-->

Minggu, 17 Agustus 2025

Tabanan Menyala di HUT RI ke-80 - Kobarkan Semangat Juang, Wariskan Api Perjuangan Menuju Indonesia Emas 2045 -


 Laporan : Tim Lpt Hms

 

Tabanan , Bali Kini  – Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80 di Kabupaten Tabanan, Minggu (17/8), berlangsung penuh khidmat, semangat, dan sarat makna perjuangan. Dengan mengangkat tema nasional “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, seluruh rangkaian kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Alit Saputra dan Taman Makam Pahlawan (TMP) Pancaka Tirta Tabanan itu menjadi momentum reflektif sekaligus inspiratif bagi seluruh masyarakat.

 

Rangkaian acara dimulai sejak Sabtu malam (16/8) dengan Apel Kehormatan dan Renungan Suci di TMP Pancaka Tirta. Prosesi yang diselimuti suasana hening dan penerangan obor tersebut berlangsung hingga Minggu dini hari. Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, yang hadir mewakili Gubernur Bali, mengajak seluruh peserta untuk mengenang serta meneladani semangat dan pengorbanan 639 pejuang TNI dan POLRI, 253 Pejuang Rakyat, dan 9 Pahlawan Tak Dikenal yang dimakamkan di lokasi tersebut.

 

Puncak peringatan HUT RI diadakan melalui Upacara Detik-detik Proklamasi Pengibaran Bendera Merah Putih, Minggu pagi, (17/8) oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Tabanan. Upacara dipimpin langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M. bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya dan turut didampingi Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga beserta Ny. Budiasih Dirga, Ketua DPRD Tabanan beserta anggota. Turut hadir Danrindam IX Udayana atau yang mewakili, Forkopimda Kabupaten Tabanan, Sekda dan Jajaran Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, Instansi Vertikal, BUMD, TNI, Polri, para pegawai serta masyarakat.

 

Pimpin upacara dengan mengenakan busana adat Bali bernuansa tridatu, Bapak dan Ibu Bupati, serta seluruh peserta upacara tampil dengan balutan busana masa agraris sebagai simbol harmoni antara kekhasan budaya lokal Tabanan sebagai mayoritas petani dan semangat nasionalisme. Pengibaran bendera dilakukan Paskibraka Kabupaten Tabanan dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan serentak oleh seluruh peserta. Suasana haru terasa saat Ketua DPRD Tabanan, I Nyoman Arnawa, membacakan teks Proklamasi, membawa ingatan seluruh peserta kembali pada detik-detik bersejarah kemerdekaan Indonesia 80 tahun silam.

 

Dalam momen peringatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Tabanan menekankan pentingnya menjadikan HUT RI ke-80 bukan sekadar seremoni, melainkan sebagai momentum reflektif untuk memperkuat peran aktif masyarakat dalam membangun masa depan bangsa. Sebagai bagian dari rangkaian upacara, diberikan pula remisi umum secara simbolis kepada dua warga binaan dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tabanan. Pemberian remisi ini mencerminkan penghargaan terhadap proses pembinaan dan perubahan positif yang dilakukan oleh para warga binaan.

 

Pada sore harinya, suasana nasionalisme masih terasa hangat dengan pelaksanaan Upacara Penurunan Bendera. Dalam kesempatan ini, Pemerintah Kabupaten Tabanan juga menyerahkan penghargaan kepada 29 orang pensiunan PNS sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi mereka. Selain itu, sebanyak 33 orang pemenang lomba dalam rangkaian HUT RI juga menerima penghargaan langsung dari Bupati Sanjaya. Semangat nasionalisme juga dikobarkan oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Tabanan dalam pertunjukkan teatrikal yang menarik, disaksikan oleh seluruh peserta Upacara.

 

Dalam pernyataannya, Bupati Sanjaya menyampaikan rasa bangga dan haru atas antusiasme masyarakat Tabanan dalam memperingati kemerdekaan RI. “Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat. Tahun ini kami tampilkan yang berbeda dari Tabanan, wilayah kami sebagai lumbung berasnya Bali, kami mengajak para peserta upacara hadir dengan balutan busana agraris bernuansa tridatu. Ini mencerminkan kita sebagai daerah pertanian. Sesuai dengan komitmen kami, pemerintah dan masyarakat untuk sama-sama menjaga keharmonisan selaras dengan visi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, Madani (AUM) " tegasnya penuh optimisme.

Sabtu, 16 Agustus 2025

Festival Seni dan Kuliner Tanah Lot VI 2025 Resmi Diperkenalkan, Bupati Sanjaya


 “Ajang Lestarikan Budaya dan Dorong UMKM”

Laporan : Tim Lpt Humas

Tabanan , Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menghadiri undangan sekaligus menjadi narasumber dan memimpin kegiatan Press Release Tanah Lot Art & Food Festival VI Tahun 2025 yang digelar di Natys Restaurant, Kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, Kediri, Tabanan, Sabtu (16/8). Kehadiran Sanjaya turut didampingi Sekda dan jajaran terkait. Acara ini juga dihadiri oleh Jero Bendesa Adat Beraban, Perbekel, Manajer DTW Tanah Lot, Event Organizer, serta para jurnalis yang meliput jalannya kegiatan.

Festival yang digelar selama lima hari, mulai 21 hingga 25 Agustus 2025 ini mengusung tema “Prayajana Samudrasya Adiswara” yang bermakna persembahan dan pengorbanan terhadap kekuatan samudra menuju keharmonisan, keagungan, dan kemuliaan Tanah Lot. Dalam pelaksanaannya, festival akan menampilkan beragam suguhan menarik, mulai dari pertunjukan seni dan budaya Bali, musik modern dan lagu pop Bali, parade gebogan, klinik kuliner, lomba fruit & vegetable carving, serta tatanan aera dekorasi dan spot foto. Tak kalah penting, festival ini juga melibatkan IKM dan UMKM lokal sebagai bagian dari penguatan ekonomi kerakyatan.

Dalam kesempatan itu, Komang Sanjaya menyampaikan apresiasi atas keberlangsungan festival tahunan yang selalu dinantikan masyarakat. Menurutnya, keberhasilan penyelenggaraan ini patut mendapat apresiasi karena mampu menghadirkan suasana yang meriah sekaligus mempererat kebersamaan. “Saya bersama pemerintah dan jajaran sangat mengapresiasi pelaksanaan festival ini. Setiap tahun selalu ada sesuatu yang baru dan berbeda, sehingga kehadirannya senantiasa ditunggu, khususnya oleh masyarakat Kediri sebagai penyangga dengan 23 desa adat yang turut terlibat dalam penyelenggaraan ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bupati Sanjaya menegaskan pentingnya festival di Kabupaten Tabanan sebagai ajang promosi budaya, mempererat silaturahmi, serta memperkenalkan kearifan lokal kepada masyarakat luas. Ia juga menekankan bahwa keberhasilan festival ditentukan oleh keterlibatan masyarakat sekitar. “Karena yang paling penting adalah bagaimana festival ini berdampak positif bagi masyarakat. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, UMKM dapat tumbuh dan perekonomian masyarakat sekitar, khususnya di Kecamatan Kediri, bisa semakin berkembang,” tambahnya.

Sebagai ikon utama, festival tahun ini menghadirkan kembali kuliner khas Bali yang legendaris namun mulai jarang dijumpai, seperti Penyon dan Serapah yang dikemas dalam sajian Boga Bali Lawas. Bupati Sanjaya menyambut baik inisiasi tersebut. “Apalagi festival ini dan kemarin pun diisi dengan Festival kuliner, jadi ini menarik sekali bahwa Tabanan itu sudah dari dulu terkenal dan memiliki kuliner-kuliner yang barangkali sudah tidak ada yang tidak mengenal. Di festival ini kita angkat lagi, Karena Tabanan ini dari zaman dulu memiliki kuliner khas Tabanan yang barangkali juga tidak dimiliki oleh daerah lain seperti tadi ada serapah, ada penyon jaje rengas serebet dan lain-lain”, pungkas Sanjaya.


Tidak hanya itu, Bupati Sanjaya menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tabanan akan selalu memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan berbagai festival dan kegiatan kreatif masyarakat. Festival Tanah Lot menjadi salah satu contoh nyata sinergi antara pemerintah, desa adat, dan masyarakat yang mampu menghadirkan manfaat besar bagi perekonomian serta promosi budaya Tabanan. Lebih jauh, pihaknya berkomitmen menjadikan Tabanan sebagai titik kumpul penyelenggaraan berbagai event seni, budaya, dan kuliner, sehingga mampu memperkuat identitas daerah, menarik wisatawan, dan mewujudkan Tabanan sebagai daerah yang maju, berdaya saing, dan berbudaya.

Selasa, 12 Agustus 2025

Bupati Sanjaya Pimpin Semarak Pawai HUT ke-80 RI di Tabanan

 


Meliang-Liang Penuh Warna Semangat Kemerdekaan Membara -

 Laporan : Tim Lpt Hms

Tabanan , Bali Kini  – Dalam suasana yang penuh gegap gempita dan semangat nasionalisme, ratusan masyarakat tumpah ruah di sepanjang Jalan Pahlawan Tabanan, Kamis (7/8), menyambut meriah Pawai Kemerdekaan HUT Republik Indonesia ke-80 di Kabupaten Tabanan. Acara yang berlangsung di Taman Perjuangan Singasana Tabanan, dibuka secara langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya., S.E., M.M., bersama Istri Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.

Pembukaan pawai juga dihadiri Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga dan Ketua GOW Ny. Budiasih Dirga, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Arnawa, Jajaran Forkopimda Kabupaten Tabanan, Sekda Tabanan beserta Ketua DWP, jajaran Asisten Setda, Para Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, Kepala Instansi Vertikal dan BUMD Kabupaten Tabanan dan seluruh undangan terkait lainnya yang memadati area pertunjukkan. 

Ratusan masyarakat yang antusias turut menyemarakkan jalannya acara. Mereka berjejer rapi di sepanjang jalan Pahlawan, bersorak menyambut rangkaian peserta pawai yang terdiri dari berbagai unsur, mulai dari pelajar, komunitas seni, hingga seluruh OPD di lingkungan Pemkab Tabanan. “Pawai ini sejatinya adalah wujud nyata semangat masyarakat Tabanan dalam mengisi kemerdekaan dengan keceriaan, kerjasama dan rasa cinta tanah air,” tegas Bupati Sanjaya. 

Ia juga menyampaikan, pawai kali ini adalah refleksi kuat dari kebersamaan masyarakat Tabanan. Hal ini dikatakannya cermin nyata soliditas dan gotong-royong masyarakat di Tabanan. “Kita bisa lihat bagaimana anak-anak sekolah, seniman, perangkat desa hingga pegawai pemerintah dan masyarakat umum bersatu. Semua menunjukkan bahwa kemerdekaan adalah milik bersama yang harus dijaga dengan kerja nyata dan dirayakan bersama pula,” ujar Bupati yang akrab disapa Komang Sanjaya tersebut.

Lebih lanjut, Komang Sanjaya mengajak seluruh masyarakat menjadikan momentum perayaan kemerdekaan ini sebagai ajang mempererat persaudaraan, menumbuhkan rasa bangga sebagai orang Tabanan, dan memperkuat nilai-nilai luhur bangsa serta budaya Bali. “Jele melah gumi gelah, jele melah nyame gelah,” tegasnya. Sekaligus berharap perjuangan ini menjadi inspirasi bagi generasi muda mendatang dalam menjaga nilai-nilai kebersamaan. 

Tak lupa, apresiasi setinggi-tingginya disampaikan Sanjaya kepada semua pihak yang telah berkontribusi menyukseskan pawai. Hal ini ditegaskan sudah tentu akan memperkuat identitas budaya lokal dan mempererat tali persaudaraan di antara masyarakat. “Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi bagian dari upaya membangun Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani (AUM), menuju Indonesia Emas 2045," ungkap politisi asal Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Tabanan siang itu.

Di kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, turut memberikan apresiasi atas semangat luar biasa yang ditunjukkan masyarakat dalam menyambut Hari Kemerdekaan. Ia juga menyampaikan harapan agar semangat tersebut dapat terus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda sebagai wujud cinta tanah air. “Saya sangat bangga melihat semangat warga Tabanan hari ini. Kemeriahan ini menunjukkan, bahwa rasa cinta terhadap tanah air masih hidup dan terus menyala di hati masyarakat,” ujarnya.

Bunda Rai menambahkan, keterlibatan seluruh lapisan masyarakat dari berbagai kalangan menjadi bukti, bahwa semangat nasionalisme tetap terjaga di tengah tantangan zaman. Pun demikian, hal ini menunjukkan bahwa rasa cinta tanah air dan kebanggaan terhadap budaya bangsa masih sangat kuat tertanam dalam diri masyarakat Tabanan. “Ini bukan hanya pawai biasa, ini adalah wujud nyata dari semangat gotong-royong dan kebersamaan yang patut kita lestarikan,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui bersama, rangkaian pawai dimulai dari barisan pembawa spanduk, drumband Pemkab Tabanan, drumband dari pelajar SD Saraswati, Santa Maria Immaculata dan SMPN 1 Tabanan, barisan paskibraka, parade barong bangkung, komunitas seni seperti Singasana dan Bangkal Ganas, parade barongsai, serta lomba gerak jalan kreasi dan lucu yang dipersembahkan oleh OPD. Semua penampilan disambut riuh tepuk tangan masyarakat yang hadir. Ini menjadi bukti nyata bahwa semangat “meliang-liang” dalam menyambut kemerdekaan masih kuat berakar di bumi Tabanan. 

Senin, 28 Juli 2025

Meriahkan Rangkaian Peringatan HKG PKK ke-53, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Buka Lomba Karaoke TP PKK Kabupaten Tabanan


Laporan Reporter : Dearna / Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini – Suasana penuh semangat dan keceriaan mewarnai Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan, Senin (28/7), saat Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, secara resmi membuka Lomba Karaoke dalam rangka memeriahkan Rangkaian Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 Tingkat Kabupaten Tabanan Tahun 2025. Turut hadir Sekda, Para Asisten dan Kepala Perangkat Daerah terkait, Kepala Bank BPD Cabang Tabanan dan Instansi Vertikal terkait, jajaran Ketua Organisasi Wanita, serta seluruh pengurus TP PKK Desa, kecamatan dan  Kabupaten Tabanan. 

Acara yang diikuti oleh perwakilan Ketua TP PKK Desa mewakili masing-masing kecamatan menjadi momen berharga untuk mempererat kebersamaan sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri para kader PKK desa, yang selama ini menjadi ujung tombak pelaksanaan berbagai program pembangunan di tingkat desa. Lomba yang diikuti oleh 10 peserta ini diawali dengan penampilan yel-yel kreatif dan penuh semangat dari para peserta dan dinilai secara langsung oleh para Kepala Perangkat Daerah dengan mengangkat papan skor yang telah disiapkan, memberikan sentuhan meriah sekaligus sportif dalam perlombaan.

Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya selaku Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan menekankan, bahwa lomba ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HKG PKK ke-53, yang tidak hanya bertujuan untuk hiburan, tetapi juga sebagai sarana relaksasi dan pembentukan mental para kader perempuan. “Saya ajak ibu-ibu terutama yang ada di desa, kita rehat sejenak untuk menyanyi dan meliang-liang. Ini penting untuk melepas penat sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan kepercayaan diri yang terbangun dari ajang seperti ini dapat menjadi modal penting dalam menjalankan tugas PKK ke depan, yang semakin kompleks, sesuai tema Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas. “Saya ingin ibu-ibu bisa tampil lebih percaya diri, karena nanti tugas kita di PKK akan semakin berat. Terutama bagaimana kita berperan dalam menyejahterakan keluarga, sebuah tugas yang sangat tidak mudah. PKK adalah motor penggerak perubahan, dan kita semua adalah bagian penting dalam mewujudkan Asta Cita yang mendukung visi Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Bunda Rai juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan PKK, yakni Bupati Tabanan selaku Pemerintah Daerah dan termasuk juga para kepala perangkat daerah dan secara khusus kepada Kepala Bank BPD Bali Cabang Tabanan sebagai donatur utama kegiatan tersebut. “Saya ucapkan selamat berlomba kepada seluruh ibu-ibu. Mari kita tunjukkan rasa percaya diri dan semangat kebersamaan. Terima kasih atas kerja sama dan dukungan semua pihak terhadap setiap langkah yang kami lakukan,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, PKK Kabupaten Tabanan tak hanya merayakan ulang tahunnya yang ke-53, namun juga menunjukkan, bahwa gerakan perempuan dapat menjadi kekuatan utama dalam membangun bangsa, dimulai dari desa, menuju Indonesia yang lebih tangguh, berkualitas, dan berdaya saing di masa depan. Adapun peserta lomba karaoke yang tampil berasal dari 10 kecamatan, yaitu Tabanan, Kerambitan, Penebel, Marga, Selemadeg Timur, Selemadeg, Selemadeg Barat, Baturiti, Kediri, dan Pupuan. Setelah melalui penilaian ketat, Kecamatan Kediri berhasil meraih Juara I dengan nilai 687, disusul oleh Kecamatan Marga di posisi kedua dengan nilai 667, dan Juara III diraih oleh Kecamatan Tabanan dengan nilai 598.

Minggu, 20 Juli 2025

Festival Jatiluwih VI 2025, Bupati Sanjaya Tegaskan Perpaduan Budaya, Alam dan Semangat Kebersamaan


Laporan Reporter : Derana / Tim Lpt  

Tabanan , Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Istri selaku Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, secara resmi membuka Festival Jatiluwih ke-VI tahun 2025 yang berlangsung meriah di Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, Sabtu (19/7). Didampingi Wakil Bupati Tabanan beserta Istri, jajaran Forkopimda, anggota DPRD Tabanan, Sekda beserta jajaran, kehadiran Bupati Sanjaya disambut hangat oleh ratusan masyarakat yang memadati area festival.

Event tahunan tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata RI, yang diwakili oleh Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata RI, Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan dan Kerjasama Multilateral, Perwakilan Gubernur Bali, undangan terkait lainnya, Perbekel, Bendesa Adat dan juga tokoh masyarakat setempat. Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap penyelenggaraan event tahunan tersebut. 

Menurutnya, Festival Jatiluwih bukan sekadar perayaan budaya, tetapi sebuah bentuk nyata promosi potensi lokal yang mengangkat tradisi, budaya, dan kuliner khas Desa Jatiluwih. Ia menegaskan pentingnya menjaga eksistensi Jatiluwih sebagai destinasi unggulan berbasis alam dan budaya. Jatiluwih telah dikenal luas di dunia sebagai destinasi dengan pemandangan alam pegunungan yang asri, keunikan sawah berundak, serta sistem irigasi tradisional Subak yang luar biasa. 

Bahkan, Subak Jatiluwih telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia sejak 6 Juli 2012. Di penghujung 2024, desa ini juga berhasil meraih tiga penghargaan prestisius: Best Tourism Village dari UNWTO, sertifikat desa wisata berkelanjutan dari Kemenparekraf RI, serta penghargaan desa wisata digital friendly dari ajang Dewiku. Ia mendorong agar Jatiluwih tetap aktif dipromosikan melalui media sosial dan kegiatan festival, guna menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.

Festival kali ini mengusung tema “Growth with Nature” atau “Tumbuh Bersama Alam”, yang menurut Bupati Sanjaya sangat sejalan dengan filosofi Tri Hita Karana, menjaga harmoni antara manusia dan alam. “Tema ini pada dasarnya juga dapat dimaknai sebagai sebuah upaya sungguh-sungguh untuk mewujudkan visi kita yaitu, Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). Saya ingin menjadikan visi ini sebagai kiblat atau arah pembangunan pariwisata berkelanjutan  di Kabupaten Tabanan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati Sanjaya berharap agar ke depannya dapat diselenggarakan event pariwisata bertaraf internasional di Jatiluwih yang mampu menarik lebih banyak wisatawan asing. Ia juga meminta agar badan pengelola DTW Jatiluwih terus berinovasi dan menciptakan terobosan strategis, namun tetap menjaga identitas Jatiluwih sebagai pariwisata berbasis pertanian dan budaya.

Senada dengan itu, Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, turut memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan festival yang menurutnya sangat inspiratif. Ia menilai festival ini mampu membangkitkan semangat masyarakat, khususnya perempuan dan generasi muda, dalam menjaga budaya dan memberdayakan potensi lokal melalui partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan festival.

Sementara itu, Manager DTW Jatiluwih, John Ketut Purna, menyampaikan bahwa Jatiluwih Festival VI merupakan momentum penting yang tidak hanya merayakan budaya, tetapi juga gaya hidup yang menyatu dengan alam. Pihaknya ingin menyampaikan pesan kuat, bahwa pertumbuhan sejati lahir dari hubungan harmonis dengan lingkungan, bukan dari eksploitasi sumber daya alam. “Hari ini kita tidak hanya meresmikan sebuah festival, kita sedang menyampaikan kepada seluruh dunia bahwa desa kecil yang ada di lereng gubung batukaru ini, bernama desa Jatiluwih punya cerita besar yang ingin dibagikan, kita punya nilai. Kita punya warisan dan yang lebih penting, kita punya semangat,” jelasnya.

Pihaknya juga menjelaskan, lewat festival ini, diharapkan mampu menunjukkan kepada dunia bahwa desa kecil di lereng Gunung Batukaru ini punya cerita besar yang layak dibagikan. Budaya di Jatiluwih bukan hanya warisan, tetapi juga sumber energi untuk masa depan. Tarian maskot Jatiluwih yang baru saja ditampilkan menjadi simbol regenerasi budaya, sementara fashion show kostum karnaval, workshop, kuliner, hingga pameran UMKM menjadi wadah ekspresi dan keterlibatan aktif masyarakat, terutama generasi muda.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sanjaya bersama rombongan juga turut menyaksikan berbagai atraksi budaya seperti Tebuk Lesung, parade gebogan, pertunjukan memasak tradisional “Tum Bungkil Gedebong”, dan nyuwun padi. Tak hanya itu, rombongan juga meninjau langsung pameran UMKM serta aktivitas pertanian seperti Metekap dan Ngejuk Lindung, yang menunjukkan integrasi budaya, pertanian, dan ekonomi kreatif di Jatiluwih.

Rabu, 09 Juli 2025

Bupati Sanjaya Sampaikan Pendapat Akhir Terkait Persetujuan Empat Ranperda


 Rapat Paripurna DPRD Tabanan

Laporan Reporter : Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menghadiri Rapat Paripurna ke-16 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2025 yang digelar di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Tabanan, Rabu (9/7). Rapat ini menjadi momen penting dalam agenda pemerintahan daerah, khususnya dalam hal pembentukan regulasi daerah. Pada kesempatan tersebut, Bupati Sanjaya menyampaikan pendapat akhirnya terkait persetujuan bersama terhadap empat Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) strategis.

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Arnawa didampingi Wakil Ketuanya, serta dihadiri oleh Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tabanan, para Anggota Dewan Sekretaris Daerah beserta para asisten Setda, Kepala Perangkat Daerah, pimpinan instansi vertikal dan BUMD di Kabupaten Tabanan serta tamu undangan lainnya. 

Empat Ranperda yang disetujui bersama dalam rapat paripurna ini meliputi: Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024, Ranperda tentang Penataan Banjar Dinas, Ranperda tentang Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Tabanan Tahun 2024-2044, serta Ranperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kabupaten Tabanan Tahun 2025-2029.

Badan Anggaran DPRD Kabupaten Tabanan, Pembahas Ranperda Pertanggungjawaban SPBD TA 2024, dalam hal ini diwakili oleh I Made Sugiarta selaku sekretaris, melaporkan bahwa Badan Anggaran DPRD Kabupaten Tabanan telah melakukan kajian dan pembahasan sebagai bentuk penyamaan persepsi baik dalam Rapat internal maupun Rapat Kerja dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan dan Inspektorat Kabupaten Tabanan.

Dalam beberapa point yang disampaikan, salah satunya yaitu, “Badan Anggaran DPRD Kabupaten Tabanan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan TA. 2024 oleh BPK RI Perwakilan Provinsi Bali karena memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Opini ini sudah diperoleh sebanyak 11 (sebelas) kali berturut-turut, hal ini merupakan prestasi yang membanggakan terhadap kinerja Pemerintah Daerah dan kedepannya harus tetap dipertahankan” jelas Sugiarta dalam laporannya. 

Dalam penyampaian pendapat akhirnya, Bupati Sanjaya menegaskan bahwa sebagai kepala daerah dan pemrakarsa Ranperda, pihaknya memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRD Kabupaten Tabanan. Menurutnya, pembahasan Ranperda telah berjalan sesuai prosedur dan mekanisme yang berlaku sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

“Kami selaku kepala daerah sebagai pemrakarsa rancangan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRD Kabupaten Tabanan, karena rancangan peraturan daerah yang telah kami ajukan telah berjalan sebagaimana mestinya serta dilaksanakan melalui tahapan dan pembahasan sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang berlaku,” ungkap Bupati Sanjaya.

Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan bahwa setelah persetujuan bersama ini, keempat Ranperda akan disampaikan ke Pemerintah Provinsi Bali untuk dilakukan evaluasi oleh Gubernur Bali. Proses ini merupakan bagian penting dari tahapan pengesahan peraturan daerah, yang bertujuan untuk memastikan regulasi yang disusun telah sesuai dengan norma dan ketentuan yang berlaku di tingkat provinsi

“Setelah persetujuan bersama rancangan peraturan daerah ini maka tahapan berikutnya akan disampaikan ke Pemerintah Provinsi Bali untuk dilaksanakan evaluasi oleh Gubernur Bali,” tegasnya, seraya menyatakan pentingnya tahapan ini dalam memperkuat aspek legalitas produk hukum daerah.

Bupati Sanjaya juga menekankan pentingnya kolaborasi antara eksekutif dan legislatif dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Ia menyatakan bahwa semangat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 harus terus menjadi pedoman dalam memperkuat kerja sama antara DPRD dan kepala daerah demi kepentingan masyarakat Tabanan.

“Sejalan dengan semangat Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka kerjasama DPRD dengan kepala daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah senantiasa terus ditingkatkan. Kami mengucapkan terima kasih atas koordinasi dan kolaborasi yang telah terbangun selama ini, dan terus kita tingkatkan sebagai pengabdian bersama untuk terwujudnya Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, Madani (AUM),” tambahnya.

Empat Ranperda yang disetujui kali ini dinilai sebagai fondasi penting dalam arah pembangunan jangka pendek maupun jangka panjang di Kabupaten Tabanan. Mulai dari pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, hingga perencanaan industri dan pembangunan daerah lima hingga dua puluh tahun ke depan, semuanya dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan daya saing daerah.

Sebagai penutup penyampaiannya, Bupati Sanjaya menyampaikan harapan agar seluruh proses legislasi yang telah dan akan dijalani ini dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Orang nomor satu di Tabanan itu juga memanjatkan doa agar segala upaya pembangunan di Tabanan senantiasa mendapat restu dan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved