-->

Minggu, 07 Januari 2018

Ribuan Ibu ‘Kawal’ Pendaftaran Paket Calon Bupati Gianyar, Ke KPU Gianyar

Gianyar,Balikini.Net   –  Ribuan ibu-ibu  akan ‘mengawal’ dan mengiringi pendaftaran paket I Made Agus Mahayastra dan Anak Agung Mayun (AMAN) ke KPU Gianyar, pada Senin (8/1) besok.

Iringan ribuan ibu nanti , tentu bisa menjadi pemandangan unik tersendiri bagi masyarakat. “Ya kalau ibu itu bernuansa adem dan ‘pesaje’ atau selalu benar serta berkomitmen, ” kata calon Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayastra ketika ditanya soal keterlibatan para ibu dalam pendaftaran ke KPU Gianyar, saat ditemui Minggu (7/1).

Ia mengatakan, dalam pendaftaran itu dikerahkan sekitar 2 ribu kaum ibu, yang merupakan kolega sang istri, Nyonya Adnyani Mahayastra serta simpatisan PDIP.

Selain ibu – ibu, pada saat pendaftaran ke KPU yang rencananya dilakukan pada pukul 10.00 Wita, juga akan dihadiri Partai Hanura sebagai salah satu partai koalisi.

“Walaupun belum resmi mengantongi rekomendasi dari Hanura, namun para kader dan pengurus akan siap mendampingi saat pendaftaran,” kata politisi yang juga Wakil Bupati Gianyar ini.

Selain itu, guna menunjukkan nuansa wisata politik pada saat pendaftaran juga ditampilkan sejumlah hiburan seni dan budaya sampai digelarnya deklarasi Koster Bali Satu (KBS) dan Cokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace di Lapangan Astina, Gianyar pada pukul 14.00 Wita.

Di lain sisi, Mahayastra menyebutkan acara ini sebagai wujud nuansa politik PDIP yang saat ini menampik mengusung satu trah keturunan, ataupun milik satu golongan tertentu. Akan tetapi, milik rakyat dari semua golongan termasuk masyarakat miskin.

Pada kesempatan tersebut, Mahayastra juga menyinggung kalau pada tanggal 13 Februari 2018, pihaknya telah mengundurkan diri menjadi Wakil Bupati Gianyar.

“Kalau bupati sampai tanggal 21 Februari 2018 selesai masa jabatannya, sedangkan saya begitu ditetapkan menjadi calon bupati sudah mesti mundur menjadi wakil bupati,” katanya.[VV/R5]

Rabu, 03 Januari 2018

KBS-ACE, AMAN "Sowan" ke 5 Muspida

Gianyar,Balikini.Net -  Menjelang pendaftaran ke KPU dan deklarasi pasangan Calon Bupati Agus Mahayastra - Anak Agung Mayun (AMAN) dan I Wayan Koster (KBS) - Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) yang melibatkan ribuan  warga di Lapangan Astina Gianyar, pasangan AMAN beserta jajarannya melakukan road show sekaligus ajang silahturahmi ke lima muspida yakni   Polres, Kodim 1616 Gianyar, Yonzipur 18 /YKR, Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri Gianyar.
Kegitan  yang dikemas audensi dan koordinasi itu, rombongan AMAN diterima oleh Kapolres Gianyar, Kajari Gianyar Bayu Adhinugroho Arianto SH,MH
, Denzipur, Letkol Czi. Pratiswanto, SE, Dandim 1616 Gianyar, Yonzipur 18 /YKR, Letkol Czi Pratiswanto ,Asep Noerokhmat, Kapolres Gianyar, AKBP Djoni Widodo Sip.

" Acara audiensi dan koordinasi terkait acara pendaftaran AMAN ke KPU serta deklarasi  pasangan AMAN dan KBS-ACE yang diisi kaloborasi seni dan budaya,  melibatkan hampir 300 beleganjur,  dan 14 penampilan pragmentari kolosal kurang lebih 18.800 seniman dan 20 ribuan massa totalnya melibatkan sampai 42 ribu orang," kata Calon Bupati Gianyar dari PDIP, I Made Agus Mahayastra usai beraudensi dengan Detasemen Zeni Tempur 9/YKR, Letkol Kav. Asep Noerokhmat, Rabu (3/1/2018).
Langkah ini, menurut Politisi asal Payangan untuk menjalin komunikasi dan keamanan menjelang deklarasi, sehingga deklarasi yang melibatkan ribuan masyarakat Gianyar ini bisa berjalan dengan tertib dan aman.

Hal yang sama juga disampaikan oleh I Putu Gde Febriantara, Wakil Ketua tim pemenangan AMAN dan KBS-ACE Kabupaten Gianyar mengatakan acara deklarasi AMAN dan KBS-ACE dengan tema kegiatan kolabarasi seni dan budaya itu dikemukakan akan melibatkan  300 sekeha gong serta  18 ribu seniman.

" Nah pada saat silahturahmi itu,  kita mohon pengamanan yang melibatkan  masyarakat tersebut," ujarnya.

Senada juga disampaikan oleh Ni Made Ratnadi, srikandi asal Blahbatuh ini mengatakan pihaknya selain melakukan audensi juga melakukan blusukan untuk mengamankan daerahnya masing -masing.

"Ya sehari bisa tiga kali melakukan silahturahmi ke tengah -tengah masyarakat," katanya.

Sementara itu, dalam kesempatan itu  serta Wakil Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayastra yang kini menjadi Calon Bupati Gianyar, selanjutnya diikuti oleh Anak Agung Mayun yang merupakan adik kandung dari Bupati Gianyar, Anak Agung Bharata, serta  I Wayan Tagel Winata, Ketua DPRD Gianyar sekaligus Sekretaris DPC PDIP Gianyar.
 Ratnadi, Bidang Sosialisasi dan Kampanye Paket AMAN dan KBS -ACE usai melakukan silahturahmi di Pengadilan Negeri Gianyar, Rabu (3/1).

Ia mengatakan dalam kunjungan ke sejumlah instansi itu juga dikemukakan soal pengamanan di Polres Gianyar, Kodim serta Denzifur serta memohon permakluman  Kejaksaaan dan Pengadilan Negeri Gianyar atas gangguan keramaian.

Sementara itu, dalam kesempatan itu  serta Wakil Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayastra yang kini menjadi Calon Bupati Gianyar, selanjutnya diikuti oleh Anak Agung Mayun yang merupakan adik kandung dari Bupati Gianyar, Anak Agung Bharata, serta  I Wayan Tagel Winata, Ketua DPRD Gianyar sekaligus Sekretaris DPC PDIP Gianyar.[tim/r6]

Minggu, 31 Desember 2017

Seluruh Seniman Beleganjur di Gianyar Akan Meramekan Deklarasi KBS

Gianyar,Balikini.Net - Ribuan seniman beleganjur serta seniman lainnya di kabupaten Gianyar akan menghiasi deklarasi Koster Bali Satu (KBS) - Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace serta pasangan Agus Mahayasrtra- Anak Agung Mayun (AMAN) di Lapangan Astina, Gianyar pada tanggal 8 Januari 2018 mendatang.

    "Saya atau tiang coba mengulas mengilustrasikan kegiatan pada tanggal 8 Januari 2018 sebagai deklarasi KBS -ACE dan AMAN, " kata Yan Tu Prabawa, Arsitek pengerahan seniman ini ketika diwawancarai usai pertemuan dengan seniman Beleganjur di Sekretariat DPC PDIP Gianyar, Sabtu (30/12).

   Prabawa menjadi bagian dari  aktivitas komunitas seniman dalam menggali potensi masyarakat denga tujuan menjaga warisan seni dan budaya di Kabupaten Gianyar mengatakan
"Atraksi baleganjur ini  sebagai salah satu  contoh untuk  memberikan pemahaman kepada masyarakat luas konsep tentang parade seni dan budaya lahir di bumi seni," ujarnya .
 
Konsep kegiatan yang melibatkan seniman yang datang dari berbagai pelosok desa ini merupakan sebagai salah satu  pemaknaan kalau Bali itu  Agung.

    "Kami sengaja menata sehingga menjadi parade yang sangat damai,disamping sebagai salah satu  proses pembelajaran dalam mewujudkan nuansa sangat identik dengan seni dan budaya," katanya.

    Atraksinya ini nantinya akan dilakukan di lapangan Astina, kemudian areal Ngurah Rai, Catus Pata depan Puri Gianyar,dan  Catus Pata Patung Kuda.

    "Para seniman ini nantinya terkondisikan untuk mensupport dalam KBS ACE dan AMAN di Kabupaten Gianyar, " jelasnya.
 
Selain seniman, aparat kepolisian akan mengawal momen ini guna menjaga ketertiban.
"Intinya kita tonjolkan lebih banyak seninya dengan menghilangkan kesan show of force," ujarnya.
 
Lebih jauh, ditekankan pada prinsipnya siapapun menjadi leader atau pemimpin yang menjaga nilai seni dan budaya pihaknya akan dukung.

 Ketua DPC PDIP Gianyar, I Made Agus Mahayastra sekaligus menjadi calon Bupati dari PDIP berpasangan dengan Agung Mayun ini mengatakan sebanyak 280 sekeha baleganjur pihaknya kerahkan dalam deklarasi sekaligus pendaftaran paket AMAN ke KPU Gianyar. Kegiatan ini menurut politisi asal Payangan Gianyar ini  sebagai momen sekaligus menunjukkan kalau Gianyar adalah daerah seni.   "Setelah deklarasi kami akan mendaftar ke KPU Gianyar," katanya. (tim/R5)
  

Kamis, 09 November 2017

TNI-POLRI Bersinergi Gelar Operasi Gabungan di Wilayah Gianyar.

Gianyar ,Balikinbi.Net - Kodim 1616/Gianyar dan  Yonzipur 18/YKR bersama Polres Gianyar menggelar operasi Gabungan di sepanjang Jalan Raya Batubulan Sukawati dan sekitar terminal Batubulan Kec.Sukawati, Kamis (9/11).

Kegiatan yang dipimpin oleh Kapusdata ops Zebra 2017 Polres Gianyar AKP I Dewa Wisnu didampingi oleh Danramil 1616-05/Sukawati dan Kapolsek Sukawati merupakan bagian dari sinergi antara pihak kepolisian dalam hal ini Polres Gianyar dengan Kodim 1616/Gianyar dalam upaya menciptakan situasi wilayah yang kondusif dan ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas guna mencegah kecelakaan saat berlalu lintas khususnya di wilayah Sukawati.

Kegiatan yang dilakukan secara insidentil oleh pihak gabungan diharapkan dapat memberikan rasa nyaman pengguna jalan dengan berlalu lintas secara tertib dan mewujudkan masyarakat yang sadar terhadap aturan berlalu lintas.(Kodim 1616/Gyr/r6)

Selasa, 24 Oktober 2017

Reses Parta di Gianyar, Konstituen Keluhkan Biaya Berobat

Gianyar ,balikini.Net - Terhitung sejak Januari 2017, Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), yang merupakan salah satu program unggulan Pemprov Bali, ini mulai diintegrasikan ke dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dibandingkan JKN, JKBM dinilai lebih baik, sebab peserta JKBM tak dipungut premi. Mereka benar-benar mendapat layanan kesehatan gratis. Seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh Pemprov Bali.

JKBM kini tinggal kenangan. Setelah JKBM itu dihapus, masyarakat mengeluhkan biaya pengobatan. Ada juga yang mengeluhkan beban yang harus ditanggung untuk membayar premi bagi mereka yang menjadi peserta BPJS Mandiri. Sementara Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang diluncurkan Presiden Jokowi, tidak seluruh masyarakat bisa mendapatkannya.

Keluhan terhadap biaya pengobatan itu disampaikan Krama Banjar Kranjangan Desa Adat Manukaya, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, saat kegiatan reses (penyerapan aspirasi) anggota DPRD Bali Dapil Gianyar I Nyoman Parta, belum lama ini. "Mereka menyampaikan, setelah JKBM dihapus, mereka kesulitan biaya  berobat," ungkap Parta melalui pesan Whatsapp, Senin (23/10).

Bakal calon bupati Gianyar dari PDI Perjuangan ini menegaskan, pelayanan kesehatan itu pelayanan dasar, memang seharusnya gratis. "Artinya, rakyat tidak bayar tapi dibayarkan dari APBD, masyarakat tinggal menikmati saja. Sekarang biaya berobat kan mahal. Belum lagi ada kecemburuan ada warga yang punya KIS, ada yang harus bayar (biaya pengobatan)," kata Parta.

Ketua Komisi IV DPRD Bali ini mencontohkan kabupaten Klungkung, yang walaupun Pendapatan Asli Daerah (PAD) kecil bisa mengalokasikan anggaran dari APBD untuk membiayai pengobatan rakyatnya. Menurut dia, pemerintah daerah memang seharusnya mengikuti apa yang dilakukan Pemkab Klungkung tersebut. “Klungkung yang PAD-nya kecil saja sudah melakukanya. Kalau saya dapat rekomendasi dan terplih jadi bupati (Gianyar), bukan hanya pengobatan  gratis tapi Rumah Sakit Sanjiwani saya ubah jadi Rumah Sakit tanpa kelas. Semua pasien diperlakukan sama, tidak ada kaya miskin. Di rumah sakit milik pemerintah tidak kelas. Biarkan perbedaan kelas ada di rumah sakit swasta,” tegas Parta.

Ia juga menyeerap aspirasi konstituennya di sejumlah tempat lain di kabupaten Gianyar. Saat reses di Banjar Sakih, Desa Guwang, para pemuda setempt mengusulkan agar ada sosialisasi bahaya narkobaa dan Diklat Kewirausahaan. ***


Rabu, 30 Agustus 2017

Diberhentikan sebagai Sekda Gianyar, Gus Gaga Tolak Kembalikan Mobil Dinas

[Foto :Surat tanpa Stempel]
Denpasar (balikini.net) -- Setelah menerbitkan SK Pemberhentian Ida Bagus Gaga Adi Saputra (Gus Gaga) sebagai Sekda Gianyar, Bupati Gianyar meminta Gus Gaga untuk mengembalikan aset Pemda berupa dua unit mobil dinas. Selain itu meminta Gus Gaga memindahkan barang pribadi miliknya dari ruang Sekda Gianyar.

Permintaan itu tertuang dalam surat Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, yang diperlihatkan Gus Gaga kepada Wartawan, Rabu (30/8).
Surat dengan Nomor 020/11584/BPKAD/2017 tertanggal 28 Agustus 2017, perihal pemindahan aset milik pribadi dan pengembalian aset, itu itu ditandatangani Kabag Umum & Kepegawaian An. Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Gianyar. Dalam surat itu disebutkan, Gus Gaga harus menjalankan perintah Surat tersebut paling lambat 1 September 2017.

Hanya saja, ada kejanggalan dalam surat tersebut, sebab surat tersebut tidak ada stempelnya. Terkait surat tanpa stempel tersebut, Gus Gaga mengakui mendapat pertanyaan terkait keabsahan surat tersebut. Namun, ia tak mau mengomentarinya. Ia bahkan mengabaikan surat tersebut. Gus Gaga hanya kembali menegaskan sikapnya yang menolak SK Bupati tentang Pemberhentian dirinya. "Hingga saat ini saya tetap pada sikap, bahwa saya menolak SK Bupati Gianyar terkait pemberhentian saya sebagai sekda," tegas Gus Gaga.

Menurut dia, dirinya telah melakukan keberatan terhadap SK Bupati Gianyar melalui prosedur administratif kepada pejabat yang berwenang, dalam hal ini Gubernur Bali. "Dan sampai saat ini masih menunggu putusan gubernur selaku pejabat berwenang untuk menyelesaikan permasalahan ini," ujarnya.

Dengan demikian, Gus Gaga menegaskan hingga saat ini dirinya masih Sekda Gianyar. Karena itu ia mengaku memiliki kewajiban dan bertanggungjawab terhadap segala fasilitas maupun aset yang melekat pada jabatannya sebagai Sekda. "Karena itu yang memang diamanatkan oleh peraturan perundangundangan yang berlaku," tegasnya.

Ia mengatakan, sikapnya tersebut tidak bermaksud mengangkangi segala fasilitas dan aset yg diberikan kepadanya. "Karena saya menyadari sepuhnya bahwa smua Aset itu bukanlah milik saya pribadi, melainkan milik pemda. Namun proses serah- terima semuanya itu tentu ada prosedur  dan ketentuan yang mengatur. Jd intinya sebagai seorang ASN yang menjabat sebagai Sekda, saya harus taat azas/hukum dengan bertanggung jawab secara benar terhadap aset yang diserahkan kepada saya," katanya. Gus Gaga menambahkan, jika nantinya ada pihak-pihak yang akan melakukan tindakan paksa atas aset-aset tersebut, itu sepenuhnya tanggung jawab yang bersangkutan.(am/r6)

Minggu, 20 Agustus 2017

Semarak 70 Tahun Kemerdekaan India, Pastika Harap Bali dan India Bisa Mantapkan Persaudaraan

Ubud (Balikini.Net) - Dalam perayaan 70 tahun Kemerdekaan India, Gubernur Bali Made Mangku Pastika berharap kedepan kerjasama India dan Indonesia khususnya Bali bisa terus ditingkatkan dan persaudaraan antar keduanya juga semakin mantap, karena secara psikologis memang telah terjalin sebagai sebuah keluarga. Hal itu disampaikannya dalam perayaan Independence Day of India, di ARMA Bali, Ubud, Sabtu (19/8).  Dalam acara yang turut juga didampingi oleh Ny. Ayu Pastika, Ia menyampaikan jika selama ini Bali dan India punya banyak kemiripan, terutama di bidang Agama Hindu dan Kebudayaan. "Hubungan diplomatik kedua negara juga sudah berlangsung sejak lama. Hasilnya, tidak hanya menjadi hubungan yang kokoh, namun terus berkembang semakin dalam," jelasnya di hadapan para konsul jenderal negara sahabat dan warga India yang bermukin di Bali.

Lebih lanjut orang nomor satu di Bali ini juga mengatakan bahwa Bali dan India memiliki berbagai prestasi kerjasama yang dapat dibanggakan, terutama kontribusinya bagi pembangunan di Bali. "Selama ini Pemerintah India telah memberikan berbagai bentuk bantuan, terutama pengembangan kebudayaan dan Agama Hindu serta beasiswa bagi para pelajar. Banyak siswa SMA/SMK Bali Mandara yang telah menerima bantuan tersebut," imbuhnya. Sehingga, Ia menambahkan, sudah menjadi kewajiban masyarakat dan pemerintah Daerah untuk terus menjaga kerjasama tersebut. Ke depan, Ia juga berharap akan tetap berlangsung program-program kemitraan strategis yang digagas dalam mendukung program pembangunan Bali, sejalan dengan berkembangnya Bali sebagai daerah pariwisata internasional. Tak lupa, Pastika juga menyampaikan Dirgahayu ke 70, Kemerdekaan India. Pada akhir pidatonya, Gubernur Pastika sempat berkelakar berharap bisa membangun Baliwood agar memilki kemiripan dengan Bollywood. "Sebagai langkah awal, kenapa tidak bikin film India saja di Bali, film India kan sudah mendunia. Julia Robert saja mau bikin film di sini, jadi melalui kesempatan ini saya juga ingin mengundang Shahrukh Khan membintangi sebuah film dengan latar belakang alam Bali," pungkasnya.

Sementara sebelumnya, Konsul Jendral India untuk Bali, R.O Sunil Babu, menyatakan kebanggannya untuk kesekian kali bisa merayakan hari kemerdekaan India di Pulau Dewata. Ia tidak menampik jika Bali dan India memang memiliki kedekatan yang cukup erat secara psikologis, karena mayoritas pemeluk Agama di Bali adalah Hindu yang berasal dari India. Ia juga menyampaikan kebanggaanya, hingga saat ini India dan Indonesia terus memantapkan kontribusinya di kancah internasional, terutama di bidang demokrasi. "India akan tetap memberikan kontrobusinya pada dunia, dan bersama dengan Indonesia yang juga kebetulan lahirnya berdekatan akan terus mengawal demokrasi," tuturnya.

Di samping itu, Sunil Babu juga menyampaikan bahwa India mempunyai banyak kekayaan SDM dan budaya yang telah mendunia. "Sastrawan besar dunia seperti Rabindranath Tagore hingga Swami Vivekananda dari India telah menyumbangkan karya sastra agung hingga terkenal ke pelosok dunia. Bahkan penerima Nobel Perdamaian Mahatma Gandhi yang buah pikirannya menjadi rujukan perdamaian dunia lahir di India, dan yang pasti olah tubuh populer di dunia Yoga juga dilahirkan di India" imbuhnya. Ke depan, Ia berharap kontribusi-kontribusi India bisa terus ditingkatkan, terutama untuk Bali di bidang Agama, Pendidikan, Kebudayaan hingga Pariwisata.

Acara malam itu berlangsung cukup meriah, dengan disuguhkan berbagai atraksi kebudayaan dan penutaran film pendek tentang India.(pro/r7)

Sabtu, 29 Juli 2017

PEMUDA ASAL FLORES TENGGELAM DI AIR TERJUN TEGENUNGAN

Gianyar (Balikini.Net) - Seorang pemuda asal Flores ditemukan tak bernyawa di Air Terjun Tegenungan, Desa Kemenuh, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Pemuda 25 tahun tersebut dilaporkan tenggelam  Jumat siang  (28/7). Basarnas Kantor SAR Denpasar mendapatkan informasi dari Kalak BPBD Gianyar sekitar pukul 15.20 Wita. 
 
Diketahui identitas korban atas nama Will Fridaus yang tinggal di Jaln Tukad Yeh Aya, Renon, keseharaiannya merupakn pegawai swasta.

Tim rescue segera dikerahkan menuju lokasi kejadian dengan membawa peralatan SAR air. Pada pukul 17.00 Wita tim sudah bergabung dengan potensi SAR lainnya yang sudah terlebih dahulu berada di lokasi tenggelamnya korban. Tak lama berselang tim SAR gabungan berhasil menemukan pemuda nahas itu sekitar pukul 17.30 Wita. Selanjutnya jasadnya dibawa menuju RS Sanjuwani Gianyar menggunakan ambulance PMI Gianyar.

Selama proses pencarian hingga evakuasi melibatkan Potensi SAR dari BPBD, Polsek Blahbatuh, Polsek Sukawati, SABHARA Polda Bali, Babinsa Kemenuh, Balawista Gianyar, PMI, hingga masyarakat setempat. (ay/hms/r6)

Kamis, 27 Juli 2017

Wagub Sudikerta Ajak Umat Hindu Lakukan Yadnya Berdasar Sastra Agama

Hadiri Karya di Griya Agung Nila Seraya Tampaksiring, Wagub Sudikerta  Ajak Umat Hindu  Lakukan Yadnya Berdasar Sastra Agama
 
Gianyar (Balikini.Net) - Pelaksanaan yadnya yang merupakan suatu persembahan yang dilakukan dengan tulus ikhlas hendaknya dilaksanakan sesuai dengan kemampuan dan berdasar pada sastra agama umat Hindu yaitu Weda.  Dengan demikian pelaksanaan yadnya yang bertujuan untuk mencapai tujuan hidup manusia menurut konsep Hindu yakni Moksartham Jagathita  atau kebahagian sekala dan niskala akan dapat tercapai. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dalam sambrama wacananya saat menghadiri rangkaian  Karya Balik Sumpah, Melaspas, Pendem Pedagingan lan  Ngenteg Linggih Ring Pemerajan Agung Griya Agung Nila Seraya, Banjar Sala, Desa Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Kamis (27/7).

"Yadnya haruslah dilandasi dengan rasa tulus iklas. Persembahan yang tulus iklas dan dilandasi hati yang bersih maka niscaya Tuhan akan menerima persembahan yang kita haturkan kepada beliau," imbuhnya. Lebih jauh Wagub Sudikerta yang didampingi oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bali, Ida Bagus Wisnuardhana juga mengingatkan agar dalam pelaksanaan yadnya sarana yang dipergunakan hendaknya merupakan hasil dari isi bumi sendiri seperti buah-buahan lokal seperti salak, manggis, jambu dan buah lokal lainnya. Persembahan dengan menggunakan buah lokal merupakan  wujud terima kasih kita kehadapan Ida Sang Hyang Widhi atas segala berkah dan rahmat yang telah beliau  dilimpahkan.

Dalam acara yang turut dihadiri sejumlah Sulinggih dan masyarakat tersebut, Sudikerta juga menyampaikan apresiasinya atas semangat warga yang begitu luar biasa, bekerja bergotong-royong untuk dapat  melaksanakan upacara yadnya ini.

Ida Pandita Mpu Budha Putra Kanda Daksa Manuaba dari Griya Agung Chandra Giri Ghasana Manuaba Tampaksiring yang turut hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya atas kehadiran dari Wakil Gubernur Bali selaku wakil Pemerintah sebagai saksi pelaksanaan yadnya dan berharap kedepannya semangat beryadnya dan bergotong-royong dalam melaksanakan yadnya semakin terpupuk di dalam masyarakat.

Sementara itu Ketua Panitia Karya, Pasek Dek Agus Sudianta menyampaikan bahwasannya rangkaian karya telah mulai dilaksanakan dari tanggal 8 Juli 2017 dan pada tanggal 29 Juli mendatang akan dilaksanakan upacara pecaruan  Rsi  Gana.  Puncak upacara sendiri akan dilaksanakan bertepatan dengan  Budha Wage Kelawu tanggal 2 Agustus mendatang.(pR/R5/DER)

 

Sabtu, 22 April 2017

Sudikerta Ajak Umat Tingkatkan Rasa Bhakti Melalui Pelaksanaan Yadnya

Balikini.Net - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengajak Umat Hindu meningkatkan rasa bhakti melalui pelaksanaan upacara yadnya. Dia mengingatkan agar umat tak memaknai sebuah upacara sebagai kegiatan serimonial belaka. Harapan itu diutarakannya saat menghadiri Karya Agung Mamungkah Ngenteg Linggih Padudusan Agung Ngusaba Nini Ngusaba Desa di Pura Puseh Pura Desa, Desa Pakraman Junjungan, Kelurahan Ubud, Kabupaten Gianyar, Sabtu (22/4).
Lebih jauh Wagub Sudikerta mengatakan bahwa tanpa rasa bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan Para Leluhur, umat akan tersesat dalam kegelapan dan jauh dari kerahayuan. "Rasa bhakti yang diaktualisasikan melalui upacara merupakan ucapan terima kasih kita kepada Hyang Widhi atas segala anugerah yang kita nikmati," ujarnya. Selain melalui rangkaian upacara, rasa bhakti juga dapat diwujudkan dalam kegiatan perbaikan palinggih ida betara. Sejalan dengan semangat nangun yadnya, Wagub mengingatkan pula agar umat meningkatkan pemahaman tatwa agama.
Pada bagian lain, Wagub Sudikerta kembali menyampaikan harapan agar dalam nangun yadnya, umat senantiasa menyesuaikan dengan kemampuan. "Yang kebetulan punya dana lebih, bisa medana punia. Sebaliknya yang kurang mampu, bisa menghaturkan ayah-ayahan atau hasil bumi yang dimiliki seperti buah-buahan dan lainnya yang dibutuhkan dalam upakara," imbuhnya. Intinya dia tak ingin ada keterpaksaan atau bahkan sampai menyisakan hutang dalam pelaksanaan upacara yadnya.

Selain itu, Sudikerta kembali menghimbau umat agar memanfaatkan buah lokal sebagai sarana upakara. Selain lebih sehat karena tanpa bahan pengawet, langkah ini merupakan bagian penting dalam upaya pelestarian buah lokal.
Sementara itu, Bendesa Junjungan Made Tiles menyampaikan terima kasih atas kehadiran Wagub Sudikerta. Ia menyampaikan, puncak karya pada pura yang disungsung 177 KK tersebut  akan dilaksanakan pada 26 April 2017 mendatang.
Selanjutnya Wagub Sudikerta juga menghadiri Karya Mamungkah Mupuk Pedagingan Ngenteg Linggih Padudusan Alit di Merajan Gede Paibon Jero Bun Banjar Ambengan, Desa Sayan, Kecamatan Ubud. Sebagai wujud bhakti, di kedua pura tersebut, Wagub Sudikerta menghaturkan dana punia yang diharapkan dapat meringankan beban krama dalam nangun yadnya.[pro/r6]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved