-->

Selasa, 10 Juni 2025

Peringati Bulan Bung Karno VII, Pemkab Gelar Dharma Santi di Pura Luhur Batukau


Laporan Reporter : Arna / Tim lpt 

Tabanan , Bali Kini  - Dalam rangka perayaan Bulan Bung Karno VII, Pemerintah Kabupaten Tabanan gelar Dharma Santi Nyepi Saka 1947 yang digelar di Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, pada Selasa (10/6). Acara yang bertepatan dengan Purnama Sasih Kasadha tersebut dirangkaikan dengan persembahyangan bersama dan dihadiri langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, bersama Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, S.Sos., dan istri, Ny. Budiasih Dirga. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Acharya Nanda, Cokorda Anglurah Tabanan, jajaran Forkopimda Kabupaten Tabanan, PHDI, Sekda Tabanan, Para Asisten, Pimpinan OPD, Camat dan seluruh ASN dan Non ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Melalui sambutannya, Bupati Sanjaya menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini, khususnya acara Dharma Santi Nyepi Saka 1947 oleh Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Acharya Nanda. Dengan diikuti oleh kurang lebih 2000 peserta, Sanjaya mengajak seluruh peserta untuk menyimak dan memaknai bersama penyampaian dharma tula tersebut untuk memperkuat spiritualitas dan pengetahuan tentang agama ditengah masyarakat. “Jadi perlulah di Bali ini selain kita orang bali menjalankan swadharma negara sebagai pemerintah yang memang memiliki tanggung jawab sebagai abdi negara, jadi pemerintah juga memiliki tanggung jawab sebagai abdi agama dan abdi negara, dua hal yang memang harus beririsan,” ujar Sanjaya.

Pura Luhur Batukaru memiliki tradisi kuno yang unik, di mana anak-anak yang belum ketus gigi atau belum cukup umur tidak diperkenankan tangkil ke kahyangan jagat Batukaru, sehingga dibangun perpustakaan taman baca di areal pura. Dalam kesempatan itu, selaku Bunda Literasi Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya bersama Ketua GOW Tabanan dan Ketua DWP Tabanan meninjau langsung taman baca tersebut sekaligus menyerahkan sekitar 2.000 buku kepada Bendesa Adat, disertai bingkisan berupa alat tulis dan paket makanan bergizi untuk anak-anak. Ny. Rai Wahyuni menilai bahwa kolaborasi antara adat dan Pemerintah Daerah ini merupakan solusi kreatif untuk membudayakan literasi membaca sejak dini. “Tatkala orang tuanya bersembahyang, anak-anak dapat ditempatkan di sini sambil membaca buku, sehingga waktu menunggu tidak hanya diisi dengan bermain HP, tetapi juga dengan kegiatan yang mendidik,” ujar Bunda Rai.

Persembahyangan di Pura Luhur Batukau, telah menjadi agenda rutin Pemerintah Kabupaten Tabanan setiap Purnama. Kegiatan ini bukan hanya sebagai wujud bhakti spiritual, tetapi juga menjadi bagian dari pelestarian lingkungan merawat pertiwi. Sebagai simbol harmoni dengan alam, sebelum persembahyangan dimulai, Bupati Sanjaya bersama jajaran turut melaksanakan kegiatan penanaman bumi banten, yakni berbagai jenis tanaman yang biasa digunakan dalam sarana upacara Hindu, seperti kencur, temulawak, pangi, sereh, daun salam, dan pohon kelapa daksina. Tak hanya itu, Bupati juga melepas 15 ekor burung kitaran dan memberi makan ikan di kolam area pura, sebagai simbol keseimbangan ekosistem.

“Ini artinya bagian dari merawat Pertiwi. Sama seperti Bapak Gubernur di dalam menjalankan tugas visi misi Bali dan Kabupaten Tabanan Nangun Sat Kertih Loka Bali dengan menjaga keseimbangan jagat Bali Niki secara sekala niskala, mengimplementasikan kramanya (sumber daya manusianya), alam lingkungannya dan budayanya. Jadi tadi sudah kita aktualisasikan salah satu penghijauan, merawat Pertiwi, mengaktualisasikan daripada visi misi Nangun Sat Keti Loka Bali,” pungkasnya.

Lebih lanjut dalam suasana harmoni tersebut, Sanjaya mengajak seluruh jajaran dan staf untuk bersama sama melanjutkan pembangunan Tabanan Era Baru, Nangun Sat Kertih Loka Bali Melalui Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan Madani. “Maka dari itu tetap dipertahankan dan dilanjutkan karena pembangunan ini tidak bisa bekerja sendiri semua pihak atas bersama-sama mewujudkan kesejahteraan Tabanan yang aman umum dan madani,” tutup Politisi asal Dauh Pala tersebut 

Jumat, 06 Juni 2025

Sanjaya Tegaskan Satu Komando Bangun Daerah Aman, Unggul, dan Madani

 


Musrenbang RPJMD SB 2025-2029 Kabupaten Tabanan

 Laporan Reporter : Tim Lpt / Arna 


Tabanan , Bali Kini  – Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kabupaten Tabanan Tahun 2025-2029. Acara yang berlangsung, Rabu (4/6) di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan ini secara resmi dibuka oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M. Musrenbang ini menjadi tonggak awal dalam menyusun langkah strategis lima tahun ke depan demi mewujudkan Tabanan yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM).

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga, Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan jajaran Forkopimda, Kepala Bappeda Provinsi Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra yang juga selaku narasumber. Hadir juga Sekda Tabanan, I Gede Susila, Ni Putu Winarni, Kepala BPS Tabanan Selaku Narasumber, para Asisten Setda, kepala Perangkat Daerah serta perwakilan dari instansi vertikal, Perusda, perbankan, perguruan tinggi, dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya saat itu, Bupati Sanjaya menekankan, bahwa pembangunan di Tabanan harus dimaknai sebagai langkah menyeluruh dan terpola untuk menjaga kesucian serta keharmonisan alam beserta isinya. "Pembangunan ini bukan hanya soal fisik, tetapi juga spiritual, budaya, dan kesejahteraan masyarakat sesuai prinsip Trisakti Bung Karno: berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan," tegas Sanjaya.

Sanjaya juga menyampaikan, seluruh pembangunan ini harus dilakukan dengan tata kelola yang transparan, akuntabel, serta berorientasi pada pelayanan. Lima bidang prioritas pembangunan Tabanan Era Baru meliputi pangan, sandang, dan papan; pendidikan dan kesehatan; jaminan sosial dan ketenagakerjaan; adat, agama, tradisi, seni, dan budaya; serta pariwisata yang didukung infrastruktur ramah lingkungan. “Lima tahun adalah waktu yang singkat. Tinggalkan budaya kerja menunggu. Kita harus menjemput bola, mengangkat potensi buah, peternakan, dan pariwisata yang kita miliki. Semua perangkat daerah harus bekerja dalam satu irama dan satu komando,” ujarnya dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Ia berharap agar para pemangku kepentingan memberikan masukan konstruktif demi penyempurnaan dokumen perencanaan. “Saya minta kepala Perangkat Daerah benar-benar mencermati dokumen RPJMD ini sebagai pedoman strategis agar perencanaan pembangunan tidak melenceng dari visi besar kita,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Tabanan, I Gede Urip Gunawan, dalam laporannya menjelaskan, bahwa Musrenbang RPJMD ini bertujuan untuk menghimpun masukan demi penyempurnaan dokumen perencanaan. “Muatan RPJMD sudah disusun berdasarkan visi dan misi kepala daerah terpilih dan mengacu pada dokumen teknokratik RPJMD Semesta Berencana,” jelasnya.

Musrenbang ini menjadi momen strategis dalam merumuskan arah pembangunan Tabanan lima tahun ke depan. Urip menambahkan, pencapaian pembangunan lima tahun terakhir menunjukkan tren yang positif. “Kita mencatat pertumbuhan ekonomi yang membaik, peningkatan pendapatan per kapita, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” ungkapnya.

Senin, 02 Juni 2025

Bupati Sanjaya Pimpin Peringatan Hari Lahir Pancasila dan Pembukaan Bulan Bung Karno VII


Laporan Reporter : Arn / Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang dirangkaikan dengan pembukaan Bulan Bung Karno VII Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung khidmat di Lapangan Alit Saputra, Senin (2/6), turut dihadiri oleh Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, Wakil Bupati Tabanan beserta Ibu, Komandan Rindam IXUdayana, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan beserta para Wakil Ketua beserta anggota, jajaran Forkopimda Tabanan,  Sekda, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Kepala Perangkat Daerah dan Pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan, unsur TNI, Polri, Ormas, para Pelajar dan Masyarakat

Dalam amanatnya, Bupati Sanjaya menegaskan pentingnya peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai momentum bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk kembali meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai luhur Pancasila yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif dalam Pembukaan UUD 1945, melainkan jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” ujarnya.

Sanjaya juga menegaskan, Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia yang mempersatukan lebih dari 270 juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya, dan bahasa yang berbeda. Dikatakannya, keberagaman bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. “Pembangunan tanpa arah ideologi akan mudah goyah. Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai-nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi,” ujarnya.

Di kesempatan itu Sanjaya juga berpesan, bahwa dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila semakin nyata, seperti munculnya ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial. Karenanya, revitalisasi nilai-nilai Pancasila harus dilakukan di berbagai aspek kehidupan. Diantaranya, dalam dunia pendidikan, Pancasila perlu ditanamkan sejak dini, bukan sekadar sebagai pelajaran formal, tetapi juga dalam praktik keseharian. Sekolah dan universitas harus menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas secara intelektual, tangguh secara karakter, dan kuat dalam integritas moral.

Kedua, di lingkungan birokrasi dan pemerintahan, Pancasila harus tercermin dalam pelayanan publik yang adil, transparan, dan berpihak kepada rakyat. Setiap kebijakan harus dilandasi semangat kemanusiaan dan keadilan sosial, bukan kepentingan kelompok. Ketiga, dalam bidang ekonomi, pembangunan harus menjadi berkah bagi seluruh rakyat, bukan hanya segelintir orang. Keadilan sosial harus menjadi orientasi utama dengan memberdayakan UMKM, koperasi, dan ekonomi kerakyatan agar tidak ada warga yang tertinggal.

Selanjutnya yang keempat, di ruang digital, Bupati Sanjaya menekankan pentingnya kesadaran, bahwa dunia maya bukan ruang bebas nilai. Etika, toleransi, dan saling menghargai harus ditegakkan, dan Pancasila harus menjadi pedoman dalam interaksi digital. “Mari kita perangi ujaran kebencian dan tingkatkan literasi digital dengan semangat gotong-royong,” ajaknya sembari menegaskan memperingati Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi momentum memperkuat komitmen seluruh elemen bangsa untuk terus membumikan Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.

Usai kegiatan Upacara, Sanjaya juga melakukan penyematan Pin Duta Pancasila Purna Paskibraka Tahun 2025, pemberian penghargaan kepada pensiunan PNS, serta penyerahan bendera Merah Putih kepada Forum Perbekel se-Kabupaten Tabanan. Pelepasan balon udara bersama jajaran  kemudian menjadi penanda pembukaan Bulan Bung Karno di Kabupaten Tabanan. Setelah itu Sanjaya dan jajaran juga meresmikan Gerbang Cinta Jayaning Singasana  yang ada di area lapangan Alit Saputra. Gerbang Cinta Jayaning Singasana ini dikatakannya, gerbang memiliki makna pintu masuk dan cinta adalah kasih sayang.

Bupati Sanjaya Resmikan Gedung Baru Kantor Camat Tabanan


Bukti Nyata Bangun Tabanan Dengan Semangat Gotong-Royong -

Laporan Reporter : Arnawa / Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  – Suasana penuh semangat dan rasa syukur mewarnai acara peresmian Gedung Kantor Camat Tabanan yang baru, Senin (2/6), di Desa Bongan, Kecamatan Tabanan. Gedung ini diresmikan langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., dan turut disaksikan oleh Wakil Bupati I Made Dirga, Sekda dan jajaran Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat, unsur Forkopimcam Tabanan, Majelis Alit, Perbekel, serta jro Bendesa se-Kecamatan Tabanan.

Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menegaskan, bahwa pembangunan gedung ini merupakan langkah nyata dari komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk terus membangun infrastruktur yang memadai demi kepentingan masyarakat. "Hari ini patut kita berbangga dan berbahagia karena kita memiliki kantor yang bagus dan megah. Tugas saya dengan Bapak Wakil tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga membahagiakan masyarakat," ujarnya dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Sanjaya menyampaikan pembangunan Kantor Camat ini menjadi simbol semangat gotong-royong dan persatuan masyarakat Tabanan dalam membangun daerahnya. Ia berkeyakinan, dari gedung yang representatif seperti ini, pelayanan kepada masyarakat bisa dilaksanakan dengan lebih semangat, optimal, dan profesional. “Dari kantor yang bagus ini kita bisa semangat melayani masyarakat. Sarana dan prasarana kerja memiliki peran strategis dalam upaya pelayanan. Masyarakat harus merasa aman dan nyaman mendapatkan pelayanan sebagai warga Tabanan,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui bersama, Gedung Kantor Camat Tabanan ini dibangun dengan memanfaatkan tanah aset milik Pemerintah Kabupaten Tabanan yang terletak di Desa Bongan. Pembangunan gedung dibiayai melalui APBD Tahun 2024 dan dirancang untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di tingkat kecamatan. Peresmian gedung ini dilakukan bertepatan dengan bulan kelahiran Pancasila, sebagai momentum untuk meneguhkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam penyelenggaraan pemerintahan. “Dengan ini diharapkan nilai-nilai Pancasila selalu menjadi dasar dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat,” ujarnya.

Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas PUPRPKP Kabupaten Tabanan, Made Dedy Darmasaputra, dalam laporannya menyatakan bahwa pembangunan gedung ini adalah bagian dari upaya strategis Pemkab Tabanan dalam menyediakan infrastruktur yang layak dan memadai. “Pembangunan Kantor Camat ini telah terwujud di hadapan kita semua. Ini bukti nyata kerja keras Bapak Bupati dan seluruh jajaran Pemkab Tabanan,” terang Made Dedy, sembari menambahkan  bahwa proses pembangunan gedung ini berlangsung selama enam bulan dan dilaksanakan dengan standar kualitas tinggi.

Gedung baru ini diharapkan mampu memberikan kenyamanan kerja bagi para pegawai dan meningkatkan semangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah Kabupaten Tabanan juga menyadari bahwa masih banyak gedung pemerintahan lain yang memerlukan perhatian dan perbaikan. Namun, Made Dedy optimis bahwa di bawah kepemimpinan Bupati Sanjaya dan Wakil Bupati Dirga, pembangunan akan terus berlanjut secara berkesinambungan. “Dengan kepemimpinan Sanjaya-Dirga, kami yakin semua akan mendapatkan perhatian khusus. Semoga ke depan Bapak Bupati selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” tutupnya.

Selasa, 27 Mei 2025

Sentuh Semua Lini Kehidupan Warga - Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Pastikan Posyandu Jadi Wujud Layanan Terpadu di Desa


Laporan reporter : Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  – Komitmen kuat Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, dalam mewujudkan Posyandu yang menyentuh semua aspek kehidupan masyarakat terlihat nyata saat melakukan kunjungan kerja ke Posyandu 6 SPM Kenanga V Banjar Dinas Kuwum Ancak Bija, Desa Kuwum, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Senin (26/5).


Program Posyandu 6 SPM merupakan perluasan dari fungsi awal posyandu yang sebelumnya hanya berfokus pada pelayanan kesehatan dasar, seperti kesehatan balita, ibu dan anak, remaja, hingga lansia. Kini, posyandu juga diberi mandat untuk ikut serta dalam penyelesaian persoalan pendidikan, sosial, ketertiban umum, hingga keamanan masyarakat. Kecamatan Marga menjadi contoh konkret penerapan transformasi ini.


Dalam kunjungan tersebut, Ny. Rai Wahyuni yang juga selaku Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, didampingi oleh Sekretaris TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Budiasih Dirga dan jajaran Pengurus TP PKK Kabupaten Tabanan, perangkat daerah terkait, serta para pengurus Posyandu di wilayah Kecamatan Marga. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menandakan dukungan nyata terhadap implementasi program 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) di tingkat desa.


Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, dalam kesempatan itu juga menegaskan pentingnya menyosialisasikan program 6 SPM secara masif kepada masyarakat. "Karena ada program baru ini, maka saya, selaku Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten ikut bertanggung-jawab untuk mewujudkan agar program 6 SPM ini berjalan sukses di Kabupaten Tabanan. Ini program yang sangat menyentuh langsung layanan masyarakat," ujarnya.


Ia juga menambahkan, bahwa Posyandu selama ini dikenal sebagai tempat layanan kesehatan, namun melalui 6 SPM, cakupan posyandu menjadi lebih luas. “Sekarang bukan hanya soal balita atau lansia, tetapi juga pendidikan, perumahan, ketertiban umum. Maka dari itu, Posyandu 6 SPM melibatkan Satpol PP, Dinas Sosial, dan OPD lainnya. Intinya, menambah meja, kader, dan mencatat keluhan masyarakat,” jelasnya.


Menurut Ny. Rai Wahyuni, penyelesaian persoalan di desa dapat dilakukan secara berjenjang, dimulai dari desa, lalu kecamatan, hingga kabupaten jika diperlukan. Ia mencontohkan temuan langsung di lokasi saat itu, seperti warga yang tidak memiliki BPJS. “Artinya program 6 SPM ini sudah mulai menampakkan hasil dan kehadirannya benar-benar bermanfaat,” imbuhnya. 


Lebih lanjut, Bunda Rai menyampaikan harapannya agar Kecamatan Marga menjadi role model atau contoh bagi penerapan Posyandu 6 SPM. “Saya harap bisa terbentuk 18 posyandu di Kecamatan Marga yang menerapkan 6 SPM ini. Target kita semua posyandu di Tabanan bisa mengadopsi program ini, karena manfaatnya sangat luar biasa,” tegasnya.


Bunda Rai juga menyampaikan, pentingnya sosialisasi secara berkelanjutan karena banyak masyarakat yang belum tahu tentang layanan ini. Ia berpesan seluruh kader melaksanakan sosialisasi dan mendorong semua posyandu membuat SK terhadap layanan 6 SPM. Salah satu bentuk progres yang diapresiasi adalah fakta, bahwa 483 posyandu di Tabanan sudah membentuk SK Posyandu 6 SPM. “Gerak cepat ini patut diapresiasi. Yang belum, segera diproses,” tegasnya lagi.


Senada dengan harapan Bunda Rai, Ketua TP PKK Kecamatan Marga, Ny. Primayani Sugiharta juga menyambut positif kunjungan ini. Ia berharap program 6 SPM benar-benar bisa berjalan maksimal dan menjadi solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat desa. “Program ini sangat penting, karena menyentuh langsung kebutuhan dasar warga di berbagai bidang. Kami di Kecamatan Marga siap mendukung penuh pelaksanaan 6 SPM, mulai dari sosialisasi hingga pendampingan di lapangan,” ujarnya. 

Kamis, 22 Mei 2025

Bupati Ngantor di Desa "Bungan Desa" di Desa Apuan


- Sanjaya Apresiasi Inovasi Pertanian Lokal Desa Apuan - 

Laporan Reporter : Arna / Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  - Komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk mewujudkan pembangunan Tabanan yang Aman Unggul dan Madani (AUM) dimulai dari Desa secara responsif dan berdampak, kembali diwujudkan melalui Program Bungan Desa (Bupati Ngantor di Desa) di Desa Apuan, Kecamatan Baturiti, Kamis, (22/5). Kunjungan Bungan Desa ke - 57 ini dan yang kedua kepemimpinan Sanjaya-Dirga dipimpin langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M., didampingi Wakil Bupati, I Made Dirga, dan jajaran, Forkopimcam Baturiti, tokoh masyarakat beserta undangan terkait lainnya. 


Program Bungan Desa yang konsisten dilakukan ini bukan sekadar simbolis, tetapi menjadi bentuk nyata kehadiran pemimpin daerah bersama lintas sektor di tengah masyarakat untuk mendengar aspirasi, melihat kondisi langsung dan kebutuhan yang diperlukan di setiap sudut desa. Sanjaya berharap kehadirannya bersama jajaran dapat memberikan dampak dan pengaruh positif bagi perkembangan pembangunan desa, baik UMKM, IKM dan pembangunan infrastruktur lainnya serta dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.


Kunjungan Sanjaya di Desa Apuan, Baturiti, diawali dengan kehadirannya di Rumah keluarga yang masuk dalam kategori stunting di Banjar Jelantik, Apuan dilanjutkan dengan mengunjungi Rumah Bibit Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Wijaya Kusuma di Banjar Tinungan. Di lokasi ini, Sanjaya meninjau langsung penyemaian bibit cabai, terong hingga bunga rosela. Bahkan Bupati Sanjaya turut serta menyemai bibit cabai bersama para anggota kelompok tani dan panen bunga Rosella sebagai bentuk dukungan terhadap inovasi pertanian lokal. 


Bunga Rosella sebagai tanaman herbal memiliki manfaat bagi kesehatan yang begitu luar biasa dengan kandungan antioksidan tinggi, membantu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini menjadi sorotan bagi Bupati Sanjaya, pihaknya menilai melalui kegiatan Bungan Desa ini, tidak hanya memperkenalkan teh rosella sebagai minuman sehat, tetapi juga sebagai potensi ekonomi yang bisa dikembangkan oleh masyarakat, khususnya dalam bidang pertanian herbal dan industri UMKM.


“Dan inilah salah satu tujuan pemerintah datang mensupport program ini, sehingga betul-betul nanti kita membantu memasarkan di sentra unit pasar-pasar modern, perhotelan, restoran. Itulah tujuan kita berkantor di desa, Bungan Desa ini dengan melihat eksisting daripada semua produk pertanian di Tabanan. Jadi, Tabanan ini bukan hanya padi, kelapa, manggis, salak, ternyata kita juga punya bunga rosella, sangat luar biasa," jelas Sanjaya.


Lebih lanjut, pihaknya berharap dengan kegiatan ini dapat membuka wawasan masyarakat akan pentingnya memanfaatkan kekayaan alam Desa Apuan secara bijak dan berkelanjutan, dengan turut mengajak peran semua pihak dan lintas sektor untuk saling bersinergi menciptakan terobosan baru berbasis tanaman lokal, agar masyarakat tidak hanya sehat, tetapi juga mandiri secara ekonomi. Sehingga tujuan pemerintah yakni mewujudkan masyarakat yang Aman, yang Unggul dan yang Madani benar-benar bisa tercapai.


“Melalui upaya bersama, kita dapat menciptakan ekosistem pertanian yang kuat dan berkelanjutan. Saya yakin, dengan komitmen dan kerjasama yang baik, kita dapat membawa pertanian bunga rosella ini menuju kesuksesan yang lebih besar dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah,” imbuh Sanjaya, seraya berharap pertanian lokal khususnya di desa Apuan berkembang pesat dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat sekitar. 


Selaku Ketua KWT Mekar Wijaya Kusuma, Ni Luh Gede Santidewi, menyampaikan, bahwa rumah bibit kelompoknya menyemai berbagai jenis tanaman, dengan rosella sebagai unggulan. Ia berharap pemerintah dapat memberikan dukungan dalam budidaya rosella, khususnya dalam pengolahan tanah dan sarana penyemaian untuk meningkatkan produksi hingga memperluas pasar. Perhatian juga diberikan pada aspek pembangunan sumber daya manusia. Berdasarkan data, Desa Apuan memiliki dua kasus terduga stunting. 


Bupati Sanjaya menekankan pentingnya kolaborasi antara kader, pemerintah desa, dan dinas terkait dalam mewujudkan generasi bangsa yang bebas stunting. Ia bahkan mengapresiasi para bidan dan perawat dan tenaga medis lainnya sebagai pahlawan stunting yang perlu diberikan penghargaan atas peran penting mereka dalam membantu dan memberikan edukasi dan asupan gizi dalam pengentasan stunting di Kabupaten Tabanan. Tidak hanya itu, Sanjaya juga mengajak masyarakat untuk saling bersinergi mewujudkan Bali Bersih, Tabanan bersih sesuai arahan Gubernur Bali.


Di kesempatan yang sama, Perbekel Desa Apuan, I Made Admaja, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas kunjungan Bupati beserta jajaran. Ia menyebut kegiatan Bungan Desa sebagai kehormatan besar dan kesempatan emas untuk menyampaikan potensi, tantangan, serta harapan pembangunan desa ke depan. “Kami yakin sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat membawa Desa Apuan menuju kemajuan yang lebih baik,” pungkasnya.


Perpustakaan Keliling, Samsat Keliling, pembagian 108 kacamata gratis, pelayanan perizinan oleh Dinas PMPTSP, serta pelayanan administrasi kependudukan oleh Dinas Dukcapil berupa penyerahan KTP Elektronik dan lainnya hadir di Desa Apuan. Selain itu, masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan pembayaran PBB dari Bakeuda, serta pembagian doorprize kepada enam siswa bernama Ketut. Kegiatan Bungan Desa ini ditutup dengan penanaman pohon Tabebuya serta pemberian konseling dan arahan bagi calon pengantin yang dilaksanakan di Kantor Perbekel Desa Apuan.

Senin, 12 Mei 2025

Bupati Sanjaya Hadiri Kejuaraan “Mighty Warrior Fight Night Vol. 4”

 


Bentuk Dukungan Semangat Anak Muda -


Laporan Reporter : Arna / Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  - Wujud perhatian dan dukungan Pemerintah Kabupaten Tabanan terhadap semangat olahraga dan sportifitas anak muda, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menghadiri Kejuaraan Event Fight Amatir Boxing & Kickboxing yang digelar di Kedai Tangkil, Dangin Carik, Tabanan, Sabtu, (10/5). Turut hadir mendampingi, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda dan jajaran, Ketua Koni beserta para peserta dan penggemar Boxing dan Kickboxing yang penuh antusias menyaksikan kejuaraan dengan mengusung Tema "Mighty Warrior Fight Night Vol. 4" tersebut.


Di kesempatan itu, Sanjaya sampaikan apresiasinya atas semangat sportivitas dan energi luar biasa dari anak-anak muda Anak Gaul Tabanan atau Agata. “Saya sebagai Bupati Tabanan memberikan apresiasi kepada panitia, khususnya penyelenggara, karena ini fenomena fighting yang harus kita laksanakan di Tabanan. Saya tidak mau lagi mendengar di Kabupaten Tabanan dan perlu saya sampaikan jalanan bukanlah tempat yang tepat untuk sebuah pertarungan, apalagi melibatkan kelompok. Anak-anak muda sekarang sering menyebutnya “kenyih” beraninya cuman keroyokan. Kalau memang bernyali, mempunyai sifat petarung, ring adalah jawabannya,” jelasnya.


Tidak hanya itu, melihat perkembangan sasana komunitas olahraga bela diri tersebut, Sanjaya berbangga sekaligus sampaikan ucapan terimakasihnya kepada panitia dan komunitas olahraga yang telah memberikan wadah yang positif yang mampu menyalurkan hobi dan bakat bagi anak-anak muda Tabanan, khususnya penggiat boxing dan kickboxing. “Akhirnya dari ban, karung, sekarang ada tempat ini. Artinya apa? perkembangan fighting atau boxing di Kabupaten Tabanan sudah mulai membara lagi,” tegas Politisi asal Dauh Pala tersebut.


Sementara itu, Ketua Panitia event, I Gede Kristiawan menyebutkan dalam kejuaraan ini, kelas yang dipertandingkan terdiri dari 16 partai, yakni kelas dengan berat badan 50 Kg, hingga 90 Kg. Ia juga menjelaskan, bahwa kejuaraan ini bertujuan untuk mengembangkan Combat Sport di Tabanan seperti Muay Thai, Kickboxing, K-1 Boxing, agar kedepannya Tabanan dikenal sebagai Sport Tourism Combat Sport. “Mudah-mudahan kedepannya, Tabanan bisa membuka lebih luas lagi lahan untuk Combat Sport seperti ini, karena digemari anak-anak muda," ungkapnya.

Kembali, Pemuda Tabanan Raih Prestasi di Tingkat Nasional

 


Bupati Sanjaya Berikan Apresiasinya 

Laporan Reporter : Risa /Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini – Penuh rasa bangga, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, S. Sos hadiri penyerahan Piala Juara 1 atas prestasi yang kembali ditorehkan oleh generasi muda Tabanan dalam ajang bergengsi nasional Trisakti Tourism Award 2025, yang mengusung tema "Sustainability Desa Wisata Menuju Indonesia Raya". Penyerahan penghargaan secara simbolis tersebut berlangsung pada Sabtu, (10/5) di Warung K-Nol, Wanasari, Penebel, Tabanan dan turut dihadiri oleh Tjkorda Anglurah Tabanan, Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan dan undangan terkait lainnya.

Dalam ajang Trisakti Tourism Award 2025, Kabupaten Tabanan berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Juara I Tingkat Nasional untuk Kategori Desa Wisata Religi melalui video profil Tari Legong Andir dari Desa Tista, Kecamatan Kerambitan. Selain kategori tersebut, Tabanan juga mengikuti berbagai kategori lainnya, yakni: Kategori Desa Wisata Religi: Legong Andir, Desa Tista, Kategori Ekowisata: Desa Wisata Pinge, Kategori Wisata Sejarah: Benda Sejarah Puri Kaba-Kaba, Kategori Wisata Kuliner: Olahan Beras Merah Jatiluwih, Kategori Wisata Kreatif Digital: Desa Wisata Tua.

Dalam kesempatan tersebut, Sanjaya sampaikan apresiasinya kepada para Penari Tari Legong Andir diantaranya, Ni Luh Made Masayu Mirah Acintya Parameswari, Ayunda Sheila Koesuma, Ni Putu Dita Haryanti, Ni Putu Riya Riadnya Santhi, Jro Mangku Nyoman Sukarya, Sekaa Legong Andir Sasana Budaya. Beserta pihak lainnya yang telah berkontribusi dalam penyusunan konsep dan pembuatan video, termasuk diantaranya, Ida Ayu Agung Windayani Kusumaharani., Ni Luh Kadek Ratih Wahyu Diani, I Putu Nanda Lingga Putra, I Kadek Sugiarta, I Putu Feby Eka Kawitantra beserta para pemeran video dan crew lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas prestasi yang telah diraih oleh generasi muda Tabanan yang mampu mengharumkan nama Tabanan di kancah nasional. “Saya bersama Pak Wakil, Pak Sekda dan  kawan-kawan OPD, mengucapkan terimakasih atas penghargaan yang diraih mengharumkan nama Tabanan. Prestasi ini mengharumkan nama Tabanan dalam pelestarian bidang seni dan budaya sesuai dengan ajaran tri sakti bung karno,” ujar politisi asal Dauh Pala Tabanan.

Sanjaya bersama Pak Wakil, Pak Sekda dan  kawan-kawan OPD, juga mengucapkan terimakasih atas penghargaan yang diraih dan telah mengharumkan nama Tabanan. "Orang yang memiliki dedikasi kita pentaskan nantinya, sehingga nanti menginspirasi buat anak anak muda lainnya. Mudah-mudahan adik adik ini mampu menginspirasi, sehingga anak-anak muda tabanan terwujudnya Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan Madani. Niki berkat dedikasi anak anak menginspirasi yang lainnya, luar biasa," imbuh Sanjaya.

Selebihnya, Ia juga menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal, khususnya kepada generasi muda untuk menjaga warisan leluhur untuk diperkenalkan dan dipertahankan. “Harapan saya kepada anak-anak muda, raihlah cita-cita setinggi langit, yang betul-betul mengharumkan nama Tabanan, dalam bidang apapun, Apalagi ini adalah Award yang diberikan kategorinya adalah wisata religi, ada salah satu tarian yang sangat sakral, dan tarian yang sangat unik di salah satu desa di Desa Tista Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan, ada namanya tari Legong Andir. Jadi patut pelestarian ini perlu dijaga, kalau tidak dijaga dan digaungkan jadi akan dilupakan sejarah ini,” tegasnya

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved