-->

Jumat, 31 Maret 2023

Percepat Pendetiksian Kasus TB Di Denpasar, Jadikan Penderita TB yang Sembuh Sebagai Agen


BALIKINI.NET | DENPASAR — Masih adanya masyarakat yang rentan terhadap TB tidak mau berobat tentunya menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Denpasar dalam mengentaskan kasus TB di Kota Denpasar. Demikian disampaikan Kabid Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ngurah Gede Dharmayuda, M.Kes menyampaikan saat penyerahan sembako pada 150 penderita TB di Kota Denpasar, Jumat (31/3) di kantor cabang PPTI Kota Denpasar.

“Untuk menditeksi secara dini penderita kasus TB di Kota Denpasar kami harapkan para penderita yang telah sembuh agar menjadi agen informasi bagi masyarakat yang rentan kena kasus TB,” ujarnya. Menurutnya masyarakat yang rentan kena kana kasus TB adalah masyarakat yang salah satu keluarganya kena TB. Untuk itu perlu dilakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak kena TB.

Lebih lanjut dr. Dharmayuda menambahkan di tahun 2023 Pemerintah Kota Denpasar melalui menargetkan 27 ribu pendeteksian masyarakat yang rentan kena kasus TB. Dengan adanya agen langsung dari penderita TB yang telah sembuh diharapkan dapat memberikan informasi yang benar pada masyarakat di sekitarnya.

Terkait dengan pemberian sembako pada penderita dr. Dharmayuda berharap dapat membantu meningkatkan asupan gizi penderita disamping juga serangkaian hari TB sedunia dan HUT ke-235 Kota Denpasar. Menurutnya penderita TB pasti sembuh bila mengikuti aturan pengobatan yang telah ditentukan yaitu minum obat tanpa putus selama 6 bulan, Disamping juga tetap menjaga kesehatan melalui asupan gizi dan olah raga serta tetap menjaga kebersihan lingkungan. “Kami harapkan pada para penderita jangan putus asa untuk meminum obat. Agar meminum obat sesuai aturan yang telah ditentukan,” tambahnya. Disamping itu dr. Dharmayuda meyakinkan penderita TB, bahwa obat yang didapatkan dari puskesmas adalah gratis.

Ketua Badan PPTI Cabang Kota Denpasar dr. I Made Sudhana Satrigraha menyampaikan tujuan pemberian sembako ini untuk membantu meningkatkan gizi penderita. Saat ini baru 150 paket sembako di serehkan yang pertahunnya dianggarkan 1000 paket sembako. Lebih lanjut dr. I Made Sudhana menambahkan sampai saat ini jumlah kasus TB di Kota Denpasar fuluktuatif tiap tahunnya. Sesuai data yang ada tahun 2020 jumlah kasus TB di Denpasar sebesar 1.086 kasus, tahun 2021 sebesar 1.050 kasus dan tahun 2022 sebesar 1.363 kasus. Dari kasus ini ada tingkat masyarakat beresiko yang harus menjadi perhatian serius terutama bila ada keluarnya yang kena TB. “Kami harapkan masyarakat yang ada kerluarganya pernah kena TB agar keluarga yang lain melakukan pemeriksaan ke puskesmas terdekat,” ujarnya. Hal ini untuk menekan pertumbuhan kasus TB di Kota Denpasar.

Salah seorang penderita TB Ketut Sulatri, 28 th yang tinggal di Gatsu Timur menyampaikan sebelumnya ia menderita batuk tanpa henti selama sebulan. Setelah melakukan pemeriksaan ke dokter batuknya sempat sembuh, namun setelah beberapa minggu kembali batuk. Terus atas saran dari petuga PPTI untuk melakukan pengecekan dahak dan diketahui positif TB. “Saya telah minum obat selam 3 minggu, dan sekarang batuknya sudah berhenti,” ujarnya. Ia berterima kasih pada Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan dan petugas PPTI yang selalu memberikan perhatian bagi penderita TB. (I Gusti Ketut Sudiatmika-Analis Kebijakan Ahli Muda)

Bupati Tabanan Exit Meeting Bersama BPK-RI Dalam Uji Petik Pengelolaan SIPD Berbasis Elektronik


BALIKINI.NET | TABANAN —  Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M bersama dengan Tim Pemeriksa BPK RI gelar exit meeting dalam rangka uji Petik Pemeriksaan Kinerja atas efektifitas upaya Kemendagri RI dalam pengelolaan SIPD (Sistem Informasi Pemerintah Daerah) berbasis elektronik yang berlangsung di Ruang Bupati, Jumat (31/3).

Dalam pertemuan yang berlangsung pagi hari tersebut, Bupati Sanjaya menerima kedatangan dari Dr. Arman Syifa, MaCC.,Ak., CA., CSFA selaku penanggung jawab dan Aldre Rivan Rivaldi selaku Ketua Tim dan anggota BPK lainnya dengan didampingi oleh Sekda, Asisten III, serta Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

Di kesempatan itu, Bupati Sanjaya memberikan apresiasi kepada Tim Pemeriksa BPK -RI yang telah selesai melakukan pemeriksaan di kabupaten Tabanan yang telah berlangsung selama dua hari, yakni tanggal 30 dan 31 maret 2023. Pihaknya meyakini dari hasil uji petik ini telah teridentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada dalam pengelolaan system informasi pemerintahan daerah berbasis elektronik di Kabupaten Tabanan.

“Dalam pertemuan yang baik ini, kiranya temuan permasalahan-permasalahan yang ada tersebut dapat dipaparkan, sehingga kami bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan dapat mengambil langkah-langkah tindak lanjut yang tepat” ungkap Sanjaya dalam sambutannya pagi itu.

Pelaksanaan Uji Petik Pemeriksaan Kinerja ini, sebagaimana dipaparkan oleh Dr. Arman Syifa, merupakan bagian dari peran BPK untuk menjaga agar kualitas pelaporan pemerintah agar selalu dijaga dan ditingkatkan. “Ada sebuah inisiatif dari Kementerian dan Pemerintah bahwa kita akan menyeragamkan sistem informasi Pemerintah Daerah, terkait dengan akuntansinya, direncanakan dan harapannya adalah sebagai cikal bakal kita punya laporan keuangan Republik Indonesia” Ujarnya.

Pihaknya juga menyampaikan bahwa BPK RI ingin melihat lancar atau tidaknya sistem ini bisa digunakan di seluruh Pemerintahan Daerah. “Karena pengembangan sistem seperti ini, kita tidak bisa hanya mengandalkan bagaimana dikembangkan oleh pusat, tapi harus disambut dengan baik oleh para pengguna. Kemarin kan kita sudah menggunakan sistem-sistem sebelumnya seperti Simda, SIPKD, dan yang perlu diperhatikan oleh semua stakeholder bahwa harus juga dibuat yang namanya manajemen perubahan selain substansi sistemnya, tapi juga bagaimana sistem ini bisa diterapkan secara sistematis” papar Arman lebih lanjut.

Penanggung jawab Tim BPK RI itu juga menerangkan bahwa melalui pemeriksaan ini, tujuannya agar laporan keuangan daerah bisa menjadi bagian dari laporan keuangan RI. “Ternyata dari pengamatan kami, aplikasi ini, juga terus mengalami perubahan, setiap minggu bisa ada perubahan, dan sudah kami sampaikan setiap ada masukan agar langsung diperbaiki, perubahan itu kan harus disosialisasikan, sehingga apa yang dirubah bisa menjadi sesuatu yang efektif jangan sampai usernya masih menggunakan cara lama dalam teknis input dan proses data informasi” imbuhnya. 

Denpasar Gelar Sosialisasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga Yang Berimplikasi Pada Stunting


BALIKINI.NET | DENPASAR — Guna mewujudkan generasi bebas stunting, cerdas dan tangguh, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu meningkatkan konvergensi layanan ditingkat keluarga pada sasaran-sasaran prioritas.

Untuk itu Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Denpasar bersinergi dengan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali menggelar Sosialisasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga Yang Berimplikasi Pada Stunting, Jumat (31/3) bertempat di Ruang Mahottama Gedung Sewaka Dharma Lumintang.

Kegiatan ini di buka Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana yang pada kesempatan ini juga menyerahkan bantuan sembako kepada 50 orang kelompok rentan yang ada di Denpasar secara simbolis.

Tampak hadir dalam kesempatan ini Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua Gatriwara Kota Denpasar, Ny. Purnawati Ngurah Gede, Ketua Bidang II BKOW Prov Bali, Ibu Nyoman Hartini beserta unsur terkait lainya.

Sekda Alit Wiradana saat membacakan sambutan Walikota Denpasar  mengatakan, Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan kekerasan berbasis gender yang terjadi di ranah personal. Kekerasan ini banyak terjadi dalam hubungan relasi personal, dimana pelaku adalah orang yang dikenal baik dan dekat oleh korban. KDRT merupakan kejadian yang merusak sendi-sendi utama ketahanan keluarga dengan korban terbanyak perempuan dan anak.

Dahulu kasus KDRT masih dianggap tabu untuk dibicarakan karena dianggap ranah persoalan pribadi, namun kini KDRT menjadi urusan publik yang nyata dan telah diatur dalam undang-undang nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.

Faktor yang menyebabkan terjadinya KDRT begitu kompleks dan dapat dikatakan multi faktor, mulai dari faktor individu, faktor pasangan, faktor sosial budaya, dan faktor ekonomi. KDRT ini pun berdampak terhadap berbagai aspek siklus kehidupan dan tumbuh kembang anak dalam rumah tangga. Karena KDRT belakangan sering terjadi dan sebagian besar korbannya adalah perempuan dan anak.

Adapun salah satu dampak daripada KDRT adalah implikasinya pada stunting. Peran keluarga terhadap pencegahan stunting sangat penting karena pencegahan stunting dilakukan pada masa emas yaitu 1000 hari pertama kehidupan yang meliputi dari masa anak dalam kandungan. Jika KDRT  masih terjadi maka dampak tidak langsungnya adalah ada anak lahir stunting, karena KDRT  pasti akan berpengaruh terhadap kesehatan ibu baik fisik maupun psikis. Sehingga penting ketahanan dan keharmonisan keluarga diciptakan untuk mewujudkan sebuah keluarga yang berkualitas.

“Kami sangat mengapresiasi adanya sosialisasi ini yang melibatkan berbagai organisasi perempuan yang tergabung di dalam GOW kota denpasar. Diharapkan melalui sosialisasi ini organisasi perempuan bisa memaksimalkan perannya ikut berpartisipasi memerangi KDRT baik sebagai pengawas dan pemantau, sebagai pejuang perbaikan, dan sebagai pemberi informasi kepada sesama masyarakat. Organisasi perempuan punya potensi strategis untuk membantu pemerintah dalam menekan angka kekerasan dan juga penurunan stunting. Dalam hal ini seluruh elemen masyarakat harus berkolaborasi dalam pencegahan dan penghapusan KDRT sedini mungkin. Aksi pencegahan KDRT bisa kita mulai dari keluarga kita sendiri,” katanya. 

Kamis, 30 Maret 2023

Berkantor di Desa Tua, Bupati Sanjaya Sajikan Pelayanan Cepat untuk Masyarakat


BALIKINI.NET | TABANAN — Sampai saat ini, program berkantor di Desa terbilang sangat efektif diterapkan di Kabupaten Tabanan, sebab berbagai aspirasi masyarakat mampu diserap, pelayanan juga menjadi lebih dekat serta mampu melihat secara langsung potensi yang ada di Desa untuk dikembangkan. Oleh sebab itu, program Bupati Ngantor di Desa "Bungan Desa", menjadi salah satu inovasi yang intens dilakukan Bupati Tabanan bersama jajarannya guna mewujudkan pembangunan yang seimbang dan menyeluruh di Kabupaten Tabanan.

Hingga kini, Kamis (30/3), Berkantor di Desa Tua, Kecamatan Marga merupakan aksi yang ke-31 kalinya dilakukan Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, bersama jajaran. Selain memberikan pelayanan langsung dan serap aspirasi masyarakat, berbagai kegiatan dilakukan saat itu, mulai dari peninjauan aset Bumdes berikut potensi Desa yang dikembangkan, peresmian program Kabupaten berupa penghotmix-kan jalan, hingga melaksanakan pertemuan dengan masyarakat.

Dalam aksinya saat itu, Orang nomor satu di Tabanan didampingi salah satu anggota DPRD Tabanan, Sekda, para Asisten dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan serta Pakis (Paiketan Krama Istri). Bersama jajaran, dimana keluhan dan masukan dari masyarakat mampu diserap dan mendapatkan penanganan yang cepat apabila ditemukan persoalan. Begitu juga dengan potensi unggulan yang ada di Desa bisa dikembangkan secara langsung, baik itu pertanian, perkebunan, peningkatan UMKM, hingga pariwisata berbasis budaya.

"Kami ingin dengan Ngantor di Desa bisa mempercepat proses pembangunan, ingin mempercepat terwujudnya Tabanan yang Aman, Tabanan yang Unggul, Tabanan yang Madani. Untuk mempercepat terwujudnya semua itu, kita harus langsung fokus ke hilir, baik melalui jalur teknokrat ataupun partisipatif. Kita langsung masuk sebagai program partisfatif, sehingga kita bisa melihat semua apa yang ada di Desa. Kita bisa melihat secara langsung, karena semua program Kabupaten, Provinsi dan juga program Presiden, semua lokusnya ada di Desa," ujar Sanjaya saat itu.

Oleh karena itu, Bupati Sanjaya beserta jajaran sangat getol mengawal pengembangan pembangunan potensi yang ada di Desa khususnya di Desa Tua, yakni Kolam Renang Yeh Kakul dan Desa Wisata Kayu Putih. Sanjaya juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk selalu bekerjasama, berkolaborasi dengan pemerintah guna meringankan beban dalam pembangunan. Karena Sanjaya sangat meyakini, bahwa kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah akan mempercepat terwujudnya pembangunan khususnya di Desa.

"Maka dari itu, mari kita kompak bersatu membangun Tabanan ini dari Desa. Itulah sebabnya saya berkantor di Desa melihat secara langsung apa potensinya Desa itu, apa kelebihannya, apa kekurangannya bisa dilihat secara langsung. Tinggal saya kawinkan dengan program di OPD, misalkan tadi curhat tentang infrastruktur, sandingkan dengan Kadis PU, UMKM saya kawinkan dengan Dinas Perdagangan, Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan dan lain-lain. Apapun potensi disini tinggal dikawinkan dengan program OPD. Stunting, Kesehatan dan lain-lain ada Dinas Kesehatan dan semua OPD tiang ajak tujuannya merekam apa yang terjadi disini, sehingga adanya kolaborasi," imbuh Sanjaya.

Selebihnya, Bupati Sanjaya juga sangat mengapresiasi kerjasama antara Perbekel dan Bendesa Adat Tua dalam membangun wilayahnya. Hal ini mencerminkan kolaborasi ataupun kerja linier di Desa sudah terwujud, tinggal kedepannya agar terus konsisten dalam pengembangan. Begitu juga di Pemkab Tabanan dikatakam Sanjaya akan selalu mendukung dan selalu bersama-sama dengan masyarakat untuk mengoptimalkan segala potensi yang ada di Desa, begitu juga dengan hal-hal lainnya yang bermuara pada kemajuan Desa setempat.

Terkait kunjungan Bupati ke Kolam Renang Yeh Kakul, I Nyoman Wiryadana selaku Pengelola Kolam Renang menyampaikan rasa syukurnya atas apresiasi yang ditunjukkan oleh Bupati Tabanan. Pihaknya berharap, Bupati Sanjaya bersama jajaran turut mengembangkan kolam renang yang mulai dioperasikan pada 21 September 2021 silam. Selanjutnya dari masyarakat Tua, Wiryadana minta agar tetap ditingkatkan kerjasamanya dalam mengembangkan Kolam Renang Yeh Kakul.

Selebihnya, I Wayan Budi Arta selaku Perbekel Desa Tua mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada Bapak Bupati yang sudi kiranya berkantor di Desa Tua, sehingga apa tujuan pihaknya khususnya meningkatkan UMKM di Desa Tua bisa berkembang. Dimana pada kesempatan ini Bapak Bupati beserta jajaran telah berkunjung ke Kolam Renang Yeh Kakul, meresmikan jalan hotmix, hingga metemu wirasa dengan masyarakat. Budi Arta juga berharap, Bapak Bupati selalu ikut membantu pengembangan sarana dan prasarana transportasi, khususnya untuk Desa Wisata yang ada di Desa Tua.

Hadiri Workshop Capital Investment, Sekda Alit Wiradana Beharap Dapat Memperkuat Proses Perencanaan Pembangunan


BALIKINI.NET | DENPASAR — Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana hadiri  Workshop Pemilihan Kriteria Dan Sub Kriteria Capital Investment Planning (CIP) Kota Denpasar  yang selenggarakan oleh Kementerian  Dalam Negeri bekerjasama dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Republik Indonesia dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia , untuk Tim Koordinasi dan Tim POKJA NUDP (National Urban Development Project) yang telah dibentuk di Kota Denpasar di Hotel Artotel Sanur Kamis (30/3).

Dalam kesempatan itu Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana mengatakan, kegiatan ini sangat bagus karena  memberikan konstribusi penting untuk mewujudkan pembangunan yang lebih berkualitas. 

“Atas nama Pemerintah Kota Denpasar saya mengucapkan terima kasih karena Tim Koordinasi dan Tim POKJA NUDP yang terbentuk di Kota Denpasar bisa mengikuti workshop ini,” ujar Alit Wiradana.
 
Menurut Alit Wiradana pembangunan berkelanjutan membutuhkan adanya analisa yang tepat terhadap kondisi daerah. Hal ini dalam rangka gambaran akan keunggulan kompetitif daerah, tantangan yang ada, arah prioritas pembangunan dan alternatif solusi komprehensif. Muaranya adalah yang Pembangunan menjamin terwujudnya pembangunan berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat . 

Hal ini sesuai dengan Visi Kota Denpasar dengan yakni "Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju" mewujudkan pembangunan berkomitmen berkualitas dengan membuka ruang kolaborasi dan memanfaatkan berbagai saluran yang tersedia.  Pada tahun 2019 telah ditandatangani surat pernyataan minat Kota Denpasar terhadap program NUDP ( National Urban Development Project ). Hal ini menjadikan Kota Denpasar sebagai salah satu dari 5 ( lima ) Kota Pilot Project pelaksanaan program NUDP bersama dengan Kota Surakarta , Kota Semarang , Kota Balikpapan dan  Banjarmasin.

Tentunya banyak hal telah dilaksanakan melalui program NUDP ini . Jika dilihat kebelakang , dari tahun 2014 Pemerintah Kota Denpasar telah berkolaborasi dengan pusat dan World Bank melalui pelaksanaan dan pendampingan program CPL ( City Planning Lab ). 

Dilanjutkan dengan tatakelola data baik spatial dan a-spatial yang berjalan beriringan dengan implementasi Perpres 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia  Kemudian dilanjut dengan rangkaian pelaksanaan Program NUDP yang simultan dengan pembentukan Tim Koordinasi NUDP Kota Denpasar .

Dengan pelaksanaan Workshop hari ini Alit Wiradana berharap  dapat bersinergi dan memperkuat lagi proses Perencanaan pembangunan daerah khususnya dalam hal memberikan gambaran dan memperkaya sudut pandang terkait penentuan prioritas pembangunan.

Sementara itu Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II, Dr. Dra. Hj. Erliani Budi Lestari, M.Si ,mengatakan, peran Capital Investment Planning sangat strategis  bagi pemerintah kota dalam proses perencanaan daerah, dikarenakan akan lebih memudahkan untuk menentukan prioritas investasi secara komprehensif dan berbasis pada area strategis di wilayahnya sesuai dengan kebutuhan tata ruang. 

Kehadiran CIP juga diharapkan dapat memberikan kontribusi optimal bagi peningkatan kapasitas pemerintah kota dalam mengkoordinasikan perencanaan dan pembangunan infrastruktur lintas sektor sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik kota. 

Selain itu, CIP juga membantu pemerintah kota dalam merencanakan pendanaan infrastruktur dengan memanfaatkan berbagai sumber pembiayaan skala besar secara Multi-years. Terkait dengan program infrastruktur perkotaan, CIP diharapkan dapat mewarnai dan memberi arahan dalam penyusunan program dan kegiatan infrastruktur prioritas pada RPJMD dan RKPD.

“Oleh karena itu, workshop pemilihan kriteria dan sub kriteria CIP yang dilaksanakan pada hari ini kami anggap sangat strategis dalam rangka mendiskusikan dan menyepakati kriteria dan sub kriteria dalam  program pembangunan infrastruktur di Kota Denpasar,” ucap Erliani Budi Lestari saat sambutan secara daring.

Mengoptimalkan pelaksanaan CIP, Erliani Budi Lestari mengatakan, beberapa hal yang perlu menjadi perhatian kita bersama salah satunya Pemilihan kriteria dan sub kriteria dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan, karakteristik serta ketersediaan data masing-masing kota. Dan Penyusunan RKPD tahun 2024 diharapkan menjadi percontohan sehingga kegiatan CIP menghasilkan tahapan-tahapan yang sudah akurat. “Oleh karena itu, tim CIP perlu untuk dilibatkan dalam ujicoba integrasi CIP pada proses penyusunan RKPD di Kota Denpasar,” tegasnya. 

Bupati Suwirta Minta Petugas RSUD Tanamkan Rasa Memiliki dan Sikap Profesional


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Mari bersama-sama jaga, rawat dan tanamkan rasa memiliki untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Hal tersebut disampaikan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta meresmikan Gedung Rawat Inap Interna dan Gedung Perawatan Bedah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Klungkung, Kamis (30/3). 

Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prestasi. Turut hadir, Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gde Anom, Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra dan Kepala OPD terkait dilingkungan Pemkab Klungkung.

Bupati Suwirta juga menambahkan bahwa proses pembangunan gedung baru ini melalui beberapa tahapan. Tentu dengan diresmikannya hari ini, Bupati merasa bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak terkait yang sudah bersama-sama ikut bekerja. 

"Gedung yang sangat megah ini harus kita jaga dan rawat bersama. Tingkatan terus kinerja sehingga nantinya dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat," harap Bupati Suwirta.

Selain itu, Bupati juga meminta langkah-langkah efesiensi, marketing harus dijalankan dengan baik dan yang paling penting pemanfaatannya, bagaimana nantinya bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. 

"Jadi sikap kedisplinan dan profesional dalam menjalankan tugas harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Dan yang paling penting pemeliharaan harus dilakukan dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku," imbuh Bupati Suwirta.

Sementara Direktur RSUD Kabupaten Klungkung, Dr. I Nengah Winata mengatakan adanya pembangunan kedua gedung ini sangat diperlukan untuk mendukung peningkatan layanan rawat inap di RSUD Kabupaten Klungkung sebagai RSU Kelas B Pendidikan dan Rumah Sakit Pusat Rujukan Regional Bali Timur, terutama bagi pasien rawat inap kasus penyakit dalam/intrna dan kasus penyakit bedah. 

Pembangunan kedua Gedung ini dari Pinjaman Dana PEN. Untuk Pembangunan Gedung Interna nilai kontraknya sebesar Rp. 12.679.808.000 dan Pembangunan Pengembangan Gedung Perawatan Bedah nilai kontraknya sebesar Rp. 4.770.137.000. Saat ini juga sedang dalam masa pemeliharaan. 

"Terimakasih Bapak Bupati bersama jajaran yang telah bekerja secara maksimal sehingga pembangunan gedung baru ini bisa selesai, semoga ke depan dapat memberikan dampak positif dalam pelayanan kepada masyarakat," ucapnya.

Pemkab Jembrana Bantu Hibah Pembangunan Gedung SPKT Polres Jembrana


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Mendukung peningkatan pelayanan Kepolisian kepada masyarakat di Kabupaten Jembrana, Bupati Jembrana I Nengah Tamba memberikan hibah senilai Rp.1.669.168.000 kepada Kepolisian Resor Jembrana untuk pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu (SPKT).

Bupati Jembrana I Nengah Tamba berharap dengan dibangun Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dapat meningkatkan dan memberikan pelayanan yang lebih kepada masyarakat Kabupaten Jembrana.

"Untuk pelayanan masyarakat saat ini sudah lebih maju, apalagi dengan konsep pelayanan yang lebih terbuka, kami berharap kedepannya pelayanan kepada masyarakat di kabupaten jembrana akan lebih baik," kata Bupati Tamba saat memberikan sambutan pada acara Peletakan Batu Pertama Gedung Pelayanan Terpadu (SPKT). Kamis (30/3) di Wantilan Apartemen Puri Jayendra Danesvara Mako Polres Jembrana.

Kapolda Bali Irjen Pol Drs. Putu Jayan Danu Putra mengucapkan terima kasih atas peran Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam membatu pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu (SPKT) di Mako Polres Jembrana.

"Kami sangat berterimakasih atas bantuan hibah dari bapak bupati kepada polres jembrana yang jumlahnya tidak sedikit, ini menjadi tanggungjawab kapolres atas fasilitas yang telah disiapkan untuk memberi pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dan terus mendukung program bupati agar tercipta situasi yang kondusif di Jembrana,"ucapnya.

Pihaknya juga memuji kinerja dari Bupati Jembrana dalam membangun Kabupaten Jembrana ke arah yang lebih maju.

"Masyarakat Jembrana beruntung mempunyai bupati yang betul-betul bekerja keras, dapat  kita lihat bapak bupati terus berkoordinasi ke pusat dan berupaya menarik para investor untuk mewujudkan pembangunan fasilitas-fasilitas pelayanan bagi masyarakat jembrana," sambungnya.

Secara rinci Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana menjelaskan mengenai pembangunan gedung SPKT merupakan hibah dari Pemerintah  Kabupaten Jembrana senilai Rp. 2.100.000.000,- yang selanjutkan dimanfaatkan dengan nilai kontrak sebesar RP.1.669.168.000,- dimana masa pengerjaan pembangunan selama 150 hari kalender dengan luas 18x23 M².

"Atas bantuan tersebut kami Jajaran Polres Jembrana berterimakasih sebesar-besarnya kepada Bupati Jembrana, Saya harap dengan adanya pembangunan ini bisa melengkapi pelayanan yang akan di berikan kepada masyarakat kedepanya," pungkasnya.(gusti/hmsj)

Tingkatkan PAD, Pemkab Jembrana Teken MoU Dengan BRI

 

BALIKINI.NET | JEMBRANA  — Pemerintah Kabupaten Jembrana melakukan penandatangan Kesepakatan Bersama (MoU) dengan PT Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang (Kanca) Negara bertempat di Ruang Kerja Bupati, Kantor Bupati Jembrana, Kamis (30/3).

Penandatangan MoU dilakukan antara Bupati Jembrana I Nengah Tamba dengan Kepala Bank Rakyat Indonesia Kanca Negara Birowo Cahyo Baskoro, terkait Penyelenggaraan Pelayanan Jasa Perbankan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana, dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kepala BPKAD dengan Bank BRI Kanca Negara.

Dalam kesempatan itu Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyambut baik kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Jembrana dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang (Kanca) Negara.
"Kerjasama ini semoga tidak hanya sampai disini saja, akan tetapi bisa terus berjalan secara konsisten berkelanjutan kedepannya," ujarnya.

Sementara itu Kepala Cabang BRI Negara Birowo Cahyo Baskoro mengatakan kepercayaan yang diberikan pemerintah kabupaten Jembrana akan dilaksanakannya dengan baik sesuai dengan amanah yang telah diberikan.

"Kami ucapkan terimakasi kepada Pemkab Jembrana yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami sebagai mitra dalam mengelola keuangan daerah, jadi mou barusan berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah melalui salah satunya bank BRI," ucapnya

Selain itu sebagai mitra pemerintah kabupaten Jembrana pihaknya akan selalu siap mendukung program pemerintah.

"Kami bank bri berkomitmen khususnya karna kami berada di sektor UMKM melaui kerjasama ini kami bisa meningkatkan juga peran sentral kami untuk pengembangan UMKM di Kabupaten Jembrana, Serta juga tugas kami sabagai salah satu bank yang ada di kabupaten jembrana ini ikut turut serta membantu mensukseskan program - program dari bupati jembrana untuk membawa Kabupaten Jembrana menuju Jembrana Emas 2026," ungkapnya.

Dilain sisi Kepala BPKAD I Komang Wiasa mengatakan MoU dengan pihak perbankan khususnya BRI tersebut sebagai upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui berbagai sektor.

"Kita butuhkan mou dengan semua bank untuk perluasan pelayanan kepada masyarakat jembrana dan untuk peningkatan sumber sumber asli daerah, karena masyarakat yang bayar pajak itu mengandalkan satu bank aja itu tidak cukup, maka kita kerjasama dengan berbagai pihak mengenai hal itu, seperti Indomaret, Pt Pos Indonesia dan semua Bank yang ada di Jembrana," pungkas Komang Wiasa.(kmg/hmsj)

Tingkatkan Mutu Pelayanan, Dinas PMPTSP Gelar Forum Komunikasi Publik


BALIKINI.NET | DENPASAR — Sebagai upaya peningkatan standar mutu pelayanan publik, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kota Denpasar menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) Standar Pelayanan Publik pada Sektor Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kamis (30/3). 

Diadakan di Ruang Rapat Gedung Sewakha Dharma, Lumintang, forum tersebut dipimpin oleh Kepala Dinas DPMPTSP Kota Denpasar, Ida Bagus Benny Pidada Rurus serta dihadiri perwakilan OPD terkait di Lingkungan Pemkot Denpasar serta stakeholder terkait. 

Kegiatan FKP SPP ini, menurut Kadis DPMPTSP Kota Denpasar, IB Benny Rurus, diselenggarakan pihaknya untuk memperoleh pemahaman dan solusi, terkait dengan standar pelayanan publik di masyarakat.

"Forum Komunikasi Publik ini digelar untuk mendapatkan saran dan masukan, terutama yang berkaitan dengan skema pelayananan satu pintu Kota Denpasar," kata IB Benny Rurus. 

Dalam FKP tersebut, dibahas beberapa rencana perubahan yang direkomendasikan sebagai perbaikan dari SPP Tahun 2022. IB Benny menyebutkan, perubahan tersebut antara lain melingkupi pengurusan perijinan pada Sektor Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Sektor Kesehatan, Sektor Perdagangan dan juga Sektor Perumahan, Kawasan, Permukiman dan Pertanahan.

"Adapun perubahan yang dimaksud adalah perubahan pengurusan perijinan dalam sektor kesehatan, dari sistem lama ke SiCantik Cloud. Lalu juga, perijinan IMB berubah menjadi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) atau Sertifikat Laik Fungsi (SLF) yang mengacu pada PP No 16 Tahun 2021," jelasnya lagi. 

Dalam kesempatan yang sama, Analis Kebijakan Ahli Muda, Nyoman Sutrisna Janureksa yang mewakili Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Denpasar, memaparkan, kegiatan FKP sendiri patut dilaksanakan oleh instansi 
penyelenggara pelayanan publik, minimal 1 kali dalam setahun. 


"Hal ini sebagai bahan evaluasi, agar para penyelenggara pelayanan publik mendapatkan gambaran dan juga masukan yang bisa dijadikan acuan dalam perbaikan pelayanan ke masyarakat," katanya.

Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Penganyar 11 April


BALIKINI.NET | DENPASAR — Pemerintah Kota Denpasar, pada tahun ini  berkesempatan menjadi salah satu daerah yang Ngaturang Bhakti Penganyar  pada momentum tahunan Karya Ida Betara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih, Karangasem, pada Anggara Pahing, Bala (Selasa Pahing), 11 April 2023 mendatang. Seluruh kalangan, baik jajaran OPD maupun masyarakat Kota Denoasar dihimbau untuk dapat ikut serta pedek tangkil, melakukan Bhakti Penganyar ke Pura Besakih di waktu tersebut.

Hal ini terungkap, saat Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, pada Kamis (30/3) di Kantor Wali Kota Denpasar. Rapat ini digelar guna menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Bali, Nomor 03 Tahun 2023, tertanggal 24 Maret 2023. 

"Terkait dengan Karya IBTK ini dimana telah ada SE  Gubernur Bali yang mengatur tentang tatanan baru bagi Pemedek yang ingin tangkil ke Pura Besakih, Pemkot Denpasar menghimbau seluruh kalangan, baik jajaran OPD dan masyarakat, hendaknya dapat tangkil di waktu yang telah ditentukan, yakni tanggal 11 April 2023," kata Sekda Alit Wiradana.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Puncak Karya IBTK sendiri akan dilaksanakan pada 5 April 2023, dimana setelahnya akan dilakukan upacara penganyar dengan persembahyangan bersama oleh masing-masing kabupaten/kota sesuai jadwal yang telah dituliskan dalam SE tersebut. 

Persembahyangan yang dibuat terjadwal ini, ditujukan untuk mengurangi kemacetan atau kekroditan lalu lintas, desak-desakan saat sembahyang dan tentunya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para pemedek.

Berkaitan dengan kebersihan kawasan Suci Pura Agung  Besakih, Sekda Alit Wiradana dalam kesempatan itu, juga menyampaikan, para pemedek dari Kota Denpasar agar membawa kantong sampah untuk menampung sisa persembahyangan selama berada di kawasan suci Pura Agung Besakih. 

"Sesuai arahan yang telah disampaikan sebelumnya, kepada Pemedek dari Kota Denpasar, agar tetap mengikuti aturan yang ada, dan tetap menjaga kebersihan area Pura Agung Besakih selama berada di kawasan tersebut," lanjut Alit Wiradana. 

Selain hal di atas, dalam surat edaran tersebut, diulas juga soal pemedek yang harus masuk melalui Candi Bentar di Area Manik Mas. Para pemedek yang  menggunakan Bus/Truk, sesampainya di lokasi parkir telah disediakan kendaraan Shuttle Bus Listrik dari tempat Parkir Kedungdung menuju Area Manik Mas. Hal ini berlaku juga  sebaliknya. 

Setelah itu, pemedek dapat berjalan kaki dari Area Manik Mas menuju ke Area Bencingah. Khusus untuk Sulinggih, lansia, wanita hamil, wanita yang mengajak bayi maupun balita serta kalangan Difabel, juga disediakan Kendaraan Angkutan Khusus yang dapat ditumpangi.

Sekda Budiasa Lepas Kontingen Jembrana untuk Ikuti Lomba Tingkat IV KWARDA Bali


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Sekda Jembrana yang juga selaku Ketua Kwartir Cabang (KWARCAB) Kabupaten Jembrana, I Made Budiasa resmi melepas kontingen Kabupaten Jembrana untuk mengikuti lomba tingkat IV (empat) Kwartir Daerah (KWARDA) Bali tahun 2023 bertempat di Depan Kantor Bupati Jembrana, Rabu (29/3).

Sebanyak dua regu yang terdiri dari Regu Putra dengan nama Regu Harimau dari Gudep Jembrana pangkalan SMP 1 Melaya dan Regu Putri dengan nama Regu Lily dari Gudep Jembrana Pangkalan SMP 1 Mendoyo dilepas Sekda Jembrana untuk mengikuti Lomba Tingkat IV Kwarda Bali tahun 2023 yang akan digelar di Bumi Perkemahan I Gusti Ngurah Rai, Margarana, Tabanan.

Dalam sambutanya, Sekda Jembrana yang juga selaku Ketua Kwartir Cabang Kabupaten Jembrana I Made Budiasa mengatakan adik-adik penggalang yang akan memgikuti LT IV merupakan peserta terbaik yang terpilih mewakili Jembrana.

"Jadi karena adik adik ini sudah menjadi pemenang pada saat LT III, jelas kompetensi kemampuan adik adik penggalang ini sudah diakui, namun demikian kita sekarang melaju ke LT IV di provinsi Bali, manfaatkan momen ini dengan sebaik baiknya tunjukan kompetensi kemampuan,ketangkasan dan kecerdasan adik adik di LT IV," ucapnya.

Lanjut, Budiasa mengungkapkan dari apa yang sudah diterima adik-adik penggalang pihaknya meyakini kontingen Kabupaten Jembrana sudah sangat siap untuk mengikuti Lomba Tingkat IV yang diselenggarakan nantinya.

"Apa yang sudah di berikan, seperti pembinaan dan pelatihan di LT III kepada adik adik, mari kita terapkan, mari kita tunjukan disana bahwa kita dari Jembrana mampu bersaing dengan Kabupaten lain," ungkapnya.

Pihaknya berharap dari dua regu yang akan mengikuti Lomba Tingkat IV Kwarda Bali tahun 2023 bisa melaju ke LT V Pusat.

"Kemenangan atau kejuaraan itu merupakan hasil tapi yang pentin bagaimana proses ini, bagaimana semngat adik-adik kita baik putra maupun putri ini untuk berjuang dulu, siapkan fisik dan mental kalian," harap Budiasa.

Dilain sisi Pimpinan Kontingen I Made Eri Saputra mengatakan peserta lomba Kontingen Jembrana berjumblah 19 orang yang terdiri dari 16 orang pramuka penggalang dan 3 orang pramuka dewasa yang merupakan regu berprestasi tinggi.

"Peserta Lomba Tingkat IV Kwartir Daerah Bali untuk Kontingen Jembrana Ini berasal dari regu berprestasi tinggi pada kegiatan LT III Kwarcab Jembrana, yaitu Regu Harimau (Putra) dari Gudep Jembrana 01.261-01.262 pangkalan SMP 1 Melaya dan Regu Lily (Putri) dari Gudep Jembrana 04.003-04.004 Pangkalan SMP 1 Mendoyo," pungkasnya.(kmg/hms)

Bupati Suwirta Paparkan Program TOSS di Hadapan AMUSE


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta memaparkan Program Inovasi Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) dalam Acara Peluncuran dan Acara Kick-off  Proyek Regional Peningkatan Pengelolaan Sampah Perkotaan di ASEAN (AMUSE). Acara tersebut berlangsung di Conrad Bali, Nusa Dua, Kamis (30/3).

Bupati Suwirta dalam sambutanya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Klungkung sangat mendukung program ini dan berupaya melakukan pengelolaan sampah di kota yang telah dimulai dari tahun 2017 melalui inovasi TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat). "Program kami dimulai dari pemilahan sampah dari rumah tangga di Kota Semarapura yang terdiri dari 6 Kelurahan, kemudian kami melakukan pengangkutan sampah sesuai jadwal yaitu hari Senin dan Jumat, sampah Anorganik. Kemudian hari Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu jadwal pengangkutan sampah Organik," ujar Bupati Suwirta

Dirinya selalu berkomitmen dengan apa yang di yakini sebab, TOSS ini sudah diyakini secara sistem dengan tetap mempertahkan dan mengembangkan metode pengolahan sampah seperti ini. "Sampah organik dikelola menjadi Kompos, sampah An organik sebagai bahan daur ulang untuk industri daur ulang, dan sebagian residu kami kelola menjadi (RDF) Refuse Derived Feul untuk Energi Baru Terbarukan (EBT). Semuanya untuk mendukung Circular Economy di wilayah dan luar wilayah kami," jelasnya.

Atas usaha yang kosisten dan terus di kawal besama semua stakeholder baik Pemerintah, Swasta, BUMN dan masyarakat program ini masuk inovasi pelayanan publik yaitu Top 40 tahun 2018, Top 5 Outstanding Achievement pada tahun 2022. Program ini juga telah kami duplikasi ke desa-desa yang ada di Kabupaten Klungkung pada tahun 2023 ini jumlahnya sudah 41 lokasi. "Pemilahan dari rumah adalah kunci utama keberhasilan pengolahan sampah," imbuhnya.

Penasehat Utama dan Penasihat Koordinator Klaster ASEAN, Shameer Khanal Shaliha Afifa Anistia menjelaskan Proyek Peningkatan Manajemen Pengelolaan Sampah Kota di ASEAN (AMUSE), merupakan sebuah proyek kerjasama ASEAN-Jerman yang dilaksanakan dibawah koordinasi Sekretariat ASEAN dan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH atas nama Kementerian Federal Jerman Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) yang bertujuan untuk mendukung Negara Anggota ASEAN (AMS) dalam peningkatan kualitas lingkungan di kota-kota menengah di kawasan ASEAN melalui penguatan kompetensi untuk mengoptimalkan pengelolaan  sampah dan daur ulang di kota wisata kecil dan menengah.

Lebih lanjut adapun tujuan peluncuran dan pengenalan proyek AMUSE, tim, struktur, dan pendekatan/strategi proyek pada Kelompok Kerja ASEAN untuk kota berwawasan lingkungan yang berkelanjutan (AWGESC) serta calon mitra pelaksana, untuk meninjau struktur tata kelola proyek dan pelaksanaan rencana proyek, memberikan arahan dan rekomendasi untuk memastikan semua target yang ditetapkan dapat tercapai, termasuk menjelaskan tahap demi tahap pertukaran pembelajaran dengan topik pengelolaan sampah kota dan pariwisata berkelanjutan di ASEAN. 

Rabu, 29 Maret 2023

Soal Penanganan Abrasi di Pebuahan, Ini Kata Bupati Jembrana


BALIKINI.NET | DENPASAR — Bupati Jembrana I Nengah Tamba buka suara terkait tuntutan warga pesisir pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara. Bupati menegaskan usulan penanganan abrasi sudah disampaikan kepada pemerintah pusat, karena kewenangan sepenuhnya pada pemerintah pusat.

Kewenangan penuh yang dimaksud, terutama ketersediaan anggaran pemerintah pusat untuk alokasi penanganan pantai. Mengingat, abrasi tidak hanya terjadi di Jembrana, tetapi terjadi se-Bali dan semua tanggungjawab dari pusat. Anggaran yang dibutuhkan cukup besar, apalagi jika pantai yang abrasi panjang, maka butuh anggaran besar. "Proposal yang penting sudah maju. Karena pantai Pebuahan biaya tinggi, panjang sekali (abrasi pantai) ," ujarnya.

Terlepas dari kebutuhan anggaran yang cukup besar untuk penanganan abrasi, Pemerintah Kabupaten Jembrana sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat melalui kementerian pekerjaan umum yang menangani. "Saya sudah usulkan dan kawal terus. Setiap bertemu menteri dan dari kementerian selalu saya komunikasikan. Saya tidak diam, saya berusaha semaksimal mungkin mengawal usulan penanganan abrasi agar terealisasi," tegasnya. 

Hasilnya , Jembrana mendapat tiga titik proyek pembangunan senderan untuk penanganan abrasi. Diantaranya di gilimanuk , Candikusuma dan Delod Berawah . Sedangkan diPebuahan karena lebih Panjang dan besar memaklan anggaran akan diprioritaskan oleh pemerintah pusat pada tahun 2024 . 

Bupati masih berharap masih ada peluang alokasi anggaran untuk penanganan abrasi pantai tahun ini, khususnya Pantai Pebuahan yang tedampak abrasi. Menurut bupati, masih melakukan upaya komunikasi dengan kementerian agar harapan warga dan harapan bupati terwujud. "Tetap kami perjuangkan usulan. Mudah mudahan (terealisasi). Kita juga berdoa, kita juga selalu bicara seperti itu kepada masyarakat," tegasnya.

Bupati menyampaikan, semua kewenangan pada pemerintah pusat. Pemerintah kabupaten hanya mengusulkan. "Mau bagaimana lagi. Bukan uang (anggaran) kita, kita hanya bisa berdoa dan berjuang," terangnya.

Seperti diketahui, warga Banjar Pebuahan bentangkan spanduk tagih janji bupati untuk penanganan abrasi di Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru. Menurut Bupati, masyarakat menyampaikan aspirasi hal yang wajar, namun dengan catatan masyarakat menyampaikan secara yang benar, santun dan beretika. "Aspirasi, saran dan kritik yang disampaikan konstruktif, membangun ke arah yang lebih baik. Terlebih saat ini kita masuk bulan suci ramdhan , " tegasnya. 

Ia juga menyayangkan sikap Sebagian warga yang mengancam memboikot pelaksanaan pemilu . Padahal disisi lain , pemerintah tengah gencar melaksanakan  sosialisasi kepada masyarakat agar jumlah pemilih bertambah, tercipta pemilu yang bagus dan berkualitas . “ untuk ranah ini kami serahkan kepada KPU . Kita juga telah berkordinasi dengan pihak kepolisian , Bawaslu melalui kesbangpol Jembrana , “tegasnya . 

Warga  menyampaikan aspirasi menangih janji pemerintah membangun senderan pantai, Selasa (28/3). Aspirasi disampaikan melalui spanduk dan tulisan di atas kertas karton berisi kalimat desakan dan protes kepada pemerintah.

Ada tulisan "No Senderan 2023, No Pemilu 2024, and No TPS di Pebuahan". Tulis itu terpasang di pagar kayu pinggir pantai yang tergerus abrasi. Kemudian foto foto itu juga dibagikan dimedia sosial.(hasj)

Bupati Tamba Sampaikan Pendapat Terhadap Dua Ranperda Inisiatif DPRD


BALIKINI.NET | JEMBRANA —  Rapat Paripurna V Masa Persidangan II Tahun Sidang 2022/2023 berlangsung di Ruang Sidang Utama DPRD Jembrana, Rabu (29/3). Sidang dipimpin Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi dengan mengagendakan Pendapat Bupati Jembrana terhadap 2 (dua) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Inisiatif DPRD kabupaten Jembrana tahun 2023.

Dua Ranperda tersebut telah dibahas pada sidang paripurna sebelumnya yakni, Rancangan Peraturan Daerah tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Daerah dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah.

Dalam laporannya Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyampaikan apresiasi kepada DPRD Jembrana atas inisiatifnya untuk menyampaikan kedua rancangan peraturan daerah. Menurutnya hal ini secara eksplisit menunjukkan bahwa legislatif memiliki komitmen yang kuat untuk menjalankan fungsi legislasi yang diembannya sesuai dengan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. 

Disamping itu, menurutnya hal ini juga merupakan bukti nyata bahwa jajaran eksekutif dan legislatif memiliki sinergitas dan komitmen yang sama untuk bersama-sama menyediakan landasan hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang terbaik bagi masyarakat Jembrana. "Untuk Jembrana, kita harus bersatu, berjalan beriringan, saling bahu membahu, dan berkolaborasi sehingga akan tercipta kebersamaan dan keterpaduan untuk mewujudkan Masyarakat Jembrana Bahagia,"ujarnya.

Terkait Ranperda tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Daerah dikatakannya, kebudayaan Jembrana yang khas dan memiliki nilai yang luhur dan tinggi, sehingga perlu mendapatkan penguatan dan pemajuan. "Penguatan dan pemajuan kebudayaan Jembrana dilakukan untuk mengantisipasi segala dinamika perubahan masyarakat, baik dalam tataran lokal, nasional, dan global yang berimplikasi pada eksistensi kebudayaan Jembrana dan proses pengembangannya,"ucapnya.

Dijelaskan Bupati, kompleksitas permasalahan yang harus dihadapi dalam mempertahankan eksistensi budaya Bali, khususnya Jembrana semakin besar setiap tahunnya. Dari dimensi internal, tren primordialisme dalam hal ritual keagamaan dan budaya telah mengarah pada egoisme kelompok ataupun soroh. Sementara dari dimensi eksternal, gencarnya ideologi asing yang membawa spirit liberalisme dan individualisme telah mulai meracuni budaya adi luhung masyarakat Jembrana. "Oleh karena itu,  dibutuhkan suatu landasan hukum yang dapat memberikan perlindungan hukum secara preventif dan represif terhadap eksistensi kebudayaan Jembrana,"jelasnya.

Sementara terkait Ranperda tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah
menurutnya, untuk merealisasikan tujuan pembangunan nasional dalam mewujudkan pembangunan masyarakat dengan prinsip-prinsip perencanaan yang baik, diperlukan adanya perencanaan pembangunan daerah. "Mekanisme penyusunan rencana pembangunan daerah yang sistematis, terarah, terpadu dan tanggap, perlu didukung dengan perencanaan pembangunan daerah yang merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Salah satunya Kabupaten Jembrana melalui visinya yaitu “Mewujudkan masyarakat Jembrana Bahagia Belandaskan Tri Hita Karana."ungkapnya.

Ditambahkannya untuk menjamin agar dapat disusun perencanaan pembangungan daerah yang terintegrasi dan konsisten, serta untuk memberi kepastian hukum kepada semua pihak yang terlibat dalam perencanaan pembangunan daerah, diperlukan pengaturan hukum yang mendukungnya. "Mengingat urgensi terkait dengan Peraturan Daerah tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah pada prinsipnya kami sepakat berkaitan dengan substansi dan materi muatan yang telah dituangkan dalam Ranperda tersebut,"pungkasnya.(yogi/hmsj)

Satgas Yonif Mekanis 203/AK Adakan Acara Bakar Batu Bersama Masyarakat Distrik Mukoni


BALIKINI.NET | MUKONI — Satgas Yonif Mekanis 203/AK terus menjalin kebersamaan dengan masyarakat  Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya, dengan melaksanakan acara tradisi Bakar Batu sebagai bentuk doa bersama serta ucapan rasa syukur, Selasa (28/03/2023).

Hal tersebut disampaikan oleh Danpos Popome Satgas Yonif Mekanis 203/AK Lettu Inf Ringkas Ginting dalam keterangannya di Distrik Mukoni. “Kegiatan bakar batu ini bertujuan untuk terus menjalin silaturahmi, doa bersama antara personel Pos Popome dengan masyarakat Distrik Mukoni dalam rangka kebersamaan kami di Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri beberapa Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Kepala Desa Popome dan Sekretaris Desa Popome serta masyarakat Distrik Mukoni beserta beberapa anggota personel Satgas Yonif Mekanis 203/AK.

Danpos Popome Satgas Yonif Mekanis 203/AK Lettu Inf Ringkas Ginting menyampaikan bahwa acara ini merupakan kegiatan yang positif guna keakraban antara personel Satgas dengan masyarakat Distrik Mukoni. Hal tersebut merupakan bukti nyata bahwa anggota Satgas Yonif Mekanis 203/AK diterima baik oleh masyarakat disekitar pos maupun di Distrik Mukoni.

Selain bertujuan menjalin kebersamaan dan silaturahmi, kegiatan bakar batu ini bertujuan juga untuk doa bersama memohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar personel Pos Popome dan masyarakat Distrik Mukoni selalu diberikan kesehatan dan keselamatan.

Sekretaris Desa Popome Bapak Jaribu Tabuni berterima kasih kepada Pos Popome yang telah mengadakan acara bakar batu bersama masyarakat Kampung Popome beserta unsur para tokoh adat maupun tokoh agama yang ada dan personel Satgas Yonif Mekanis 203/AK.  “Saya selaku Sekretaris Desa Kampung Popome mewakili masyarakat Distrik Mukoni mengucapkan terima kasih banyak atas kegiatan bakar batu dan kita semua berdoa agar anggota pos maupun masyarakat Distrik Mukoni semuanya selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa,” ucapnya.

Bupati Suwirta Minta Pengurus LPD Desa Gelgel Pahami Konsep Digitalisasi dan Tanamkan Rasa Memiliki


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Selamat kepada para pengurus yang baru dilantik, mari tanamkan jiwa yang tulus dan rasa memiliki,  sehingga nantinya dapat mengemban tugas dengan sebaik-baiknya. Arahan itu diberikan saat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menghadiri Pelantikan Ketua dan Pengurus Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Gelgel masa bakti 2023-2027 di Depan Kantor LPD Desa Adat Gelgel, Kecamatan Klungkung, Selasa (28/3). Ketua yang baru dilantik yakni I Made Sumardika menggantikan Wayan Tista.

Bupati Suwirta juga berharap agar pengurus yang baru dilantik juga bisa lebih memahami konsep perkembangan digitalisasi. Ini sangat penting diterapkan agar nantinya sistem program kerja bisa berjalan dengan maksimal. "Pahami konsep digitalisasi ini dengan sebaik-baiknya agar nantinya program kerja bisa berjalan dengan maksimal," pinta Bupati Suwirta.

Lebih lanjut, Bupati Suwirta juga tidak henti-hentinya meminta agar pengurus bisa memahami aturan yang berlaku dalam menjalankan tugas. Selain itu, tanamkan juga rasa memiliki untuk bersama-sama membangun LPD Desa Gelgel ke depan. "Jadi tingkatkan terus semangat dan rasa memiliki dalam membangun LPD Desa Gelgel ini. Hal yang tidak kalah pentingnya pahami aturan yang berkalu disaat menjalankan tugas," harap Bupati Suwirta.

Kegiatan pelantikan ini juga diisi dengan gebyar pengundian hadiah tabungan dan deposito. Turut hadir, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Klungkung, I Wayan Suteja serta tokoh masyarakat setempat.(h/puspa).

Penilaian Satyalancana Pembangunan, Bupati Sanjaya Paparkan Potensi Pertanian Kabupaten Tabanan


BALIKINI.NET | TABANAN — Dalam rangka verifikasi lapangan usulan Penghargaan Satyalancana Karya Satya Pembangunan Presiden Republik Indonesia, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya,S.E.,M.M selaku Pemerintah Daerah, menerima kedatangan dari Sekretariat Militer Presiden dan Ditjen PSP Kementan RI untuk presentasi pemaparan dan verifikasi lapangan yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati Tabanan, Rabu (29/).

Kunjungan oleh Ketua Tim Verifikasi dan Peninjau Lapangan Sekretariat Militer Presiden, Ibu Gian Martika Kuswandi, S.E.,M.M dan Ibu Agustini Irmawati, SH selaku Ketua Tim Verifikasi dan Peninjauan Lapangan Ditjen PSP Kementerian Pertanian RI beserta jajarannya siang itu, diterima langsung oleh Bupati beserta Sekda, Para Asisten Setda, Para Kepala OPD Terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

Presentasi dan Verifikasi lapangan yang dilakukan oleh calon penerima penghargaan presiden RI ini yakni dalam rangka Penas KTNA ke 16 tahun 2023 yang akan berlangsung di Kota Padang Sumatra Barat pada 10-15 Juni mendatang. Di kesempatan itu, Ibu Agustini Irmawati selaku Perwakilan dari Ditjen PSP Kementerian Pertanian RI membacakan sambutan dari Sekjen Kementerian Pertanian Dr. Ir. Kasdi Subagyono, M.Sc., terkait apresiasi kepada Bupati Tabanan atas kerja keras, dedikasi, dan kontribusi yang dilakukan terhadap sektor pertanian di Tabanan.

“Dengan adanya sinergitas dari seluruh stakeholder di bidang pertanian akan mewujudkan kemandirian pangan dan pembangunan pertanian yang lebih maju mandiri dan modern. Oleh Sebab itu Apresiasi kepada Bupati Tabanan, Kementerian Pertanian mengusulkan beliau untuk mendapatkan penghargaan dari presiden RI berupa tanda kerhormatan Satyalancana baik berupa pembangunan maupun Wira Karya. Tahapan dan proses yg harus dilewati yaitu presentasi dan verifikasi lapangan” Agustini menyampaikan. “Dengan adanya penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi untuk terus berkarya, mewujudkan pertanian indonesia yang maju, mandiri dan modern” sambungnya.

Sebagai daerah agragris dengan predikat “Lumbung Pangannya Bali” konsistensi pembangunan di Tabanan berfokus pada sektor pangan dan pertanian. Dengan memiliki inovasi “Mangun Tani Ngardi Kertaning Jagat” yang bermakna membangun pertanian menuju kesejahteraan rakyat, yang linear dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Inovasi tersebut terwujud bedasarkan isu strategis di bidang pertanian. Termasuk belum optimalnya produktivitas, rendahnya daya saing dan sumberdaya yang terbatas. 

Sedangkan Tabanan memiliki potensi lahan pertanian yang cukup luas. Dengan komoditi yang bernilai ekonomis tinggi seperti perkebunan, tanaman pangan dan horti. Tabanan juga memiliki kelembagaan tani yang eksis yaitu subak maupun subak abian. Oleh sebab itu, sebagaimana dipaparkan oleh Bupati Sanjaya siang itu, untuk meningkatkan potensi Kabupaten Tabanan telah dicanangkan beragam program dan kegiatan guna meningkatkan produksi, SDM, sarana prasarana, dan pengembangan komoditas pertanian.

Dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi Petani Tabanan mulai dari proses produksi hingga pemasaran, Sanjaya tegaskan perlunya penerapan strategi yang optimal. “Perlu adanya strategi dengan cara mengawal dan mendampingi petani dalam penerapan teknologi, penerapan GAP, dan GHP (good agricultura dan handling practice)” ujarnya. Khususnya di bidang pemasaran, Kabupaten Tabanan telah memiliki Perumda Dharma Santhika yang atas bantuan berbagai leading sector telah berhasil memasarkan produk pertanian secara luas. 

Hanya dalam waktu 2 tahun kepemimpinan, Sanjaya telah berhasil lakukan penandatanganan 16 perjanjian kerjasama terkait pemasaran produk pertanian dengan berbagai stakeholder di Indonesia. “Inovasi ini merupakan pemecah masalah dalam bidang pertanian, melalui Bupati berkantor di desa, sehingga dapat dekat dengan masyarakat, penyederhanaan pelayanan birokrasi, dan percepatan pelayanan masyarakat dalam peningkatan produksi pertanian” jelasnya lagi. 

Di kesempatan itu, Sanjaya menjelaskan, indikator dari inovasi ini dapat dilihat bahwa pertanian sukses menyumbang surplus beras yang berdampak pada meningkatnya indeks ketahanan pangan, di mana Kabupaten Tabanan sebagai Kabupaten dengan indeks ketahanan pangan terbaik beruntun di tingkat nasional tahun 2021 dengan IPK 90,17 dan tahun 2022 dengan IPK 92,20. Hal tersebut mampu membuktikan Tabanan yang berdaulat di bidang pangan dan dikenal sebagai lumbung pangannya Bali. 

“Guna membumikan Inovasi Tani Ngardi Kertaning Jagat, maka secara rutin saya mengajak seluruh Perangkat Dearah turun langsung ke Desa untuk melihat, mendengar dan merasakan kondisi eksisting, potensi, perkembangan dan permasalahan di bidang pertanian yang terjadi di desa sampai saat ini, rutinitas program tersebut masih tetap terjaga”  pungkasnya lebih lanjut. Pemaparan dilanjutkan dengan peninjauan lapangan oleh tim verifikasi ke Subak Jatiluwih Penebel Tabanan.

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Ketersediaan dan Harga Bahan Pokok di Kota Denpasar Masih Cukup Stabil


BALIKINI.NET | DENPASAR — Pastikan stabilitas harga dan ketersediaan komoditi bahan pokok jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), dan Satgas Pangan Kota Denpasar lakukan Sidak Pemantauan harga, dan ketersediaan stok bahan kebutuhan pokok di Pasar Agung Peninjoan dan Pasar Ketapian Denpasar  pada Rabu (29/3).

Pemantauan ketersediaan komoditi bahan pokok dan stabilitas harga ini difokuskan pada komoditas bahan pokok penyumbang inflasi  seperti cabai merah, bawang merah, bawang putih, telur, beras hingga minyak goreng. Sidak kali ini dipimpin  oleh Asisten Administrasi Pembangunan Setda Kota Denpasar, A.A. Gde Risnawan, didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, serta Dirut Perumda Pasar I.B Kompyang Wiranata.

Asisten Administrasi Pembangunan Setda Kota Denpasar, A.A. Gde Risnawan ditemui usai sidak menjelaskan, Hasil pemantauan  yang telah dilakukan di dua pasar, yakni Pasar Agung dan Pasar Ketapian harga komoditas bahan pokok masih cenderung stabil.  "Untuk bahan pokok mayoritas yang dijual masih cukup stabil, memang terjadi sedikit kenaikan harga pada komoditas harga cabai merah dan telur karena permintaan tinggi, tetapi tidak sampai lima persen, dan masih terjangkau oleh masyarakat,” ujarnya.

Sementara Manager Bisnis Perum Bulog Kanwil Bali, Muhammad Husin yang turut serta dalam kegiatan tersebut mengatakan, Stok bahan pokok yang dimiliki oleh Perum Bulog masih aman untuk tiga bulan kedepan, seperti beras medium, gula pasir, minyak goreng dan daging, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Dia menambahkan, Perum Bulog siap mensupport kegiatan Pemkot Denpasar khususnya kegiatan pasar murah yang rutin diselenggarakan dalam rangka pengendalian inflasi maupun menyediakan stok komoditi pangan pokok yang dibutuhkan pasar yang ada di Kota Denpasar.

Bupati Suwirta lepas Kontingen Pramuka Kabupaten Klungkung


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG —  "Implementasikan konsep Gema Santi selama mengikuti perlombaan," pesan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta selaku Kamabicab Kwarcab Klungkung saat melepas Kontingen Pramuka Kabupaten Klungkung bertempat di depan Kantor Bupati Klungkung, Rabu (29/3). 

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengharapkan agar adik-adik Pramuka Kontingen Klungkung  dapat mengikuti dan memanfaatkan Kegiatan ini untuk mengasah ketrampilan dan mental. 

Bupati Suwirta berpesan kepada pengurus Pramuka Kwarcab Klungkung untuk mendidik para anggota Pramuka dengan baik, tidak hanya saat akan lomba, tetapi didiklah mereka menjadi karakter-karakter yang stabil, konsisten. 

"Jangan hanya dididik pada saat mengikuti mengadakan kegiatan saja, tetapi lakukan pemantauan kepada anggota pramuka dalam melaksanakan kegiatan sehari-sehari Pakah sudah menerapkan nilai-nilai pramuka atau tidak," Imbuh Bupati Suwirta.


Pimpinan Kontingen Klungkung Ni Wayan Wahyu Putri Utami menyampaikan Kontingen Pramuka Kabupaten Klungkung akan melaksanakan Lomba Tingkat Empat (LT IV) yang diikuti oleh Siswa tingkat SMP Bertempat di Bumi Perkemahan I Gusti Ngurah Rai Margarana, Tabanan. 

Kegiatan tersebut berlangsung Selama 4 hari, dari tanggal 30 Maret Sampai dengan 2 april. Kontingen Kwarcab Klungkung mengirimkan 1 regu putra berasal dari Regu Rajawali SMPN 3 Semarapura dan 1 regu putri berasal dari Regu Kamboja SMPN 1 Semarapura dengan masing-masing regu berjumlah 8 orang. 

Dalam LT IV tersebut berisi berbagai kegiatan diantaranya Pengamalan Kode Kehormatan, kegiatan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, Bidang ketrampilan kepramukaan dan bela negara, bidang ketrampilan hidup dan manajerial, dan Kegiatan Festival Budaya. 

Ni Wayan Wahyu Putri Utami menambahkan bahwa para kontingen sebelum mengikuti LT IV, mereka terlebih dahulu diberikan pembinaan mengenai lomba LT IV dari tanggal 26 Februari sampai dengan 22 maret 2023, dan training center yang diadakan pada 24 sampai dengan 25 maret 2023.

Turut hadir pada kegiatan pelepasan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga I Ketut Sujana, serta undangan terkait lainnya. (humasklk/Cok).

Terima Penghargaan Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik, Wakil Bupati Bangli Minta Semua Proses Pelayanan Publik Mudahkan Masyarakat


BALIKINI.NET | BANGLI — Sesuai dengan amanat undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik, bahwa negara berkewajiban melayani setiap warga negara penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam rangka pelayanan publik yang merupakan amanat UUD 1945. Seiring dengan bergulirnya Reformasi Birokrasi di Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek kelembagaan ( organisasi). 

Sumberdaya manusia aparatur dan ketatalaksanaan merupakan suatu keharusan dilakukan.tujuan reformasi birokrasi adalah membangun aparatur negara agar mampu mengemban misi, tugas dan fungsi serta peranannya masing-masing secara bersih,efektif efesien dalam rangka meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik yang dilakukan sesuai tuntutan masyarakat.

Plt Kepala Bagian Organisasi Tata Laksana ( Ortal ) yang juga Sebagai Kabag Hukum Setda Kabupaten Bangli Ni Nyoman Purnamawati dalam laporannya mengatakan pada tahun 2021 Kabupaten Bangli mendapatkan predikat kepatuhan Kuning untuk kepatuhan terhadap standar pelayanan publik dengan nilai 71,66 ,namun dengan semangat jengah membangun Bangli, kita bisa bangkit dan kerja keras sehingga ditahun 2022 Kabupaten Bangli bisa melesat meraih peringkat 6 ( Enam) Nasional bersaing dengan 415 Kabupaten seluruh Indonesia predikat A dengan opini kualitas tertinggi dengan total nilai 93,55.sempel penilai oleh Ombudsman RI meliputi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Puskesmas Bangli Utara dan Puskesmas Kintamani 1.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar yang di dampingi Sekretaris Daerah ( Sekda) Bangli Ida Bagus Gde Giri Putra, Asisten Administrasi Umum Sekda Bangli I Nyoman Suteja mengatakan sesuai dengan visi Kabupaten Bangli " Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Bangli" melalui pola pembangunan semesta berencana kita wujudkan Bangli Era Baru, pada kesempatan ini saya mengajak kembali kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah,Camat, Kepala Bagian,Kepala Puskesmas bersama seluruh jajarannya untuk terus berinovasi, bergerak bersama guna meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat di Kabupaten Bangli " ajak Diar

Wabup Diar  berharap di tahun 2023 perangkat daerah atau Puskesmas yang akan dinilai agar melakukan langkah-langkah yang terbaik demi Kabupaten Bangli yang kita cintai bergerak bersama bahu membahu untuk memperoleh hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya, kita bisa dan pasti bisa asalkan kita menyatukan tekad, siapapun yang menjadi sempel, saya minta tidak setengah - tengah dalam upaya menampilkan yang terbaik untuk Bangli di kancah nasional " ungkapnya

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved