-->

Jumat, 25 Juli 2025

Gebyar Edufest (Education Festival) Tabanan 2025


Bupati dan Bunda PAUD Tabanan Serukan Pendidikan Karakter Sejak Usia Dini - 

Laporan Reporter : Dearna / Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini  – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025, Pemerintah Kabupaten Tabanan menyelenggarakan acara “Gebyar PAUD Edufest (education festival) Tabanan” yang berlangsung meriah di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan, Rabu (23/7). Acara ini dibuka secara resmi oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Bunda PAUD Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga beserta Ny. Budiasih Dirga selaku Ketua GOW Kabupaten Tabanan. 

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tabanan, Sekretaris Daerah bersama para Asisten Setda, para Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP), Bunda PAUD kecamatan dan desa se-Kabupaten Tabanan, serta para ketua organisasi wanita. Kegiatan ini juga mendapat antusiasme tinggi dari ratusan anak-anak PAUD dan TK yang turut ambil bagian dalam berbagai lomba dan pertunjukan seni.

Bupati Tabanan, Sanjaya, dalam sambutan singkatnya menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini dan berharap anak-anak tumbuh menjadi penerus bangsa yang hebat. “Anak-anak generasi emas inilah yang akan menggantikan kita ke depan. Jadi, kita di Pemerintah Kabupaten Tabanan mengucapkan selamat Hari Anak. Semoga anak-anak kita berbahagia,” ucapnya. Seraya berpesan kepada para guru PAUD dan TK untuk terus mendidik dengan kesabaran dan hati yang mulia.

Sanjaya juga menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai budi pekerti sejak awal, seperti membiasakan anak-anak mengucapkan salam saat masuk sekolah, menghormati guru, menciptakan suasana riang, dan mengajarkan sikap cepat tanggap, ramah, dan senyum. “Saya yakin Tabanan di tahun ke depan akan memiliki cahaya dari anak-anak yang akan menyinari Kabupaten Tabanan yang kita cintai,” sebutnya dengan penuh harap. 

Acara ini pun diisi dengan beragam penampilan seni dari anak-anak PAUD dan TK, termasuk tari Puspanjali, tari jingle “Ayo ke PAUD”, tari Chicken Dancer, tari Yamko, lagu Ambu Putih dan lagu Aku Bisa. Sebagai bagian dari perayaan, digelar pula empat kategori lomba, yakni lomba mewarnai, lomba lari kolaborasi ayah dan anak, meniup balon, serta memasukkan bola. Lomba diikuti oleh ratusan anak TK se-Kabupaten Tabanan, dengan memperebutkan juara I, II, III serta juara harapan I, II, dan III. Suasana penuh semangat ini menjadi bukti nyata bahwa anak-anak Tabanan siap menjadi generasi penerus yang tangguh dan berbudi pekerti luhur.

Sementara itu dalam sambutannya, Bunda PAUD Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, menyampaikan peringatan Hari Anak Nasional (Edufast Tabanan) 2025 diisi dengan berbagai kegiatan oleh anak usia dini. “Yang pertama pentas seni, pameran hasil karya anak-anak, lomba kolaborasi antar ayah dan anak, lomba mewarnai serta sosialisasi tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat dan dukungan satu tahun pra sekolah,” ujarnya.

Bunda Rai juga menegaskan kegiatan ini bukanlah acara seremonial atau sekadar pentas seni, namun memiliki sejumlah tujuan penting. “Yang pertama meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan anak usia dini, sebagai fondasi utama pembentukan karakter dan kecerdasan anak bangsa. Yang kedua menjadi ekspresi dan apresiasi bagi anak-anak untuk menunjukkan potensinya, bakat dan kreativitasnya dalam suasana yang menyenangkan dan mendidik,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bunda Rai menyebutkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan memperkuat kolaborasi antara pemerintah, pendidik, orang tua dan masyarakat dalam memberikan layanan PAUD yang berkualitas. “Yang keempat mensosialisasikan program prioritas nasional yaitu 7 kebiasaan anak Indonesia hebat dan program 1 tahun pra sekolah,” tambahnya. Seraya mengajak semua pendidik dan orang tua untuk menyukseskan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat: bangun pagi, beribadah, berolahraga, gemar belajar, makan sehat dan bergizi, bermasyarakat, dan tidur yang cukup. 

Ia juga menekankan, kebiasaan ini perlu ditanamkan sejak usia dini agar anak tumbuh menjadi pribadi yang matang secara intelektual, emosional, sosial, dan spiritual. Sinergi antara guru dan orang tua pun disebut sebagai kunci utama keberhasilan gerakan ini. Program satu tahun pra sekolah sebelum memasuki jenjang SD dikatakannya sebagai masa kritis pengembangan otak dan karakter, dan program ini dinilai penting untuk membantu anak menjalani transisi dari fase bermain menuju belajar secara bertahap dan menyenangkan. 

Ia juga mengajak seluruh pihak, mulai dari orang tua, pemerintah desa, pendidik PAUD, tokoh masyarakat hingga sektor swasta untuk bersama-sama memastikan anak-anak usia 5–6 tahun di Tabanan mendapat layanan pendidikan ini. Komitmen untuk menciptakan keadilan dan kesetaraan dalam pendidikan juga ditekankan. Bunda Rai menyatakan bahwa masa depan anak-anak Tabanan harus diisi dengan pengalaman yang bermakna, kenangan indah, dan pendidikan berkualitas. 

Dorong Regenerasi Perajin Muda, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Buka Bimtek “Perajin Muda Lestarikan Warisan Budaya”


Laporan Reporter :  Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini  - Komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam mendukung pengembangan industri kerajinan lokal kembali ditunjukkan melalui pelaksanaan Bimbingan Teknis Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tabanan, dengan tema “Perajin Muda Lestarikan Warisan Budaya”. Kegiatan yang digelar di Warung CS Bedha, Desa Bongan, Tabanan, Kamis, (25/7) ini dibuka langsung oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya didampingi oleh Kepala Perangkat Daerah terkait dan diikuti oleh para peserta IKM di Kabupaten Tabanan.

Melalui kesempatan tersebut Ny. Rai Wahyuni Sanjaya sampaikan apresiasinya atas kegiatan Bimtek yang merupakan bentuk kerjasama Dekranasda dan Disperindag yang mengambil tema Perajin muda lestarikan warisan budaya. Ia meyakini, Bimtek ini mampu memberikan pengetahuan tambahan bagi para pelaku UMKM atau IKM di Tabanan. “Tiang lihat, ini artinya adalah pengrajin-pengrajin yang akan menghembuskan keberlangsungan kerajinan Tabanan yang diharapkan dengan adanya bimtek niki nanti diperhatikan dengan baik, dilaksanakan dengan baik dan manfaatnya nanti akan bisa dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bunda Rai juga sampaikan rasa bangganya terhadap para pengrajin Tabanan yang dinilai telah mampu bersaing. Pengrajin Tabanan turut di berbagai event bukan hanya di Tabanan, melainnkan juga di event tingkat provinsi maupun pusat. “Titiang melihat kerajinan Tabanan juga sudah mampu bersaing dan menggeliat dari sekian pameran baik di Art Center dan juga Jakarta melalui pameran dekranasda. Nah, dengan adanya bimbingan teknis ini agar nanti menjadi lebih berkualitas lagi, lebih berdaya saing yang lebih tinggi lagi, sehingga bisa kita menembus pasar ekspor,” imbuhnya.



Ny. Rai juga turut mengajak seluruh pihak untuk bersinergi serta untuk terus berinovasi dan menciptakan terobosan baru, baik dari segi produksi dan promosi agar mampu bersaing dan memperluas pasar hingga ke kancah internasional. Pihaknya juga pada kesempatan itu berkomitmen untuk mendukung promosi IKM hingga keluar daerah dengan melibatkan para IKM dalam berbagai kegiatan termasuk mengikutsertakan IKM anak-anak. “Titiang sangat mengharapkan agar nanti memang benar-benar semua bisa turut andil. Jadi semua pengrajin yang kita bina, benar-benar mendapatkan pengetahuan pelatihan seperti ini terus bergilir, bergilir sehingga kita semua bisa menimba ilmu yang sama,” tegasnya.

Di kesempatan yang sama, Bunda Rai juga menyerahkan Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Merek kepada 5 (lima) pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) yang telah berhasil mematenkan mereknya. Penyerahan sertifikat HKI ini menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan hukum terhadap karya pelaku usaha lokal, sekaligus sebagai langkah awal untuk meningkatkan nilai jual dan kepercayaan pasar terhadap produk-produk IKM Tabanan. Sertifikat ini merupakan hasil fasilitasi dari Disperindag Kabupaten Tabanan, bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali serta UPTD Rumah Kreatif Disperindag Provinsi Bali.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tabanan, Ni Made Murjani dalam laporannya menyampaikan, bahwa tujuan utama Bimtek ini adalah memberikan ruang dan peluang kepada para pelaku IKM untuk mengembangkan potensi diri. “Juga para IKM diharapkan memiliki pola pikir kreatif dan inovatif mengeksplorasi dan mengembangkan potensi produk untuk merambah pasar ekspor,” jelasnya. Ia menambahkan, ke depan, peserta Bimtek akan dipilih secara bergiliran agar seluruh pelaku IKM di Kabupaten Tabanan memperoleh akses dan manfaat pelatihan yang merata. 

Selasa, 22 Juli 2025

Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Hadiri Launching Koperasi Merah Putih


Laporan Reporter : Dear/ Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara serentak di seluruh Indonesia. Peluncuran ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 tahun 2025, Senin (21/7). Acara ini menjadi perhatian nasional karena dihadiri langsung oleh para tokoh penting negara, seperti Ketua DPR RI, Ketua DPD RI, Wakil Ketua MPR RI, para ketua komisi DPR RI, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, menteri-menteri kabinet, serta para Gubernur, Wali kota, dan Bupati, baik secara langsung maupun melalui sambungan video conference.

Sementara itu, kegiatan peluncuran di Provinsi Bali dipusatkan di Koperasi Desa Merah Putih Gadungan, Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Bali dan turut dihadiri oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, Wakil Bupati I Made Dirga, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, jajaran Forkopimda, Sekda dan Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan. 

Dalam pidato peluncurannya, Presiden Prabowo menyampaikan pernyataan tegas dan penuh makna. “Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada siang hari ini, Senin 21 Juli 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia meluncurkan kelembagaan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, terima kasih,” ucapnya. 

Presiden Prabowo menegaskan, peluncuran ini merupakan langkah strategis dalam membangun kekuatan ekonomi dari bawah. “Hari ini memang hari yang bersejarah, kita mulai suatu usaha besar. Kita sudah mengerti bahwa konsep koperasi adalah konsep orang yang lemah… satu lidi lemah, tidak kuat dan tidak ada artinya, tetapi kalau ratusan lidi dijadikan satu, ini adalah alat yang bisa membantu kita. Jadi dari lemah menjadi kekuatan, ini adalah konsep koperasi, dari ekonomi lemah, menjadi kuat,” tegasnya. 

Lebih lanjut, Presiden menekankan, bahwa koperasi merupakan sarana gotong-royong dan solidaritas ekonomi. Melalui peluncuran ini, sebanyak 81.140 unit Kopdes/Kopkel Merah Putih telah terbentuk di seluruh Indonesia, dengan 80.081 unit telah berbadan hukum. Program ini menyasar penguatan ekonomi desa secara menyeluruh agar lebih mandiri dan berdaya saing. Program Koperasi Merah Putih ini melibatkan 13 kementerian dan dua lembaga negara, menunjukkan kolaborasi lintas sektor demi menyukseskan transformasi ekonomi berbasis desa dan kelurahan. 

Bupati Tabanan, Komang Sanjaya yang hadir langsung dalam acara peluncuran di Desa Gadungan, memberikan pernyataan dukungannya terhadap program nasional ini. “Kami di Kabupaten Tabanan sangat mengapresiasi langkah besar Presiden Prabowo dalam menghadirkan Koperasi Merah Putih. Ini adalah tonggak sejarah bagi kebangkitan ekonomi dari desa, dan kami siap mendukung implementasinya untuk kesejahteraan rakyat Tabanan,” ujarnya.

Menurut Bupati Sanjaya, program koperasi ini sangat sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Tabanan dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan mengurangi kesenjangan. Dengan peluncuran Koperasi Merah Putih ini, diharapkan Indonesia akan memasuki era baru pembangunan ekonomi yang lebih merata, berkeadilan, dan berlandaskan semangat gotong-royong. Dukungan dari seluruh kepala daerah menjadi kunci dalam memastikan keberhasilan program ini hingga ke pelosok desa. 

Bupati Sanjaya Buka Kejuaraan Dewarra X Handmad Badminton Open 2025 Tabanan


Lappran Reporter : Dear / Tim Lip 

Tabanan ,Bali Kini  – GOR Dewarra Tabanan kembali menjadi saksi semangat juang para atlet muda dalam dunia olahraga, khususnya bulutangkis. Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., secara resmi membuka Kejuaraan Dewarra X Handmad Badminton Open 2025 yang digelar Selasa (22/7). Event bergengsi ini menjadi momen penting dalam upaya Pemkab Tabanan mendorong geliat olahraga, sekaligus ajang pencarian bakat-bakat muda di bidang bulu tangkis.

Turut hadir dalam pembukaan kejuaraan tersebut, Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Provinsi Bali, Plt Asisten III, Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Ketua KONI Tabanan, serta para atlet, pelatih, official, dan dewan juri yang menyemarakkan suasana. Antusiasme tampak dari peserta yang terlibat langsung jalannya pertandingan.

Kejuaraan berlangsung mulai 22 hingga 27 Juli 2025, mempertandingkan 12 kategori, mulai tunggal anak putra dan anak putri, ganda anak putra, tunggal pemula anak, tunggal pemula putri, ganda pemula putra, tunggal remaja putra, tunggal usia dini putra, tunggal usia dini putri, tunggal pra usia dini putra, ganda veteran dan ganda dewasa. Total 160 atlet berpartisipasi, berasal dari kabupaten/kota se-Bali serta luar Bali seperti Jawa Timur, NTB, Sulawesi, dan Riau.

Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menekankan pentingnya olahraga sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat. “Bulu tangkis adalah olahraga yang sangat populer dan digemari oleh semua kalangan, khususnya generasi muda termasuk bagi masyarakat Kabupaten Tabanan,” ujarnya. Ia juga menyebutkan bahwa kejuaraan ini merupakan bagian dari upaya menggalakkan semangat hidup sehat melalui olahraga.

Bupati Sanjaya juga memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh panitia pelaksana dan pihak yang telah mendukung kelancaran event ini. “Saya memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada panitia pelaksana dan semua pihak yang telah berperan dalam mensukseskan kejuaraan ini,” ucapnya penuh semangat.

Sanjaya berharap turnamen ini dapat menjadi ajang peningkatan mutu sumber daya manusia dalam bidang olahraga, khususnya bulu tangkis. “Semoga dapat menjaring bibit-bibit muda berbakat yang nantinya dapat menjadi pemain bulu tangkis yang berkualitas dan berprestasi di ajang yang lebih tinggi,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PBSI Provinsi Bali, I Wayan Winurjaya, dalam laporannya menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemkab Tabanan. “Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten Tabanan. Kejuaraan ini diikuti oleh 41 klub yang ada di Bali dan Jawa. Ini menunjukkan semangat dan antusiasme yang sangat tinggi dari komunitas bulu tangkis untuk terus berkembang dan berprestasi,” tutupnya

Minggu, 20 Juli 2025

Tabanan Era Baru, Semangat Baru Bupati Sanjaya Resmi Lantik 346 PPPK


Laporan Reporter : Ade / Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini – Suasana khidmat menyelimuti Halaman Depan Kantor Bupati Tabanan pada Kamis (17/7), saat pelaksanaan Upacara Hari Kesadaran Nasional bulan Juli 2025 yang dirangkaikan dengan sejumlah agenda penting lainnya. Dalam upacara tersebut, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M hadir sebagai Pembina Upacara. Agenda besar ini juga dirangkaikan dengan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji PPPK Tahap 1 Tahun Anggaran 2024, Penyerahan Penghargaan Pensiunan PNS TMT 1 Juli 2025, serta Penyerahan Penghargaan Lomba Serangkaian Bulan Bung Karno Ke VII Tahun 2025.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, perwakilan Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Jajaran Forkopimda atau yang mewakili, Sekda beserta jajaran, para kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, para pegawai serta para peserta PPPK yang akan dilantik dan diambil sumpah jabatannya. Momen ini menjadi pengingat akan pentingnya penghargaan terhadap dedikasi abdi negara dan semangat baru bagi aparatur sipil negara dalam Tabanan Era Baru.

Dalam sambutannya saat itu, Bupati Sanjaya menegaskan bahwa pelaksanaan upacara ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata penghargaan dan semangat perubahan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan. “Saya ingin memanusiakan manusia dalam hal ini para PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan. Maka setiap tanggal 17, saya memastikan pegawai negeri yang telah menyelesaikan pengabdiannya harus dilepas dengan penuh rasa hormat,” ujar politisi asal Dauh Pala Tabanan tersebut.

Ia juga menegaskan, pelantikan PPPK Tahap 1 Tahun Anggaran 2024 menjadi momen penting lainnya. Sebanyak 346 orang dinyatakan lulus seleksi kompetensi, terdiri dari 294 tenaga teknis, 16 tenaga kesehatan, dan 36 tenaga guru. Sanjaya berharap, mereka segera beradaptasi dan meninggalkan kebiasaan lama. “Tabanan Era Baru adalah era untuk petarung, bekerja dengan becat, tidak kliad kliud, tidak kenyih. Harus punya semangat juang yang tidak mudah menyerah dengan keadaan,” tegas Sanjaya.

Untuk diketahui bersama, Pegawai PPPK pada kesempatan itu memakai pakaian adat dan topi klangsah khas daerah. Orang nomor satu di Tabanan itu juga menyinggung penggunaan pakaian adat dan topi klangsah dalam upacara kali ini, yang dikatakannya sebagai simbol penghormatan terhadap akar budaya agraris masyarakat Tabanan. “Topi klangsah ini bukan sekadar gagah-gagahan, tapi mengandung filosofi, bahwa kita berasal dari masyarakat agraris. Petani sejati yang tak gentar oleh panas dan hujan,” ungkap Sanjaya.

Di akhir sambutannya, Bupati Sanjaya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang menyukseskan rangkaian peringatan Bulan Bung Karno Ke VII Tahun 2025. Ia menekankan pentingnya membumikan ajaran Bung Karno secara nyata dan menjadikannya sebagai inspirasi dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan. Ia juga sampaikan rasa syukur dan harapan besar terhadap PPPK yang dilantik. “Intinya kita semua harus bersyukur. Ada 346 P3K yang dilantik resmi menjadi keluarga besar ASN di Kabupaten Tabanan. Maka dari itu harapan kita, yang baru dilantik memiliki spirit juang yang tinggi,” ujarnya saat wawancara dengan awak media.

Dari sisi peserta, rasa syukur dan haru disampaikan oleh salah satu PPPK yang baru saja dilantik, An. I Made Didi Prayono. “Saya diangkat sebagai PPPK tahun 2024 dan ditugaskan di Prokopim Tabanan. Acara ini berlangsung tertib dan meriah, kami sebagai pegawai yang diangkat sebagai PPPK sangat bangga. Semoga kami bisa semakin berkontribusi untuk Tabanan,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Kadek Thiar Prahita dari Dinas Pertanian yang kini ditempatkan di Kesbangpol Tabanan. “Rasa bahagia dan bangga akhirnya setelah penantian panjang bisa dilantik sebagai PPPK Kabupaten Tabanan. Terima kasih banyak untuk Bapak Bupati dan Pemerintah Kabupaten Tabanan yang sudah memberikan kesempatan ini,” tutupnya penuh haru. 

Kamis, 17 Juli 2025

Sinergi Pangan Nusantara - Perusda Dharma Santhika Tabanan dan Perusda Halmahera Timur Teken MoU Sektor Pangan -


Laporan Reporter : Dearna / tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini – Komitmen untuk memperkuat ketahanan pangan nasional kembali ditunjukkan melalui kerja sama antardaerah. Kali ini, Pemerintah Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Halmahera Timur resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) antara Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Dharma Santhika Tabanan dan Perusahaan Daerah Perdana Cipta Mandiri Halmahera Timur, Rabu (16/7), di ruang kerja Bupati Tabanan.

Penandatanganan MoU ini turut disaksikan langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., beserta Sekda dan jajaran Perangkat Daerah terkait. Dari pihak Halmahera Timur, hadir langsung Bupati Drs. Ubaid Yakub, MPA, Ketua DPRD, dan Direktur Utama Perusda Perdana Cipta Mandiri beserta jajaran. Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam membangun kolaborasi lintas daerah guna memperkuat distribusi pangan nasional.

Bupati Sanjaya menjelaskan, bahwa kerja sama ini merupakan bentuk kolaborasi antarpemerintah daerah (G2G) dalam sektor pangan. “Kabupaten Tabanan sebagai lumbung pangan, sebagai sentra penghasil produksi pangan seperti beras, telur, ayam, dan daging, sangat siap menjawab kebutuhan pangan nasional. Apalagi saat ini Halmahera Timur tengah membangun industri besar yang akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, tentu kebutuhan pangannya sangat tinggi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sanjaya menyebut Perumda Dharma Santhika telah memiliki pengalaman luas dalam menyuplai hasil pertanian ke berbagai wilayah Indonesia dan diharapkan hal ini dapat ditingkatkan kedepannya. “Astungkara, Perumda kami sudah berpengalaman menjalin kerja sama dengan DKI Jakarta, Malang, Lombok, seluruh kabupaten di Bali, serta sejumlah hotel. Jadi, kami sangat siap. Terima kasih kepada Bupati Halmahera Timur atas kepercayaan ini,” ucapnya.

Pihaknya juga berharap, Penandatanganan MoU ini menjadi pintu masuk bagi hubungan yang lebih erat antara dua daerah dari belahan timur dan tengah Indonesia. Dengan kolaborasi ini, kedua belah pihak optimis dapat saling menguatkan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional, khususnya melalui sektor pangan dan industri strategis.

Sementara itu, Bupati Halmahera Timur, Drs. Ubaid Yakub, MPA, menjelaskan kunjungan mereka tidak hanya bertujuan menandatangani MoU, tapi juga sebagai forum belajar dari keberhasilan BUMD Tabanan. “Kami datang untuk dua hal, pertama ingin belajar dari BUMD Tabanan yang sudah sangat berpengalaman di sektor pangan. Kedua, menjalin kerja sama konkret melalui MoU ini, karena dari sisi demografi dan kondisi daerah. Kami memang butuh dukungan logistik pangan dari luar,” lanjutnya.

Dirinya menambahkan, bahwa pembangunan pabrik hilirisasi nikel di Halmahera Timur akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dan tentu membutuhkan dukungan logistik yang besar. “Persawahan kami hanya sekitar 5.000 hektar, dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan logistik industri tersebut. Bandingkan dengan Tabanan yang memiliki 19.000 hektar sawah. Karena itu, kerja sama ini sangat penting bagi kami,” tegasnya

Bupati Ubaid juga menekankan bahwa komitmen pemerintah daerah dalam mendorong BUMD harus diikuti dengan sinergi lintas sektor. Untuk itu pihaknya sangat serius dan komitmen dengan kerjasama ini. “Kami ingin menjadikan kerjasama ini sebagai awal untuk membangun hubungan yang lebih luas dan bermanfaat. Ke depan, semoga sinergi ini dapat ditingkatkan dalam berbagai sektor,” harapnya

Buka Rapat Koordinasi Posyandu 2025, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Dorong Optimalisasi Kesehatan Program 6 SPM


Laporan Reporter : Dearna / Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini –
Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, secara resmi membuka Rapat Koordinasi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan yang berlangsung di Pondok Indi, Kecamatan Penebel, Tabanan, Rabu (16/7). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Tim Pembina Posyandu Kabupaten Tabanan, narasumber, dan Camat se-Kabupaten Tabanan.

Dalam sambutannya, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya menegaskan pentingnya rapat koordinasi ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan posyandu sebagai wadah partisipasi masyarakat. “Pada kesempatan ini, saya ingin menekankan kembali betapa pentingnya rapat koordinasi pos pelayanan terpadu, karena posyandu merupakan salah satu lembaga kemasyarakatan desa yang merupakan wadah partisipasi masyarakat,” ujarnya.

Pihaknya menjelaskan, posyandu memiliki fungsi strategis sebagai penyalur aspirasi masyarakat, serta berperan dalam pelaksanaan pemerintahan desa, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat. Untuk itu, menurut Bunda Rai diperlukan komitmen dan konsistensi dari seluruh pihak, termasuk pembentukan institusi Tim Pembina Posyandu.

Rapat koordinasi kali ini difokuskan pada peningkatan kinerja posyandu dalam enam bidang SPM Kesehatan, yakni pengukuran status gizi, skrining kesehatan, pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan), serta penyuluhan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). “Tujuan dari rakor ini adalah untuk meningkatkan pembinaan, evaluasi, dan pelaksanaan kegiatan enam bidang SPM pembina posyandu,” ungkap Ny. Rai Wahyuni.

Srikandi Tabanan itu juga berharap rapat koordinasi ini mampu memunculkan berbagai inovasi baru, khususnya dalam bidang kesehatan. Melalui rakornas ini diharapkan ada sesuatu yang baru, misalnya inovasi yang baru khususnya di bidang kesehatan agar nanti pelayanan di masyarakat lebih mudah dan optimal. Selain itu, Ny. Rai Wahyuni juga menyampaikan rasa bangganya atas perkembangan Posyandu 6 SPM di Kabupaten Tabanan.

Saat ini, tercatat sebanyak 832 posyandu telah mendapatkan SK SPM. Bunda Rai juga menjelaskan, bahwa keberadaan posyandu 6 SPM menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan permasalahannya. “Tujuan kita, posyandu dengan 6 SPM ini betul-betul memberikan ruang aspirasi untuk masyarakat lebih luas lagi. Ini semacam program jemput bola, sama seperti berkantor di desa,” jelasnya.

Ia pun mengapresiasi keterlibatan OPD terkait yang terlibat langsung dalam proses ini. Menurutnya, keberhasilan pelaksanaan Posyandu 6 SPM sangat bergantung pada konsistensi dan sinergi lintas sektor. Ny. Rai Wahyuni menutup sambutannya dengan harapan agar seluruh pihak terus memperkuat koordinasi dan meningkatkan pemahaman terhadap tugas masing-masing. “Saya apresiasi rakornas posyandu bidang kesehatan ini, agar nantinya bisa saling berkoordinasi untuk saling menguatkan, harus paham dulu tugasnya apa, dan yang paling penting terus sosialisasi terutama kepada masyarakat,” tutup Bunda Rai

Sabtu, 12 Juli 2025

Kompak dan Solid, Pemkab Tabanan Laksanakan Sembah Bhakti Penganyar di Pura Semeru Agung Jawa Timur


Laporan Reporter : Dearna / Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini  – Kekompakan dan solidaritas yang tinggi kembali ditunjukkan oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam kegiatan spiritual di luar daerah. Dipimpin langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Ibu Bupati, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, beserta istri, Ny. Budiasih Dirga, dan seluruh jajaran Pemkab Tabanan kompak ngaturang sembah Bhakti Penganyar dalam rangkaian Karya Pujawali Krama Satunggil Warsa di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (12/7), Saniscara Kliwon Wuku Uye. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Para Sulinggih, Ketua PHDI Kabupaten Lumajang beserta tokoh masyarakat setempat.

Dengan diikuti oleh kurang lebih 300 orang penganyar dari Pemerintah Kabupaten Tabanan, termasuk Sekretaris Daerah, para Asisten Setda, pimpinan perangkat daerah, hingga unsur masyarakat. Hal ini mencerminkan kekompakan Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam menjaga nilai-nilai spiritual serta melestarikan warisan leluhur. Tidak hanya menghaturkan sembah bahkti, kehadiran penganyar Pemkab Tabanan turut ngayah dengan menghadirkan Sekaa Gong Lanang, Sekaa Santhi hingga Sekaa rejang Tri Datu Sanjayaning Singasana yang dipimpin langsung oleh Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, yang menambah suasana khidmat persembahyangan di Pura Kahyangan jagat tersebut.

Dalam sambrama wacananya usai sembahyang, Bupati Sanjaya menyampaikan rasa syukurnya atas keselamatan dan kelancaran perjalanan rombongan. Ia mengungkapkan, meski menempuh perjalanan jauh dengan kendala infrastruktur, namun perjalanan berjalan dengan lancar, bahkan kehadirannya disambut dengan cuaca yang cerah dan sejuk. “Ini membuktikan masyarakat Tabanan beda. Kita jengah, jangankan di sini, dimanapun semasih bisa kita lalui, kita lewati. Karena kita tidak pernah lupa pada leluhur, karena leluhur kita berasal dari sini, dari tanah Jawa,” tegasnya.

Lebih lanjut Sanjaya menilai, kegiatan ngayarin merupakan implementasi dari nilai-nilai yadnya yang mengandung makna penyucian lahir dan batin, serta menjaga harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan, sesuai filosofi Tri Hita Karana. “Maka dari itu, titiang sareng Pak wakil dan jajaran mengucapkan banyak terimakasih kepada khususnya semeton Tabanan, penari rejang tridatu, seka gong, PSN, semua yang datang tiang ucapkan terimakasih. Jadi, suksma pisan. tiang bangga kita kompak bersatu, apalagi kebanggaan kita, hanya kekompakan, kebersamaan, persatuan dan Sradha Bhakti ring Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Ida betara kawitan, leluhur dan juga sesama,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PHDI Kabupaten Lumajang, Teguh Widodo, turut menyampaikan apresiasi dan banyak-banyak terima kasihnya atas kehadiran rombongan penganyar dari Kabupaten Tabanan yang begitu kompak dan antusias. Ia bahkan menyebut, bahwa rombongan dari Tabanan merupakan yang terbanyak hadir dari Bali hingga saat ini. Ia juga menyampaikan terimakasih kepada Bupati Sanjaya beserta jajaran, serta berharap jalinan spiritual dan kebersamaan ini terus terjaga di masa yang akan datang

Kamis, 10 Juli 2025

Bupati Tabanan Hadiri Acara Kenal Pamit Kapolres Tabanan

 


Laporan Reporter : Tim Lpt

Tabanan , Bali Kini – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi oleh Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, menghadiri acara Kenal Pamit Kapolres Tabanan yang berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Marya, Rabu (9/6). Acara yang berlangsung penuh kehangatan dan nuansa haru ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, jajaran Forkopimda, Sekda dan jajaran, para tokoh masyarakat, serta undangan terkait lainnya. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat sinergi antara Pemerintah Kabupaten Tabanan dengan jajaran kepolisian.

Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada AKBP Chandra Citra Kesuma, S.I.K., M.H., yang kini resmi bertugas sebagai Kapolres Gianyar. Ia dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas dan hangat dalam membangun komunikasi, koordinasi, dan sinergi bersama lintas sektor selama menjabat Kapolres Tabanan. “Terima kasih atas dedikasi dan ngayah yang luar biasa selama bertugas di Tabanan. Berkat kepemimpinan beliau, stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat terjaga dengan sangat baik, termasuk dalam pelaksanaan Pemilukada yang berjalan aman dan lancar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sanjaya juga mengapresiasi kontribusi AKBP Chandra dalam mendukung program swasembada pangan yang menjadi arahan dari Presiden dan Kapolri. “Di Tabanan Pak Kapolres hadir memberikan bibit cabe kepada masyarakat secara cuma-cuma, secara gratis, pekerjaan yang sangat mulia. Kita ucapkan terimakasih kepada Pak Chandra sudah membuat terobosan yang sangat luar biasa buat petani Tabanan. Dengan ini, Tabanan sebagai daerah agraris yang subur dapat membantu menjaga stabilitas kebutuhan pokok dan menekan inflasi," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sanjaya beserta seluruh jajaran Forkopimda menyambut dengan hangat Kapolres Tabanan yang baru, AKBP I Putu Bayu Pati, S.I.K., M.H., yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit 2 Subdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri. Besar harapan agar Kapolres yang baru mampu melanjutkan dan meningkatkan program-program yang telah berjalan dengan baik di Tabanan. “Kami ucapkan selamat datang kepada Bapak Kapolres dan keluarga di Tabanan. Mari kita jalin koordinasi yang erat demi terwujudnya Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani,” pungkasnya.

Sementara itu, dalam sambutan perpisahannya, AKBP Chandra menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak atas dukungan dan kerja sama selama dirinya menjabat di Tabanan. “Saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati, Wakil Bupati, jajaran Forkopimda, dan seluruh elemen dinas  yang telah mendukung kami di Tabanan. Kepada Kapolres Tabanan kami ucapkan selamat datang, saya izin titip wilayah Kabupaten Tabanan,” tutupnya sembari pamit undur diri dan  memohon doa restu untuk penugasan di tempat yang baru.

AKBP I Putu Bayu Pati dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya bisa mengemban tugas sebagai Kapolres Tabanan. Ia menyadari, bahwa tugas ini bukanlah tanggung jawab yang ringan, namun dengan dukungan seluruh elemen masyarakat, ia optimis dapat membawa kemajuan dan dampak positif bagi Kabupaten Tabanan. “Saya mohon dukungan dan kerjasama dari seluruh personil Polres Tabanan unsur Forkopimda, para tokoh agama, tokoh adat,  tokoh masyarakat serta seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Tabanan. Saya percaya dengan kerjasama yang telah terjalin selama ini kita dapat mewujudkan Tabanan yang aman, damai dan sejahtera," tutupnya.

Bupati Sanjaya Bersama Istri Hadir di Panggung Terbuka Ardha Candra, Art Centre Denpasar

 


Dukung Utsawa Gong Kebyar Dewasa Duta Kabupaten Tabanan Pada Pesta Kesenian Bali XLVII 2025

 

Laporan Reporter : Dearna / Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini  – Sorak kagum dan tepuk tangan meriah menggema di Panggung Terbuka Ardha Candra, Art Centre Denpasar, saat para seniman muda dari Tabanan menampilkan karya terbaiknya dalam ajang Utsawa (Parade) Gong Kebyar Dewasa Duta Kabupaten Tabanan yang tampil dalam rangka memeriahkan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025, Rabu (9/7). Kehadiran langsung Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, menjadi suntikan semangat tersendiri bagi para penampil.

Tak hanya masyarakat umum, acara yang sarat nilai budaya ini juga dihadiri langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster dan jajaran. Dari Kabupaten Tabanan tampak juga hadir Wakil Bupati, I Made Dirga, Anggota DPRD dan perwakilan jajaran Forkopimda Kabupaten Tabanan, Sekda beserta Kepala Perangkat Daerah dan staf terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan dan juga undangan terkait lainnya.

Di kesempatan itu, Penampilan seniman Duta Kabupaten Tabanan berhasil mencuri perhatian dengan pertunjukan penuh totalitas dari Sekaa Gong Satyaning Kebo Taruna, Yowana Desa Adat Bedha, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan. Dengan garapan musik dan tari yang matang, mereka tampil sebagai perwakilan seniman yang membanggakan Tabanan. Mereka menampilkan Tabuh Nem Lelambatan bertajuk “Tungtung Tangis III”, sebuah komposisi gamelan klasik. Suguhan ini kemudian dilanjutkan dengan Tari Kreasi Kekebyaran berjudul “Awor Tiga”, yang memesona dengan dinamika dan teknik tari tingkat tinggi.

Selanjutnya yakni Fragmentari berjudul “Wiwitaning Bedha” juga dipentaskan. Cerita yang menggali nilai-nilai lokal dan kearifan budaya Bali ini dikemas apik dalam seni peran, tari, dan musik yang berpadu harmonis. Antusiasme tinggi dari para penonton menjadi bukti betapa kuatnya daya pikat pementasan yang ditampilkan. Sanjaya sampaikan apresiasi tinggi kepada para seniman muda yang telah membawa harum nama Tabanan. 

"Saya bersama Ibu Bupati didampingi Wakil Bupati dan jajaran hadir di PKB, menyaksikan secara langsung Gong Kebyar Dewasa yang diwakili Desa Adat Bedha. Luar biasa. Jadi saya lihat tadi bagaimana seniman-seniman Tabanan tampil berhadapan dengan seniman Denpasar memukau sekali. Kedua seniman ini luar biasa, jadi saya apresiasi sekali. Tadi kita menyaksikan tentang bagaimana sejarah Bedha, diaktualisasi dalam seni budaya. Ini sangat mengesankan buat kita, saya apresiasi buat seniman Tabanan dan mudah-mudahan kedepan tampil lebih baik untuk mewakili Kabupaten Tabanan yang kita cintai," pungkas Bupati Sanjaya.

Sebagaimana diketahui, bahwa kehadiran pemimpin daerah secara langsung di panggung kebudayaan seperti ini menjadi simbol kuat, bahwa pemerintah serius dalam menjaga dan mengembangkan sektor seni dan budaya sebagai identitas daerah, khususnya Tabanan. Selain menjadi ajang unjuk kreativitas, PKB juga menjadi wadah regenerasi seniman Bali. Nuansa kebersamaan, semangat gotong-royong, serta eksplorasi artistik menjadi kekuatan utama yang membawa Duta Kabupaten Tabanan tampil memukau.

Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, juga menyampaikan kebanggaannya atas penampilan yang ditunjukkan oleh para seniman dalam panggung PKB ini. "Malam ini saya sungguh terpesona dengan penampilan duta Tabanan. Seniman kita di Tabanan luar biasa, mereka tidak hanya tampil apik, tetapi juga menunjukkan kecintaan terhadap budaya leluhur. Harapan saya, seni dan budaya ini bisa terus dilestarikan agar generasi mendatang tetap memiliki jati diri yang kuat," ungkapnya penuh semangat.

Dengan energi positif dan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Pihaknya berharap para seniman muda Tabanan bisa terus melahirkan karya-karya hebat yang tak hanya menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. PKB XLVII diharapkan menjadi saksi bagaimana generasi muda Tabanan yang berkreasi dengan sungguh-sungguh menjaga warisan budaya dengan cara yang elegan dan penuh dedikasi. 

Selasa, 08 Juli 2025

Bupati Sanjaya Bersama Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan Berkantor di Desa


- Fokuskan Pertanian dan Cegah Stunting di Desa Mambang, Seltim, Tabanan - 

Laporan Reporter : Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini  – Program unggulan Bungan Desa kembali dilaksanakan oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., awal bulan ini. Fokus utama diarahkan pada sektor pertanian sebagai strategi untuk memperkuat ketahanan pangan daerah. Dalam kunjungan terbarunya, Selasa (8/7), bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya mendatangi Desa Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur, salah satu wilayah yang dikenal sebagai sentra pertanian jagung dan sekaligus dipilih sebagai lokasi ke-58 dari program tersebut.

Kunjungan tersebut tidak hanya menjadi simbol komitmen pemerintah dalam membangun desa, tetapi juga melibatkan kehadiran, beberapa Anggota DPRD Kabupaten Tabanan asal Seltim, Sekda dan jajaran Kepala Perangkat Daerah, serta elemen masyarakat seperti petani dan anak-anak setempat. Pemerintah Kabupaten Tabanan menunjukkan keseriusan dalam merangkul seluruh lapisan masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.

Kegiatan dimulai dengan peninjauan langsung ke rumah-rumah keluarga yang terdampak stunting. Sebanyak empat keluarga menerima bantuan paket dari pemerintah. Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, selaku Bunda PAUD juga menyerahkan 80 paket makanan tambahan bergizi untuk anak-anak TK. Paket tersebut berisi susu, biskuit, buah, dan telur sebagai upaya mendorong gizi seimbang dan pencegahan stunting. Selain itu, sebagai Bunda Literasi, pihaknya juga menyerahkan buku bacaan untuk mendukung literasi anak-anak desa. 

Bupati Sanjaya, Bunda Rai dan jajaran kemudian melanjutkan kegiatan ke Subak Penarukan, Banjar Mambang Gede, Desa Mambang. Di sana, orang nomor satu di Tabanan tersebut, ikut menanam jagung di lahan seluas 88 hektar. Hal ini mempertegas arah pembangunan daerah yang menempatkan pertanian sebagai sektor prioritas. Tidak hanya pertanian ketahanan pangan, Bupati juga memantau berbagai pelayanan publik yang dibawa langsung ke desa, mulai dari kesehatan hingga pajak daerah.

Kemudian melakujqn tinjauan Program Pangan Desa di Kelompok Tani Lumlum Sari Banjar Babakan Anyar (Kelompok ternak sapi). Pihaknya dalam kesempatan itu Memberi pakan ternak , Vaksin PMK, Spraying  kandang Ternak dan Eartag. Setelah giat itu, kemudian melaksanakan tatap muka dengan masyarakat di Wantilan Desa Mambang. Kegiatan dilakukan dari pagi hingga sore bersama Bunda Rai dan jajaran.

Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menyatakan bahwa hadirnya pemerintah di tengah-tengah desa adalah bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa tingkat stunting di Desa Mambang saat ini sudah di bawah 3%, menandakan desa menuju status bebas stunting. “Kalau saya berkantor lagi di sini, mudah-mudahan tidak ada lagi masyarakat yang mengalami stunting,” harapnya.

Dalam Bungan Desa, Bupati juga memperkenalkan program Samara Ratih, sebuah inisiatif edukasi pra-nikah yang telah meraih penghargaan nasional. Calon Pengantin atau mempelai nantinya juga mendapat dokumen kependudukan setelah nikah.  Program ini melibatkan bendesa adat, tenaga medis, babinsa, dan unsur lainnya untuk memberikan pemahaman kepada calon pengantin demi menciptakan keluarga sehat dan bebas stunting di kemudian hari

Dalam konteks pertanian, Bupati Sanjaya mengapresiasi kerja keras warga Desa Mambang yang telah mengembangkan potensi pertanian secara inovatif, khususnya pada komoditas jagung. Ia menyebut jagung sebagai komoditas strategis yang tidak hanya penting untuk ketahanan pangan tetapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi, baik untuk konsumsi langsung, pakan ternak, hingga industri. “Budidaya jagung menjadi solusi nyata di tengah tantangan global terhadap ketahanan pangan,” jelasnya. 

Bupati Sanjaya juga menekankan pentingnya sinergi antara petani, pemerintah, dan akademisi dalam membangun sektor pertanian yang berkelanjutan. Ia mengajak seluruh pihak untuk menjaga kelestarian alam, tidak membuang sampah sembarangan, dan menjadikan lingkungan sebagai bagian integral dari pembangunan desa yang maju dan madani. Pembangunan tidak hanya diarahkan pada sektor alam, tetapi juga penguatan sumber daya manusia. 

Senada dengan Bupati Sanjaya, Bunda Rai Wahyuni apresiasi para petani Desa Mambang yang dikenal sebagai sentra jagung, serta mengajak kaum ibu dan kader PKK untuk terus semangat bertani demi memperkuat ekonomi keluarga dan ketahanan pangan daerah. “Pertanian adalah kekuatan kita. Saya mengajak ibu-ibu dan kader PKK untuk terus semangat bertani, karena melalui pertanian kita bisa memperkuat ekonomi keluarga dan menjaga ketahanan pangan kita,” tegasnya di hadapan warga. 

Kepala Desa Mambang, I Made Astra Adnyana, dalam laporannya, mengaku bangga atas kehadiran langsung Bupati bersama rombongan. Ia menyebut kunjungan ini sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap petani dan menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan serta dukungan terhadap pertanian. “Kami memiliki sejumlah 251 hektar sawah dan subak, dan jagung adalah potensi utama kami,” ucapnya dengan antusias.

Menutup kunjungannya, Bupati Sanjaya juga mengajak seluruh warga untuk selalu melestarikan budaya ngerombo atau bergotong royong dalam membangun desa. Dimana pada kesempatan tersebut, Sanjaya tidak bosan-bosannya mengingatkan kepada masyarakat untuk mengurangi sampah plastik dan menerapkan teba modern untuk kebersihan dan kelestarian lingkungan “Mari kita bersatu, bangga menjadi orang Tabanan, dan mewujudkan Tabanan Era Baru yang aman, unggul, dan madani,” pungkasnya dengan penuh semangat.

Kamis, 03 Juli 2025

Bupati Sanjaya Ajak Pegawai dan Masyarakat Rawat Pertiwi dari Tabanan


Laporan Reporter : Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  – Dalam semangat merawat lingkungan dan melestarikan alam, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., memimpin langsung kegiatan bersih-bersih di kawasan Pemerintah Kabupaten Tabanan dan pelepasan tukik di Pantai Yeh Gangga, Kamis (3/7). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian penutupan peringatan Bulan Bung Karno yang meskipun dilaksanakan di awal Juli, tetap sarat dengan makna nasionalisme dan cinta tanah air.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga, Sekretaris Daerah, para Asisten Setda, seluruh pimpinan OPD, serta para pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan. Kebersamaan seluruh unsur pemerintahan ini menunjukkan komitmen kuat terhadap kebersihan lingkungan dan pelestarian alam, sekaligus memperkuat nilai-nilai kebangsaan.

Bupati Sanjaya dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan semangat Bulan Bung Karno yang sarat nilai sejarah. “Saya mengucapkan apresiasi terhadap OPD yang melaksanakan kegiatan Bulan Bung Karno ini dengan sebaik-baiknya. Bulan ini penuh dengan makna, karena sebagai hari lahirnya Pancasila. Sebelum merdeka, kita sudah memiliki dasar negara yang digagas oleh Bung Karno,” ujarnya.

Pihaknya juga menekankan pentingnya pelaksanaan Bulan Bung Karno melalui berbagai bentuk kegiatan yang membangun kesadaran kolektif, seperti pelepasan tukik. “Di sini, kita juga melakukan konservasi anak penyu. Tukik adalah bagian dari ekosistem yang harus kita jaga. Ini bukan hanya aksi simbolis, tapi wujud nyata pelestarian lingkungan,” tambah Bupati Sanjaya.

Lebih lanjut, Sanjaya menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap alam, sebagaimana pesan para leluhur. “Luangkanlah waktu untuk ikut berkontribusi merawat pertiwi ini. Menjaga alam adalah bagian dari spiritualitas kita sebagai masyarakat Bali,” ujarnya dengan penuh semangat.

Kegiatan bersih-bersih pantai tentunya juga menjadi perhatian utama. Sampah anorganik yang sulit terurai menjadi fokus utama dalam aksi ini. Bupati menegaskan, bahwa kebersihan tidak hanya soal jasmani, tapi juga rohani. “Alam ini perlu bersih jasmani dan rohani. Rohani melalui ritual, dan jasmani melalui aksi nyata seperti ini,” katanya.

Dalam upayanya menjadikan Tabanan sebagai wilayah yang bersih dan sehat, Bupati mengajak seluruh warga untuk memulai perubahan dari lingkup terkecil. “Kalau kita mau Tabanan bersih, mulai dari diri sendiri, rumah, desa, kecamatan, hingga seluruh wilayah. Ini selaras dengan program Bali Bersih,” tegasnya.

Bupati juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi sarana edukasi. Dengan melibatkan ASN dan masyarakat, gerakan bersih-bersih ini memberikan contoh langsung bagaimana menjaga lingkungan dengan cara sederhana namun berdampak besar. “Kita datang melakukan gerakan, mengedukasi dan memberi contoh. Ini harus menjadi budaya,” ujarnya. 

Jumat, 27 Juni 2025

Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Terima Penghargaan Purna Praja Kehormatan dari IPDN


Retreat Kepala Daerah Gelombang 2 Resmi Ditutup, 

Laporan Reporter : Tim Lpt Jawa Barat 

Jatinangor, Bali Kini - 26 Juni 2025 — Kegiatan Retreat Kepala Daerah Gelombang 2 yang berlangsung selama lima hari di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor resmi ditutup pada Kamis (26/6). Penutupan kegiatan dilakukan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Arya Bima, dalam sebuah seremoni yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan.

Acara penutupan diawali dengan penampilan iring-iringan drum band oleh para praja IPDN yang menambah semarak suasana. Seluruh peserta retreat, termasuk Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., dan Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga, S.Sos., hadir secara langsung dalam prosesi penutupan tersebut.

Momen istimewa terjadi dalam acara ini ketika Bupati dan Wakil Bupati Tabanan dianugerahi sertifikat kelulusan dan piagam penghargaan dan juga disematkan pin Purna Praja Kehormatan oleh IPDN. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Arya Bima dan rektor IPDN, didahului prosesi kehormatan Pedang Pora yang dilaksanakan secara simbolis sebagai bentuk penghormatan kepada para kepala daerah.

Dalam sambutannya, Wamendagri Arya Bima menyampaikan bahwa Indonesia saat ini berada dalam momentum emas menuju negara maju dalam dua dekade ke depan. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sebagai kunci keberhasilan. “Kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan, baik pusat maupun daerah, menjadi kunci keberhasilan pembangunan menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.

Menanggapi kegiatan tersebut, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas kelancaran seluruh rangkaian kegiatan retreat yang telah diikutinya selama lima hari penuh.

“Saya sangat bersyukur dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan retreat ini dengan lancar dan sesuai agenda. Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memperkuat wawasan kebangsaan, kepemimpinan, dan kolaborasi lintas daerah. Kami juga merasa sangat terhormat menerima penghargaan sebagai Purna Praja Kehormatan dari IPDN. Ini bukan hanya simbol kehormatan, tapi juga amanah untuk terus berkontribusi positif bagi kemajuan daerah dan bangsa,” ujar Bupati Sanjaya.

Kegiatan Retreat Kepala Daerah ini diharapkan dapat mempererat solidaritas antar pimpinan daerah serta memperkuat semangat pelayanan publik yang berdampak nyata di tengah masyarakat.

Melalui penghargaan Purna Praja Kehormatan yang diberikan kepada para kepala daerah, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Tabanan, menegaskan pentingnya peran kepala daerah sebagai teladan dalam kepemimpinan berintegritas dan kolaboratif. Momentum ini juga menjadi pengingat bahwa komitmen terhadap pembangunan nasional harus terus dijaga melalui sinergi lintas sektor dan penguatan kapasitas kepemimpinan.

Selasa, 24 Juni 2025

Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Siap Ikuti Retret Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Jatinangor


Laporan Reporter : Tim Lpt 

Jawa Barat  , Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, mengikuti Retret / Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala Daerah Gelombang II yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Kegiatan ini dimulai pada Minggu, 22 Juni 2025, dan akan berlangsung selama lima hari di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

Kedatangan rombongan disambut hangat di gerbang utama IPDN oleh jajaran Kementerian Dalam Negeri, civitas akademika IPDN, serta diiringi penampilan Drum Band Gita Abdi Praja yang menambah semangat suasana penyambutan.

Retret kepemimpinan ini merupakan program pembekalan yang digagas oleh Kementerian Dalam Negeri untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi para kepala daerah hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024. Melalui kegiatan ini, para kepala daerah diberikan pemahaman mendalam tentang tata kelola pemerintahan, penguatan pelayanan publik, serta sinkronisasi kebijakan antara pusat dan daerah.

Dalam surat edaran Kementerian Dalam Negeri bernomor 200.5/3065/SJ, dijelaskan bahwa orientasi ini diperuntukkan bagi kepala daerah dan wakil kepala daerah yang terpilih pada Pilkada 2024. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi ruang konsolidasi visi dan misi pembangunan nasional yang selaras dengan potensi daerah masing-masing.

Bupati Tabanan, Komang Sanjaya, menyambut baik pelaksanaan retret ini. Ia menilai bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan dalam menghadapi berbagai tantangan pemerintahan lima tahun ke depan. “Melalui orientasi ini, kami diberikan kesempatan untuk memperkuat integritas serta kemampuan memimpin dengan lebih visioner. Kami optimis, pembekalan seperti ini akan sangat berguna dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berdampak langsung kepada masyarakat,”  ujarnya.

Menurut Bupati Sanjaya, penyelenggaraan retret seperti ini juga menjadi momentum bagi kepala daerah untuk saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman, serta menggali inovasi yang dapat diimplementasikan di daerah masing-masing. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antar daerah dalam menjawab kebutuhan pembangunan yang semakin kompleks dan dinamis.

Bupati dan Wakil Bupati Tabanan menjadi bagian dari 87 peserta dari seluruh Indonesia yang terdiri dari gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota. Keikutsertaan mereka menjadi wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam memperkuat kualitas pemerintahan demi pelayanan publik yang lebih optimal.

Selama lima hari pelaksanaan, peserta akan dibekali dengan materi-materi penting seperti kepemimpinan transformasional, strategi pelayanan publik, pengelolaan anggaran berbasis kinerja, serta pemahaman mendalam mengenai sinergi pembangunan nasional dan daerah. Materi disampaikan oleh akademisi dan praktisi pemerintahan yang berpengalaman.

Bupati Sanjaya berharap, usai mengikuti retret ini, dirinya bersama Wakil Bupati dapat segera mengimplementasikan hasil pembelajaran dalam bentuk kebijakan yang berpihak kepada rakyat. “Kami siap membawa semangat perubahan dari IPDN ke Tabanan, demi mewujudkan masyarakat Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani (AUM),” tutupnya.

Retret Gelombang II ini akan berlangsung hingga 26 Juni 2025 dan diharapkan dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin daerah yang lebih tangguh, responsif, serta mampu bersinergi dalam mewujudkan Indonesia maju. 

Rabu, 18 Juni 2025

Ribuan Warga Padati PKB XLVII Kabupaten Tabanan 2025


Bupati Sanjaya : “Seniman Kita Tampil Dulu di Rumah Sendiri" 

Laporan Reporter : Arna / Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini  – Suasana semarak dan penuh antusiasme menyelimuti Panggung Terbuka Garuda Wisnu Singasana, area Taman Bung Karno, Tabanan, Selasa (17/6), saat Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tingkat Kabupaten Tabanan Tahun 2025. Ribuan masyarakat sangat antusias memadati area pertunjukan, menyambut ajang tahunan ini. Pembukaan dilakukan langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., yang hadir bersama Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.

Turut hadir, Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, beserta istri, Ny. Budiasih Dirga, Tjokorda Anglurah Tabanan, jajaran Forkopimda Tabanan, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda dan istri, para asisten Setda, pimpinan OPD, serta tokoh-tokoh seni dan budaya Tabanan. Acara ini juga dihadiri para penabuh, penari, pembina seni, dan tentunya masyarakat dari berbagai penjuru Tabanan yang ingin menyaksikan kemegahan seni budaya daerah mereka.

PKB Tahun 2025 mengusung tema, "Jagat Kerthi Lokahita Samudaya Harmoni Semesta Raya" yang bermakna, semangat pelestarian dan pemuliaan alam semesta melalui seni dan budaya dengan menekankan nilai kebersamaan yang berakar pada filosofi kehidupan masyarakat Bali yang sarat dengan nilai-nilai spiritual kearifan lokal untuk kesejahteraan dunia demi terciptanya harmoni semesta

Berbagai penampilan seni dari seniman-seniman lokal memeriahkan pembukaan, mulai dari Gong Kebyar Anak-anak oleh Sanggar Seni Kembang Bali Banjar Tunjuk Kelod, Gong Kebyar Dewasa dari Sekaa Gong Satyaning Kebo Taruna Yowana Desa Adat Bedha, hingga Gong Kebyar Wanita dari Sekaa Gong Dahayu Singasana, Desa Dajan Peken. Ketiganya mencerminkan semangat regenerasi dan pelestarian seni budaya yang terus hidup di Tabanan.

Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menyampaikan pelaksanaan PKB di Tabanan menjadi bagian penting untuk memberi ruang kepada seniman lokal tampil dan mengasah mental sebelum mewakili daerah di tingkat provinsi. “Tiap tahun kita ikut PKB di Provinsi Bali. Tahun ini saya dan jajaran sepakat agar PKB kita semarakkan lebih dahulu di Tabanan. Ini bukan hanya hiburan bagi masyarakat, tetapi juga momen mengapresiasi karya seniman kita sendiri. Ini juga menjadi ajang uji mental bagi para seniman sebelum tampil di Provinsi,” ungkapnya.

Ia juga menekankan, bahwa pagelaran ini tak hanya penting secara budaya, tetapi juga berdampak positif pada ekonomi masyarakat. “Dengan tampilnya seniman lokal, kita juga mendongkrak sektor UMKM. Ekonomi kerakyatan kita akan berputar, ini kekuatan Tabanan. Kita juga memberi penghormatan kepada leluhur dan maestro seni kita, termasuk seniman yang mendunia kala itu yaitu bapak I Ketut Marya, yang mewakili Tabanan di kancah dunia bahkan sebelum Indonesia merdeka. Kita berikan apresiasi bagi leluhur dan seniman kita di Tabanan yang semakin menggeliat setiap tahunnya,” tambah Sanjaya.

Pesta Kesenian Bali tingkat Kabupaten ini menunjukkan Tabanan tidak hanya kaya akan seniman berbakat, tetapi juga memiliki infrastruktur dan dukungan pemerintah yang kuat terhadap dunia seni. Masyarakat yang hadir pun memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan PKB kali ini. Selain menjadi wadah pelestarian budaya, ajang ini juga menjadi hiburan yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat, terutama karena mampu menghadirkan semangat kebersamaan dan kebanggaan terhadap identitas budaya lokal.

Dengan penyelenggaraan yang meriah dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah, PKB XLVII Tingkat Kabupaten Tabanan 2025 menjadi simbol kuat kebangkitan seni, budaya, dan ekonomi kerakyatan di Bumi Lumbung Beras Bali ini. Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan, I Made Yudiana, turut menyampaikan rasa syukur dan harapan besarnya terhadap PKB tahun ini.“Kami berharap pelaksanaan PKB Tabanan mampu membangkitkan kreativitas para seniman lokal. Ini menjadi bagian dari upaya memperkokoh Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM),” ujarnya.

Lebih lanjut, Yudiana menjelaskan bahwa duta Kabupaten Tabanan akan mengikuti 14 materi dalam PKB Provinsi, yang terdiri dari 8 parade dan 6 kategori lomba. “Pelaksanaan PKB Provinsi akan digelar mulai 21 Juni hingga 19 Juli 2025 di Taman Budaya Art Center Denpasar. Kami mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada Bapak Bupati dan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya selaku Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, atas dukungan dan pendanaan yang telah memungkinkan terselenggaranya PKB Tabanan dengan meriah tiap tahun,” ungkapnya.

Selasa, 17 Juni 2025

Bupati Sanjaya Apresiasi Karya Pemelaspasan di Desa Adat Dharma Kesatria, Lumajang, Kerambitana


Laporan Reporter : Arna / Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini  – Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga dan melestarikan adat, tradisi serta budaya yang ada, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., hadir sebagai murdaning jagat dalam Uleman Nodya Upacara Pemelaspasan Pura Prajapati lan Piodalan Agung ring Purwa Pura Desa Adat Dharma Kesatria Lumajang, Senin (16/6). Upacara ini digelar di Pura Prajapati Desa Adat Dharma Kesatria Lumajang, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan.

Acara suci ini dipuput oleh Jero Mangku Puseh dan Jero Mangku Dalem Desa Adat Dharma Kesatria Lumajang. Kehadiran Bupati Sanjaya didampingi Wakil Bupati I Made Dirga, beberapa anggota DPRD Tabanan, Sekda dan jajaran Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, menandai pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung upaya pelestarian budaya dan spiritual masyarakat adat Tabanan. 

Karya agung ini akan mencapai puncaknya selama dua hari, yakni pada 17 hingga 18 Juni 2025. Pendanaan pembangunan dan pelaksanaan yadnya ini berasal dari dana hibah BKK serta peturunan dan punia dari 110 Kepala Keluarga warga Desa Adat Dharma Kesatria Lumajang. Hal ini menunjukkan kuatnya gotong-royong dan solidaritas masyarakat setempat dalam membangun Yadnya serta turut menjaga pelestarian tradisi, adat dan budaya yang ada.

Dalam sambutannya saat itu, Bupati Sanjaya menyampaikan, bahwa pelaksanaan yadnya seperti ini adalah wujud nyata dari implementasi visi Pemerintah Kabupaten Tabanan, khususnya dalam bidang pelestarian adat, tradisi dan budaya Bali. Menurutnya, keharmonisan dan keseimbangan secara sekala dan niskala harus terus dijaga agar Tabanan tetap menjadi tempat yang damai dan sejahtera.

“Pelaksanaan yadnya ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga sebuah proses spiritual yang menjaga keharmonisan antara manusia, alam, dan budaya. Saya dan Pak Wakil serta para jajaran sangat bangga melihat kekompakan masyarakat. Kalau sudah bersatu seperti ini, kami sebagai pemerintah pasti akan terus mendukung dan tak hentinya membangun,” ujar Sanjaya.

Lebih lanjut, Ia menegaskan tidak ada yang lebih indah dari sinergi antara masyarakat dan pemerintah. Dimana upacara Pemelaspasan ini menjadi simbol kuatnya hubungan spiritual dan sosial antara pemerintah dan masyarakat adat untuk diwariskan nantinya kepada generasi mendatang. Sanjaya juga berharap dengan adanya kolaborasi yang harmonis ini, semangat pelestarian budaya Tabanan dan Bali secara keseluruhan akan semakin mengakar dan berkelanjutan.

Sementara itu, Jero Bendesa Adat Dharma Kesatria Lumajang, I Dewa Gede Eva Riana, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran Bupati Sanjaya dan Wabup Dirga beserta jajaran dalam upacara tersebut. Ia menyebutkan, bahwa dukungan dari pemerintah sangat berarti. “Kami sebagai krama adat sangat berbahagia dan bangga atas perhatian dan dukungan dari Bapak Bupati, Bapak Wakil dan jajaran. Harapan kami, semoga yadnya ini bisa berjalan lancar, dan keharmonisan antara pemerintah dan masyarakat bisa terus terjaga,” ujarnya.

Senin, 16 Juni 2025

Bupati Sanjaya Sampaikan Pengantar Terhadap 4 Ranperda Pada Rapat Paripurna DPRD Tabanan


 Tabanan  Bali Kini - Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M., hadiri undangan Rapat Paripurna ke - 10 (sepuluh) Masa Persidangan II Tahun Sidang 2025 tentang Penyampaian Pidato Pengantar Bupati Tabanan terhadap 4 (empat) Ranperda. Sidang yang digelar di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Tabanan, Senin (16/6) tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Arnawa, didampingi oleh para Wakil Ketua dan turut dihadiri oleh Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga, Jajaran Forkopimda, para Anggota Dewan, Sekda dan jajaran, serta Kepala instansi vertikal dan BUMD di Kabupaten Tabanan, para jurnalis dan para tamu undangan lainnya.

Dalam sidang tersebut, Bupati Sanjaya menyampaikan pengantar terhadap empat (4) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang menjadi prioritas strategis pembangunan daerah. Ranperda tersebut diantaranya, Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, Ranperda tentang Penataan Banjar Dinas, Ranperda tentang Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Tabanan Tahun 2024–2044, serta Ranperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kabupaten Tabanan Tahun 2025–2029. 



Dalam pemaparannya, Sanjaya menekankan pentingnya pertanggungjawaban keuangan daerah secara berkelanjutan yang ditandai dengan capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI sebanyak sebelas kali berturut-turut, sebagai bentuk komitmen Pemkab Tabanan dalam menjalankan tata kelola keuangan yang transparan dan profesional. “Dengan pengakuan atas opini tertinggi dari audit laporan keuangan tersebut, saya mengajak semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk selalu melakukan pembenahan, dengan perolehan opini WTP tersebut jangan sampai membuat kita lupa diri, namun sebagai evaluasi untuk menjadi yang lebih baik,” pintanya 

Lebih lanjut, Sanjaya menjelaskan, Ranperda tentang Penataan Banjar Dinas bertujuan untuk mewujudkan efektivitas tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelayanan publik, meningkatkan daya saing desa dan mempercepat tercapainya kesejahteraan masyarakat desa melalui regulasi yang lebih relevan dengan kondisi saat ini, menggantikan Perda Nomor 18 Tahun 2001 tentang pembentukan, penghapusan atau penggabungan Banjar Dinas dalam Desa.

Sedangkan Ranperda Rencana Pembangunan Industri 2024–2044 dirancang sebagai landasan pembangunan industri kabupaten sebagai pilar dan penggerak perekonomian dan pemerataan pembangunan industri dalam mencapai kemakmuran serta kesejahteraan masyarakat secara berkeadilan. “Ranperda ini diharapkan dapat menjadi landasan dan memberikan kepastian hukum dalam penyelenggaraan industri pemerintahan daerah,” imbuh Sanjaya.

Adapun Ranperda RPJMD Semesta Berencana Tahun 2025–2029 menjadi panduan strategis dalam penyusunan arah pembangunan daerah selama lima tahun ke depan. Ranperda ini mengakomodasi visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan arah kebijakan dan program  pembangunan Tabanan secara terpadu dan berkesinambungan. “Demikian pengantar ini saya sampaikan, agar ranperda ini dapat dilakukan pembahasan sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang berlaku,” tegas Sanjaya. 

Selasa, 10 Juni 2025

Peringati Bulan Bung Karno VII, Pemkab Gelar Dharma Santi di Pura Luhur Batukau


Laporan Reporter : Arna / Tim lpt 

Tabanan , Bali Kini  - Dalam rangka perayaan Bulan Bung Karno VII, Pemerintah Kabupaten Tabanan gelar Dharma Santi Nyepi Saka 1947 yang digelar di Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, pada Selasa (10/6). Acara yang bertepatan dengan Purnama Sasih Kasadha tersebut dirangkaikan dengan persembahyangan bersama dan dihadiri langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, bersama Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, S.Sos., dan istri, Ny. Budiasih Dirga. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Acharya Nanda, Cokorda Anglurah Tabanan, jajaran Forkopimda Kabupaten Tabanan, PHDI, Sekda Tabanan, Para Asisten, Pimpinan OPD, Camat dan seluruh ASN dan Non ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Melalui sambutannya, Bupati Sanjaya menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini, khususnya acara Dharma Santi Nyepi Saka 1947 oleh Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Acharya Nanda. Dengan diikuti oleh kurang lebih 2000 peserta, Sanjaya mengajak seluruh peserta untuk menyimak dan memaknai bersama penyampaian dharma tula tersebut untuk memperkuat spiritualitas dan pengetahuan tentang agama ditengah masyarakat. “Jadi perlulah di Bali ini selain kita orang bali menjalankan swadharma negara sebagai pemerintah yang memang memiliki tanggung jawab sebagai abdi negara, jadi pemerintah juga memiliki tanggung jawab sebagai abdi agama dan abdi negara, dua hal yang memang harus beririsan,” ujar Sanjaya.

Pura Luhur Batukaru memiliki tradisi kuno yang unik, di mana anak-anak yang belum ketus gigi atau belum cukup umur tidak diperkenankan tangkil ke kahyangan jagat Batukaru, sehingga dibangun perpustakaan taman baca di areal pura. Dalam kesempatan itu, selaku Bunda Literasi Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya bersama Ketua GOW Tabanan dan Ketua DWP Tabanan meninjau langsung taman baca tersebut sekaligus menyerahkan sekitar 2.000 buku kepada Bendesa Adat, disertai bingkisan berupa alat tulis dan paket makanan bergizi untuk anak-anak. Ny. Rai Wahyuni menilai bahwa kolaborasi antara adat dan Pemerintah Daerah ini merupakan solusi kreatif untuk membudayakan literasi membaca sejak dini. “Tatkala orang tuanya bersembahyang, anak-anak dapat ditempatkan di sini sambil membaca buku, sehingga waktu menunggu tidak hanya diisi dengan bermain HP, tetapi juga dengan kegiatan yang mendidik,” ujar Bunda Rai.

Persembahyangan di Pura Luhur Batukau, telah menjadi agenda rutin Pemerintah Kabupaten Tabanan setiap Purnama. Kegiatan ini bukan hanya sebagai wujud bhakti spiritual, tetapi juga menjadi bagian dari pelestarian lingkungan merawat pertiwi. Sebagai simbol harmoni dengan alam, sebelum persembahyangan dimulai, Bupati Sanjaya bersama jajaran turut melaksanakan kegiatan penanaman bumi banten, yakni berbagai jenis tanaman yang biasa digunakan dalam sarana upacara Hindu, seperti kencur, temulawak, pangi, sereh, daun salam, dan pohon kelapa daksina. Tak hanya itu, Bupati juga melepas 15 ekor burung kitaran dan memberi makan ikan di kolam area pura, sebagai simbol keseimbangan ekosistem.

“Ini artinya bagian dari merawat Pertiwi. Sama seperti Bapak Gubernur di dalam menjalankan tugas visi misi Bali dan Kabupaten Tabanan Nangun Sat Kertih Loka Bali dengan menjaga keseimbangan jagat Bali Niki secara sekala niskala, mengimplementasikan kramanya (sumber daya manusianya), alam lingkungannya dan budayanya. Jadi tadi sudah kita aktualisasikan salah satu penghijauan, merawat Pertiwi, mengaktualisasikan daripada visi misi Nangun Sat Keti Loka Bali,” pungkasnya.

Lebih lanjut dalam suasana harmoni tersebut, Sanjaya mengajak seluruh jajaran dan staf untuk bersama sama melanjutkan pembangunan Tabanan Era Baru, Nangun Sat Kertih Loka Bali Melalui Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan Madani. “Maka dari itu tetap dipertahankan dan dilanjutkan karena pembangunan ini tidak bisa bekerja sendiri semua pihak atas bersama-sama mewujudkan kesejahteraan Tabanan yang aman umum dan madani,” tutup Politisi asal Dauh Pala tersebut 

Jumat, 06 Juni 2025

Sanjaya Tegaskan Satu Komando Bangun Daerah Aman, Unggul, dan Madani

 


Musrenbang RPJMD SB 2025-2029 Kabupaten Tabanan

 Laporan Reporter : Tim Lpt / Arna 


Tabanan , Bali Kini  – Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kabupaten Tabanan Tahun 2025-2029. Acara yang berlangsung, Rabu (4/6) di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan ini secara resmi dibuka oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M. Musrenbang ini menjadi tonggak awal dalam menyusun langkah strategis lima tahun ke depan demi mewujudkan Tabanan yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM).

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga, Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan jajaran Forkopimda, Kepala Bappeda Provinsi Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra yang juga selaku narasumber. Hadir juga Sekda Tabanan, I Gede Susila, Ni Putu Winarni, Kepala BPS Tabanan Selaku Narasumber, para Asisten Setda, kepala Perangkat Daerah serta perwakilan dari instansi vertikal, Perusda, perbankan, perguruan tinggi, dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya saat itu, Bupati Sanjaya menekankan, bahwa pembangunan di Tabanan harus dimaknai sebagai langkah menyeluruh dan terpola untuk menjaga kesucian serta keharmonisan alam beserta isinya. "Pembangunan ini bukan hanya soal fisik, tetapi juga spiritual, budaya, dan kesejahteraan masyarakat sesuai prinsip Trisakti Bung Karno: berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan," tegas Sanjaya.

Sanjaya juga menyampaikan, seluruh pembangunan ini harus dilakukan dengan tata kelola yang transparan, akuntabel, serta berorientasi pada pelayanan. Lima bidang prioritas pembangunan Tabanan Era Baru meliputi pangan, sandang, dan papan; pendidikan dan kesehatan; jaminan sosial dan ketenagakerjaan; adat, agama, tradisi, seni, dan budaya; serta pariwisata yang didukung infrastruktur ramah lingkungan. “Lima tahun adalah waktu yang singkat. Tinggalkan budaya kerja menunggu. Kita harus menjemput bola, mengangkat potensi buah, peternakan, dan pariwisata yang kita miliki. Semua perangkat daerah harus bekerja dalam satu irama dan satu komando,” ujarnya dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Ia berharap agar para pemangku kepentingan memberikan masukan konstruktif demi penyempurnaan dokumen perencanaan. “Saya minta kepala Perangkat Daerah benar-benar mencermati dokumen RPJMD ini sebagai pedoman strategis agar perencanaan pembangunan tidak melenceng dari visi besar kita,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Tabanan, I Gede Urip Gunawan, dalam laporannya menjelaskan, bahwa Musrenbang RPJMD ini bertujuan untuk menghimpun masukan demi penyempurnaan dokumen perencanaan. “Muatan RPJMD sudah disusun berdasarkan visi dan misi kepala daerah terpilih dan mengacu pada dokumen teknokratik RPJMD Semesta Berencana,” jelasnya.

Musrenbang ini menjadi momen strategis dalam merumuskan arah pembangunan Tabanan lima tahun ke depan. Urip menambahkan, pencapaian pembangunan lima tahun terakhir menunjukkan tren yang positif. “Kita mencatat pertumbuhan ekonomi yang membaik, peningkatan pendapatan per kapita, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” ungkapnya.

Senin, 02 Juni 2025

Bupati Sanjaya Pimpin Peringatan Hari Lahir Pancasila dan Pembukaan Bulan Bung Karno VII


Laporan Reporter : Arn / Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang dirangkaikan dengan pembukaan Bulan Bung Karno VII Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung khidmat di Lapangan Alit Saputra, Senin (2/6), turut dihadiri oleh Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, Wakil Bupati Tabanan beserta Ibu, Komandan Rindam IXUdayana, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan beserta para Wakil Ketua beserta anggota, jajaran Forkopimda Tabanan,  Sekda, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Kepala Perangkat Daerah dan Pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan, unsur TNI, Polri, Ormas, para Pelajar dan Masyarakat

Dalam amanatnya, Bupati Sanjaya menegaskan pentingnya peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai momentum bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk kembali meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai luhur Pancasila yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif dalam Pembukaan UUD 1945, melainkan jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” ujarnya.

Sanjaya juga menegaskan, Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia yang mempersatukan lebih dari 270 juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya, dan bahasa yang berbeda. Dikatakannya, keberagaman bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. “Pembangunan tanpa arah ideologi akan mudah goyah. Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai-nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi,” ujarnya.

Di kesempatan itu Sanjaya juga berpesan, bahwa dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila semakin nyata, seperti munculnya ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial. Karenanya, revitalisasi nilai-nilai Pancasila harus dilakukan di berbagai aspek kehidupan. Diantaranya, dalam dunia pendidikan, Pancasila perlu ditanamkan sejak dini, bukan sekadar sebagai pelajaran formal, tetapi juga dalam praktik keseharian. Sekolah dan universitas harus menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas secara intelektual, tangguh secara karakter, dan kuat dalam integritas moral.

Kedua, di lingkungan birokrasi dan pemerintahan, Pancasila harus tercermin dalam pelayanan publik yang adil, transparan, dan berpihak kepada rakyat. Setiap kebijakan harus dilandasi semangat kemanusiaan dan keadilan sosial, bukan kepentingan kelompok. Ketiga, dalam bidang ekonomi, pembangunan harus menjadi berkah bagi seluruh rakyat, bukan hanya segelintir orang. Keadilan sosial harus menjadi orientasi utama dengan memberdayakan UMKM, koperasi, dan ekonomi kerakyatan agar tidak ada warga yang tertinggal.

Selanjutnya yang keempat, di ruang digital, Bupati Sanjaya menekankan pentingnya kesadaran, bahwa dunia maya bukan ruang bebas nilai. Etika, toleransi, dan saling menghargai harus ditegakkan, dan Pancasila harus menjadi pedoman dalam interaksi digital. “Mari kita perangi ujaran kebencian dan tingkatkan literasi digital dengan semangat gotong-royong,” ajaknya sembari menegaskan memperingati Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi momentum memperkuat komitmen seluruh elemen bangsa untuk terus membumikan Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.

Usai kegiatan Upacara, Sanjaya juga melakukan penyematan Pin Duta Pancasila Purna Paskibraka Tahun 2025, pemberian penghargaan kepada pensiunan PNS, serta penyerahan bendera Merah Putih kepada Forum Perbekel se-Kabupaten Tabanan. Pelepasan balon udara bersama jajaran  kemudian menjadi penanda pembukaan Bulan Bung Karno di Kabupaten Tabanan. Setelah itu Sanjaya dan jajaran juga meresmikan Gerbang Cinta Jayaning Singasana  yang ada di area lapangan Alit Saputra. Gerbang Cinta Jayaning Singasana ini dikatakannya, gerbang memiliki makna pintu masuk dan cinta adalah kasih sayang.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved