-->

Kamis, 31 Desember 2020

Perampok Sadis Pegawai Bank Mandiri Ternyata Mantan Napi Pencuri Kotak Sesari

 Perampok Sadis Pegawai Bank Mandiri Ternyata Mantan Napi Pencuri Kotak Sesari

Bali Kini , Denpasar - Tidak butuh waktu lama, pelaku yang diduga melakukan tindak perampokan dan pembunuhan secara sadis terhadap gadis remaja asal Sukawati, Gianyar akhirnya berhasil diamankan.


Terduga pelaku yang masih di bawah umur berinisial Putu AHP, berhasil diamankan pihak Polres Buleleng. Kini pelaku berusia 14 tahun asal Jalan Gempol Gang  Saraswati Lingkungan Banyuning Timur, Buleleng telah dilakukan penyidikan di Polda Bali.



Pelaku yang tega menghabisi nyawa kariyawati Bank Mandiri Tuban, itu ternyata pernah terjerat kasus Pencurian uang sesari di Pura Jagatnatha Singaraja dan Pura Taman Sari.


"Pelaku ditangkap di Terminal Penarukan  Singaraja, 31 Oktober 2020 pukul 00.05 wita, dimana berinisial Putu AHP 14 tahun asal Jalan Gempol Gang  Saraswati Lingkungan Banyuning Timur," singkat Kasat Reskrim Akp Vicky Tri Haryanto, S.H.,S.I.K.,M.H., Kamis (31/12).


Setelah dilakukan interogasi terhadap terduga pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan perampasan dan penusukan terhadap korban. Dan pada diri pelaku telah diamankan barang bukti berupa sepeda motor dan barang lain milik korban.


Kasat Reskrim menegaskan, karena tempat dan waktu kejadiannya di Denpasar selanjutnya pelaku diserahkan kepada opsnal Polda, Polresta dan Polsek Denbar untuk dilakukan proses lebih lanjut.


"Pelaku diserahkan pada hari Kamis tanggal 31 Desember 2020 pukul 05.00 wita untuk dilakukan proses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," imbuhnya.


Sebagaimana diketahui, peristiwa perampokan dengan kekerasan itu diketahui hari Selasa (29/12) pagi di rumah kontrakan korban di Jalan Kerta Negara Gang Widura Nomor 24.


Korban bernama Ni Putu Widiastuti, asal Pekuwudan Sukawati, Gianyar yang merupkan pegawai Bank Mandiri di Tuban, Badung, itu ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dan sudah tidak bernyawa di atas kasur tanpa menganakan baju dan masih mengenakan celana kain pendek warna coklat.


Pihak Forensik RSUP Sanglah, hingga kini masih menunggu dilakukannya outopsi pada jenazah korban. Namun dari hasil pemeriksaan awal, pada tubuh korban dari kepala hingga kaki terdapat sebanyak 32 luka tusuk dan sayatan.[ar/r5]

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved