-->

Jumat, 20 November 2020

TP PKK Kabupaten Tabanan Gelar Pelatihan


Tabanan ,Balikini.net –
Untuk meningkatkan cakupan dan kualitas 10 program pokok PKK, Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan Gelar Pelatihan atau Sosialisasi dengan tema “Pelatihan atau sosialisasi kegiatan Pokja 1, Pokja 2, Pokja III, Pokja IV, SIM PKK dan Administrasi PKK”, Kamis (19/11).


Pelatihan atau Sosialisasi yang diselenggarakan di ruang rapat lantai III Kantor Bupati Tabanan tersebut dihadiri oleh Bupati Tabanan yang dalam hal ini diwakili oleh staf ahli Bupati bidang Pembanguna I Ketut Subrata Suyasa, Kepala DPMD Kabupaten Tabanan, Ny. Santi Susila, serta para peserta Pelatihan.


Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambutannya yang dibaca oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan I ketut Subrata Suyasa, mengatakan agar para peserta mengawali kegiatan ini dengan optimisme dan percaya diri untuk berkarya lebih baik lagi dalam mewujudkan Tabanan yang sehat, aman dan berprestasi.


“Khususnya para Kader PKK, haruslah senantiasa meningkatkan kemampuan agar dapat mengatasi isu-isu strategis permasalahan keluarga, yakni : pola asuh anak dan remaja, pemahaman perkoperasian, pekarangan, posyandu, dan lainnya.


Disamping itu, Ia juga berkeyakinan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan profesionalisme kader PKK dalam menghadapi masa pandemi yang dialami hampir diseluruh dunia saat ini, yang sangat besar pengaruhnya terutama pada sektor kesehatan dan ekonomi.


“Sekali lagi saya sampaikan untuk pelaksanaan Pelatihan/Sosialisasi agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Serta pelatihan ini benar-benar meningkatkan professionalism serta kualitas khususnya para kader PKK Kabupaten Tabanan,” imbuhnya.


Sementara, Ny. Santi Susila pada kesempatan tersebut menegaskan bahwa tujuan dari Pelatihan atau Sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan cakupan dan kualitas 10 program PKK yang dituangkan dalam 40 bidang pokja atau bidang tertib administrasi tim PKK dan sistematika pembuatan laporan.


“Pelaksanaan dilaksanakan mulai hari ini sampai 3 desember 2020 yang tersebar di sepuluh kecamatan. Peserta diambil dari masing-masing tim Penggerak PKK dari masing masing angkatan diseluruh kecamatan sebanyak 100 orang,” ucapnya.


Lebih lanjut Ia menjelaskan, Narasumber kegiatan berasal dari beberapa Dinas baik Provinsi maupun Kabupaten, diantaranya, DPMD Provinsi Bali, TP PKK Provinsi Bali, DPMD Kabupaten Tabanan, serta Dinas Kesehatan, Dinas kependudukan dan KB, PUPR, Bapelitbang Kabupaten Tabanan.


“Adapun pun hasil yang ingin dicapai dalam pelatihan atau sosialisasi ini antara lain, dapat terlaksananya hasil rakernas VIII Tahun 2015 di Bidang kelembagaan rencana kerja 5 tahun Tim PKK dan Tertib Administrasi serta peran PKK dalam Pemberdayaan masyarakat dan Kemampuan tim penggerak PKK Desa dalam menyusun program pengajuan anggaran atau dana kegiatan,” imbuhnya. 

Selasa, 03 November 2020

Kapolsek Selbar Polres Tabanan Tatap Muka Dengan Bendesa Adat

Tabanan,BaliKini - Untuk tetap terjaganya situasi Kamtibmas yang kondusif menjelang Pilkada Kabupaten Tabanan di pasca pandemi Covid19 ini, Pada hari Selasa tanggal 3 Nopember 2020 pagi , bertempat di Mapolsek Selemadeg Barat Kecamatan Selbar, Kabupaten Tabanan , Kapolsek Selbar, Polres Tabanan AKP I Gusti Lanang Jelantik S.H., bertatap muka dengan Majelis Adat Kecamatan, Bendesa Adat Sekecamatan Selbar dan Kepala Puskesmas Selemadeg Barat .

Dalam Tatap muka tersebut Kapolsek Selemadeg Barat Seijin Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy P.S. Siregar S.I.K., M.H , mengajak Majelis Kecamatan, para Bendesa Adat yang merupakan tokoh masyarakat di Desa masing masing, pihak Petugas Kesehatan Kecamatan untuk tetap menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif dalam rangka menghadapi Pilkada Kabupaten Tabanan 2020 yang akan berlangsung tanggal 9 Desember 2020. Mari Kita jaga wilayah kecamatan Selbar agar tetap, Aman, Damai dan sejuk serta sehat, Kata Kapolsek Selbar.

Untuk menghindari terjadinya penyebaran Covid19 , hendaknya tetap mematuhi protokol kesehatan, satgas percepatan penanganan Covid19 agar diaktifkan dengan tetap berkoordinasi dengan instansi terkait. Setiap kegiatan yang berkaitan dengan adat yang melibatkan orang banyak agar dilakukan pemberitahuan kepada satgas percepatan penanganan Covid19 dan instansi terkait, sehingga penyebaran Covid19 dapat dihindari. Pungkas Kapolsek Selbar .

Sedangkan dari Majelis Adat Kecamatan, Perwakilan Bendesa Adat dan Kepala Puskesmas   Selemadeg Barat, menyampaikan bahwa akan menyikapi hal ini dan serta akan selalu berkoordinasi dengan pihak Kepolisian. Terkait dengan kegiatan adat tentu kami sangat mendukung langkah langkah satgas percepatan penanganan Covid19 kecamatan Selemadeg Barat, kata Ketua MDA kecamatan Selbar I  Nyoman Gede Arsa.

Kepala Puskesmas Selemadeg Barat Dr I Wayan Arya menyampaikan akan mendukung pelaksanaan Pemilukada yang Aman Damai, sejuk serta sehat dengan tetap kordinasi dengan instansi terkait dan pihak penyelenggara Pemilukada. Kata Dr I Wayan Arya. [pen/r4]

Selasa, 27 Oktober 2020

Jaya-Wira Akan Lanjutkan Perbaiki Pembangunan Infrastruktur Di Tabanan

TABANAN ,BaliKini.Net  - Pasangan Calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tabanan nomor urut 1, DR I Komang Gde Sanjaya SE MM dan I Made Wirawan siap akan melanjutkan pembangunan infrastruktur  jika berhasil memenangkan hajatan Pilkada Tabanan 9 Desember 2020 mendatang. 

Hal itu ditegaskan Sanjaya dan Edy saat gelar talk show serangkaian HUT Persatuan Wartawan Tabanan (Pewarta) ke 6 (enam) di kediamannya di Dauh Pala, Tabanan, Senin (26/10).  

“Tujuan utama kami Paslon nomor urut 1 Jaya-Wira yakni fokus akan pembanguan infrastruktur termasuk jalan di Tabanan,” ucap Sanjaya.

Dalam acara ‘live’ secara virtual dipandu Galuh Praba tersebut, Calon Bupati asal Kota Tabanan ini mengungkap sejumlah alasan untuk lebih memperhatian pembangunan infrastruktur termasuk salah satunya guna menopang distribusi hasil pertanian di Tabanan.  

Selama mendampingi Bupati Eka, Sanjaya mengaku masih ada hal yang perlu dibenahi guna mempertahankan Tabanan sebagai Lumbung Pangan Bali. 

Dari ujung, ungkapnya, pemerintah Eka Jaya telah memberikan dukungan penuh kepada masyarakat Tabanan di sektor pertanian dengan wujud keberpihakan kepada petani.

Dan pembangunan infrastrktur jalan sangat berguna menopang distribusi hasil pertanian sehingga mampu terserap dengan baik di Pasaran.

Meski wabah pandemi Covid-19 telah meluluhkan system perekonomian masyarakat Tabanan saat ini, namun Ketua DPC PDI-Perjuangan Tabanan ini, melihat sisi positif dampak pandemi Covid-19 saat ini yakni kembalinya antusiasme masyarakat Tabanan untuk menggeluti bidang pertanian. 

“Terkait hal ini, Dia dan wakilnya, Edi Wirawan siap memberikan dukungan penuh untuk masyarakat Tabanan guna menjadi petani milineal ke depan,” tambahnya. 

Selaras dengan Sanjaya, tekait soal infrastruktur, Edy menegaskan bahwa capaian pembanguan infrastktur berupa jalan sejatinya telah mencapai 83 persen pada masa pemerintahan Eka-Jaya. 

Meski terkendala ruas jalan yang begitu panjang di Tabanan, namn Edy menegaskan pembangunan infrasktur mestinya bisa dilanjutkan kembali jika tidak terjadi pandemi Covid-19.

 “Jika tidak covid, pembangunan infrastur jalan bahkan sudah bisa diperbaiki hingga 99 persen,” tegasnya. (*/tm)

Kamis, 22 Oktober 2020

Bupati Eka Menyerahkan Bantuan Kepada Pemangku dan Pasutri Desa Angseri

Tabanan ,BaliKini.Net  – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyerahkan bantuan kepada Pemangku dan Pasutri Desa Angseri yang terdampak pandemic Covid-19. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di Yayasan Bali Mepantigan Arts Kebun Putu, Banjar Angseri, Desa Angseri, Baturiti, Tabanan, Kamis (22/10).


Pada kesempatan itu, Bupati Eka menyerahkan sebanyak 110 paket sembako kepada Pemangku dan Pasutri Desa Angseri yang diterima secara simbolis oleh 10 Pemangku dan Pasutri Desa Angseri.


Selain itu, Bupati Eka juga menyerahkan 500  pcs masker, 3000 bibit cabai, tomat dan terong, yang merupakan donasi dari Yayasan Ekalwya kepada warga setempat yang  terdampak pandemic Covid-19.


Turut hadir saat itu, beberapa anggota DPRD Kabupaten Tabanan. Nampak juga Kadis Sosial dan Kepala BPBD Kabupaten Tabanan, Camat Baturiti, Pengurus Yayasan Ekalawya, Perbekel Angseri seta Tokoh masyarakat setempat.


Dalam sambutannya Bupati Eka berharap bantuan ini bisa meringankan beban warga, khususnya Pemangku dan Serati Desa Angseri. “Kali ini kami fokuskan dulu kepada para para Pemangku dan Serati. Sisanya nanti kalau ada, tolong pak Perbekel nanti serahkan daftarnya, kita akan bantu. Karena dalam masa Covid ini, kita memang harus lebih banyak bergotong-royong,” ujar Bupati Eka.


Disamping itu, dengan memberikan bantuan bibit cabai, tomat dan terong, Bupati Eka berharap agar masyarakat mampu menjaga ketahanan pangan di keluarga masing-masing dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. “Kalau di Desa sudah tidak asing lagi untuk bertani, maka Saya buatkan bibit tanaman pangan dan jamu-jamuan agar bisa dimanfaatkan oleh warga kita,” imbuhnya.


Namun tidak kalah penting, Bupati Eka juga meminta agar masyarakat selalu menjaga protap kesehatan Covid-19. “Protap kesehatan di Desa khususnya, harus dijalankan dengan disiplin. Saya harapkan semua tokoh di Desa dan Camat, jangan henti-hentinya mensosialisasikan itu. Dan siapkan Wastafel di setiap fasilitas publik di Desa, dengan tujuan untuk mengingatkan masyarakat kita selalu rajin mencuci tangan,” imbuh Bupati Eka.


Bupati Eka juga menyampaikan bahwa bulan Februari 2021 jabatannya sebagai Bupati akan berakhir. Untuk itu,  Bupati Eka menyampaikan permintaan maaf kalau ada kekurangan dalam masa jabatannya. “Tiang harapkan untuk bisa dimaafkan. Tidak ada gading yang tak retak, tiada manusia yang sempurna. “Sekali lagi Saya mohon maaf dan terimakasih atas dukungannya selama ini,” imbuhnya.


Sementara Perbekel Desa Angseri I Nyoman Warnata, mengucapkan terimakasih atas bantuannya. “Saya selaku wakil dari warga Angseri mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Bupati, karena telah dengan tulus membantu para Pemngku kami dan para Pasutri kami yang terdampak gering agung Covid-19 ini,” ujarnya.


Ia juga menambahkan, dengan adanya pandemi ini sangat berpengaruh bagi kehidupan masyarakat, bukan hanya di Angseri tetapi di seluruh Indonesia dan Dunia. Ia bersyukur, Pemerintah selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dan berharap bantuan ini bisa dipergunakan dengan baik [hms]

Selasa, 20 Oktober 2020

Sekda Rai Iswara Hadiri Rakor Optimalisasi Pendapatan Daerah

Denpasar,Balikini.Net - Denpasar,Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia membuat sebagian besar sektor terpuruk. Kondisi ini pun berdampak langsung terhadap penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi dan Kabupaten/Kota di Indonesia. Karenanya, guna mendukung terciptanya stabilitas pembangunan dan program berkelanjutan di Provinsi Bali, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali bersama KPK RI menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Optimalisasi Penerimaan Daerah di Hotel Puri Santrian, Senin (19/10). 

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Kordinator Wilayah Kedeputian Bidang Pencegahan KPK RI, Adliansyah Nasution, Sekda Provinsi Bali, I Dewa Made Indra, Dirut BPD Bali, I Nyoman Sudharma beserta jajaran Direksi dan Komisaris. Tampak hadir pula Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara bersama seluruh Sekda se-Bali. 

Sekda Rai Iswara dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Pemkot Denpasar pada prinsipnya siap mendukung dan mensukseskan upaya optimalisasi pendapatan daerah yang digencarkan Pemerintah Pusat. Selain itu, Pemkot Denpasar juga tetap berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel dan bebas korupsi. Sehingga berbagai upaya telah dan akan dilaksanakan secara berkelanjutan di lingkungan Pemkot Denpasar. 

"Pada prinsipnya Pemkot Denpasar terus berkomitmen mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, transparan dan akuntabel dengan berbagai inovasi dan terobosan yang terintegrasi," ujarnya

Dihadapan Kepala Kordinator Wilayah Kedeputian Bidang Pencegahan KPK RI, Adliansyah Nasution Sekda Rai Iswara pun merinci beragam inovasi yang telah dilaksanakan Pemkot Denpasar dalam mendukung optimalisasi pendapatan daerah serta mendukung pencegahan korupsi terintegrasi dan berkelanjutan di Kota Denpasar. 

Yakni Integrasi Data TDUP dan IMB dengan data PHR dan PBB pada DPMPTSP, Host to Host BPHTP dan BPN, Kerjasama dengan Dirjen Pajak dan pemeriksaan PHR dan BPHTB, Integrasi Data Pajak Daerah dengan Disdukcapil untuk pemutahiran data wajib pajak, Aplikasi I-PBB (Informasi Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan), E-SPTPD (Elektronik Surat Pemberitahuan Pajak Daerah), Pelayanan PBB melalui Mobil Keliling, Pemasangan Alat Perekam transaksi wajib pajak, Pembentukan Tim Pengendali Piutang Pajak Daerah Kota Denpasar, Pragmatis (Proses Mutasi SPPT PBB secar otomatis), Kerjasama Pembayaran Pajak dengan Bank BPD Bali, PT. POS dan Gojek, dan SMS Gateway.

Selain itu ada pula tiga Inovasi yang masih dalam proses optimalisasi yang turut dipaparkan. Yakni Pengembangan Aplikasi Sistem Pelayanan Pajak Daerah Terpadu, Pengembangan Aplikasi Maping Pendataan Wajib Pajak Daerah, dan Kerjasama Pembayaran dengan e-commerce yaitu Indomaret, Tokopedia dll.

"Jadi dengan inovasi inilah sebagai wujud komitmen Pemkot Denpasar bersama seluruh OPD untuk mendukung optimalisasi pendapatan derah dan mencegah terjadinya korupsi secara berkelanjutan, selain itu Pemkot Denpasar juga telah bekerjasama dengan BPD Bali dalam hal pembayaran pajak," jelas Rai Iswara


Kepala Kordinator Wilayah Kedeputian Bidang Pencegahan KPK RI, Adliansyah Nasution mengatakan bahwa pelaksanaan Rakor ini sebagai langkah awal untuk mendukung pencegahan Korupsi secara terintegrasi di Provinsi Bali. Dimana, yang terpenting saat ini adalah bagaimana kemampuan untuk berkolaborasi dan saling mendukung antara pemerintah daerah dan KPK RI dalam pemberantasan korupsi. 


"Jadi dengan berbagai terobosan, inovasi dan program diharapkan pemerintah daerah mampu mendukung pencegahan korupsi, dan selain itu pemerintah daerah juga didorong untuk mampu mengoptimalkan pendapatan daerah meski ditengah pandemi Covid-19 saat ini," pungkasnya. (Ags/Ays).

Raih WTP 6 Kali secara Berturut, Pemkab Tabanan Mendapat Plakat dan Piagam Penghargaan Pemerintah RI


Tabanan ,BaliKini.Net –
Pemerintah Kabupaten Tabanan mendapat plakat dan piagam penghargaan Pemerintah RI, atas prestasi meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 6 kali secara berturut-turut atas LKPD dari Tahun 2014 sampai dengan 2019, dengan capaian standar tertinggi dalam akuntansi dan pelaporan keuangan Pemerintah.


Plakat dan Piagam Penghargaan Pemerintah RI tersebut diberikan secara langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Dirjen Pembendaharaan Provinsi Bali, Tri Budhianto, kepada Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Senin (19/10) di ruang rapat Bupati Tabanan.


Atas raihan tersebut, merupakan buah manis jelang akhir masa jabatan Bupati Eka. Ia mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah RI dan mengatakan hari ini merupakan hari bahagia karena kerja keras yang dilakukan seluruh perangkat daerah termasuk eksekutif dan legislatif Pemkab Tabanan dalam memberikan pelayanan publik yang terbaik yang bisa dipertanggung-jawabkan, mendapatkan hasil yang optimal.


Lebih lanjut Bupati Eka menegaskan kepada seluruh perangkat daerah beserta jajaran agar tidak lupa diri atas raihan ini dan tetap harus bekerja keras dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. “Karena bagaiamanapun, kita pernah mendapatkan disclaimer. Jadi sering saya berfikir, meski gagal dan pernah jatuh tapi harus bisa bangkit. Dan terbukti hari ini sudah 6 kali kita WTP,” ungkap Bupati Eka.


Bupati Eka juga berharap agar tetap menjaga komitmen, kerja keras dan kerjasama dari semua pihak untuk bisa lebih baik lagi. Karena menurutnya, tanpa semua itu tidak akan mencapai suatu prestasi apapun. Untuk itu Ia meminta kepada semua pihak untuk selalu menunjukan komitmen, kerja keras dan kerjasama untuk memberikan pelaporan yang terbaik, akuntabel dan bisa dipertanggung-jawabkan secara akuntansi dan azas manfaatnya dirasakan oleh masyarakat.


“Oleh karena itu, kita harus berani mengambil resiko, berani bertanggung-jawab, berani menghadirkan kebenaran. Sepanjang itu benar, pasti akan baik. Jangan dulu baik baru benar. Benar dulu baru baik. Mudah-mudahan, pemimpin selanjutnya bisa melanjutkan apa yang sudah kita buat, kita rancang, kita rintis, karena sekarang masa transisi,” ujar Bupati Eka.


Mengingat, masa jabatan Bupati Eka akan berakhir pada februari 2021 nanti. Ia  menambahkan, agar kekurang-kekurangan terutama infrastruktur seperti jalan masih ada tunggakan. Meskipun telah sekian banyak jalan yang dibuat bagus, dengan wilayah Tabanan yang sangat luas ada masih banyak juga jalan yang belum dibuat bagus karena keterbatasan anggaran dan waktu.


Bupati Eka juga berharap pemimpin selanjutnya bisa membangun lebih baik lagi. Ia sempat bercerita, bahwa dulu jalan di Tabanan ada yang sempat ditanami pohon pisang dan didemo setiap hari. “Dan sekarang kebetulan sudah sebagian dikerjakan dan tinggal dilanjutkan. Intinya hal-hal yang besar sudah diselesaikan, sekarang tinggal membuat program, visi misi yang lebih baik, melanjutkan yang sudah baik dan tinggal menambahkan apa yang kurang,” tambah Bupati Eka.


Kepala Kantor Wilayah Dirjen Pembendaharaan Provinsi Bali, Tri Budhianto, mengatakan plakat dan piagam penghargaan ini merupakan apresiasi dari Pemerintah RI kepada Pemkab Tabanan yang keenam kali berturut-turut. “Dan itu bukan hal yang mudah, kami yakin bahwa 6 kali berturut-turut itu bukan hal yang mudah. Karena kita juga tahu bahwa, pemeriksaan yang dilaakukan oleh BPK dari tahun ke tahun pasti meningkat kualitasnya,” ujar Tri.


Menurutnya, ini adalah suatu prestasi yang luar biasa yang ditunjukan oleh Pemkab Tabanan, sehingga sangat pantas diberikan penghargaan oleh Pemerintah RI. “Walaupun ini barangkali periode terakhir Ibu memang mungkin Ibu sudah disiapkan untuk tanggung jawab yang lebih besar lagi karena telah berhasil membawa Tabanan sampai dengan standar ini,” imbuh Tri.


Pada kesempatan tersebut Kepala Kantor Wilayah Dirjen Pembendaharaan Provinsi Bali, Tri Budhianto didampingi oleh Tim dan jajarannya. Turut hadir juga perwakilan dari BPK RI Perwakilan Bali, Sekda Tabanan beserta OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.[hms/t]

Rabu, 14 Oktober 2020

Bupati Eka Menyerahkan Bantuan Kepada Korban Terdampak Bencana Alam di Sangulan, Kediri


Tabanan ,BaliKini.Net  –
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, menyerahkan bantuan kepada korban terdampak bencana alam tanah longsor sekaligus menyerahkan bantuan kepada Pemangku dan Serati, di Banjar Sangulan, Desa Banjar Anyar, Kediri, Tabanan, Rabu (14/10).


Bantuan berupa 250 paket sembako dan 500 masker (100 paket sembako untu Pemangku dan Serati serta 150 paket sembako untuk warga sangulan yang terdampak bencana) yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Eka, diterima langsung oleh Bendesa Adat Sangulan I Ketut Suranata, didampingi oleh Perbekel Banjar Anyar I Made Budiana dan Kaling I Made Antara.


Turut hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga beserta beberapa anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan. Nampak juga Kadis PUPR, Kadis Sosial Pemkab Tabanan serta Camat Kediri.


Bupati Eka dalam sambutannya saat itu mengatakan, bencana banjir begitupun dibarengi dengan tanah longsor ini bukan hanya terjadi di Tabanan saja. “Karena cuaca akhir-akhir ini tidak bagus. Bukan hanya Covid saja, juga ada musibah longsor dan banjir. Ini Nasional, bukan hanya di Tabanan saja, Kabupaten lainnya juga mengalami hal serupa,” tegasnya.


Terkait musibah tersebut, Bupati Eka meminta seluruh masyarakat Tabanan agar selalu berpikir positif serta bersama-sama membangun Tabanan kembali. “Yang rusak ayo kita perbaiki, kalau butuh sembako, kita siapkan sembako. Yang penting kerjasamanya, apa yang diperlukan tolong sampaikan,” ujarnya.


Bupati Eka menyampaikan bahwa telah menyiapkan paket sembako bagi korban bencana. “Melalui dana bencana kita sudah siapkan. Jadi fraksi boleh bawa kemana saja untuk masyarakat kita yang membutuhkan. Termasuk perbaikan-perbaikan bencana. Semaksimal mungkin Pemerintah tidak akan meninggalkan dan melepaskan rakyat menyelesaikan urusan-urusan tersebut,” tambah Bupati Eka.


Pada kesempatan tersebut Bupati Eka juga mengingatkan bahwa saat ini menjaga kesehatan adalah hal yeng terpenting, Karena menurutnya, kesehatan adalah modal utama dimasa pandemi yang dibarengi dengan cuaca yang ekstrem saat ini. “Yang terpenting pikirkan kesehatan dulu, kalau sudah sehat tentunya kita bisa melakukan aktivitas dengan baik,” pintanya.


Untuk itu, Bupati Eka juga meminta kepada masyarakat agar selalu menerapkan anjuran pola hidup bersih dan sehat sesuai anjuran pemerintah, yakni selalu mencuci tangan sesering mungkin, pakai masker, jaga jarak, jaga imun tubuh dan lainnya. “Saat ini Saya serahkan 500 masker, kalau kurang tolong sampaikan,” imbuhnya.


Lebih lanjut Bupati Eka juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya masyarakat Tabanan untuk mendukung pemerintah dan jangan menghujat melalui medsos. Karena hal tu menurutnya tidaka akan menyelesaikan masalah. Ia pun mengajak seluruh masyarakat agar mengedepankan budaya gotong-royong dan komunikasi yang baik dengan pemerintah. “Karena Tabanan ini milik kita bersama. Jelek kita yang punya, bagus juga kita yang punya,” tambahnya.


Sementara Bendesa Adat Sangulan I Ketut Suranata, mewakili masyarakat sangulan mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Eka beserta seluruh jajaran. “Saya selaku Penanggung Jawab di Desa Adat Sangulan, menghaturkan terimakasih. Matur suksma. Semoga kita semua di Kabupaten Tabanan diberikan keselamatan,” pungkasnya.


Usai menyerahkan bantuan secara simbolis, Bupati Eka juga melakukan peninjauan ke lokasi tanah longsor di Sangulan, guna melihat secara langsung dampak dari cuaca ekstrem yang melanda Tabanan beberapa waktu lalu.[tbn]

Jumat, 25 September 2020

Gubernur Koster Apresiasi Regulasi Transaksi Pembayaran Antara Pedagang dan Pembeli

Tabanan,Balikini.Net  - Gubernur Bali Wayan Koster memberikan apresiasi dan dukungan terhadap diberlakukannya kebijakan dan regulasi dalam mempermudah transaksi pembayaran antara pedagang dan pembeli, khususnya dalam rangka pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari. 


Pihaknya akan mendorong agar fasilitas ini dapat digunakan oleh pelaku UMKM di Bali, karena pandemi Covid-19 ini memberi dampak yang sangat besar terhadap perekonomian Bali yang  mengalami kontraksi yang cukup parah.


Sesuai data BI dan BPS Bali pada kuartal I Bali mengalami kontraksi sebesar 1,14% dan pada kuartal II Bali mengalami kontraksi sebesar 10,98%.


Untuk itu, Pemerintah Provinsi Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster bekerja sama dengan sejumlah perbankan terus melakukan upaya pemulihan, khususnya pada sektor pertanian, koperasi dan sektor informal lainnya. 


Hal ini disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster saat digitalisasi pembayaran kawasan pariwisata dan soft launching web pasar se-Bali dalam rangka menyambut tatanan Bali Era Baru, di Kebun Raya Bali, Kamis (24/9).


Gubernur berharap agar BRI dan BI dapat terus berinovasi di masa pandemi ini untuk terus meningkatkan kualitas layanannya berupa digitalisasi pembayaran kawasan wisata seperti yang difungsikan pada Kebun Raya Bedugul ini, sebagai kemajuan di dalam penyelenggaraan di bidang kepariwisataan dengan menggunakan teknologi digital.


Pasar-pasar tradisional juga sudah masuk dan aktif menggunakan layanan teknologi digital yakni melakukan promosi dan transaksi elektronik  melalui online dan tergabung dalam web.pasar se-Bali dengan jumlah 141 pasar, hingga menembus komunitas perekonomian rakyat Bali paling bawah, hal ini menunjukkan spirit BRI yakni spirit kerakyatan. 


Hal ini menunjukkan kemajuan pesat bagi pelaku-pelaku perekonomian tradisional yang mau bergeser melakukan transformasi ke arah atau terobosan yang lebih baik dan bersifat modernisasi. 


"Karena dengan menerapkan sistem layanan seperti ini, maka transaksi akan dapat dilakukan dengan cepat, mudah, murah dan aman serta mengurangi resiko-resiko yang berkaitan denagn aktivitas yang berkaitan dengan kondisi sehari-hari," ungka Gubernur Koster.


Jika ekonomi Bali ingin kembali bergerak, kata Koster maka tidak ada pilihan lain bagi masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin dalam tatanan kehidupan era baru ini. 


"Bagaimanapun kehidupan harus tetap berjalan ke depan, dan Virus Corona yang hingga saat ini belum menunjukkan tanda untuk lenyap sebaiknya mulai kita hadapi dengan penanaman kedisiplinan yang dimulai dari dari kita sendiri," ujarnya.[ar/r5]

Senin, 21 September 2020

Pemkab Tabanan Gelar Rapat Koordinasi Penegakan Disiplin Hukum Protokol Kesehatan Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020

Tabanan ,BaliKini.Net  - Sesuai Instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kepada pemerintah daerah Kabupaten Tabanan melaksanakan Rapat Koordinasi Penegakan Hukum Protokol Kesehatan di wilayahnya untuk menekan penyebaran COVID-19 saat menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020.

Rakor tersebut dilaksanakan melalui video conference, Jumat (18/9) dan dihadiri langsung oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, unsur Forkopimda Tabanan, Ketua DPRD, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Sekda, Para Asisten dan OPD di lingkungan Pemkab Tabanan serta Paslon.


Pada kesempatan itu, Bupati Eka menegaskan agar semua unsur yang terkait, baik itu jajaran OPD, Forkopimda, DPRD, Bawaslu dan KPU di Kabupaten Tabanan serta Para Paslon, agar menjaga kekompakan dan komitmen dalam menghadapi Pilkada di tengah pandemi Covid-19 ini.


"Sekarang kita tinggal jaga kekompakan dan komitmen kita dalam menghadapi Pilkada yang bersamaan dengan adanya pandemi. Artinya dalam Pilkada ini kita diuji dengan adanya kasus pandemi ini, disatu sisi kita harus menjalankan pesta demokrasi sesuai amanah undang-undang. Tentunya juga kita harus tetap dalam situasi menjaga keselamatan masyarakat," pinta Bupati Eka.


Karena menurutnya keselamatan masyarakat sangatlah penting. Oleh karena itu Ia berharap pilkada ini jangan sampai menjadi kluster baru penyebaran Covid-19. "Dan jangan sampai juga seperti di daerah-daerah lain yang terjadi kerusuhan karena kurangnya komitmen masing-masing calon dan tentunya Saya harapkan itu tidak terjadi di Tabanan," imbuhnya.


Bupati Eka juga meminta kepada seluruh unsur yang terkait agar betul-betul mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan sampai ke tingkat bawah. "Mohon ini untuk disosialisasikan lagi sampai ke bawah agar mereka semua ikut mengawal. Jangan sampai pada saat hari pencoblosan terjadi hal yang tidak kita harapkan. Ini sangat penting, karena bukan hanya masyarakat yang sering lupa, kadang-kadang dari kita dan juga unsur-unsur politisi banyak juga yang sering lupa dalam menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya.


Sebelumnya Ketua KPU I Gede Putu Weda Subawa mengatakan bahwa sudah tentu saat melakukan kampanye akan menimbulkan akses yang luar biasa. "Jadi kedekatan antar pasangan calon dengan konstituen ini akan menjadi kunci kesuksesan pasangan calon dalam meraih suara nanti dalam pilkada serentak ini," ungkapnya.


Ia menghimbau, interaksi tersebut tidak harus dilakukan secara tatap muka langsung dalam masa kampanye. Ia menjelaskan ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan dalam kampanye, terutama media daring dan media sosialisasi.


"Jadi yang penting disini adalah seluruh kegiatan kampanye, metode kampanye yang dulu pernah ada waktu pada situasi normal itu masih kuta tetep bisa laksanakan, namun ada beberapa hal penting yang memang harus diperhatikan sesuai dengan peraturan yang mengacu pada Protokol Kesehatan Covid-19," tegasnya.


Ketua Bawaslu Tabanan I Made Rumada menambahkan bahwa penetapan paslon akan dilakukan pada tanggal 23 september 2020 nanti. Dalam Pilkada serentak tahun 2020 ini, Ia menyampaikan pihaknya telah menyiapkan personel-personel yang akan mengawasi pelaksanaan Pilkada yang akan datang. "Di tingkat Desa kami sudah membentuk badan pengawas. Kami dari bawaslu sudah siap akan mengawasi pelaksanaan Pilkada di tahun 2020 ini," pungkasnya.[rls]

Minggu, 20 September 2020

Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Dampingi Ny. Putri Koster Panen Sayur di Batusesa


Tabanan ,BaliKini.Net  –
 Setelah sebelumnya melakukan panen bawang putih di Babahan, Penebel, Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, mendampingi Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster, kembali melakukan kegiatan panen sayuran di Banjar Batusesa, Desa Candi Kuning, Baturiti, Minggu (20/9).

Pada kesempatan tersebut, panen sayuran dilakukan di sebuah lahan milik petani lokal setempat, dengan tujuan untuk mensupport para petani di tengah pandemi saat ini, sehingga tidak patah semangat untuk bertani. Mengingat hampir seluruh hasil pertanian di tengah pandemi mengalami penurunan yang sangat drastis.

Bahkan pemilik lahan Ibu Wayan Suryani merasa kaget dan sangat terharu karena telah dikunjungi oleh Ny. Putri Koster dan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya beserta rombongan. “Tiang kaget, karena tidak tahu kalau Ibu Gubernur dan Ibu Wakil Bupati akan kesini. Merasa terharu jadinya,” ucapnya.

Ia pun berharap agar Ibu Gubernur dan Ibu Wakil Bupati, sering-sering berkunjung ke Desanya agar para petani di Desanya lebih bersemangat lagi meskipun harga saat ini sangat anjlok. “Tiang berharap beliau-beliau lebih sering kesini, tentunya jangan dadakan seperti ini, sehingga kami ada persiapan,” imbuhnya dengan polos.

Melalui kegiatan panen ini, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya pun berharap kehadirannya dengan Ny. Putri Koster beserta rombongan mampu menjadi penyemangat, terlebih mampu mendongkrak harga sayuran di pasaran, khususnya di Kabupaten Tabanan. “Melihat situasi seperti ini, kami ingin selalu turun menyemangati masyarakat. Menginggat sektor unggulan dari Tabanan adallah Pertanian,” ucapnya.

Begitupun dengan Ny. Putri Koster, disamping prihatin melihat situasi para petani sayur di Batusesa dengan anjloknya harga di pasaran, Ia pun sangat khawatir nantinya hal ini akan dimanfaatkan oleh pihak luar yang ingin mencari keuntungan.

Untuk itu, Ia meminta kepada semua pihak terkait di Banjar Batusesa dan sekitarnya agar melindungi, menjaga dan ikut menyemangati para petani. Sehingga para petani lebih bersemangat lagi melakukan produksi.

Lebi lanjut. Ny. Putri Koster juga berharap agar masyarakat lebih membudidayakan sayuran lokal ketimbang sayuran impor. Karena menurutnya, sayuran lokal di Tabanan lebih bagus kualitasnyan daripada sayuran luar.

“Selama ini kita terlalu fokus pada makanan yang mempunyai kualitas impor untuk para wisatawan, sehingga masyarakat kita tidak terlalu biasa mengkonsumsi sayuran tersebut. Untuk itu kita samakan saja, sehingga masyarakat kita didik menikmati makanan berkualitas dari petani kita,” ujarnya.

Ia meberikan perumpaan seperti saat panen bawang putih lokal di Babahan. Ia mengakui bahwa kualitas bawang putih lokal lebih bagus dari bawang putih impor. “Mungkin itu kualitasnya bagus lalu kita ekspor, trus kita impor lagi bawang putih yang tidak jelas kualitasnya dari luar dan itu yang kita konsumsi. Sehingga masyarakat terbiasa mengkonsumsi bawang luar,” imbuhnya.*


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved