Balikini ,Makasar - Tragedi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, yang terjadi pada Minggu (28/3) masih dalam proses penyelidikan pihak berwajib.
Pihak kepolisian mengungkapkan fakta yang baru, dimana pelaku bom bunuh diri tersebut tidaklah satu orang tetapi lebih dari satu.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono, dalam konferensi persnya menjelaskan dari pemeriksaan sementara, dijelaskan pelaku bom bunuh diri diduga dua orang.
"2 orang berboncengan menggunakan kendaraan roda 2 jenis matic bernopol DD 5984 ND ini. Diduga dinaiki oleh 2 orang kemudian terjadi ledakan di depan pintu gerbang gereja Katedral," kata Kadiv Humas Polri
Ditambahkannya, pelaku yang jumlahnya 2 orang akan memasuki pelataran dan pintu Gereja Katedral. Saat itu, memang tengah ada misa Palma, rangkaian ibadah Paskah.
Saat itulah terjadi ledakan. Namun, Argo belum bisa memastikan apakah bagian tubuh itu merupakan milik dua pelaku atau hanya satu orang saja.
"Kasus ini, masih kami dalami. Total ada 14 korban terluka akibat ledakan bom di depan gerbang masuk Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Semua korban telah dalam perawatan dokter dan mudah-mudahan segera bisa kembali pulang khususnya luka ringan,” ucap Argo. [tim lputan makasar]
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram