-->

Sabtu, 02 September 2023

Wagub Cok Ace Tinjau Lokasi Musibah Lift Jatuh di Ubud


Gianyar – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) gerak cepat melakukan peninjauan di lokasi kecelakaan lift yang menewaskan lima orang karyawan di Ayuterra Resort, Ubud, Gianyar, Bali pada Sabtu (2/9/2023) siang. 

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Cok Ace didampingi oleh Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder serta disambut langsung oleh pemilik Resort Linggawati Utomo. 

Sesampainya di lokasi kejadian, Wagub Cok Ace langsung menyambangi tempat lift terjatuh, dan dengan teliti melihat langsung mesin lift tersebut. Selepasnya, ia pun menemui pihak pengelola dan pemilik Resort tersebut.

Wagub Cok Ace dalam kesempatan wawancara oleh media menegaskan bahwa semua pihak harus menunggu hasil investigasi dari pihak berwenang terlebih dahulu. 

“Apalagi pihak pengelola tadi menjelaskan bahwa sudah melakukan pemeriksaan berkala khusus terhadap lift tersebut, dan terakhir adalah bulan November 2022 oleh konsultan, belum setahun. Sudah mendapatkan rekomendasi dari Disnaker Prov juga (Dinas Ketenagakerjaan dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bali-red) juga. Jadi kita harus benar-benar menelusuri masalah ini,” jelasnya kepada awak media. 

Akan tetapi, Wagub yang juga Ketua PHRI tersebut menegaskan akan ada langkah-langkah tegas kepada pihak pengelola jika memang terbukti ada kelalaian. 

“Tentu sanksi sudah pasti ada jika terbukti ada kelalaian di sini,” tegasnya. Namun, ia pun mengajak semua orang jangan berspekulasi terlebih dahulu sebelum hasil investigasi dari pihak berwenang keluar. Mengingat, hotel ini juga sudah menjalani rekomendasi-rekomendasi yang ditetapkan Disnaker SDM, seperti rekomendasi atas listrik, box air, instalasi pemadam kebakaran hingga penggunaan lift yang sudah sesuai prosedur. 

“Jadi sekarang tinggal pihak berwenang yang mencari di mana kesalahannya ini, kita fokus di sini dulu,” imbuhnya.

Ia pun dengan tegas meminta pihak pengelola untuk terus memantau, terutama keluarga korban yang ditinggalkan. 

“Pengelola juga harus memenuhi hak-hak karyawan tersebut, terutama yang berkaitan dengan asuransi kecelakaan kerja, kita akan pantau itu,” tambahnya. 

Mengenai sanksi sementara, Wagub Cok Ace mengatakan bahwa pihak pengelola sudah berinisiatif terlebih dahulu menutup sementara hotel tersebut. Dikarenakan pemilik dan karyawan masih trauma dan berduka. Mereka pun sudah meminta para tamu untuk mencari hotel lain di sekitarnya. 

“Ini harus dijadikan pelajaran, apalagi wahana seperti itu tidak hanya di hotel ini, hotel lain yang mempunyai fasilitas serupa harus benar-benar memperhatikan, terutama maintenance, jangan sampai kasus seperti ini terulang. Saya atas nama pribadi dan Pemprov Bali benar-benar menyampaikan duka cita yang mendalam atas kasus ini,” tutupnya.

Rabu, 16 Agustus 2023

Sosialisasi Pencegahan Kanker Serviks di Rutan Gianyar


Gianyar - Menyambut HUT Polwan ke-75 pada 1 September 2023 nanti, par 'Srikandi' Polres Gianyar melakukan kegiatan Bakti Kesehatan kepada Warga Binaan Perempuan Rutan Gianyar, Rabu (16/8).

Kasubbag Dalops Bag Ops Polres Gianyar, AKP Yuliana Lomi selaku Koordinator Tim, menyampaikan telah melakukan penyuluhan dan sosialisasi deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim (serviks) oleh Kasi Dokkes Polres Gianyar.

Intinya, kata AKP Yuliana mengajak seluruh warga binaan perempuan agar lebih peduli dan berkomitmen dalam pencegahan dan penanggulangan kanker leher Rahim (serviks) dan payudara. Caranya, melalui peningkatan edukasi, deteksi dini, dan menjaga pola hidup sehat.

"Untuk mengoptimalkan upaya pencegahan dan pengendalian kanker (leher Rahim dan payudara) perlu adanya upaya massif yang dilakukan oleh semua pihak, jadi ingat lebih baik mencegah dari pada mengobati," ungkap Ipda dr. Made Ayu Meita Wulandari.

Kepala Rutan Gianyar, Muhammad Bahrun, berharap kegiatan ini dapat bermanfaat untuk warga binaan agar lebih menjaga dan peduli dengan kesehatannya sekaligus semakin mempererat sinergitas Rutan Gianyar dan Polres Gianyar.

“Kami sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan bakti kesehatan ini sehingga warga binaan Rutan Gianyar dapat lebih sadar lagi untuk menjaga kesehatan. Juga kiranya melalui kegiatan ini dapat menjalin hubungan yang baik antara Rutan Gianyar dan Polres Gianyar agar semakin PRESISI di ulang tahun Polwan ke-75 tahun ini,” ujar Muhammad Bahrun.

Minggu, 16 April 2023

Sosialisasi Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Provinsi Bali, Ajak Masyarakat Termasuk Difabel Menjadi Penjaga Demokrasi


BALIKINI.NET | GIANYAR —  Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Provinsi Bali telah mengawali tahapan pelaksanaan seleksi dengan tahapan pertama yakni konsolidasi anggota. Dari 5 anggota tim seleksi yang diketuai Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si, dan anggota Jerry Sumampow, STh., Prof. Dr. Putu Gede Arya Sumerta Yasa, SH., M.Hum, Dr. Radian Syam, SH., MH., dan Dr. I Putu Tuni Cakabawa Landra, SH., MH.

Seleksi diselenggarakan mulai dari tanggal 12 sampai dengan 14 april 2023 pada 5 Tempat yakni Karangasem, Badung, Buleleng, Tabanan, dan Gianyar.

Ketua Pansel yang juga menjadi Narasumber untuk Sosialisasi Kabupaten Gianyar, Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si., menyampaikan, "Kami sudah membagi diri. Ada yang di Buleleng, ada yang di Karangasem, kemudian ada yang di Badung, Tabanan dan saya disini Gianyar,” tegas Wisnumurti, jumat (14/4). 

Dalam sosialisasi yang di gelar di kantor Bawaslu Kabupaten Gianyar ini Oka Wisnumurti menyatakan kegiatan sosialisasi ini dilakukan dalam rangka memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada masyarakat Bali baik itu tokoh masyarakat, kaum perempuan termasuk kaum difabel dan masyarakat seluruhnya bahwa ada seleksi calon anggota Bawaslu Provinsi Bali periode 2023-2028. 

Dijelaskannya, mekanismenya seleksi diawali dengan melampirkan berkas lamaran yang dimulai dari tanggal 17 april hingga 3 mei 2023. “Sehingga selanjutnya akan ada pemeriksaan berkas, jika tidak ada yang memenuhi, sesuai dengan ketentuan undang-undang kita juga akan adakan perpanjangan, mudah-mudahan tahap awal ini bisa kita penuhi,” imbuhnya. Sehingga dengan adanya sebanyak lima anggota Bawaslu Provinsi Bali setidaknya ada pendaftar yakni sekitar 40 orang dan dari 40 orang calon pendaftar itu sekurang kurangnya sebesar 30 persen adalah quota perempuan.  “Bagi kaum perempuan, ayo kita bareng-bareng menjadi penjaga demokrasi karena kita sadari keberadaan Bawaslu akan memberikan makna yang sangat luar biasa bagi proses demokrasi yang dilaksanakan,” ajaknya seraya menambahkan tahapan Pemilu sudah berjalan meskipun saat ini sedang adanya proses penggantian anggota bawaslu. Sehingga setelah terpilih nanti, anggota Bawaslu yang baru harus meneruskan tahapan Pemilu yang sudah berjalan tersebut.

Ketua Bawaslu Kabupaten Gianyar, I Wayan Hartawan mengatakan terkait sosialisasi ini dirinya sangat mengapresiasi karena akan membuktikan lembaga Bawaslu sangat terbuka kepada masyarakat. “Dengan demikian kami berharap juga semua komponen masyarakat laki perempuan beserta kelompok difabel juga ikut dalam seleksi ini,” ajaknya. 

Sementara itu, sosialisasi di daerah lainnya juga sudah berjalan, seperti kabupaten karangasem dilakukan oleh Dr. Radian Syam, SH.,MH. Kabupaten Badung dan Buleleng oleh Prof. Dr. Putu Gede Arya Sumerta Yasa, SH.,M.Hum dan Dr. I Putu Tuni Cakabawa Landra, SH.,MH. Dan Kabupaten Tabanan oleh Jerry Sumampow, S.Th. Seperti diketahui Anggota Bawaslu yang sedang berjalan saat ini akan mengakhiri masa tugasnya pada 23 juli 2023, sehingga anggota Bawaslu yang terpilih nanti akan melanjutkan tahapan tugas anggota Bawaslu yang sudah purnabakti tersebut.

Sabtu, 04 Februari 2023

Wujudkan Desa Ekowisata, Mahasiswa KKN Unwar Ajak Warga Kelusa Payangan Ubah Sampah Jadi Berkah


BALIKINI.NET | GIANYAR — Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran pemberdayaan masyarakat (KKN-PPM) Universitas Warmadewa (Unwar) mengajak warga Desa Kelusa untuk mulai mengolah sampah yang dihasilkan menjadi bahan yang lebih berguna dan bernilai ekonomi sehingga menjadi berkah. Pengelolaan sampah desa menjadi penting dalam upaya mewujudkan Desa Kelusa, Payangan, Gianyar sebagai desa ekowisata. 

Mahasiswa KKN-PPM Unwar dalam mendorong pengolahan sampah desa, memberikan pelatihan pengolahan sampah menjadi kompos dan eco-enzyme. Pelatihan ini dilakukan sebagai upaya mempersiapkan SDM pengolah sampah di tempat pengolahan sampah sementara atau TPS 3R yang dimiliki oleh desa.

“Pelatihan pengomposan dan pembuatan eco-enzyme menjadi penting dalam upaya melatih masyarakat bertanggungjawab dalam mengolah sampah yang dihasilkan, sehingga ini menjadi langkah awal dalam mengimplementasikan konsep zero waste di tingkat rumah tangga,” kata akademisi Fakultas Pertanian-Unwar, Dr. I Nengah Muliarta, S.Si., M.Si yang juga dosen pembimbing lapangan di sele-sela pelatihan pengomposan di Payangan, Gianyar pada Sabtu (4/2). 

Menurut Muliarta yang juga mantan reporter radio VOA Washington ini, pelatihan pengomposan dan pembuatan eco-enzyme ini sejalan dengan Peraturan Guberbernur Nomor  47  tahun  2019 Tentang Pengelolaan sampah berbasis sumber. 

“Pelatihan di tingkat desa ini menjadi penting dilakukan agar masyarakat mengetahui, sampahnya bisa diolah jadi apa? Jika pelatihan seperti ini tidak dilakukan secara berkesinambungan, aturan yang ada hanya akan jadi aturan ompong,” ujarnya. 

Muliarta berharap para peserta pelatihan nantinya dapat menularkan pengetahuannya kepada masyarakat lainnya, sehingga pengelolaan sampah desa dapat dilakukan secara maksimal. Apabila sampah dapat dikelola dengan baik, maka upaya untuk mewujudkan desa ekowisata akan menjadi lebih mudah.

Sekretaris Desa Kelusa, Ngakan Nyoman Rai Adiputra menyatakan pelatihan pengomposan yang diberikan sangat bermanfaat, karena diberikan lebih awal sebelum pengoperasian TPS 3R yang ada di Desa Kelusa. Para peserta juga sangat senang mendapatkan pengetahuan baru, karena selama ini tidak ada warga yang melakukan pengomposan sampah.

“Selama ini tidak ada yang melakukan pengomposan, yak arena tidak tahu bagaimana cara pengomposan. Belum lagi malas mengomposkan sampah dengan alasan keterbatasan waktu dan kesibukan. Mudah-mudahan ini menjadi langkah awal yang baik” ungkap Ngakan Nyoman Rai Adiputra.

Sedangkan Koordinator Desa (Kordes) KKN PPM Unwar di Desa Kelusa, Anak Agung Sagung Putri Jesica Agustini menyatakan program pelatihan pengolahan sampah desa ini merupakan program awal. Program ini dipilih berdasarkan tingkat prioritas permasalahan desa yang harus segera mendapatkan penanganan sehingga tidak menghambat pembangunan desa. (*)

Jumat, 27 Januari 2023

Wagub Bali Cok Ace Meminta Pengembangan Potensi Pariwisata Tidak Melupakan Keberadaan dan Keterlibatan Warga Lokal Bali


BALIKINI.NET | GIANYAR — Pembangunan dan pengembangan pariwisata di pulau Bali yang juga biasa disebut sebagai pulau seribu pura telah dilakukan ratusan tahun silam. Secara perlahan budaya, adat istiadat sebagai pondasi kuat membangun pariwisata dan mampu mendatangkan kunjungan wisatawan berjalan beriringan dengan pengembangan sejumlah destinasi wisata di berbagai wilayah di Bali. Destinasi secara perlahan semakin bertambah, terlebih didukung oleh desa wisata yang saat ini sedang dipromosikan untuk membangkitkan pariwisata dunia pasca pandemi Covid-19.

Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka Sukawati menjelaskan dihadapan Bupati Berau Provinsi Kalimantan Timur Bupati Hj. Sri Juniarsih Mas dan jajaran bahwa perjalanan perkembangan dan kemajuan pariwisata Bali yang sifatnya evolusioner atau pelan-pelan ini mendapatkan manfaat sangat penting bagi masyarakat dalam hal pengaruh budaya asing. Jadi masyarakat Bali pada umumnya tidak mengalami shock culture karena sudah mengalami proses sejak lama. Hal ini disampaikannya saat melakukan Penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah Bali, di Rumah Luwih-Gianyar, Rabu (25/1).

Ditambahkan Wagub Cok Ace yang juga menjabat sebagai Ketua PHRI Bali bahwa melalui kerjasama yang ditandatangani langsung oleh Wakil Gubernur Bali dan Bupati Berau dapat memberikan pengaruh positif bagi perkembangan wisata di wilayah masing-masing. "Kami harapkan kerjasama dengan Kabupaten Berau Kalimantan Timur ini menjadi ikatan membangun pariwisata yang berkelanjutan, sehat, berbasis pada potensi dan karakter wilayah. Dengan demikian harapan kita bersama bahwa masyarakat lokal tidak akan terpinggirkan atau tidak hanya menjadi penonton manakala pariwisata sudah bangkit. Oleh sebab itu, saya harapkan kerjasama ini dapat saling bantu antara Bali dengan Kalimantan Timur, sehingga mampu memberikan dampak baik bagi perekonomian Bali dan Berau,” kata Wagub Cok Ace.

Pada kesempatan ini, Wagub Cok Ace yang didampingi oleh Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ida Ayu Indah Yustikarini juga menjelaskan perjuangan yang berkelanjutan dan bersinergi dengan banyak pihak adalah kunci kerjasama yang baik dalam mempromosikan pengembang destinasi wisata terbaru yang ada. "Saat ini, kami sedang mengembangkan destinasi desa wisata, yang merupakan sebuah konsep pengembangan daerah yang menjadikan desa sebagai destinasi wisata, dimana pengelolaan seluruh daya tarik wisata yang tepat diharapkan dapat memberdayakan masyarakat desa itu sendiri. Sesuai dengan prinsip utama dalam desa wisata, yaitu desa membangun,” imbuhnya lagi.

Bupati Berau Provinsi Kalimantan Timur Bupati Hj. Sri Juniarsih Mas menyampaikan pihaknya sangat senang bahwa Bali membuka diri melakukan kerjasama dengan pihaknya. "Dengan kerjasama ini saya harapkan potensi wisata di Bali dapat kami contoh dan kembangkan di Berau-Kalimantan Timur. Kami sangat berterimakasih kepada Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka Sukawati dan juga Wakil Ketua Dewan penentu kebijakan Badan Promosi Pariwisata Daerah Bali I Nyoman Sunarta yang sudah mengijinkan dan melakukan kerjasama dalam rangka meningkatkan kualitas pariwisata di masing-masing daerah sekaligus saling memperkenalkan potensi dan destinasi wisata yang dimiliki".  

Dijelaskannya lagi bahwa Kalimantan Timur terkenal dengan destinasi wisatanya di  pulau Derawan, Maratua dan Biru Biduk serta pedalaman Karst Merabu.
 

Selasa, 20 Desember 2022

Wagub Cok Ace Buka Acara Peringatan Seribu Tahun Prasasti Baturan


BALIKINI.NET | GIANYAR—  Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) membuka secara resmi acara Sahasra Warsa Batuan atau Peringatan 1.000 Tahun Prasasti Baturan bertempat di Panggung Purbakala, Sisi Kauh Pura Desa Puseh Batuan, Sukawati, Gianyar, pada Minggu (18/12/22).

Menurutnya, momentum seribu tahun prasasti Baturan yang dikemas dalam tema besar Saharsa Warsa Batuan merupakan titik balik bagi masyarakat Batuan secara bersama-sama untuk kembali kepada jati diri sebagai bagian dari masyarakat yang hidup berkebudayaan sehari-harinya.

Tokoh Puri Ubud tersebut berharap agar “Saharsa Warsa Batuan” dapat menjadi media promosi pariwisata Bali. Dengan tetap menjaga warisan budaya Prasasti Baturan, yang kemudian dikemas menjadi wisata budaya. “Saya harap kegiatan ini bisa menginspirasi desa-desa lainnya dalam berinovasi dan menumbuhkan serta mengembangkan pariwisata Bali yang berbasis adat, tradisi, seni, budaya dan kearifan lokal,” jelasnya.

Hal ini ditambahkannya sangat sesuai dengan visi Pemerintah Provinsi Bali yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru. Visi menuju Bali Era Baru diwujudkan dengan menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali yang mencakup tiga aspek utama yaitu alam, krama dan kebudayaan Bali. “Dengan diselenggarakannya acara ini mencerminkan salah satu perpaduan manusia dalam menjaga kebudayaan Bali. Untuk itu mari kita jaga bersama sebagai jati diri kita,” tandasnya.

Sebelumnya Wakil Pemimpin Divisi Digital Banking Bank BJB Johanes Parulin Tamba mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemprov Bali terutama Pemerintah Desa Batuan sehingga Bank BJB bisa membantu membangkitkan pariwisata Bali. Menurutnya Bank BJB hadir untuk mempercepat digitalisasi hingga ke desa-desa. “Kami sudah hadir secara fisik di Denpasar dan beberapa kota besar lainnya. Kami berharap ke depan bisa melayani anda hingga ke seluruh kota di Indonesia,” jelasnya.

Perbekel Batuan Ari Anggara menjelaskan hari ini adalah momentum bersejarah bagi  masyarakat Batuan, karena tidak setiap generasi bisa menyaksikan milenium desa Batuan yaitu seribu tahun ditulisnya Prasasti Baturan di Batuan. Ia menjelaskan isi prasasti Baturan menjelaskan tentang potensi di desa Batuan. “Semua jenis kerajinan, seni dan kearifan lokal asli Batuan tertulis di prasasti tersebut,” jelasnya seraya mengatakan pihaknya tentu akan terus menjaga warisan budaya tersebut. Ia menambahkan bahwa acara Saharsa Warsa Batuan akan digelar selama sembilan hari hingga nanti puncak acara yaitu tanggal 26 Desember nanti. 

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Ny. Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Gianyar, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil, Camat Sukawati, Perbekel Batuan, serta masyarakat yang secara antusias menyaksikan acara pada sore tersebut.

Senin, 28 November 2022

Pasar Seni Guwang Launching Sebagai Pasar Tradisional Bebas PSP


BALIKINI.NET | GIANYAR — Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar telah bekerjasama dengan Pasar Seni Guwang untuk menjadikan percontohan pasar Tradisional yang Bebas Plastik Sekali Pakai (penggunaan Kresek) untuk mendukung Peraturan Gubernur Nomor 97 Tahun 2018.  Hal ini terbukti dengan di-launching-nya Pasar Seni Guwang Gianyar oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ibu Ni Made Mirnawati bertempat di pelataran pasar.

Tepat di HUT ke 21 tahun Pasar Seni Guwang merayakan dengan sekaligus me-launching menjadi pasar seni pertama Bebas Plastik Sekali Pakai di Bali. Tepat 27 Nopember 2022 pukul 20.00 Wita Ni Made Mirnawati Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar dalam sambutan mengatakan, “sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Jero Bendesa Adat Guwang sebagai pengelola pasar yang telah bersedia menjadi pasar percontohan bebas plastik sekali pakai. Selama ini pengurangan kantong kresek sudah cukup efektif dilakukan di swalayan tetapi sayangnya masih banyak di pasar tradisional. Dengan tanda launching ini diharapkan pasar Seni Guwang ini bisa menjadi contoh pasar-pasar tradisional yang lain.” 

Selain itu Kadis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada PPLH Bali dan GIDKP serta Canada Fund yang telah mendukung dalam pendampingan dan pendanaan.  Berharap tidak hanya pasar Seni Guwang saja yang menjadi percontohan tetapi pasar lainnya juga bisa dijadikan percontohan, “ ujar Mirnawati.

Disisi lain, Bendesa Adat Guwang sebagai pengelola pasar seni Guwang mengatakan, ini salah satu bentuk terobosan dalam memperkuat citra pasar. Apalagi diera setelah pandemi dan era pasar online, Pasar tradisional seperti kami ini mulai ditinggalkan. Oleh karena itu dengan adanya gerakan pengurangan kantong plastik akan menunjukan ke pasar internasional bahwa Pasar Guwang pasar yang peduli lingkungan. Dengan demikian masih banyak peminat dari turis-turis mancanegara dan domestic.”

Menurut Jero Bendesa, “Tas-tas kresek akan digantikan dengan tas kain atau minimal menggunakan bahan spundnond yang kuat agar tas bisa digunakan berulang-ulang,” tambahnya.

Dalam kesempatan launching juga hadir anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI Nyoman Parta yang sangat konsen terhadap lingkungan, DInas Perindustrian dan perdagangan, PPLH Bali, GIDKP, Kepala Desa Guwang, Tim 11 Pendiri Pasar Seni Guwang, HPI (Perhimpunan Pramuwisata Indonesia) Propinsi Bali, dan 600 para pedangan pasar Seni Guwang.

Rabu, 07 September 2022

Operasional TPS 3R di Gianyar Dinilai Belum Optimal


Gianyar ,Bali Kini -  Operasional tempat pengolahan sampah yang mengedepankan konsep (TPS-3R) yang ada di beberapa desa di Gianyar belum optimal. Kondisi ini terjadi karena  Sistem kumpul angkut buang dan rendahnya pemilahan sampah dari sumber menjadi kendala, termasuk tingginya biaya pengelolaan sampah.

“Berdasarkan data TPA Gianyar menerima 284 ton sampah setiap hari. Masih banyak sampah yang dibuang ke TPA merupakan sampah tercampur. Sesuai dengan Jakstranas target 30% pengurangan dan 70% penanganan harus terwujud sampai tahun 2025. Oleh karena P3E Bali Nusra akan memfasilitasi target Gianyar untuk mendorong, memetakan masalah, dan memecahkan masalah” kata Kepala P3E Bali Nusra Ni Nyoman Santi disela-sela pembukaan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Teknis Pengelolaan Sampah di Gianyar pada Selasa (6/9). 


Kedepannya diharapkan setiap desa bekerja secara profesional dan mandiri untuk optimalisasi pengelolaan sampah secara berkelanjutan. Secara umum Gianyar telah menunjukan keseriusannya dalam penanganan sampah berbasis sumber. Sejak tahun 2021, Gianyar telah mendapatkan hadiah terbanyak dari PUPR berupa 34 bangunana TPS 3R dan ini terbanyak di Provinsi Bali. Guna mendukung keseriusan ini Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali Nusra (P3E) membentuk tim gabungan kerja terdiri dari P3E Bali Nusra, DKLH Propinsi Bali, DLH Gianyar dan 2 (dua) Lembaga Swadaya Masyarakat yaitu PPLH Bali dan MPH. Tim kerja menyiapkan sebuah Pelatihan Peningkatan Kapasitas Teknis Pengelolaan Sampah. 

Belum optimalnya pengelolaan TPS 3R juga disampaikan Kepala Bidang Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan PPKLH dari DKLH Provinsi I Made Dwi Arbani Bali. Ia mengakui DLHK Propinsi sudah melakukan monitoring terhadap TPS 3R yang di Gianyar tahun 2022. Secara umum hasil monitoring masih banyak TPS 3R belum optimal dioperasionalkan. Alasannya belum ada penyerahan dan belum ada pelatihan mendalam terhadap Tim KPP (Kelompok Pemanfaat dan Pemberdaya) di tingkat desa, kebijakan berupa perdes dan pararem masih banyak yang belum membuat, jika sudah membuat belum disosialisasikan.

Kadis PMD Dukcapil Bali Putu Anom Agustina menegaskan bahwa ketika TPS 3R terbangun wajib beroperasi, namun saat ini ada yang belum beroperasi karena tidak adanya anggaran. Selain itu juga karena belum diserahterimakan dari pihak PUPR. Apabila sudah serahkan nanti hendaknya kepala desa menyiapkan anggaran desa. 


“Pembiayaan pengelolaan sampah berbasis sumber memiliki dasar hukum yaitu: Permendagri no 44 tahun 2016, Permendagri no 20 tahun 2018 tentang pengelolaan keuangan desa, Permendesa, PDTT Nomor 7 Tahun 2021 tentang prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2022” ujar Anom Agustina.

Selasa, 09 Agustus 2022

7 WB di Rutan Gianyar Terima Asimilasi di Rumah


Gianyar - Rutan Gianyar kembali berikan Program Integrasi Asimilasi di Rumah. Ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan Lapas dan Rutan yang ada, juga dalam rangka pencegahan, penanggulangan dan penyebaran Covid-19.

Ada 7 orang Warga Binaan yang mendapatkan Asimilasi di rumah yang diberikan langsung hari ini, Selasa (09/08). "Warga binaan yang menerima, tindak pidana pencurian 4 orang, narkotika pidana dibawah 5 tahun 2 orang dan 1 orang dengan tindak pidana pemalsuan materai," beber Anggiat Napitupulu, Kakanwil Kemenkumham Bali.

Ditegaskannya bahwa sebelum mendapatkan Asimilasi di rumah tentunya sudah memenuhi persyaratan baik substantif maupun administratif. Warga binaan sebelum meninggalkan rutan, dilakukan test urine di ruang perawatan Rutan Gianyar oleh Dokter Rutan.

"Selamat kembali ke masyarakat, semoga kedepan menjadi warga negara yang taat hukum.dan produktiv serta tidak mengulangi perbuatan melanggar hukum", tutup Anggiat.

Rabu, 29 Juni 2022

“Tresna lan Punia”, Bentuk Cinta PAKIS Bali dengan Berbagi Kepada Warga


BALIKINI.NET | GIANYAR — Manggala Paiketan Krama Istri (PAKIS) Provinsi Bali TIA Kusuma Wardani yang mewakili Manggala Utama Ny. Putri Koster berkesempatan punia berupa pembagian 100 paket sembako kepada masyarakat miskin, lansia, ibu hamil, disabilitas, pecalang, yowana dan balita di Wantilan Pura Bukit, Bitera, Gianyar, pada Rabu, Buda Umanis Medangsia (29 Juni 2022). 

Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat (PMA) Provinsi Bali, IGAK Kartika Jaya Seputra turut juga mendampingi penyerahan paket sembako tersebut.

Masing-masing paket sembako terdiri dari 20 kg beras, 4 liter minyak goreng, 1 krat telur serta susu untuk lansia, ibu hamil dan balita. Jadi secara keseluruhan paket sembako yang dibagikan adalah 2 ton beras, 400 kg minyak goreng, 100 krat telur dan beberapa dus susu.

Kegiatan Tresna lan Punia ini adalah bentuk cinta kasih Pemerintah Provinsi Bali melalui PAKIS Bali kepada masyarakat Bali khususnya masyarakat Kabupaten Gianyar. Diharapkan dengan penyerahan bantuan sembako ini dapat membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Manggala PAKIS Bali TIA Kusuma Wardani menyoroti tentang penguatan budaya Bali ini sangat penting dilakukan karena budaya merupakan taksunya Bali. Bali kuat karena budayanya kuat serta seimbang antara palemahan, pawongan serta parahyangannya. Oleh sebab itu masyarakat Bali jangan silau terhadap hal-hal baru yang masuk ke Bali. 

Ia pun mengajak masyarakat Bali untuk kembali memperkuat desa adat di Bali karena di dalam desa adat itu ada krama adat yang menjadi pion dalam pelestarian adat dan budaya Bali menuju Bali bahagia dan sejahtera sesuai visi pembangunan Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru’.

“Dua kegiatan utama PAKIS Bali yakni sosialisasi dan aksi sosial. Sosialisasi yakni kegiatan mendukung berbagai program pemerintah melalui pemberian edukasi dan pemahaman khususnya tentang seni, budaya, agama, adat dan tradisi maupun berbagai permasalahan sosial lainnya, lewat seminar, pembentukan media – media sosial maupun penyusunan buku dan majalah.

Sedangkan aksi sosial, ya kegiatan yang sedang kita langsungkan saat ini. Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat terutama dalam menghadapi dampak pandemi Covid 19,” cetus pensiunan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali ini.

Hal senada turut disampaikan Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali IGAK Kartika Jaya Seputra yang menyampaikan aksi sosial tersebut sebagai bentuk bakti dan perhatian pemerintah kepada masyarakat khususnya yang telah berusia lanjut, berkebutuhan khusus, ibu menyusui, ibu hamil dan masyarakat yang membutuhkan.

Lebih jauh, Kadis IGAK Kartika Jaya Seputra mengajak seluruh peserta acara itu untuk mendukung program – program Pemprov Bali dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru, khususnya mendukung upaya pelestarian seni, adat, tradisi dan budaya Bali.

Sebelum aksi sosial, di hari yang sama PAKIS Bali juga menggelar acara Pelatihan Tata Busana Adat Payas Utama dan Payas Madya bertempat di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Gianyar. 

Menurut Manggala TIA Kusuma Wardani pakem pakem busana adat yang dimiliki masing-masing daerah yang merupakan tradisi serta warisan nenek moyang perlu kembali ditegakkan sehingga pakem yang ada tidak ditimpa dengan keinginan kita untuk melakukan inovasi ataupun modifikasi. Untuk itu ia menekankan tentang pentingnya masyarakat terutama para MUA di Bali untuk melestarikan pakem-pakem payas Bali sesuai dengan karakter atau ciri khas yang dimiliki daerah asalnya masing-masing.

Masih sama seperti pada acara pelatihan sebelumnya, PAKIS Bali masih menggandeng pemilik Salon Agung Anak Agung Ayu Ketut Agung dalam memberikan pelatihan kepada para peserta.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved