-->

Minggu, 06 November 2022

Ny. Antari Jaya Negara Pimpin Tirta Yatra WHDI Kota Denpasar Ke Pura Segara Rupek


BALIKINI.NET | BULELENG — Sehari setelah perayaan Hari Raya Tumpek Landep, Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara memimpin pelaksanaan kegiatan Tirta Yatra WHDI Kota Denpasar ke Pura Segara Rupek, Desa Sumber Klampok, Kecamatan Grogkgak, Buleleng pada Minggu (5/11).  

Ny. Antari Jaya Negara yang didampingi Istri Wakil Wali Kota Denpasar sekaligus Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa sesaat sebelum kegiatan persembahyangan dimulai mengatakan, kegiatan Tirta Yatra ini dilakukan sebagai wujud srada dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa..

"Kegiatan Tirta Yatra ini kami laksanakan sebagai wujud sradha dan bakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, juga sebagai ungkapan syukur atas segala anugrah-Nya yang telah diberikan kepada kami," ungkap Ny. Antari Jaya Negara. 

Menurut Ny. Antari Jaya Negara, Tirta Yatra ini dilaksanakan oleh WHDI Kota Denpasar juga dalam rangka penutupan serangkaian kegiatan WHDI Kota Denpasar di tahun 2022.

"Banyak program dan kegiatan yang sudah kami laksanakan di tahun 2022. Tirta Yatra ini bisa dikatakan juga sebagai penutupan serangkaian kegiatan kami di tahun 2022, serta memohon kerahayuan agar di tahun depan kami bisa melaksanakan kegiatan dengan lebih baik lagi," imbuhnya. 

Kegiatan Tirta Yatra ini sendiri diikuti oleh seluruh jajaran pengurus dan anggota WHDI Kota Denpasar. Persembahyangan di area Pura Segara Rupek, dimulai dari Pura Beji, berlanjut ke Pura Payogan dan kemudian diakhiri persembahyangan di Pura Penataran. 

Usai pelaksanaan persembahyangan, secara simbolis Ny. Antari Jaya Negara juga menyerahkan punia berupa beras, telor serta alat persembahyangan kepada Pemangku di tiga pura tersebut.

Sekretaris WHDI Kota Denpasar, Kusuma Dewi menjelaskan, punia yang diberikan adalah sebagai wujud kepedulian terhadap para pemangku yang telah melayani umat dalam mendekatkan diri kepada Tuhan. 

"Kami menyerahkan sebanyak 25 kg beras, telur 2 krat, gula dan kopi serta sesari kepada tiga pemangku yang ada di masing masing pura. Dengan harapan, semoga apa yang diberikan dapat bermanfaat bagi beliau semua," kata Kusuma Dewi

Jumat, 10 Juni 2022

LaSinga MOU Dengan Yayasan Dana Punia Buleleng Untuk Proses Asimilasi


BALIKINI.NET | SINGARAJA — Bentuk Asimilasi kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dapat dilaksanakan dengan latihan keterampilan, pendidikan, kegiatan kerja sosial dan pembinaan lainnya secara mandiri maupun bekerjasama dengan pihak ketiga.

Dalam rangka pelaksanaan Asimilasi kepada WBP di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Singaraja (LaSinga) melakukan penandatanganan MoU dengan Yayasan Dana Punia Kabupaten Buleleng, Jumat (10/06).

Terkait dengan penandatanganan MoU tersebut Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Bali, Gun Gun Gunawan menyampaikan bahwa asimilasi merupakan salah satu hak yang dapat diperoleh wargabinaan dalam rangka untuk mempersiapkan wargabinaan tersebut untuk kembali menjalani kehidupan bermasyarakat yang lebih baik.

Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu memberikan apresiasi dan selamat atas telah ditandatanganinya MoU antara Lapas Kelas IIB Singaraja Dengan Yayasan Dana Punia Kabupaten Buleleng.

Lebih lanjut menyampaikan bahwa sejatinya kerjasama ini ditujukan untuk mengintegrasikan para WBP dengan masyarakat dalam bentuk Asimilasi. Pemasyarakatan adalah memasyarakatkan kembali narapidana sehingga menjadi warga yang baik dan berguna. 

"Tidak semua wargabinaan dapat melaksanakan asimilasi karena ada syarat syarat yang harus dipenuhi sebelumnya yaitu syarat subtantif dan syarat administratif,"Terang Anggiat Napitupulu. (**)

Minggu, 05 September 2021

Gubernur Koster Penuhi Janji Politik Kepada Masyarakat Buleleng


BALI KINI ■ Gubernur Bali konsisten melaksanakan program pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi sebagai implementasi visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru”.

Pembangunan infrastruktur darat, khususnya pembangunan jalan baru shortcut titik 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, ditambah titik 11 dan 12 ruas jalan Singaraja-Mengwitani, sumber pendanaan pelaksanaan program merupakan kolaborasi antara Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi Bali.

Pembangunan jalan baru shortcut ini, merupakan janji politik Gubernur Bali, Wayan Koster kepada masyarakat Buleleng pada saat kampanye pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali tahun 2018.

Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen membebaskan lahan yang diperlukan untuk pembangunan jalan shortcut; yang mulai dilaksanakan sejak tahun 2018 untuk titik 3, 4, 5, dan
6 melalui APBD Perubahan Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018, dilanjutkan dengan pembebasan lahan titik 7,8,9, dan 10 melalui APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2020. Total anggaran yang sudah direalisasikan untuk pembebasan lahan sebesar Rp. 200,1 Milyar. Dan masih akan dilanjutkan lagi pembebasan lahan titik 11 dan 12 pada
tahun 2022.

Sedangkan anggaran pembangunan fisik bersumber dari APBN Kementerian PUPR. Pembangunan fisik titik 3,4,5 dan 6 sudah selesai dilaksanakan pada tahun 2019 dengan
anggaran sebesar Rp. 325,9 Milyar. Pembangunan titik 7A, 7B, 7C, dan 8 dilaksanakan tahun 2021 dengan anggaran sebesar Rp. 145,6 Milyar. Pembangunan diawali dengan
peletakan batu pertama pada hari Kamis, (Wrespati Umanis, Sinta), 2 September 2021 dan target penyelesaian pada tahun 2022. Dengan demikian Kementerian PUPR sudah
mengalokasikan total anggaran sebesar Rp. 471,5 Milyar.

Gubernur Bali, Wayan Koster mendapat tugas dari Bapak Menteri PUPR untuk mewakili Beliau melakukan peletakan batu pertama penanda dimulainya pembangunan shortcut titik 7A, 7B, 7C, dan 8 pada hari yang baik ini.

Akan dilanjutkan pembangunan fisik titik 7D, 7E, 9, dan 10 mulai dilaksanakan pada tahun 2022 (rencana proses tender akhir tahun 2021), dan target penyelesaian tahun 2023.
Kemudian akan dilanjutkan lagi pembangunan titik 11 dan 12 pada tahun 2023 sampai tahun 2024.

Pembangunan shortcut titik 7A, 7B, 7C dan 8 akan mengurangi tikungan dari 25 tikungan menjadi 9 tikungan, tikungan menjadi lebih halus, tanjakan menjadi lebih landai,
sehingga pengguna jalan akan menjadi lebih cepat, nyaman, dan aman.

Kita patut bersyukur pembangunan ini dapat dilaksanakan berkat komitmen penuh Bapak Menteri PUPR RI beserta jajaran dalam mengalokasikan anggaran untuk pembiayaan
pembangunan fisik sesuai rencana, meskipun pagu anggaran Kementerian PUPR mengalami refocussing cukup besar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, mewakili Pemerintah Provinsi Bali dan Krama Bali mengucapkan terima kasih kepada Menteri PUPR RI, Bapak Dr. Ir. Basuki Hadimuljono berserta jajaran.

Gubernur Bali, Wayan Koster berharap kepada kontraktor pelaksana Sinarbali - Citra KSO, yang beruntung mendapatkan pekerjaan ini melalui proses tender sesuai aturan, hendaknya bersyukur. Oleh karena itu, Gubernur Bali, Wayan Koster meminta agar melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya, penuh rasa tanggung jawab, sesuai dengan spesifikasi teknis, dan selesai tepat BMW (tepat Biaya, tepat Mutu, tepat Waktu).

Gubernur Bali memerintahkan kepada kontraktor pelaksana agar memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal baik tenaga kerja, material dan peralatan untuk mendukung hidupnya perekonomian rakyat setempat (pang pada majalan, pang pada payu, pang pada maan), sehingga masyarakat langsung merasakan pembangunan shortcut ini. Dengan demikian akan terwujud keseimbangan Alam beserta Isinya dan pekerjaan akan berjalan dengan lancar serta sukses.

Sebagai wujud penghormatan kepada pendiri cikal bakal Kerajaan Buleleng Tahun 1660, dengan Raja pertama I Gusti Anglurah Panji Sakti atau Ki Barak Panji Sakti, Gubernur Bali
membangun Taman berisi Patung Ki Barak Panji Sakti di wilayah shortcut titik 5-6.

Berdirinya patung ini untuk mengingatkan masyarakat Buleleng khususnya generasi muda agar selalu menghormati sejarah dan memuliakan peran kesejarahan Ki Barak Panji Sakti.
Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah (Jas Merah), kata Yang Mulia Bapak Bung Karno, Presiden pertama Kita. Taman ini akan berfungsi sebagai anjung pandang (rest area), bagi masyarakat yang ingin bersantai dan beristirahat menikmati sejuknya udara di wilayah ini sambil menikmati keindahan jalan shortcut Singaraja-Mengwitani.

Astungkara, baru bisa terwujud di era kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster. Dari dulu hanya menjadi wacana dan komoditi politik saat kampanye setiap PILKADA,
sekarang sudah menjadi kenyataan. Tentu infrastruktur ini akan sangat bermanfaat bagi Krama Bali, khususnya bagi Krama Buleleng, memperlancar transportasi dan muncul pusatpusat perekonomian baru yang menggerakkan perekonomian berbasis rakyat di wilayah sekitarnya. Selain itu, pembangunan jalan baru shortcut Singaraja-Mengwitani akan
menyeimbangkan pembangunan perekonomian antara wilayah Bali utara dengan wilayah Bali selatan.

Bali, Kamis, (Wrespati Umanis, Sinta), 2 September 2021
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Dan Statistik
Provinsi Bali
 TTD
GEDE PRAMANA

Minggu, 06 September 2020

Ny Putri Koster: Kita dengan alam harus kembali bersahabat

Buleleng,BaliKini.Net - Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster meminta masyarakat dan instansi terkait di masa pandemi ini untuk disiplin menjaga lingkungan sekitar dan mencintai alam. 

"Kita harus kembali melihat alam, kembali kita olah dan cintai semesta tanpa harus menelantarkannya. Kita dengan alam harus kembali bersahabat dan saling menjaga secara skala dan niskala," ujarnya.

Secara fakta masih banyak terdapat lahan tidur yang membutuhkan sentuhan tangan manusia. Karenanya, masyatakat kini dituntut untuk mampu mengolah sehingga dapat memberikan penghidupan yang baru bagi lingkungan, kata Ny Putri Koster sesaat setelah melakukan penanaman jahe merah di sela-sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Buleleng, Minggu (6/9).

Dirinya sangat mengapresiasi gagasan Gusti Ngurah Anom  untuk kembali mengolah dan menggemburkan tanah atau lahan tidur seluas 25 hektar di Desa Pengulon Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.

Kini telah ditanami sekitar 2.000 bibit pohon mangrove, 200 cemara dan 100 pohon kelapa. "Selain itu ditanam juga 35 bibit jahe merah dan kacang tanah, sementara di areal yang berair dilakukan penebaran bibit ikan lele,"katanya.

Didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng Ny Wardhany Sutjidra, berharap dengan penanaman ini mampu memberi penghidupan yang layak dan seimbang bagi lingkungannya, karena pohon mangrove sesuai fungsinya dapat menjaga alam dari tsunami.

Pada kesempatan ini Ny Putri Koster mengajak seluruh pihak untuk kembali bersama menjaga lingkungan agar menjadikan semesta ini bersih dari polusi dan tangan-tangan jahil manusia. 

"Mari kita jaga lingkungan dan alam semesta tempat kita memijakkan kaki sebagai jati diri tanah Bali dan manusia Bali yang bertaksu," pendamping orang nomor satu di Bali itu.

Sementara itu, Nyoman Dolphin selaku Ketua Tim 'Ajik Bertani' mengatakan, lahan kosong sebanyak 25 hektar merupakan lahan tidur yang digarap tidak maksimal. Namun saat pandemi Covid-19, Tim 'Ajik Bertani' bersama "kita bisa", terjun menghidupkan lahan ini mulai dari menanam 2.000 mangrove, 200 cemara dan 100 pohon kelapa. "Selain itu juga dilakukan penebaran bibit ikan lele dan menanam 35 bibit jahe merah," katanya serambi mengingatkan agar tetap disiplin menjaga kesehatan dan mengingat akan Pergub No.46 Tahun 2020 tentang Penerapan Protokol Kesehatan yang disertai sanksi denda bagi pelanggarnya. 

Untuk kegiatan hari minggu ini, wanita pemegang teguh jiwa Kumbakarna ini juga berkesempatan menyerahkan bantuan uang sebesar Rp 40 juta untuk bedah rumah Ketut Sumadana yang memiliki dua putra tuna daksa, dan uang sebesar Rp6 juta untuk Putu Sudiasa, yang memiliki putra tuna daksa. Dana sebesar itu merupakan bantuan dari Ketua TP PKK Provinsi Bali dan para dermawan. (Ar/R8)

Jumat, 12 Juni 2020

Jagabaya Dulang Mangap Bersama Bank BRI Bagikan APD dan Sembako

Peduli Dampak Covid 19 Pada Sulinggih dan Pecalang
Buleleng,BaliKini.Net - Untuk mencegah meluasnya pandemi Corona Virus Disease (Covid 19) yang merebak di Bali berbagai pihak bahu membahu bergoyong royong bekerja memutus mata rantai Covdi 19. Tak ketinggalan organisasi masyarakat Jagabaya Dulang Mangap Kabupaten Buleleng melakukan berbagai aksi. Setelah sebelumnya melaksanakan spraying disenfektan di beberapa kecamatan se-Buleleng dan gerakan donor darah, Jagabaya Dulang Mangap Kabupaten Buleleng kembali bergerak dengan membagikan sembako dan alat pelindung diri (APD) kepada para pecalang. “Bantuan berupa paket sembako dan APD merupakan kerjasama dengan Komisaris Bank Rakyat Indonesia (BRI)  Bali,” tegas ” jelas Ketua Jagabaya Dulang Mangap (JDM) Kabupaten Buleleng Putu Pasek Agung Dibia Atmaja SE kepada media beberapa waktu lalu. 

Penyerahan bantuan dilaksanakan di Pura Asem Kembar Desa Tukadmungga Kecamatan Tukadmungga Kabupaten Buleleng. Penyerahan dilakukan Pimpinan Wilayah BRI Bali Ida Bagus Ketut Subagia, secara simbolis kepada Ketua Jagabaya Dulang Mangap Provinsi Bali Kadek Agus Suartana, SH untuk selanjutnya diserahkan ke Pengurus Jagabaya Dulang Mangap Buleleng diwakili Ketut Supandra,SPd selaku Wakil Ketua JDM Buleleng. Hadir pula Ida Pandita Mpu Nabe Dharma Mukti Sidha Kerti dari Gria Amla Buana Arum Sari Tukad Mungga dan Gede Pasek Suardika, SH, MH, selaku DPP Jagabaya Dulang Mangap. 

Bantuan dalam bentuk paket sembako sebanyak 450 paket akan disalurkan kepada sulinggih, para lansia dan disabilitas sedangkan bantuan APD (alat pelindung diri) berupa masker, latex gloves, biskuit, sanitizer, vitamin dan susu selanjutnya dibagikan kepada para pecalang. 

Lebih lanjut Ketua JDM Buleleng Putu Pasek Agung Dibia Atmaja SE menyatakan dipilihnya pecalang sebagai penerima bantuan mengingat peran dan tugas mereka yang sangat strategis dalam memutus rantai penyebaran wabah Covid 19.  “Pelibatan desa adat dalam memutus rantai penyebaran covid 19 menjadi kearifan lokal Bali yang cukup efektif dalam memutus rantai penyebaran covid 19,” jelas aktifis mahasiswa Hindu ini. Menurutnya warga adat masih tunduk dan patuh pada aturan dan perangkat desa adat termasuk pecalang. Sehingga melibatkan desa adat dan pecalang maka partisipasi warga akan lebih baik dan lebih efektif dalam mematuhi himbauan dan upaya-upaya pemerintah pusat hingga pemerintah daerah. 

Sementara paket sembako disalurkan kepada para sulinggih, lansia dan kaum disabilitas. Penyaluran bantuan kepada para sulinggih sebagai wujud rasa hormat kepada para pemimpin umat tersebut. Sedangkan penyaluran kepada pada lansia dan kaum disabilitas dilakukan karena mereka adalah kelompok paling rentan yang terdampak wabah covid 19 ini tegas alumni Smansa Singaraja angkatan 1992 ini.

Pihaknya menyambut baik dan merasa terhormat mendapat kepercayaan dari lembaga keuangan nasional untuk terlibat dalam aksi sosial pemberantasan wabah covid19. “Bantuan ini akan sangat bermanfaat bagi para pecalang yang menjadi salah satu garda terdepan pemberantasan virus bersama aparat Kepolisian dan TNI serta aparat Pemda,” tegasnya. Ditambahkannya para pecalang perlu disupport APD dan kebutuhan nutrisinya agar kesehatan mereka dalam menjalankan tugas kemanusiaan ini dapat terjaga dengan baik. 

Sementara itu Pimpinan Wilayah BRI Bali Ida Bagus Ketut Subagia menyatakan bahwa pandemi Covid 19 yang terjadi saat ini sangatlah memukul kalangan masyarakat bawah dan UMKM. “Bank BRI sebagai partner masyarakat dan UMKM  tergerak melakukan kegiatan sosial ini sebagai tanggung jawab sosial kami,” tegas pria yang akrab disapa Pak Bagus ini. 

Jagabaya Dulang Mangap adalah organisasi Pasemetonan Pasek yang bergerak dalam bidang sosial, ekonomi dan kemasyarakatan yang eksis di seluruh kabupaten kota di Bali dan beberapa propinsi di luar Bali. (Wira/R5) 

Jumat, 15 Mei 2020

Kodim Buleleng Pantau Dan Awasi Tes Swab Covid-19 Di Wilayah Tejakula

Singaraja,BaliKini.Net - Bali Kasdim 1609/Buleleng, Mayor Kav I Nyoman Arya Jayantara bersama anggota melakukan pemantauan dan pengawasan  terhadap pelaksanaan Tes Swab Covid-19 di wilayah Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali,  Kamis (14/05/2020) kemarin.

“Pelaksanaan Tes Swab di wilayah Tejakula berjalan aman dan lancar", kata Kasdim Arya Jayantara.

Menurutnya, Tes Swab dilaksanakan di sejumlah lokasi dan hampir dalam waktu bersamaan diantaranya bertempat di halaman SD Negeri 1 Julah, Desa Julah, Kecamatan Tejakula dan diikuti sebanyak 20 orang warga yang kontak erat dengan warga Desa Julah yang sebelumnya ditemukan positif Covid19.

Pelaksanaan tes dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng yang dipimpin oleh Nyoman Mertha Yasa beserta 7 orang anggota, Petugas Puskesmas Tejakula  II dan Petugas
Puskesmas Tejakula I.

Selain Kasdim Arya Jayantara, hadir dalam kegiatan tersebut Camat Tejakula, Drs. Nyoman Widiartha, Danramil 1609-04/Tejakula Kapten Inf Sabar Santoso, Kadis Kesehatan Buleleng, dr. Maha Pramana dan Kepala Desa Julah

Tes Swab juga dilaksanakan di Balai Banjar Adat Sang Buda, Dusun Selombo, Desa Bondalem, Tejakula, terhadap 41 warga Dusun Selombo dengan sampling secara acak. Tes dilakukan oleh Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dipimpin  oleh Putu Indrawan beserta 10 orang anggota serta dibantu dua petugas dari Puskesmas Tejakula.

Tes serupa juga dilakukan  di Balai Banjar Susuk, Desa Bondalem, Tejakula terhadap 15 orang dengan sampling acak yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dengan yang tertua Nyoman Suardana beserta 5 orang anggota.

Seluruh rangkaian kegiatan berakhir pada pukul 10.45 Wita dalam keadaan aman terkendali, selanjutnya hasil pengambilan Tes Swab dikirim ke Laboratorium  Mikro Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar untuk diteliti lebih lanjut dan dalam beberapa hari akan diketahui hasilnya. (Ar/R5)

Senin, 20 April 2020

JAGABAYA DULANG MANGAP BULELENG LAKUKAN AKSI DONOR DARAH

Krisis Stok Darah, Pasca Merebaknya Wabah Virus Korona

Buleleng,BaliKini.Net - Merebaknya wabah virus korona (covid19) di Pulau Bali berdampak pada berbagai sektor termasuk sektor kesehatan. Khususnya terkait ketersediaan kantung darah, termasuk di wilayah Kabupaten Buleleng. “Sejak wabah virus korona merebak, ketersediaan kantung darah di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Buleleng semakin menipis,” jelas dokter Rizzani, Kepala Unit Transfusi Darah PMI Cabang Buleleng. Sementara kebutuhan akan donor darah cenderung tetap ada, yaitu untuk melayani kebutuhan rumah sakit khususnya untuk pasien pasca operasi dan pasien dengan kasus tertentu yang membutuhkan donor darah. Stok yang makin menipis ini diperkirakan karena masyarakat mematuhi himbauan pemerintah untuk tetap di rumah saja sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran wabah virus korona.

Mengantisipasi semakin menipisnya stok kantong darah di UTD PMI Kabupaten Buleleng, Jagabaya Dulang Mangap Kabupaten Buleleng melakukan aksi cepat tanggap dengan menggelar gerakan donor darah. Sebanyak 110 relawan dikerahkan untuk mendonorkan darahnya dalam 2 sesi kegiatan. Aksi pertama dilaksanakan di Grya Agung Lingga Buana Pemuteran Gerokgak. Sebanyak 60 relawan datang secara bergantian ke griya dimana petugas PMI Kabupaten Buleleng lengkap dengan mobil transfusinya melakukan pelayanan jemput bola.

“Aturan physical distancing dan protap kesehatan dalam pencegahan wabah virus korona tetap diberlakukan, jadi relawan kami datang setiap 5 orang bergantian hingga terkumpul 60 kantong darah” tegas jelas Ketua Jagabaya Dulang Mangap (JDM) Kabupaten Buleleng Putu Pasek Agung Dibia Atmaja SE kepada wartawan Senin (20/4) siang. Sementara pada aksi kedua yang dilakukan di markas PMI Kabupaten Buleleng sebanyak 50 orang datang bergantian mendonorkan darahnya sehingga mengumpulkan 40 kantong darah.

Lebih jauh Pasek Dibia menyatakan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai panggilan kemanusiaan. “Seperti diketahui transfusi darah sangat penting untuk menyelamatkan hidup seseorang, sehingga hal ini sangat urgen dilaksanakan di tengah menipisnya stok darah,” jelas pria yang juga seorang bankir ini. Hal ini sesuai slogan Jagabaya Dulang Mangap yang menjadikan semangat mempersatukan umat dan mengabdi bagi kemanusiaan sebagai kewajiban utama, yaitu Satya Ring Sesana lan Wirang Ring Semeton.

Baginya panggilan kemanusiaan membantu sesama tidak harus berhenti di tengah wabah yang melanda. “Hanya saja cara untuk melaksanakannya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan tentang penanganan dan pencegahan penyebaran wabah virus korona agar semua bisa aman dan tetap sehat,” jelas pria yang akrab disapa Gung Paul ini. Seperti menerapkan physical distancing, tetap menjaja jarak serta menghindari keramaian dan selalu menggunakan masker saat ke luar rumah menjadi aturan yang wajib dipatuhi dan diikuti ketika melakukan aktifitas di luar rumah.

Menyambut himbauan PMI Kabupaten Buleleng untuk melaksanakan kegiatan donor darah secara berkelanjutan, pihaknya akan terus bergerak bersama dengan komponen masyarakat yang lain. “Kami akan terus bergerak dan bersinergi dengan komponen masyarakat yang lain seperti ASN, TNI/Polri, organisasi pemuda/mahasiswa serta komponen masyakarat lainnya untuk mensuport tugas mulia PMI Kabupaten Buleleng dalam memenuhi kebutuhan darah untuk kelangsungan kehidupan,” jelas aktifis mahasiswa Hindu ini dengan semangat. (Wira/R11)

Selasa, 31 Maret 2020

Cegah Wabah Virus Korona Meluas: JAGABAYA DULANG MANGAP BULELENG SEMPROT GRIYA dan PURA

Buleleng,BaliKini.Net - Sebagai wujud kepedulian kepada umat dan panggilan kemanusiaan di tengah meluasnya wabah virus korona (covid19), Jagabaya Dulang Mangap (JDM) Kabupaten Buleleng melakukan penyemprotan disenfektan ke griya-griya para sulinggih dan pura. “Disasarnya griya dan pura karena kedua tempat tersebut berpotensi menjadi tempat berkumpulnya umat dalam melaksanakan ritual keagamaan”, jelas Ketua Jagabaya Dulang Mangap (JDM) Kabupaten Buleleng Putu Pasek Agung Dibia Atmaja SE saat ditemui di sela-sela kegiatan penyemprotan akhir pekan lalu. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut melibatkan 30 orang terbagi dalam 5 tiam dimana setiap tim membawa 2 unit alat spraying. Pembagian tim dilakukan agar mempercepat pelaksanaan dan memperluas jangkauan.

Lebih jauh Pasek Dibia menyatakan bahwa griya menjadi salah satu tempat berkumpulnya umat, mulai dari para serati (tukang banten) dan umat yang melaksanakan upacaranya di griya. “Upaya ini juga sebagai wujud bhakti kepada para sulinggih dan bhakti kepada umat sebagai bentuk pelayanan yang tulus ikhlas dari segenap anggota Jaga Baya Dulang Mangap Kabupaten Buleleng,” jelas pria yang akrab disapa Gung Paul ini. Hal ini sesuai slogan Jagabaya Dulang Mangap yang selalu menjadi semangat mempersatukan umat, yaitu Satya Ring Sesana lan Wirang Ring Semeton.

Selain melakukan penyemprotan, Jagabaya Dulang Mangap juga melakukan sosialisasi cara-cara pencegahan meluasnya wabah virus corona (covid19) antara lain menghimbagu agar selalu menjaga jarak dalam berkegiatan, menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan sesering mungkin mencuci tangan sebelum menyentuh mata, hidung mulut dan makanan. Pihaknya juga menyerukan agar umat yang tidak bisa menunda kegiatan upacara agamanya, baik di griya maupun di pura agar membatasi orang yang terlibat dalam upacara serta selalu menjaga jarak serta memperhatikan sanitasi kebersihan diri dan lingkungan. “Hal ini perlu menjadi perhatian kita semua, agar di griya dan pura serta sulinggih dan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan upacara bisa terhindar dari penyebaran wabah virus corona (covid19) ini,” jelas alumni Smansa 92 ini.

Pihaknya menghimbau masyarakat, khususnya umat Hindu untuk selalu mematuhi himbauan pemerintah tentang cara-cara menangani meluasnya wabah virus corona (covid19).  “Mari lindungi diri dan lindungi sesama, karena wabah virus korona ini yang mesti diwaspadai adalah pola penularannya yang sangat cepat dan masif,” tegas aktifis mahasiswa Hindu ini.

Griya-griya yang menjadi sasaran kegiatan di Kecamatan Buleleng menyemprot 13 griya, Kecamatan Gerokgak ada 4 griya, Kecamatan Banjar  1 griya, dan di Kecamatan Seririt menyemprot di 3 griya. Kegiatan berlanjut dan menyasar 2 griya di Kecamatan Busungbiu lalu mendisfeksi 1 griya di Kecamatan Sawan serta penyemprotan 5 griya di Kecamatan Sukasada. Sementara pura yag disasar adalah Pura Asem Kembar di Desa Tukadmungga Kecamatan Buleleng “Sehingga total ada 29 griya yang sudah kita lakukan penyemprotan disenfektan,” jelas pria yang aktif di berbagai organisasi ini.  (Wira/R*)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved