-->

Minggu, 09 November 2025

Monumen Puputan Badung Diresmikan Saat Sugihan Bali

Monumen Puputan Badung Diresmikan Saat Sugihan Bali

Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini - Peresmian Monumen Perjuangan Puputan Badung akan diresmikan justru tidak di hari Pahlawan 10 November. Patung pahlawan yang berdiri megah di Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung dijadwalkan akan diresmikan pada Jumat, 14 November 2025, bertepatan dengan upacara Sugihan Bali. 
Peresmian ini akan dilakukan langsung oleh Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menandai dibukanya akses bagi masyarakat untuk menikmati karya monumental yang sarat nilai sejarah ini.
Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar, Ida Ayu Widhiyanasari, menjelaskan bahwa peresmian pada hari Sugihan Bali telah melalui pertimbangan matang. 
“Secara dewasa ayu, waktu yang baik untuk melaksanakan upacara peresmian, ini adalah bertepatan dengan Sugihan Bali. Bila melewati Hari Raya Galungan kurang baik secara niskala, apalagi dilokasi ini juga terdapat Pelinggih Indra Blaka,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini tengah tahap persiapan upacara melaspas, kendati sudah rampung namun rekanan diminta melakukan pembersihan, dan perbaikan kecil yang perlu diperbaiki. 
"Kini sudah rampung dan masih masa pemeliharaan proyek. Berlangsung selama enam bulan sesuai dengan ketentuan pekerjaan bangunan permanen. Penyerahan fisik, sudah dilakukan Sabtu (8/11) kemarin,” ungkapnya.
Saat ini yang masih kurang pada bagian rambu dan penunjuk arah untuk pengunjung, proses penambangan rambu akan dilakukan segera, merupakan tanggung jawab dari Pemerintah Kota Denpasar.
Lebih lanjut, Widhiyanasari menekankan bahwa peresmian ini bukan sekadar pembukaan akses publik, melainkan juga momentum untuk menumbuhkan rasa peduli dan tanggung jawab masyarakat terhadap warisan sejarah dan seni. 
“Kami ingin pelan-pelan mendidik masyarakat agar bisa menikmati keindahan karya seni dan sejarah tanpa merusaknya. Ini bagian dari edukasi berkelanjutan untuk menjaga apa yang telah dibangun bersama,” ujarnya.
Selain menjadi ikon sejarah perjuangan rakyat Bali, patung ini juga diharapkan menjadi ruang edukatif dan estetis bagi pelajar, seniman, serta masyarakat luas.

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved