-->

Minggu, 25 Mei 2025

Hujan Deras Picu Bencana di Karangasem, Rumah Terendam dan Jalan Amblas

Hujan Deras Picu Bencana di Karangasem, Rumah Terendam dan Jalan Amblas


Laporan Reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

KARANGASEM, Bali Kini  – Hujan deras yang mengguyur wilayah Karangasem sejak Sabtu malam hingga Minggu pagi (25/5/2025), mengakibatkan sejumlah bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Dampaknya dirasakan cukup luas, mulai dari rumah warga yang terendam hingga akses jalan yang rusak berat.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, menyampaikan bahwa curah hujan yang tinggi menyebabkan luapan air sungai di beberapa titik. Di Dusun Papung, Desa Bungaya, air sungai meluap hingga merendam rumah tiga Kepala Keluarga (KK) dengan tinggi genangan mencapai 1,5 meter.

“Akibat banjir itu, isi kamar dan dapur warga terendam air serta bercampur material dan sampah yang terbawa dari sungai. Tiga KK yang berjumlah 12 jiwa kini harus mengungsi ke rumah kerabat,” jelas Arimbawa.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun beberapa hewan ternak warga seperti satu ekor babi dan beberapa ayam dilaporkan mati akibat terendam air. Para korban sementara waktu tidak bisa menempati rumah karena masih dalam kondisi basah dan kotor.

Kerusakan serius juga terjadi pada infrastruktur jalan. Akses jalan penghubung antara Kastala dan Bebandem mengalami rusak berat. Sekitar 15 meter jalan tergerus air, menyisakan lubang besar yang membuat jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat.

“Terkait hal ini, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan KIM untuk penanganan segera,” ujar Arimbawa. Ia menambahkan, warga yang ingin melintas dari Kastala ke Bebandem atau sebaliknya sementara ini harus memutar lewat jalur lain.

Di Kecamatan Bebandem, luapan air sungai juga menggenangi areal Pura Taman Beji Perak di Banjar Dinas Jungsri, meski tidak menyebabkan kerusakan serius, namun lumpur tebal memenuhi area pura. Sementara itu, tanah longsor di Banjar Dinas Dukuh, Desa Bebandem, menutup sebagian akses jalan raya.

Tak hanya itu, di wilayah Kubu, tepatnya di Br. Dinas Muntigunung, Desa Tianyar Barat, tembok penyengker Pura Dadya Pasek Kayu Selem roboh sepanjang 12 meter akibat derasnya hujan. Luberan air bercampur lumpur juga terlihat di jalan Nyuh Tebel-Sengkidu.

“Sejauh ini, meskipun dampak bencana cukup luas, kami bersyukur tidak ada korban jiwa,” pungkas Arimbawa. 

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved