Karangasem, Bali Kini - Harga cabai di petani meroket, akibat banyaknya pohon cabai yang layu efek cuaca panas extrim atau el-nino yang dialami wilayah Kabupaten Karangasem.
Ni Nengah Kertiani (50) salah satu petani cabai di Dusun Timbul, Bunganya, Berantem, Karangasem mengatakan jika selain dari cuaca sendiri, hal tersebut juga di sebabkan karena berkurangnya debit aliran air.
"Harga cabai jika di cuaca normal termurah pernah mencapai Rp. 18.000/kilo yang dibeli oleh penadah, namun untuk saat harga cabai naik secara bertahap mulai dari Rp. 40.000,- menjadi Rp.50.000 - Rp. 55.000, dan sekarang menjadi Rp. 60.000,-/kilogram, " Tandasnya, ketika ditemui Senin (30/10/2023). Ia juga memprediksi, jika harga cabai saat ini bisa terus meningkat jika hasil panen terus berkurang.
Pantauan di lapangan, sebagian pohon cabai terlihat layu dan mengering. Sebagian buah cabai pun juga ada yang coklat bahkan memutih akibat kering. Karena itu, hasil panen pun berkurang drastis. Jika normalnya hasil panen cabai biasanya mencapai 100 kg - 80 kg, namun kali ini, hanya menghasilkan 50-40kg saja. Atau setengahnya dari hasil panen normal. (Ami)Akibat Cuaca Panas, Pohon Cabai Layu, Harga Cabai Kembali Meningkat
Karangasem, Bali Kini - Harga cabai di petani meroket, akibat banyaknya pohon cabai yang layu efek cuaca panas extrim atau el-nino yang dialami wilayah Kabupaten Karangasem.
Ni Nengah Kertiani (50) salah satu petani cabai di Dusun Timbul, Bunganya, Berantem, Karangasem mengatakan jika selain dari cuaca sendiri, hal tersebut juga di sebabkan karena berkurangnya debit aliran air.
"Harga cabai jika di cuaca normal termurah pernah mencapai Rp. 18.000/kilo yang dibeli oleh penadah, namun untuk saat harga cabai naik secara bertahap mulai dari Rp. 40.000,- menjadi Rp.50.000 - Rp. 55.000, dan sekarang menjadi Rp. 60.000,-/kilogram, " Tandasnya, ketika ditemui Senin (30/10/2023). Ia juga memprediksi, jika harga cabai saat ini bisa terus meningkat jika hasil panen terus berkurang.
Pantauan di lapangan, sebagian pohon cabai terlihat layu dan mengering. Sebagian buah cabai pun juga ada yang coklat bahkan memutih akibat kering. Karena itu, hasil panen pun berkurang drastis. Jika normalnya hasil panen cabai biasanya mencapai 100 kg - 80 kg, namun kali ini, hanya menghasilkan 50-40kg saja. Atau setengahnya dari hasil panen normal. (Ami)
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram