-->

Rabu, 04 April 2018

Tolak Revisi UU MD3 Korwil Bali Galang Dukungan

Foto: (Kiri-Kanan) Leo Singgih Gunawan (Yayasan Bali Peduli Bangsa) Indra Mandhala Putra (Korwil Tolak Revisi UU MD3) dan  Kadek Satriya Dwi Pranayoga (Perwakilan Forum Pemuda Gianyar)
DENPASAR,Balikini.Net  - Revisi UU MD3 telah resmi diterapkan dan diproses dalam waktu yang relatif singkat. Padahal umumnya untuk revisi suatu UU, pembahasannya menghabiskan waktu yang sangat lama. Dalam revisi tersebut, juga memuat pasal-pasal yang kontroversial, termasuk Hak Imunitas para anggota DPR dan ‘Pasal Karet’ 122 K, di mana DPR dapat mengambil langkah hukum terhadap orang-orang yang dianggap ‘merendahkan’ DPR dan anggotanya.
\
Selain itu terdapat pasal yang menyatakan jika dipanggil DPR, tidak datang, bisa dipanggil paksa oleh polisi, dan pemanggilan paksa ini termasuk kepada pimpinan KPK yang sebelumnya bukan menjadi kewenangan DPR. Langkah ini bisa menjadi intervensi DPR terhadap proses pemberantasan korupsi di KPK. Demikian dikatakan Korwil Bali Aksi Tolak UU MD3, I Putu Indra Mandhala Putra, SH.,M.Kn., atau akrab disapa Iman, di Denpasar, Rabu (4/3).

“Meski Presiden Jokowi menolak untuk menandatangani, UU itu akan tetap berjalan. Tapi kita masih punya kesempatan untuk menggugurkan UU MD3 ini. Kita bersama-sama bisa mengajukan uji formil ke Mahkamah Konstitusi (MK) karena proses pengesahan UU MD3 ini cacat,” sebutnya.

Setidaknya, Iman membeberkan tujuh alasan, di antaranya, karena Presiden menolak tandatangan, Presiden tidak mengetahui terkait pasal-pasal kontroversial, bertentangan dengan putusan MK no 76/puu-XII/2014 tentang pemanggilan anggota DPR, pembahasan tertutup dari public, pasal kontroversial tidak masuk dalam naskah akademik, pengesahan terburu-buru dan bertentangan dengan demokrasi, terutama akuntabilitas publik.

Gugatan kepada MK, lanjut dia, akan diajukan oleh Koalisi Masyarakat Sipil Tolak UU MD3 yang terdiri dari gabungan LSM dan organisasi kepemudaan di seluruh Indonesia yaitu di antaranya, Indonesia Corruption Watch (ICW), Yayasan Bali Peduli Bangsa, Komite Pemantau Legislatif (KOPEL), Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Kode Inisiatif, Yappika, Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK), Organisasi Pemuda Dongki Bali, dan FITRA, 

“Maka dari pada itu kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Bali pada khususnya, yang tidak setuju jika wakil rakyat tidak boleh dikritik oleh rakyatnya sendiri untuk bergabung menjadi penggugat ke Mahkamah Konstitusi,” ujar Iman.

Ia menjelaskan, cara untuk ikut bergabung dengan gerakan ini, yaitu dengan ikut menandatangani petisi secara online di link: https://bit.ly/2HeLJu9 (nantinya hasil petisi akan dibawa sebagai data dukungan ke MK), atau dapat juga berkontribusi secara langsung dengan mengirimkan fotokopi KTP dan Surat Kuasa yang sudah ditandatangani di atas materai (format Surat Kuasa bisa diunduh di sini: http://bit.ly/2FRO3cw) ke Posko Korwil Bali Aksi Tolak UU MD3 di Jl. Kusuma Bangsa III/18x, Denpasar, Bali (CP: 081339694568), atau bisa dikirimkan langsung ke alamat Kantor Hukum Veri Junaidi & Associates, Jl. Tebet Timur Dalam VIII Q No. 1, Tebet, Jakarta Selatan (CP: 087877207657).

“Saat ini, petisi kita sudah didukung oleh 226 ribu orang. Ini adalah petisi nasional dengan dukungan terbanyak dan pertumbuhan tercepat di Indonesia. Dengan suara kita bersama, besar kemungkinan gugatan kita akan berhasil. Mari gerak sekarang,” pungkas Iman [wp/r5]

Selasa, 27 Maret 2018

Koster Siap Perjuangkan Status IHDN Jadi Universitas

Gianyar,Balikini.Net - Komitmen calon Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster terhadap dunia pendidikan tak diragukan lagi. Sejumlah akademi komunitas berhasil ia dirikan. Di Kabupaten Gianyar telah berdiri Akademi Komunitas pada tahun 2013. Sementara di Kabupaten Jembrana didirikan pada tahun 2015. Di mata Koster, pendidikan merupakan salah satu obat penawar memutus mata rantai kemiskinan.


Komitmen terhadap dunia pendidikan akan semakin terus digencarkannya jika terpilih menjadi gubernur pada Pilkada serentak 27 Juni mendatang. Bahkan, Koster yang berpasangan dengan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) berkomitmen memperjuangkan peningkatan status Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar menjadi universitas. "Saya sudah berencana dan sekarang sedang berproses agar IHDN naik status menjadi universitas negeri. Saya sudah bicara dengan Pak Dirjen," kata Koster di hadapan rstusan warga Bangli di sela kampanyenya baru-baru ini.


Di sisi lain, oleh karena ia mencanangkan Bangli dibangun dengan konsep konservasi berbasis wisata budaya-spiritual, maka Koster sudah merancang pembangunan Institut Hindu Dharma Indonesia (IHDN) di Kabupaten Bangli.


Alam di Kabupaten Bangli yang cenderung berudara sejuk dianggapnya cocok untuk menjadi pusat kegiatan belajar mengajar keagamaan. Hal itu untuk semakin menguatkan konsep pembangunan pariwisata Kabupaten Bangli yang memiliki ciri khas di bidang agrikultura, wisata alam dan wisata spiritual. "IHDN nanti akan dibangun di Bangli. Saya sudah bicara dengan IHDN dan pihak terkait kainnya. Di sini alamnya sangat cocok untuk kita bangun dan kembangkan wisata spiritual. IHDN nanti menjadi motor penggeraknya," ujar Koster.


Di sisi lain, Koster juga bercita-cita mengembangkan sarana olahraga di Kabupaten Bangli. Ia berharap potensi atlet berprestasi yang akan membawa nama Bali berkibar di kancah nasional bahkan internasional tumbuh dari tanah Bangli. "Kita akan bangun sarana olahraga di Bangli yang betul-betul membawa nama baik Bali yang lebih baik ke depannya. Salah satu sasarannya di Bangli nanti yang akan kita bangun sarana olahraga tersebut," papar kandidat yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PKPI, PPP dan PKB itu. [alt/*r4]

Jumat, 02 Maret 2018

Lestarikan Budaya Sudikerta Komitmen Bangun Art Center Disetiap Kabupaten

GIANYAR,Balikini.Net  - Cawagub nomor urut 2, Ketut Sudikerta menegaskan komitmennya untuk meningkatkan pariwasata di Bali, salah satunya dengan membangun art centre di setiap kabupaten/kota di seantero Pulau Dewata. Hal ini disampaikannya saat sosialisasi di depan ribuan orang yang memadati Wantilan Pura Dalem Kauh Pejeng Aji, Tegalalang, Gianyar, Kamis (1/3/2018) malam.

"Kami berkomitmen untuk membangun pariwisata, apalagi ini Gianyar, Gumi Seni. Kami siap untuk membuat art centre di seluruh kabupaten/kota di Bali," katanya.

Selain itu, untuk meningkatkan kemanfaatan pariwisata bagi rakyat Bali salah satunya dengan memperbanyak desa wisata. "Untuk meningkatkan kemanfaatan pariwisata untuk rakyat dengan memperbanyak desa wisata, eko wisata, agro wisata, wisata spiritual, wisata petualangan, wisata kesehatan, dan wisata pendidikan," paparnya disambut tepuk tangan hadirin.

Wakil Gubernur Bali ini mengaku bahwa apabila terpilih pihaknya sudah memiliki program yang dinamakan Nawacandra. Program-program tersebut merupakan bagian dari program-program yang akan menciptakan pembangunan dan pemerataan di Sembilan kabupaten/kota.

“Nawa Candra, Nawa itu Sembilan, Candra itu bulan, mari kita bangun Sembilan kabupaten/kota yang shanti lan jagadhita berlandaskan keadilan dan pemerataan dalam kehidupan masyarakat kita,” paparnya.

Untuk itu, terkait Program 4G, salah satu program yang digagas untuk meringankan beban masyarakat dalam bidang budaya, dengan menggelar ngaben dan nyekah massal secara gratis.

Selain itu, dibidang pendidikan, dipastikan tahun 2018 seluruh sekolah SMA/SMK di Bali yang berjumlah sebanyak 129 sekolah akan digratiskan biayanya. Demikian pula  dalam bidang kesehatan dan pertanian dengan pupuk gratis.

“Agar produktivitas sektor pertanian meningkat, semua subak di Bali kita berikan pupuk gratis. Selain itu, bibit juga akan disubsidi,” tegasnya. Dibidang infrastruktur dipastikan pembangunan tol dan bandara untuk memeratakan pembangunan Bali selatan dengan Bali utara akan segera dibangun

Sementara, Anggota DPR RI Dapil.Bali, Gede Sumarjaya Linggih mengatakan bahwa pasangan Mantra-Kerta merupakan pasangan yang memiliki kinerja yang nyata sebagai Wagub Bali dan Walikota Denpasar. Ia juga mengajak masyarakat yang hadir memilih Mantra-Kerta di Pilgub.

"Kinerja Pak Rai Mantra dan Pak Sudikerta sudah nyata. Apalagi Pak Sudikerta tidak pernah mengatakan tidak kepada masyarakat yang membutuhkan, maka daripada itu Bapak Sudikerta sering kelabakan untuk merealisasikan janjinya, bahkan sampai menggunakan kantong pribadinya sendiri untuk merealisasikannya," paparnya.

Dalam kampanye yang juga dihadiri oleh paslon di Pilkada Gianyar, Kertha-Maha dan beberapa tokoh seperti Cok Wah, Cok Kris, dan Cok Kresna dan seluruh anggota DPRD dari Koalisi Rakyat Bali ini tokoh Puri Ubud, Tjokorda Raka Kerthyasa mengaku siap pasang badan untuk memenangkan Mantra-Kerta di Pilgub Bali 2018. Apalagi, pihaknya siap juga untuk mensinergikan program-program Kertha-Maha dengan Mantra-Kerta apabila keduanya terpilih di coblosan 27 Juni 2018.

"Kami siap memenangkan Mantra-Kerta. Kami juga siap sinergikan dengan Mantra-Kerta," tutupnya. (kmg/r4]

Selasa, 27 Februari 2018

Warga Banjar Kediri Gianyar Siap Sumbang Suara untuk Koster-Ace dan AMAN

Gianyar ,Balikini.Net - Ratusan warga Banjar Kediri, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar menyatakan kebulatan tekad mendukung calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) serta calon Bupati dan Wakil Bupati Gianyar nomor urut 2, Made Agus Mahayastra-Anak Agung Gde Mayun (AMAN) pada Pilkada serentak 27 Juni mendatang.


Kebulatan tekad satu jalur mendukung dan memenangkan Koster-Ace dan AMAN itu disertai target dukungan suara yang cukup fantastis. Pada pertemuan yang dihadiri Sekretaris Tim Pemenangan Koster-Ace, IGN Alit Kesuma Kelakan, paket AMAN dan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Gianyar warga bertekad menyapu bersih suara di banjar mereka. 90 peraen perolehan suara adalah target mereka pada pencoblosan kelak.


Dukungan itu disambut hangat oleh Alit Kelakan. Mantan Wakil Gubernur Bali itu mengaku terharu dengan dukungan deras dari masyarakat yang secara sadar dan tanpa pamrih siap memenangkan Koster-Ace dan paket AMAN. 


"Saya merasa terharu dengan masyarakat yangg sudah dengan ikhlas membantu tanpa pamrih untuk memenangkan Koater-Ace dan paket AMAN," kata Alit Kelakan, Senin 26 Februari 2018. Menurutnya, proses kebulatan tekad itu dipilih warga Banjar Kediri mengacu kepada program kerja yang dicanangkan oleh kedua kandidat untuk memajukan dan mensejahterakan Bali dan Gianyar. Ia menjelaskan, warga menganggap program Koster-Ace dan AMAN selain realistis juga bakal dengan mudah direalisasikan melalui satu jalur alias kolaborasi kabupaten dan provinsi.


"Saya selaku Sekretaris Tim Pemenangan Koster-Ace mengucapkan banyak terima kasih kepada prajuru dan masyarakat Banjar Kediri yang telah mengadakan paruman banjar dan bertekad bulat mendukung dan memilih Koster-Ace dan paket AMAN," demikian Alit Kelakan.[*]

Selasa, 20 Februari 2018

600 Warga Sukawati Bertekad Menangkan AMAN dan Koster-Ace

Gianyar,Balikini.Net - Sebanyak 600 warga Banjar Delod Pangkung, Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, melaksanakan kebulatan tekad melalui  "Satu Jalur" menangkan pasangan Made Agus Mahayastra-AA Gde Mayun (Paket Aman) sebagai  Bupati-Wakil Bupati Gianyar, dan pasangan Wayan Koster-Tjok Oka Arta Ardana (Koster-Ace) sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Bali 2018-2023.

Kebulatan tekad dengan target meraih 80 persen suara itu, digelar Senin (19/2/2018) dengan dihadiri seluruh tokoh masyarakat setempat, juga Ketua Fraksi PDIP Kadek Diana serta anggota DPRD Gianyar Ketut Sudarsana dari PDIP pula struktur Ranting dan Anak Ranting PDIP desa setempat.

Menurut Kadek Diana, bagi wargakedua calon dari PDI Perjuangan sudah terbukti bekerja dan berjuang nyata untuk kesejahteraan masyarakat Gianyar. Mulai dari bantuan pembanguna wantilan dan perangkat gong untuk menghidupkan aktifitas berkesenian masyarakat.

Selain itu, Agus Mahayastra sebagai Wakil Bupati Gianyar telah mampu menjalankan program kesehatan gratis. "Di bidang pendidikan, di Gianyar, nantinya akan dilaksanakan program pendidikan gratis dari  tingkat SD dan SLTP. Sedangkan tingkat SMU/SMK ditanggung provinsi oleh Koster-Ace. Inilah yang namanya Satu Jalur," jelasnya.

Pihaknya kemudian  membeberkan sejumlah keberhasilan pembangunan di Kabupaten Gianyar selama kepemimpin AA Beratha-Agus Mahayastra dari PDIP. Di antaranya PAD Gianyar melonjak mencapai Rp 700 Miliar, pengobatan gratis, pendidikan gratis, kredit UMKM berbunga rendah sebesar 6 persen per tahun serta transportasi untuk para siswa. 

"Sampai tahun 2018, 93 persen jalan di Gianyar sudah mulus ber-hotmix sampai jalan lingkungan ke banjar-banjar," ujarnya.

Sebelumnya Calon Gubernur nomor urut 1, Wayan Koster saat mesimakrama di Banjar Seseh, Desa Singapadu, Gianyar, Senin (12/2/2018) menjelaskan tentang pola satu jalur. Bahwa pola Satu Jalur adalah konsep pembangunan Bali secara holistik untuk membangun manusia Bali, daerah dan budayanya.

"Adalah pembangunan yang terintegrasi secara kewilayah dan program serta polanya demi pembangunan yang merata dan berkeadilan bagi masyarakat Bali," terangnya seraya menambahkan hal itu bisa tercapai apabila bupati/walikota serta gubernur juga presidennya dari PDI Perjuangan.

Selanjutnya terkait program kesehatan gratis dan pendidikan gratis, Koster mengatakan telah melakukan kajian yang mendalam. Nantinya program kesehatan gratis akan menghidupkan kembali Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) dengan berbagai penyempurnaan, yang tentunya dengan nama baru yakni Krama Bali Sehat ( KBS). 

"Jika perlu semua untuk pengobatan penyakit ditanggung dalam KBS. Anggaranya yang pasti akan lebih besar (dari JKBM).  Dan lewat satu jalur, program pendidikan gratis 12 tahun akan tercapai dan disempurnakan," imbuhnya.

Tak hanya itu, KBS juga telah mempersiapkan program unggulan lainnya. Seperti program bedah rumah dengan nilai Rp 50 juta per rumah, bantuan desa adat ditingkatkan menjadi minimal Rp 300 juta dan pembangunan balai serba guna bagi tiap banjar yang memerlukan.

 "Lewat satu jalur, semua kebutuhan masyarakat Bali dari mulai pendidikan, kesehatan dan rumah ditanggung pemerintah," tutup Koster. (*/r3/alt)

Selasa, 13 Februari 2018

Tumpek Klurut Hari Kasih Sayang ,Valentine’ ala Hindu Bali Menurut Koster

Gianyar ,Balikini.Net - Bulan Februari identik dengan hari kasih sayang. Betapa tidak, setiap tanggal 14 Februari hampir penduduk dunia merayakan hari kasih sayang. Ya, tiap tanggal 14 Februari dirayakan oleh para muda-mudi untuk merayakan hari kasih sayang. Mereka menyebutnya Valentine. Perayaan hari kasih sayang itu tak terkecuali terjadi di Bali. Namun, calon Gubernur Bali yang diusulkan PDI Perjuangan, Wayan Koster mengungkapkan Hindu sejak dahulu memiliki hari kasih sayang. Seperti apakah valentine versi Hindu?


"Kita punya sendiri kok hari kasih sayang yang penuh dengan makna," kata Koster saat memaparkan visi misi di Wantilan Pura Samuan Tiga Gianyar, beberapa waktu lalu. Hari yang dimaksud Koster tak lain adalah Tumpek Klurut yang terdapat pada kalender umat Hindu Bali. Pada hari itu, ia berharap semua orang akan menumpahkan rasa kasih sayan terhadap sesama, tak terkecuali pejabat di semua tingkatan. "Nanti pada saat Tumpek Klurut sembahyang dulu di Merajan lalu gubernurnya, bupatinya, sama anak-anak mudanya kita kumpul-kumpul. Sore-sore gitu, kita ngopi berbahagia bareng-bareng," papar dia.

Saat ini, perayaan keagamaan mulai sedikit mengikis di Bali. Hal itu tak lain akibat berubahnya manusia Bali pada masa kekinian. Dahulu, Koster melanjutkan, orang Bali dikenal sebagai pribadi yang rajin, tekun, seken, saja, beneh, luwih, kreatif dan inovatif. Kini hal itu makin memudar. Dahulu juga manusia Bali memiliki perilaku yang bersumber pada kearifan lokal yang rendah hati, tak suka gegabah dan sombong serta loyal dan berdedikasi tinggi. Keunggulan itu menurutnya tak dimiliki oleh orang lain. 


Hanya saja, cara berfikir orang Bali saat ini sudah berubah, di mana lebih cenderung pragmatis, konsumtif, mengalami degradasi moral dan kurangnya kecintaan terhadap adat budaya. Hal itu menyebabkan ikatan solidaritas terhadap sesama atau menyama braya semakin hilang. Ia tak mau hal itu terjadi. Melalui konsep yang diberi nama 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali' Koster percaya persoalan Bali bisa ditanggulangi. "Ke depan, pola pembangunan semesta berencana harus menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama dan Gumi Bali yang sejahtera dan bahagia, baik sekala maupun niskala sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno," papar Koster. 


"Untuk menjalankan ini harus totalitas. Saya siap untuk itu," tegas Koster. Ia bahkan menegaskan jika sudah mewakafkan dirinya untuk mengabdi kepada masyarakat Bali untuk menciptakan tatanan kehidupan holistik yang mencakup tiga dimensi. Pertama, terpeliharanya keseimbangan alam manusia dan kebudayaan Bali. Kedua, terpenuhinya kebutuhan, harapan dan aspirasi krama Bali di berbagai aspek kehidupan. "Dimensi ketiga yakni terantisipasinya munculnya permasalahan dan tantangan Bali, baik negatif maupun positif dalam skala lokal, nasional dan global," demikian Koster. 


Tumpek Klurut merupakan hari kasih sayang umat Hindu Bali. Klurut berasal dari kata Lulut yang berarti senang atau cinta. Lulut juga bisa diartikan sayang. Pada hari raya Tumpek Klurut sarana banten yang dihaturkan yakni Sekartaman yang merupakan bentuk ungkapan rasa sayang kepada siapa saja yan memunculkan energi positif dan bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. Tak salah jika pemimpin Bali ke depan lebih memilih Tumpek Klurut sebagai hari kasih sayang ketimbang merayakannya pada tanggal 14 Februari yang disebut Valentine. (*)

Kamis, 08 Februari 2018

Belajar 12 Tahun Gratis, Harga Mati Program Koster Jika Terpilih

Gianyar ,Balikini.Net - Calon Gubernur Bali yang diusung PDIP, I Wayan Koster memiliki program menggratiskan wajib belajar 12 tahun bagi pelajar di Bali. Bersama Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati (Cok Ace), Koster menjamin sekolah tanpa biaya itu bisa terealisasi jika terpilih sebagai Gubernur Bali kelak.


Di hadapan Sulinggih, akademisi dan sejumlah tokoh masyarakat itu ia mengaku sudah menghitung dengan rinci kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk memuluskan programnya kelak. 


"Wajib belajar 12 tahun gratis nanti anggaran harus disiapkan. Anggarannya ada, saya sudah hitung itu dengan detail. Per siswa membutuhkan Rp7,2 juta. Dengan jumlah pelajar kita se-Bali berarti membutuhkan anggaran Rp1 triliun. Saya sudah hitung dan itu bisa (direalisasikan)," ucap Koster di Wantilan Pura Samuan Tiga Gianyar, Kamis 8 Februari 2018.


Salam Satu Jalur yang selama ini sering disebutnya dan terpasang di baliho-baliho bukan sekadar jargon belaka. Hal itu bermakna satu kesatuan tekad dan kesamaan cara pandang dalam mengentaskan persoalan Bali ke depan. Selain sinergi komprehensif antar-kabupaten/kota se-Bali, salam satu jalur juga bermakna one iland management. "Kalau saya bilang bisa, itu nyata. Ada hitung-hitungannya dan itu akan kita realisasikan. Tolong catat ini dan tagih nanti jika saya terpilih," ujarnya.


Ia memaparkan kondisi pendidikan di Bali. Saat ini, APK untuk pendidikan tingkat dasar (SD) mencapai 105,0 persen. Sementara APK untuk pendidikan tingkat menengah (SLTP) mencapai angka 96,82 persen. Sedangkan APK utuk tingkat pendidikan atas (SLTA) mencapai 86,61 persen dan APK untuk pendidikan tinggi mencapai angka 21,61 persen.


Selain pendidikan, Koster juga memfokuskan salah satunya kepada pengentasan kemiskinan di Pulau Dewata. "Pengangguran kita buatkan program khsusus untuk menanggulangi hal itu," papar dia. Saat ini, kondisi kesejahteraan di Bali cukup baik dan ia berkomitmen untuk meningkatkannya. Jumlah penduduk miskin di Bali cukup rendah sebanyak 218,022 (5,25 persen) pada tahun 2015.


Sementara tingkat pengangguran di tahun sama berada di angka 1,99 persen. "Itu cukup rendah. Nanti tak boleh lagi ada manusia Bali yang menganggur. Semua warga Bali harus bekerja atau berusaha agar kesejahteraan mereka terjamin," harap dia.


"IPM kita juga cukup tinggi mencapai 73,27 persen pada tahun 2015. Kita akan tingkatkan terus ke depan. Dengan program wajib belajar gratis 12 tahun saya percaya IPM Bali akan semakin meningkat. Mari bersama-sama dukung program ini," ajak dia. 
[19:53, 2/8/2018] Alit Kumara: Koster: Pariwisata Tak Boleh Gerus Budaya Bali


Calon Gubernur Bali yang diusung PDIP, I Wayan Koster menegaskan pariwisata tak boleh menggerus budaya Bali. Jika budaya Bali tergerus, Koster yang berpasangan dengan Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati (Cok Ace) itu percaya Bali akan porak poranda. Sebab, kata Koster, budaya merupakan akar dari pariwisata itu sendiri. Untuk itu, budaya dan pariwisata tak bolrh saling menegasikan.


Jika terpilih menjadi Gubernur Bali Koster akan mengatur secara khusus mengenai proteksi budaya Bali. Pada saat sama, harus pula diatur dan dirumuskan program nyata bagaimana pariwisata berkontribusi terhadap keseltarian budaya Bali yang adi luhung.


"Nantinya harus dituangkan dalam legislasi dan program yang diarahkan ke sana (proteksi dan kontribusi pariwisata terhadap budaya Bali)," kata Koster di hadapan Sulinggih, akademisi dan sejumlah tokoh masyarakat di Wantilan Pura Samuan Tiga Gianyar, Kamis 8 Februari 2018.


Jika budaya rusak akibat pariwisata, Koster menilai tak ada bedanya Bali dengan daerah lain seperti Sumatera, Jakarta dan daerah lainnya. Bahkan yang lebih mengerikan, Koster menyebut jika budaya Bali rusak akibat pariwisata maka Bali akan kehilangan pendapatan yang cukup besar yang selama ini dihasilkan oleh Kabupaten Badung senilai Rp6 triliun setahun. 


"Kalau tidak mau itu terjadi, ini harus dipotret betul agar Bali bisa hidup ke depan. Pariwisata tidak boleh mengobrak-abrik hal itu (budaya). Pariwisata itu basisnya budaya Bali. Kita harus atur dengan baik agar pariwisata menghidupi kebudayaan Bali sebagai basisnya," tegas Koster.


Ia mengakui selama ini pertumbuhan ekonomi di Bali cukup tinggi. Hal itu tak lain ditopang oleh industri pariwisata yang cukup tinggi. "Pertumbuhan ekonomi Bali 77,52 persen disumbang pariwisata dalam arti luas. Itu bagus, tapi juga menimbulkan ancaman kalau pariwisata rontok, maka rontok semua. Kita tidak mau hal itu terjadi. Maka semua harus diatur dengan baik ke depan," papar dia.


Ia memaparkan kondisi perekonomian Bali. Pertumbuhan ekonomi Bali cukup tinggi di atas 6 persen melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. "PDRB mencapai Rp177,2 triliun pada tahun 2015. Pertumbuhan ekonomi cukup merata degan Indeks Gini Rasio cukup rendah yakni 0,340 pada tahun 2015," ulas Koster. 


Di sisi lain, anka inflasi Bali selalu rendah. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Bali ditopang oleh sektor tersier, terutama industri pariwisata yang mencapai 77,52 persen pada tahun 2015 dan terus meningkat. Untuk sektor sekunder 6,83 persen, sektor primer sebesar 15,65 persen dan terus mengalami penurunan. [tim/r5]

Minggu, 21 Januari 2018

,, Paket Aman ,, Focuskan Satu Jalur Ketimbang Banyak Jalur

Gianyar, Balikini.Net - Dalam kunjungan pasangan AMAN didampingi oleh I Nyoman Parta, SH, anggota DPRD Provinsi Bali, I Putu Febri, anggota DPRD Gianyar, serta Ni Luh Yuniati, anggota DPRD Gianyar mendapatkan perhatian dari warga setempat.

"Terima kasih atas kunjungannya, bagaimana semeton sanggup memenangkan paket KBS -ACE dan AMAN di Banjar ini," pekik
 Anak Agung Gde Suyasa Kelian Adat Banjar diiringi tepuk tangan warga setempat tanda setuju.

Disisi lain, pada kesempatan yang sama Kepala Desa Batubulan Kangin, Jro Mangku Suarjaya meminta kepada masyarakatnya untuk mengurus rekam E-KTP sehingga bisa memilih figur yang sudah menjadi komitmennya bersama.

Disisi lain,
Ketua Panitia pembangunan banjar Tampag dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas sumbangsih yang telah dilakukan oleh Wakil Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayastra, Anggota DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Parta yang telah banyak berbuat dengan masyarakat setempat.

Sehingga apa yang menjadi pemikiran bersama warga setempat bisa terwujud,

Seperti diketahui, hajatan menjalin komitmen sekaligus kebulatan tekad ini dilakukan pada hari Sabtu (20/1) hingga larut malam ke beberapa banjar yakni  Banjar Tampad, Batu Bulan Kangin, Banjar Bona Kangin, Blahbatuh, Banjar Kubur Ketewel, Banjar Kacagan, Ketewel serta di Banjar Tengkulak, Desa Pekraman Kemenuh.(*/r5)

Jumat, 19 Januari 2018

Bupati Giri Prasta Serahkan Dana Punia 50jt di Semeton Manca Agung Tegal Besung Gianyar

Gianyar ,Balikini.Net - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyerahkan dana punia 50Jt, semeton Semeton Manca Agung Trah Ida Dhalem Shri Aji Tegal Besung di Watilan Jaba Pura Dalem Dhalem Shri Aji Tegal Besung, Gianyar, Jumat (19/1) serangkaian Karya Mahasaba I Manca Agung Trah Ida Dhalem Shri Aji Tegal Besung. Selain menyerahkan dana punia, Bupati Giri Prasta melakukan persembahyangan di Pura tersebut. Dalam penyerahan dana punia, Bupati didampingi Pengelingsir Puri Ubud Cokorda Ace, Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, Kadis Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Klungkung, dan Para Penglingsir Puri yang ada di Gianyar, Jero Bendesa dan Kelian dinas, adat samplangan, perwakilan pasemetonan Manca Agung Trah Ida Dhalem Shri Aji Tegal Besung dari se- Bali dan Lombok serta Semeton Manca Agung Trah Ida Dhalem Shri Aji Tegal Besung

Bupati Giri Prasta mengatakan penyerahan dana punia 50jt yang diserahkan langsung kepada Pengageng Manca Agung Trah ida Shri Aji Tegal Besung. Dewa Nyoman Oka, sebagai wujud bentuk kepedulian berkenaan dengan pemberdayaan dan pelestarian seni, adat, agama dan budaya. Bupati mengakui bahwa kebanyakan waktu dan biaya masyarakat habis di adat dan yadnya, untuk itu Pemerintah senantiasa hadir ditengah-tengah masyarakat meringankan beban dari masyarakat. "Dalam tatanan seni, adat, agama dan budaya baik urusan pembangunan fisik, sarana prasarana maupun pengembangan SDM menjadi tanggung jawab pemerintah, " terangnya. 

Sementara itu Ketua Panitia Sang Ketut Darmayasa menyampaikan, sebelum Mahasabha I ini diawali dengan rapat rapat yang dikuti oleh perwakilan dari semeton se-Bali kurang lebih 75 orang, dari hari rapat kemudian ditindaklanjuti di masing masing kabupaten/kota se-Bali, pada tanggal 27 Agustus 2017 bertempat di Jero Gede Kepaon. “Mahasabha I ini akan menunjuk  Ida Anak Agung Gde Beratha menjadi Penglingsir Ageng Manca Agung dan Dr. Drs. I Dewa Nyoman Oka,M.Pd menjadi Pengageng Ageng Manca Agung pada masa pengurusan 2018-2023’ungkatnya.[bdg/r5]

Selasa, 09 Januari 2018

Deklarai KBS-ACE dan AMAN Lumpuhkan Kota Seni Gianyar

Gianyar ,Balikini.Net - Deklarsi Calon Gubernur Bali I Wayan Koster dan Wakil Gubernur Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati (KBS-ACE) serta Calon Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra dan Wakil Bupati, Anak Agung Gede Mayun (AMAN) membuat kota seni dan budaya Gianyar ini lumpuh beberapa jam.

Kota Gianyar beda dari biasanya, sejumlah atraksi seni ditampilkan dalam giat deklarasi KBS-ACE dan AMAN, sebanyak 303 Baleganjur, dan Dengan di hadiri 303 Sekeha Baleganjur yang berjumlah 15.000 orang, dan 18 pegelaran seni dengan berjumlah 4.000 orang.

Deklarsi yang penuh dukungan oleh masyarakat Gianyar, Deklarsi ini berlangsung di Lapangan Astina Gianyar, yang di hadiri Bupati Badung I Nyoman Giri Pasta, Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara, Penglingsir Puri Gianyar, Puri Ubud, Puri Peliatan seluruh Bendesa dan Kelihan serta tokoh masyarakat lainnya.

Dalam kesempatan ini Ketua Tim Pemenangan KBS -ACE Gianyar, I Wayan Tagel Winarta mengatakan deklarasi yang bertema, kolaborasi Seni dan Budaya dengan dengan menjaga nilai-nilai warisan leluhur kolabkrasi Seni dan Budaya.

Lebih jauh dikatakan dalam pendaftaran paket AMAN yang di ikuti personil kurang lebih 3000, baik di ikuti parade budaya, dengan Bleganjur dan pegelaran seni.

Kesiapan – kesiapan mulai dari pendaftaran dan pencoblosan pihaknya sudah siapkan.“Target kami hanya 1500 orang dan kenyataanya 3000 lebih itu tanda kecintaannya dan dukungan penuh kepada paket AMAN,” jelasnya.

Targetnya kemenangan minimal 75 persen dan itu harga mati untuk memenangkan paket AMAN dan KBS – ACE.

Ketua Tim Pemenangan KBS-ACE Bali, Nyoman Giri Prasta menyatakan Deklarasi di Gianyar yang luar bisa, majunya KBS-ACE ke Pilgub Bali 2018 juga didukung sejumlah partai. Yakni PPP, Hanura, PKPI, PKB dan PAN.

Nah, untuk pasangan paket AMAN, jika AMAN menang di Gianyar, kami dari Bupati Badung akan menandatangani kerja sama dengan Pemerintahan Gianyar soal pendidikan gratis.

Calon Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayastra mengatakan hanya satu kata yang bisa saya ucapkan, sejarah baru yang mengukir di tanah air kita di Kabupaten Gianyar, sejarah itu hampir 70.000 warga yang memenuhi kota Gianyar ini.

Sejarah ini tidak pernah tercapai yang sebelumnya sudah 20 tahun meminpin di partai PDI-P, baru kali ini melihat samapai sesolid ini, kini baru terlihat saat mendukung pasangan I Wayan Koster dan Cok Ace.

Di hadapan ribuan massa, KBS kemudian menyuarakan sejumlah rencana program untuk Kabupaten Gianyar, “Lima program prioritas KBS-ACE ketika terpilih ialah dengan menerapkan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB),” jelasnya.

Prioritas pertama adalah bidang pangan, sandang, dan papan. Kedua, bidang kesehatan dan pendidikan. Ketiga, jaminan sosial dan ketenagakerjaan. Keempat, adat, tradisi, seni, dan budaya. Dan terakhir, adalah bidang pembangunan pariwisata dan insfrastuktur secara terintegrasi.

Setelah memaparkan sejumlah rancangan program, KBS pun meminta ribuan masyarakat Gianyar yang hadir untuk kompak dan solid dalam satu jalur memenangkan KBS-ACE. Itu ditekankannya agar perolehan suara minimum 80 persen untuk kemenangan KBS-ACE di dapat tercapai, dan 75 persen untuk kemenangan paket AMAN.[tim/r5]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved