamatan


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Pemerintah Kabupaten Karangasem melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Larvasidasi Serentak di seluruh kecamatan, Jumat (13/6/2025). Aksi ini dilakukan serentak di 8 kecamatan sebagai bagian dari peringatan ASEAN Dengue Day (ADD) 2025, yang dirangkaikan dengan Bulan Bung Karno VII dan Hari Jadi Kota Amlapura ke-385.

Kegiatan dipusatkan di Br. Genteng, Kelurahan Subagan, dan dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah I Ketut Sedana Merta. Diikuti oleh undangan serta masyarakat, perangkat daerah, serta relawan kesehatan.

Adapun kegiatan PSN meliputi gotong royong bersih-bersih lingkungan dan abatisasi di penampungan air yang sulit dikuras. PSN ini dilaksanakan sebagai respon atas peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Karangasem.

Pada wartawan, Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, menyebutkan, jumlah kasus DBD hingga 11 Juni 2025 telah mencapai 1.151 kasus, melebihi total kasus sepanjang tahun 2024 yang berjumlah 1.078 kasus.

“Tahun ini jumlah kasus sudah melebihi tahun lalu hanya dalam enam bulan. Puncaknya terjadi pada Maret 2025 sebanyak 300 kasus, dan Juni ini sudah 40 kasus,” ungkapnya. Lonjakan tersebut menjadi dasar pelaksanaan PSN serentak.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya pencegahan DBD di daerah.

Jumat, 13 Juni 2025

Ngopi Cantik Sambil Healing di Berina Rice Terrace, Tikungan Brina Tista Karangasem


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Destinasi ngopi cantik nan aesthetic hadir di kawasan Karangasem, tepatnya di Tikungan Brina, Desa Tista, Kecamatan Abang. Tempat ini menyuguhkan panorama hamparan sawah yang hijau dan suasana sejuk yang tenang — cocok bagi siapa saja yang ingin rehat sejenak dan "healing" dari hiruk pikuk kehidupan.

Berina Rice Terrace, demikian tempat ini dikenal, menawarkan pengalaman unik menikmati kopi dan camilan tradisional di tengah suasana pedesaan yang asri. Dengan konsep terbuka dan nuansa alami, lokasi ini menjadi magnet bagi para wisatawan, baik mancanegara maupun domestik.

"Tempat ini bisa menampung hingga 40 pengunjung, dan rata-rata kami menerima sekitar 50 orang setiap harinya," ujar Komang Ariyani, salah satu pengelola Berina Rice Terrace.

Menu yang ditawarkan pun sederhana namun menggugah selera. Kopi, teh, teh herbal, hingga pisang goreng tersaji dengan harga terjangkau, menambah daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin bersantai sambil menikmati keindahan alam sekitar.

Pengunjung bebas berswafoto hingga menerbangkan drone untuk mengabadikan lanskap menawan yang tersaji di depan mata. Pemandangan sawah bertingkat yang luas, hamparan bukit dan udara segar menjadikan tempat ini layaknya surga tersembunyi di Karangasem.

Berina Rice Terrace mulai dibangun pada tahun 2019 secara bertahap. Hingga kini, telah berdiri lima spot tempat ngopi yang dibangun secara berundak, dari bagian atas hingga ke bawah. "Tempat ini dibangun secara bertahap, dulu dapur berada di atas, tepatnya di pijakan kedua. Namun kini dapur kami pindahkan ke bagian bawah agar lebih efisien," jelas Ariyani.

Dengan segala keindahan dan kenyamanan yang ditawarkan, Berina Rice Terrace bukan hanya sekadar tempat ngopi, melainkan juga destinasi wisata yang menyuguhkan ketenangan dan kesejukan dalam balutan lanskap Bali Timur yang menawan. (Ami)

Selasa, 10 Juni 2025

REUNI BERSAMA 2 ANGKATAN SMPN DAN SMAN KARANGASEM SETELAH 48 TAHUN



Cerita Lama Berulang Kembali

Laporan tim: Gusti Ayu Purnamiasih


Karangasem, Bali Kini
- Haru dan bahagia tampak menyiratkan roman muka ketika diantara mereka saling jabat tangan dan berangkulan dalam ajang reuni temu kangen perdana berkolaborasi bersama 2 angkatan sekolah  SMPN Karangasem (kini SMPN 1 Amlapura) angkatan 1975 dan SMAN Karangasem (kini SMAN 1 Amlapura) angkatan tahun 1978 di obyek wisata Taman Tirta Gangga Desa Ababi, Karangasem, Minggu (8/6/2025). Sebagian besar peserta alumnus masih seangkatan, tamat dari SMPN Karangasem melanjukan sekolah ketemu di SMAN Karangasem Jalan Ngurah Rai Amlapura. 

Walaupun peserta alumnus tidak sebanyak teman sekolah dulu, sekitar lima puluhan orang alumnus yang hadir, paling tidak mereka masih rindu ketemu bersua kembali ingin CLBK (Cerita Lama Berulang Kembali) diantara mereka teman senasib seperjuangan ketika sekolah dulu lepas di bangku SMP 6 windu atau 48 tahun hampir setengah abad lalu tidak pernah bertemu muka. 

Meski mereka tak lagi usia remaja seperti waktu masih sekolah dulu, namun penampilan tampak masih energik ala anak temaja masa kini. Tidak ada rasa canggung karena telah berteman lama, hanya belum pernah jumpa setelah tamat sekolah. 

Suara riang gembira dan nyanyi bersama karaoke lagu-lagu lawas dan masa kini menggema di taman dingin Tirta Gangga peninggalan Kerajaan Karangasem.

Beberapa wisatawan asing yang mengunjungi hawa sejuk Tirtanga Gangga tak luput juga ikut tertarik gabung dengan para alumnus joget diiringi musik. 

Seperti dikatakan alumnus I Gusti Ngurah Harijaya, alumnus SMPN Karangasem juga mantan Ketua OSIS SMAN Karangasem, seorang dokter yang baru pertama kali ikut reuni bersama teman sekolah SMP dan SMA merasa terkesan. Membawa dirinya dimana mengenal rasa senang tidak pernah ada rasa galau. Dengan berkumpul kembali membawa energi yang dulu bertumbuh lagi energi muda. 

Ketua Panitia  Reuni I Gede Ngurah Timur mengatakan, walaupun acara temu kangen digelar spontanitas dan singkat, namun antusias teman-teman alumni reuni berjalan lancar sesuai harapan penuh kegembiraan. 

Sementara itu, Ketua Alumni SMAN Karangasem angkatan 1978, I Putu "Jimbo" Sudana yang sempat hadir dalam kesempatan itu mengatakan, astungkara meskipun reuni bersama kolaborasi kedua sekolah SMP "IKASMARA 75" (Ikatan Alumni SMPN Karangasem) dan SMANSA Karangasem dadakan, tetapi semangat teman-teman tidak luntur dan terlaksana juga. 

" Kedepannya, kalau nanti lagi gelar reuni  kolaborasi kedua angkatan SMPN dan SMAN Karangasem, supaya dibentuk kepengurusan melibatkan alumnus kedua angkatan sekolah tersebut yang lebih terstruktur", ujar Jimbo. 

Makan siang megibung ala jamuan tradisional Karangasem, nayayian lagu “Kapa-kapan” dari grup musik legendaris tanah air Koes Plus dan foto bersama mengakhiri alumni perdana kolaborasi 2 angkatan sekolah.

Senin, 09 Juni 2025

PWRI Karangasem Gelar Cek Kesehatan Gratis dan Senam Sehat


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Dalam upaya tetap menjaga kebugaran dan kesehatan bagi para lanjut usia (lansia), Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Karangasem gelar cek kesehatan gratis dan senam sehat bersama, Sabtu (7/6/2025) di Bencingah Puri Gede Karangasem. 

Gelaran tersebut memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HALUN) tahun 2025. Melibatkan sekitar 150 orang peserta dari lintas organisasi di Karangasem meliputi PWRI, Persatuan  Purnawirawan Polri, Pepabri,  IKBS (Ikatan Klub Bali Sehat), AWS 3 (Andre Wongso Sehat, Semangat Senang),  dan pensiunan lainnya. 

Instruktur senam sehat sebanyak 2 orang yaitu Ni Made Yuliantari, S.Si dari Puskesmas Karangasem I  dan Unang dari IKBS.

Petugas medis yang langsung terlibat dalam pengecekan kesehatan gratis Ni Luh Putu Nirmala Dewi, A.Md Keb.

Putu Nirmala menjelaskan, tujuan kegiatan adalah untuk memantau status kesehatan para lansia, melakukan skrining/deteksi dini penyakit tidak menular serta melakukan edukasi pola hidup sehat pada lansia yang memiliki riwayat penyakit.

Salah satu peserta I Gusti Lanang Raka (71 tahun) menyampaikan terima kasih atas perhatian PWRI  kepada lansia. Diharapkan kegiatan yang sama tidak hanya dilaksanakan pada saat Hari Lanjut Usia Nasional saja tetapi dalam berbagai kesempatan lainnya. 

Dalam acara itu tampak semua peserta sangat menikmati suasana suka cita HUT Lansia, sekaligus reuni kangen antar pensiunan, mengingat mereka lama tidak sempat bersua usai purnabakti. 

Ketua Pengurus PWRI Kabupaten Karangasem yang juga mantan Asisten Administrasi Umum Setda Karangasem, Ir. I Wayan Supandhi, M.Si, mengatakan  Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 Tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan memberikan mandat kepada pemerintah baik dipusat maupun daerah untuk memberikan perhatian khusus kepada lansia untuk mewujudkan lansia yang sejahtera, mandiri, dan bermartabat. Hal ini sebagaimana dituangkan dalam tema peringatan Hari Lanjut Usia Nasional tahun 2025  "Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera”.

Ditegaskan Supandhi, komitmen PWRI terkait dengan itu adalah setiap tahun merayakan Hari Lanjut Usia Nasional dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi lansia seperti senam dan cek kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan kesejahteraan para lansia. "Disamping itu juga sebagai bentuk apresiasi atas semangat jiwa raga, serta peran penting para lansia dalam mempertahankan kemerdekaan dan memajukan bangsa," pungkasnya. 

Usai cek kesehatan dan senam, anggota PWRI  melanjutkan dengan arisan. (Ami)

Unwar Lepas 1.524 Orang Lulusan Pada Upacara Wisuda Ke-78

 


Nusa Dua Bali Kini - Universitas Warmadewa  menggelar Upacara Wisuda Ke-78 Periode Juni Tahun 2025, di The Westin Resort - Nusa Dua, Sabtu (7/6). Sebanyak 1.524 orang lulusan dari 8 fakultas dilepas oleh Rektor Unwar, Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, MP.

Mereka berasal dari 332 orang dari Fakultas Hukum, 737 orang Fakultas Ekonomi dan Bisnis sejumlah, 74 orang Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 69 orang Fakultas Sastra, 26 orang Fakultas Teknik dan Perencanaan, 19 orang Fakultas Pertanian, Sains dan Teknologi; 150 orang Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, dan 117 orang dari Fakultas Pascasarjana.

Lulusan terbaik Program Sarjana (S1) pada wisuda ke-78 ini diraih oleh Ni Putu Ayu Mandalay Shasa Alba Chiara, S.H., dari Prodi Ilmu Hukum dengan IPK: 4.00 (Cumlaude). Sedangkan, lulusan terbaik Program Magister (S2) diraih oleh I Wayan Juliantara, S.E., M.M., dari Prodi S2 Manajemen dengan IPK:4.00 (Cumlaude). Dengan dilepasnya 1.524 orang lulusan, kini Unwar memiliki alumni 46.187 orang, dengan jumlah mahasiswa aktif pada tahun akademik 2024/2025 sebanyak 10.717 orang.

Rektor Unwar, Prof. Pandit mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan/ti yang telah berhasil menyelesaikan studinya di Unwar. Dikatakan, berbagai capaian prestasi akademik dan non akademik di tahun 2025 ini telah berhasil diraih oleh mahasiswa Unwar. Terdiri dari prestasi akademik internasional sebanyak 6 prestasi, nasional 12 prestasi, lokal 2 prestasi. Sedangkan prestasi non-akademik internasional 1 prestasi, nasional 18 prestasi, dan lokal 3 prestasi.


Selain itu, diungkapkan terdapat 30 kerja sama yang dilakukan di tahun 2025. 6 diantaranya merupakan kerjasama dengan mitra internasional. Sedangkan, publikasi dosen pada jurnal internasional bereputasi (Scopus) sebanyak 29 artikel, 8 artikel pada jurnal internasional, 32 artikel pada jurnal nasional (Sinta). 4 Hak Cipta, 1 Paten, serta 8 buku ber-ISBN selama Tahun 2025.

Melalui Warmadewa International Program Unwar (WIP) Batch 17, dikatakan Unwar memiliki mahasiswa asing paruh waktu sebanyak 43 mahasiswa dari 8 negara berbeda, termasuk Jerman, Prancis, Turki, Belanda, Austria, Bulgaria, Philippines, dan Swedia.


Sementara itu, pada Bidang penguatan dan pengembangan kelembagaan, dikatakan di tahun 2025 ini Unwar berhasil bersaing di tingkat Asia Tenggara dengan secara resmi menjadi member AUN-QA (ASEAN University Network Quality Assurance). Raihan ini merupakan komitmen dari seluruh civitas akademika Unwar dalam rangka mencapai visi misi yang telah ditetapkan. Sehingga, dengan capaian AUN-QA ini perjaminan mutu perguruan tinggi Unwar di Asia Tenggara telah dicapai. Dengan demikian, para alumni memiliki kesempatan untuk bersaing di Asia Tenggara. Begitu juga dengan mahasiswa baru akan lebih memilih Unwar sebagai tempat menempuh pendidikannya karena telah bermutu dan berkualitas di Asia Tenggara.

Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, Prof. Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si., mengucapkan selamat dan sukses kepada para wisudawan, orangtua dan keluarga, sembari mengucap syukur atas keberhasilan yang diraih. Ia berpesan agar para alumni memiliki karakter sapta bayu, critical thinking, cerdas, inovatif, solutif, dan profesional. Dengan keunggulan yang dimiliki ini, diharapkan mampu mengembangkan potensi, memenangkan kompetisi guna meraih cita-cita. “Kita yakin dan percaya dengan kekuatan Sapta Bayu sebagai Spirit Sri Ksari Warmadewa, didukung oleh soliditas, solidaritas dan saling percaya, kita mampu menjadikan Warmadewa sebagai Perguruan Tinggi terkemuka dambaan masyarakat,” ujarnya.

Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, Dr. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, ST.,MT., berpesan agar wisudawan tidak berhenti belajar dan menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang begitu sangat cepat dan pesat. Sebab, wisuda bukan merupakan puncak dari studi yang telah dilakukan melainkan awal untuk memasuki dunia baru kehidupan dengan tantangan yang lebih dinamis dan lebih kompleks.[rl/*]

Minggu, 08 Juni 2025

Karangasem Indie Movement Rayakan 8 Tahun Perjalanan dengan Gigs "Back to the Road


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih 

Karangasem, Bali Kini – Komunitas Karangasem Indie Movement (KIM) merayakan ulang tahunnya yang ke-8 lewat sebuah pertunjukan musik bertajuk “Back to the Road” yang digelar di Karangasem Akhir Pekan, Jalan Veteran (Jalur II) Karangasem, Sabtu (7/6/2025). Meskipun diguyur hujan, semangat para musisi dan penonton tetap membara dalam merayakan semangat berkarya dan kebersamaan. 

Dukungan tak hanya datang dari berbagai rekanan / sponsor, namun juga mendapat support dari Pemerintah Kabupaten Karangasem. Tampak, Bupati I Gusti Putu Parwata bersama rombongannya menikmati acara musik para musisi muda Karangasem ini, meski ditengah curah hujan. 

Ketua panitia acara, I Dewa Gede Yudi Diatmika atau yang akrab disapa Bework, menyampaikan rasa terimakasihnya atas suport yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Karangasem dan seluruh pihak yang mendukung, sejak awal menjadi bagian dari perjalanan KIM. "Harapansaya kedepan, agar seluruh komunitas musik, tanpa memandang genre, dapat bersatu dan bersama-sama memajukan nama daerah Karangasem melalui karya musik," Katanya. 

“Kami berharap komunitas, masyarakat, dan juga pemerintah dapat saling mendukung setiap kegiatan musik, apapun jenis dan genrenya,” tambahnya. 

Acara anniversary ini juga menampilkan berbagai genre musik seperti pop punk, punk rock, hip hop, metal, death metal, dan lainnya. Yang menunjukkan kekayaan dan keberagaman musikal, dimiliki oleh Kabupaten Karangasem.

Dengan semangat "panjang umur komunitas” KIM berharap bisa terus menjadi inspirasi dan pemantik bagi komunitas lain untuk terus berkarya dan menjaga keberlangsungan budaya musik di Karangasem. 

Pemkot Denpasar Gelar Pitenget Tumpek Krulut Sebagai Rahina Tresna Asih,

 


Ket foto : Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana bersama Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar, I Wayan Sutama saat mengikuti  Pitenget Tumpek Krulut sebagai sebagai  Rahina Tresna Asih/Hari Kasih Sayang di Kawasan Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, pada Sabtu (7/6). 

Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar menggelar Pitenget Tumpek Krulut sebagai sebagai  Rahina Tresna Asih/Hari Kasih Sayang di Kawasan Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, pada Sabtu (7/6). Upacara yang dilaksanakan sebagai wujud sradha bhakti umat ini dihadiri Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana bersama Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar, I Wayan Sutama. Hadir pula perwakilan Forkopimda Kota Denpasar, Ketua MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana serta OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.

Sebagai hari suci yang juga merupakan piodalan Sang Hyang Aji Gurnita yang identik dengan tetangguran atau gambelan, rangkaian upacara diawali dengan sesolahan Rejang Dewa dan Rejang Sari. Berbagai jenis Gambelan Bali turut dimainkan. Diiringi suara Kidung, satu persatu suara gambelan, mulai dari Gong Kebyar, Gender Wayang, Gambelan Semarapegulingan, Angklung Klentangan, Gong Gede, Gong Suling, Semarandhana, Selonding, Gandrung, Gambang dan dan Samapada silih berganti disuarakan. Seluruh rangkaian diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Jelantik Kertha Jaya, Griya Gede Kaliungu Kelod. 

Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan, peringatan Hari Tumpek Krulut kali ini dilaksanakan dengan pagelaran tetangguran dan persembahyangan bersama. Dimana, upacara ini sebagai wujud sradha dan bhakti umat kepada Sang Hyang Widi Wasa. Namun sebelumnya, Pemkot Denpasar secara rutin telah melaksanakan pitenget Tumpek Krulut dengan sajian beraham pementasan tetabuhan. 

Lebih lanjut dijelaskan, secara filosofis makna perayaan Tumpek Krulut adalah menstanakan Dewa Keindahan atau Sang Hyang Aji Gurnita dalam diri manusia. Sehingga manusia senantiasa diberikan kesenangan dan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan. Keindahan/Lango banyak terdapat dalam karya seni, seperti gamelan atau musik.

“Sebagaimana tersurat dalam Lontar Prakempa dan Aji Gurnita, hari yang baik atau Dewasa Ayu untuk mengupacarai Sarwa Tetangguran atau Gamelan adalah Rahina Tumpek Krulut. Pada Rahina Tumpek Krulut kita memuja Dewa Iswara atau Kawiswara sebagai Dewa Keindahan, memohon waranugraha agar manusia terus menerus diberi kesenangan dan kebahagiaan Sekala-Niskala, dalam konsep Satyam, Siwam, Sundaram,” jelasnya

Dikatakanya, perayaan Rahina Tumpek Krulut merupakan pemuliaan manusia sekaligus penghormatan terhadap kebudayaan, sebagai pencapaian budhi dan daya cipta manusia. Oleh karena itu, bertepatan dengan Rahina Tumpek Krulut diperingati sebagai Rahina Tresna Asih yang bermakna kasih sayang, berarti pula Penyucian dan Pemuliaan Manusia, sebagaimana ajaran kearifan lokal Jana Kerthi.

“Mari Kita rawat warisan ini dengan niat mulia, komitmen kuat, dan sungguh-sungguh agar menjadi laku hidup bagi Krama Bali sebagai Penanda Peradaban Bali Era Baru dalam mengarungi arus deras dinamika kehidupan lokal, nasional, dan global,” ujarnya

Alit Wiradana berharap, perayaan Rahina Tumpek Krulut patut disyukuri sebagai anugerah Hyang Widhi Wasa yang telah memberikan kebahagiaan dan kesenangan Niskala dan Sekala kepada Manusia.

"Mari Kita syukuri anugerah kebahagiaan dan kesenangan dengan selalu mengedepankan kebersamaan, saling asah asih asuh, salunglung sabayantaka. Dengan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam dalam menjaga keharmonisan antara alam, manusia, dan kebudayaan Bali yang meliputi tradisi, seni, budaya, hingga kearifan lokal secara sekala dan niskala, sehingga mampu menjadi pondasi dalam mewujudkan tujuan pembangunan di Kota Denpasar," ujar Alit Wiradana. 

Sementara, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara mengatakan, dalam rangka Upacara Rahina Tumpek Krulut, Pemerintah Kota Denpasar melalui Bagian Kesra melaksanakan pagelaran tetangguran dan persembahyangan bersama. Dimana, kegiatan Tumpek Krulut kali ini mengusung tema “Aji Ghurnita Aneduh Buddhi” yang memiliki arti “Memuliakan Keindahan Rasa dan Ketenangan Jiwa Menuju Harmoni dalam Persaudaraan”.

Jumat, 06 Juni 2025

Produsen Setuju dan Siap Jalankan Regulasi Gubernur Koster, Stop Produksi AMDK Plastik Dibawah 1 Liter



Denpasar , Bali Kini -
Produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Bali setuju dan siap menjalankan regulasi SE Nomor 9 2025 yang diterbitkan Gubernur Bali Wayan Koster. 

Belasan produsen menyatakan komitmen akan menyetop produksi dan distribusi AMDK plastik dibawah 1 liter pada Desember 2025. Pada Januari 2026, mereka berkomitmen tak memproduksi lagi dan siap menjalankan Gerakan Bali bersih sampah. 

"Kami sudah mengumpulkan produsen air minum kemasan, ada 18 produsen minuman kemasan di Bali kami sudah kumpulkan semuanya. Semuanya mendukung," kata Koster dihadapan Menteri LH/BPLH RI, Wamen Dalam Negeri dan Wamen Pariwisata RI, Kamis 5 Juni 2025 di Kuta, Badung. 

Koster menjelaskan, dari semua produsen rata-rata  telah menyetujui, namun masih ada satu produsen yang belum setuju. Produsen ini akan kembali diundang oleh pemerintah provinsi Bali. 

"Kecuali satu pak, izin saya harus menyampaikan di sini, yang satu ini yang belum (setuju,red) adalah Danone yang memproduksi minuman air aqua, kami akan undang lagi," kata Koster. 

Koster mengatakan selain Danone, semua produsen AMDK di Bali

telah menyetujui akan menghentikan produksi minuman kemasan plastik dibawah satu liter. Para produsen menyatakan akan menghabiskan produk yang sudah terlanjur produksi sampai bulan Desember 2025. 

"Januari sudah tak ada lagi minuman kemasan plastik dibawah satu liter," tegas Koster.

Pertemuan para produsen bersama Gubernur Bali telah berlangsung baru-baru ini di rumah Jabatan Gubernur. Selain SE 9 2025, Gubernur juga menyampaikan Peraturan Gubernur (Pergub) 97 tahun 2018 tentang pembatasan penggunaan plastik sekali pakai, dan Pergub  Bali nomor 47 tahun 2019 tentang pengolahan sampah berbasis sumber. 

Pemprov Bali juga mendapat dukungan kuat dari pemerintah pusat terkait dua pola pengolahan sampah berdasarkan regulasi yang ada. Dukungan pemerintah pusat ditandai dengan kehadiran Menteri Lingkungan Hidup/ Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq saat meluncurkan Gerakan Bali bersih sampah yang diatur dalam SE 9 2025, pada 11 April 2025.

Menteri Hanif juga pasang badan secara kokoh mendukung Gubernur Bali Wayan Koster. Bagi pelaku usaha dan produsen yang tidak mengikuti arahan Gubernur Koster, akan berhadapan dengan Kementerian LH/BPLH RI. 

"Disampaikan oleh Pak Gub (Koster,red), ada salah satu produsen yang tidak dan belum mendukung upaya Pak Gubernur menuju Bali bersih, saya ingatkan hari ini secepatnya mengikuti apa yang diarahkan Pak Gubernur, 

atau akan berhadapan dengan Menteri Lingkungan Hidup," tegas Menteri Hanif. 

Kapolres Karangasem Serahkan Hewan Qurban Pada Peringatan Idul Adha 1446 H


KARANGASEM, Bali Kini
- Kapolres Karangasem AKBP Joseph Edward Purba, S.H., S.I.K., M.H., didampingi oleh Ketua Bhayangkari Cabang Karangasem Ny. Ince Joseph, Wakapolres Karangasem dan sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polres Karangasem melaksanakan penyerahan dan pemotongan hewan qurban dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 H Tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Masjid Marhaban Polres Karangasem pada Jumat (6/6/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Polres Karangasem menyerahkan hewan qurban sebanyak 1 ekor sapi dan 6 ekor kambing kepada pengurus Masjid Marhaban yang diwakili oleh Haji Marjuki. Penyerahan hewan qurban ini merupakan bentuk kepedulian dan partisipasi Polres Karangasem dalam memeriahkan perayaan Idul Adha sekaligus memperkuat tali silaturahmi dengan masyarakat.

"Penyerahan hewan qurban ini merupakan wujud syukur kami kepada Allah SWT sekaligus bentuk kepedulian kepada masyarakat. Semoga daging qurban ini dapat didistribusikan kepada yang berhak menerimanya," ujar AKBP Joseph Edward Purba dalam sambutannya.

Setelah prosesi penyerahan, dilanjutkan dengan pemotongan hewan qurban yang dilaksanakan sesuai dengan syariat Islam. Daging hewan qurban tersebut kemudian akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar wilayah Karangasem.

Kegiatan ini juga menjadi momentum bagi jajaran Polres Karangasem untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat sekaligus meneladani nilai-nilai pengorbanan dan berbagi yang menjadi esensi dari perayaan Idul Adha.

Haji Marjuki selaku pengurus Masjid Marhaban menyampaikan apresiasi atas kepedulian Polres Karangasem. "Kami mengucapkan terima kasih atas qurban yang telah diserahkan. Ini merupakan bentuk kepedulian yang sangat berarti bagi masyarakat," ungkapnya.

Wakil Walikota Arya Wibawa Buka Festival Lingkungan Hidup 2025, Gaungkan Aksi Nyata Jaga Bumi


 Ket. Foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat membuka Festival Lingkungan Hidup Kota Denpasar Tahun 2025, Kamis (5/6) bertempat di Taman Kota Lumintang, Denpasar. 


Laporan Reporter : Pur / Tim Lpt 

Denpasar, Bali Kini - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, secara resmi membuka Festival Lingkungan Hidup Kota Denpasar Tahun 2025 yang mengusung tema "Eling Ring Raga", Kamis (5/6) bertempat di Taman Kota Lumintang, Denpasar. Acara ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong dan dihadiri oleh perwakilan dari Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Bali dan Nusa Tenggara, Kepala OPD Pemkot Denpasar, camat serta lurah/perbekel se-Kota Denpasar.

Dalam sambutannya yang membacakan pesan dari Menteri Lingkungan Hidup, Arya Wibawa menyampaikan bahwa polusi plastik telah menjadi bom waktu ekologis yang mengancam kelangsungan hidup manusia dan lingkungan. “Mikroplastik kini telah ditemukan dalam air minum, garam, bahkan di dalam tubuh manusia. Ini adalah sinyal bahwa gaya hidup yang tidak berkelanjutan telah berdampak nyata pada kesehatan dan lingkungan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Arya Wibawa menyampaikan bahwa Pemkot Denpasar melaksanakan kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup secara serentak di seluruh desa dan kelurahan, dengan pusat kegiatan berlokasi di Lapangan Lumintang. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang edukasi dan aksi nyata menjaga kebersihan kota, khususnya mengatasi persoalan sampah plastik dan kebiasaan membuang sampah ke sungai.

"Pemkot Denpasar telah mengimplementasikan program Bapak Angkat Kebersihan di setiap OPD sebagai bagian dari gerakan kolaboratif bersama desa adat. Pemkot juga akan menindak tegas praktik pembakaran sampah di masyarakat, dengan pengawasan dari DLHK dan Satpol PP," ujar Arya Wibawa.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, Ida Bagus Putra Wirabawa, menjelaskan bahwa tema “Eling Ring Raga” bermakna ajakan untuk mawas diri dalam menjaga kebersihan lingkungan dan pola hidup sehat. Tema ini juga selaras dengan tema global Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, yaitu “Ending Plastic Pollution”, yang diadaptasi secara nasional menjadi “Hentikan Polusi Plastik”.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk memulai dari hal kecil, seperti membawa tumbler, memilah sampah, dan beralih ke produk ramah lingkungan,” ujar Wirabawa.

Festival Lingkungan Hidup 2025 juga menghadirkan berbagai lomba dan kegiatan edukatif yang melibatkan generasi muda. Seperti, Lomba Fashion Show Ramah Lingkungan (Tingkat SD), Lomba Produk Daur Ulang Sampah (Tingkat SD), Lomba Mewarnai (Tingkat TK dan SD), Lomba Video Lingkungan, Talkshow kebijakan pengurangan sampah.

Di samping itu dilaksanakan juga, pelatihan pembuatan teba vertikal dan lubang biopori, penukaran botol plastik/kantong kresek dengan tumbler atau tas ramah lingkungan, pameran produk lingkungan, Hiburan rakyat dari Nanoe Biroe, Bondres Kartono CS, Hi Puja, dan Yong Sagita.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap pelaku dan pegiat lingkungan, Pemkot Denpasar juga memberikan penghargaan kepada Pemenang lomba pengelolaan sungai, Sekolah Adiwiyata Nasional dan Mandiri Tahun 2024, Pengelola TPS 3R dan Bank Sampah desa/kelurahan berprestasi dalam penerapan Perda No. 8 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Sampah.

"Festival ini merupakan bukti nyata komitmen bersama, melibatkan perangkat daerah, desa/kelurahan, akademisi, pelajar, komunitas lingkungan, hingga dunia usaha melalui program CSR," pungkas Wirabawa.

Selasa, 03 Juni 2025

KEBAKARAN HANGUSKAN RUMAH WARGA DI DESA SEBUDI, PEMERINTAH SALURKAN BANTUAN


Laporan Reportet : Ami 

Karangasem, Bali Kini – Musibah kebakaran melanda sebuah rumah warga di Banjar Dinas Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, pada Sabtu (31/5/2025) sore sekitar pukul 16.00 WITA. Bangunan milik Ni Wayan Clary Purnami yang dihuni oleh satu Kepala Keluarga dengan empat jiwa (termasuk satu balita dan dua anak usia sekolah dasar) hangus terbakar.


Menurut informasi yang disampaikan oleh Jro Mangku Sudarma (Pelapor) dan Kepala Wilayah Sogra, I Nyoman Muliarta, kebakaran menghanguskan bangunan berukuran 12x4 meter beserta uang tunai sebesar Rp120 juta dan emas seberat 55 gram. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini.


Sebagai bentuk respons kemanusiaan, BPBD bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Karangasem bergerak menyalurkan bantuan kepada korban, pada Senin (2/5/2025). Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Karangasem  Agus Dwi Hartono menyampaikan bahwa pihaknya tetap berkomitmen membantu pemerintah, khususnya dalam penanganan kebencanaan dan kegiatan kemanusiaan lainnya, seperti layanan ambulans darurat, pelatihan relawan, dan donor darah. 


“Hari ini kami menyalurkan bantuan berupa paket Family Kit, Baby Kit, dan Paket Sembako untuk korban kebakaran. Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban keluarga yang terdampak,” ujar Agus. Selain itu, Koordinasi penanganan juga dilakukan bersama Dinas Sosial Kabupaten Karangasem sebagai bentuk sinergi dalam menghadapi situasi darurat dan bencana di wilayah Bali Timur. 

Senin, 02 Juni 2025

Walikota Jaya Negara Apresiasi Peed Aya Duta Denpasar Pada PKB XLVII

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menghadiri Gladi dan Pembinaan Peed Aya Duta Kota Denpasar pada PKB XLVII di Halaman Gedung Dharma Negara Alaya Denpasar, Minggu (1/6).

Libatkan Ratusan Seniman Muda, Usung Ngerebong Sebagai Simbol Pemuliaan dan Penyucian Jagat Raya. 

Laporan Reporter : Agus / Tim Lpt Denpasar 


Bali Kini - Tim Kesenian yang tergabung dalam Pawai (Peed Aya) Duta Kota Denpasar memastikan kesiapannya untuk tampil pada Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025 pada 21 Juni mendatang. Dikordinir oleh Bala Bali Dance Group, kesiapan tersebut tampak saat pelaksanaan Gladi dan Pembinaan yang dihadiri langsung Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara di Halaman Gedung Dharma Negara Alaya Denpasar, Minggu (1/6). 

Sajian Peed Aya Duta Kota Denpasar dikemas apik diawali dengan papan nama Kota Denpasar, dilanjutkan dengan Jegeg Bagus, rangkaian Gebogan, Pependetan, Topeng Panca, Rerejangan dan diakhiri dengan garapan tematik khas Desa Adat Kesiman yang bertajuk Ngerebong serta ogoh-ogoh.

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi dan motivasi kepada seluruh talenta muda Denpasar yang tergabung dalam Bala Bali Dance Group. Dimana, secara umum berbagai persiapan dan pembawaan garapan sudah ditampilkan sangat baik. Sehingga kedepan bagaimana seluruh tim menjaga konsistensi agar dapat tampil optimal pada Pembukaan PKB XLVII nanti. 

"Sekilas yang kami lihat dari persiapan pada tahap ini sudah sangat baik dan matang, sekarang tinggal konsistensi untuk tampil optimal saat pembukaan PKB nanti," ujarnya. 

Walikota Jaya Negara juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh komponen, termasuk orang tua peserta pawai yang senantiasa mendukung dan mensupport anak-anaknya. Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga mengingatkan seluruh peserta dan para orang tua untuk selalu menjaga kesehatan anak sehingga semua berjalan lancar hingga pawai mendatang. 

"Kami atas nama Pemerintah Kota Denpasar sangat berterima kasih kepada peserta pawai hingga orang tua peserta yang terus mendukung penuh Duta Kota Denpasar ini, semoga kita dapat memberikan yang terbaik nanti, termasuk semua duta kesenian lainya," ujarnya. 

Koordinator Pawai Duta Kota Denpasar, Ida Bagus Eka Harista mengatakan Pembukaan Pawai PKB 2025 akan membawakan tema yang merupakan salah satu tradisi di Desa Adat Kesiman yakni Ngerebong. Dimana, Ngerebong merupakan pengejawantahan nyata dari Jagat Kerthi yang dikenal sebagai ajaran luhur Bali yang bermakna pemuliaan dan penyucian jagat raya. Melalui upacara ini, masyarakat Kesiman menunjukkan bahwa menjaga semesta tak hanya soal fisik, tetapi juga spiritual, membersihkan batin, menata hubungan dengan sesama, dan menghormati kekuatan alam serta para leluhur.

Dikatakannya, Peed Aya ini melibatkan ratusan talenta seniman muda yang berasal dari sanggar, sekolah, sekaa teruna, serta komunitas seni lain di Kota Denpasar. Pertunjukan dalam pawai akan dilakukan dengan berjalan yang melambangkan bentuk dari keharmonisan hidup beragam etnis dan budaya di Kota Denpasar. 

"Terkait koreksi yang disampaikan oleh tim pembina PKB Kota Denpasar, semuanya menjadi catatan penting bagi kami untuk bahan evaluasi dan referensi, sehingga kedepan penampilan dapat terus dioptimalkan," katanya.

Jumat, 30 Mei 2025

Masyarakat Butuh Metode Pengolahan Sampah Yang Adaptif Untuk Skala Rumah Tangga.


Laporan Reporter : Mul De 

Gianyar, Bali Kini - Masyarakat sangat membutuhkan metode pengolahan sampah yang adaptif dan sederhana untuk pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga. Masyarakat juga membutuhkan pilihan metode pengolahan sampah agar dapat mengimplementasikan kebijakan pengelolaan sampah berbasis sumber yang ditelorkan oleh Pemerintah Provinsi Bali.

Harapan tersebut disampaikan Kepala Desa Taro, I Wayan Warka. Harapan ini disampaikan saat memberikan sambutan pada pembukaan Program Kemitraan Masyarakat kerjasama Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Sains dan Teknologi (FPST), Universitas Warmadewa (Unwar) dengan Prodi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta di TPS 3R Desa Taro, Kabupaten Gianyar pada Jumat (30/5/2025).

"Kalau sampah organik selama ini cenderung dibawa ke kebun atau di belakang rumah" kata Warka.

Ia mengungkap khusus untuk untuk sampah plastik masih menjadi permasalahan di desa karena belum mampu untuk diolah. Dampaknya sampah plastik selama ini diangkut oleh Yayasan Eco Bali untuk dikirim ke Jawa.

Kajur Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" (UPN) Yogyakarta, Prof. Dr. Ir. Susila Herlambang, M.Si. menyatakan kesadaran menjadi sebuah kebutuhan dalam pengelolaan sampah. Sampah mesti diolah agar tidak menyebabkan pencemaran, namun justru harus memberikan nilai ekonomi.

"Saya yakin masyarakat sudah melakukan. Sampah kalau diolah akan menghasilkan emas hitam" ujar Herlambang

Sementara akademisi Prodi Agroteknologi, FPST-Unwar Dr. I Nengah Muliarta, S.Si., M.Si mengakui bahwa Masyarakat sangat membutuhkan beragam pilihan dalam mengelola sampah yang dihasilkan. Pengomposan merupakan salah satu jalan terakhir dalam pengelolaan sampah rumah tangga. 

“Masyarakat membutuhkan beragam model pilihan, contoh mengolah sampah sisa sayur dan buah menjadi eco-enzyme, mengolah kulit apel jadi kripik dan mengolah kulit salak menjadi teh” papar Muliarta.

Menurut Muliarta, jika memang pengomposan yang dibutuhkan maka teknik pengomposan yang diberikan juga harus beragam, baik dari sisi metode aerob maupun anaerob. Selama ini dengan kebijakan pengolahan sampah berbasis sumber, masyarakat diminta mengomposkan tetapi belum tersosialisasikan teknik pengomposan yang dapat diimplementasikan.

“Teknik pengomposan juga harus adaptif dengan kondisi Masyarakat, apakah menggunakan metode vermikompos, heap, Indore, Heap, Bangalore, Berkeley, atau Takakura. Selama ini Masyarakat hanya diharapkan mengomposkan, tapi belum kita bekali dengan teknik atau metode pengomposan yang sederhana, adaptif dengan lingkungan mereka, murah dan menghasilkan kompos berkualitas” ujarnya.

Pasar Mangsul Kebakaran, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah


Laporan Reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini –Bangunan di Pasar Mangsul, Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasem mengalami kebakaran hebat, pada Jumat dini hari (30/5/2025). Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 00.03 WITA dan menyebabkan kerugian materiil yang diperkirakan mencapai Rp 400 juta.

Laporan pertama disampaikan oleh warga bernama Ibu Kristin yang segera menghubungi petugas setelah melihat kobaran api. Laporan diterima oleh Danru Regu 1 Pos Pemadam Karangasem, I Nengah Wardika, yang langsung mengerahkan tim ke lokasi kejadian.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran,  I Made Agus Budiasa dan Penyelamatan Kabupaten Karangasem melalui laporan, menyatakan bahwa sebanyak 11 personil dikerahkan, dengan 9 orang langsung menuju lokasi kejadian sementara 2 orang tetap berjaga di pos. Sebanyak tiga unit armada pemadam kebakaran diturunkan dan sekitar 11.000 liter air digunakan dalam proses pemadaman api.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian materiil mencapai 400 juta rupiah. Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.

“Berkat kerja sama cepat antara tim pemadam, aparat Polsek Abang, dan masyarakat sekitar, api berhasil dikendalikan dan tidak menjalar ke area yang lebih luas,” ujar Kepala Dinas Pemadam.

Dalam insiden tersebut, tim pemadam berhasil menyelamatkan tiga bangunan dan rumah warga, dua unit mobil, satu sepeda motor, serta area Pasar Mangsul yang berada tidak jauh dari lokasi kebakaran.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di musim panas dan saat penggunaan listrik atau peralatan dapur meningkat.

Rabu, 28 Mei 2025

Sarjana Pertanian Mesti Mampu Ciptakan Inovasi yang Adaptif di Era Digital


Laporan Reporter : De M 

Denpasar, Bali Kini - Sarjana pertanian mesti mampu menciptakan inovasi yang adaptif di era digital. Inovasi ini harus mampu menjawab kebutuhan petani, industri makanan, nelayan dan pembudidaya ikan. Inovasi juga mampu menjawab tantangan perubahan iklim, dan berbasis pada pengembangan sains dan teknologi.

Penegasan tersebut disampaikan Ketua Panitia Pelepasan Sarjana, Gede Agus Surya Pratama, S.St.Pi, MP di sela-sela pelepasan sarjana ke-77 periode II, Fakultas Pertanian Sains dan Teknologi Universitas Warmadewa pada Rabu (28/5/2025) di Denpasar. Menurut Agus, sarjana pertanian memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian. 

Mereka harus mampu menciptakan inovasi yang berkelanjutan untuk menjawab kebutuhan pangan yang terus meningkat. "Sarjana pertanian harus menjadi agen perubahan yang mampu menciptakan inovasi pertanian yang adaptif dengan kebutuhan petani dan tantangan perubahan iklim," kata Agus Surya.

Agus menambahkan bahwa inovasi pertanian yang adaptif dengan era digital dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Contohnya, penggunaan drone untuk memantau kondisi tanaman, penggunaan sensor untuk memantau kondisi tanah, dan penggunaan aplikasi mobile untuk memantau harga pasar. "Dengan memanfaatkan teknologi, kita dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian," ujarnya.

Namun, Agus juga menekankan bahwa inovasi pertanian tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang memahami kebutuhan petani dan tantangan yang mereka hadapi. Sarjana pertanian harus mampu bekerja sama dengan petani untuk memahami kebutuhan mereka dan menciptakan inovasi yang relevan. "Kita harus memahami bahwa petani adalah mitra kita dalam menciptakan inovasi pertanian," papar Agus Surya.

Agus juga menekankan pentingnya pengembangan sains dan teknologi dalam menciptakan inovasi pertanian. Sarjana pertanian harus mampu memanfaatkan pengetahuan ilmiah untuk menciptakan inovasi yang berkelanjutan. "Pengembangan sains dan teknologi adalah kunci untuk menciptakan inovasi pertanian yang adaptif dengan tantangan perubahan iklim," tegasnya.

Dalam acara pelepasan sarjana ke-77 periode II, Fakultas Pertanian Sains dan Teknologi Universitas Warmadewa melepas sebanyak 19 orang sarjana yang telah menyelesaikan studinya. Mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu menciptakan inovasi pertanian yang adaptif dengan kebutuhan petani dan tantangan perubahan iklim.

Dengan demikian, sarjana pertanian dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian, serta menjawab kebutuhan pangan yang terus meningkat. Inovasi pertanian yang adaptif dengan era digital dan berbasis pada pengembangan sains dan teknologi dapat menjadi kunci untuk menciptakan pertanian yang berkelanjutan dan produktif.

Sementara salah seorang perwakilan orang tua wisudawan, Anak agung Ayu Sutresni Djelantik berharap para sarjana yang dilepas hari ini mampu memanfaatkan ilmu yang telah dapatkan sehingga bisa mencapai kesuksesan dan kebahagiaan di masa depan. “Kami juga berharap mereka menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat” ucapnya

Ia juga berharap mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan studinya, siap melangkah ke dunia yang lebih luas. Selain itu, Fakultas Pertanian, Sains dan Teknologi Universitas Warmadewa semoga terus maju dan berkembang dan kedepannya dapat mencetak sarjana yang lebih bermutu dan bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara

Senin, 26 Mei 2025

Paresmian Bale Kertha Adhyaksa, Disepakati Sebagai Tonggak Baru Sistem Hukum Di Bali


Laporan Reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

KARANGASEM, Bali Kini– Gubernur Bali I Wayan Koster meresmikan Program Bale Kertha Adhyaksa yang bertempat di Gedung Mal Pelayanan Publik, Kota Amlapura, Senin (26/5/2025). Peresmian ini dihadiri oleh Bupati Karangasem beserta jajaran dari Kejaksaan Tinggi Bali, Kejaksaan Negeri Karangasem, para bendesa adat, dan perbekel se-Kabupaten Karangasem.


Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, menyampaikan bahwa peresmian Bale Kertha Adhyaksa merupakan inisiatif penting untuk memajukan sistem hukum di Karangasem. Program ini mencerminkan sinergi antara Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Karangasem, dan Kejaksaan dalam membangun sistem hukum yang manusiawi serta memperkuat peran lembaga adat dalam penyelesaian permasalahan hukum di tingkat desa maupun desa adat.


"Bale Kertha Adhyaksa didirikan sebagai ruang publik bagi masyarakat Karangasem untuk berdialog dan menyelesaikan persoalan hukum secara damai," Kata Kepala Kejati Bali, Dr. Ketut Sumadana. 


Ia menekankan bahwa fungsi utama program ini adalah mendorong praktik keadilan restoratif yang tidak hanya berfokus pada aspek penghukuman, melainkan pada pemulihan sosial dan keutuhan masyarakat.


“Melalui program ini, masyarakat diberi ruang menyelesaikan konflik dengan melibatkan semua pihak, termasuk korban, pelaku, dan tokoh masyarakat. Keadilan sejati bukan hanya soal menghukum, tapi juga memperbaiki dan memulihkan harmoni sosial,” tambahnya.


Sementara, Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata mengajak seluruh kepala desa dan elemen masyarakat Karangasem untuk mendukung program ini agar dapat mengurangi beban perkara yang sampai ke tingkat peradilan. Ia meyakini kehadiran Bale Kertha Adhyaksa akan menjadi tonggak penting dalam pembangunan sistem hukum yang berkarakter dan selaras dengan hukum nasional.


Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster menyampaikan komitmennya untuk membangun seluruh wilayah Bali, termasuk Karangasem, yang menurutnya memiliki posisi strategis dan spiritual karena keberadaan Gunung Agung dan Pura Besakih.


"Karangasem ini spesifik karena ada Gunung Agung dan Besakih yang dihormati, tidak hanya oleh masyarakat Bali, tapi juga di luar Bali. Maka menjadi kewajiban saya untuk memperhatikan Karangasem," ujarnya.


Gubernur juga menegaskan bahwa pada masa kepemimpinannya di periode kedua, pembangunan di Karangasem akan dipercepat setelah sebelumnya sempat terhambat oleh pandemi COVID-19.


Terkait Program Bale Kertha Adhyaksa, Koster menyebutnya sebagai inisiatif yang sangat penting dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Bali yang memiliki struktur adat yang kuat. Karangasem menjadi kabupaten ketujuh yang menerapkan program ini.


“Program ini sangat tepat karena Bali memiliki tatanan desa adat dengan struktur yang lengkap: eksekutif berupa prajuru desa, legislatif saba desa, dan yudikatif kertha desa dengan awig-awig serta perarem yang diperkuat oleh perda dan UU Provinsi Bali,” jelasnya.


Ia memuji Kejaksaan Tinggi yang telah mampu merancang konsep hukum yang memadukan kearifan lokal dengan sistem hukum modern negara. Menurutnya, ini adalah program unggulan yang wajib disukseskan oleh seluruh kepala daerah di Bali.


"Ini bukan hanya program kejaksaan, tapi kebutuhan nyata masyarakat Bali. Pak Bupati Karangasem, tolong jalankan ini dengan baik," pungkas Koster. 

Minggu, 25 Mei 2025

HARPI Jembrana Gelar Lomba Tata Rias Pengantin Kejuang Atau Ngidih Se-Bali.


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini - Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Ke - 13, DPC HARPI (Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia) Melati Kabupaten Jembrana menggelar Lomba Tata Rias Pengantin Kejuang Atau Ngidih Se-Bali bertempat di Gedung Pendopo Kesari, Minggu (25/5).

Dibuka langsung oleh Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan didampingi istri Ny. Ani Setiawarini Kembang Hartawan ditandai dengan pemotongan tumpeng.

Dalam sambutanya Bupati Kembang menyampaikan apresiasi kepada jajaran pengurus HARPI Melati Kabupaten Jembrana yang telah menjunjung tinggi nilai adat istiadat dan nilai-nilai ketradisionalan dengan menggelar Lomba Tata Rias Pengantin Kejuang Atau Ngidih Se-Bali.

"Tentu saya menyambut baik terselenggaranya acara ini karena dengan kegiatan seperti ini dapat menjaga tradisi berbusana yang dilengkapi dengan merias khas Bali serta dapat mengembangkan kreatifitas dengan seluas-luasnya, khususnya bagi penjaga tradisi merias khas Bali," ungkapnya.

Sambungnya, ia mengatakan kepada para peserta , lomba tempat mengembangkan serta menuangkan segala ide tanpa mengurangi makna yang disebut uger-uger yaitu Dharma Gama Tirta sebagai dasar berbusana saat merias menggunakan konsep Tri Angga.

" aturan berbusana serta merias antara laki laki dengan perempuan hendaknya menggunakan konsep Tri Angga yaitu dari kepala naik yang disebut Dewa Angga, dari perut keatas sampai leher Manusa Angga dan Butha Angga dari perut sampai kaki," Imbuh Bupati Kembang.

Bupati kembang berharap dengan adannya kegiatan seperti ini akan menghasilkan perias propesional yang tentu memahami setiap filosifi dan nilai dalam upacara adat yang dilakukan dan rias yang dikenakan. Dengan demikian bisa selalu mengikuti perkembangan jaman, tetapi tidak meninggalkan pakem atau tata nilai budaya yang sudah ada.

" Saya berharap kepada semua Peserta Lomba agar selalu menjaga tradisi merias Bali dan merias khas Kabupaten Jembrana pada khusunya agar tidak tergerus oleh jaman serta tidak mengikuti budaya yang kurang sejalan diterapkan di tanah Bali," harapnya.

Sementara itu Ketua Panitia I Made Bayu Perdana Putra mengatakan Lomba Tata Rias Pengantin Kejuang Atau Ngidih saat ini diikuti sebanyak 28 peserta dari seluruh bali.

"Peserta lomba berasal dari kabupaten/kota se-Bali dengan total jumlah peserta sebanyak 28 peserta," tandasnya.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Para Ketua HARPI se -Bali dan Ketua GOW (Gerakan Organisasi Wanita) Kabupaten Jembrana Ny. Ida Swari Dewi Patriana Krisna.

Kamis, 22 Mei 2025

Karangasem Siap Jadi Tuan Rumah Porprov Bali Tahun 2025 Untuk Cabor Voli


Laporan Reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Suastika, bersama Wakil Ketua DPRD Kadek Weisya Kusmiadewi, menyatakan dukungannya agar Karangasem bisa menjadi tuan rumah lebih banyak kejuaraan olahraga. Menurutnya, selain sarana olahraga di Karangasem sudah memadai, menjadi tuan rumah juga bisa menjadi ajang promosi pariwisata dan mendorong pertumbuhan ekonomi. “Tuan rumah itu adalah kabupaten, bukan KONI. Jadi, harus benar-benar disiapkan secara matang,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kadek Weisya Kusmiadewi juga menegaskan pentingnya pembinaan atlet oleh KONI. Ia menambahkan bahwa penggunaan anggaran harus dilakukan secara transparan. “Kami mendukung kegiatan KONI, tapi soal anggaran juga harus terbuka,” katanya.

Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Karangasem, I Gede Suadi, saat audiensi dengan DPRD Karangasem pada Kamis (22/5/2025), menyampaikan bahwa Karangasem telah sangat siap menjadi tuan rumah Porprov Bali 2025 untuk cabang olahraga Voli Indoor dan Voli Pasir. Didampingi para pengurus KONI, ia menjelaskan bahwa kesiapan Voli Indoor sudah mencapai 85 persen, hanya tinggal penyelesaian lampu penerangan dan ruang ganti pemain. “Hasil verifikasi tim Provinsi menyebutkan GOR masih kekurangan lampu dan ruang ganti,” jelasnya.

Untuk cabang Voli Pasir, kesiapan lapangan masih berada di angka 60 persen. Gede Suadi menyampaikan, tantangan utama terletak pada penyediaan pasir sebagai venue utama, yang memerlukan koordinasi lintas sektor. “Pasir pantai dengan kedalaman standar 70 centimeter masih sulit dicari, dan ini perlu peran pemerintah daerah untuk berkoordinasi,” ujarnya.

DPRD Karangasem pun mendorong agar KONI lebih proaktif dalam merebut kesempatan sebagai tuan rumah untuk kejuaraan-kejuaraan lainnya. Mereka juga berharap agar komunikasi dan kerja sama antar sektor dapat diperkuat agar pelaksanaan Porprov dapat berjalan lancar dan sukses.

Buka Layanan Prostitusi Online, Duo Bule Rusia Dihukum 9 bulan


Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini - Dua pasangan kekasih asal Ukraina Rusia, bernama Anastasiia Koveziuk (26) bersama kekasih prianya yang juga senegara, bernama Maksim Tokarev (32), dijatuhi hukuman pidana penjara selama 9 bulan. 

Dalam sidang yang digelar di PN Denpasar, Kamis (22/05) keduanya divonis bersalah terkait penyediaan jasa pornografi dalam jaringan prostitusi online internasional.

Sejumlah wanita yang dieksploitasi asal senegaranya untuk melakukan praktik pelacuran di Bali. Hakim menyatakan keduanya telah terbukti bersalah sebagaimana dimaksud Pasal 4 ayat (2) Jo. Pasal 30 Undang-Undang No. 44 Tahun 2008 tentang Pornografi Jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP sesuai Dakwaan Kedua Penuntut Umum.


“Menjatuhkan pidana penjara terhadap para terdakwa masing-masing dengan pidana penjara selama 9 bulan, dikurangi selama para terdakwa dalam tahanan, dengan perintah supaya para terdakwa tetap ditahan,” tegas Hakim Heriyati yang memimpin jalannya perkara ini.


Diterangkan JPU yang sebelumnya menuntut 1 tahun, Kasus ini bermula dari pengungkapan praktik prostitusi di Hotel Koa D’Surfer, Jalan Pantai Berawa, Kuta Utara, pada 10 Januari 2025 dini hari. 

Polisi dari Polres Badung mendapati seorang pria Rusia tengah berhubungan badan dengan wanita WNA bernama Ermakova Ekaterina alias Pamela alias Lisa, yang ternyata diiklankan lewat situs online yaitu eurogirlsescort.com dan dikendalikan oleh terdakwa.

Bisnis prostitusi ini dijalankan secara terorganisir dan berskala internasional. Terdakwa Anastasiia berperan sebagai pengendali utama dan pemilik rekening transaksi. Ia merekrut perempuan WNA untuk menjadi pekerja seks komersial (PSK) dan menempatkannya di Bali, serta mengatur tempat tinggal mereka. Anastasiia juga mengelola akun Telegram bernama @Lana Sunshine yang digunakan untuk memasukkan para PSK ke grup Telegram ‘Time Liza Bali’.

Sedangkan, terdakwa Maxsim bertindak sebagai manajer atau operator yang berkomunikasi langsung dengan pelanggan melalui nomor WhatsApp +38067273**. Ia mengatur jadwal kencan, lokasi pertemuan, dan memastikan pembayaran dari pelanggan telah diterima sebelum PSK dikirim ke tempat tujuan.

Jaringan prostitusi ini terungkap setelah dari penyelidikan polisi terkait pemesanan prostitusi di sebuah hotel di Kuta utara. Setelah melakukan pendalaman, diketahui, costumer sekaligus saksi Kiryl Adamchuk alias Alexander alias Sahsha tengah memesan layanan melalui situs eurogirlsescort.com dan melakukan transaksi dengan Maxsim Tokarev. 

Dalam situs tersebut, pelanggan memilih perempuan bernama saksi Ekaterina alias Pamela alias Lisa yang kemudian diminta datang ke Hotel Koa D'Surfer di Jalan Pantai Berawa, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, pada Jumat, 10 Januari 2025, sekitar pukul 03.20 Wita.

Pembayaran jasa bisnis haram ini adalah Rp 5,5 juta yang ditransfer langsung ke rekening terdakwa Anastasiia Koveziuk. Setelah pembayaran dikonfirmasi, perempuan yang dipilih masuk ke kamar hotel dan melayani hubungan seksual dengan pelanggan. Tanpa mereka sadari transaksi tersebut ternyata sudah dalam radar pantauan polisi, sehingga tak lama setelahnya keduanya langsung dibekuk ditempat oleh petugas dari Polres Badung.

Menurut keterangan saksi, dia telah bekerja dalam jaringan ini sejak 29 Desember 2024, setelah sebelumnya beroperasi di Thailand. Selama di Bali, ia tinggal di akomodasi yang disediakan Anastasiia, yakni di Apartemen Waisnawa dan kemudian di Hotel Paragon. Ermakova Ekaterina juga mengaku tidak diizinkan tinggal di luar lokasi yang ditentukan oleh Anastasiia.

Tarif layanan berkisar antara 300 hingga 350 dolar AS sekali kencan. Pembayaran dilakukan secara tunai, transfer, atau dengan mata uang kripto. Sistem pembagian keuntungan yang diterapkan yaitu 50 persen untuk PSK, 40 persen untuk Anastasiia sebagai pemimpin jaringan, dan 10 persen untuk Maxsim sebagai operator.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved