-->

Rabu, 10 Februari 2021

Pohon Kayu Putih Ratusan Tahun Di Desa Tua ,Tempat Memohon Jodoh

  Pohon Kayu Putih Ratusan Tahun Di Desa Tua ,Tempat Memohon Jodoh


Balikini,Tabanan -
Ingin berwisata Spiritual sambil sekedar tracking dengan view hamparan persawahan? Mungkin bagi pecinta hal tersebut bisa mencoba dan merasakan langsung dengan cara datang ke salah satu objek Wisata di Desa Adat Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan tepatnya di objek wisata Kayu Putih.

Di objek tersebut memiliki daya tarik tersendiri yaitu, adanya pohon Kayu Putih yang saat ini di sakralkan masyarakat  menurut keterangan warga setempat telah berumur ratusan tahun dengan tinggi puluhan meter.

Pohon tersebut selain berumur ratusan tahun juga memiliki diameter yang besar.Dengan akar meliuk kesamping ke berbagai arah.Selain itu, akarnya juga terlihat mencengkram kokoh menembus tanah bagiakan seorang memadu kasih yang tak pernah lepas dari pelukan .

Pohon menjulang tinggi tersebut posisinya tepat berada di belakang Pura  bernama Pura Babakan.Yang menurut pengelola wisata Spritual Kayu Putih yang juga sebagai Penyarikan Pura Babakan,I Made Kurna Wijaya,Kemarin, saat ditemui Bali  Kini (Senin,(8/2) di Desa setempat menyampaikan,keberadaan pohon Kayu Putih dari cerita orang tua bahkan leluhur telah tumbuh tinggi dan besar terlihat seperti saat ini.

"Dari penelitian sempat dilakukan sebelumnya, pohon ini (Kayu Putih) telah berumur kurang lebih 700 tahun,dengan tinggi 75 meter berdiameter kurang lebih 60 meter," sebutnya.

Mulai digagas menjadi objek wisata spritual dimulai pada 2013,dan di 2014 telah mulai ramai dikunjungi. Mulai  dari pengunjung di luar daerah,domestik bahkan wisatawan mancanegara juga sempat datang.

"Sebelum Pandemi kunjungan bisa mencapai 300 orang perhari kesini (Desa Adat Bayan,Desa Tua).Saat ini (adanya Pandemi) ada 50 orang dan saat akhir pekan mencapai 150 orang lebih pengunjung.Tentu kunjungan di tengah Pandemi tetap diatur atau mengikuti protokol kesehatan agar tidak menimbulkan kerumunan," terangnya.

Biasanya para pengunjung sebagian ada mengabadikan momen dengan berselfi serta ada juga melakukan meditasi mohon jodoh di hari-hari tertentu.

Salah satu pengunjung yang berhasil di temui yang mohon dirahasiakan namanya [Red Agus ] menceritakan dia pernah lama tidak punya jodoh bahkan dari ekonomi dia cukup mapan namun secara tidak sengaja dia mengantar tamu ke tempat ini dan mohon agar salah tamu yang dia  antar bisa di persunting akhirnya keyatakan terkabulkan tidak berselang  beberapa bulan wisatawan asal belgia yang mereka antar saat itu kembali datang kebali mengajak nikah Agus , kini mereka telah di karunia dua anak  meski dia tidak berjanji ngaturan kaul saat itu namun dia selalu maturan jika ketempat ini . 

"saya berterima kasih pada sesuwunan disini tiang dapat jodoh selain menikmati wisata Spiritual  juga bisa melakukan tracking dengan view hamparan persawahan disini," ujarnya 

Nah bagi anda yang saat ini masih belum memiliki kekasih tidak ada salahnya mohon dengan hati yang tulus niscaya permohonan anda akan tekabulkan.

Semenjak dibuka sebagai objek wisata spritual banyak  memberi dampak positif pada perekonomian masyarakat sekitar selain melestarikan alam dan budaya .[ag/r2]

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved