-->

Rabu, 12 November 2025

Bupati Sanjaya Buktikan Kinerja Nyata, Tabanan Raih Insentif Fiskal Nasional atas Keberhasilan Tekan Stunting


Laporan : Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini — Pemerintah Kabupaten Tabanan di bawah kepemimpinan Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Berkat komitmen dan kerja keras dalam menurunkan angka stunting, Kabupaten Tabanan ditetapkan sebagai salah satu daerah penerima Dana Insentif Fiskal Tahun Berjalan 2025 dari pemerintah pusat.

Bedasarkan dengan komitmen Pemerintah Pusat dalam menempatkan penurunan stunting sebagai prioritas nasional dengan target penurunan prevalensi menjadi 14,2% pada 2029 dan 5% pada 2045, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045. Di mana pada periode sebelumnya, prevalensi stunting telah turun signifikan sebesar 11% dari 30,8% pada 2018 menjadi 19,8% pada 2024. 

Penetapan Tabanan sebagai penerima insentif fiskal diumumkan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025 yang berlangsung di Gedung Adhyatma, Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta, pada Rabu (12/11). Dana tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, dr. Ida Bagus Surya Wira Andi, S.Ked. MM.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 330 Tahun 2025 tentang Penetapan Pengalokasian dan Persyaratan Penyaluran serta Rincian Alokasi Dana Insentif Fiskal Tahun Anggaran 2025, Tabanan menjadi salah satu daerah dengan kinerja terbaik dalam kategori penurunan stunting. Melalui formula penilaian yang meliputi variabel kinerja, bobot, sumber data, dan periode penghitungan, pemerintah pusat menetapkan alokasi dana sebesar Rp300 miliar untuk penghargaan kinerja daerah, termasuk Kabupaten Tabanan yang dinilai berhasil menjalankan strategi penanganan stunting secara efektif dan berkelanjutan.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi kuat antara pemerintah daerah, jajaran OPD terkait, dan peran aktif Ketua TP PKK sekaligus Bunda PAUD Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, yang terus mendorong kolaborasi, sinergi dan inovasi lintas sektor, mulai dari edukasi keluarga, penguatan gizi anak, hingga pemberdayaan masyarakat di tingkat desa.

Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi atas penghargaan tersebut, seraya menegaskan bahwa keberhasilan ini menjadi motivasi untuk memperkuat komitmen Tabanan dalam menurunkan angka stunting secara berkelanjutan.

“Kami bersyukur atas pengakuan dari pemerintah pusat yang menilai kerja keras kita bersama membuahkan hasil nyata. Capaian ini bukan hanya milik pemerintah, tetapi hasil gotong royong seluruh masyarakat Tabanan. Ke depan, kami akan terus memperkuat program intervensi gizi, peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak, serta memperluas edukasi keluarga agar generasi Tabanan tumbuh sehat dan cerdas,” ujar Bupati Sanjaya.

Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa capaian ini merupakan bagian dari visi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM), di mana peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi pilar utama pembangunan daerah.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak Tabanan memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh optimal. Ini adalah bentuk tanggung jawab moral dan komitmen kami untuk mewujudkan Tabanan yang benar-benar unggul di segala bidang,” tegasnya.

Dengan penghargaan ini, Tabanan kembali meneguhkan diri sebagai daerah yang mampu menerjemahkan kebijakan nasional ke dalam langkah konkret di tingkat lokal, menjadikan keberhasilan penurunan stunting sebagai bagian integral dari pembangunan manusia yang berkeadilan dan berkelanjutan. 

Rabu, 29 Oktober 2025

Forkot Tabanan Rayakan HUT ke-25 dengan Semangat Kebersamaan


Laporan Reporter : Tim Lpt Tabanan 
Tabanan , Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-25 Forum Komunikasi Tabanan (Forkot) yang berlangsung penuh keakraban dan kesederhanaan. Acara ini menjadi momentum penting bagi seluruh anggota Forkot untuk memperkuat semangat persatuan dan kebersamaan yang telah menjadi identitas organisasi tersebut sejak awal berdirinya.

Forkot Tabanan pertama kali berdiri pada 28 Oktober 2000, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Sejak itu, organisasi ini telah menjadi wadah koordinasi dan komunikasi bagi berbagai elemen masyarakat di Tabanan. Tahun ini, usia Forkot mencapai 25 tahun, sebuah perjalanan panjang yang menandai komitmen terhadap solidaritas dan semangat muda yang tak pernah padam.

Dalam suasana hangat penuh kekeluargaan, acara HUT dirayakan dengan sederhana namun bermakna. Di mana hal tersebut menjadi simbol rasa syukur atas perjalanan Forkot selama seperempat abad. Meskipun tanpa kemegahan, esensi perayaan tetap terasa kuat. semangat kebersamaan dan kekompakan anggota yang selalu hidup di hati Forkot.

Bupati Tabanan yang akrab disapa Komang Sanjaya menyampaikan apresiasi atas eksistensi Forkot yang tetap solid hingga saat ini. Ia menekankan bahwa nilai-nilai yang diusung Forkot sejalan dengan semangat Sumpah Pemuda dalam membangun kebersamaan, mempererat tali persaudaraan, dan menjaga keharmonisan di tengah keberagaman masyarakat Tabanan.

“Semangat untuk Forkot agar terus berkobar, meskipun dirayakan dengan penuh kesederhanaan namun tetap dengan semangat kebersamaan yang terus solid. Melalui semangat ini, saya berharap Forkot terus berperan aktif dalam mendukung visi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM),” ujar Bupati sekaligus politisi asal Dauh Pala tersebut. Pihaknya juga berharap Forkot tetap menjadi contoh bagi komunitas lain dalam menjaga semangat gotong royong dan rasa memiliki terhadap Tabanan.

Semboyan “Forkot Never Die” menggema dalam perayaan tersebut sebagai ungkapan tekad untuk terus eksis dan berkontribusi bagi daerah. Ungkapan ini mencerminkan semangat pantang menyerah para anggota Forkot dalam menjaga kebersamaan, baik di masa suka maupun duka.

Dengan semangat yang sama, Forkot diharapkan terus menjadi motor penggerak bagi generasi muda Tabanan dalam menumbuhkan rasa cinta terhadap daerah dan bangsa. Sejalan dengan semangat Sumpah Pemuda, peringatan HUT ke-25 ini menjadi refleksi bahwa kebersamaan dan kesederhanaan adalah kekuatan utama dalam membangun Tabanan yang lebih harmonis dan bersolidaritas tinggi.

Rabu, 22 Oktober 2025

Penyosohan Beras Terbesar di Bali Siap Dibangun di Tabanan, Wujudkan Kedaulatan Pangan Pulau Dewata


Laporan Reporter : Tim Lpt Hms

Tabanan , Bali Kini  – Dalam upaya memperkuat kedaulatan pangan di Bali, Pemerintah Provinsi Bali bersama Pemerintah Kabupaten Tabanan bersepakat untuk membangun Rice Milling Unit (RMU) atau unit penyosohan beras terbesar di Bali yang akan berlokasi di Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Rencana tersebut disampaikan dalam pertemuan koordinasi yang berlangsung di Gedung Kertha Sabha, Kantor Gubernur Bali, Rabu (22/10).


Gubernur Bali, Wayan Koster, menyambut baik rencana tersebut dan menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh pembangunan RMU di Tabanan. Pihaknya setuju RMU dibangun di Tabanan, karena hal ini menjadi bagian dari upaya bersama dalam mencapai kedaulatan pangan Bali. Menurut Koster, pembangunan fasilitas penggilingan beras modern ini tidak hanya berfungsi sebagai penyosohan beras, tetapi juga akan dilengkapi dengan unit produksi pakan ternak. Dengan demikian, RMU akan memberikan manfaat ganda bagi petani dan peternak, sekaligus memperkuat sistem ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat.


Lebih lanjut, Gubernur Koster menegaskan bahwa pembangunan RMU di Tabanan merupakan wujud nyata janji pemerintah provinsi kepada masyarakat Tabanan, yang selama ini dikenal sebagai ikon lumbung berasnya Bali. Ia menilai, komitmen ini adalah bentuk penghargaan terhadap kontribusi besar Tabanan dalam menjaga ketersediaan pangan Bali selama bertahun-tahun. Pemerintah provinsi bertekad menjadikan proyek ini sebagai simbol kemandirian dan kebanggaan daerah. 


Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., di kesempatan itu, menyampaikan harapannya agar pembangunan RMU dapat segera direalisasikan. Menurutnya, Tabanan dikenal luas sebagai lumbung pangan Bali, sehingga keberadaan RMU di Tabanan akan menjadi langkah strategis dalam menjaga sirkulasi beras di dalam Pulau Dewata. “Kami berharap RMU dapat dibangun, karena Tabanan dikenal sebagai daerah lumbung pangan Bali. RMU ini dapat menjadi solusi di hilir, sehingga gabah tidak keluar Bali,” ujar Bupati Sanjaya dalam kesempatan tersebut.


Sanjaya menegaskan bahwa Tabanan memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, terutama produksi beras yang selama ini menjadi penopang kebutuhan pangan Bali. Dengan adanya RMU, diharapkan rantai pasok pangan tidak lagi bergantung pada luar daerah, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal melalui pengolahan yang terintegrasi dan bernilai tambah tinggi.


Dalam pertemuan tersebut juga dibahas bahwa aspek perencanaan pembangunan RMU akan dimulai pada tahun 2026. Pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten akan menyiapkan langkah-langkah teknis dan koordinasi lintas sektor, mulai dari penetapan lokasi, studi kelayakan, hingga penyusunan desain bangunan dan sistem operasional.


Unit penyosohan beras atau RMU ini diharapkan mampu mengolah hasil panen gabah dengan kapasitas besar dan teknologi modern, sehingga kualitas beras Bali dapat bersaing di tingkat nasional. Selain itu, keberadaan RMU di Tabanan juga akan memperkuat posisi daerah sebagai pusat produksi pangan utama sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan.


Pembangunan RMU terbesar di Bali ini menjadi tonggak penting bagi masa depan pertanian Tabanan dan Bali secara keseluruhan. Dengan sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten, diharapkan Bali mampu mencapai kemandirian pangan yang sejati, sejalan dengan semangat “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” dan visi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM)

Selasa, 14 Oktober 2025

Bupati Sanjaya Hadiri Rapat Paripurna DPRD Tabanan, Bahas Lebih Lanjut Empat Ranperda Strategis


Tabanan , Bali Kini –
Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., dan Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, menghadiri Rapat Paripurna ke-30 dan ke-31 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2025 di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Tabanan, pada Selasa (14/10). Rapat tersebut membahas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kabupaten Tabanan terhadap Pidato Pengantar Bupati terkait empat Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), serta Tanggapan atau Jawaban Bupati terhadap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD atas pidato pengantar tersebut.



Rapat paripurna dibuka secara resmi oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Arnawa, dan dihadiri oleh para Wakil Ketua DPRD, para anggota Dewan, jajaran Forkopimda Tabanan, Sekretaris Daerah, para Asisten Sekda, Pimpinan Perangkat Daerah, Pimpinan Instansi Vertikal, BUMD di Kabupaten Tabanan beserta undangan terkait lainnya. Suasana rapat berlangsung penuh khidmat dan penuh semangat kebersamaan antara legislatif, dan eksekutif dalam membangun sinergi demi kemajuan Kabupaten Tabanan.



Dalam rapat paripurna ke-30, disampaikan pandangan umum dari tiga fraksi DPRD Kabupaten Tabanan, yakni Fraksi PDI Perjuangan melalui I Putu Eka Putra Nurcahyadi, S.H., M.H., Fraksi Golkar melalui I Ketut Budi Adnyana, S.Sos., dan Fraksi Gerindra melalui I Nyoman Gede Andika, S.Sos. Dari pandangan yang disampaikan, ketiga fraksi tersebut menyatakan setuju dan mengapresiasi atas empat ranperda yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk dibahas lebih lanjut, serta memberikan sejumlah saran dan rekomendasi konstruktif bagi penyempurnaan rancangan tersebut. 



Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menegaskan bahwa penyampaian empat Ranperda ini merupakan langkah penting dalam menyiapkan landasan hukum yang jelas dan pasti bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. “Penyusunan rancangan ini sebagai upaya menyiapkan landasan hukum yang jelas dan pasti dalam penyelenggaraan pemerintah serta pembangunan untuk mewujudkan Tabanan Era Baru Aman, Unggul, dan madani (AUM),” tegasnya.



Sanjaya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada fraksi-fraksi DPRD yang telah memberikan pemandangan umum. Menanggapi pandangan umum tersebut, Bupati menyatakan sependapat dengan berbagai saran yang diberikan, khususnya dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi potensi, sumber daya manusia dengan pelayanan terbaik dan teknologi. Ia juga menegaskan bahwa sistem e-ticketing di DTW Tanah Lot telah berjalan sejak tahun 2019 dan ke depan akan diterapkan pula pada DTW lainnya di Kabupaten Tabanan.



Terhadap Ranperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tabanan tahun anggaran 2026, Sanjaya menyatakan sependapat dengan pandangan fraksi di dewan. “Terhadap pemilihan skala prioritas sehingga alokasi belanja fokus pada program strategis yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan Visi Tabanan, Nangun Sat Kerti Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana dalam Bali Era Baru di Kabupaten Tabanan, Tabanan Era Baru, Aman, Unggul dan Madani (AUM)," imbuh Sanjaya.



Lebih jauh, Ia menjelaskan bahwa keempat Ranperda yang dibahas meliputi;  Ranperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tabanan Tahun Anggaran 2026, Ranperda tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan Tahun 2025–2055, Ranperda tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh, serta Ranperda tentang Penegasan Hari Lahir, Himne, dan Mars Kabupaten Tabanan.



Menutup sambutannya, Sanjaya menyatakan dukungan penuh terhadap proses pembahasan dan penyempurnaan keempat Ranperda tersebut sesuai dengan tahapan dan regulasi yang berlaku. Ia berharap hasil pembahasan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi penyelenggaraan pemerintahan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Tabanan secara berkelanjutan.

Selasa, 07 Oktober 2025

Tabanan Tampilkan Produk Unggulan di Ajang Bergengsi Innacraft 2025


Laporan : Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya., S.E., M.M, bersama Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, hadir langsung dalam pelaksanaan Pameran Innacraft Tahun 2025  yang berlangsung di Assembly Hall, JCC Senayan Jakarta, Kamis, (2/10). Kegiatan yang mulai pada 1 hingga 5 Oktober 2025, tersebut sekaligus menjadi bentuk dukungan penuh terhadap para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM)  Tabanan yang turut serta dalam ajang berskala nasional dan internasional ini.


Innacraft sendiri dikenal sebagai pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara yang menjadi wadah berkumpulnya para kreator, komunitas, hingga pelaku industri kreatif dari seluruh Indonesia maupun mancanegara. Pameran ini bukan hanya sarana memamerkan produk, tetapi juga menjadi ajang edukasi, tukar wawasan, sekaligus ruang untuk mewariskan budaya bangsa melalui karya kerajinan unggulan. Tak hanya itu, kehadiran para buyer dan investor potensial dari dalam dan luar negeri menjadikan Innacraft sebagai pintu masuk menuju pasar global.


Dekranasda Kabupaten Tabanan tidak melewatkan kesempatan ini dengan mengajak perwakilan IKM untuk turut berpartisipasi. Melalui ajang ini, produk-produk unggulan Tabanan diperkenalkan secara luas, sekaligus menunjukkan kesiapan pelaku IKM Tabanan untuk bersaing di tingkat nasional hingga internasional. Adapun perwakilan yang tampil dalam pameran ini antara lain, IKM Suwari Loka, IKM Ita Collection, dan IKM Rosi Yarn Craft.


Selain itu, produk pendukung dari Tantri Keramik dan Warna Warni juga turut memeriahkan stan Kabupaten Tabanan, menghadirkan keragaman hasil karya masyarakat lokal yang penuh inovasi dan keunikan. Bupati Sanjaya memberikan apresiasi tinggi terhadap terselenggaranya acara dan semangat para peserta IKM Tabanan yang hadir. “Kami bangga para pengrajin Tabanan mampu menunjukkan karyanya di ajang besar seperti ini. Ini adalah langkah nyata menuju daya saing yang lebih luas,” ujarnya.


Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, menegaskan komitmennya untuk terus mendukung dan membina para pengrajin. “Kegiatan Dekranasda di Kabupaten Tabanan untuk Innacraft 2025 ini tidak pernah ketinggalan, selalu menyertakan para pengrajin kita. Sebelum tampil di ajang ini, mereka sudah kami bina secara terus menerus, diberi masukan agar produksinya semakin baik. Astungkara, hasil binaan kami terbukti menghasilkan karya yang membanggakan. Dalam ajang bergengsi Dekranas Award 2025, Tabanan berhasil meraih Juara Pertama pada kategori kerajinan keramik melalui karya Cemara Ceramic dengan inovasi unggulannya, Gringsing Series," ungkapnya.


Selain itu, dalam ajang Innacraft 2025 ini, Dekranasda Kabupaten Tabanan turut menggandeng Daya Tarik Wisata (DTW) di Kabupaten Tabanan, untuk melakukan promosi di acara tesebut. Harapan kami, para pengrajin bisa semakin inovatif mengikuti perkembangan zaman, sehingga mampu bersaing dengan seluruh pengrajin di Indonesia, bahkan menembus pasar internasional,” jelas Ny. Rai Wahyuni Sanjaya. 


Salah satu peserta, Ibu Rosi dari Rosi Yarn Craft, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan. “Terima kasih kepada Bapak Bupati dan Ibu Ketua Dekranasda yang selalu mendukung kami. Event ini sangat membantu kami untuk memasarkan produk di ajang bergengsi, sekaligus membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Kami bisa maju dan berkarya bersama berkat dukungan pemerintah,” ungkapnya penuh haru.


Hal serupa juga disampaikan oleh Ibu Ita dari Ita Collection. Ia merasa bangga dan berterima kasih telah diberi kesempatan untuk mengikuti pameran sekelas Innacraft. “Saya berharap ke depan bisa terus berkembang dan memperluas produksi. Semoga Tabanan selalu berjaya dan para pengrajin semakin dikenal luas,” katanya.


Dari IKM Suwari Loka, I Wayan Aris menuturkan rasa bangganya dapat membawa produk fashion Tabanan ke ajang nasional. “Saya merasa sangat beruntung bisa difasilitasi untuk hadir di Innacraft. Banyak pelajaran berharga yang saya dapatkan, terutama untuk perkembangan fashion di Tabanan. Semoga dengan keikutsertaan ini, IKM fashion di Tabanan bisa semakin maju dan berkembang,” ujarnya dengan antusias.


Melalui ajang Innacraft 2025, Tabanan tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga dan mengembangkan budaya serta kerajinan lokal. Dukungan penuh dari Pemerintah Daerah, Dekranasda, hingga antusiasme para pengrajin menjadi energi baru untuk terus mendorong Tabanan sebagai salah satu pusat industri kreatif yang unggul di Indonesia.

Eksekutif dan Legislatif Tabanan Teken Nota Kesepakatan Rancangan KUA dan PPAS T.A. 2026


Laporan : Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, menghadiri Rapat Paripurna ke-28 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2025 yang digelar di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Tabanan, Selasa (7/10). Agenda rapat kali ini membahas sekaligus menandatangani Nota Kesepakatan Bersama terhadap Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2026 antara Bupati Tabanan dan Pimpinan DPRD Kabupaten Tabanan.


Rapat Paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Arnawa, didampingi para Wakil Ketua DPRD. Turut hadir jajaran Forkopimda Tabanan, para anggota Dewan, Sekda, para Asisten Sekda, Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, Pimpinan Instansi Vertikal dan BUMD di Tabanan, para Jurnalis serta undangan terkait lainnya.


Dalam kesempatan tersebut, laporan dari Badan Anggaran DPRD Kabupaten Tabanan disampaikan oleh PLT. Sekwan DPRD Kabupaten Tabanan, I Made Agus Harthawiguna. Ia memaparkan hasil pembahasan terhadap Rancangan KUA dan PPAS TA 2026 yang diajukan oleh Pemerintah Daerah. Pembahasan dilakukan secara mendalam melalui rapat-rapat kerja antara Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan tetap berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kabupaten Tabanan 2025–2029.


Disampaikan, bahwa rancangan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara tahun 2026 dirancang untuk mendukung pencapaian sasaran pembangunan daerah yang berkelanjutan. Fokus utama diarahkan pada efisiensi dan efektivitas belanja daerah, optimalisasi pendapatan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program-program prioritas seperti penguatan ekonomi kerakyatan, peningkatan pelayanan publik, dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.


Pencapaian target pembangunan daerah sesuai visi daerah, yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM). Kebijakan diarahkan pada peningkatan efisiensi belanja, optimalisasi pendapatan daerah, serta penguatan program-program prioritas yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. 


Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pimpinan serta seluruh anggota DPRD Kabupaten Tabanan atas kerja sama dan komitmen yang terjalin dalam proses pembahasan KUA dan PPAS TA 2026. “Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRD Kabupaten Tabanan atas kerjasama, sinergi, komitmen, serta dedikasi  yang telah ditunjukkan dalam seluruh rangkaian proses penyusunan dan pembahasan KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2026 hingga tercapainya kesepakatan,” ujarnya.


Lebih lanjut, pihaknya menegaskan hasil kesepakatan ini akan menjadi dasar dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026, yang nantinya akan dibahas lebih lanjut bersama DPRD. “Tahun anggaran 2026 merupakan tahun yang sarat akan tantangan. Kebijakan dana transfer pemerintah pusat mengharuskan kita melakukan langkah-langkah penyesuaian terhadap belanja, pengembangan inovasi dan optimalisasi pendapatan asli daerah menjadi tonggak dalam pembangunan daerah. Penyesuaian alokasi anggaran diarahkan pada belanja yang efektif, efisien dan tepat sasaran termasuk mendorong efisiensi program prioritas dan inovasi pelayanan publik serta optimalisasi belanja yang pro-rakyat, termasuk memperkuat inovasi pengelolaan PAD dan investasi daerah,” imbuh Sanjaya.


Rapat Paripurna diakhiri dengan penandatanganan nota kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Tabanan dan DPRD Kabupaten Tabanan. Penandatanganan dilakukan oleh  Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, bersama Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Arnawa, didampingi para Wakil Ketua DPRD, disaksikan oleh Wakil Bupati Tabanan, Forkopimda, serta seluruh peserta rapat yang hadir.


Melalui momentum ini, Pemerintah Kabupaten Tabanan menegaskan komitmennya untuk terus menjaga sinergitas antara eksekutif dan legislatif sebagai landasan kuat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan merata di seluruh wilayah Kabupaten Tabanan. Dengan semangat kolaborasi dan optimalisasi dalam menghadapi tantangan multidimensi maka diperlukan kerjasama dan semangat gotong royong semua pihak untuk terus berinovasi demi kemajuan Tabanan dalam mewujudkan pembangunan daerah yang berlandaskan prinsip Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM). 

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved