Bangli,Balikini.Net - Hujan deras mengakibatkan tanah longsor di wilayah Kintamani, khususnya di jalur Culali, Desa Batur, Kintamani. Akibatnya, jalur yang biasa dilalui angkutan Galian C ini tergenang lumpur dengan kedalaman 30 Cm, akibatnya puluhan truk pengangkut material Galian C dan kendaraan kecil lainnya juga ikut terjebak.
Seperti yang disampaikan oleh salah seorang sopir truk I Nengah Suarto asal Dusun Palaktiying, Desa Landih saat dikonfirmasi Rabu (24/01/2018) menyebutkan timbunan lumpur tersebut sejak beberapa hari lalu, semenjak itensitas hujan makin tinggi. Dijelaskan, sedikit demi sedikit ketinggian terus bertambah, lantaran air hujan terus membawa material tanah. “Saat ini kedalaman lumpur telah mencapai 30 Cm. Ini tentunya sangat menyulitkan bagi kami untuk melintas,”jelasnya.
Disebutkan, dengan makin tingginya endapan lumpur tersebut menyebabkan banyak truk terjebak. Tidak hanya truk, mobil roda empat milik warga pun banyak yang ngadat di lokasi. Akibatnya, tidak sedikit kondaraan warga harus diderek untuk melewati genangan air bercampur lumpur itu. “Sejumlah kendaraan harus diderek karena tidak mampu melintasi genangan lumpur bercampur batu itu,”tuturnya.
Sopir truk galian C lainnya, I Wayan Karyawan juga menyatakan hal yang senada. Sopir truk asal, Desa Buahan, Payangan ini menyebutkan, jalur Culali sejak beberapa hari ini memang tengah tertimbun lumpur. Awalnya, sopir tidak menemui kendala untuk melintas, namun semakin tingginga endapan lumpur membuat seluruh jalan aspal tertutup. Jalan pun menjadi licin sehingga truk susah lewat, apalagi dengan beban yang cukup berat. “Kita harap Pemkab Bangli melalui intansi terkait agar bisa mengeruk lumpur. Kalau tidak, pihaknya meminta akses ke Kedisan Penelokan bisa dibuka sementara, karena jalur ini menjadi macet karena banyak truk berhenti di tengah jalan,"harapnya.[ag/r5]
Seperti yang disampaikan oleh salah seorang sopir truk I Nengah Suarto asal Dusun Palaktiying, Desa Landih saat dikonfirmasi Rabu (24/01/2018) menyebutkan timbunan lumpur tersebut sejak beberapa hari lalu, semenjak itensitas hujan makin tinggi. Dijelaskan, sedikit demi sedikit ketinggian terus bertambah, lantaran air hujan terus membawa material tanah. “Saat ini kedalaman lumpur telah mencapai 30 Cm. Ini tentunya sangat menyulitkan bagi kami untuk melintas,”jelasnya.
Disebutkan, dengan makin tingginya endapan lumpur tersebut menyebabkan banyak truk terjebak. Tidak hanya truk, mobil roda empat milik warga pun banyak yang ngadat di lokasi. Akibatnya, tidak sedikit kondaraan warga harus diderek untuk melewati genangan air bercampur lumpur itu. “Sejumlah kendaraan harus diderek karena tidak mampu melintasi genangan lumpur bercampur batu itu,”tuturnya.
Sopir truk galian C lainnya, I Wayan Karyawan juga menyatakan hal yang senada. Sopir truk asal, Desa Buahan, Payangan ini menyebutkan, jalur Culali sejak beberapa hari ini memang tengah tertimbun lumpur. Awalnya, sopir tidak menemui kendala untuk melintas, namun semakin tingginga endapan lumpur membuat seluruh jalan aspal tertutup. Jalan pun menjadi licin sehingga truk susah lewat, apalagi dengan beban yang cukup berat. “Kita harap Pemkab Bangli melalui intansi terkait agar bisa mengeruk lumpur. Kalau tidak, pihaknya meminta akses ke Kedisan Penelokan bisa dibuka sementara, karena jalur ini menjadi macet karena banyak truk berhenti di tengah jalan,"harapnya.[ag/r5]
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram