-->

Selasa, 01 November 2016

Peluang Kerajinan Koran Bekas jadi Perhatian Bupati Eka

Peluang Kerajinan Koran Bekas jadi Perhatian Bupati Eka

Balikini.Net – Pengembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), terutama di sektor kerajinan, mendapat perhatian serius dari Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Setidaknya, dalam beberapa kali ajang Parade Budaya dan Pesta Rakyat serangkaian HUT Kota Tabanan Ke-523, hal tersebut mendapatkan penekanan.
Perhatian tersebut bukannya tanpa alasan. Menurut Bupati Eka, Tabanan sebetulnya memiliki potensi di sektor itu. Hanya saja, keberadaan para pelakunya perlu mendapatkan pembinaan. Sehingga, produk yang mereka hasilkan nantinya mampu bersaing dan tahan terhadap kompetisi.
Terakhir, perhatian tersebut secara tersirat muncul saat Bupati Eka menghadiri Parade Budaya dan Pesta Rakyat serangkaian HUT Kota Tabanan Ke-523 yang berlangsung di Lapangan Umum Kediri, Senin (31/10).
Di kesempatan itu, Bupati Eka sempat membeli tiga item kerajinan koran bekas di stan Suparta Kreasi. Kebetulan stan milik I Ketut Supartha dari Banjar Pande, Desa/Kecamatan Kediri memajang berbagai bentuk kerajinan yang berbahan koran bekas. Mulai dari bokor, sok kasi, gandek, sampai dengan kotak tisu.
Selain membeli, Bupati Eka juga memberikan saran kepada Supartha untuk melengkapi usahanya dengan informasi ringan yang bisa memudahkan konsumen untuk membeli atau memesan hasil kerajinannya tersebut. Salah satunya, dengan menyediakan kartu nama. Tidak hanya untuk kepentingan pameran saja, namun untuk keseharian juga.
“Kebetulan tadi saya tanya pengerajinnya, punya kartu nama tidak? Tapi tadi dikatakan belum punya. Saya sarankan sediakan kartu nama lain kali. Bukan hanya untuk kepentingan pameran saja, tapi untuk aktivitas usahanya sehari-hari juga. Jadi masyarakat yang minat dengan produk Bapak itu bisa lebih mudah membeli atau memesannya lagi,” jelasnya.
Saran itu dipertegas lagi saat Bupati Eka memberikan sambutan di atas panggung. Dikatakan, pengemasan atau packaging produk UMKM, baik yang diproduksi secara individu maupun kelompok seperti BUMDes, Kelompok Tani, atau Kelompok Wanita Tani sangat penting di saat sekarang. Begitu juga dengan ketersediaan informasi untuk memudahkan masyarakat selaku konsumen untuk membeli atau memesannya kembali.
Dan, dia juga meminta jajarannya, khususnya SKPD yang menjadi leading sector, untuk memberi ruang dan kesempatan berpameran bagi para pelaku UMKM. “Saya minta agar para pelaku UMKM ini kedepannya diberikan kesempatan untuk ikut pameran. Jadi hasil produksi mereka diketahui orang banyak,” imbuhnya.
Sebelumnya, I Ketut Supartha selaku pengerajin mengaku usahanya itu baru dirintis sekitar satu tahun terakhir. Menurutnya, berpameran di arena Parade Budaya dan Pesta Rakyat serangkaian HUT Kota Tabanan Ke-523 merupakan yang pertama kalinya diikuti.
“Saya baru buka usaha ini sekitar setahunan. Itupun awalnya untuk mengisi waktu kosong karena tidak ada kerjaan. Syukurnya, dibantu istri dan anak saya, usaha ini rupanya ada yang meminatinya. Bahkan, beberapa kali saya sampai dicari ke rumah oleh pembeli yang memesan dalam jumlah yang tidak sedikit. Saya berterima kasih sekali ke Pemkab Tabanan, khususnya Camat Kediri, yang memberi kesempatan untuk pameran di sini,” tandasnya.
Selain memantau secara langsung sejumlah stan pameran, Bupati Eka juga menyaksikan sejumlah pagelaran seni yang disuguhkan selama Parade Budaya dan Pesta Rakyat serangkaian HUT Kota Tabanan Ke-523 yang berlangsung di Lapangan Umum Kediri.
Terlebih lagi, masyarakat setempat begitu antusias untuk ikut serta dalam kegiatan itu dengan menyuguhkan berbagai kesenian yang dimiliki di wilayahnya. Seperti kesenian beleganjur. Kemudian, Okokan yang biasa digelar sebagai bentuk upaya warga menangkal musibah atau marabahaya. Sampai dengan suguhan tari kreasi Bikul Pisuh yang menceritakan tingkah polah tikus yang merusak tanaman para petani. [r7]

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved