-->

Kamis, 21 Oktober 2021

Bupati Tabanan Harapkan Pembangunan Hidram Mampu Memfasilitasi Kebutuhan Air Bersih


BALI KINI ■ Mengapresiasi sinergi pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan di Desa Biaung terkait pengembangan fasilitas air bersih, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya S.E., M.M resmikan Pompa Air Hidram yang merupakan program dari Kodam IX/Udayana Tabanan, di Br. Cacab, Jangkahan, Desa Biaung Kecamatan Penebel, Tabanan, Rabu (20/10) yang ditandai dengan pemotongan pita. 

Dalam acara peresmian ini, Bupati Sanjaya didampingi oleh Sekda Tabanan, dan turut hadir dalam undangan, Dandim 16 19, Kapolres, Kejaksaan Negeri, Kapolsek Tabanan, Unsur Muspika Kecamatan Penebel, Kadis PU, Camat dan perbekel, kelompok karang taruna banjar cacab serta OPD dan tokoh masyarakat terkait. 

Kendala kekurangan air bersih pada masyarakat  menempatkan Banjar Cacab sebagai lokasi prioritas pembangunan hidram, program dari Kodam IX/Udayana yang sudah terlaksana sebanyak 4 kali tersebut. Selaku fasilitator, TNI berkolaborasi dengan masyarakat melakukan pengembangan fasilitas ini selama 1,5 bulan lamanya. Dengan diresmikannya pompa air ini diharapkan mampu memberikan manfaat guna menutupi kekurangan air bersih dan kebutuhan air minum bagi 470 warga di Br. Cacab Biaung. 

Bupati Sanjaya memberikan apresiasi setingginya terhadap program yang secara reguler dilakukan oleh Kodam IX/Udayana. “ini merupakan terobosan dalam mewujudkan harapan dan keinginan, tentang membangun masyarakat Bali, khususnya Tabanan” ujar Sanjaya. Program yang mulanya dilaksanakan oleh Pangdam, dan direalisasikan secara gotong royong tersebut menuai antusiasme tinggi dalam masyarakat. “Tabanan memang banyak air, tapi sumber airnya di bawah, sementara masyarakat tinggalnya di atas, jadi sedikit kesulitan untuk mendapatkan air” lanjutnya. 

Lebih lanjut, ia juga berterima kasih atas gagasan dan bantuan pembuatan hidram di Tabanan, baik untuk air bersih maupun untuk pertanian. Ia berharap, Desa Biaung yang terkenal dengan hasil tani duriannya, dapat terbantu juga proses pengairan taninya dengan Program yang senada dengan Visi Misi Tabanan tersebut, yaitu Nangun Sat Kerthi loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana. Di mana dalam pengaplikasiannya sudah memenuhi 2 dari 6 hal mulia dalam membangun alam dan manusia. “Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi kami di Kabupaten Tabanan, ini sudah memenuhi Wana kerthi, artinya tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di sini sangat kita jaga dan pelihara secara sekala dan niskala, kondisi alamnya juga sangat kita perlihara. Yang kedua Danu kerthi, artinya air. Jadi ini sangat membantu menjalankan program pemerintah” Tambahnya.

Selain itu, program ini juga diharapkan mampu membawa masyarakat menuju Tabanan Era Baru yang AUM (Aman Unggul dan Madani). “Dengan adanya pompa hidram ini, secara langsung masyarakat di sini menjadi aman, dan menjadi unggul, artinya di tempat yang lain belum memiliki hidram yang seperti ini tapi di Cacab memiliki keunggulan yang melebihi desa lain, serta masyarakat yang madani, dalam artian sejahtera. Dengan air ini mampu mengairi dan menghidupi 470 jiwa, artinya membuat masyarakat sejahtera” tutup Sanjaya. (Tbn)

Rabu, 20 Oktober 2021

Lantik 243 Pejabat Baru, Bupati Tabanan Minta Bangun Tabanan dengan Dedikasi dan Hilangkan Perbedaan


BALI KINI ■ Sebagai upaya optimalisasi kinerja untuk mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM), Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., kukuhkan dan lantik serta mengambil sumpah jabatan, 11 Pejabat Tinggi Pratama, 110 Administrator dan 122 Pengawas di lingkungan Pemkab Tabanan, melalui daring di Kantor Bupati Tabanan, Selasa, (19/10) siang. Turut hadir saat itu, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga, Sekda, para Asisten, Staf Ahli dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

Pengukuhan, Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut amanah Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomer 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, sehingga mewajibkan daerah mengadakan perubahan pada struktur organisasi perangkat daerah. Untuk itu pada hari ini diadakan pelantikan kembali atau pengukuhan, pengisian jabatan tinggi pratama, mutasi promosi dan rotasi jabatan. Pelaksanaan pelantikan kali ini dilaksanakan dengan berdasarkan ketentuan Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Bupati Tabanan, Sanjaya mengatakan, penempatan seseorang pada suatu jabatan pada hakekatnya merupakan wujud kepercayaan dan pengakuan terhadap kredibilitas seseorang untuk menduduki jabatan tersebut. Tantangan pembangunan kedepan akan semakin berat. Untuk itu, selaku Pimpinan Daerah Kabupaten Tabanan, Bupati Sanjaya mohon dukungan dan kerjasama yang baik dari saudara-saudara Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator Dan Pengawas yang hari ini dikukuhkan dan dilantik.

“Kita masih memerlukan pembenahan di berbagai bidang, maka Saya harap saudara-saudara setelah ini dapat segera menyelesaikan tugas-tugas serta membuat perencanaan strategis atas langkah yang akan ditempuh oleh perangkat daerah yang saudara pimpin untuk mewujudkan visi Kabupaten Tabanan Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan Madani (AUM),” pinta Bupati Sanjaya dalam sambutannya saat itu.

Lebih lanjut, Ia mengucapkan selamat kepada para Pejabat yang dikukuhkan dan yang baru dilantik. Ia mempunyai keyakinan dan percaya bahwa seluruh pejabat tersebut akan mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang dipercayakan oleh pemerintah dengan sebaik-baiknya. Ia juga berpesan agar selalu bekerja dengan giat, jujur, kreatif, profesional dan bertanggung jawab serta mempergunakan pengalaman-pengalaman yang dimiliki selama ini untuk menciptakan profesionalisme diantara pimpinan dan staf di lingkungan unit sekitar agar tugas dan tanggungjawab dapat dicapai dengan hasil maksimal.

Bukan hanya itu, Bupati Sanjaya juga mengajak seluruh ASN di lingkungan Pemkab Tabanan agar menunjukan dedikasi dan loyalitas yang tinggi kepada pimpinan agar bisa bekerja bersama-sama dan menunjukan kerja yang nyata untuk membangun Tabanan. Masalah mutasi dan lainnya, dikatakannya merupakan tanggungjawab bersama yang bersifat pasti dan setiap saat bisa dilakukan. Ia pun meminta bagi yang menjabat agar jangan terlalu berbangga dan yang belum menjabat tidak usah berkecil hati.

“Mari Tunjukan Dedikasi dan loyalitas yang tinggi kepada pimpinan. Dikala kita ada perbedaan dalam tugas, mari persempit dan perkecil bahkan dihilangkan perbedaan-perbedaan itu. Ngiring bangun Tabanan, karena Tabanan ini adalah milik kita bersama. Ayo bangun Tabanan yang kita cintai ini bersama-sama untuk mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM),” Tegas Bupati Sanjaya. (Tbn)

Selasa, 19 Oktober 2021

Pemkab Tabanan Dukung Pembangunan Vihara Dharma Cattra


BALIKINI ■ Pemerintah Kabupaten Tabanan yang dalam hal ini diwakili oleh Sekda I Gede Susila, melakukan peresmian renovasi Vihara Dharma Cattra/Kong Co Bio yang terletak di Jalan Melati No. 18, Tabanan, pada Selasa, (19/10). 

Penataan dilakukan sebagai upaya perlindungan tempat suci bersejarah yang merupakan pusat peribadatan umat Khonghucu dan Budha di Tabanan. Turut hadir saat itu, Camat Tabanan, jajaran Muspika Kecamatan Tabanan, Perbekel serta tokoh masyarakat Desa Delod Peken dan pengurus Vihara.

Sekda I Gede Susila mengatakan, tentu Vihara ini merupakan tempat ibadah yang telah digunakan dari tahun ke tahun oleh umat disini untuk melakukan persembahyangan juga membina karakter sebagai umat beragama yang baik. “Kalau kita lihat visi dan misi Pemerintah Daerah oleh bapak Bupati salah satunya adalah melestarikan Budaya, Adat, Seni dan Agama. Untuk itu Bapak Bupati tiada henti memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan kebudayaan, seni, Adat ataupun Agama yang bersifat positif,” ujarnya saat itu.

Ia juga menambahkan, meskipun dimasa pandemi ini Pemkab mengalami keterbatasan di segala lini, namun Pemerintah akan selalu berusaha hadir dalam segala kegiatan positif yang dilakukan umat. Oleh karena itu, Ia juga berpesan agar kedepannya Vihara ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan umat. “Bangunan yang susah payah kita perbaiki, kita harus merawat dengan baik untuk senantiasa kita gunakan sebagai ajang untuk membina umat. Menjadikan umat kita cerdas kemudian berguna untuk pembangunan kita kedepan,” imbuh Susila.

Apalagi kedepan dikatakannya persoalan akan semakin komplek dan semakin banyak tantangan, untuk itu Ia mengajak seluruh umat khususnya umat Vihara Dharma Cattra agar selalu mampu menjaga kerukunan antar umat beragama dan mampu saling bersinergi dengan sesama umat lainnya dalam mewujudkan visi dan misi Pemkab Tabanan. “Mari kita bersama-sama bersatu-padu melakukan sinergi dengan semua umat dalam mewujudkan visi menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, (AUM),” pintanya.

Sementara itu, Feryanto Conny mewakili seluruh umat Vihara Dharma Cattra Tabanan mengatakan, kegiatan renovasi ini adalah bantuan dana hibah dari Pemkab Tabanan. Untuk itu, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Tabanan. “Terimakasih untuk Pemkab Tabanan, dimana dana itu yang utama kita pakai untuk mengganti genteng dan kayu-kayu dari gedung yang rusak dan pengecatan diseluruh area dan dana dari Pemkab sangat mencukupi untuk melakukan renovasi ini,” ujarnya.

Mewakili seluruh umat Vihara Dharma Cattra, Ia juga mengatakan akan selalu berkomitmen dan mendukung penuh dalam mempercepat terwujudnya visi misi yang dicanangkan Pemkab Tabanan. Selebihnya, Ia juga berharap kedepannya seluruh umat bisa merawat dan mempergunakan Vihara ini dengan baik sebagai sarana untuk menjadi umat yang lebih baik lagi. (Tbn)

Sambut Risma, Bupati Tabanan Dukung Penuh Program Kemensos


BALI KINI ■ Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Forkopimda, Setda, dan OPD terkait, menyambut kedatangan Menteri Sosial RI Tri Rismaharani dalam rangka peresmian sentra kreasi ATENSI di BRSPDSN Mahatmiya sekaligus melakukan penyerahan bantuan atensi graduasi PKH, kewirausahaan dan atensi Anak Yatim/Piatu/Yatim Piatu di BRSPDSN Mahatmiya Bali, Desa Banjar Anyar, Kediri, Tabanan, Senin, (18/10) sore.

Kedatangan Mensos Risma ke Tabanan setelah melakukan peninjauan dan penyerahan bantuan korban bencana alam gempa bumi di Kabupaten Bangli dan Karangasem. Turut hadir saat itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, anggota DPR RI I Made Urip dan Alit Kelakan, anggota DPD RI Anak Agung Gede Agung, anggota DPRD Tabanan Yuni Widyadnyani dan unsur jajaran lainnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Pada kesempatan itu, pengurus BRSPDSN Mahatmiya dan para penerima bantuan juga menyambut dengan antusias Mensos Risma beserta rombongan yang saat itu tiba sekitar jam 18.30 wita. Ditemani Bupati Sanjaya beserta undangan lainnya, Mensos Risma langsung meninjau dan meresmikan sentra kreasi untuk mendorong kreativitas khususnya bagi penyandang disabilitas dan Anak Yatim/Piatu/Yatim Piatu tersebut, ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti. Kemudian memberikan bantuan atensi graduasi PKH, kewirausahaan dan atensi Anak Yatim/Piatu/Yatim Piatu kepada penerima.

Selanjutnya dalam kesempatan itu, Mensos Risma memberikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih atas sambutan yang diberikan dan juga berkesempatan menghibur para Anak Disabilitas, Yatim/Piatu dan Anak Yatim Piatu. Ia menekankan agar jangan pernah putus asa dan cepat menyerah karena pemerintah ada di tengah-tengah mereka. "Tunjukan bahwa kalian adalah anak-anak yang luar biasa yang bisa menembus batas, sehingga kalian bisa berhasil dan kalian bisa sukses. Jadi jangan pernah menyerah ya dan jangan pernah putus asa," pesannya saat itu.

Ia juga menegaskan agar semua jajaran yang hadir saat itu, termasuk masyarakat yang berkecukupan yang ada di Daerah memberikan perhatian yang lebih kepada para keluarga kurang mampu terutama para disabilitas, Anak Yatim, Anak Piatu ataupun Anak Yatim Piatu. Menurutnya, untuk membantu mereka tidak hanya cukup dengan bantuan pemerintah, tetapi harus ada sinergi dengan semua pihak. Lebih jauh, Mensos Risma juga sangat mengapresiasi segala upaya dan perhatian Pemkab Tabanan selama ini terhadap masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Sementara itu, Bupati Sanjaya sangat mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terimakasih atas perhatian Ibu Risma yang turun langsung ke Tabanan dan sebelumnya juga langsung turun ke lokasi Bencana di Kabupaten Bangli dan Karangasem. Ia juga bersyukur dengan adanya sentra kreasi bagi para penyandang disabilitas di BRSPDSN Mahatmiya, Tabanan. "Terima kasih Ibu Tri Rismaharini, mudah-mudahan dengan diresmikannya sentra kreasi BRSPDSN Mahatmiya ini akan lebih banyak lagi membantu, khususnya masyarakat penyandang disabilitas di Kabupaten Tabanan," ujarnya.

Selebihnya Ia juga berterimakasih atas bantuan yang diberikan kepada para Keluarga Penerima Manfaat dengan bantuan PKH dan Anak Yatim/Piatu dan Yatim Piatu khususnya di Tabanan. "Ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat Tabanan. Saya selaku Kepala Daerah sangat komitmen dan mendukung penuh program Kemensos melalui Dinas Sosial. Semoga hal ini terus berlanjut, sehingga mempercepat teratasinya masyarakat yang terdampak pandemi di Tabanan dengan bantuan ini," harap Bupati Sanjaya. (Tbn)

Sabtu, 16 Oktober 2021

Bupati Tabanan Dukung Penuh Program Desa Kerthi Bali Sejahtera Pemprov Bali


BALI KINI ■ Dalam rangka mewujudkan Program Desa Kerthi Bali Sejahtera yang dicanangkan Pemprov Bali dengan melibatkan seluruh ASN dan Non ASN Pemprov Bali sebagai Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya,S.E., M.M., memberikan dukungan penuh atas Program tersebut. 

Hal itu diungkapkan Bupati Tabanan saat memberikan sambutan pembuka dalam acara pembentukan Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera yang dilakukan secara serentak di 716 Desa dan 1.493 Desa Adat yang ada di Bali yang dipusatkan di Desa Selabih, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, pada Sabtu, (16/10) pagi.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Bali I Wayan Koster sekaligus melakukan pengukuhan pembentukan Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera di 716 Desa dan 1.493 Desa Adat di Bali ditandai dengan Pemukulan Gong. 

Turut hadir saat itu, Ketua DPRD Provinsi Bali N. Adi Wiryatama, Forkopimda Bali, Sekda Bali, Wakil Bupati Tabanan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Forkopimda Tabanan, Sekda dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, serta dihadiri oleh Bupati/Walikota se-Bali melalui daring, seluruh Perbekel dan Bendesa Adat se Bali, baik secara Luring maupun Daring di Desa masing-masing.

Gubernur Koster mengatakan, Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera dibentuk sebagai fasilitator dan mediator dalam mempercepat pelaksanaan program pembangunan Pemerintah Provinsi Bali di Desa/Kelurahan dan Desa adat. 

“Di setiap Desa terdapat satu tim yang berasal dari Desa tersebut atau Desa tetangga terdekat. Tim ini bertugas membumikan visi pembangunan Daerah Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru dan Prinsip Tri Sakti Bung Karno di tingkat Desa (Desa yang berdaulat secara politik, Desa yang berdikari secara ekonomi, dan Desa yang berkepribadian dalam kebudayaan,” ujarnya.

Gubernur Koster menambahkan, Desa diposisikan sebagai subyek dan obyek pembangunan yang memiliki hak dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus kepentingannya sesuai kebutuhan, kondisi dan potensi serta kearifan lokal masyarakat. Secara umum program ini bertujuan menghadirkan ASN dan non ASN di tengah-tengah masyarkat untuk membumikan kebijakan dan program sebagai implementasi visi Pembangunan Daerah Bali melalui Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera. Dan hal ini ditegaskan Gubernur Koster, perlu disosialisasikan oleh Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera ke masyarakat luas dalam mempercepat program pembangunan Pemprov Bali di Desa.

Bupati Sanjaya sangat mengapresiasi dan mendukung penuh program ini. Menurut Bupati Sanjaya, dengan melibatkan peran aktif ASN dan Non ASN Pemprov Bali sebagai fasilitator dan mediator di Desa yang bertujuan untuk mempercepat terwujudnya program pembangunan Provinsi Bali merupakan ide yang cemerlang dan brilian. 

“Sudah barang tentu Kabupaten Tabanan akan memberikan dukungan penuh atas program ini dengan membentuk tim Desa Kerthi Bali Sejahtera Kabupaten Tabanan guna mendampingi dan berkolaborasi dengan Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera Pemprov Bali dan seluruh Desa yang ada di Kabupaten Tabanan,” tegas Bupati Sanjaya saat itu.

Ia juga menghimbau seluruh ASN dan Non ASN yang tersebar di sepuluh Kecamatan, di 133 Desa dan 349 Desa Adat yang ada di Kabupaten Tabanan, seluruh Perbekel, seluruh Desa Adat, lembaga-lembaga di Desa baik BPD, LPM PKK Desa serta Prajuru Subak agar bersama-sama bergotong-royong untuk mempercepat terwujudnya program Desa Kerti Bali Sejahtera. 

“Semoga sinergitas yang dilakukan secara serentak ini dapat membangkitkan Gerakan Semesta Berencana dari Desa. Karena tanpa dukungan masyarakat, visi misi akan tetap menjadi untaian kata-kata indah tanpa makna,” imbuhnya. (Tbn)

Senin, 11 Oktober 2021

Bupati Tabanan Harapkan TKSK Aktif Mengawal Pembangunan Kesejahteraan Sosial


BALI KINI ■ Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi Ny. Rai Wahyuni Sanjaya selaku Ketua K3S Tabanan, Sekda dan OPD terkait, menghadiri pelaksanaan HUT Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) ke-12 Provinsi Bali yang dipusatkan di Kabupaten Tabanan, Senin, (11/10) pagi. 

Kegiatan ini dilaksanakan di wantilan Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana dirangkaikan dengan berbagai kegiatan, seperti, ziarah atau tabur bunga di makam pahlawan, penanaman pohon, donor darah, pemberian sembako dan pemberian KTP bagi penyandang disabilitas di Tabanan.

Kegiatan sosial dengan mengusung tema ‘TKSK hadir untuk Negeri’ ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial P3A Provinsi Bali, Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Tabanan, Camat Marga dan unsur Muspika Kecamatan Marga, Bendesa Adat Kelaci, Koordinator TKSK se-Bali, unsur PKH, Pensosmas, Tagana, PSM Kabupaten Tabanan dan perwakilan Karang Taruna se-Kabupaten Tabanan. Mengingat masih dalam kondisi pandemi, kegiatan dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

Bupati Sanjaya sangat mengapresiasi sinergi TKSK di Kecamatan, dimana pembentukan dan penugasan TKSK yang bertujuan unntuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial di tingkat kecamatan. Mewujudkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi program kegiatan penyelenggaraan kesejahteraan sosial serta terjalinnya kerjasama dan sinergi antara program penyelenggaraan sosial serta program-program pembangunan lainnya di tingkat kecamatan.

Selaku Kepala Daerah, Ia berharap TKSK di tingkat Kecamatan yang berjumlah 1 orang dalam tugasnya bersinergi dengan pilar-pilar sosial lainnya seperti PSM, Karang Taruna, Tagana, Pensosmas, PKH, LKS/Yayasan dan Dunia Usaha. Sehingga dalam tugasnya TKSK berperan aktif mengawal program pembangunan kesejahteraan sosial, baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, Kabupaten dan Kecamatan, serta mendukung visi Pemerintah Provinsi Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” dan dapat terwujudnya visi misi Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, (AUM).

“Pada kesempatan ini Saya memberikan apresiasi kepada seluruh anggota TKSK yang sudah mendarmabaktikan tenaganya, khususnya ikut menanggulangi masalah-masalah sosial yang ada di Kabupaten Tabanan. Kegiatan yang dilaksanakan sangat menyentuh, seperti donor darah, penanaman pohon di seputaran Candi Margarana, bahkan bekerjasama dengan K3S Tabanan untuk memberikan sembako dan KTP bagi penyandang disabilitas di Tabanan,” ujar Bupati Sanjaya.

Menurutnya juga, tidak salah jika tema perayaan HUT TKSK ke-12 tahun ini ‘TKSK Hadir untuk Negeri’. 

“Negeri harus kita bangun untuk menjawab pengorbanan para pahlawan kusuma bangsa di Candi Margara ini. Semoga semangat para pahlawan kita senantiasa bersemayam di lubuk hati generasi penerus bangsa ini, untuk melanjutkan cita-cita dan perjuangan mereka. Selamat melaksanakan HUT TKSK ke-12, semoga TKSK selalu hadir untuk mengatasi masalah-masalah sosial di masyarakat,” tegas Bupati Sanjaya. (Tbn)

Sabtu, 09 Oktober 2021

Daripada Jadi Pakan Babi, FP Unwar Perkenalkan Teknologi Olah Talas Jadi Mie


BALI KINI  ■ Fakultas Pertanian (FP), Universitas Warmadewa (Unwar) memperkenalkan teknologi pengolahan ubi talas menjadi mie. Teknologi pengolahan ini diperkenalkan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Dharma Santhi, Desa Baru, Kecamatan Marga, Tabanan dalam kegiatan International Community Service yang digelar secara hybrid dengan melibatkan Faculty of Applied Sciences, Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia, pada Sabtu (9/10).

Akademisi FP Unwar, Dr. Ir. Luh Suriati, MSi mengungkapkan, pemilihan ubi talas sebagai bahan dasar mie merupakan upaya untuk memanfaatkan bahan lokal yang mudah didapatkan dan belum digunakan secara maksimal. 

Apalagi pemanfaatan ubi talas hanya direbus dan dijadikan camilan selingan. Disisi lain produksi ubi talas di Desa Baru cukup melimpah dan cenderung hanya dijadikan pakan ternak.

Suriati menyampaikan ubi talas di olah menjadi mie karena selama ini masyarakat khususnya anak-anak sangat menyukai panganan mie. Sajian mie talas akan bermanfaat bagi kesehatan anak apabila kemudian dalam pembuatannya bahan dasar mie berupa ubi talas dipadukan dengan sayuran.

“Perlu juga kita ketahui bahwa anak-anak selama ini seringkali sulit memakan sayuran. Kalau di Indonesia itu, pola makan sayur anak-anakk agak rendah karena mungkin berserat mereka susah mengunyah. Maka produk ini sepertinya bisa menawarkan alternative. Anak-anak itu selain mengkonsumsi kegemarannya terhadap mie juga dia mendapatkan nutrisi dari talas dan sayuran yang kita tambahkan,” kata Suriati.

Ia memaparkan berdasarkan hasil penelitian, beberapa komponen talas yang sangat dominan adalah karbohidrat, dimana kandungan pati sekitar 70 sampai 80%. Artinya mie berbahan ubi talas dengan campuran sayur dapat dijadikan sebagai makanan pengganti nasi.

Suriati berharap pengolahan ubi talas menjadi mie dapat menambah pengetahuan ibu rumah tangga dalam menyiapkan berbagai olahan berbahan dasar talas. Langkah ini juga diharapkan dapat menjadi sumber ekonomi bagi keluarga di Desa Baru, Marga, Tabanan.

Akademisi dari Faculty of Applied Sciences, Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia, Dr. Raseetha Vani memperkenalkan olahan roti berbahan ubi talas. Salah satu tantangan selama ini dalam pemanfaatan ubi talas adalah adanya persepsi masyarakat terkait timbulnya rasa gatal usai mengkonsumsi talas.

“Apabila kulitnya dikupas dengan baik dan kita Kukus dengan baik tidak akan menyebabkan gatal apabila dikonsumsi.  Rasa gatal itu adalah persepsi masyarakat. Padahal ia mempunyai antioksidan yang mempunyai fungsi bagi kesehatan,” papar Raseetha.

Sedangkan akademisi dari Faculty of Applied Sciences, UiTM,  Malaysia lainnya Dr. Aida Azmi memperkenalkan pemanfaatan ubi talas sebagai selai. Langkah ini diharapkan dapat memaksimalkan pemanfaatan ubi talas oleh masyarakat, sehingga difersifikasi pangan dapat dilakukan secara optimal.

Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Dharma Shanti, Eka Rahayuningsih, mengakui selama ini ubi talas cenderung dimanfaatkan sebagai pakan babi. Produksi yang melimpah dan harga yang rendah menyebabkan masyarakat enggan untuk menjual ubi talas ke pasar.

“Masa panen terbuang, termasuk buat pakan babi saja. Bawa ke pasar dihargai dengan harga murah. Kalau kita bawa ke pengepul dihargai 2000 rupiah perkilo. Kalau sampai dibawa ke pasar, mungkin sampai 4000 rupiah,” tutur Eka.

Eka berharap dengan adanya pengenalan pemanfaatan ubi talas menjadi mie, roti dan selai maka masyarakat dapat memanfaatkan ubi talas lebih optimal. Kedepan dengan optimalnya pemanfaatan ubi talas maka harga ubi talas juga menjadi meningkat dan memberikan dampak ekonomi bagi petani.   

KWT Dharma Santhi yang dibentuk 2019 dengan jumlah anggota sebanyak 20 orang selama ini mencoba mengembangkan usaha. Kegiatan kelompok adalah yang berhubungan dengan pembuatan untuk keperluan upacara adat di Bali, termasuk membuat olahan pangan untuk upacara adat. Kegiatan pelatihan pengolahan pangan olahan talas diharapkan kelompok mampu memproduksi dan memasarkan produk olahannya lebih luas dengan proses pengemasan yang baik, pemasaran dan manajemen produksi yang lebih baik.

Produk pangan olahan talas diharapkan memiliki ijin untuk produksi pangan dari Dinas Kesehatan berupa sertifikat PIRT sehingga produk yang dihasilkan memiliki legalitas produksi sehingga memiliki jangkauan pasar yang lebih luas. Dengan demikian akan mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.(mul)

Ngantor di Desa Tegalmengkeb, Bupati Tabanan Serahkan SK Desa Wisata


BALI KINI  ■ Serahkan SK Desa Wisata, Dr. I Komang Gede Sanjaya S.E., M.M Selaku Bupati Tabanan, secara berkelanjutan melakukan program rutinnya berkantor di Desa Tegalmengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, pada Sabtu (9/10).
 
Memenuhi komitmen untuk lebih dekat dengan masyarakat Tabanan, kali ini Bupati Sanjaya bekerja langsung dari kantor desa Tegalmengkeb, sekaligus memberikan bantuan sembako sebanyak 100 paket kepada masyarakat desa yang kurang mampu dan terdampak Covid-19, serta beragam kegiatan desa utamanya adalah memberikan dan meresmikan SK Desa Wisata, hingga membahas program skala Kabupaten di Desa Tegalmengkeb, Seltim, Tabanan. Bupati Sanjaya didampingi langsung oleh Sekda, Asisten 2, Anggota DPRD, Kadis Pariwisata, Perbekel Desa Tegalmengkeb dan OPD terkait.
 
Kegiatan ngantor di Desa ini mendapat sambutan yang antusias dari masyarakat Desa Tegalmengkeb. Kedatangan Bupati Sanjaya diterima langsung oleh Perbekel, Bendesa Adat, tokoh masyarakat dan beberapa masyarakat Desa Tegalmengkeb. Nampak juga hadir saat itu Camat Seltim, kepala desa dan unsur Muspika Kecamatan Seltim. Merespon antusias warga, Bupati Sanjaya mengucapkan terimakasih atas sambutan yang luar biasa tersebut.
 
Konsep desa wisata Tegalmengkeb dibentuk dengan pariwisata kerakyatan. Dengan wisata utama pantai plecung dan kerajinan khas yang menjadi kegemaran para wisatawan. Apresiasi luar biasa diberikan Bupati Sanjaya, baginya, suatu gagasan terbentuknya desa wisata di tengah pandemic Covid-19 yang masih melanda, merupakan hal yang menjadi terobosan dan patut menjadi contoh bagi desa lainnya di Tabanan.
 
Desa Wisata Tegalmengkeb juga dibangun Berlandaskan Tri Hita Karana, bagaimana masyarakat harus memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan, begitu juga hubungan yang harmonis antar masyarakat dan hubungan yang baik dengan alam lingkungan. 

“Ketika alam lingkungan ini bisa dijaga oleh masyarakat, saya yakin desa Tegalmengkeb akan menjadi desa yang maju ke depan. Disamping desa ini juga memiliki potensi dan semangat juang masyarakat yang sangat luar biasa, dengan pantai Klecung yang menghasilkan panorama untuk pariwisata, perikanan untuk ekonomi dan perdagangan, lengkap sekali,” ujar Sanjaya dalam sambutannya.
 
Rasa bangga disampaikan Sanjaya kepada seluruh pihak yang membantu terbentuknya Desa Wisata ini, sebagai perwujudan desa yang mandiri, di mana seluruh pembangunan yang dirancang, dibangun, dikelola oleh masyarakat hasilnya nanti akan kembali untuk masyarakat. 

“Tabanan ini memilki karakteristik masyarakat yang etos kerja dan gotong royongnya luar biasa. Kami di Tabanan sudah berkomitmen bagaimana kami membangun Tabanan bukan pariwisata yang sifatnya glamor, tapi pariwisata yang dibangun oleh masyarakatnya itu sendiri dan mandiri. Semua pembangunan yang dilakukan masarakat akan mampu memberikan manfaat kembali pada masyarakat. Dari kita oleh kita untuk kita,” ungkapnya. (Tbn)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved