-->

Rabu, 21 Oktober 2020

KPK RI Laksanakan Monev MCP di Pemkot Denpasar

Denpasar, BaliKini.Net - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia melaksanakan Visitasi dan Monitoring Center Of Prevention (MCP) yang dipimpin langsung Pimpinan KPK RI,  Lili Pintauli Siregar yang diterima langsung Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra di Graha Sewaka Dharma Lumintang, Rabu (21/10).

Hadir pula dalam kesempatan tersebut, PLH. Korwil Pencegahan KPK, Adlinsyah M. Nasution, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Wayan Mariana Wandira, Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara serta pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar.

Pada Monev tersebut pihak KPK turut memonitor pelaksanaan program dan kegiatan penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Tim KPK mengapresiasi pencapaian nilai MCP Pemkot Denpasar tahun 2019 sebesar 85 persen,  dimana pencapaian ini menurut Lili Pintauli sudah di atas rata-rata. Namun pihaknya mengajak Pemerintah Kota Denpasar untuk terus meningkatkan pencapaian sehingga kedepan semakin maksimal.

Dalam kesempatan tersebut Walikota Denpasar,  Rai Mantra menyatakan Pemkot Denpasar terus melaksanakan perbaikan-perbaikan serta memaksimalkan pencapain MCP.  Dengan demikian diharapkan  perhatian khusus delapan OPD yang masuk menjadi area intervensi bisa semakin baik.

Dijelaskan Rai Mantra, perkembangan kasus Covid 19 di Kota Denpasar secara komulatif (19 Oktober 2020) yakni kasus positif sebanyak 3.029 kasus, jumlah pasien sembuh mencapai 2.774 orang (91,58 persen), jumlah meninggal dunia sebanyak 69 orang (2,28 persen) dan yang masih dalam perawatan sebanyak 186 orang (6,14 persen).

Segala upaya pencegahan telah dilaksanakan dan semua komponen telah bersinergi dalam menangani pandemi Covid-19 di Kota Denpasar.

“Kami pun telah berkomitmen untuk secepatnya menurunkan jumlah kasus positif, menurunkan angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan, bahkan sampai melibatkan unit terkecil yaitu level rumah tangga,” jelasnya.

Ditambahkan Rai Mantra, memang dalam beberapa area intervensi ada hal-hal yang menjadi kurang maksimal, yang secara tidak langsung disebabkan oleh adanya pandemi covid-19, namun demikian tetap menjadi focus perhatian untuk diatasi bersama."Pemerintah Kota Denpasar  dan jajaran berkomitmen untuk terus melakukan langkah dan upaya dalam rangka peningkatan persentase capaian MCP untuk menjadikan Denpasar yang semakin maju dan akuntabel serta transparan dalam pengelolaan keuangan daerah kedepan," ungkap Rai Mantra. (Hms)

Cukup Bawa KK, Masyarakat Denpasar Yang Hendak Lakukan Perekaman dan Cetak E-KTP Bisa Langsung di Kecamatan

Layanan Si Taring Disdukcapil Sediakan Quota 400 Pendaftar Setiap Hari

Denpasar, BaliKini.Net - Sesuai dengan Permendagri Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pelayanan Berbasis Daring (Online) serta guna mendukung terciptanya pelayanan publik yang produktif dan aman Covid-19, Disdukcapil Kota Denpasar terus mensosialisasikan pelayanan daring.


Karenanya, guna memberikan pelayanan terbaik serta mendukung terciptanya tertib administrasi di masyarakat, Disdukcapil Kota Denpasar telah menghadirkan Layanan Sistem Pendaftaran Daring (Si Taring) yang mencakup seluruh pelayanan Administrasi Kependudukan. Namun demikian, khusus untuk perekaman dan cetak E-KTP, masyarakat dapat langsung melaksanakan di Kecamatan, Graha Sewaka Dharma serta Layanan Jemput Bola Pelayanan Langsung Jadi sesuai jadwal dengan melampirkan Kartu Keluarga (KK).


Kadisdukcapil Kota Denpasar, I Dewa Gde Juli Artabrata saat dijumpai di ruang kerjanya menjelaskan bahwa sesuai dengan Permendagri diatas bahwasanya Pelayanan Publik, khususnya Administrasi Kependudukan disorong untuk bergerak berbasis digitalisasi dengan mengedepankan sistem daring (online). Terlebih lagi saat ini kita bersama-sama sedang menghadapi pandemi Covid-19. Selain itu, pelayanan daring juga bertujuan agar masyarakat dapat mengurus sendiri dokumen kependudukan serta sebagai upaya memberantas Pungutan Liar (Pungli) dan Praktik Calo.


“Sesuai arahan Pemerintah Pusat dan sesuai Permendagi bahwa transformasi pelayanan publik harus dilaksanakan dengan mengedepankan digitalisasi dan sistem daring, sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara cepat,” jelasnya


Lebih lanjut dijelaskan, dalam penerapan Si Taring, Disdukcapil Kota Denpasar memberikan quota sebanyak 400 pendaftar setiap harinya. Dimana, pendaftaran dapat dilaksanakan saat hari kerja dari Pukul 08.00 – 14.00 Wita, dan khusus Hari Jumat dapat dilaksanakan mulai Pukul 08.00 – 13.00 Wita.


“Masyarakat tak perlu repot datang ke Disdukcapil untuk mengantri, cukup lengkapi persyaratan dan lakukan pendaftaran dari rumah atau dimana saja sepanjang berkas yang dibutuhkan sudah lengkap, jadi poin pentingnya kami tidak ingin mengganggu aktifitas dan kesibukan masyarakat, namun tetap bisa mengurus administrasi kependudukan, namun demikian karena ini layanan baru tentu masyarakat ada yang keberatan namun semakin lama akan semakin terbiasa,” jelasnya


Untuk pencetakan Administrasi Kependudukan di Kota Denpasar lanjut Dewa Juli bahwa ada tiga pilihan yang bisa digunakan. Mulai dari Pencatakan di Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) yang tersedia di Graha Sewaka Dharma, Mencetak Mandiri Dari Rumah dan Menggunakan Jasa Pengantaran Go Jek.


“Kita terus berbenah dan kami juga ingin masyarakat tidak repot, praktis dan bisa darimana saja,” kata Dewa Juli


Namun demikian khusus pelayanan Elektronik Kartu Tanda Penduduk (E-KTP), Disdukcapil Kota Denpasar memberikan kelonggaran. Hal ini mengingat pentingnya identitas berupa E-KTP bagi masyarakat.


“Jadi kan kita lihat urgensinya, kalau E-KTP biasanya masyarakat keperluanya mendesak, sehingga kami sediakan pelayanan di beberapa titik, mulai dari masing-masing Kecamatan, Graha Sewaka Dharma dan Jemput Bola Pelayanan Langsung Jadi, masyarakat tinggal membawa Kartu Keluarga (KK) saja dan pelayanan selalu mengedepankan disiplin Protokol Kesehatan,” pungkasnya. (Ags). 


 


AKN Jembrana Gelar Wisuda , tahun depan Tingkatkan Jenjang D-3

Jemrana,BaliKini.Net -
Akademi Komunitas Negeri  Jembrana sebagai Program Diluar Domisili ( PDD) Poltek Negeri Bali dan telah berdiri sejak tahun 2014 menggelar wisuda ke- 6  bertempat di Gedung Auditorium Jembrana , rabu ( 21/10).

Prosesi wisuda seluruhnya digelar 
Dengan mengedepankan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat,turut dihadiri Bupati Jembrana I Putu Artha  ,sekda I Made Sudiada, serta beberapa pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Jembrana. Sedangkan dari jajaran Politeknik Negeri Bali hadir Wakil Direktur 1 Bidang Akademik A.A.Ngurah Bagus Mulawarman yang mewakili Direktur Politeknik Negeri Bali (PNB), Koordinator PDD Jembrana, Gede Gunadnya, serta seluruh wisudawan-wisudawati.


Koordinator PDD Jembrana, Gede Gunadnya menyampaikan sebelum pelaksanaan wisuda IV kali ini, terlebih dahulu dilaksanakan yudisium pada tanggal 16 oktober lalu dan puncaknya hari ini dilaksanakan Wisuda IV. Memngingat wisuda dilaksanakan ditengah pandemi covid-19, yang hadir secara langsung pada wisuda ini adalah perwakilan pada setiap jurusan saja dan sisanya mengikuti wisuda secara daring. Terkait total wisudawan-wisudawati yang diwisuda sebanyak 206 orang dengan rincian 21 orang konsentrasi pendidikan Front Office, 127 orang Food and Beverage Servis, dan 58 orang House Keeping. Selanjutnya untuk diketahui bahwa wisuda yang keenam ini menjadi wisuda terakhir yang dilaksanakan AKN Jembrana, mengingat mulai tahun depan AKN Jembrana akan menyelenggarakan pendidikan Diploma Tiga (D3) perhotelan. “Jadi yang wisuda saat ini, adalah program Diploma Satu (D1) perhotelan, selanjutnya mulai tahun depan pendidikan D1 akan ditingkatkan menjadi pendidikan D3 perhotelan serta pelaksanaan wisudanya 3 tahun lagi,” jelasnya    


Sedangkan Wakil Direktur I Politeknik Negeri Bali ( PNB) A.A.Ngurah Bagus Mulawarman dalam sambutannya, mengapresiasi pelaksanaan wisuda VI AKN Jembrana dilaksanakan dengan mengedepankan protocol kesehatan yang sangat ketat. Meski yang hadir dalam wisuda ini hanya perwakilan saja, dan sisanya melalui daring, tidak mengurangi kebahagiaan bagi seluruh wisudawan-wisudawati yang wisuda hari ini. Untuk wisudawan-wisudawati ditekankan kembali, pentingnya mengubah pola pikir untuk lebih kreatif lagi dan setelah lulus mampu melihat peluang kerja dan bahkan menciptakan lapangan kerja. “Untuk itu, Saya ucapkan selamat dan sukses kepada para wisudawan/wisudawati, jaga nama baik almamter dengan menonjolkan green etict, lulusan PDD Poltek Bali harus memiliki etika yang baik, jujur, displin, ramah dan semoga keberhasilan yang diraih menjadi pembuka jalan  untuk meraih cita-cita di masa depan,” katanya. 


Disisi lain , Bupati Jembrana, I Putu Arta di hadapan para wisudawan-wisudawati, menjelaskan  pelaksanaan wisuda ini merupakan bukan akhir dari sebuah proses namun awal bagi para wisudawan untuk melanjutkan karir kedepan. Ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama mengenyam pendidikan di AKN Jembrana agar diterapkan dengan baik di dunia kerja, secara langsung nantinya ikut serta berperan aktif dalam proses pembangunan khususnya untuk kemajuan di kabupaten Jembrana. “Jadi sekali lagi selamat dan sukses bagi para wisudawan-wisudawati,  teruslah belajar, memperluas pengetahuan, kemampuan serta tingkatkan mutu diri, mengingat kedepan tantangan dunia kerja akan jauh lebih kompleks,” ucapnya.

Lebih lanjut Bupati Artha menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Politeknik Negeri Bali dan jajaran Pemkab Jembrana atas konsensisteni kerja keras dan perjuangan yang tentunya tidak mudah dalam mewujudkan keberadaan dan menjaga eksistensi lembaga ini sampai saat ini. “Kedepan, Saya berharap eksistensi lembaga ini terus dijaga dan maksimalkan oleh semua pihak yang dapat berperan, khususnya jajaran Pemkab Jembrana dan PNB, karena kita yakini bersama telah dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia Jembrana, yang unggul dan berdaya saing tinggi,” tutupnya. (Ariana/humas)

GTPP : Fokus Tekan Penularan, Tekan Angka Kematian dan Tingkatkan Kesembuhan Pasien

Denpasar ,BaliKini,Net - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar kembali menggeral Rapat Evaluasi pada Rabu (21/10). Rapat yang dilaksanakan secara virtual ini dipimpin Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Made Toya dari Graha Sewaka Dharma Kota Denpasar pada Rabu (21/10).


Pelaksanaan rapat evaluasi diawali dengan pemaparan kondisi terkini penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. 


“Memang saat ini angka kesembuhan terus mengalami peningkatan, namun kita tidak boleh lengah, saat ini GTPP bersama seluruh jajaran hingga lapisan terbawah fokus menekan angka penularan, menekan angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan pasien,” ujar Made Toya


Lebih lanjut dijelaskan, menyikapi kondisi ini ada beberapa langkah yang sudah dan akan ditempuh. Yakni menggencarkan serta memaksimalkan penerapan 3 T (Test, Tracing dan Treatment). Penerapan ini juga sejalan dengan arahan Satgas Covid-19 Nasional sebagai upaya percepatan penanganan dan pencegahan penularan Covid-19. Selain itu masyarakat juga diimbau untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun


“Lakukan 3 M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak), Hindari 3 R (ramai-ramai, rumpi-rumpi dan ruang sempti), jadi ini merupakan upaya untuk menekan penularan yang bermuara pada menurunya kasus secara komulatif,” ujarnya


Selanjutnya untuk upaya menekan angka kematian, GTPP Covid-19 Kota Denpasar juga turut memberikan perhatian serius Klaster Rumah Tangga. Hal ini lantaran dengan adanya pola penyebaran yang tidak terkendali di dalam keluarga dapat memberikan dampak serius bagi usia rentan. Karenanya, GTPP memutuskan untuk memberikan ruang karantinas di rumah singgah bagi pasien positif Covid-19 yang tanpa gejala.


Sedangkan untuk mendukung meningkatnya angka kesembuhan pasien Covid-19, GTPP Covid-19 Kota Denpasar turut memaksimalkan peran serta rumah sakit rujukan serta memastikan ketersediaan ruang isolasi. Selain itu, penanganan dengan melaksanakan program kerja juga difokuskan bagi daerah yang penyebaranya beresiko tinggi.


“Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menakan kasus dan penularan, menakan angka kematian dan meningkatkan kesembuhan pasien, tentu kami juga berharap partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan berkelanjutan,” pungkasnya. (Ags).

PUPR Denpasar Terus Gencarkan Pembersihan Sungai dan Saluran Air

Denpasar ,BaliKini.Net - Pemkot Denpasar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus menggencarkan Pembersihan Sungai, Jaring Sampah dan Saluran Air. Hal ini lantaran memasuki akhir tahun yang identik dengan musim penghujan. Kali ini, pembersihan yang dilaksanakan Pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar turut menyasar 10 Sungai yang  yang tersebar di wilayah Kota Denpasar, Rabu (21/10).

Adapun kegiatan kali ini menyasar sedikitnya 10 titik, yakni Sungai Jalan By Pas Pesanggaran, Tukad Tegal Bunter Desa Padangsambian, Tukad Badung Buagan, Tukad Pemogan, Jalan By Pas Timur Lotte Mart, Salter Jalan Pulau Galang Pemogan, Sungai Jalan Pemogan, Tukad Badung Utara Taman Kumbasari, Tukad Jalan Suradipa dan Tukad Jalan Tunjung Biru Pemogan

Kadis PUPR Kota Denpasar, I Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa PUPR Kota Denpasar melalui Pasukan Biru Prokasih terus menggencarkan pembersihan sungai dan saluran air. Hal ini dilaksanakan sebagai upaya antisipasi dalam mencegah meluapnya air sungai atau saluran air akibat adanya sedimentasi, sampah atau benda lainya di sungai. 

"Pembersihan ini lebih kepada upaya untuk mengembalikan fungsi sungai yang sebenarnya, hal ini dilaksnakan secara rutin, sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu," ujarnya

Lebih lanjut dikatakan dari hasil giat yang dilaksanakan rutin setiap hari ini ditemukan permasalahan klasik. Yakni masih ditemukanya sampah yang memenuhi sungai dan salter penjaring sampah. Kondisi inilah yang biasanya menimbulkan banjir atau luapan air saat musim menghujan akibat tersumbatnya saluran air.

“Hingga saat ini sampah masih menjadi kendala, sehingga diperlukan kesadaran bersama untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih ke sungai yang menjadi saluran air,” jelasnya

Pun demikian, Jimmy mengatakan bahwa secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Denpasar sudah sangat baik. Namun demikian tingginya intensitas hujan dan bertambahnya volume air dengan cepat membuat terjadi genangan di beberapa titik, namun paska hujan reda akan segera kembali normal. 

"Kita ketahui Denpasar merupakan daerah hilir, selain sedimentasi, pasang surut air laut juga mempengaruhi perjalanan air menuju muara," paparnya


Jimmy Sidharta mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan sungai dan saluran air lainya. Hal ini mengingat sudah memasuki musim hujan. Selain itu pula, Bali khusudnya Kota Denpasar yang bertumpu pada sektor pariwisata juga wajib menjaga kebersihan lingkungan. 


"Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara, ini akan mengotori pantai, jadi masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di sungai atau saluran air," harapnya. (Ags).



Petani Milenial di Kota Denpasar Dilatih Produksi Es Krim dan Sirup Jagung Manis

Denpasar,BaliKini.Net - Pandemi Covid-19 yang mewabah saat ini memang membuat sebagian besar kalangan memutar haluan. Dimana, tidak sedikit masyarakat yang memilih untuk menekuni bidang pertanian. Lantaran kian diminati serta sebagai upaya meningkatkan nilai jual produk pasca panen, Dinas Pertanian Kota Denpasar bersama Universitas Warmadewa dan Agro Learning Center turut memberikan pelatihan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian. Kegiatan yang menyasar Petani Milenial Denpasar ini dibuka langsung Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, I Gede Ambara Putra di Kawasan Agro Learning Center, Desa Peguyangan Kangin, Rabu (21/10).


Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, I Gede Ambara Putra menjelaskan bahwa potensi pertanian di Kota Denpasar, khususnya Komoditi Jagung Manis memang memiliki daya tarik tersendiri di masyarakat. Sehingga, tak heran jika Jagung Manis sangat mudah dijumpai di Kota Denpasar.


Melimpahnya suplay Jagung Manis di Kota Denpasar membuat Dinas Pertanian terus merancang inovasi guna meningkatkan nilai dan daya beli produk Jagung Manis pasca panen. Karenya  dilaksanakan pelatihan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian. Adapun inovasi yang dipilih yakni Pelatihan Pembuatan Es Krim Jagung Manis dan Sirup Jagung. Kegiatan yang digelar selama 3 hari ini diikuti oleh sedikitnya 15 peserta dari kalangan Petani Milenial Denpasar dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat.


Selain itu kata Ambara bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya percepatan Pemulihan Ekonomi setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19, terutama ditujukan untuk generasi muda yang terkena dampak pandemic Covid-19.


“Kami harap selain meningkatkan nilai tambah produk, para generasi milenial ini mampu menciptakan pasar baru bagi produk ini di Kota Denpasar, sehingga bisa membantu membangkitkan perkekonomian,” terangnya.


Sementara Ketua Program Studi Magister Sains Pertanian Universitas Warmadewa, Dr. Dra. A.A. Rai Sita Laksmi, M.Si, mengatakan bahwa topik pelatihan sengaja dipilih Inovasi Pembuatan Es Krim Jagung Manis dan Sirup Jagung Manis. Hal ini mengingat Kota Denpasar sebagai salah satu sentra produksi jagung manis.


“Melalui petani generasi milenial ini, saya berharap mampu menjadi pionir membangkitkan ekonomi melalui pengolahan hasil pertanian,” ungkapnya. (Ags)

Walikota Rai Mantra Terima Hasil Pekerjaan Fisik TNI Manunggal Membangun Desa di Denpasar

Denpasar,BaliKini.Net - Upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 Kodim 1611/Badung TA 2020 dilaksanakan, Rabu (21/10) di Gedung Dharma Negara Alaya Denpasar. Dimana dalam upacara penutupan ini di hadiri langsung Walikota Denpasar, IB. Dramawijaya Mantra  serta Kasdam IX Udayana, Brigjen TNI Candra Wijaya.


Tampak hadir juga dalam kesempatan ini, Sekda Kota Denpasar, AAN. Rai Iswara, Dandim 1611/Badung Kolonel Inf I Made Alit Yudana, Unsur Kejari Denpasar, unsur Polresta Denpasar dan Instasi Terkait lainnya dilingkungan Pemkot Denpasar.


Dandim 1611/Badung Kolonel Inf I Made Alit Yudana dalam laporannya menjelaskan, pembangunan TMMD 109 ini  merupakan sinergi antara Pemerintah Kota Denpasar dengan Kodim 1611/Badung. Dimana semua sasaran fisik dinyatakan rampung dikerjakan (100 persen).


“Menurutnya, dengan alokasi waktu pelaksanaan selama 30 hari, sejak 22 September 2020 lalu, diawali pelaksanaan pra TMMD juga selama sebulan. Semua sasaran dapat terlaksana dengan baik, aman, dan lancar, dimana Satgas TMMD bergotong royong bersinergi dengan masyarakat untuk menuntaskan semua tahapan pelaksanaan sasaran fisik dan nonfisik”, ungkapnya.


Lebih lanjut dijelaskan, Satgas TMMD mengerjakan pembangunan 2 unit jembatan (panjang 3 meter dan lebar 2 meter), dan melakukan perabatan jalan sepanjang 500 meter, lebar 2,40 meter (volume 600 meter kubik). Juga pembuatan senderan/deckker sepanjang 700 meter, lebar atas 0,40 meter, lebar bawah 0,80 meter, tinggi 2 meter (volume 593,04 meter). 

 

Termasuk kegiatan bedah rumah milik I Wayan Riki (panjang 6 meter, lebar 5 meter, tinggi 3 meter, dan volume 30 meter). Dan rumah I Wayan Wardana (panjang 3,5 meter, lebar 5,5 meter, tinggi 3 meter, dan volume 19,25 meter). 


Sementara Walikota Denpasar, IB. Rai Darmawijaya Mantra, mengucapkan terimakasih dan sangat mengapresiasi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 Kodim 1611/Badung TA 2020 ini.


“Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih, dimana di masa pandemi covid 19 ini kegiatan TMMD ini sangat membantu masyarakat Denpasar didalam berbagai sektor, semoga kedepannya sinergitas ini bisa terus terjaga demi kesejahteraan masyarakat”, ungkapnya. (ays’).  

Selasa, 20 Oktober 2020

Gubernur Koster Akan Optimalkan Aset Daerah Untuk Tingkatkan PAD

Denpasar ,BaliKini.Net - Gubernur Bali Wayan Koster berharap dapat mengurangi ketergantungan pendapatan Pemprov Bali dari kendaraan bermotor yang tidak ramah lingkungan dengan mengoptimalkan aset-aset yang dimiliki Pemprov Bali. 


Oleh sebab itu, ia menyambut baik diselenggarakannya Rapat Koordinasi Optimalisasi Pendapatan Daerah dan Manajemen Aset Daerah Provinsi Bali yang menghadirkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar, Selasa (20/10).


Gubernur Koster mengatakan sebagai daerah tujuan wisata, alam Bali harus terpelihara dengan baik. Kendaraan yang semakin banyak akan menyebabkan kemacetan dengan asap kendaraan yang tinggi membuat kualitas udara menurun. 


“Karena itu terus terang saya sudah tidak tertarik lagi mendorong-dorong pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari kendaraan bermotor. Maka sudah harus mencari skema lain untuk meningkatkan pendapatan asli daerah ini agar tidak menimbulkan masalah lingkungan dan juga masalah-masalah sosial yang lainnya, dan menurut saya adalah di antaranya yang harus digarap dengan baik itu adalah aset begitu banyak yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Bali,” ujarnya.


Melalui Rakor ini diharapkan KPK RI bisa memberikan pembinaan dan referensi pengalaman di daerah lain yang bisa diterapkan di Bali. Menurutnya Pemprov Bali di bawah kepemimpinannya terus melakukan upaya pembenahan tata kelola pemerintahan agar semakin baik.


Terkait tujuh area intervensi Korsupgah KPK RI, Gubernur Koster mengaku telah menginstruksikan untuk melaksanakannya dengan tertib, dan pelaksanaannya terus ia pantau sehingga capaian MCP (Monitoring Centre for Prevention) Korsupgah Provinsi Bali saat  ini mencapai 84,30 persen. 


“Relatif cukup tinggi dibanding provinsi lain di Indonesia. Saya kira masih bisa dipacu. Tolong ditarget aja tahun depan berapa. Saya yang akan ngawal,” kata Ketua DPD PDIP Provinsi Bali ini


Kepala Satgas Koordinator Pencegahan Wilayah IX KPK Sugeng Basuki mengatakan nilai nilai MCP Bali yang mencapai 84 merupakan nilai yang bagus. Karena standar nasional saat ini pada posisi 40 dan nilai 75 sudah masuk kategori baik.


Sugeng mengatakan Bali diharapkan bisa menjadi tiga besar di Indonesia. “Harapan kami dengan provinsi Bali yang mana dengan komitmen dari Bapak Gubernur tadi untuk bersemangat menaikkan nilai MCP harapan kami mudah-mudahan tahun 2020 itu nantinya Bali bisa terangkat dalam 3 besar.,” ujarnya


Menurutnya MCP menjadi indikator tata kelola pemerintahan yang semakin bagus. Oleh sebab penindakan biasanya mengarah ke daerah yang nilainya masih dibawah 40.


Dari 7 intervensi yang dilakukan Korsupgah, pada tahun 2020 ini temanya adalah meningkatkan optimalisasi pendapatan daerah dan penyelamatan pengamanan aset daerah. Dua Hal ini menurutnya menjadi banyak permasalahan sebelumnya. 


Lanjutnya dengan adanya peningkatan optimalisasi pendapatan daerah, kesejahteraan ASN di wilayah pemda tersebut juga akan semakin meningkat kemudian keadaan masyarakat juga semakin baik. 


Ujian berat yang melanda pariwisata Bali saat ini menuntut kehandalan Pemprov Bali untuk melakukan inovasi sehingga bisa bertahan dalam keadaan ini. “Sebetulnya masih banyak pendapatan-pendapatan yang bisa kita dapatkan dari kegiatan optimalisasi pendapatan daerah ini,” ujarnya.


Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan Pemprov Bali telah menindaklanjuti arahan perbaikan pengelolaan pemerintahan yang diharapkan KPK RI. Salah satunya di bidang manajemen aset dimana pada akhir tahun ini diharapkan semua aset Pemprov Bali sudah tersertifikasi.[ar/r5]

Perkembangan Kasus Covid-19 ri Bali, Berikut Datanya

Denpasar ,BaliKini.Net  - Covid-19 di Provinsi Bali, Selasa (20/10) masih mencatat pertambahan kasus yang makin meningkat. Dari data yang diterima, kasus terkonfirmasi positif terjadi penambahan sebanyak 75 orang yang terkena melalui melalui transmisi lokal. 


Untuk pasien sembuh penambahan sebanyak 105 orang dan hari ini kembali bertambah 2 orang meninggal. Jumlah kasus secara kumulatif se Bali, untuk Positif ada 10.955 orang, pasien sembuh ada 9.788 orang (89,35%), dan yang meninggal ada 351 orang (3,20%). Kasus aktif dalam penanganan medis sampai saat ini masih 816 orang (7,45%).


Dengan terus terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Bali, ditegaskan kepada seluruh desa adat menghentikan segala bentuk keramaian yang mendatangkan banyak orang. 


Untuk sementara, pelaksanaan upacara adat atau keagamaan yang sudah terporgram agar dilaksanakan dengan jumlah peserta ynag terbatas dan memenuhi protokol kesehatan  


"Serta semua bentuk kegiatan adat yang melibatkan banyak orang, seperti pasangkepan, patedunan, dan sejenisnya supaya dilaksanakan dengan jumlah peserta yang sangat terbatas," tutupnya.[ar/r5]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved