-->

Jumat, 09 Juli 2021

Fenomena Vaksinasi Covid-19, Jasa Pembuatan Kartu Sertifikat Vaksinasi Banyak Bertebaran Di Sosial Media

 Fenomena Vaksinasi Covid-19, Jasa Pembuatan Kartu Sertifikat Vaksinasi Banyak Bertebaran Di Sosial Media


Bali Kini, Karangasem -
Ditengah hiruk pikuknya pemberantasan pandemi Covid-19, ada saja ide orang-orang kreatif yang memanfaatkannya untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Dengan adanya desakan pemerintah yakni mengharuskan semua orang untuk divaksinasi dan mendapat sertifikat vaksin sebagai bukti jika sudah divaksin, kini muncul kartu sertifikat vaksinasi Covid-19 mini yang berbentuk layaknya kartu KTP yang mudah dibawa kemana-mana. 


Nah, jasa dari proses pembuatan kartu ini banyak bermunculan dan ditawarkan di sosial media. Dengan hanya membayar bekisar Rp. 15.000 - Rp.30.000 saja, tergantung si penawar jasa. Para customer sudah mendapatkan kartu tersebut dicetak dengan bahan PVC dan sudah dilengkapi barcode-nya. 


Salah satu penawar jasa pembuatan kartu ini, ialah Dhi Olshop. Owner Dhi Olshop asal Desa Timbrah, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem ini ketika diwawancara pada Jumat (9/7/2021) mengaku mendapat untung yang lumayan ditengah pandemi seperti sekarang. 


"Awalnya saya mencoba untuk membantu teman saya untuk mengakses data sertifikat vaksinasi yang sudah dikasi dari Dinas Kesehatan yang hilang. Dengan memasukkan nama lengkap dan NIK mereka. Karena gak semua orang bisa menggunakan android, akhirnya saya tawarkan agar kartu tersebut dicetak saja. Dari sana akhirnya teman-teman saya yang lain ingin ikut mencetak kartu," Tandasnya. Tak disangkanya, banyak orang mulai memesan untuk mencetak kartu vaksinasi di tempatnya. Disebutkan jika ia harus bisa mengumpulkan minimal order untuk bisa mencetak kartu. 


Dirinya juga menceritakan jika salah satu costumernya merasa sangat terbantu dengan adanya kartu vaksinasi, karena lebih praktis dan lebih tahan lama dibanding dengan surat vaksinasi resmi yang didapat dari pemerintah. "Sebenarnya kan memang tidak diharuskan mencetak kartu, tapi mereka mencoba untuk mengikuti trend. Disamping itu memang sangat berguna bagi mereka karena lebih praktis saat menunjukkan bukti sudah divaksin ketika ada penyekatan seperti kemarin, "Katanya. 


Sementara, menurut owner Dhi Olshop yang juga berprofesi sebagai salah satu penyiar radio ini, jika kartu sertifikat vaksinasi yang dibuat ditempatnya tidak bisa dimanipulasi dengan data palsu. Karena para costumer ini diharuskan untuk mengirim Link, lengkap dengan Nama, Nik dan nomor telepon. "Iya nanti kita cetak berdasarkan link yang dikasi costumer, juga kartu ini sudah dilengkapi barcode jadi bisa dicek kebenaran datanya," Ungkapnya. (Ami)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved