-->

Sabtu, 14 Juni 2025

Jadi Wahana Pembinaan dan Seleksi Atlet, Kejuaraan Hockey Walikota Cup XV Resmi Dibuka.

 


Ket foto : Pelaksanaan Kejuaraan Hockey Walikota Denpasar Cup XV Tahun 2025 di Gor Lila Bhuana Denpasar pada Sabtu (14/6). 

Denpasar,Bali Kini - Kejuaraan Hockey Walikota Denpasar Cup XV Tahun 2025 secara resmi dibuka Sekretaris Umum KONI Kota Denpasar, I Made Darmiyasa di Gor Lila Bhuana Denpasar pada Sabtu (14/6). Kegiatan yang dilaksanakan Federasi Hockey Indonesia (FHI) Denpasar guna mendukung pembinaan serta menjadi wahana seleksi atlet ini diikuti oleh 5 Tim atau Club  yang merupakan siswa SMP, SMA dan Atlet di Kota Dempasar. 

Sekum FHI Kota Denpasar, dr. Dewa Palguna, mengatakan bahwa kejuaraan ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai ajang pembinaan dan seleksi atlet untuk meningkatkan kualitas dan prestasi hockey di Kota Denpasar. " Apalagi cabor Hockey ini pada Porprov bulan September mendatang akan dipertandingkan secara eksebisi," kata Palguna didampingi Humas Hockey Denpasar Dewa Gede Rai.

Dikatakannya, sebagai cabang olahraga baru di Kota Denpasar yang baru terbentuk setahun lalu, pada Walikota Cup Hockey yg pertama ini baru bisa diikuti 5 klub hockey. Dimana, sebagian besar atlet merupakan pelajar SMP, ditambah beberapa pelajar SMA serta beberapa atlet senior yg kebetulan bekerja di Denpasar.

Dari kejuaraan ini, nantinya akan dientukan pemenang 1 sampai 5. Dimana para juara akan mendapatkan trophy, medali untuk juara 1, 2 dan 3, piagam serta uang pembinaan. Terdapat pula hadiah kepada pemain terbaik putra dan putri, penjaga gawang terbaik putra dan putri dan pemain favorite putra dan putri. Panitia juga menyediakan hadiah doorprize kepada penonton/supporter dan hadiah uang tunai kepada supporter tim terheboh.

"Kejuaraan ini sangat penting bagi kami untuk mengetahui potensi atlet-atlet muda dan meningkatkan kualitas tim Hockey Kota Denpasar sebelum terjun dalam pertandingan eksebisi di Porprov," kata Dewa Palguna.

Dewa Palguna berharap kejuaraan ini dapat meningkatkan semangat dan prestasi atlet-atlet Hockey di Denpasar, serta menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi dan sportivitas antar tim, serta sebagai ajang persiapan dalam event Porprov mendatang walaupun hanya melakukan pertandingan eksebisi. 

"Kami berharap dari kejuaraan Walikota Cup ini akan terlihat gambaran tim yang diterjunkan dalam Porprov mendatang, katanya. 

Sementara, Sekretaris Umum KONI Kota Denpasar, yang mewakili Ketua Umum Koni Denpasar I Made Darmiyasa memberikan apresiasi serta dukungan penuh atas terselenggaranya Kejuaraan Hockey Walikota Denpasar Cup XV Tahun 2025. Tentunya hal ini menjadi angin segar untuk kemajuan olah raga di Kota Denpasar, khususnya cabor Hockey. 

"Melalui Kejuaraan Hockey Walikota Denpasar Cup XV Tahun 2025 ini semoga menjadi wahana kompetisi yang melahirkan atlet-atlet muda di Kota Denpasar," ujarnya. Keluar sebagai juara I adalah Club Black Eagle, Juara II Club Tiger HC sedangkan peringkat III diraih oleh Red Warriors HC.  (Ags).

Bunda PAUD Ny. Antari Jaya Negara Hadiri Puncak HUT ke 50 TK Dharma Putra Banjar Kedaton Sumerta.


 Ket foto : Bunda PAUD  Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara menghadiri Puncak HUT ke-50 TK Dharma Putra, Banjar Kedaton, Desa Sumerta Kelod yang digelar di Bale Banjar Kedaton pada Sabtu (14/6). 


Lporan Reporter : Eka 

Denpasar, Bali Kini - Bunda PAUD  Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara menghadiri Puncak HUT ke-50 TK Dharma Putra, Banjar Kedaton, Desa Sumerta Kelod yang digelar di Bale Banjar Kedaton pada Sabtu (14/6). Peringatan ini merupakan momentum 50 tahun berdirinya TK Dharma Putra serta berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Kota Denpasar pada umumnya. 

Beragam pementasan turut memeriahkan Puncak HUT kali ini. Mulai dari penampilan Tari Pendet yang dibawakan, siswa, Ibu Guru dan Orang Tua Siswa yang diiringi penabuh dari Anak-anak TK Dharma Putra, Pemotongan Tumpeng, hingga acara Hiburan  yang seluruhnya merupakan perwakilan kreativitas, siswa, guru dan orang tua siswa. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan penghargaan kepada para juara lomba serangkaian Hut yang diserahkan langsung Bunda Paud Ny. Antari Jaya Negara. 

Tampah hadir dalam kesempatan ini Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Made Mudra, Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, Perbekel Desa Sumerta Kelod, I Gusti Ketut Anom Suardana serta undangan dan masyarakat setempat. 

Bunda Antari Jaya Negara menyampaikan bahwa guru TK memiliki peran yang sangat penting khususnya dalam menumbuhkan jati diri dan karakter anak didik. 

“Di TK/PAUD tidak mengedepankan menjadikan anak dengan otak yang pintar namun yang terpenting adalah menumbuhkan jati diri anak-anak, menjadi anak-anak yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur,” ungkapnya. 

Menurutnya, hal tersebutlah yang menjadi pondasi pendidikan anak dan bukan mengajarkan teori sains. Ia berpendapat bahwa ilmu tanpa karakter yang baik serta budi pekerti luhur hanya akan menghantarkan anak kedalam kegelapan dan jurang kehancuran.

"Dengan momentum 50 tahun ini, kami berharap terus mengedepankan pendidikan karakter pada anak. Hal ini tentu menjadi dasar bagi anak untuk melangkah di dalam melajutkan pendidikan yang lebih tinggi kedepannya," ujarnya sembari mengucapkan selamat kepada TK Dharma Putra yang telah berusia 50 Tahun. 

Sementara, Kepala TK Dharma Putra, Ni Wayan Mudiati menjelaskan bahwa rangkaian HUT ke-50 TK Dharma Putra. Hal ini merupakan momentum yang baik untuk memajukan pendidikan sesuai tema yang digunakan yakni Petualangan Emas Penanaman Karakter Budaya Sejak Dini Menuju Anak Indonesia Emas. 

Dikatakannya, pada HUT kali ini, seluruh siswa, guru maupun orang tua siswa turut berpartisipasi menujukan kreativitasnya. Selain itu, kegiatan ini juga dirangkai dengan berbagai lomba dan penyerahan hadiah bagi siswa berprestasi. 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, dan tentunya kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersinergi dalam mendukung pendidikan anak, sehingga nantinya mampu meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup masyarakat," ujar Mudiati. (HumasDps/Eka)

Jumat, 13 Juni 2025

Walikota Jaya Negara Sampaikan Ranperda Pertanggung Jawaban APBD TA. 2024,


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat mengikuti Sidang Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede di Gedung DPRD Kota Denpasar pada Rabu (11/6)
. 


Juga Usulkan Rancangan Perubahan KUA dan PPAS TA. 2025, PAD Ditarget Naik Jadi Rp. 2 Triliun. 

Laporan Reporter : Agus

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa secara resmi menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggung Jawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar Tahun Anggaran (TA) 2024 dihadapan Sidang Paripurna DPRD Kota Denpasar yang digelar di Gedung DPRD Kota Denpasar pada Rabu (11/6). Selain itu, keduanya juga turut menyampaikan Penjelasan Rancangan Perubahan Kebijakan Umum APBD (Perubahan KUA), serta Rancangan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (Perubahan PPAS) Kota Denpasar Tahun Anggaran 2025. 

Sidang yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede bersama Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Ida Bagus Yoga Adi Putra, I Wayan Mariyana Wandhira serta Made Oka Cahyadi Wiguna ini dihadiri oleh seluruh Anggota DPRD Kota Denpasar. Tampak hadir pula Forkopimda Kota Denpasar, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Sekretaris I TP. PKK Kota Denpasar yang juga selaku Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana serta pimpinan OPD dan undangan lainya. 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam pidatonya mengatakan bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah, Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, pemberdayaan serta peningkatan partisipasi masyarakat Kota Denpasar dalam pembangunan daerah. Salah satunya adalah dengan memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah, untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah. Dengan kerja sama antara eksekutif dan legislatif, kita dapat memastikan bahwa anggaran yang digunakan untuk pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat dijalankan dengan efisien, efektif transparan dan akuntabel.

Dikatakannya, Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Denpasar Tahun Anggaran 2024 telah diaudit oleh BPK RI Perwakilan Provinsi Bali dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). 

“Rancangan pertanggungjawaban APBD ini merupakan sebuah tonggak penting dalam upaya kita untuk mengukur pencapaian dan kinerja Pemerintah Kota Denpasar dalam menjalankan perintah dan amanah yang diberikan oleh masyarakat. Sidang ini merupakan wujud nyata dari semangat kita untuk membangun tata kelola keuangan yang baik dan memastikan pengelolaan keuangan yang efektif, efisien serta berkeadilan,” ujarnya. 

Lebih lanjut dijelaskan, secara umum dalam APBD Tahun Anggaran 2024 kemampuan Pendapatan Daerah dianggarkan sebesar Rp.2,83 Triliun lebih dengan realisasinya mencpai Rp.3,14 Triliun lebih. Sementara, Belanja Daerah yang terdiri dari Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga dan Belanja Transfer dianggarkan sebesar Rp.3,31 Triliun lebih dengan realisasinya sebesar Rp.2,86 Triliun lebih.

Sementara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa yang menyampaikan Penjelasan Rancangan Perubahan Kebijakan Umum APBD (Perubahan KUA), serta Rancangan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (Perubahan PPAS) Kota Denpasar Tahun Anggaran 2025 mengatakan bahwa penyusunan Perubahan KUA dan PPAS dilakukan secara menyeluruh guna menampung seluruh perubahan asumsi-asumsi dalam pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah yang terjadi karena perubahan asumsi makro yang berimbas pada struktur APBD Kota Denpasar Tahun Anggaran 2025. Hal ini juga bertujuan untuk menampung tambahan belanja prioritas yang belum diakomodir dalam APBD Kota Denpasar Tahun 2025. 

Dijelaskan Arya Wibawa, dalam Rancangan Perubahan KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2025, Pendapatan Daerah Kota Denpasar sebelumnya dirancang sebesar Rp3,10 Triliun lebih dan setelah perubahan dirancang sebesar Rp3,35 Triliun lebih atau bertambah sebesar Rp251,48  Miliar lebih. Sementara itu, Belanja Daerah yang terdiri dari Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga dan Belanja Transfer awalnya dirancang sebesar Rp3,59 Triliun lebih atau bertambah sebesar Rp408,41 Miliar lebih sehingga setelah perubahan menjadi sebesar Rp3,99 Triliun lebih. 

Dikatakannya, berdasarkan target pendapatan dan belanja daerah yang telah kami uraikan tersebut di atas maka dalam Rancangan Perubahan KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2025 terjadi defisit sebesar Rp.640,13 Miliar lebih yang akan ditutupi dari Pembiayaan Daerah. Pembiayaan Daerah terdiri atas Penerimaan Pembiayaan yang bersumber dari SiLPA Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp757,55 Miliar lebih dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp117,41 Miliar lebih.

“Tentu kita akan bekerja keras, agar Pendapatan Asli Daerah yang sebelumnya dirancang sebesar Rp.1,81 Triliun lebih, setelah perubahan dirancang sebesar Rp.2  Triliun lebih atau bertambah sebesar Rp.182,50 Miliar lebih. Tentunya, kami mengharapkan koreksi yang konstruktif dalam pembahasan nanti, sehingga apa yang kita rumuskan akan memberikan hasil yang terbaik dalam pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya. 

Ny. Antari Jaya Negara Resmi Kukuhkan Ketua Harian Bunda Literasi dan 47 Bunda Literasi Kecamatan dan Desa/Kelurahan se-Kota Denpasar


Denpasar, Bali Kini -
Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara mengukuhkan secara resmi Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa sebagai Ketua Harian Bunda Literasi Kota Denpasar, dan juga para Bunda Literasi Kecamatan dan Desa/Kelurahan se-Kota Denpasar, di Duta Orchid, Kesiman Kertalangu, Kamis (13/6).

Selain pengukuhan, kegiatan tersebut juga turut dirangkaikan dengan pelaksanaan Rapat Kerja Bunda Literasi se-Kota Denpasar Tahun 2025 bertemakan “Penguatan Peran Pegiat Literasi : Optimalisasi Potensi dan Aksi Literasi“.

Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari dalam sambutanya menjelaskan, upaya pembudayaan gemar membaca tidak dapat dilaksanakan sendiri. Sehingga dibutuhkan komitmen dan kolaborasi dari berbagai pihak, baik dari Pemerintah Kota maupun Bunda Literasi dari tingkat kecamatan dan desa/kelurahan yang merupakan figur atau role model, untuk mewujudkan masyarakat berpengetahuan, produktif dan sejahtera.

"Budaya gemar membaca tidak bisa dilakukan sendiri, perlu dukungan banyak pihak untuk mewujudkan masyarakat yang berpengetahuan, produktif dan sejahtera," ungkap Sagung Antari.

Lebih dari itu, Sagung Antari juga menekankan pada seluruh Bunda Literasi yang dikukuhkan pada hari ini diharapkan mampu mengemban tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya. Hal ini utamanya dalam meningkatkan budaya literasi dan gemar membaca guna mewujudkan Denpasar Makmur, Aman, Jujur dan Unggul (MAJU).

"Semoga dengan lengkapnya Bunda Literasi di Kota Denpasar dari tingkat kota hingga desa/kelurahan dapat meningkatkan minat baca, budaya literasi serta gemar membaca untuk mewujudkan kota literasi menuju Denpasar Maju," tambah Sagung Antari.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Dewa Nyoman Sudarsana menuturkan bahwa kegiatan rapat kerja ini nantinya tidak hanya berfokus pada kuantitas kegiatan gemar membaca dan literasi, tetapi lebih ditekankan pada kualitas kegiatan yang bisa memberikan dampak positif sekaligus keberhasilan dalam promosi pembudayaan gemar membaca di masyarakat.

"Kegiatan nantinya tidak hanya berfokus pada kuantitas saja, tetapi lebih menekankan pada kualitas kegiatan yang memberikan dampak positif pembudayaan gemar membaca di masyarakat," katanya.

Tak hanya itu, Dewa Nyoman Sudarsana juga menyampaikan, kolaborasi dan sinergitas antara pemangku kepentingan dapat dilaksanakan di wilayah masing-masing, utamanya yang berkaitan dengan inovasi promosi literasi yang muncul.

“Jika kita membicarakan angka, maka berdasar kajian Perpusnas RI, tingkat kegemaran membaca Kota Denpasar meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2022 sebesar 63,97, tahun 2023 menjadi

73,34 dan pada tahun 2024 berada pada angka 83,38 dengan kategori tinggi. Namun, yang menjadi hal penting bukan saja angka semata, melainkan komitmen kita bersama untuk terus memupuk semangat bekerja dan mengabdi untuk meningkatkan literasi serta memajukan kota kita menjadi kota literasi,“ katanya.

Kamis, 12 Juni 2025

30 Negara Hadir Dalam Festival Rare Angon Internasional di Denpasar

 


Laporan Reporter : Ayu 

Denpasar, Bali Kini -  Pemerintah Kota Denpasar bersama Komunitas Rare Angon kembali akan menggelar Rare Angon Festival bertaraf Internasional pada tanggal 31 Juli hingga 3 Agustus 2025 mendatang, bertempat di Pantai Mertasari, Sanur. 

Festival tahunan yang memadukan seni, budaya, aerodinamika, serta filosofi tradisional ini siap menyambut kehadiran peserta dari berbagai penjuru dunia.

Ketua Panitia Rare Angon Festival, Gede Eka Surya Wirawan, menyampaikan langsung kesiapan pelaksanaan festival ini kepada Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat audiensi  di Kantor Walikota Denpasar pada Kamis (12/6).

Dalam kesempatan, Surya Wirawan mengungkapkan bahwa pihak panitia telah mengundang perwakilan dari 30 negara, dan hingga saat ini 20 negara telah mengonfirmasi kehadiran. Masing-masing negara akan mengirimkan dua peserta, namun Republik Rakyat Tiongkok mengonfirmasi akan hadir dengan tujuh peserta.

“Kami sudah mempersiapkan segala kebutuhan untuk menyambut kedatangan delegasi internasional. Rare Angon Festival bukan sekadar festival layang-layang, tetapi sebuah ajang internasional yang menggabungkan seni, budaya, filosofi, sejarah, dan inovasi kreatif,” ujar Surya.

Ia menambahkan, momentum musim angin tahunan di Denpasar menjadikan festival ini selaras dengan alam, sekaligus sebagai ruang selebrasi masyarakat Denpasar dalam menjaga warisan budaya. Festival ini bertujuan memperkuat citra Bali sebagai pusat wisata budaya dan masuk dalam kalender event layang-layang internasional.


Adapun agenda Rare Angon Festival 2025 mencakup berbagai kegiatan. Antara lain, pertunjukan Wayang Udara, Lomba Layang-Layang Tradisional sebanyak 1.500 layang-layang, Lomba Baleganjur, Lomba Kober, Lomba Pindekan, Lomba Sunari,

Lomba Content Creator, Penayangan 10 video UMKM kuliner dan 4 UMKM layangan. Serta dimeriahkan juga dengan penampilan musik dari Scared of BUMS, Joni Agung, dan Mr. Botax

Sementara itu, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menyambut positif pelaksanaan festival ini dan meminta agar panitia mempersiapkan acara dengan matang.

“Rare Angon Festival membawa nama baik Kota Denpasar dan Bali secara umum ke kancah internasional. Pemerintah Kota Denpasar siap memberikan dukungan dan fasilitasi demi kelancaran acara ini,” tegas Jaya Negara.

Festival ini diharapkan menjadi simbol pelestarian nilai-nilai luhur budaya Bali serta sebagai wahana edukasi dan hiburan bagi masyarakat lokal maupun wisatawan mancanegara.

Walikota Jaya Negara Serahkan Hibah Tanah Kepada Banjar Adat Semawang,

 


Laporan Reporter : Tobagus

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara secara resmi menyerahkan hibah berupa tanah seluas 400 M2 kepada Banjar Adat Semawang, Desa Adat Intaran, Sanur yang digelar di Kantor Walikota Denpasar pada Kamis (12/06). Hibah ini diberikaan guna mendukung kegiatan sosial budaya serta keagamaan di lingkungan Banjar Semawang, termasuk menjadi sentra UMKM untuk menumbuhkan geliat ekonomi masyarakat setempat.  

Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Plt. Asisten Administrasi Umum  Setda Kota Denpasar, I Wayan Sudiana dan Kepala BPKAD Kota Denpasar, Putu Kusumawati serta beberapa OPD terkait. Hibah tanah ini diterima langsung oleh Kelian Banjar Adat Semawang, I Made Sukadana, didampingi prajuru lainnya.

Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara menyampaikan pemberian hibah ini untuk mendukung kegiatan sosial budaya dan keagamaan di lingkungan banjar Adat Semawang.  Adapun rincian hibah tanah yang diberikan seluas 400 meter persegi yang diperuntukkan untuk kegiatan usaha Banjar Adat Semawang. Dikatakan, pelaksanaan hibah telah dilakukan dengan mengacu pada Permendagri No 19 Tahun 2016, Perda Kota Denpasar No 12 Tahun 2016, dan Perwali No 2 Tahun 2021.

Lebih lanjut disampaikan  Tanah ini akan dimanfaatkan untuk membangkitkan UMKM masyarakat Banjar Adat Semawang. Hasil dari usaha itu untuk mendukung pelestarian adat budaya dan keagamaan di Banjar Adat Semawang.

“Tanah hibah ini diharapkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menunjang kegiatan sosial budaya dan keagamaan di lingkungan Banjar Adat Semawang,” ujar Jaya Negara.

Kelian Banjar Adat Semawang, I Made Sukadana, mengapresiasi atas perhatian Wali Kota Jaya Negara yang memberi kesempatan kepada seluruh masyarakat untuk bisa membangun. Salah satunya melalui pemberian hibah ini.

“ Tanah ini akan dimanfaatkan untuk membangkitkan UMKM masyarakat Banjar Adat Semawang. Hasil dari usaha itu untuk mendukung pelestarian adat budaya dan keagamaan di Banjar Adat Semawang,” ujar I Made Sukadana.

Senin, 09 Juni 2025

Pemkot Denpasar Usulkan 2 WBTB Untuk Ditetapkan Secara Nasional,

 


Ket foto : Foto Gending Ancag-Ancagan Br. Cerancam Kesiman, dan Baris Gede Telek Br. Belong Sanur.

Gending Ancag-Ancagan Br. Cerancam Kesiman, dan Baris Gede Telek Br. Belong Sanur.

Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kebudayaan, Bidang Cagar Budaya dan Permuseuman kembali mengusulkan sebanyak 2 Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) untuk ditetapkan secara nasional. Hal tersebut dilaksanakan guna mendukung dan melindungi karya budaya serta warisan budaya tak benda yang berada di Kota Denpasar. 

Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara didampingi Kepala Bidang Cagar Budaya dan Permuseuman Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Ni Wayan Sri Witari saat dijumpai di Denpasar pada Senin (9/6) menjelaskan bahwa  Tahun 2025 ini, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kebudayaan resmi mengusulkan untuk dilakukan kajian sebanyak 2 Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang saat ini sedang berproses untuk verifikasi oleh Tim Ahli WBTB pusat. Keduanya yakni yakni Gending Ancag-Ancagan Br. Cerancam Kesiman, dan Baris Gede Telek Br. Belong Sanur.

Dikatakannya, setelah diusulkan  dan dilaksanakan verifikasi, selanjutnya akan dilakukan penetapan oleh Menteri terkait sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia setelah mendapatkan rekomendasi dari Tim Ahli.

"Rencanannya, sidang penetapan akan berlangsung Bulan Agustus mendatang, semoga dua WBTB Denpasar ini bisa lolos menjadi WBTB Indonesia," ujarnya. 

Dikatakannya, usulan penetapan dua tradisi dan kebudayaan asli Denpasar ini sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Tahun 2025 merupakan angin segar bagi inventarisir dan pelestarian seni dan budaya di Kota Denpasar. Sehingga, kedepanya tidak ada lagi klaim sepihak atas seni budaya asli Indonesia khususnya yang berasal dari Bali dan Kota Denpasar. 

“Usulan ini merupakan salah satu upaya melindungi seni, budaya, warisan budaya dan tradisi di Denpasar agar tidak di klaim negara lain dan mengindari hal-hal yang tidak diinginkan dengan mendaftarkan seni dan budaya Denpasar dalam portal inventaris nasional,” paparnya.

Ditambahkannya, langkah yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Kota Denpasar sejak tahun 2019 dalam proses penetapan WBTB Indonesia ini adalah dimulai dengan kegiatan inventarisasi karya budaya sekaligus penyusunan kajian akademis dan pembuatan video/film dokumenter. Selanjutnya, setelah penentuan karya budaya yang akan diusulkan lengkap sesuai persyaratan, dilanjutkan dengan pengusulan form pencatatan, setelah berhasil tercatat baru mulai disusun form usulan penetapan karya budaya yang dilengkapi dengan kajian akademis dan video/film dokumenter. 

“Semoga langkah-langkah ini tetap bisa terus dilaksanakan sebagai upaya pelestarian byek pemajuan kebudayaan di Kota Denpasar dalam langkah pelindungan dan pengembangan,” jelasnya.

Minggu, 08 Juni 2025

Pemkot Denpasar Gelar Pitenget Tumpek Krulut Sebagai Rahina Tresna Asih,

 


Ket foto : Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana bersama Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar, I Wayan Sutama saat mengikuti  Pitenget Tumpek Krulut sebagai sebagai  Rahina Tresna Asih/Hari Kasih Sayang di Kawasan Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, pada Sabtu (7/6). 

Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar menggelar Pitenget Tumpek Krulut sebagai sebagai  Rahina Tresna Asih/Hari Kasih Sayang di Kawasan Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, pada Sabtu (7/6). Upacara yang dilaksanakan sebagai wujud sradha bhakti umat ini dihadiri Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana bersama Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar, I Wayan Sutama. Hadir pula perwakilan Forkopimda Kota Denpasar, Ketua MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana serta OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.

Sebagai hari suci yang juga merupakan piodalan Sang Hyang Aji Gurnita yang identik dengan tetangguran atau gambelan, rangkaian upacara diawali dengan sesolahan Rejang Dewa dan Rejang Sari. Berbagai jenis Gambelan Bali turut dimainkan. Diiringi suara Kidung, satu persatu suara gambelan, mulai dari Gong Kebyar, Gender Wayang, Gambelan Semarapegulingan, Angklung Klentangan, Gong Gede, Gong Suling, Semarandhana, Selonding, Gandrung, Gambang dan dan Samapada silih berganti disuarakan. Seluruh rangkaian diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Jelantik Kertha Jaya, Griya Gede Kaliungu Kelod. 

Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan, peringatan Hari Tumpek Krulut kali ini dilaksanakan dengan pagelaran tetangguran dan persembahyangan bersama. Dimana, upacara ini sebagai wujud sradha dan bhakti umat kepada Sang Hyang Widi Wasa. Namun sebelumnya, Pemkot Denpasar secara rutin telah melaksanakan pitenget Tumpek Krulut dengan sajian beraham pementasan tetabuhan. 

Lebih lanjut dijelaskan, secara filosofis makna perayaan Tumpek Krulut adalah menstanakan Dewa Keindahan atau Sang Hyang Aji Gurnita dalam diri manusia. Sehingga manusia senantiasa diberikan kesenangan dan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan. Keindahan/Lango banyak terdapat dalam karya seni, seperti gamelan atau musik.

“Sebagaimana tersurat dalam Lontar Prakempa dan Aji Gurnita, hari yang baik atau Dewasa Ayu untuk mengupacarai Sarwa Tetangguran atau Gamelan adalah Rahina Tumpek Krulut. Pada Rahina Tumpek Krulut kita memuja Dewa Iswara atau Kawiswara sebagai Dewa Keindahan, memohon waranugraha agar manusia terus menerus diberi kesenangan dan kebahagiaan Sekala-Niskala, dalam konsep Satyam, Siwam, Sundaram,” jelasnya

Dikatakanya, perayaan Rahina Tumpek Krulut merupakan pemuliaan manusia sekaligus penghormatan terhadap kebudayaan, sebagai pencapaian budhi dan daya cipta manusia. Oleh karena itu, bertepatan dengan Rahina Tumpek Krulut diperingati sebagai Rahina Tresna Asih yang bermakna kasih sayang, berarti pula Penyucian dan Pemuliaan Manusia, sebagaimana ajaran kearifan lokal Jana Kerthi.

“Mari Kita rawat warisan ini dengan niat mulia, komitmen kuat, dan sungguh-sungguh agar menjadi laku hidup bagi Krama Bali sebagai Penanda Peradaban Bali Era Baru dalam mengarungi arus deras dinamika kehidupan lokal, nasional, dan global,” ujarnya

Alit Wiradana berharap, perayaan Rahina Tumpek Krulut patut disyukuri sebagai anugerah Hyang Widhi Wasa yang telah memberikan kebahagiaan dan kesenangan Niskala dan Sekala kepada Manusia.

"Mari Kita syukuri anugerah kebahagiaan dan kesenangan dengan selalu mengedepankan kebersamaan, saling asah asih asuh, salunglung sabayantaka. Dengan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam dalam menjaga keharmonisan antara alam, manusia, dan kebudayaan Bali yang meliputi tradisi, seni, budaya, hingga kearifan lokal secara sekala dan niskala, sehingga mampu menjadi pondasi dalam mewujudkan tujuan pembangunan di Kota Denpasar," ujar Alit Wiradana. 

Sementara, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara mengatakan, dalam rangka Upacara Rahina Tumpek Krulut, Pemerintah Kota Denpasar melalui Bagian Kesra melaksanakan pagelaran tetangguran dan persembahyangan bersama. Dimana, kegiatan Tumpek Krulut kali ini mengusung tema “Aji Ghurnita Aneduh Buddhi” yang memiliki arti “Memuliakan Keindahan Rasa dan Ketenangan Jiwa Menuju Harmoni dalam Persaudaraan”.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved