Jumat, 09 Mei 2025
Rabu, 18 Desember 2024
Kamis, 28 November 2024
Selasa, 19 November 2024

Filosofi Kearifan Lokal dipakai Membangun Bali, Wayan Koster Bikin Ratusan Generasi Muda Takjub
BULELENG-Generasi muda Bali sungguh kritis. Sebelum pencoblosan Pilkada Serentak Rabu 27 November 2024, ratusan generasi muda milenial dan gen Z Bali menantang Cagub Bali nomor 2 Wayan Koster (paket Koster-Giri). Isi tantangannya sungguh cerdas.
Tantangan itu ditanyakan pada diskusi memikat (Sikat) di Buleleng, Minggu 17 November 2024. Adalah Bagus Sudika, generasi muda Buleleng, yang ingin memperkuat renungan siapa pemimpin Bali kedepan sebelum memutuskan mencoblos pada 27 November 2024.
Beberapa hal yang menjadi perenungannya ditanyakan langsung ke Koster. Seperti pencapaian terbaik Koster selama menjadi Gubernur Bali. Pencapaian yang belum maksimal selama menjabat. Langkah-langkah konkret yang dilakukan Koster untuk memaksimalkan program pembangunan, serta alasan terbaik yang tawarkan kepada generasi muda untuk membantu menyelesaikan perenungan mereka memilih pemimpin yang akhirnya mungkin menjatuhkan pilihan kepada Koster sebagai Gubernur Bali.
Koster memuji tantangan kritis generasi muda Bali. Anggota DPR RI tiga periode (2004-2019) ini menjawab tuntas. Pertama, pria asal Sembiran ini menjawab terkait pencapaian yang paling membanggakan untuk krama Bali.
Menurut Koster, sejak dilantik sebagai Gubernur Bali pada 5 september 2028, dirinya telah menerapkan visi membangun Bali dengan mengambil filosofi kearifan lokal Bali.
"Sedikit pun saya tidak mengambil referensi dari luar Bali. Saya sepenuhnya belajar dari referensi tentang perkembangan peradaban Bali sejak Bali itu ada pertama kali diciptakan, Bali Mula, Bali Aga, sampai masa penjajahan dan seterusnya," jelas Koster.
Koster menjelaskan, Bali ini luar biasa peradabannya. Dari peradaban inilah, krama Bali menggali nilai untuk membangun Bali untuk ratusan kedepan.
"Tiang merumuskan nilai ini menjadi visi nangun sat kerti loka Bali yang mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya. Lengkap di dalamnya yang terlihat dan tidak terlihat. Manusia dan bukan manusia, semua yang diciptakan oleh sang pencipta itu harus kita harmoniskan, kita jaga dan lestarikan. Untuk mewujudkan kehidupan yang sejahtera bahagia secara niskala dan sekala," urai Koster.
Koster membuat ratusan generasi muda takjub. Mereka terlihat antusias dan serius mengamati penjelasan pria asal Sembiran Tejakula ini.
"Ini yang perlu digaris bawahi. Mengapa saya memasukan niskala dalam visi, karena Bali ini dari referensi yang saya baca sejak awal diciptakan peradabannya, Bali diciptakan oleh orang-orang suci. Orang suci yang memulai Bali ini, siapa mereka ya para empu dan para resi," katanya.
Dia menjelaskan, karena Bali ditata oleh orang suci maka Bali ini sangat suci. Hasil pemikiran karya dari orang suci, produknya tentu suci. Maka Bali ini dianggap dengan pulau yang penuh dengan tempat suci. Pulau seribu pura, pulau dewata tempatnya para dewa karena dari ujung timur ke barat, utara ke selatan dan tengah terdapat tempat suci.
"Karena itu Bali ini sakral, tanah Bali tenget, beraura, karena diciptakan dengan tatanan kehidupan spiritual yang tinggi dan dijalankan dengan upakara-upakara (upacara) tradisi Bali," ucapnya.
Koster menegaskan, inilah yang membuat Bali berbeda dengan daerah lain di dunia. Bali tempat yang luar biasa, sehingga Bali itu sangat karismatik, dan aura kuat.
"Kalau kita naik pesawat dan saat pilot ataupun pramugarinya menyampaikan landing position, sudah pasti beda rasanya, ada nyut gitu, secara batin sudah bisa kita rasakan. Berarti kita masuk ke tanah Bali yang punya daya tarik kuat sekali," ujarnya.
Berlandaskan beberapa hal suci itu, Koster menciptakan dan menerapkan program pembangunan Bali dengan visi nangun sat kerthi lokal Bali. Kini program ini telah berjalan dengan dilandasi sejumlah regulasi Perda, pergub Bali terutama UU Nomor 15 tahun 2023 tentang Provinsi Bali yang diperjuangkan Koster setelah puluhan tahun menanti.(*)
Minggu, 17 November 2024

Shortcut Singaraja-Mengwi Garapan Kepemimpinan Koster, Diberi Nama Jalan Ki Barak Panji Sakti
BULELENG - Calon Gubernur (Cagub) Bali Nomor Urut 2, Wayan Koster menginiasiasi pemberian nama jalan Shortcut Singaraja-Mengwi dari nama tokoh Pahlawan asal Buleleng Ki Barak Panji Sakti.
Hal itu diungkapkan Wayan Koster saat simakrama serangkaian Kampanye Terbuka Pilgub Bali di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, Buleleng pada Minggu (17/11/2024).
Pria yang menjabat gubernur Bali 2018-2023 ini mengatakan alasan memberikan nama itu sebab tak lepas dari sejarah Singaraja.
"Kita tidak boleh lupa dengan sejarah. Karena kita ada dan bisa seperti sekarang ini, karena jasa Beliau (Ki Barak Panji Sakti) sebagai pendahulu kita," tegasnya.
Bahkan, kata Wayan Koster, pembangunan Turyapada Tower terinspirasi dari kisah perjalanan Ki Barak Panji Sakti yang ingin melihat wilayah Den Bukit (Buleleng) dari tempat ketinggian.
"Titiang sebelum itu sudah cek secara sekala dan niskala boleh atau enggak?Ternyata boleh. Dari sanalah kemudian menyala daerah Den Bukit," tuturnya.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap pahlawan kebanggaan masyarkat Buleleng itu, pihaknya pun telah membangun patung Ki Barak Panji Sakti dekat dengan jalur Shortcut Singaraja-Mengwi.
"Tujuan titiang, supaya kita tetap ingat dan menjaga juga meneruskan sprit Beliau (Ki Barak Panji Sakti), " terangnya.
Oleh sebab itu, Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan bahwa Desa Panji erat kaitannya dengan sejarah Singaraja. (*)
Selasa, 12 November 2024

Koster Pastikan Pembangunan Tol Gilimanuk- Mengwi 2025
Jembrana , Bali Kini -Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor 2 Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) fokus pada pembangunan berkelanjutan dan integrasi di seluruh daerah Bali. Termasuk pembangunan tol Gilimanuk-Mengwitani yang menghubungkan Bali Barat dan Selatan. Koster menegaskan pembangunan monumental ini akan dimulai pertengahan tahun 2025.
Pembebasan lahan tol akan segera dilanjutkan. Dana pembebasan lahan akan bersumber dari APBN. Hal ini disampaikan Cagub Bali Nomor 2 Wayan Koster pada kampanye terbuka di Kecamatan Pekutatan Jembrana, Senin 11 November 2024.
"Sekarang berlanjut tol Gilimanuk-Mengwi. Tahun ini pembebasan lahan dari APBN Rp 500 M. Setelah bebaskan lahan kemudian langsung dimulai proses kontruksi pembangun jalan tol," kata Gubernur Bali 2018-2023 ini.
Jalan tol ini kata Koster, termasuk infrastruktur berkelanjutan yang menghubungkan Bali Barat dan wilayah lainnya di Pulau Dewata. Fase pertama lokasi pembangunan tol berada di Pekutatan.
Pada lokasi yang sama di Koster menjelaskan akan dibangun destinasi wisata berkelas dunia.
Pada periode pertama sebagai Gubernur Bali, Koster telah menginisiasi pembangunan destinasi wisata dunia di Pekutatan.
Destinasi wisata ini bernama
Kerthi Bali Semesta Park (KBS Park).
"Ini ide dan inisiasi tiang, akan dibangun KBS Park di Pekutatan. Destinasi wisata Dunia ini akan berdampak pada wilayah Jembrana, Tabanan dan sekitarnya. Destinasi ini membuka lapangan kerja baru, menciptakan pertumbuhan ekonomi baru, kurangi kemiskinan, dan menjadi destinasi wisata baru, serta menyerap tenaga lokal," jelas Koster.
Pria asal Sembiran mengatakan pemimpin di Bali harus bisa memikirkan sumber baru pendapatan asli daerah (PAD) Bali dan seluruh kabupaten di Bali. Destinasi wisata kelas dunia KBS akan menjadi sumber untuk provinsi Bali, Jembrana dan Tabanan.
Selain itu, Koster juga telah menciptakan sumber-sumber pendapatan baru untuk meningkatkan PAD Bali. Seperti Pungutan Wisatawan Asing (PWA) dan pengoperasian Turyapada Tower tahun 2026. Beberapa program pembangunan yang sementara berjalan akan berdampak pada peningkatan PAD seperti Pusat Kesenian Bali Klungkung dan beberapa lainnya.
Koster juga telah membangun sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan serta pelabuhan yang mendukung perekonomian di Bali. Seperti short cut Singaraja-Mengwi, pelabuhan Sanur, Sampalan dan Bias Munjul.
Sejumlah program telah dipersiapkan jika krama Bali kembali memberikan mandat pada Koster-Giri. Seperti jalan baru di Denpasar dan Badung, short cut, under pass, central parkir di Sanur, penataan parkir di Pura Batur, restorasi pura Agung Besakih tahap kedua, pelabuhan di Amed dan Sangsit, dan masih banyak lagi.
"PAD Bali dari beberapa sumber baru akan diarahkan ke Jembrana agar pembangunannya bisa cepet. Karena jika hanya andalkan APBD Jembrana, maka lambat pembangunannya, karena APBD nya kecil," kata Koster.
Kampanye Koster-Giri di Pekutatan dihadiri juga Paslon Bupati Jembrana nomor 2 Bang-Ipat, ketua tim pemenang Gede Winasa (Bupati Jembrana 2000-2010), pengurus PDI-P, partai pengusul dan pendukung, Fraksi PDI-P Jembrana, para relawan dan ribuan warga. Warga antusias mendengar sejumlah program yang telah dilakukan dan akan dilanjutkan Koster-Giri di Jembrana. (*)
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram