Laporan Reporter: Jero Ari
Denpasar , Bali Kini - Untuk memenuhi pasokan sampah yang akan dimanfaatkan untuk Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL), akan dilakukan pengambilan sampah lama di TPA Suwung, selain pasokan sampah yang diambil dari Denpasar dan Badung.
Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, Minggu, (2/11). Kata dia, bahwa setiap hari sebanyak 200 sampai 300 ton sampah dari TPA Suwung akan diambil untuk PSEL.
Lanjut Jayanegara, dari informasi pihak konsultan, sampah lama memiliki kandungan gas metan lebih tinggi, sehingga akan mampu meningkatkan daya listrik lebih bagus.
"Semua sampah masuk termasuk sampah di TPA sekarang diambil rata-rata 200 sampai 300 ton per hari. Karena sampah lama gas metannya lebih tinggi dan akan mampu tingkatkan daya listrik, ungkap," Jaya Negara yang mendapat info dari konsultannya.
Terkait kesiapan sampah, Jaya Negara mengatakan jika Denpasar akan menyiapkan 700 ton sampah per hari dan sisanya disiapkan Kabupaten Badung. Sebenarnya untuk sampah kami maksimalkan agar bisa habis.
"Di Denpasar kan sampahnya 1040 ton per hari. Dengan Badung, kami siapkan 700 ton. Kenapa 700 ton, karena kami hormati bank sampah yang sudah bisa memilah, jadi itu kami jaga-jaga," lanjutnya.
Dipastikannya sistem PSEL ini kemungkinan tidak akan ada pemilahan lagi, termasuk anorganik dan organik juga bisa langsung diproses.
"Selain itu, sampah yang dibutuhkan juga tidak harus kering, mesin yang digunakan sudah canggih dengan suhu mencapai lebih dari 1000 derajat," tutupnya.
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram