-->

Kamis, 30 November 2023

Wujudkan Zero Kemiskinan Extrim Melalui Sosialisasi Kemiskinan Kultural


Karangasem, Bali Kini -
Upaya Konvergensi antara Pemerintah Daerah dengan Kementerian Agama, PHDI dan MDA Kabupaten Karangasem dalam bentuk sosialisasi Kemiskinan Kultural dianggap penting dalam mewujudkan Kemiskinan Ektrem 0 Persen di tahun 2024. Bupati Karangasem I Gede Dana dan Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa bahkan turut terjun langsung memberikan pemahaman mengenai sosialisasi ini. 


Salah satunya, sosialisasi yang dihadiri yakni di Balai Banjar Gulinten, Bunutan dan di Balai Banjar Bau Kangin, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, Selasa (28/11). Usai sosialisasi, Pemerintah Kabupaten Karangasem juga menyiapkan 100 paket sembako di masing-masing tempat, untuk dibagikan kepada masyarakat yang kurang mampu, yang juga diserahkan langsung oleh Bupati Dana bersama Wabup Artha Dipa.


Bupati Dana mengungkapkan, Kemiskinan kultural adalah bentuk kemiskinan yang disebabkan oleh budaya dan kebiasaan yang terjadi di masyarakat. Budaya dan kebiasaan tersebut dapat berupa foya-foya, malas, tidak punya etos kerja, tidak mau belajar, tidak mau berubah, atau tidak mau berpartisipasi dalam pembangunan.

Kemiskinan kultural dapat menurunkan motivasi dan potensi seseorang untuk meningkatkan kesejahteraan diri dan lingkungannya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi kemiskinan kultural yang membangkitkan motivasi dan potensi.


“Kemiskinan kultural adalah ketika kita hidup di lingkungan yang tidak mendukung kamu untuk maju dan sukses. Lingkungan kamu mungkin punya budaya dan kebiasaan yang tidak baik, seperti boros, malas, tidak mau belajar, tidak mau berubah, atau tidak mau ikut pembangunan. Budaya dan kebiasaan ini bisa membuat kita tidak punya motivasi dan potensi untuk meningkatkan hidup kamu,” imbuh Bupati Dana.


Bupati Dana menambahkan, kemiskinan kultural perlu diatasi agar angka kemiskinan tidak semakin bertambah, meningkatkan kualitas hidup dan masyarakat, menghindari konflik sosial dan pertumbuhan ekonomi yang lambat. 


Wabup Artha Dipa dalam kegiatan tersebut juga ikut menambahkan, bahwa ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan kultural, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat itu sendiri. Dirinya mencontohkan, selain dengan memberikan sosialisasi atau pemahaman mengenai kemiskinan kultural itu sendiri, juga dengan memberikan bantuan ekonomi termasuk pelatihan dan pendidikan, fasilitas sosial yang diikuti dengan dukungan psikososial, pengakuan juga penghargaan.


Bupati Dana maupun Wabup Artha Dipa diakhir acara meminta masyarakat dapat menyimak dengan baik sosialisasi yang diberikan dan dapat menyampaikan pertanyaan atau pun pendapat untuk permasalahan yang dimiliki. Ucapan terimakasih pun disampaikan kepada Majelis Desa Adat, PHDI dan Kementerian Agama Kabupaten Karangasem yang telah ikut bersinergi menuntaskan angka kemiskinan di Kabupaten Karangasem melalui sosialisasi ini. (Ami)

Rabu, 29 November 2023

Bunda Candrawati Tamba Buka Workshop Pendidik PAUD Kabupaten Jembrana


Jembrana , Bali Kini -
Bunda PAUD Kabupaten Jembrana, Ny. Candrawati Tamba membuka workshop pendidik PAUD dengan tema Melalui Senam Anak, Merdeka Berjiwa Pancasila, Mendukung Penguatan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan di Wantilan Pura Jagatnatha Jembrana, Rabu (29/11).


Dihadapan ratusan guru PAUD se-Jembrana, Bunda Candrawati menyampaikan apresiasi serta ucapan selamat datang kepada Tim dari PUSPA (Paguyuban Sahabat PAUD Astra) Pusat yang telah berkenan memberikan kesempatan untuk Kabupaten Jembrana, sebagai kabupaten yang pertama kali di Provinsi Bali mendapatkan kegiatan workshop.


"Kami yakin pengalaman belajar saat workshop ini akan mendukung rangkaian kegiatan dari Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan dan membetuk peserta didik yang memiliki profil pelajar Pancasila," ucapnya.


Candrawati juga mengungkapkan rasa terima kasih yang tak terhingga karena berkat dukungan, kerjasama, dan peran serta dari para pendidik PAUD maka Kabupaten Jembrana bisa meraih penghargaan Wiyata Dharma Madya. 


"Ini sebuah penghargaan yang luar biasa dimana di Provinsi Bali hanya Kabupaten Jembrana saja yang meraih penghargaan ini bersama 7 orang Bunda PAUD lainnya," ungkapnya.


Tentu, proses pendampingan tidak selesai dengan menerima penghargaan ini namun masih banyak hal yang harus dipersiapkan terutama dalam persiapan asesmen awal di masa pengenalan lingkungan sekolah tahun ajaran nanti.


"Maka ketika mendengar akan ada workshop dari

PUSPA ini, titiang sangat senang karena yakin melalui kegiatan ini maka para pendidik PAUD di Kabupaten Jembrana semakin membekali diri

untuk terus menyiapkan diri dalam menyukseskan tiga target perubahan," jelasnya.


Kepada para peserta, Candrawati juga meminta  agar saling bersinergi terutama dalam menguatkan pemahaman bersama mengenai pentingnya PAUD sebagai fase pondasi dari Pendidikan Dasar. 


"Titiyang berharap, ilmu yang akan kita dapatkan dalam workshop ini bisa berkelanjutan sehingga dapat dimplementasikan di satuan Pendidikan masing-masing, Mari kita dukung bersama menuju Jembrana Emas 2026," harapnya.


Dalam acara workshop itu juga dirangkaikan dengan pengukuhan pengurus PUSPA (Paguyuban Sahabat PAUD Astra) Provinsi Bali oleh Ketua Umum PUSPA Pusat, Leny Herawati. Adapun Ketua PUSPA Provinsi Bali yakni Agnes Rini Astuti yang juga merupakan Kepala PAUD Cemara Kasih Jembrana.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut organisasi mitra PAUD seperti GOPTI, IGTKI, HIMPAUDI serta forum PAUD Kabupaten Jembrana. (Ari/Hum).

Pemkab Karangasem Gelar Upacara Bendera Peringatan HUT KORPRI ke 52 dan HUT Guru ke 78


Karangasem, Bali Kini -
Pemerintah Kabupaten Karangasem melaksanakan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) dan HUT PGRI ke 78 Tahun 2023 di Lapangan Tanah Aron, Karangasem, Rabu (29/11/2023).

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Karangasem I Gede Dana sekaligus bertindak sebagai Inspektur Upacara, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Sekda I Ketut Sedana Merta, Forkopimda, Kepala OPD, dan para ASN di Lingkungan Pemkab Karangasem.

Dalam kegiatan tersebut Bupati Gede Dana berkesempatan menyampaikan amanat Dewan Pengurus Korpri Nasional Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh.

Bupati mengatakan, momentum ulang tahun ke 52 marilah dijadikan sebagai upaya untuk meneguhkan Korpri sebagai Penguat NKRI dan Pelindung ASN.

"Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Korpri dan seluruh ASN atas semua program yang bermanfaat ke masyarakat luas," ujar Bupati Dana.

Semua program tersebut lanjut Bupati Dana tentunya tidak akan terlaksana dengan baik tanpa kerja-kerja yang optimal dari seluruh ASN.

Gede Dana mengatakan bahwa harapan masyarakat terhadap pemerintah semakin meningkat tajam. Masyarakat kata Bupati, sangat berharap pemerintah memberikan pelayanan yang lebih cepat, lebih mudah, lebih akurat. Layanan saat ini sudah harus bisa diakses secara online, cepat dan tepat.

"Untuk itu, saya minta Korpri mampu membaca dan menjawab perubahan ini guna mengembangkan birokrasi Indonesia yang betul-betul mampu menjadi motor penggerak menuju Indonesia Emas 2045," jelasnya.

Lebih lanjut, Bupati Dana mengatakan, Korpri yang memiliki peran penting dan strategis dalam membangun bangsa Indonesia, merupakan salah satu wadah perekat dan pemersatu bangsa. Menjelang Pemilu Serentak Februari 2024 mendatang, Bupati Dana pun mengingatkan seluruh ASN tidak berpolitik praktis, tetap netral.

"Untuk itu saya mengingatkan kembali tentang netralitas dimaksud karena orientasi Korpri tetap tidak berubah yaitu untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta menjaga keutuhan NKR. Saya minta kepada seluruh Pengurus Korpri dimanapun berada untuk terus menjaga anggotanya, agar tetap tegak lurus kepada Negara, Pancasila dan UUD 1945. Secara khusus, saya juga meminta keluarga besar Korpri untuk terus menerus membentengi anggotanya dari intoleransi dan radikalisme," lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut Bupati juga mengucapkan selamat memperingati peringati Hari Ulang Tahun PGRI ke-78 dan Hari Guru Nasional. 

Bupati Dana mengajak seluruh peserta menjadikan peringatan Hari Ulang Tahun PGRI ke-78 dan Hari Guru Nasional ini, sebagai momentum penggerak dan pembangkit geliat guru dalam peningkatan kualitas pendidikan, khususnya di Kabupaten Karangasem.

"Kita telah melihat bukti kegigihan Bapak-Ibu Guru dalam menghadapi tantangan sehingga memunculkan berbagai inovasi dalam mengajar. Guru dituntut untuk menciptakan terobosan-

terobosan baru dalam kegiatan pembelajaran, demi memaksimalkan penerimaan transfer ilmu pengetahuan kepada siswa.Untuk itu, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Karangasem, saya mengucapkan terima kasih yang mendalam atas segala upaya yang telah dilakukan oleh guru dan seluruh insan Pendidikan,"tutup Bupati Dana sembari mengajak Semangat dalam menghadapi tantangan yang melahirkan berbagai bentuk upaya dan terobosan/inovasi oleh para Guru dapat ditiru olehseluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem.

Upacara Bendera juga diisi dengan penyerahan Saya Lencana Karya Satya kepada ASN dengan masa tugas minimal 10,20 dan 30 tahun dan penyerahan tali kasih kepada perwakilan guru guru yg memasuki purna tugas, serta penyerahan SK kenaikan pangkat ke pada perwakilan ASN. (Ami)

Wujudkan Zero Kemiskinan Extrim Melalui Sosialisasi Kemiskinan Kultural


Karangasem, Bali Kini
- Upaya Konvergensi antara Pemerintah Daerah dengan Kementerian Agama, PHDI dan MDA Kabupaten Karangasem dalam bentuk sosialisasi Kemiskinan Kultural dianggap penting dalam mewujudkan Kemiskinan Ektrem 0 Persen di tahun 2024. Bupati Karangasem I Gede Dana dan Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa bahkan turut terjun langsung memberikan pemahaman mengenai sosialisasi ini. 


Salah satunya, sosialisasi yang dihadiri yakni di Balai Banjar Gulinten, Bunutan dan di Balai Banjar Bau Kangin, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, Selasa (28/11). Usai sosialisasi, Pemerintah Kabupaten Karangasem juga menyiapkan 100 paket sembako di masing-masing tempat, untuk dibagikan kepada masyarakat yang kurang mampu, yang juga diserahkan langsung oleh Bupati Dana bersama Wabup Artha Dipa.


Bupati Dana mengungkapkan, Kemiskinan kultural adalah bentuk kemiskinan yang disebabkan oleh budaya dan kebiasaan yang terjadi di masyarakat. Budaya dan kebiasaan tersebut dapat berupa foya-foya, malas, tidak punya etos kerja, tidak mau belajar, tidak mau berubah, atau tidak mau berpartisipasi dalam pembangunan.

Kemiskinan kultural dapat menurunkan motivasi dan potensi seseorang untuk meningkatkan kesejahteraan diri dan lingkungannya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi kemiskinan kultural yang membangkitkan motivasi dan potensi.


“Kemiskinan kultural adalah ketika kita hidup di lingkungan yang tidak mendukung kamu untuk maju dan sukses. Lingkungan kamu mungkin punya budaya dan kebiasaan yang tidak baik, seperti boros, malas, tidak mau belajar, tidak mau berubah, atau tidak mau ikut pembangunan. Budaya dan kebiasaan ini bisa membuat kita tidak punya motivasi dan potensi untuk meningkatkan hidup kamu,” imbuh Bupati Dana.


Bupati Dana menambahkan, kemiskinan kultural perlu diatasi agar angka kemiskinan tidak semakin bertambah, meningkatkan kualitas hidup dan masyarakat, menghindari konflik sosial dan pertumbuhan ekonomi yang lambat. 


Wabup Artha Dipa dalam kegiatan tersebut juga ikut menambahkan, bahwa ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan kultural, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat itu sendiri. Dirinya mencontohkan, selain dengan memberikan sosialisasi atau pemahaman mengenai kemiskinan kultural itu sendiri, juga dengan memberikan bantuan ekonomi termasuk pelatihan dan pendidikan, fasilitas sosial yang diikuti dengan dukungan psikososial, pengakuan juga penghargaan.


Bupati Dana maupun Wabup Artha Dipa diakhir acara meminta masyarakat dapat menyimak dengan baik sosialisasi yang diberikan dan dapat menyampaikan pertanyaan atau pun pendapat untuk permasalahan yang dimiliki. Ucapan terimakasih pun disampaikan kepada Majelis Desa Adat, PHDI dan Kementerian Agama Kabupaten Karangasem yang telah ikut bersinergi menuntaskan angka kemiskinan di Kabupaten Karangasem melalui sosialisasi ini. (Ami)

Senin, 27 November 2023

Bupati Karangasem I Gede Dana Hadiri Puncak Pujawali Aci Penyeeb Brahma Pura Kiduling Kreteg


Karangasem, Bali Kini -
Puncak Upacara Pujawali Aci Penyeeb Brahma di Pura Kiduling Kreteg Besakih berlangsung bertepatan dengan rahina Purnamaning Sasih Kaenem, Senin (27/11/2023). Upacara ini dihadiri oleh Bupati Karangasem I Gede Dana beserta istri, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Sekda I Ketut Sedana Merta, Tim Ahli Bupati Karangasem, para Asisten Setda Kab. Karangasem, Kepala OPD beserta staf, Ketua PHDI Kab. Karangasem, Kementrian Kantor Agama Kab. Karangasem, BUMD Kab. Karangasem, organisasi Wanita TP PKK Kab. Karangasem, Porkopimca Kec. Rendang.

Menurut Kabag Kesra Made Laba Dwikarini, rangkaian Karya Pujawali dimulai pada Minggu, 26 November kemarin yang diawali dengan Mepepada wewalungan dan Nedunang Ida Bhatara. Pura ini salah satu Pura di Besakih amongan Pemkab Karangasem, sehingga Pemkab Karangasem wajib melaksanakan upacara di Pura ini. Selain itu, Puncak Karya kali ini juga disinkronkan dengan Perayaan Persembahyangan Peringatan HUT ke 52 KORPRI. 

Prosesi Pujawali diawali dengan tari Rejang Renteng, selanjutnya dilaksanakan upacara murwa daksina dan melukat. Adapun saji yang dihaturkan berupa saji bebangkit, dengan caru manca sanak melantaran kebo dan gelar sanga. Upacara dipuput oleh Sulinggih Ida Pedanda Siwa Gede Made Jelantik Sidemen Saking Griye Kawan Sibetan dan Ida Perande Budha Ketut Demung Griye Suwung Budha Keling Bandem. Pujawali Pura Kiduling Kreteg Besakih nyejer selama tiga (3) hari. Mesineb pada hari Kamis 30 Nopember.

Bupati Gede Dana berbaur dengan para pemedek yang tangkil melaksanakan persembahyangan bersama. Persembahyangan terdiri dari tiga sesi yaitu Puja Tri Sandhya, Kramaning Sembah dan Nunas Tirta lan Bija. 

Usai prosesi upacara Bupati Gede Dana mengatakan Pura Kiduling Kreteg merupakan Pura Catur Dala sebagai tempat suci untuk memuja Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa Brahma. Aci Penyeeb Brahma sebagai bertujuan untuk memohon agar api yang berada di perut bumi agar benar-benar memberi energi seimbang dan sesuai dengan kebutuhan makhluk hidup penghuni bumi. Aci Penyeeb Brahma sebagai permohonan kepada Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa Brahma agar panas yang ada di perut bumi yang disebut Kurma Agni itu bereksistensi secara teratur sesuai dengan kebutuhan hidup tumbuh-tumbuhan. Kurma Agni atau Bedawang Nala adalah api magma yang memiliki berbagai kekuatan energi. Dengan adanya keseimbangan atau keteraturan kuatan energi api dan air, diharapkan dapat menjadikan bumi ini sebagai Ananta Bhoga yakni sumber makanan yang tak habis-habisnya.

Tujuan Upacara Penyeeb Brahma umat memohon agar panas bumi yang berada di perut bumi dapat terserap secara terukur sesuai dengan hukum alam. Dengan demikian maka tanah bumi pun menjadi subur. Di balik ritual ini, ada suatu dorongan spiritual, memotivasi umat untuk selalu menjaga alam agar tetap lestari.

Pada kesempatan ini Bupati menghimbau agar semua warga yang beragama hindu agar pedek tangkil ngaturang bakti ke pura Kiduling kreteg ini selama Ida Betara Nyejer untuk memohon kesejahteraan dan keseimbangan alam. Selain itu, Bupati juga berharap memalui momentum ini, KORPRI mendapat kesehatan, keselamat sehingga semakin mantap dalam melaksanakan tugas tugasnya. (Ami)

Sabtu, 25 November 2023

Peringati Tumpek Wayang, Pemkab Karangasem Tingkatkan Pemahaman Pelaksanaan Adat, Budaya dan Agama Masyarakat Lewat Sosialisasi Kemiskinan Kultural


Karangasem, Bali Kini -
Sebagai salah satu upaya Pemerintah Daerah untuk mengimplementasikan Nilai-Nilai Luhur Sad Kerthi pada Rahina Tumpek Wayang (Saniscara Kliwon Wayang), Pemkab Karangasem menggelar sejumlah kegiatan. Diantaranya melalui kegiatan Niskala, yakni Persembahyangan bersama dengan Upacara Jagat Kerthi yang telah dilaksanakan di Pura Gili Selang, Desa Seraya Timur. Selain itu, untuk kegiatan Sekala, dilaksanakan Sosialisasi Pengentasan Kemiskinan Kultural di wilayah yang masih tinggi angka kemiskinannya.


Kegiatan sosialisasi ini, dibuka langsung oleh Bupati Karangasem I Gede Dana dengan diikuti oleh 400 peserta bertempat di Taman Budaya Candra Buana dan di Balai Desa Padangkerta, Sabtu (25/11). 


Bupati Karangasem I Gede Dana mengatakan, sosialisasi ini sebagai salah satu upaya Pemerintah Daerah untuk mengintervensi masih tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Karangasem, utamanya kemiskinan kultural. 


Angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten Karangasem memang masih cukup tinggi yang mencapai angka 6,98% di Tahun 2022, dibandingkan angka kemiskinan Propinsi Bali 4,5%. Tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Karangasem salah satunya disebabkan karena kondisi geografis dimana 91% merupakan lahan kering, dengan 43,5 % berupa perbukitan.


Kemiskinan Kultural sendiri yakni, kemiskinan yang terjadi karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pelaksanaan adat, budaya dan agama. Sosialisasi Pengentasan Kemiskinan Kultural kali ini melibatkan sinergi Pemerintah Daerah bersama Majelis Desa Adat, PHDI dan Kementerian Agama Kabupaten Karangasem dengan sasaran sosialisasi yaitu masyarakat kurang mampu di Kabupaten Karangasem.


Kegiatan Sosialisasi Pengentasan Kemiskinan Kultural sekaligus pemberian ratusan sembako kepada warga yang telah diundang, bertujuan untuk menurunkan beban pengeluaran rumah tangga kurang mampu akibat dari inflasi/kenaikan harga bahan pokok.


"Mari kita ikuti bersama sama dengan baik sosialisasi ini,karena mengentaskan kemiskinan tidak cukup hanya dengan menyalurkan bantuan. Memperbaiki mental masyarakat melalui beragam sosialisasi ataupun pelatihan juga sangat penting dilakukan. Agar masyarakat secara mandiri dapat terlepas dari kemiskinan, salah satunya kemiskinan kultural,"imbuhnya. (Rls)

Kamis, 23 November 2023

Bupati Dana Buka Pelatihan dan Pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran di Karangasem


Karangasem, Bali Kini
- Bupati Karangasem I Gede Dana secara resmi membuka pelatihan dan pembinaan bagi Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) Kabupaten Karangasem dengan menyematkan tanda relawan kepada peserta. Acara ini berlangsung di Tribun Stadion I Gusti Ketut Jelantik pada Kamis (23/11).

Pembinaan dan pelatihan ini diikuti oleh 80 peserta dari 8 desa dalam 8 kecamatan di Kabupaten Karangasem, yang sebelumnya telah dibentuk berdasarkan SK Bupati Nomor 749/HK/2023. Tujuan kegiatan ini, seperti disampaikan oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

Bupati Gede Dana menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat berlanjut secara berkala sesuai amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 364.1-306 Tahun 2020. Dana berharap pelatihan ini akan membantu tugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, khususnya dalam memberikan informasi lokasi dan arahan saat terjadi kebakaran.

Dalam arahannya, Bupati Dana mengungkapkan bahwa meskipun baru dapat memberikan pelatihan untuk 80 orang dari 135 orang yang telah diangkat berdasarkan SK, harapannya adalah agar pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dapat diaplikasikan secara berkelanjutan. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam acara tersebut dan berpesan agar prinsip kerja Redkar, yaitu cepat, tepat, partisipatif, dan koordinatif, dapat senantiasa diterapkan oleh seluruh Relawan Pemadam Kebakaran.

Bupati Dana menutup sambutannya dengan harapan bahwa kegiatan ini merupakan langkah positif dalam menciptakan sumber daya aparatur yang profesional, membawa Kabupaten Karangasem ke arah yang lebih baik, dan menuju era baru. (Rls)

Rabu, 22 November 2023

Bupati Gede Dana Lantik 4 Pejabat Eselon 2: Tugas dan Tanggung Jawab Harus Dipertanggungjawabkan


Karangasem, Bali Kini -
Bupati Karangasem, I Gede Dana, secara resmi melantik 4 pejabat eselon 2, Senin (20/11/2023). 


Momentum tersebut diharapkan dapat menjadi pemicu semangat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan memenuhi tanggung jawab sebagai pemimpin dan pegawai pemerintah yang dapat dipercaya.

Bupati Gede Dana mengingatkan, dalam situasi keuangan yang berat pada tahun 2023 saat ini, kebersamaan dalam membangun strategi dan mengoptimalkan setiap mata anggaran kegiatan sangatlah penting. Karenanya pihaknya mengajak para pejabat yang baru dilantik untuk melakukan identifikasi terhadap faktor-faktor penghambat serapan anggaran.

"Saya harap jabatan ini dapat menjadi kontribusi berharga bagi kemajuan tata kelola Pemerintah Kabupaten Karangasem. Keberhasilan dalam tugas dan tanggung jawab ini harus dipertanggungjawabkan, sesuai dengan prinsip akuntabilitas dan sesuai dengan jenjang jabatan masing-masing,” tandasnya.

Dalam arahan khususnya kepada pemegang jabatan Administrasi, Gede Dana meminta mereka untuk memiliki pengetahuan dan wawasan yang baik terhadap regulasi yang menjadi acuan. Selain itu, mereka diharapkan dapat berkontribusi dalam mendorong percepatan pembangunan daerah dalam berbagai bidang.

Pimpinan Tinggi Pratama, memiliki tanggung jawab strategis dalam mendukung birokrasi yang progresif. Karenanya Gede Dana mengajak para pejabat tersebut untuk menjalankan tugas dengan akuntabilitas tinggi, menguatkan komitmen, dan menciptakan inovasi yang mendorong kinerja organisasi.

"Saudara dituntut untuk menjadi manajer yang cermat, tegas, dan disiplin, tetapi tetap humanis. Sebagai pemimpin, fleksibilitas dan ketegasan perlu seimbang agar dapat berjalan dalam koridor yang baku," lugas Bupati Dana.

Mengakhiri arahannya, Gede Dana kembali mengingatkan semua pejabat yang dilantik untuk tetap mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Ia berharap para pejabat yang baru dilantik dapat meningkatkan komitmen, kedisiplinan, dan profesionalisme, serta terus meningkatkan kompetensi untuk mewujudkan visi Karangasem yang berdaya saing, maju, dan sejahtera. (Ami)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved