-->

Jumat, 12 Desember 2025

Parenting Era Digital: TK Negeri Pembina Abang Perkuat Kolaborasi Ortu–Guru untuk Gizi dan Kesehatan Anak

Parenting Era Digital: TK Negeri Pembina Abang Perkuat Kolaborasi Ortu–Guru untuk Gizi dan Kesehatan Anak


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih
Karangasem, Bali Kini – TK Negeri Pembina Abang menggelar sosialisasi Parenting Pengasuhan di Era Digitalisasi yang berfokus pada kesehatan dan gizi anak usia dini. Kegiatan ini berlangsung dengan dukungan Puskesmas Abang I dan dihadiri orang tua murid, guru, serta komite sekolah. Pada Jumat (12/12/2025). 

Ketua Komite TK Negeri Pembina Abang menyampaikan apresiasinya atas peran tenaga kesehatan dalam mendukung tumbuh kembang anak. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Puskesmas Abang 1 yang telah memberikan pembinaan terkait kesehatan anak usia dini. Pola hidup sehat pada anak membutuhkan kolaborasi kuat antara orang tua dan guru,” ujarnya.

Kepala TK Negeri Pembina Abang, I Nengah Sumarniani, menegaskan pentingnya peran keluarga dan sekolah dalam fase emas perkembangan anak. “Usia dini adalah masa golden age. Tantangan menjadi orang tua dan guru tidak mudah. Orang tua harus kreatif membangun kebiasaan sehat agar anak tumbuh cerdas, sementara guru mengimplementasikan belajar sambil bermain agar anak menjadi pribadi yang hebat,” katanya.

Ia menambahkan bahwa pemenuhan gizi seimbang adalah bagian penting dari kemitraan orang tua dan guru.
“Gizi dan kesehatan anak adalah tanggung jawab bersama. Konsistensi orang tua dan guru sangat diperlukan untuk mendukung tumbuh kembang optimal,” tegasnya.

Dalam kegiatan itu, indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah kembali disosialisasikan. Ada delapan indikator yang harus dibiasakan sejak dini, yaitu mencuci tangan pakai sabun, konsumsi makanan sehat, menggunakan jamban bersih, aktivitas fisik/olahraga, tidak merokok, menimbang berat badan secara rutin, serta membuang sampah pada tempatnya.

Ahli Gizi Puskesmas Abang I, I Gusti Ketut Wirarsa, menekankan bahwa masa usia dini adalah periode yang sangat menentukan kualitas tumbuh kembang.
“Ini periode emas. Kalau gizi benar, pertumbuhan badan optimal, daya tahan tubuh kuat, konsentrasi belajar meningkat, dan risiko gizi buruk—baik stunting, wasting, maupun obesitas—bisa dicegah,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya komposisi makanan yang tepat.
“Anak butuh gizi lengkap: karbohidrat, protein, serat, lemak, dan vitamin. Kurangi makanan tinggi gula dan minyak, serta ajarkan anak memilih jajanan yang aman dan sehat,” tambahnya.

Kegiatan ini diharapkan mampu mempererat kemitraan antara guru dan orang tua dalam mendampingi anak menghadapi tantangan era digital sekaligus membentuk generasi yang lebih sehat, kuat, dan cerdas. (Ami)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved