-->

Rabu, 15 Oktober 2025

Sembilan Bulan Sudah 14,9 Juta Kendaraan Melintas di Tol Bali

 Sembilan Bulan Sudah 14,9 Juta Kendaraan Melintas di Tol Bali


Laporan Reporter : Jero Ari 

Kuta, Bali Kini  -  Tercatat selama sembilan bulan diakhir September 2025 sudah 14,9 juta kendaraan melintasi ruas Jalan Tol Bali Mandara. Dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya, terjadi peningkatan sebanyak 12 persen. 


Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol, I Ketut Adiputra Karang menuturkan, mengacu capaian tersebut maka volume rata-rata harian di Jalan Tol Bali mandara berada pada angka 55 ribu kendaraan/hari. 

"Hal ini sekaligus mencerminkan tingginya tingkat mobilitas masyarakat serta aktivitas pariwisata dan ekonomi di Pulau Bali, khususnya di wilayah Bali Selatan," ungkapnya.


Kedepannya, lanjut Adiputra, capaian ini akan menjadi acuan dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan jalan tol untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap tol kami. "Periode Januari - September 2025 volume lalulintas di jalan tol berada pada angka 13,3 juta kendaraan atau rata-rata 48 ribu kendaraan/hari," sebutnya.


Dari 14,9 juta kendaraan melintas, sambung dia, masih didominasi oleh kendaran Golongan I (kendaraan pribadi, bus kecil, dan sejenis) dengan jumlah 8,7 juta atau sebanyak 58%. Angka itu kemudian disusul Golongan VI (sepeda motor) dengan 6 juta kendaraan atau sebanyak 40%.


Berikutnya, pada posisi ketiga, diisi kendaraan Golongan II (truk dua gandar) dengan jumlah 169 ribu kendaraan, Golongan III (truk tiga gandar) 6,2 ribu kendaraan, Golongan IV (truk empat gandar) 2,3 ribu kendaraan, serta Golongan V (truk lima gandar atau lebih) 62 kendaraan.


Sejalan dengan peningkatan volume lalu lintas, PT JBT dipastikan terus melakukan berbagai upaya strategis untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Kegiatan pemeliharaan dilakukan secara intensif, guna memastikan kualitas infrastruktur tetap optimal.


Adapun pemeliharaan dilakukan meliputi peremajaan tiang Penerangan Jalan Umum (PJU), pemeliharaan barrier pada jalur sepeda motor, perbaikan sambungan tiang pancang, pengecatan ulang marka jalan dan peremajaan rambu lalu lintas, serta peningkatan kualitas jalan melalui Scraping, Filling dan Overlay (SFO).


"Kami berkomitmen untuk terus berinovasi, memperkuat layanan operasional, dan menghadirkan pendekatan yang humanis kepada setiap pengguna jalan. Partisipasi aktif masyarakat dalam menaati peraturan lalu lintas menjadi kunci utama dalam menjaga keberlangsungan layanan yang prima," tutupnya.

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved