-->

Senin, 10 November 2025

Serap Aspirasi Puspadi Bali, Gubernur Bali Dorong Penguatan Regulasi untuk Disabilitas

Laporan Reporter : Tim Lpt 

Denpasar , Bali Kini — Gubernur Bali Wayan Koster menerima audiensi Pusat Pemberdayaan Penyandang Disabilitas (Puspadi) Bali bersama jajaran Komisi Disabilitas Bali dan sejumlah organisasi penyandang disabilitas di Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar, Senin (10/11). 

Pertemuan ini menjadi ruang penyampaian aspirasi terkait penguatan perlindungan hukum, aksesibilitas, serta penanganan bencana yang inklusif bagi penyandang disabilitas.

Puspadi Bali yang diwakili Nengah Putu Juliani menyerahkan naskah akademik dan draft Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Inklusif. Dokumen tersebut disusun melalui serangkaian dialog serta FGD dengan komunitas penyandang disabilitas di berbagai wilayah di Bali.

“Dokumen ini jauh dari sempurna, namun kami bangga dapat menyerahkannya sebagai bentuk perjuangan alat bantu dan perlindungan inklusif. Kami berharap aspirasi ini dapat ditelaah dan diakomodasi dalam regulasi pemerintah daerah,” ujar Juliani.

 Ia menambahkan sejumlah poin dalam draft Pergub juga dapat disinergikan dengan penyusunan Perda Disabilitas yang saat ini tengah digodok Pemprov Bali. Perda tahun 2015 dinilai sudah tidak relevan karena disusun sebelum lahirnya UU Nomor 16 tentang Disabilitas.

Para perwakilan komunitas disabilitas juga menyoroti pentingnya aksesibilitas di kantor pemerintahan, fasilitas publik, serta perlindungan hukum yang lebih kuat bagi seluruh ragam disabilitas, termasuk disabilitas mental.

*Pemerintah Komit Perkuat Landasan Hukum dan Fasilitas Publik Ramah Disabilitas*

Menanggapi aspirasi tersebut, Gubernur Koster menyampaikan apresiasi dan menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat landasan hukum serta mempercepat pembahasan Perda Disabilitas.

“Terima kasih atas inisiatif dan aspirasi yang sangat penting ini. Dalam pembahasan Perda nanti, libatkan bapak dan ibu penyandang disabilitas, karena mereka yang paling memahami kebutuhan di lapangan. Saya minta rancangan Perda dan Pergub ini bisa diselesaikan tahun 2025 agar segera disahkan,” tegas Koster.

Gubernur juga menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum untuk mempercepat pembangunan fasilitas umum yang ramah disabilitas. Selain itu, Pemprov Bali akan mendorong pembukaan peluang tenaga kerja khusus bagi penyandang disabilitas di unit-unit yang sesuai.

“Inisiatif produk hukum ini sangat baik dan pasti akan kami akomodasi. Pemerintah berkewajiban memberikan hak dan perlindungan yang setara bagi seluruh masyarakat, termasuk teman-teman penyandang disabilitas,” tambahnya.

Pertemuan tersebut menandai langkah penting kolaborasi antara pemerintah daerah dan organisasi penyandang disabilitas dalam mewujudkan Bali yang lebih inklusif, aman, dan berkeadilan bagi semua.(*)

Bakamla RI–UNODC Gelar Latihan VBSS Tahap VII di Batam

Laporan Reporter : Mayor Bakamla Yuhanes Antara, S.Pd

Batam  , Bali Kini — Pelatihan Visit, Board, Search, and Seizure (VBSS) yang diselenggarakan oleh Bakamla RI bekerja sama dengan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), berlangsung dengan lancar dan aman di Pangkalan Bakamla Batam, Kepulauan Riau, Senin (10/11/2025). Pelatihan yang telah dibuka pada Selasa, 4 November 2025 oleh Kepala Pangkalan Bakamla Batam, Kolonel Bakamla Agus Sriyanto, S.E., M.Tr.Hanla, merupakan bagian dari komitmen Bakamla RI untuk terus meningkatkan kapasitas dan profesionalisme personel dalam mendukung tugas pengamanan laut nasional.

“Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel dalam melaksanakan operasi VBSS di laut. Diharapkan peserta dapat menjalankan tugas dengan efektif, profesional, dan tetap mengutamakan keselamatan,” ujar Kolonel Agus dalam sambutannya saat pembukaan pelatihan di Maritime Training Center Bakamla RI, Batam.

Kegiatan pelatihan VBSS Tahap VII Tahun 2025 diikuti oleh 16 peserta, terdiri atas 4 personel Bakamla RI dan 12 personel Vietnam Coast Guard (VCG). Pelatihan ini didukung oleh U.S. Department of State Bureau of International Narcotics and Law Enforcement Affairs (US-INL) dan diampu oleh para instruktur internasional dari UNODC, U.S. Coast Guard, serta perwakilan Vietnam Coast Guard.

Adapun tim pelatih terdiri atas Mr. Anthony P. Wheatley (UNODC), Kyle William Flath (USCG), Raul David Porras (USCG) dan Tran Quang Thanh (Vietnam Coast Guard). Sementara itu, Bakamla RI menurunkan personel pendamping yakni Kapten Bakamla Daniel Sibarani dan Lettu Bakamla Suci Utami sebagai asisten instruktur.

Selama kegiatan berlangsung, para peserta menerima berbagai materi teknis seperti Boarding Underway (Compliant), Extraction Drill, Ship Document Inspection, dan Introduction to Rules of Engagement (ROE). Latihan berjalan dengan tertib dan kondusif, mencerminkan sinergi kuat antar peserta lintas negara. Kegiatan juga menjadi wadah pembelajaran bersama dalam memperkuat kemampuan penegakan hukum di laut, pengamanan pelayaran, dan penanganan ancaman maritim lintas batas.

Kolonel Agus menambahkan, pelatihan VBSS ini merupakan bentuk nyata kemitraan strategis antara Bakamla RI dan mitra internasional dalam membangun interoperabilitas dan kesiapan operasional yang solid. “Melalui pelatihan ini, kita tidak hanya memperkuat kompetensi teknis, tetapi juga memperkokoh hubungan kerja sama internasional untuk menjaga laut Indonesia yang aman dan tertib,” ujarnya.

Pelatihan VBSS Batam Tahun 2025 menjadi bagian dari program peningkatan kapasitas regional yang difasilitasi UNODC, guna memperkuat kemampuan aparat maritim Asia Tenggara dalam menghadapi ancaman seperti penyelundupan, perdagangan ilegal, dan kejahatan maritim lainnya.


Debit Air Meningkat, Penataan Tukad Badung Tersendat

Laporan Reporter: Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini - Tiga hari terakhir debit air di Tukad Badung terus meninggi, ini menjadi kendala dalam pengerjaan proyek penataan lanjutan. Pihak rekananpun kembali mengajukan perpanjangan waktu hingga lima belas hari ke depan untuk menyelesaikan proyek.
Proyek ini merupakan kelanjutan penataan dari Tukad Kumbasari atau yang dikenal Tukad Korea hingga saat ini berlanjut disekitaran jalan Hasanuddin. Penataan dilakukan di selatan jembatan Jalan Hasanudin menuju ke arah Jalan Pulau Biak.
Beberapa material untuk pengerjaan proyek sudah siap terlihat di pinggir jalan. Sementara untuk pengerjaan, sudah ada lantai membentuk alur sungai di kiri dan kanan dan juga senderan sisi barat yang masih belum selesai.
Kabid Sumber Daya Air PUPR Denpasar, Ketut Ngurah Artha Jaya mengatakan proyek tersebut terus berlanjut. Diakui rekanan mengajukan perpanjangan waktu pengerjaan akibat kondisi alam yang tak bersahabat dan debit air yang meninggi. 
Rekanan mengajukan perpanjangan waktu hingga 15 Desember 2025, menurut jadwal proyek ini rampung 18 November 2025 alias 120 hari kerja. "Saat ini, progres pengerjaan proyek ini sudah 82 persen. Sisa lagi 18 persen dan itu pabrikasi semua dan tinggal pasang saja," jelas Artha Jaya.
Untuk diketahui, proyek yang dimulai sejak 22 Juli lalu ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 5.839.999.000 dari pagu anggaran yang disiapkan sebesar Rp 6 miliar. Ruas sungai yang ditata membentang sepanjang 1,2 kilometer. 
Dilakukan untuk meningkatkan kerapian dan keasrian kawasan sungai, serta mendorong kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya dengan tidak membuang sampah ke sungai.

Kapten Japa "Gatot Kacanya" Bali Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini  - Saat apel peringatan hari Pahlawan 10 November di Lapangan Lumintang Denpasar, Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, selaku pembina upacara menyampaikan untuk mengajukan nama Kapten Japa menjadi Pahlawan  Nasional.
Jaya Negara pun menyebut di Denpasar ada perang Puputan Badung, makna puputan adalah spirit yang dipegang teguh yakni jiwa dan raga boleh mati, namun perjuangan tak boleh padam. "Pahlawan berjuang mengharumkan bangsa, kita sejahterakan masyarakat dalam memimpin pemerintahan saat ini," paparnya.
Sementara itu, terkait penetapan gelar pahlawan nasional dimana setiap pengusulan ke pusat pasti memiliki indikator tertentu. Pemerintah pusat juga pasti ada beberapa indikator (untuk penetapan, red). 
Pemkot Denpasar sendiri berencana akan mengusulkan Kapten Japa untuk jadi pahlawan nasional. Hal ini dinilai karena pria bernama lengkap Kapten Anumerta. Ida Bagus Putu Japa ikut berjuang dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Hal ini diungkap usai memimpin apel Hari Pahlawan dimana Denpasar tengah melakukan kajian terkait rencana pengusulan tersebut. "Kami akan segera menerima audiensi dari pihak keluarga beliau," kata Jaya Negara.
Bagi Jaya Negara, Kapten Japa merupakan sosok yang mengharumkan nama Bali khususnya Denpasar dalam perjuangan melawan Belanda. "Nanti kami akan membuatkan narasi perjuangan beliau dan itu akan kami kirim ke pusat," paparnya.
Dalam sejarahnya Kapten Anumerta Ida Bagus Putu Japa sendiri gugur dalam serangan Umum Kota Denpasar, 11 April 1946. "Ia dikenal sebagai pejuang pemberani dan patriotik, bahkan dijuluki sebagai "Gatotkaca dari Denpasar.
Ia merupakan kakak dari mantan Gubernur Bali, Prof. Dr. Ida Bagus Mantra. Pejuang yang gugur di usia 21 tahun ini lahir di Griya Punia Jati keluarga Brahmana di Jalan Hayam Wuruk Nomor no. 105  pada 3 April 1925.
Paman mantan Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra ini sempat bersekolah di HIS, sekolah Belanda selama tujuh tahun. Kemudian melanjutkan ke MULO Malang dan kembali ke Bali karena meletus perang Pasifik, pada jaman Jepang. Sampai di Bali, IB Japa ikut kerja paksa Jepang dan bekerja di Mitsui Bussan atau sejenis Bulog saat ini.
Setelah Jepang mengalami kekalahan dari sekutu dan dibentuk PETA (Pembela Tanah Air), IB Japa bergabung dengan 1650 orang lainnya dan menjalani latihan di Banyumala.
Setelah Indonesia merdeka, dibentuk BKR yang dipimpin Nyoman Peged dan IB Japa. Tanggal 2 Maret 1946, Belanda datang ke Bali dan mendarat di Sanur dengan 2000 pasukan bersenjata lengkap dan Denpasar dikuasai tanpa perlawanan.
Rapat penggempuran Belanda, dilaksanakan pertama kalinya di Berumbungan, Sibang Kaja tanggal 5 April 1946. Dan rapat kedua dilaksanakan 8 April 1946 di Pagutan, Padangsambian di sebuah rumah di tengah sawah.
Dalam rapat itu ada Kapten Sugianyar, Pak Regug, Gusti Ngurah Pinda dan juga Ida Bagus Japa, yang membahas adanya tiga tangsi yakni Tangsi Kreneng, Tangsi Kayu Mas, dan Tangsi Satria.
Tangsi tersebut diserang dari arah utara yang dipimpin I Gusti Ngurah Pinda, penyerang ke Kreneng dipimpin Letnan Suece, dan penyerangan ke Kayu Mas dipimpin Sarja Udaya. Sementara dari arah timur yakni Yang Batu dipimpin oleh IB Japa dengan pasukan terbanyak yakni 800 orang
Namun naas, saat itu dahi IB Japa kena tembak, dan tiga peluru bersarang di dadanya, sebelum meninggal, ia dipapah Ida Bagus Banjar. Kepada Ida Bagus Banjar ia berkata, untuk meneruskan perjuangan.
Ida Bagus Japa meninggalkan seorang istri bernama Jero Wati yang sedang mengandung delapan bulan. Nama Kapten Japa kini diabadikan sebagai nama jalan dikawasan Yangbatu dan juga monumen di bundaran Niti Mandala Renon. Termasuk nama Stadion Termegah di Bali yang berada di Kabupaten Gianyar.

Kebakaran Di Tista, Desa Abang, Rumah Baru Selesai Renovasi Ludes Terbakar



Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

KARANGASEM, Bali Kini — Kebakaran melanda rumah milik I Wayan Merta (60) atau dikenal Pak Dugdug, di Tista Tengah, Desa dan Kecamatan Abang, Karangasem pada Minggu malam, 9 November 2025, sekitar pukul 20.30 WITA. Tidak ada korban jiwa, namun nilai kerugian diperkirakan mencapai Rp 150 juta.

Begitu menerima laporan, Damkar Karangasem langsung menurunkan beberapa armada. Petugas PLN ikut turun tangan memutus aliran listrik di sekitar lokasi untuk mencegah korsleting. Setelah api berhasil dipadamkan, petugas kembali menyemprotkan area bangunan sekitar agar api tidak merembet ke rumah lain.

Penyebab kebakaran masih belum dipastikan.

“Saya belum tahu apa penyebabnya, entah korsleting atau dupa. Saya sebelumnya sudah mengingatkan agar bapak tidak meninggalkan dupa di dalam rumah setelah sembahyang,” ujar Gede Agus Purwanta, anak pemilik rumah.

Dalam rumah tersebut tersimpan surat-surat penting dan barang berharga seperti emas, ditambah bangunan yang baru selesai direnovasi.

Kebakaran pertama kali diketahui oleh tetangga depan rumah, Dirga, setelah mendengar teriakan minta tolong pemilik yang panik berlari keluar rumah.

“Saya keluar karena ada teriakan minta tolong. Waktu saya lihat, apinya sudah besar,” ujarnya.

Warga sekitar juga melihat kepulan asap tinggi sebelum api membesar dan melahap bangunan tersebut. (Ami)

Minggu, 09 November 2025

Ribuan Warga Saksikan Lomba Makepung Bupati Cup 2025 di Pengambengan

Laporan Reporter : Ajb / Tim Alpt 

Jembrana , Bali Kini – Lomba Makepung Bupati Cup 2025 yang digelar di Sirkuit All in One, Desa Pengambengan, Minggu (9/11), berlangsung meriah. Ribuan masyarakat tampak memadati arena untuk menyaksikan tradisi balapan kerbau khas Jembrana itu. Perlombaan ini secara resmi dilepas oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Jembrana, I Ketut Armita, mewakili Bupati Jembrana.

Koordinator Makepung, I Made Mara, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi ajang penutup musim makepung tahun 2025, yakni Jembrana Cup. Sebanyak 244 pasangan joki dan kerbau ambil bagian, terdiri atas 133 pasang dari regu barat dan 111 pasang dari regu timur. Mereka dibagi ke dalam empat kelompok, yakni grup A, B, C, dan D (grup ekstra).

“Makepung ini sudah menjadi ikon Kabupaten Jembrana yang dikenal luas sebagai simbol budaya dan kebanggaan daerah. Jembrana dikenal sebagai Bumi Makepung, karena tradisi ini telah melekat kuat dalam kehidupan masyarakat,” ujar Made Mara. Ia menambahkan, ajang ini diharapkan dapat terus melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya lokal serta memperkuat identitas Jembrana sebagai pusat budaya makepung di Bali.

Mewakili Bupati Jembrana, I Ketut Armita dalam sambutannya menyampaikan bahwa tradisi makepung tidak hanya memiliki nilai budaya, tetapi juga berdampak positif terhadap sektor lain, seperti pertanian, peternakan, dan pariwisata. “Pelestarian tradisi makepung sejalan dengan kebijakan pengembangan kepariwisataan daerah yang berbasis potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat. Diharapkan, kegiatan ini menjadi wahana untuk menciptakan kesempatan berusaha, bekerja, dan berinvestasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Armita menegaskan bahwa upaya melestarikan makepung di tengah arus globalisasi yang serba cepat bukan hal mudah. Namun, semangat yang terkandung dalam tradisi ini nilai kebersamaan, sportivitas, kesungguhan, dan tanggung jawab—diyakini akan mampu menjaga kelestarian budaya Jembrana.
“Melihat antusiasme masyarakat dan semakin banyaknya sekha makepung yang ikut serta, kami optimistis tradisi ini akan tetap hidup dan berkembang dari tahun ke tahun,” pungkasnya.

Inovatif dan Kontribusi Berkelanjutan di Berbagai Sektor, Gubernur Koster Terima Penghargaan Innovation Public Official Leader

Laporan Reporter : Tim Lpt 

JAKARTA , BALI KINI - Gubernur Bali, Wayan Koster menjadi salah satu penerima penghargaan "Innovation Public Official Leader". Bali yang kental dengan sejumlah pembangunan fundamentalnya, tentu memiliki kepentingan besar untuk mensejahterakan masyarakat dengan pola keseimbangan pembangunan antar wilayah Bali Selatan, Bali Utara, Bali Timur dan Bali Barat. 

Penghargaan yang di inisiasi oleh TVOne diberikan kepada pemerintah daerah, BUMN/BUMD, tokoh nasional, dan pihak swasta yang telah memberikan kontribusi luar biasa melalui inovasi di berbagai bidang.

Penghargaan atas prestasi di bidang Innovation Public Official Leader, dengan sub-kategori Kebijakan program pembangunan yang berkelanjutan serta memperkuat sektor-sektor yang menjadi program prioritas, yang lebih inovatif dan menjangkau ke segala sektor ini, diselenggarakan pada Jumat, 7 November 2025. 

Mewakili Gubernur Bali, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Gede Pramana hadir langsung di Studio tvOne, The Convergence Indonesia, Rasuna Epicentrum Jakarta Selatan serangkaian acara Inovasi Membangun Negeri 2025.


Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa Innovation Public Official Leader ini merujuk pada pemimpin pejabat publik yang inovatif,  yakni pejabat pemerintah yang menggabungkan kreativitas, kemampuan beradaptasi, dan pemikiran strategis untuk mendorong perubahan dan perbaikan signifikan dalam pelayanan publik. 

Mereka melampaui metode tradisional, menantang status quo, dan menciptakan budaya yang mendorong eksperimen serta solusi baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. 

Karakteristik Utama Pemimpin Pejabat Publik yang Inovatif
Visi Strategis, dimana memiliki pandangan ke depan dan menetapkan tujuan berani yang mendorong organisasi mereka menuju kesuksesan jangka panjang, mengantisipasi tren dan peluang yang muncul, dengan pengambilan resiko yang terukur, serta  memiliki inovatif sekalipun merasa nyaman dengan ketidakpastian dan bersedia mengambil risiko yang diperhitungkan. 

Cenderung pemimpin inovatif yang terpilih pada ajang ini, adalah mereka yang melihat kegagalan sebagai kesempatan belajar dan mendorong eksperimen dalam tim mereka.(*)

Koster Minta BGN Manfaatkan Produk Lokal Bali Sebagai Bahan MBG

LAPORAN REPORTER : TIM LPT 

DENPASAR , BALI KINI - Gubernur Bali, Wayan Koster menyambut baik Badan Gizi Nasional (BGN) menjalankan Program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Provinsi Bali.

Gubernur Bali yang menerima laporan langsung dari Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, Dr. Ir. Tigor Pangaribuan, M.M.,MBA., pada Jumat (Sukra Pon, Julungwangi) 7 Nopember 2025 di Jayasabha, bahwa Percepatan Program SPPG di Klungkung telah menunjukkan kemajuan dengan 4 dapur dalam pembangunan, 1 dalam survei, dan 110 dapur sudah beroperasional di Bali. 

"Dari target 1.049.967 penerima manfaat, baru tercapai 275.127 orang. Targetnya seluruh dapur beroperasi penuh pada Februari 2026," info Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN kepada Gubernur Koster, seraya menyampaikan terimakasih kehadapan Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng ini, karena SPPG di Bali sudah 30 persen berjalan.

Kehadiran SPPG diharapkan mampu mempercepat pencegahan KEK (Kekurangan Energi Kronis) dan stunting melalui pola asuh 3B (ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD).

Mendengar hal itu, Gubernur Wayan Koster meminta kepada Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN agar selama pelaksanaan Program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di Bali juga memikirkan cara antisipasi ketika terjadinya kekurangan bahan pangan.

Sehingga dalam pertemuan itu, Koster yang dikenal sebagai penggagas Ekonomi Kerthi Bali ini berharap agar Badan Gizi Nasional untuk meningkatan serapan pangan lokal dengan memanfaatkan sayur mayur, telor, ikan, ayam, hingga buah-buahan produk lokal Bali sebagai bahan utama dalam program ini.

"Hasil pertanian kita di Bali sangat cukup untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), jadi serapan pangan lokal Bali harus ditingkatkan dalam program ini," Ujar Gubernur Bali dan langsung mendapat sambutan positif dari Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, Tigor Pangaribuan.

Dalam pertemuan tersebut, turut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Kepala KPPG Denpasar dan Kasubag TU KPPG Denpasar, Koordinator Regional, Provinsi Bali, dan Koordinator Wilayah Kabupaten/Kota, Provinsi Bali.(*)

Gubernur Koster Tegaskan Semangat Pelestarian Budaya Luhur dan Komit Perkuat Hubungan Persaudaraan

Hadiri Pertukaran Seni Budaya Warga Long Yan dari Mancanegara di Bal

LAPORAN REPORTER : Tim Lpt 

BADUNG , BALI KINI - Gubernur Bali, Wayan Koster mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dilaksanakannya Pertukaran seni budaya suku warga long Yan dari mancanegara, oleh Yayasan Paguyuban Warga Long Yan, di Ballroom Hotel Intercontinental, Jimbaran, Badung, Jumat (7/11).

Ini membuktikan bahwa vibrasi Bali sebagai destinasi perdamaian dunia memberi keyakinan banyak pihak untuk terus membangun rasa solidaritas, dan persaudaraan yang erat antar negara, antar daerah dan antar suku, sekalipun memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya.

"Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari semangat pelestarian nilai-nilai seni dan budaya yang luhur, serta komitmen untuk memperkuat hubungan antar bangsa melalui jalur diplomasi budaya, sekaligus menjadi jembatan antara masyarakat Long Yan dari berbagai negara dan terutama  di Provinsi Bali-Indonesia", tegas Gubernur Wayan Koster.

Koster menyampaikan dirinya menghormati hubungan baik antara Indonesia dan China. 

"Saya sangat menghormati hubungan baik antara Indonesia dengan China. Saya hadir sengaja menggunakan baju berbahan kain tenun tradisional endek berwarna merah, sebagai simbol yang sering digunakan oleh masyarakat China, dan saya sangat menyukai warna merah sesuai dengan partai yang saya miliki", imbuhnya. 

*China dan Bali Memiliki Peradaban Budaya yang Kuat*

Gubernur Wayan Koster juga mengakui bahwa pihaknya sangat mengagumi negara China, karena memiliki peradaban budaya yang sangat kuat, layaknya budaya Bali, yang sama-sama tampil dalam berbagai bentuk, terutama aksaranya dalam berbagai sektor dan aktivitas

"Saya sangat mengetahui bahwa dengan peradaban yang kuat,  maka China akan menjadi negara yang kuat dan besar di dunia. Dan China merupakan negara maju yang didukung dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga dikenal oleh masyarakat luas", ungkapnya.

Satu diantara sejumlah hal yang membuat Gubernur Wayan Koster mengangumi China, yakni seorang pemimpin tertinggi Tiongkok masa jabatan dari tahun 1978 sampai dengan 1989, Deng Xiaoping, yang terkenal dengan pernyataannya bahwa "dirinya tidak akan pernah membedakan antara kucing berwarna hitam ataupun kucing berwarna putih, yang terpenting dia mampu menangkap tikus. 

Selain itu, Gubernur Koster menyampaikan dimasa kepemimpinannya periode I, ia juga berkesempatan menjemput sekaligus mengikuti kegiatan G20 pada tahun 2022 lalu, sampai pada kembali mengantarkan Presiden Republik Rakyat China, Xi Jinping kembali ke negaranya. 

Seperti diketahui bersama, bahwa China menjadi negara maju dan kuat di dunia dan bersahabat dengan Indonesia. Ketekunan dan loyalitas masyarakat China khususnya di bidang ekonomi, menjadi contoh dan panutan yang pantas untuk ditiru. Pada masa akan datang Bali mampu memperkuat jati diri dan membangun karakter bangsa sekaligus mampu memperkokoh hubungan keluarga dunia, khususnya Indonesia dan China dalam membangun peradaban.

"Melalui budaya, kita mengenal nilai-nilai luhur yang telah di wariskan oleh para pendahulu kita, yang mengajarkan kepada kita tentang kerja keras, kesetiaan, toleransi dan keharmonisan kehidupan sosial, " katanya. 

Oleh sebab itu, lanjut Koster kegiatan seperti ini diharapkan bukan hanya menjadi momentum yang sekedar mempertemukan para seniman dan budayawan, melainkan juga mempertemukan hati dan pikiran dari berbagai latar belakang untuk saling memahami dan menghormati. 

Ditengah tantangan globalisasi yang begitu pesat, kegiatan pertukaran seni dan budaya menjadi sangat penting untuk memperkuat identitas bangsa sekaligus membantu solidaritas antar bangsa. 

"Melalui seni dan budaya pula, kita dapat mengirimkan pesan perdamaian, toleransi dan kemanusiaan kepada dunia, karena hal ini sejalan dengan semangat masyarakat Long Yan yang menjunjung tinggi nilai tradisi, kesadaran dan kebersamaan ditengah tantangan globalisasi ini. Disamping itu, di tengah era digital seperti saat ini, pelestarian budaya tidak hanya bisa dilakukan dengan cara konvensional saja, oleh karenanya kita wajib mendorong generasi muda dalam mempelajari, mengapresiasi dan mengadaptasi budaya dalam bentuk kreativitas dan modernisasi," jelasnya. 

Pertukaran seni dan budaya seperti ini harus menjadi wadah bagi anak-anak muda, untuk memperluas wawasan, membangun jejaring dan menumbuhkan rasa bangga terhadap seni dan budaya yang dimilikinya. Sehingga generasi muda saat ini, tidak hanya menjadi penonton, namun dapat menjadi pelaku dan pewaris budaya yang aktif, kreatif dan meneruskan warisan leluhur ini. 

Pemerintah Provinsi Bali sangat terbuka untuk bekerjasama dibidang kebudayaan. Ke depan, Yayasan Paguyuban Warga Long Yan Jakarta diharapkan dapat terus bersinergi dengan instansi pemerintah, lembaga pendidikan dan bahkan komunitas seni untuk mengembangkan program-program seperti festival budaya tahunan yang berskala internasional, pertukaran pelajar dan seniman antar negara, pameran lokakarya budaya serta program pelatihan dan pengembangan ekonomi berbasis budaya. 

"Melalui kerjasama yang berkesinambungan, kita dapat memastikan bahwa nilai-nilai luhur budaya tidak hanya akan mampu bertahan saja, tetapi akan tumbuh dan memberi manfaat bagi masyarakat luas, " katanya. 

Gubernur Bali Wayan Koster berharap, agar kegiatan ini menjadi langkah awal dari kerjasama yang lebih erat antara masyarakat Long Yan dari berbagai belahan dunia dengan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Bali. Dan harapan yang besar disampaikan oleh Gubernur Wayan Koster, semoga dari pulau Bali akan memancar pesan damai, persaudaraan dan harmoni bagi dunia.(*)

Lanjutkan Aksi Penyerahan Bantuan Sosial di Kecamatan Nusa Penida

Laporan Reporter : Dearna / Tim Lpt 

Klungkung , Bali Kini - Bupati Klungkung I Made Satria diwakili Ketua TP-PKK Ny Eva Satria dan Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Klungkung I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya kembali melanjutkan pembagian bantuan sembako kepada lansia, ODGJ dan disabilitas. Kali ini pembagian sembako dilaksanakan di Wilayah Kecamatan Nusa Penida, Sabtu (8/11). 

"Semoga bantuan ini bermanfaat dan tentunya bisa meringankan beban serta memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi akan menjelang hari raya umat hindu Galungan dan Kuningan,” harap Ny. Eva Satria.

Bantuan sosial berupa beras 15 kg x 3 bulan, gula pasir 1 kg x 3 bulan minyak goreng 1 liter 3 bulan dan telur 10 butir x 3 bulan ini disecara simbolis diserahkan kepada penyandang Disabilitas I Putu Ada Putra di Dusun Kutapang Kangin, Desa Batununggul dan I Made Taka, Dusun Kutampi, Desa Kutampi Kaler.

Sementara itu Kadis Sosial P3A Kabupaten Klungkung, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya menyampaikan, pihaknya akan beruoaya menuntaskan penyaluran sembako ini sebelum perayaan hari raya Galungan dan Kuningan mendatang. Para penerima bantuan sembako triwulan IV tahun 2025 dikecamatan Nusa Penida berjumlah sebanyak 37 orang. Terdiri dari 21 orang Penyandang Disabilitas,  9 orang lansia dan 7 ODGJ.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved