-->

Selasa, 10 Juni 2025

Peringati Bulan Bung Karno VII, Pemkab Gelar Dharma Santi di Pura Luhur Batukau


Laporan Reporter : Arna / Tim lpt 

Tabanan , Bali Kini  - Dalam rangka perayaan Bulan Bung Karno VII, Pemerintah Kabupaten Tabanan gelar Dharma Santi Nyepi Saka 1947 yang digelar di Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, pada Selasa (10/6). Acara yang bertepatan dengan Purnama Sasih Kasadha tersebut dirangkaikan dengan persembahyangan bersama dan dihadiri langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, bersama Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, S.Sos., dan istri, Ny. Budiasih Dirga. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Acharya Nanda, Cokorda Anglurah Tabanan, jajaran Forkopimda Kabupaten Tabanan, PHDI, Sekda Tabanan, Para Asisten, Pimpinan OPD, Camat dan seluruh ASN dan Non ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Melalui sambutannya, Bupati Sanjaya menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini, khususnya acara Dharma Santi Nyepi Saka 1947 oleh Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Acharya Nanda. Dengan diikuti oleh kurang lebih 2000 peserta, Sanjaya mengajak seluruh peserta untuk menyimak dan memaknai bersama penyampaian dharma tula tersebut untuk memperkuat spiritualitas dan pengetahuan tentang agama ditengah masyarakat. “Jadi perlulah di Bali ini selain kita orang bali menjalankan swadharma negara sebagai pemerintah yang memang memiliki tanggung jawab sebagai abdi negara, jadi pemerintah juga memiliki tanggung jawab sebagai abdi agama dan abdi negara, dua hal yang memang harus beririsan,” ujar Sanjaya.

Pura Luhur Batukaru memiliki tradisi kuno yang unik, di mana anak-anak yang belum ketus gigi atau belum cukup umur tidak diperkenankan tangkil ke kahyangan jagat Batukaru, sehingga dibangun perpustakaan taman baca di areal pura. Dalam kesempatan itu, selaku Bunda Literasi Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya bersama Ketua GOW Tabanan dan Ketua DWP Tabanan meninjau langsung taman baca tersebut sekaligus menyerahkan sekitar 2.000 buku kepada Bendesa Adat, disertai bingkisan berupa alat tulis dan paket makanan bergizi untuk anak-anak. Ny. Rai Wahyuni menilai bahwa kolaborasi antara adat dan Pemerintah Daerah ini merupakan solusi kreatif untuk membudayakan literasi membaca sejak dini. “Tatkala orang tuanya bersembahyang, anak-anak dapat ditempatkan di sini sambil membaca buku, sehingga waktu menunggu tidak hanya diisi dengan bermain HP, tetapi juga dengan kegiatan yang mendidik,” ujar Bunda Rai.

Persembahyangan di Pura Luhur Batukau, telah menjadi agenda rutin Pemerintah Kabupaten Tabanan setiap Purnama. Kegiatan ini bukan hanya sebagai wujud bhakti spiritual, tetapi juga menjadi bagian dari pelestarian lingkungan merawat pertiwi. Sebagai simbol harmoni dengan alam, sebelum persembahyangan dimulai, Bupati Sanjaya bersama jajaran turut melaksanakan kegiatan penanaman bumi banten, yakni berbagai jenis tanaman yang biasa digunakan dalam sarana upacara Hindu, seperti kencur, temulawak, pangi, sereh, daun salam, dan pohon kelapa daksina. Tak hanya itu, Bupati juga melepas 15 ekor burung kitaran dan memberi makan ikan di kolam area pura, sebagai simbol keseimbangan ekosistem.

“Ini artinya bagian dari merawat Pertiwi. Sama seperti Bapak Gubernur di dalam menjalankan tugas visi misi Bali dan Kabupaten Tabanan Nangun Sat Kertih Loka Bali dengan menjaga keseimbangan jagat Bali Niki secara sekala niskala, mengimplementasikan kramanya (sumber daya manusianya), alam lingkungannya dan budayanya. Jadi tadi sudah kita aktualisasikan salah satu penghijauan, merawat Pertiwi, mengaktualisasikan daripada visi misi Nangun Sat Keti Loka Bali,” pungkasnya.

Lebih lanjut dalam suasana harmoni tersebut, Sanjaya mengajak seluruh jajaran dan staf untuk bersama sama melanjutkan pembangunan Tabanan Era Baru, Nangun Sat Kertih Loka Bali Melalui Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan Madani. “Maka dari itu tetap dipertahankan dan dilanjutkan karena pembangunan ini tidak bisa bekerja sendiri semua pihak atas bersama-sama mewujudkan kesejahteraan Tabanan yang aman umum dan madani,” tutup Politisi asal Dauh Pala tersebut 

Jumat, 06 Juni 2025

Sanjaya Tegaskan Satu Komando Bangun Daerah Aman, Unggul, dan Madani

 


Musrenbang RPJMD SB 2025-2029 Kabupaten Tabanan

 Laporan Reporter : Tim Lpt / Arna 


Tabanan , Bali Kini  – Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kabupaten Tabanan Tahun 2025-2029. Acara yang berlangsung, Rabu (4/6) di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan ini secara resmi dibuka oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M. Musrenbang ini menjadi tonggak awal dalam menyusun langkah strategis lima tahun ke depan demi mewujudkan Tabanan yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM).

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga, Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan jajaran Forkopimda, Kepala Bappeda Provinsi Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra yang juga selaku narasumber. Hadir juga Sekda Tabanan, I Gede Susila, Ni Putu Winarni, Kepala BPS Tabanan Selaku Narasumber, para Asisten Setda, kepala Perangkat Daerah serta perwakilan dari instansi vertikal, Perusda, perbankan, perguruan tinggi, dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya saat itu, Bupati Sanjaya menekankan, bahwa pembangunan di Tabanan harus dimaknai sebagai langkah menyeluruh dan terpola untuk menjaga kesucian serta keharmonisan alam beserta isinya. "Pembangunan ini bukan hanya soal fisik, tetapi juga spiritual, budaya, dan kesejahteraan masyarakat sesuai prinsip Trisakti Bung Karno: berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan," tegas Sanjaya.

Sanjaya juga menyampaikan, seluruh pembangunan ini harus dilakukan dengan tata kelola yang transparan, akuntabel, serta berorientasi pada pelayanan. Lima bidang prioritas pembangunan Tabanan Era Baru meliputi pangan, sandang, dan papan; pendidikan dan kesehatan; jaminan sosial dan ketenagakerjaan; adat, agama, tradisi, seni, dan budaya; serta pariwisata yang didukung infrastruktur ramah lingkungan. “Lima tahun adalah waktu yang singkat. Tinggalkan budaya kerja menunggu. Kita harus menjemput bola, mengangkat potensi buah, peternakan, dan pariwisata yang kita miliki. Semua perangkat daerah harus bekerja dalam satu irama dan satu komando,” ujarnya dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Ia berharap agar para pemangku kepentingan memberikan masukan konstruktif demi penyempurnaan dokumen perencanaan. “Saya minta kepala Perangkat Daerah benar-benar mencermati dokumen RPJMD ini sebagai pedoman strategis agar perencanaan pembangunan tidak melenceng dari visi besar kita,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Tabanan, I Gede Urip Gunawan, dalam laporannya menjelaskan, bahwa Musrenbang RPJMD ini bertujuan untuk menghimpun masukan demi penyempurnaan dokumen perencanaan. “Muatan RPJMD sudah disusun berdasarkan visi dan misi kepala daerah terpilih dan mengacu pada dokumen teknokratik RPJMD Semesta Berencana,” jelasnya.

Musrenbang ini menjadi momen strategis dalam merumuskan arah pembangunan Tabanan lima tahun ke depan. Urip menambahkan, pencapaian pembangunan lima tahun terakhir menunjukkan tren yang positif. “Kita mencatat pertumbuhan ekonomi yang membaik, peningkatan pendapatan per kapita, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” ungkapnya.

Senin, 02 Juni 2025

Bupati Sanjaya Pimpin Peringatan Hari Lahir Pancasila dan Pembukaan Bulan Bung Karno VII


Laporan Reporter : Arn / Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang dirangkaikan dengan pembukaan Bulan Bung Karno VII Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung khidmat di Lapangan Alit Saputra, Senin (2/6), turut dihadiri oleh Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, Wakil Bupati Tabanan beserta Ibu, Komandan Rindam IXUdayana, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan beserta para Wakil Ketua beserta anggota, jajaran Forkopimda Tabanan,  Sekda, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Kepala Perangkat Daerah dan Pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan, unsur TNI, Polri, Ormas, para Pelajar dan Masyarakat

Dalam amanatnya, Bupati Sanjaya menegaskan pentingnya peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai momentum bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk kembali meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai luhur Pancasila yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif dalam Pembukaan UUD 1945, melainkan jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” ujarnya.

Sanjaya juga menegaskan, Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia yang mempersatukan lebih dari 270 juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya, dan bahasa yang berbeda. Dikatakannya, keberagaman bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. “Pembangunan tanpa arah ideologi akan mudah goyah. Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai-nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi,” ujarnya.

Di kesempatan itu Sanjaya juga berpesan, bahwa dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila semakin nyata, seperti munculnya ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial. Karenanya, revitalisasi nilai-nilai Pancasila harus dilakukan di berbagai aspek kehidupan. Diantaranya, dalam dunia pendidikan, Pancasila perlu ditanamkan sejak dini, bukan sekadar sebagai pelajaran formal, tetapi juga dalam praktik keseharian. Sekolah dan universitas harus menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas secara intelektual, tangguh secara karakter, dan kuat dalam integritas moral.

Kedua, di lingkungan birokrasi dan pemerintahan, Pancasila harus tercermin dalam pelayanan publik yang adil, transparan, dan berpihak kepada rakyat. Setiap kebijakan harus dilandasi semangat kemanusiaan dan keadilan sosial, bukan kepentingan kelompok. Ketiga, dalam bidang ekonomi, pembangunan harus menjadi berkah bagi seluruh rakyat, bukan hanya segelintir orang. Keadilan sosial harus menjadi orientasi utama dengan memberdayakan UMKM, koperasi, dan ekonomi kerakyatan agar tidak ada warga yang tertinggal.

Selanjutnya yang keempat, di ruang digital, Bupati Sanjaya menekankan pentingnya kesadaran, bahwa dunia maya bukan ruang bebas nilai. Etika, toleransi, dan saling menghargai harus ditegakkan, dan Pancasila harus menjadi pedoman dalam interaksi digital. “Mari kita perangi ujaran kebencian dan tingkatkan literasi digital dengan semangat gotong-royong,” ajaknya sembari menegaskan memperingati Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi momentum memperkuat komitmen seluruh elemen bangsa untuk terus membumikan Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.

Usai kegiatan Upacara, Sanjaya juga melakukan penyematan Pin Duta Pancasila Purna Paskibraka Tahun 2025, pemberian penghargaan kepada pensiunan PNS, serta penyerahan bendera Merah Putih kepada Forum Perbekel se-Kabupaten Tabanan. Pelepasan balon udara bersama jajaran  kemudian menjadi penanda pembukaan Bulan Bung Karno di Kabupaten Tabanan. Setelah itu Sanjaya dan jajaran juga meresmikan Gerbang Cinta Jayaning Singasana  yang ada di area lapangan Alit Saputra. Gerbang Cinta Jayaning Singasana ini dikatakannya, gerbang memiliki makna pintu masuk dan cinta adalah kasih sayang.

Bupati Sanjaya Resmikan Gedung Baru Kantor Camat Tabanan


Bukti Nyata Bangun Tabanan Dengan Semangat Gotong-Royong -

Laporan Reporter : Arnawa / Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  – Suasana penuh semangat dan rasa syukur mewarnai acara peresmian Gedung Kantor Camat Tabanan yang baru, Senin (2/6), di Desa Bongan, Kecamatan Tabanan. Gedung ini diresmikan langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., dan turut disaksikan oleh Wakil Bupati I Made Dirga, Sekda dan jajaran Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat, unsur Forkopimcam Tabanan, Majelis Alit, Perbekel, serta jro Bendesa se-Kecamatan Tabanan.

Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menegaskan, bahwa pembangunan gedung ini merupakan langkah nyata dari komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk terus membangun infrastruktur yang memadai demi kepentingan masyarakat. "Hari ini patut kita berbangga dan berbahagia karena kita memiliki kantor yang bagus dan megah. Tugas saya dengan Bapak Wakil tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga membahagiakan masyarakat," ujarnya dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Sanjaya menyampaikan pembangunan Kantor Camat ini menjadi simbol semangat gotong-royong dan persatuan masyarakat Tabanan dalam membangun daerahnya. Ia berkeyakinan, dari gedung yang representatif seperti ini, pelayanan kepada masyarakat bisa dilaksanakan dengan lebih semangat, optimal, dan profesional. “Dari kantor yang bagus ini kita bisa semangat melayani masyarakat. Sarana dan prasarana kerja memiliki peran strategis dalam upaya pelayanan. Masyarakat harus merasa aman dan nyaman mendapatkan pelayanan sebagai warga Tabanan,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui bersama, Gedung Kantor Camat Tabanan ini dibangun dengan memanfaatkan tanah aset milik Pemerintah Kabupaten Tabanan yang terletak di Desa Bongan. Pembangunan gedung dibiayai melalui APBD Tahun 2024 dan dirancang untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di tingkat kecamatan. Peresmian gedung ini dilakukan bertepatan dengan bulan kelahiran Pancasila, sebagai momentum untuk meneguhkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam penyelenggaraan pemerintahan. “Dengan ini diharapkan nilai-nilai Pancasila selalu menjadi dasar dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat,” ujarnya.

Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas PUPRPKP Kabupaten Tabanan, Made Dedy Darmasaputra, dalam laporannya menyatakan bahwa pembangunan gedung ini adalah bagian dari upaya strategis Pemkab Tabanan dalam menyediakan infrastruktur yang layak dan memadai. “Pembangunan Kantor Camat ini telah terwujud di hadapan kita semua. Ini bukti nyata kerja keras Bapak Bupati dan seluruh jajaran Pemkab Tabanan,” terang Made Dedy, sembari menambahkan  bahwa proses pembangunan gedung ini berlangsung selama enam bulan dan dilaksanakan dengan standar kualitas tinggi.

Gedung baru ini diharapkan mampu memberikan kenyamanan kerja bagi para pegawai dan meningkatkan semangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah Kabupaten Tabanan juga menyadari bahwa masih banyak gedung pemerintahan lain yang memerlukan perhatian dan perbaikan. Namun, Made Dedy optimis bahwa di bawah kepemimpinan Bupati Sanjaya dan Wakil Bupati Dirga, pembangunan akan terus berlanjut secara berkesinambungan. “Dengan kepemimpinan Sanjaya-Dirga, kami yakin semua akan mendapatkan perhatian khusus. Semoga ke depan Bapak Bupati selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” tutupnya.

Selasa, 27 Mei 2025

Sentuh Semua Lini Kehidupan Warga - Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Pastikan Posyandu Jadi Wujud Layanan Terpadu di Desa


Laporan reporter : Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  – Komitmen kuat Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, dalam mewujudkan Posyandu yang menyentuh semua aspek kehidupan masyarakat terlihat nyata saat melakukan kunjungan kerja ke Posyandu 6 SPM Kenanga V Banjar Dinas Kuwum Ancak Bija, Desa Kuwum, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Senin (26/5).


Program Posyandu 6 SPM merupakan perluasan dari fungsi awal posyandu yang sebelumnya hanya berfokus pada pelayanan kesehatan dasar, seperti kesehatan balita, ibu dan anak, remaja, hingga lansia. Kini, posyandu juga diberi mandat untuk ikut serta dalam penyelesaian persoalan pendidikan, sosial, ketertiban umum, hingga keamanan masyarakat. Kecamatan Marga menjadi contoh konkret penerapan transformasi ini.


Dalam kunjungan tersebut, Ny. Rai Wahyuni yang juga selaku Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, didampingi oleh Sekretaris TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Budiasih Dirga dan jajaran Pengurus TP PKK Kabupaten Tabanan, perangkat daerah terkait, serta para pengurus Posyandu di wilayah Kecamatan Marga. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menandakan dukungan nyata terhadap implementasi program 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) di tingkat desa.


Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, dalam kesempatan itu juga menegaskan pentingnya menyosialisasikan program 6 SPM secara masif kepada masyarakat. "Karena ada program baru ini, maka saya, selaku Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten ikut bertanggung-jawab untuk mewujudkan agar program 6 SPM ini berjalan sukses di Kabupaten Tabanan. Ini program yang sangat menyentuh langsung layanan masyarakat," ujarnya.


Ia juga menambahkan, bahwa Posyandu selama ini dikenal sebagai tempat layanan kesehatan, namun melalui 6 SPM, cakupan posyandu menjadi lebih luas. “Sekarang bukan hanya soal balita atau lansia, tetapi juga pendidikan, perumahan, ketertiban umum. Maka dari itu, Posyandu 6 SPM melibatkan Satpol PP, Dinas Sosial, dan OPD lainnya. Intinya, menambah meja, kader, dan mencatat keluhan masyarakat,” jelasnya.


Menurut Ny. Rai Wahyuni, penyelesaian persoalan di desa dapat dilakukan secara berjenjang, dimulai dari desa, lalu kecamatan, hingga kabupaten jika diperlukan. Ia mencontohkan temuan langsung di lokasi saat itu, seperti warga yang tidak memiliki BPJS. “Artinya program 6 SPM ini sudah mulai menampakkan hasil dan kehadirannya benar-benar bermanfaat,” imbuhnya. 


Lebih lanjut, Bunda Rai menyampaikan harapannya agar Kecamatan Marga menjadi role model atau contoh bagi penerapan Posyandu 6 SPM. “Saya harap bisa terbentuk 18 posyandu di Kecamatan Marga yang menerapkan 6 SPM ini. Target kita semua posyandu di Tabanan bisa mengadopsi program ini, karena manfaatnya sangat luar biasa,” tegasnya.


Bunda Rai juga menyampaikan, pentingnya sosialisasi secara berkelanjutan karena banyak masyarakat yang belum tahu tentang layanan ini. Ia berpesan seluruh kader melaksanakan sosialisasi dan mendorong semua posyandu membuat SK terhadap layanan 6 SPM. Salah satu bentuk progres yang diapresiasi adalah fakta, bahwa 483 posyandu di Tabanan sudah membentuk SK Posyandu 6 SPM. “Gerak cepat ini patut diapresiasi. Yang belum, segera diproses,” tegasnya lagi.


Senada dengan harapan Bunda Rai, Ketua TP PKK Kecamatan Marga, Ny. Primayani Sugiharta juga menyambut positif kunjungan ini. Ia berharap program 6 SPM benar-benar bisa berjalan maksimal dan menjadi solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat desa. “Program ini sangat penting, karena menyentuh langsung kebutuhan dasar warga di berbagai bidang. Kami di Kecamatan Marga siap mendukung penuh pelaksanaan 6 SPM, mulai dari sosialisasi hingga pendampingan di lapangan,” ujarnya. 

Kamis, 22 Mei 2025

Bupati Ngantor di Desa "Bungan Desa" di Desa Apuan


- Sanjaya Apresiasi Inovasi Pertanian Lokal Desa Apuan - 

Laporan Reporter : Arna / Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  - Komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk mewujudkan pembangunan Tabanan yang Aman Unggul dan Madani (AUM) dimulai dari Desa secara responsif dan berdampak, kembali diwujudkan melalui Program Bungan Desa (Bupati Ngantor di Desa) di Desa Apuan, Kecamatan Baturiti, Kamis, (22/5). Kunjungan Bungan Desa ke - 57 ini dan yang kedua kepemimpinan Sanjaya-Dirga dipimpin langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M., didampingi Wakil Bupati, I Made Dirga, dan jajaran, Forkopimcam Baturiti, tokoh masyarakat beserta undangan terkait lainnya. 


Program Bungan Desa yang konsisten dilakukan ini bukan sekadar simbolis, tetapi menjadi bentuk nyata kehadiran pemimpin daerah bersama lintas sektor di tengah masyarakat untuk mendengar aspirasi, melihat kondisi langsung dan kebutuhan yang diperlukan di setiap sudut desa. Sanjaya berharap kehadirannya bersama jajaran dapat memberikan dampak dan pengaruh positif bagi perkembangan pembangunan desa, baik UMKM, IKM dan pembangunan infrastruktur lainnya serta dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.


Kunjungan Sanjaya di Desa Apuan, Baturiti, diawali dengan kehadirannya di Rumah keluarga yang masuk dalam kategori stunting di Banjar Jelantik, Apuan dilanjutkan dengan mengunjungi Rumah Bibit Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Wijaya Kusuma di Banjar Tinungan. Di lokasi ini, Sanjaya meninjau langsung penyemaian bibit cabai, terong hingga bunga rosela. Bahkan Bupati Sanjaya turut serta menyemai bibit cabai bersama para anggota kelompok tani dan panen bunga Rosella sebagai bentuk dukungan terhadap inovasi pertanian lokal. 


Bunga Rosella sebagai tanaman herbal memiliki manfaat bagi kesehatan yang begitu luar biasa dengan kandungan antioksidan tinggi, membantu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini menjadi sorotan bagi Bupati Sanjaya, pihaknya menilai melalui kegiatan Bungan Desa ini, tidak hanya memperkenalkan teh rosella sebagai minuman sehat, tetapi juga sebagai potensi ekonomi yang bisa dikembangkan oleh masyarakat, khususnya dalam bidang pertanian herbal dan industri UMKM.


“Dan inilah salah satu tujuan pemerintah datang mensupport program ini, sehingga betul-betul nanti kita membantu memasarkan di sentra unit pasar-pasar modern, perhotelan, restoran. Itulah tujuan kita berkantor di desa, Bungan Desa ini dengan melihat eksisting daripada semua produk pertanian di Tabanan. Jadi, Tabanan ini bukan hanya padi, kelapa, manggis, salak, ternyata kita juga punya bunga rosella, sangat luar biasa," jelas Sanjaya.


Lebih lanjut, pihaknya berharap dengan kegiatan ini dapat membuka wawasan masyarakat akan pentingnya memanfaatkan kekayaan alam Desa Apuan secara bijak dan berkelanjutan, dengan turut mengajak peran semua pihak dan lintas sektor untuk saling bersinergi menciptakan terobosan baru berbasis tanaman lokal, agar masyarakat tidak hanya sehat, tetapi juga mandiri secara ekonomi. Sehingga tujuan pemerintah yakni mewujudkan masyarakat yang Aman, yang Unggul dan yang Madani benar-benar bisa tercapai.


“Melalui upaya bersama, kita dapat menciptakan ekosistem pertanian yang kuat dan berkelanjutan. Saya yakin, dengan komitmen dan kerjasama yang baik, kita dapat membawa pertanian bunga rosella ini menuju kesuksesan yang lebih besar dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah,” imbuh Sanjaya, seraya berharap pertanian lokal khususnya di desa Apuan berkembang pesat dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat sekitar. 


Selaku Ketua KWT Mekar Wijaya Kusuma, Ni Luh Gede Santidewi, menyampaikan, bahwa rumah bibit kelompoknya menyemai berbagai jenis tanaman, dengan rosella sebagai unggulan. Ia berharap pemerintah dapat memberikan dukungan dalam budidaya rosella, khususnya dalam pengolahan tanah dan sarana penyemaian untuk meningkatkan produksi hingga memperluas pasar. Perhatian juga diberikan pada aspek pembangunan sumber daya manusia. Berdasarkan data, Desa Apuan memiliki dua kasus terduga stunting. 


Bupati Sanjaya menekankan pentingnya kolaborasi antara kader, pemerintah desa, dan dinas terkait dalam mewujudkan generasi bangsa yang bebas stunting. Ia bahkan mengapresiasi para bidan dan perawat dan tenaga medis lainnya sebagai pahlawan stunting yang perlu diberikan penghargaan atas peran penting mereka dalam membantu dan memberikan edukasi dan asupan gizi dalam pengentasan stunting di Kabupaten Tabanan. Tidak hanya itu, Sanjaya juga mengajak masyarakat untuk saling bersinergi mewujudkan Bali Bersih, Tabanan bersih sesuai arahan Gubernur Bali.


Di kesempatan yang sama, Perbekel Desa Apuan, I Made Admaja, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas kunjungan Bupati beserta jajaran. Ia menyebut kegiatan Bungan Desa sebagai kehormatan besar dan kesempatan emas untuk menyampaikan potensi, tantangan, serta harapan pembangunan desa ke depan. “Kami yakin sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat membawa Desa Apuan menuju kemajuan yang lebih baik,” pungkasnya.


Perpustakaan Keliling, Samsat Keliling, pembagian 108 kacamata gratis, pelayanan perizinan oleh Dinas PMPTSP, serta pelayanan administrasi kependudukan oleh Dinas Dukcapil berupa penyerahan KTP Elektronik dan lainnya hadir di Desa Apuan. Selain itu, masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan pembayaran PBB dari Bakeuda, serta pembagian doorprize kepada enam siswa bernama Ketut. Kegiatan Bungan Desa ini ditutup dengan penanaman pohon Tabebuya serta pemberian konseling dan arahan bagi calon pengantin yang dilaksanakan di Kantor Perbekel Desa Apuan.

Senin, 12 Mei 2025

Bupati Sanjaya Hadiri Kejuaraan “Mighty Warrior Fight Night Vol. 4”

 


Bentuk Dukungan Semangat Anak Muda -


Laporan Reporter : Arna / Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  - Wujud perhatian dan dukungan Pemerintah Kabupaten Tabanan terhadap semangat olahraga dan sportifitas anak muda, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menghadiri Kejuaraan Event Fight Amatir Boxing & Kickboxing yang digelar di Kedai Tangkil, Dangin Carik, Tabanan, Sabtu, (10/5). Turut hadir mendampingi, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda dan jajaran, Ketua Koni beserta para peserta dan penggemar Boxing dan Kickboxing yang penuh antusias menyaksikan kejuaraan dengan mengusung Tema "Mighty Warrior Fight Night Vol. 4" tersebut.


Di kesempatan itu, Sanjaya sampaikan apresiasinya atas semangat sportivitas dan energi luar biasa dari anak-anak muda Anak Gaul Tabanan atau Agata. “Saya sebagai Bupati Tabanan memberikan apresiasi kepada panitia, khususnya penyelenggara, karena ini fenomena fighting yang harus kita laksanakan di Tabanan. Saya tidak mau lagi mendengar di Kabupaten Tabanan dan perlu saya sampaikan jalanan bukanlah tempat yang tepat untuk sebuah pertarungan, apalagi melibatkan kelompok. Anak-anak muda sekarang sering menyebutnya “kenyih” beraninya cuman keroyokan. Kalau memang bernyali, mempunyai sifat petarung, ring adalah jawabannya,” jelasnya.


Tidak hanya itu, melihat perkembangan sasana komunitas olahraga bela diri tersebut, Sanjaya berbangga sekaligus sampaikan ucapan terimakasihnya kepada panitia dan komunitas olahraga yang telah memberikan wadah yang positif yang mampu menyalurkan hobi dan bakat bagi anak-anak muda Tabanan, khususnya penggiat boxing dan kickboxing. “Akhirnya dari ban, karung, sekarang ada tempat ini. Artinya apa? perkembangan fighting atau boxing di Kabupaten Tabanan sudah mulai membara lagi,” tegas Politisi asal Dauh Pala tersebut.


Sementara itu, Ketua Panitia event, I Gede Kristiawan menyebutkan dalam kejuaraan ini, kelas yang dipertandingkan terdiri dari 16 partai, yakni kelas dengan berat badan 50 Kg, hingga 90 Kg. Ia juga menjelaskan, bahwa kejuaraan ini bertujuan untuk mengembangkan Combat Sport di Tabanan seperti Muay Thai, Kickboxing, K-1 Boxing, agar kedepannya Tabanan dikenal sebagai Sport Tourism Combat Sport. “Mudah-mudahan kedepannya, Tabanan bisa membuka lebih luas lagi lahan untuk Combat Sport seperti ini, karena digemari anak-anak muda," ungkapnya.

Kembali, Pemuda Tabanan Raih Prestasi di Tingkat Nasional

 


Bupati Sanjaya Berikan Apresiasinya 

Laporan Reporter : Risa /Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini – Penuh rasa bangga, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, S. Sos hadiri penyerahan Piala Juara 1 atas prestasi yang kembali ditorehkan oleh generasi muda Tabanan dalam ajang bergengsi nasional Trisakti Tourism Award 2025, yang mengusung tema "Sustainability Desa Wisata Menuju Indonesia Raya". Penyerahan penghargaan secara simbolis tersebut berlangsung pada Sabtu, (10/5) di Warung K-Nol, Wanasari, Penebel, Tabanan dan turut dihadiri oleh Tjkorda Anglurah Tabanan, Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan dan undangan terkait lainnya.

Dalam ajang Trisakti Tourism Award 2025, Kabupaten Tabanan berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Juara I Tingkat Nasional untuk Kategori Desa Wisata Religi melalui video profil Tari Legong Andir dari Desa Tista, Kecamatan Kerambitan. Selain kategori tersebut, Tabanan juga mengikuti berbagai kategori lainnya, yakni: Kategori Desa Wisata Religi: Legong Andir, Desa Tista, Kategori Ekowisata: Desa Wisata Pinge, Kategori Wisata Sejarah: Benda Sejarah Puri Kaba-Kaba, Kategori Wisata Kuliner: Olahan Beras Merah Jatiluwih, Kategori Wisata Kreatif Digital: Desa Wisata Tua.

Dalam kesempatan tersebut, Sanjaya sampaikan apresiasinya kepada para Penari Tari Legong Andir diantaranya, Ni Luh Made Masayu Mirah Acintya Parameswari, Ayunda Sheila Koesuma, Ni Putu Dita Haryanti, Ni Putu Riya Riadnya Santhi, Jro Mangku Nyoman Sukarya, Sekaa Legong Andir Sasana Budaya. Beserta pihak lainnya yang telah berkontribusi dalam penyusunan konsep dan pembuatan video, termasuk diantaranya, Ida Ayu Agung Windayani Kusumaharani., Ni Luh Kadek Ratih Wahyu Diani, I Putu Nanda Lingga Putra, I Kadek Sugiarta, I Putu Feby Eka Kawitantra beserta para pemeran video dan crew lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas prestasi yang telah diraih oleh generasi muda Tabanan yang mampu mengharumkan nama Tabanan di kancah nasional. “Saya bersama Pak Wakil, Pak Sekda dan  kawan-kawan OPD, mengucapkan terimakasih atas penghargaan yang diraih mengharumkan nama Tabanan. Prestasi ini mengharumkan nama Tabanan dalam pelestarian bidang seni dan budaya sesuai dengan ajaran tri sakti bung karno,” ujar politisi asal Dauh Pala Tabanan.

Sanjaya bersama Pak Wakil, Pak Sekda dan  kawan-kawan OPD, juga mengucapkan terimakasih atas penghargaan yang diraih dan telah mengharumkan nama Tabanan. "Orang yang memiliki dedikasi kita pentaskan nantinya, sehingga nanti menginspirasi buat anak anak muda lainnya. Mudah-mudahan adik adik ini mampu menginspirasi, sehingga anak-anak muda tabanan terwujudnya Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan Madani. Niki berkat dedikasi anak anak menginspirasi yang lainnya, luar biasa," imbuh Sanjaya.

Selebihnya, Ia juga menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal, khususnya kepada generasi muda untuk menjaga warisan leluhur untuk diperkenalkan dan dipertahankan. “Harapan saya kepada anak-anak muda, raihlah cita-cita setinggi langit, yang betul-betul mengharumkan nama Tabanan, dalam bidang apapun, Apalagi ini adalah Award yang diberikan kategorinya adalah wisata religi, ada salah satu tarian yang sangat sakral, dan tarian yang sangat unik di salah satu desa di Desa Tista Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan, ada namanya tari Legong Andir. Jadi patut pelestarian ini perlu dijaga, kalau tidak dijaga dan digaungkan jadi akan dilupakan sejarah ini,” tegasnya

Kamis, 08 Mei 2025

Ny Rai Wahyuni Sanjaya Sambut Aksi Sosial TP PKK Provinsi Bali di Desa Dauh Peken

 


Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan

Laporan Reporter : Res / Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, menyambut hangat kegiatan aksi sosial Menyapa dan Berbagi yang digelar oleh TP PKK Provinsi Bali di Wantilan Arda Nareswari, Banjar Tegal Baleran, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, Rabu (7/5). Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota di Bali.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Sekretaris I TP PKK Provinsi Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta, yang hadir bersama jajaran Perangkat Daerah Provinsi Bali. Kegiatan ini juga dihadiri oleh anggota DPRD Kabupaten Tabanan, jajaran pengurus TP PKK Kabupaten Tabanan, kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, serta kepala instansi vertikal terkait.

Dalam sambutannya, Ny. Seniasih Giri Prasta menekankan pentingnya menjalankan kembali gerakan Aku Hatinya PKK dan mengajak serta masyarakat untuk berperan aktif dalam program-program prioritas seperti peningkatan gizi anak melalui gerakan makan ikan, pengurangan sampah plastik dengan penggunaan tumbler sebagai pengganti botol plastik, serta penanganan rabies melalui vaksinasi hewan peliharaan secara menyeluruh.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi dalam kegiatan sosial yang menyentuh langsung masyarakat, seperti pemberian alat kesehatan, sembako, serta pelayanan pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis. “Kita sampaikan sekali lagi untuk seluruh masyarakat yang menerima bantuan hari ini, ini adalah masyarakat yang benar-benar membutuhkan, program ini harus terus berlangsung, untuk menyapa masyarakat yang ada di 9 kabupaten/kota yang ada di Bali, tujuan Ibu Ketua PKK Provinsi yang sangat mulia sekali. Saya yakin dan percaya Ibu Bupati Tabanan sudah menjalankan semua program selaras dengan program-program provinsi,” tegasnya.

Tabanan menjadi kabupaten pertama yang dikunjungi dalam pelaksanaan aksi sosial tahun ini. Kegiatan yang dipusatkan di Desa Dauh Peken ini memberikan bantuan kepada 50 orang penerima, yang terdiri dari 10 balita, 10 ibu hamil, 10 penyandang disabilitas, 10 lansia, dan 10 kader PKK yang membutuhkan. Para penerima berasal dari berbagai banjar di Desa setempat.

Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas perhatian dari TP PKK Provinsi Bali dan Perangkat Daerah terkait terhadap masyarakat di Kabupaten Tabanan. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ketua TP PKK Provinsi Bali, Kepala Perangkat Daerah terkait di Pemerintah Provinsi Bali atas berbagai bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat kami di Tabanan,” ujarnya.

Bunda Rai juga menilai berbagai pelayanan yang diberikan, mulai dari demo masak, pembagian kacamata, hingga vaksin rabies, sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Dauh Peken. “Pelayanan kesehatan, demo masak, pembagian kacamata gratis dan pelayanan vaksin rabies tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat kami di Tabanan, khususnya di Desa Dauh Peken,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Pihaknya juga berharap agar kegiatan ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, mengingat dampak positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama di desa-desa. TP PKK Kabupaten Tabanan pun berkomitmen untuk terus menyelaraskan program dengan TP PKK Provinsi Bali demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Rabu, 07 Mei 2025

Bupati Sanjaya Hadiri Panen Raya di Subak Aseman, Tegaskan Komitmen Ketahanan Pangan Tabanan


Laporan Reporter : Dea / Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  – Suasana penuh suka cita mewarnai pelaksanaan panen raya padi yang berlangsung di Subak Aseman, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Rabu (7/5). Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., yang turut memanen padi bersama para petani setempat.

Turut hadir, Anggota DPRD Provinsi Bali, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Jajaran Forkopimda dan Sekda dan Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, serta I Made Urip yang tergabung dalam Pokja Percepatan Pembangunan Provinsi Bali di bidang pertanian, Kepala OJK Bali, Kepala BI Perwakilan Provinsi Bali, Bulog dan BSIP prov Bali, Ketua KTNA Tabanan, Perbekel dan para pekaseh subak setempat.

Dalam panen raya tersebut, jenis padi yang dipanen merupakan varietas Nutrizinc, yang dikenal memiliki kandungan gizi tinggi dan bermanfaat dalam mencegah stunting. Dengan masa tanam 95 hingga 100 hari, varietas ini mampu menghasilkan produktivitas sebesar 6 ton per hektare. Pada panen kali ini, luas lahan yang dipanen mencapai 35 are dengan total produksi sekitar 2,1 ton gabah. Sebagaimana diketahui bersama, harga gabah kering panen saat ini mencapai Rp 6.500 per kilogram.

Dalam wawancara singkatnya, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap para petani Subak Aseman. “Terima kasih. Hari ini saya, Bupati Tabanan, bersama saudara-saudara saya dari Forkopimda, BPD, dan OJK, hadir lengkap. Yang paling saya banggakan adalah para petani Subak. Saya sangat bersyukur bisa ikut dalam panen raya yang diselenggarakan oleh para petani di Subak Aseman. Saya tadi ikut langsung memanen, menimbang hasil panen, dan mengecek kadar airnya. Hasilnya sangat baik, sesuai standar operasional. Alat-alat yang digunakan juga sudah modern dan sesuai harapan kita semua, khususnya para petani,” ujarnya.

Sanjaya juga menegaskan, kegiatan ini sejalan dengan kebijakan nasional dalam memperkuat ketahanan pangan. “Kita tahu, kebijakan Bapak Presiden sangat jelas, Indonesia harus unggul dalam ketahanan pangan. Semua elemen, baik stakeholder maupun Forkopimda, tidak hanya fokus pada padi, tetapi juga komoditas lain seperti cabai dan jagung. Di Tabanan, komitmen ini sangat kuat. Sebagai lumbung pangan Bali, kami mengikuti arahan Bapak Gubernur untuk menjadikan pertanian sebagai sumber utama kehidupan. Jika sektor pertanian berjalan baik, petani sejahtera. Apalagi saat ini hasil panen langsung dibeli oleh Bulog dengan harga sesuai HPP, yakni Rp 6.500 per kilogram. Ini sesuai harapan para petani. Kita patut bersyukur, alam Tabanan sangat luar biasa dan membanggakan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia berharap pertanian tetap menjadi sektor unggulan di tengah pesatnya pariwisata. “Harapan saya, sektor pertanian harus tetap menjadi guru kehidupan di Tabanan. Walaupun kita berdampingan dengan kabupaten pariwisata, Tabanan harus tetap unggul di sektor pertanian. Pariwisata bisa menjadi nilai tambah. Kalau ada wisatawan yang datang dan ingin menyaksikan panen, kita izinkan. Ini bisa menjadi daya tarik tersendiri. Hasil pertanian juga bisa dipasok untuk kebutuhan sektor pariwisata, jadi saling bersinergi,” imbuh Sanjaya.

Sementara itu, Pekaseh Subak Aseman, Wayan Suka Artama, menyampaikan harapan dan apresiasinya atas perhatian Pemerintah Kabupaten Tabanan. “Saya, Wayan Suka Artama, selaku Pekaseh di Subak Aseman. Dari total luas Subak Aseman IV, seluruhnya ditanami padi pada musim tanam pertama tahun ini. Pada hari yang sangat membahagiakan ini, kami masyarakat Subak Aseman IV merasa bangga dan bersyukur atas kehadiran Bapak Bupati Tabanan yang kami cintai, untuk turut serta dalam panen bersama. Harapan saya, dengan kebersamaan dan dukungan dari semua pihak, segala tantangan ke depan bisa kita hadapi bersama,” ujarnya

Senin, 05 Mei 2025

Bupati Tabanan Apresiasi Semangat Gotong Royong Warga dalam Pelaksanaan Karya di Dua Desa


Laporan Reporter : Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  – Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., berikan apresiasi terhadap semangat kebersamaan dan gotong royong masyarakat dalam pelaksanaan dua karya besar di Desa Lalanglinggah dan Desa Kelating. Dalam kunjungan pada Minggu (4/5), Bupati Sanjaya mengikuti persembahyangan bersama yang berlangsung secara khidmat, menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah daerah terhadap kegiatan adat dan spiritual masyarakat.

Persembahyangan pertama yang diikuti yakni Upacara Pujawali di Ida Bhatara Ring Kahyangan Jagat Luhur Pucak Bukit Rangda, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat. Dilanjutkan dengan peran sebagai murdaning jagat dalam Upacara Dewa Yadnya Karya Caru Manca Kelud, Melaspas, dan Ngenteg Linggih di Pura Beten Bingin, Pertisentana Pasek Gelgel Banjar Dinas Dangin Pangkung, Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan. Puncak acara dijadwalkan berlangsung pada 13 Mei mendatang.

Kehadiran Wakil Bupati I Made Dirga, jajaran DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, para asisten, serta OPD terkait turut mempertegas sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa pelestarian adat dan budaya Bali tetap menjadi prioritas dalam pembangunan spiritual dan sosial di Kabupaten Tabanan.

Di kesempatan itu, Bupati Sanjaya mengungkapkan rasa bangganya terhadap semangat gotong royong warga. "Saya apresiasi gotong royong yang luar biasa ini, jika ada karya bersama-sama, ikut ngayah dan semuanya tidak bisa dihitung dengan uang. Ukuran yadnya yang utama adalah ketika yadnya ini dibangun dengan lascarya dan tulus ikhlas. Kepuput oleh sang sulinggih dan kesaksi saking murdaningjagat, ini termasuk yadnya yang satwika, utamaning utama” ujar Bupati Sanjaya.

Ia menambahkan, pelaksanaan karya yang berlandaskan pada kesucian, kebersamaan, menjadikan kegiatan ini sebagai sebuah karya yang utama, penuh dengan nilai-nilai kesucian dan keikhlasan. “Semangat ini perlu terus kita jaga dan lestarikan sebagai bagian dari jati diri masyarakat Tabanan,” tambahnya.

Di lokasi kedua, Bendesa Adat Kelating, Dewa Made Maharjana, menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan dan kehadiran pemerintah daerah. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak Bupati bersama jajaran pemerintah. Ini adalah bentuk perhatian nyata terhadap kegiatan masyarakat, yang tentunya menjadi semangat tambahan bagi kami dalam menyelesaikan karya ini dengan baik,” ungkapnya.

Kegiatan yang bedasarkan persembahyangan dan upacara adat, bukanlah rangkaian persembahyangan semata, melainkan bagian dari karya besar yang merepresentasikan kekuatan nilai gotong royong, dedikasi, dan spiritualitas masyarakat Tabanan yang kuat. Pemerintah Kabupaten Tabanan berharap semangat seperti ini terus tumbuh dalam setiap kegiatan adat di masa mendatang, demi mewujudkan visi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).

Selasa, 29 April 2025

Bhakti Penganyar IBTK Pemerintah Kabupaten Tabanan di Pura Agung Besakih


Laporan Reporter : Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama istri sekaligus Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya dan jajaran, menghadiri pelaksanaan Bhakti Penganyar Karya Ida Bhatara Turun Kabeh yang berlangsung di Pura Agung Besakih, Desa Adat Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Selasa (29/4). Kehadiran pasangan pemimpin Tabanan ini sebagai wujud sradha bhakti terhadap pelaksanaan yadnya suci tersebut.

Rombongan dari Kabupaten Tabanan yang hadir terdiri dari unsur anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda beserta istri, serta para pimpinan Perangkat Daerah dan pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan. Setibanya di lokasi, rombongan langsung menuju dapur suci, yang diawali dengan mesandekan katuran boga alit sebagai simbol persembahan tulus ikhlas dari Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Dalam suasana yang penuh kekhidmatan, seluruh peserta rombongan menunjukkan kekompakan dan ketulusan dalam menjalani setiap tahapan upacara. Tak hanya hadir untuk bersembahyang, Bupati Sanjaya dan Bunda Rai dan jajaran juga aktif ngayah sebagai bentuk dukungan spiritual terhadap pelaksanaan karya agung tersebut.

Khususnya Bunda Rai, saat itu tampil bersemangat mewakili srikandi Tabanan. Pihaknya turut ngayah nabuh/megambel dan menari rejang bersama para Ibu-ibu PKK Kabupaten Tabanan, menunjukkan sinergi antara seni budaya dan peran perempuan dalam kehidupan sosial keagamaan di Bali. Kegiatan ini disambut antusias oleh warga yang hadir, menambah semarak suasana persembahyangan.

“Hari ini kami semua bersembahyang, mengikuti Bhakti Penganyar, kami memohon ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan Ida Bhatara Sesuhunan ring Pura Agung Besakih, semoga seluruh masyarakat Bali, khususnya Tabanan, senantiasa diberi kerahayuan, kesejahteraan, dan keselamatan,” ujar Bupati Sanjaya. Ia juga menekankan pentingnya menjaga warisan budaya dan spiritual sebagai pondasi kehidupan masyarakat Bali.

Ny. Rai Wahyuni Sanjaya juga menyampaikan harapannya, agar kegiatan ngayah seperti ini terus dilestarikan dan menjadi ajang penguatan spiritual sekaligus pemberdayaan perempuan di Bali. “Ngayah bukan hanya sekadar kewajiban adat, tetapi juga menjadi wujud cinta kita terhadap budaya dan persatuan masyarakat. Saya bangga bisa menari dan megambel bersama Ibu-ibu PKK Tabanan,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui bersama, Bhakti Penganyar ini merupakan bagian dari rangkaian Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh yang dilaksanakan secara rutin di Pura Agung Besakih. Upacara ini menjadi momentum penting bagi umat Hindu di Bali untuk meningkatkan sradha dan bhakti, serta mempererat tali persaudaraan lintas wilayah dan generasi. Kehadiran para pimpinan daerah, termasuk dari Kabupaten Tabanan, menjadi bukti nyata dukungan pemerintah terhadap pelestarian budaya dan kehidupan spiritual masyarakat Bali. 

Kamis, 24 April 2025

Bupati Sanjaya dan Bunda Rai Sembahyangan Saat Pujawali di Pura Luhur Batukau


Laporan Reporter  : Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini – Suasana khidmat menyelimuti Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan saat Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., memimpin persembahyangan Pujawali, Kamis (24/4), bertepatan dengan Wraspati Umanis Dunggulan atau Manis Galungan. Bersama istri, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, Bupati Sanjaya turut hadir didampingi Wakil Bupati, I Made Dirga dan istri, Ny. Budiasih Dirga, Ketua DPRD Tabanan dan beberapa anggota, Sekda dan jajaran perangkat daerah Pemkab Tabanan.


 


Persembahyangan berlangsung penuh kekhusyukan, dengan seluruh rombongan memanjatkan doa guna memohon kerahayuan dan kelestarian jagat Bali, khususnya Kabupaten Tabanan. Dalam perjalanan menuju Beji Batukau, Bupati Sanjaya juga melakukan kegiatan simbolis dengan memberi makan ikan dan melepas burung perkutut. Hal ini mencerminkan keselarasan manusia dengan alam dan lingkungan sekitarnya. Karya Pujawali tersebut, puncaknya berlangsung mulai hari ini hingga 27 April 2025 mendatang, nyejer selama tiga hari.


 


“Persembahyangan ini bukan sekadar rutinitas seremonial, tetapi merupakan perwujudan komitmen spiritual dan budaya kita. Ini bagian dari menjaga kearifan lokal, serta memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi masyarakat Tabanan,” ujar Bupati Sanjaya di sela kegiatan persembahyangan.


 


Di kesempatan yang sama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya yang juga sebagai Bunda PAUD dan Bunda Literasi Kabupaten Tabanan, meninjau Ruang Ramah Anak di areal Pura Luhur Batukau. Ruang tersebut diinisiasi langsung oleh Bunda Rai sebagai bentuk perhatian beliau terhadap kenyamanan anak-anak yang mengikuti orang tua melaksanakan persembahyangan di Pura Luhur Batukau.


 


“Jadi pada kesempatan hari ini bertepatan pujawali di Pura Luhur Batukau, yang jatuh pada Umanis Galungan, saya sekaligus mengunjungi Ruang Ramah Anak. Ini saya bentuk dengan pertimbangan, bahwa di sini ada suatu kearifan lokal, bahwa anak-anak yang belum ketus gigi belum boleh nangkil ikut ke luhur. Jadi berkenaan dengan hal tersebut, saya memiliki ide untuk membuatkan suatu ruang anak-anak,” jelas Bunda Rai.


 


Ia juga menambahkan, sebagai bentuk dukungan, Bunda Rai juga memberikan alat permainan edukatif serta buku-buku bacaan. Sehingga anak-anak tidak bosan menunggu dan para orang tua pun nyaman meninggalkan anaknya sembahyang. “Tujuan saya membuat ruang ramah ini agar orang tua bisa melaksanakan persembahyangan dengan khusyuk, sementara anak-anak merasa nyaman, tidak bosan, tidak rewel. Saya berharap ini akan menjadi role model bagi Pura lain untuk menyediakan ruang seperti ini,” harap Bunda Rai.


 


Lebih lanjut karena telah tersedianya ruang ramah anak di Pura Luhur Batukau, Bunda Rai menghimbau masyarakat tidak perlu khawatir membawa anak-anak saat persembahyangan. “Bagi para orang tua yang belum mengetahui, sekarang sudah ada ruang ramah anak, jadi bisa dititipkan anak-anak untuk bermain. Saya juga mengajak masyarakat yang memiliki buku atau mainan lebih untuk membantu melengkapi fasilitas ini agar lebih variatif,” imbuhnya.


 


Di akhir kunjungan, Bunda Rai berharap ke depan ruang ini dapat diperluas menjadi taman bermain yang lebih lengkap, termasuk ruang baca yang lebih memadai. Begitupun dengan Bupati Sanjaya, Wabup Dirga dan jajaran sangat mengapresiasi adanya ruang ramah anak di Pura Luhur Batukau. “Berkenaan dengan suasana hari raya, saya mengucapkan selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan, dumogi sami rahajeng,” tutup Bunda Rai dengan penuh harapan. 


 


Menyambut kedatangan rombongan, Bendesa Adat Wongaya Gede, I Ketut Sucipto menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada Bunda Paud sekaligus Bunda Literasi Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, atas inisiasinya menghadirkan Ruang Ramah Anak di kawasan suci Pura Batukau. “Kami mewakili seluruh masyarakat mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas perhatian Bunda Rai dalam menciptakan ruang ramah anak ini, lengkap dengan fasilitas permainan edukatif dan buku bacaan. Semoga keberadaannya memberi manfaat nyata bagi anak-anak yang tangkil bersama orang tua ke Pura Batukau,” ujarnya siang itu

Senin, 21 April 2025

Bupati Tabanan Buka Kejuaraan Basket Tabanan Hustle 3x3 2025


Apresiasi Energi Positif Generasi Muda -


Laporan Reporter : Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., secara resmi membuka Kejuaraan Bola Basket Tabanan Hustle 3x3 Tahun 2025 yang digelar di Lapangan Basket Dangin Carik, Dajan Peken, Tabanan, pada Minggu (20/4). Kejuaraan yang diinisiasi oleh komunitas kreatif Anak Gaul Tabanan atau AGATA Pride ini mendapat apresiasi penuh sebagai bentuk nyata ruang ekspresi positif bagi generasi muda Tabanan dari Bupati Sanjaya yang saat itu didampingi Wakil Bupati Tabanan, Anggota DPRD Tabanan, Sekda dan Jajaran. 


Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menegaskan bahwa generasi muda Tabanan saat ini adalah generasi kreatif, aktif, dan tidak bisa lagi dibatasi oleh pola pikir lama. “Oleh karena itu, saya selaku Bupati Tabanan akan terus berkomitmen untuk mendukung dan memfasilitasi tumbuhnya ekosistem yang sehat bagi anak-anak muda kita di Tabanan. Salah satunya adalah dengan terus meningkatkan sarana dan prasarana olahraga, termasuk di lapangan alit saputra ini dan seluruh lapangan yang ada di masing – masing kecamatan,” ujarnya.


Dikatakan Sanjaya, fasilitas yang semakin baik ini bukan sekadar infrastruktur, tapi wujud nyata dari perhatian dan harapan kepemimpinan Sanjaya-Dirga agar lapangan ini tidak hanya menjadi tempat bermain, berolahraga tapi juga tempat membangun mimpi melalui jalur olahraga berprestasi. "Kami ingin melihat lapangan alit saputra hidup, penuh aktivitas, penuh semangat yang pasti menjadi ruang publik yang bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat luas," imbuh Sanjaya dan berharap lebih banyak lagi kreativitas positif yang keluar dari generasi muda.


Menurutnya juga, keberadaan fasilitas olahraga yang semakin baik tersebut bukan hanya sebagai pembangunan infrastruktur fisik, melainkan sebagai bentuk perhatian dan komitmen pemerintah dalam menyediakan ruang publik yang dapat menjadi tempat membangun mimpi dan prestasi. “Kami ingin lapangan ini hidup, penuh aktivitas, semangat, dan menjadi ruang publik yang inklusif bagi semua kalangan masyarakat,” imbuhnya. Seraya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memanfaatkan fasilitas tersebut sebagai pusat kreativitas, kebugaran, dan kebersamaan.


Menutup sambutannya, Bupati Sanjaya menyampaikan semangat dan motivasi kepada seluruh peserta turnamen yang terdiri dari 86 tim se-Provinsi Bali. Ia berharap kejuaraan yang telah berlangsung sejak Sabtu (19/4) tersebut berjalan dengan lancar dan menjunjung tinggi sportivitas. “Saya yakin, generasi muda Tabanan adalah generasi penuh harapan, yang akan menjadi pilar masa depan gemilang bagi daerah yang kita cintai ini,” pungkasnya. 

Pemerintah Kabupaten Tabanan Mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan Tahun 2025


Laporan Reporter : tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  – Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, dan Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, mengucapkan selamat merayakan Hari Suci Galungan dan Kuningan kepada seluruh umat Hindu. Hari Raya Galungan jatuh pada Buda Kliwon Wuku Dungulan, Rabu, 23 April 2025, disusul dengan Hari Raya Kuningan pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan, Sabtu, 3 Mei 2025.

“Saya, I Komang Gede Sanjaya, Bupati Tabanan, bersama Wakil Bupati I Made Dirga, mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan kepada seluruh umat Hindu di mana pun berada. Semoga kebahagiaan dan kedamaian datang dari segala penjuru, serta kita semua senantiasa mendapatkan keberkahan,” ujar Sanjaya.

Bupati Sanjaya juga menyampaikan harapannya agar momentum Galungan dan Kuningan yang dirayakan setiap 210 hari atau enam bulan sekali ini, dapat dimanfaatkan sebagai ajang meningkatkan bhakti dan rasa syukur ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, atas segala anugerah untuk keselamatan, kesejahteraan, dan keharmonisan alam semesta.

“Di hari yang suci ini, mari kita jadikan perayaan Galungan dan Kuningan sebagai momen memperkuat keyakinan diri menuju perilaku yang lebih baik. Rahajeng Rahina Suci Galungan lan Kuningan bagi umat sedharma. Semoga kita semua diberkahi kebahagiaan, kedamaian, kesehatan, kekuatan, dan terus bersinergi menjaga kekompakan serta kebersamaan demi mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani,” tutup Sanjaya. @

Sabtu, 19 April 2025

Pemerintah Kabupaten Tabanan Laksanakan Sembah Bhakti Penganyar di Pura Ulun Danu Batur, Bangli


Laporan Reporter : Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini – Dalam rangkaian kegiatan keagamaan yang sarat makna spiritual, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, bersama istri, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, memimpin persembahyangan Bhakti Penganyar jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan di Pura Ulun Danu Batur, Desa Adat Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Jumat (18/4). Persembahyangan ini merupakan bagian dari rangkaian Karya Ngusaba Kedasa Isaka 1947 Warsa 2025 yang rutin digelar sebagai bentuk bhakti umat kepada Ida Bhatara ring Pura Ulun Danu Batur.


Kegiatan ini turut dihadiri oleh anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda beserta jajaran perangkat daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, penuh khusyuk, mengikuti seluruh prosesi upacara. Bhakti Penganyar ini tidak hanya sebagai wujud bhakti spiritual, tetapi juga sebagai upaya melestarikan budaya dan kearifan lokal Bali. “Melalui persembahyangan ini, kami memohon anugerah kerahayuan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Tabanan, Bali dan alam semesta. Semoga Ida Bhatara ring Pura Ulun Danu Batur senantiasa melimpahkan tuntunan dan keselamatan,” ucap Sanjaya.


Sebelum melaksanakan sembah Bhakti Penganyar di Pura Ulun Danu Batur, Bupati Sanjaya bersama Istri dan jajaran dimulai sejak pagi, melaksanakan persembahyangan dan Ngupasaksi Karya Tawur Agung Labuh Gentuh di Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Bhatara Mpu Ghana, Pundukdawa, Dawan, Klungkung. Selanjutnya, pihaknya juga hadir sebagai murdaning jagat Ngupasaksi Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, dan rangkaian upacara lainnya di Pura Kawitan Warga Kayuselem Gwasong Songan, Desa Songan, Kintamani, Bangli.


Momen utama yang menjadi pusat perhatian dalam rangkaian Bhakti Penganyar Pemerintah Kabupaten Tabanan adalah saat persembahyangan suci di Pura Ulun Danu Batur. Kehadiran Bupati Tabanan, Sanjaya bersama Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, serta jajaran OPD Pemkab Tabanan menunjukkan komitmen kuat dalam "Ngaturang Ayah" sebagai bentuk bhakti dan sradha kepada Ida Betara di Pura Kahyangan Jagat ini.



Rangkaian ngayah diawali dengan partisipasi aktif dari Sekaa Bebondresan, Sekaa Tabuh, dan Sekaa Tari yang mempersembahkan seni sakral sebagai ungkapan rasa bhakti. Hal yang sangat istimewa dan menyentuh adalah ketika Bunda Rai turut ngayah nari Rejang bersama ibu-ibu PKK Kabupaten Tabanan, mempersembahkan tari suci sebagai bentuk pemuliaan dan ketulusan hati. Tidak hanya itu, Bupati Sanjaya dan Bunda Rai juga ikut ngayah mereresik (membersihkan area pura) sebagai simbol pengabdian dan komitmen pemerintah dalam mewujudkan Bali Bersih guna menjaga kelestarian alam Bali.


Acara juga dimeriahkan oleh penampilan onen-onen atau bebalihan, yang dibawakan oleh para pengayah dari Kabupaten Tabanan, menambah kekhidmatan dan semangat kebersamaan dalam suasana upacara. Dengan semangat kebersamaan dan kesucian hati, rangkaian Bhakti Penganyar ini diharapkan mampu mempererat rasa pesemetonan (persaudaraan) dan rasa bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa serta meningkatkan semangat gotong-royong dalam membangun Bali, khususnya Kabupaten Tabanan.

Jumat, 11 April 2025

Bupati Sanjaya Hadiri Upacara Melaspas lan Karya Jelih di Desa Meliling


Liputan Reporter : Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  - Wujudkan komitmen terhadap pelestarian budaya dan kearifan lokal, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M, didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, hadiri Upacara Melaspas lan Karya Jelih di Pura Panti Dangin Puseh, Banjar Meliling Kangin, Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Persembahyangan yang berlangsung pada Jumat, (11/4) tersebut turut dihadiri, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Asisten 3 Setda, beserta Pimpinan Perangkat Daerah terkait di lingkungan pemerintah Kabupaten Tabanan, Perbekel, Bendesa Adat dan juga tokoh masyarakat setempat.


Usai menghaturkan persembahyangan bersama dalam rangkaian upacara melasti tersebut, Sanjaya sampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan upacara yadnya yang terlaksana atas semangat gotong-royong dari krama (masyarakat) yang terdiri dari 50 Kepala Keluarga (KK). “Tiang ring Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan apresiasi, tiang sareng Pak Wakil selalu memberikan apresiasi terhadap semeton tiang sareng sami, ritatkala kekompakan, kebersamaan niki sampun (sudah) luar biasa,” ujar Sanjaya.


Di kesempatan itu, Sanjaya juga menegaskan melalui pelaksanaan yadnya yang dilakukan oleh masyarakat seperti upacara melaspas dan pujawali, ini secara tidak langsung juga bagian dari pada aktualisasi visi misi Nangun Sat Kertih Loka Bali, yang membangun keharmonisan jagat Bali, jagat Tabanan, baik secara sekala dan niskala. “Ida dane (masyarakat) ikut mengaktualisasikan, ikut melestarikan budaya dan visi misi ini dalam bentuk yadnya niki," ucapnya seraya menyampaikan terimakasih kepada krama. 


Selaku Ketua Panitia, I Made Mudana melalui laporannya menyebutkan, upacara Melaspas lan Karya Jelih Pura Panti Dangin Puseh ini puncaknya jatuh pada 12 April mendatang bertepatan dengan rahina Purnama Kadasa dengan dipuput oleh Ida Pedanda Griya Jumpung saking Griya Sembung Gede. Ia sampaikan ucapan terima kasihnya mewakili krama atas dukungan penuh dari jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan, khususnya kehadiran langsung Bupati dan Wakil Bupati Tabanan, yang sangat memotivasi masyarakat dalam menjaga warisan budaya leluhur

Rabu, 09 April 2025

Bupati Tabanan Hadiri Rapat Paripurna Ke-5 Tahun 2025

 


Tentang Penyampaian dan Penyerahan Rekomendasi atas LKPJ Bupati TA 2024


Laporan Reporter : Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, menghadiri Rapat Paripurna Ke-5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025 tentang Penyampaian dan Penyerahan Rekomendasi atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun Anggaran 2024, yang digelar di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Tabanan, Rabu (9/4). Rapat ini dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Arnawa, dan dihadiri oleh Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga, jajaran Forkopimda Tabanan, Sekda beserta para asisten Setda, kepala perangkat daerah, serta kepala instansi vertikal dan BUMD di Kabupaten Tabanan, dan undangan lainnya.

Bupati Sanjaya dalam kesempatan tersebut, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh anggota DPRD Kabupaten Tabanan atas dedikasi dan kerja keras dalam mencermati laporan kinerja Pemerintah Kabupaten Tabanan selama tahun anggaran 2024. “Pada kesempatan ini, saya selaku Bupati Tabanan menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pimpinan dan para anggota DPRD Kabupaten Tabanan yang telah bekerja keras dan penuh dedikasi dalam rangka mencermati seluruh laporan kinerja saya, selaku Bupati Tabanan selama tahun anggaran 2024,” ujarnya.

Sanjaya juga memberikan apresiasi terhadap catatan dan rekomendasi yang diberikan oleh para anggota Dewan. Catatan tersebut berisi saran, masukan, dan koreksi terhadap hasil penyelenggaraan pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan daerah selama tahun anggaran 2024. “Saya juga memberikan apresiasi terhadap catatan dan rekomendasi atas laporan keterangan pertanggungjawaban Bupati Tabanan tahun anggaran 2024, yang berisikan saran, masukan dan atau koreksi terhadap hasil penyelenggaraan pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan daerah selama tahun anggaran 2024,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Ia juga menegaskan seluruh catatan dan rekomendasi dari DPRD akan menjadi acuan dan pondasi penting dalam penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik pada tahun anggaran berikutnya. Sehingga, berkat sinergi para legislatif dan eksekutif mampu membawa Tabanan menjadi Kabupaten yang lebih baik lagi. “Atas seluruh catatan dan rekomendasi tersebut, akan menjadi acuan dan pondasi bagi kami, untuk penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik pada tahun anggaran berikutnya,” tegasnya.

Selanjutnya, Bupati Sanjaya mengakui bahwa tantangan yang dihadapi pada tahun 2025 akan lebih berat, baik dari aspek global, nasional, maupun lokal. “Kami sangat menyadari, bahwa di tahun 2025 ini kita akan menghadapi berbagai tantangan baik bersifat global, nasional maupun lokal. Tantangan ini tentu memerlukan penyikapan yang baik dan pendekatan yang tepat. Terhadap hal-hal tersebut, maka kami sangat berharap dukungan semua elemen masyarakat termasuk dari seluruh anggota DPRD Kabupaten Tabanan. Ini kami sampaikan untuk memastikan di periode kedua saya menjabat sebagai Bupati Tabanan dan dibantu saudara saya Bapak I Made Dirga, selaku Wakil Bupati Tabanan, Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, Madani (AUM) dapat kita wujudkan bersama,” pintanya.

Penyampaian rekomendasi atas laporan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tabanan saat itu, disampaikan oleh I Gusti Nyoman Omardani. Dalam rekomendasi tersebut, ditetapkan tujuh bidang prioritas pembangunan Kabupaten Tabanan, yaitu: pangan, sandang, dan papan; kesehatan dan pendidikan; jaminan sosial dan ketenagakerjaan; adat, agama, tradisi, seni, dan budaya; pariwisata; penguatan infrastruktur; serta tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik. “Berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan dan secara umum telah berjalan dengan baik, namun perbaikan akan terus diupayakan agar pelayanan bisa lebih dioptimalkan,” pungkas Omardani. 

Selasa, 08 April 2025

Bupati Sanjaya Hadiri Upacara Dewa Yadnya di Desa Adat Kerta dan Mengesta


Laporan Reporter : Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  - Komitmen pelestarian adat, agama, tradisi dan budaya di Kabupaten Tabanan terus dikuatkan dalam mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan Madani (AUM) oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M, bersama Wakil Bupati dan jajaran melalui kehadirannya dalam rangkaian Karya yang dilaksanakan masyarakat. Kali ini Karya Agung Tawur Balik Sumpah, Padudusan Agung, Menawa Ratna, Mupuk Pedagingan, Melaspas, Ngenteg Linggih, Pujawali Jelih, Ngusaba Desa, dan Ngusaba Nini yang digelar di Pura Puseh dan Pura Desa, Desa Adat Kerta, Desa Wanagiri Kauh, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, dihadirinya, Selasa (8/4).



Didampingi oleh Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekretaris Daerah dan Pimpinan perangkat daerah terkait, usai menghaturkan sembah bhakti, Bupati Sanjaya sampaikan apresiasinya atas semangat krama dalam membangun yadnya yang sudah berjalan sejak Bulan Januari dengan proses yang begitu panjang. “Titiang bersama jajaran terkait di pemerintah mendoakan, semoga Yadnya ini memargi antar, labda karya, sida sidaning don, serta karya ini sudah berjalan dengan baik, satwika, utamaning utama. Luar biasa sekali,” ucap Sanjaya.



Karya Dewa Yadnya yang dilaksanakan oleh krama Desa Adat Kerta, juga dinilai Sanjaya merupakan salah satu wujud nyata dari pelestarian adat dan budaya yang ada, serta bagian dari kewajiban umat Hindu dalam menyucikan bangunan suci dan menjaga keharmonisan alam dan kehidupan. Lebih lanjut, Sanjaya berharap agar kedepan adat istiadat, seni dan budaya yang ada agar tetap terjaga dan dipegang teguh oleh generasi-generasi selanjutnya. “Maka dari itu, Pemerintah Daerah dalam rangka Nangun Sat Kertih Loka Bali, selalu dalam visi misi titiang, ada pelestarian adat, agama dan seni budaya. Jadi pemerintah wajib memberikan pendampingan, mengayomi," imbuhnya.



Selaku Ketua Panitia, I Gusti Made Budierawan menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Bupati Sanjaya serta dukungan yang telah diberikan dalam pelaksanaan yadnya tersebut. Ia menjelaskan, bahwa rangkaian upacara sakral yang puncaknya jatuh pada Sabtu, 12 April 2025, bertepatan dengan Purnama Kadasa, dipuput oleh tujuh sulinggih. Seluruh rangkaian upacara ini terlaksana berkat semangat gotong-royong dari krama Desa Adat Kerta yang terdiri dari 83 Kepala Keluarga (KK).



Usai kunjungannya di Desa Adat Kerta, Wanagiri Kauh, Selemadeg, Sanjaya hadir dalam rangkaian puncak Upacara Pujawali Ida Bhatara di Pura Dang Kahyangan Luhur Siwa Pakusari, Banjar Dinas Kedampal, Desa Mangesta, Kecamatan. Penebel Tabanan. Dengan suasana yang penuh khidmat, pihaknya bersama rombongan mengikuti persembahyangan bersama yang dipuput oleh Jero Mangku setempat. Rangkaian Pujawali di Pura yang diempon oleh sekitar 700 Kepala Keluarga ini juga dirangkai dengan pelaksanaan upacara metatah massal dan tiga bulanan, yang menjadi wujud nyata pelestarian budaya dan spirit gotong-royong masyarakat di Tabanan

Kamis, 20 Maret 2025

Gotong Royong Percepat Pembangunan Daerah, Bupati Tabanan Hadiri Penutupan TMMD ke-123


Laporan Reporter : Tim Lpt Tabanan

Bali Kini   – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menghadiri upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 Tahun Anggaran 2025 di Lapangan Dusun Sarinbuana, Desa Wanagiri, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Kamis (20/3). Acara ini menandai selesainya program TMMD yang telah berlangsung selama satu bulan, berfokus pada pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Saat itu Bupati Sanjaya didampingi oleh Sekda dan para OPD terkait di lingkungan Pemkab, saat itu pihaknya disambut langsung oleh Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra, S.H. I., dan Komandan Kodim 1619/Tabanan, Letkol Riza Taufiq Hasan, S.I.P.


Di kesempatan itu, Bupati Sanjaya mengapresiasi peran TNI dalam membangun infrastruktur di Kabupaten Tabanan. “Saya sebagai Bupati Tabanan mewakili masyarakat Tabanan yang pertama, mengucapkan banyak terima kasih atas terselenggaranya TMMD ke-123 di Kabupaten Tabanan tahun 2025. Kami merasa bersyukur dan melihat secara nyata bagaimana peranan TNI yang sudah tiap tahun dilaksanakan di Kabupaten Tabanan, buktinya adalah membangun infrastruktur jalan,” ungkapnya.


TMMD ke-123 ini melibatkan 150 personel TNI dari Angkatan Darat, Laut, dan Udara, serta instansi terkait lainnya. Sasaran utama kegiatan ini adalah pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan, termasuk pelebaran jalan dari 3 meter menjadi 5 meter sepanjang 600 meter, pembukaan jalan baru sepanjang 575 meter, serta pengerasan dan betonisasi jalan dengan total panjang lebih dari 1.000 meter. Selain itu, tiga unit gorong-gorong, saluran drainase sepanjang 1.175 meter, dan pemasangan batu senderan juga telah diselesaikan.


Bupati Sanjaya juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga hasil pembangunan yang telah dilakukan. “Tadi sudah ada serah terima dari Pak Danrem kepada kami di Kabupaten Tabanan. Jadi, harapan kami kepada komponen masyarakat, ketika sudah selesai infrastruktur jalan yang bagus ini, kami himbau untuk bantu rawat. Budaya tedun, tiap bulan minimal 1-2 kali budaya tedun itu dilaksanakan. Peranan masyarakat inilah yang kami butuhkan. Jaga, rawat sama-sama jalan yang kita miliki ini,” tegasnya.


Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa gotong-royong adalah semangat utama yang harus terus dijaga dalam pembangunan daerah. “Semua komponen masyarakat bekerja sama untuk membangun wilayah, ini memang yang membanggakan. Jadi ada partisipasi yang luar biasa, dan inilah yang namanya gotong-royong yang memang sudah diamanatkan oleh para leluhur. Kami berharap berlanjut terus, bukan hanya TMMD, karya bakti pun kami siap bekerja sama, karena masyarakat sangat mendambakan kehadiran TNI di tengah-tengah masyarakat,” tambahnya.


Komandan Kodim 1619/Tabanan, Letkol Riza Taufiq Hasan, S.I.P., dalam laporannya menekankan, bahwa program ini bertujuan mempercepat pembangunan daerah dan memperkuat sinergi antara TNI dan masyarakat. “Kegiatan TMMD ke-123 TA 2025 yang telah dilaksanakan selama 30 hari, terhitung dari 19 Februari hingga 20 Maret 2025, dalam rangka akselerasi pembangunan di daerah, guna mewujudkan rak juang yang tangguh dan meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat,” jelasnya.


Selain infrastruktur jalan, TMMD ke-123 juga mencakup berbagai program sosial bagi masyarakat. Beberapa di antaranya adalah pembagian paket sembako dan pemasangan pompa hydram air bersih bagi 160 kepala keluarga di Banjar Anyar dan Banjar Kayupuring, Desa Sangketan. Program lainnya mencakup pembangunan 10 titik sumur bor, ketahanan pangan Kodim 1619/Tabanan, penghijauan di areal Pura Muncak Sari, pembersihan Pasar Bajera dan Sungai Yeh Otan, serta renovasi satu unit rumah tidak layak huni. 

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved