-->

Jumat, 23 Oktober 2020

WAMEN ALUE DOHONG DORONG PENGEMBANGAN EKOWISATA DI JEMBRANA

Jembrana ,BaliKini.Net - Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Alue Dohong meninjau konservasi penyu “Kurma Asih” yang terletak di desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Jumat (23/10). Wamen beserta  jajaran Kementrian LHK,  ingin mengetahui langsung proses penangkaran penyu di konservasi penyu “Kurma Asih” . Agenda lainnya melepas  tukik sebanyak 250 ekor di pantai Perancak.


“Hari ini kita meninjau konservasi penangkaran kelompok penyu di desa Perancak, Kabupaten Jembrana.Keberadaan penangkaran penyu kurma asih menjadi contoh yang sangat baik, sejak awal berkomitmen bersama-sama dengan masyarakat sekitar menjaga dan melestarikan satwa langka agar tidak punah," ujar Wamen.


 Pujian juga diberikan Wamen ketika diinformasikan pihak pengelola bahwa  dari enam jenis penyu yang ada di Indonesia, empat jenis dilestarikan di Kurma Asih ini.

" Keberadaan konservasi penyu kurma asih sangat penting untuk dijaga dan dikembangkan dengan baik, selain sebagai wadah pelestarian satwa langka khusunya penyu.  Termasuk ajang daya tarik wisata di kabupaten Jembrana,” kata Alue Dohong usai melepas ratusan tukik di Pantai Perancak.


Tak hanya itu, Wamen LHK Alue Dohong, mendorong keberadaan  konservasi penyu kurma asih dikembangnya menjadi ekowisata di Jembrana, mengingat memiliki potensi yang luar biasa. Selain mengundang wisatawan dan mendatangkan income  juga sebagai wadah untuk edukasi bagi masyarakat terkait pentingnya pelestarian satwa langka, khusunya penyu yang di lestarikan di penangkaran kurma asih ini.


“Dengan  ekowisata kita harapkan mampu meningkatkan perekonomian warga sekitar dan menjadikan desa lebih mandiri dalam membangun kesejahteraan warga desanya. Ini harus dicontoh oleh desa-desa lain di Bali, khususnya di Jembrana dalam mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki di setiap desa,” sambungnya.


Sementara I Wayan Anom Astika Jaya, Ketua Kelompok Pelestarian Penyu Kurma Asih menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Wamen LHK Alue Dohong di penangkaran penyu kurma asih di desa Perancak. Ini menjadi kunjungan pertama kalinya. Pihaknya sangat mengapresiasi dan mensuport keberadaan penangkaran penyu kurma asih ini sebagai wadah pelestarian satwa langka khususnya penyu-penyu langka, mengingat keberadaan penyu saat ini mulai jarang dan banyak diburu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.


“Semoga dengan kehadiran secara langsung bapak Wawen LHK Alue Dohong di penangkaran penyu kurma asih ini, membawa dampak yang baik terhadap keberlangsungan dari konservasi penyu kurma asih ini. Hal tersebut menandakan pemerintah pusat melalui Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sangat konsen dengan keberadaan kelompok-kelompok pelestarian satwa langka, khususnya kelompok pelestari penyu di kabupaten Jembrana,” papar Anom.


Terkait dengan pengembangan ekowisata ia menyambutnya positif. “Saat ini kita sudah mengarah ke hal tersebut.  Salah satu program yang kita kembangkan yaitu bagaimana menjadikan pusat konservasi kurma asih ini sebagai ekowisata yang betul-betul berbasis ecotourism yang dimana didalam terdapat pusat pelestarian penyu dan pusat pendidikan tentang penyunya. Tentu hal tersebut tidak bisa berjalan sediri, perlu dukungan semua pihak, utamanya pemerintah serta keterlibatan dari masyarakat itu sendiri,” pungkas Anom.  


Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda I Made Sudiada, Para asisten Sekda, Kepala OPD dilingkungan Pemkab Jembrana, Unsur Polri/TNI, serta unsur dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.(ariana)


 

Kasus Covid-19 Kota Denpasar, 2 Pasien Kembali Meninggal Dunia

Denpasar, BaliKini.Net - Kabar duka kembali menyelimuti penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Pada Jumat (23/10) tercatat 2 orang pasien dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, kasus sembuh tercatat bertambah sebanyak 21 orang dan kasus positif bertambah sebanyak 22 orang yang tersebar di 15 wilayah desa/kelurahan. 

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Denpasar pada Jumat (23/10) menjelaskan bahwa 2 orang pasien yang meninggal dunia diketahui berdomisili di Desa Peguyangan Kangin. 

"Keduanya adalah seorang laki-laki asal Desa Peguyangan Kangin yang dinyatakan meninggal di hari yang sama pada 15 Oktober lalu, dimana pasien pertama yang berusia 65 tahun diketahui memiliki penyakit penyerta Diabetes Militus dan Hipertensi, dan pasien kedua yang berusia 73 diketahui memiliki riwayat Diabetes Militus," ujarnya

Selain itu, lanjut Dewa Rai bahwa 15 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Desa Dangin Puri Kaja yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 3 kasus positif baru.

Disusul Desa Pemecutan Kelod, Kelurahan Kesiman, Desa Kesiman Kertalangu, Kelurahan Renon dan Desa Tegal Kertha yang mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 2 orang. Sementara itu 9 desa/kelurahan mencatatkan penambahan masing-masing sebanyak 1 orang. Sedangkan, sebanyak 28 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru.  

Dikatakan Dewa Rai, perkembngan kasus positif covid 19 di Kota Denpasar dalam beberapa hari terakhir ini menunjukkan tren fluktuatif, namun demikian masyarakat harus tetap waspada serta disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran," ujar Dewa Rai.

Dengan demikian, secara kumulatif  perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukan angka sebagai berikut. Yakni kasus positif tercatat sebanyak 3.110 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 2.873 orang  (92,38 persen), meninggal dunia sebanyak 71 orang (2,28 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak  166 orang (5,34)  

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.


Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  "Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan) serta menghindari 3 R (ramai-ramai, rumpi-rumpi dan ruangan sempit)," kata Dewa Rai. (hms) 

Ny. Selly Mantra Buka Webinar Inovasi Desain Kemasan Produk Lokal Menembus Pasar Digital

Denpasar , BaliKini.Net - Pengemasan memegang peranan yang besar dan penting dalam keberhasilan suatu produk. Produk-produk yang dihasilkan masih banyak yang belum memperhatikan ketentuan yang ada di kemasan produknya sehingga produk yang dihasilkan masih lemah daya saing untuk menembus pasar global. Hal ini dikatakan Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. I.A. Selly Dharmawijaya Mantra saat membuka Webinar Inovasi Desain Kemasan Produk Lokal Menembus Pasar Digital, Jumat (23/10) di Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang.


Lebih lanjut dikatakan, Kemasan merupakan “pemicu” karena kemasan langsung berhadapan dengan konsumen, karena itu kemasan harus dapat mempengaruhi konsumen untuk memberikan respon positif, dalam hal ini membeli produk karena tujuan akhir dari pengemasan adalah untuk menciptakan penjualan.


Selain itu kemasan juga berfungsi sebagai identitas produk, menambah daya tarik bagi pembeli, sarana promosi bagi konsumen, alat informasi dan komunikasi sehingga mampu berdaya jual tinggi dan meningkatkan daya saing produk.


Kemasan yang baik dan menarik tidak selalu identik dengan harga kemasan yang mahal. Dengan bahan pengemasan yang biasa-biasa saja asalkan dirancang sedemikian rupa baik bentuk maupun desain labelnya pastilah akan tercipta sebuah kemasan yang tidak kalah bersaing dengan kemasan-kemasan modern.


“Apa lagi di era digitalisasi seperti sekarang ini cara yang dapat diambil pemasar yaitu dengan memanfaatkan internet (IT) dalam proses produksi kemasan, dan mempromosikan produk melalui sosial media seperti FaceBook dan Instargram, itu sangat cepat di masa saat ini”, ungkapnya.


Sementara Kepala Dinas Disperindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utarai menjelaskan, Pihak Disperindag Kota Denpasar terus mendorong para pelaku UKM melalui UPTD Layanan Desain Denpasar untuk memperbaiki dan mempercantik desain kemasan dari produk mereka, karena masih banyak produk dari UKM yang kurang memperhatikan kemasan, tentunya kemasan ramah lingkungan. Untuk itu kali ini dilaksanakan Webinar Inovasi Desain Kemasan Produk Lokal Menembus Pasar Digital dengan menghadirkan dua pembicara yakni Ni Wayan Sri Sutari, S.P.,M.P. yang merupakan Dosen Fakultas Pertanian, Universitas Udayana dan Bapak I Komang Angga Maha Putra, S.sos., M.Sn Dosen Desain Komunikasi Visual, Institut Desain dan Bisnis Bali.


“Webinar ini merupakan Kerjasama Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan Institut Desain dan Bisnis Bali serta Universitas Udayana, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan sudut pandang baru maupun model desain kemasan yang akan memicu munculnya ide-ide yang kreatif dari IKM dan pelaku usaha Kota Denpasar yang nantinya dapat menjadi trend tersendiri dimasyarakat tanpa meninggalkan keunikan dan budaya lokal kita”, ungkapnya. (ays)

Bupati Artha Sambangi Dua Desa Pesisir

Jembrana ,BaliKini.Net - Aksi sosial “ jumat berbagi “ terus dilakukan Bupati Jembrana I Putu Artha. Kali ini orang nomor satu di Pemkab Jembrana itu kembali mengunjungi warga penyandang disabilitas didesa Air Kuning dan Yeh Kuning Kecamatan Jembrana , jumat ( 23/10/2020).

Didampingi Sekda I Made Sudiada serta beberapa pimpinan OPD, Artha menjenguk Ni Ketut Suarniti(34), Ni Wayan Suartini((45) dan Ni Komang Meri Astuti(24). Ketiga warga penyandang disabilitas Daksa ini mereka masing-masing tinggal di dusun Tengah desa Yeh Kuning.

Selain itu ,  di desa Air Kuning yakni, Artha mengunjungi Abdul Majid(20) yang mengalami cacat mental, Yudi Darusalam(18) penyandang disabilitas Daksa(cacat tubuh), Rian Maulana(10) , warga dengan  Hidrocepalus serta Ahmad Alkhalis(3), warga  penderita  polio.

Bupati, I Putu Artha dihadapan penderita dan keluarga penerima bantuan minta agar para penderita dan keluarga tetap bersemangat,”kami harapkan para penderita dan keluarga untuk tetap bersemangat. Musibah yang sedang dihadapi ini tentu tidak bisa dihindarkan. Namun demikian, kami tetap mengharapkan agar orang tua dan keluarga selalu tabah, bersemangat dan jangan sungkan-sungkan berkonsultasi dengan para petugas kesehatan,”harapnya.


Selain memberikan dukungan moril, Artha juga memberikan bantuan sembako .Bantuan  itu diharapkan meringankan beban keluarga , utamanya memenuhi kebutuhan sehari-hari ditengah keterbatasan yang dimiliki.

Kepada para petugas kesehatan yang ada di desa,Ia  juga minta agar selalu memantau perkembangan kesehatan para warga penyandang disabilitas. ”Para petugas kesehatan yang ada di desa-desa ini kami harapkan untuk selalu tanggap dalam melakukan pemantauan kesehatannya,”pungkasnya(eka).


 

Bupati Suwirta turun Tangan Bantu Renovasi Rumah Warganya

 

Bergerak Cepat, Bupati Suwirta Bantu Renovasi Rumah Warganya yang Sudah Tidak Layak Huni

Klungkung ,BaliKini.Net - Ni Nengah Murtini (61), Lansia yang tinggal bersama tiga saudaranya yakni Ni Wayan Darmini (57), I Nyoman Wurdana (57), I Ketut Mudana (52) Kelurga yang dalam kondisi keterpurukan dengan kondisi ada yang ODGJ, tuna rungu dan lansia ini mengetuk hati Bupati Suwirta pada saat bedah kelurahan. Secara pribadi dengan menggunakan dana oprasionalnya membantu merenovasi rumah Murtini di Banjar Bucu, Semurapura Tengeh, Jumat (23/10/2020)


Dalam eksekusi pembongkaran Bupati Suwirta mengatakan bantuan ini secara pribadi diberikan untuk membeli bahan bangunan untuk merenovasi sehingga rumah  Murtini bisa kembali dibangun dan menjadi layak huni. "Dalam situasi seperti ini, kita tidak boleh terlambat, kita harus berani ngambil langkah cepat. Lansia yang tidak produktif ini harus menjadi perhatian, bantuan kebutuhan sehari-harinya sudah diberikan sekarang tinggal rehab rumahnya, " ujar Bupati Suwirta


Lebih lanjut pihaknya menjelaskan rumah ini akan diselesaikan sampai layak huni, sehingga beliau yang awalnya tinggal tempat ini pikirannya mumet, minimal setelah jadi ini pikirnya menjadi tenang dan nyaman. "Pemerintah tidak boleh membiarkan warganya seperti ini, jangan sampai di kota ada warga yang seperti ini, bagaimanapun kondisinya harus dicarikan solusi," imbuhnya


Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada Kodim Klungkung, Dinas PUPR, DLHP yang sudah membantu dalam proses eksekusinya (yande)

Kamis, 22 Oktober 2020

Bupati Eka Menyerahkan Bantuan Kepada Pemangku dan Pasutri Desa Angseri


Tabanan,BaliKini.Net –
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyerahkan bantuan kepada Pemangku dan Pasutri Desa Angseri yang terdampak pandemic Covid-19. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di Yayasan Bali Mepantigan Arts Kebun Putu, Banjar Angseri, Desa Angseri, Baturiti, Tabanan, Kamis (22/10).


Pada kesempatan itu, Bupati Eka menyerahkan sebanyak 110 paket sembako kepada Pemangku dan Pasutri Desa Angseri yang diterima secara simbolis oleh 10 Pemangku dan Pasutri Desa Angseri.


Selain itu, Bupati Eka juga menyerahkan 500  pcs masker, 3000 bibit cabai, tomat dan terong, yang merupakan donasi dari Yayasan Ekalwya kepada warga setempat yang  terdampak pandemic Covid-19.


Turut hadir saat itu, beberapa anggota DPRD Kabupaten Tabanan. Nampak juga Kadis Sosial dan Kepala BPBD Kabupaten Tabanan, Camat Baturiti, Pengurus Yayasan Ekalawya, Perbekel Angseri seta Tokoh masyarakat setempat.


Dalam sambutannya Bupati Eka berharap bantuan ini bisa meringankan beban warga, khususnya Pemangku dan Serati Desa Angseri. “Kali ini kami fokuskan dulu kepada para para Pemangku dan Serati. Sisanya nanti kalau ada, tolong pak Perbekel nanti serahkan daftarnya, kita akan bantu. Karena dalam masa Covid ini, kita memang harus lebih banyak bergotong-royong,” ujar Bupati Eka.


Disamping itu, dengan memberikan bantuan bibit cabai, tomat dan terong, Bupati Eka berharap agar masyarakat mampu menjaga ketahanan pangan di keluarga masing-masing dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. “Kalau di Desa sudah tidak asing lagi untuk bertani, maka Saya buatkan bibit tanaman pangan dan jamu-jamuan agar bisa dimanfaatkan oleh warga kita,” imbuhnya.


Namun tidak kalah penting, Bupati Eka juga meminta agar masyarakat selalu menjaga protap kesehatan Covid-19. “Protap kesehatan di Desa khususnya, harus dijalankan dengan disiplin. Saya harapkan semua tokoh di Desa dan Camat, jangan henti-hentinya mensosialisasikan itu. Dan siapkan Wastafel di setiap fasilitas publik di Desa, dengan tujuan untuk mengingatkan masyarakat kita selalu rajin mencuci tangan,” imbuh Bupati Eka.


Bupati Eka juga menyampaikan bahwa bulan Februari 2021 jabatannya sebagai Bupati akan berakhir. Untuk itu,  Bupati Eka menyampaikan permintaan maaf kalau ada kekurangan dalam masa jabatannya. “Tiang harapkan untuk bisa dimaafkan. Tidak ada gading yang tak retak, tiada manusia yang sempurna. “Sekali lagi Saya mohon maaf dan terimakasih atas dukungannya selama ini,” imbuhnya.


Sementara Perbekel Desa Angseri I Nyoman Warnata, mengucapkan terimakasih atas bantuannya. “Saya selaku wakil dari warga Angseri mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Bupati, karena telah dengan tulus membantu para Pemngku kami dan para Pasutri kami yang terdampak gering agung Covid-19 ini,” ujarnya.


Ia juga menambahkan, dengan adanya pandemi ini sangat berpengaruh bagi kehidupan masyarakat, bukan hanya di Angseri tetapi di seluruh Indonesia dan Dunia. Ia bersyukur, Pemerintah selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dan berharap bantuan ini bisa dipergunakan dengan baik. (Hms/R3)

Update Covid-19 Kota Denpasar, Kasus Sembuh Bertambah 17 Orang, Kasus Positif Bertambah 20 Orang

Denpasar,BaliKini.Net - Perkembangan kasus Covid-19 yang cenderung menunjukan tren fluktuatif membuat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar kembali mencatat adanya penambahan kasus positif dan sembuh Covid-19. Pada Kamis (22/10) diketahui kasus sembuh bertambah sebanyak 17 orang dan kasus positif Covid-19 diketahui bertambah sebanyak 20 orang yang tersebar di 14 wilayah desa/kelurahan.


Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Denpasar pada Kamis (22/10) menjelaskan bahwa bahwa 14 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Desa Peguyangan Kangin yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 4 kasus positif baru.


Disusul Kelurahan Padangsambian yang mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 3 orang dan Desa Sumerta Kauh yang mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 2 orang. Sementara itu 11 desa/kelurahan mencatatkan penambahan masing-masing sebanyak 1 orang. Sedangkan, sebanyak 29 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru.  


Dikatakan Dewa Rai, perkembngan kasus positif covid 19 di Kota Denpasar dalam beberapa hari terakhir ini menunjukkan tren fluktuatif, namun demikian masyarakat harus tetap waspada serta disiplin menerapkan protokol kesehatan.


“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran," ujar Dewa Rai.


Dengan demikian, secara kumulatif  perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukan angka sebagai berikut. Yakni kasus positif tercatat sebanyak 3.088 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 2.852 orang  (92,35 persen), meninggal dunia sebanyak 69 orang (2,23 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak  167 orang (5,42)  


Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.


Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  "Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan) serta menghindari 3 R (ramai-ramai, rumpi-rumpi dan ruangan sempit)," kata Dewa Rai.  (Hms/R4) 

Wamen LHK RI Tinjau Rencana Pembangunan Embung Sanur

Disambut Walikota Rai Mantra,  Solusi Atasi Banjir dan Siap Jadi Kawasan Wisata Baru


Denpasar,BaliKini.Net -
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Alue Dohong meninjau rencana pembangunan Embung Sanur yang berlokasi di wilayah Dusun Tanjung  Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, Kamis (22/10) kemarin. Kehadiran Wamen LHK RI, Alue Dohong disambut langsung Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra dan secara bersama-sama meninjau rencana  lokasi pembangunan Embung Sanur yang rencana pembangunannya  akan dimulai 2021depan, dengan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).


“Ini sesuai arahan Bapak  Presiden RI, Joko Widodo yang melihat serta mendengar bahwa kawasan ini sering terjadi banjir, sehingga pembangunan embung menjadi jawaban untuk mengatasi banjir di wilayah Sanur ini,” ujar Wamen LHK Alue Dohong.


Lebih lanjut dijelaskan bahwa dari koordinasi bersama Kementerian PUPR, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Pemkot Denpasar dalam pelaksanaan pembangunan Embung Sanur akan dilaksanakan pada Tahun 2021 dengan menelan biaya sebesar 70 milyar. Pembanguan embung ini diatas lahan seluas dua hektar, dan satu hektar untuk penampungan air sisanya akan dibangun tempat wisata, seperti jogging track dan tempat parkir. Sehingga dari pembangunan ini diharapkan dapat mengatasi banjir di kawasan Desa Sanur Kauh dan sekitarnya, serta nantinya diharapkan  mampu menjadi objek wisata baru. Terlebih kawasan Sanur sebagai kawasan wisata di Kota Denpasar melalui pembangunan ini mampu menjadi daya tarik wisata baru. “Pembangunan ini multiyears projek, dan kami berharap pembangunannya jangan sampai terlalu lama  dan dapat segera direalisasikan,” ujarnya.


Sementara Walikota Rai Mantra mengatakan pembangunan Embung Sanur disamping juga dari masukan masyarakat Desa Sanur Kauh, juga menjadi instruksi Presiden RI saat berkunjung ke Denpasar yang melihat kondisi kawasan Sanur. Kondisi salah satu kawasan di Sanur Kauh ini sering langganan banjir dan tergenang air pada saat musim hujan yang tidak terlepas dari kontur geografis memang lebih rendah. “Sehingga dari kondisi ini, Bapak Presiden RI, Joko Widodo siap memberikan bantuan embung untuk penampungan air serta menjadi kawasan wisata,” ujar Rai Mantra.


Sementara Perbekel Desa Sanur Kauh, Made Ada mengatakan terima kasih kepada Pemerintah  sehingga permohonan masyarakat kami bisa tembus hingga di pemerintah pusat dan bisa direalisasikan. Permohonan ini tidak terlepas dari masukan masyarakat yang dirangkum melalui musyawarah desa karena sering terjadi genangan air, karena wilayah Desa Sanur Kauh menjadi desa hilir yang dialiri beberapa sungai dan masuk ke Desa Sanur Kauh. Made Ada berharap pembangunan ini segera terealisasi dan nantinya kawasan embung Sanur nanti menjadi pemandangan indah dari masyarakat yang melintas datang maupun keluar dari Kota Denpas karena persis di pinggir jalan By. Pass Ngurah Rai. (Hms/R4)

Lagi Tim Yustisi Denpasar Jaring 8 Orang Pelanggar Prokes


Denpasar,BaliKini.Net -
Tim Gabungan Yustisi Denpasar yang terdiri dari Satpol PP Kota Denpasar, Dishub, TNI, Polri bersama Tim Penegakan  Peraturan Daerah Kota Denpasar 


Kembali gelar  operasi penertiban disiplin dan penegakan Hukum Protokol Kesehatan. Kegiatan kali ini Kamis (22/10)  dilaksanakan di kawasan di wilayah Desa Tegal Kerta Kecamatan Denpasar Barat tepatnya di simpang Jln Merpati - Jl Rinjani - Jl Batu Karu)


Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan, dalam kegiatan tersebut  terjaring 8 orang, dari jumlah itu 7 orang tidak menggunakan masker dan 1 orang menggunakan tapi tidak benar. Sesuai Peraturan Gubenur, maka 7 orang yang tidak menggunakan masker langsung di denda sebesar Rp 100ribu. Dan 1 orang lagi yang menggunakan masker tapi tidak pada tempatnya hanya diberikan pembinaan. "Dengan diberikan sanksi itu  kami harapkan tidak akan ada yang melanggar lagi, sehingga  penularan virus covid 19 bisa diputus mata rantainya," jelas Sayoga.


Menurut Sayoga mulai dari Pergub diberlakukan, pihaknya telah melakukan penertiban secara berkelanjutan. Dalam hal ini partisipasi atau kesadaran masyarakat memang sudah mulai nampak. Namun setiap sidak masih saja diketemukan tanpa membawa dan memakai masker.


"Dalam hal ini tugas kita semua harus tetap melakukan pembinaan,sosialisasi dan edukatif untuk dapat menggugah atau mendorong percepatan perubahan prilaku masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dan prilaku hidup bersih/sehat.


Maka dari itu penertiban ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Sehingga masyarakat sadar, memahami dan mentaati protokol kesehatan itu. (Ayu/R4)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved