-->

Selasa, 01 Juli 2025

457 Honorer Resmi Dilantik Jadi PPPK di Jembrana


 Bupati Kembang: Kerja Melayani , Rasakan Kesulitan  Rakyat

Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini – Penantian panjang ratusan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana akhirnya berbuah manis. Sebanyak 457 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) resmi dilantik pada Senin (30/6), dalam sebuah seremoni penuh makna yang digelar di kawasan wisata budaya dan bahari Pantai Perancak, Kecamatan Jembrana.

Dari total formasi tersebut, 9 orang berasal dari tenaga pendidikan, 8 orang dari tenaga kesehatan, dan sisanya sebanyak 440 orang merupakan tenaga teknis dan jabatan pelaksana. Mereka adalah para pelamar yang dinyatakan lulus seleksi tahap I formasi tahun 2024.

Pelantikan dilakukan langsung oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, didampingi Ketua DPRD Kabupaten Jembrana Ni Made Sri Sutharmi , Sekda Kabupaten Jembrana I Made Budiasa serta jajaran Kepala OPD dan Asisten Setda Kabupaten Jembrana.

Bupati Kembang menyampaikan pesan yang menggugah hati. Ia menjelaskan alasan pemilihan Pantai Perancak sebagai lokasi pelantikan. Bukan sekadar tempat indah, lokasi ini dipilih untuk memberi pelajaran empati bagi para pegawai yang baru dilantik.

“Kita di sini bisa menikmati gaji tiap bulan, tapi bagaimana dengan nelayan dan petani, Siapa yang memberi mereka gaji, Mereka berjuang tiap hari, menghadapi panas, kelangkaan solar, bahkan cuaca buruk. Kita hanya berpanas-panasan satu-dua jam hari ini, mereka melakukannya berhari-hari tanpa jaminan hasil,” tegasnya.

Ia menekankan pentingnya empati dan tanggung jawab sebagai abdi negara. “Saya ingin pegawai merasakan sulitnya kehidupan masyarakat agar tidak bekerja seenaknya. Kita harus peka dan peduli,” tambah Bupati Kembang.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Jembrana, Siluh Ktut Natalis Semaradani, menjelaskan bahwa pada tahun 2024, Kabupaten Jembrana mendapatkan 610 formasi ASN khusus PPPK. Dari jumlah itu, sebanyak 457 formasi telah terisi melalui seleksi tahap I, sementara 152 formasi sisanya masih kosong. 

Pelantikan ini menjadi tonggak penting dalam reformasi birokrasi di Jembrana, sekaligus bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga honorer yang telah lama mengabdi tanpa kepastian status.

“Formasi yang belum terisi akan dilanjutkan pada tahap II, yang pesertanya merupakan pelamar Non-ASN di lingkungan Pemkab Jembrana. Mereka sudah mengikuti tes kompetensi dengan sistem CAT BKN pada 7–8 Mei 2025 di Universitas Terbuka Denpasar,” terang Natalis

Jumat, 27 Juni 2025

Bupati dan Wabup Jembrana Terima Tanda Alumni Kehormatan usai Retret, Motivasi untuk mengabdi dan melayani


Laporan Reporter : Tim Lpt Jawa Barat 

 Bali Kini - Retret, atau orientasi kepemimpinan bagi Kepala Daerah gelombang kedua di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat, berakhir, Kamis (26/6/2025) hari ini.

Penutupan retret ditandai dengan rangkaian parade Manggala, yang dilangsungkan di Lapangan Parade Kampus Lembah Manglayang. Setelah itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyematkan pin tanda alumni kehormatan secara langsung kepada Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan dan Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat), beserta 86 Kepala Daerah lainnya.

Bupati Kembang mengungkapkan, retret sangat bermanfaat bagi baginya dan tentunya pak wakil. Pelaksanaan retret secara esensi sebagai semangat dirinya bersama Wabup Patriana Krisna untuk untuk terus teguh melayani dan mengabdi untuk rakyat.

Lebih jauh kata Bupati ,dari kegiatan itu bisa saling mengenal dengan kepala daerah lain, ada kesempatan berbagi pengalaman memimpin, dan berdiskusi terkait potensi daerah bisa disinergikan.

"Selain itu kami bisa langsung berdiskusi dengan pemerintah pusat untuk mencari solusi-solusi dari permasalahan yang ada di daerah," ungkapnya.

Disisi lain, Wabup Ipat menambahkan, kedisplinan dan kemandirian kepala daerah ditempa di retret.

Ini, kata Ipat, sangat bermanfaat untuk melatih ketanggapan terhadap masalah di daerah.

“Di retret ini kami dilatih mandiri dan disiplin. Agenda di sini serba dadakan, diumumkannya malam hari, jadi kami dituntut untuk selalu stand by kapan pun untuk menyesuaikan jadwal terbaru,” ujarnya.

Kembang mengungkapkan, pengalaman paling berkesan selama retret ialah penerapan pendidikan semi-militer.

“Pendidikan semi-militer diterapkan, seperti baris-berbaris, lalu waktu makan juga dibatasi. Bahkan, saat makan, kita harus menunggu komando, baru boleh mulai makan,” terangnya.

Wamendagri Bima Arya menutup pelaksanaan retret menyebutkan, retret yang dilaksanakan 22-26 Juni merupakan ikhtiar Presiden RI Prabowo Subianto, dalam upaya untuk memastikan pemerintah pusat dan seluruh jajaran pemerintah daerah, bersama-sama dalam mempersiapkan diri untuk menuju masa jaya Indonesia.

"Dalam dua puluh tahun lagi, kita (ingin) menjadi satu dari lima negara termaju di dunia. Menuju negara termaju tidak mungkin tanpa sinergi. Menuju negara yang besar dan disegani tidak mungkin pemerintah sendiri dan tidak bersama-sama," ujar Bima Arya.

Untuk mendukung cita-cita besar Indonesia Emas 2045, katanya, menjadi tujuan besar penyelenggaraan retret, sekaligus sebagai upaya menciptakan akselerasi, sinkronisasi, dan kolaborasi antara pemerintah pusat bersama pemerintah daerah.

" Kolaborasi  pusat dan daerah penting  sehingga kebijaksanaan, serta strategi pembangunan bangsa akan jauh lebih matang dan efektif, " tegasnya.

Selain pembekalan tentang kepemimpinan, penguatan integritas dan etika, serta pemantapan visi antara pemerintah pusat dan daerah, retret yang sudah dilaksanakan sejak gelombang pertama lalu, disebutkan kembali oleh Bima, bertujuan untuk mempererat persahabatan antar kepala daerah se-Indonesia.

"Dari Sabang sampai Merauke, dari Siangau sampai Pulau Rote, semuanya dipersatukan oleh semangat pengabdian. Semangat pengabdian ini yang mempersatukan kepala daerah. Semangat Bhinneka Nara Eka Bhakti, walaupun berbeda-beda, tetap satu pengabdian," ucapnya.

Kamis, 26 Juni 2025

Disela retreat, Kembang - Ipat Motivasi Praja IPDN asal Jembrana


Laporan Reporter : Ajb Tim Lpt

Jembrana , Bali Kini – Disela-sela mengikuti Retreat Kepala Daerah gelombang II di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna menyempatkan diri  bertemu dengan Praja IPDN asal Jembrana, pada Rabu (25/6/2025) malam.

Dikesempatan ini, Bupati Kembang secara langsung menyampaikan apreasiasi kepada praja IPDN dalam menyambut dan menerima peserta retreat Kepala Daerah gelombang ke II. Selama mengikuti kegiatan retreat dalam beberapa hari di IPDN, Kembang juga melihat langsung bagaimana praja IPDN mengikuti pembelajaran dan berharap praja IPDN asal Jembrana dapat menjadi praja yang terbaik untuk bisa membanggakan kabupaten Jembrana.

“Saya melihat bagaimana adik-adik IPDN menyambut kami, melihat bagaimana adik-adik latihan dan belajar disini, dari pagi sampai malam begitu tertibnya. Jadi selaku pimpinan daerah tentu saya berharap kepada adik-adik semua untuk selalu mengikuti kegiatan dengan baik dan penuh disiplin, jaga integritas dan jaga nama baik daerah kita,” ucapnya.

Kembang Ipat merasakan sendiri bagaimana kedisiplinan yang diterapkan di kampus IPDN mulai dari pagi hingga malam hari. Setiap kegiatan teragendakan dengan teratur sehingga bisa membentuk karakter disiplin baik bagi praja IPDN maupun peserta retreat Kepala Daerah.

Materi pembelajaran yang didapat juga memberikan wawasan baru bagi para peserta retreat dalam memperkuat pembangunan SDM, sains dan teknologi, pendidikan, kesehatan, kesetaraan gender, penguatan perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas. Disana, Kembang Ipat juga melihat kesempatan yang sangat baik untuk bisa menjalin silahturahmi dengan peserta dari berbagai daerah di Indonesia, saling bertukar pengalaman untuk menjalankan tata pemerintah yang baik untuk kepentingan masyarakat.

Bupati Kembang meminta kepada praja IPDN asal Jembrana untuk mengikuti semua kegiatan dengan bersungguh-sungguh. Ia mengungkapkan, praja IPDN yang saat ini masih mengikuti proses latihan dan pembelajaran nantinya akan menjadi pemimpin-pemimpin yang akan menentukan masa depan kabupaten Jembrana.

Terakhir, Bupati Kembang juga menyampaikan pesan kepada anak-anak muda Jembrana yang bercita-cita untuk menjadi praja IPDN agar mempersiapkan diri sejak dini dengan giat belajar dan berlatih karena kesempatan menjadi praja IPDN terbuka lebar bagi mereka yang bersungguh-sungguh.

“Satu pesan untuk generasi muda Jembrana yang ingin mengenyam pendidikan di IPDN, mulai sekarang tunjukan keseriusan anda dengan berlatih keras, belajar dengan tekun dan persiapkan diri dengan baik sehingga bisa diterima disini. Kesempatan masih terbuka lebar untuk generasi muda kita di Jembrana,” tutupnya.

Selasa, 24 Juni 2025

Tampil heroik dipanggung , Sanggar Seni Kumara Widya Suara Sekaa Jegog Jembrana bawakan lima garapan tari di PKB 2025


Laporan Reporter : Ajn / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini - Sekaa Jegog dari Sanggar Seni Kumara Widya Suara, Lingkungan Baler Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring, Duta Kabupaten Jembrana tampil heroik di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025, Senin (23/6).

Tampil di Kalangan Madya Mandala komplek Art Center Denpasar, sekaa jegog berhasil menyedot antusias masyarakat untuk menyaksikan salah satu kesenian khas Jembrana tersebut.

Penampilan duta kesenian asal Jembrana ini membawa lima garapan tabuh dan tarian. Diantaranya Tabuh Petegak  "Goak Ngolol", Tabuh Kreasi Jegog " Rotation Of Galaxy", kemudian Tari "Luihing Paksi", Tabuh Teruntungan dan yang terakhir Tari Kreasi Jejangeran "Semara Madu".

Tabuh Goak Ngolol ingin menuangkan ke dalam sebuah garapan tabuh petegak jegog klasik dengan komposisi cah cah pangi yang bernuansa cepat, keras dan dinamis dengan ornamentasi selangkitan dan oncang-oncangan yang menggambarkan keceriaan dan energiknya burung gagak ketika mendapatkan mangsanya.

Begitupula andalan tabuh teruntungan berjudul "Pabuan" yang merupakan simbol yang digunakan dalam upacara Hindu di Bali. Buah, base, pamor, mako, gambir diyakini mampu memberikan kekuatan dan mengolah energi sebagai sumber kehidupan.

Selanjutnya, Tabuh Kreasi Jegog "Rotation Of Galaxy“ yang mengandung makna sebuah naluri pencipta dalam memvisualkan bentuk galaksi bima sakti yang saat ini masih berputar diatas kita.

Melalui karya ini, diharapkan dapat mencerna bagaimana kemajuan musik pada gamelan jegog saat ini telah berkembang. Secara musikalitas penggambaran elemen di atas akan sangat jelas terlihat melalui permainan pola- pola yang telah di formulasi sesuai dengan sistem masif yang berada pada putaran galaksi yang bergantung pada gerak gravitasi dan tata surya.

Tari Luihing Paksi yang merupakan garapan tari karya I Gede Arya Mayasa, S,Sn sebagai penata tari dan I Nyoman Sutama S.Skar sebagai penata tabuh menggambarkan burung Jalak Putih yang mahardika terbang kesana kemari menikmati kehidupan dan alam di sekitarnya.

Sebagai sajian pamungkas, Sekaa Jegog dari Sanggar Seni Kumara Widya Suara membawakan tari kreasi jejangeran "Semara Madu". Sebuah karya tari yang terilhami dari tari Jegog Tempoe Doloe, serta mengadopsi pola gerak-gerak pada tari janger yang telah dikembangkan.

Tari ini  merupakan sebuah karya tari pergaulan yang menggambarkan dinamika dan harmonisasi romantisme para remaja putra dan putri. Tari diciptakan dan pertama kali dipentaskan pada tahun 2013 diajah HUT Kota Negara, di Jembrana.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupten Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara mengungkapkan, Sekaa Jegog dari Sanggar Seni Kumara Widya Suara, Lingkungan Baler Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring telah dipersiapkan secara maksimal untuk bisa memberikan hiburan bagi para penonton yang hadir di PKB tahun ini.

“Astungkara, penampilan sekaa jegog ini bisa menghibur. Animo penonton juga terlihat sangat antusias menyaksikan duta kabupaten Jembrana,” ucapnya. 

Sabtu, 21 Juni 2025

Pemkab Jembrana Santuni Keluarga PMI asal Samblong Jembrana meninggal di Jepang.


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini – Wujud kepedulian, Pemerintah Kabupaten Jembrana serahkan santunan sebesar Rp. 5 Juta, kepada keluarga Pekerja Migran Indoneisa (PMI) asal Jembrana, Alm. Ni Kadek Ari Dwi Riyandini, yang meninggal dunia di Jepang.

Bantuan ini diserahkan langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, I Ketut Armita, mewakili Bupati Jembrana kepada Keluarga Korban di Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkar Agung, Kecamatan Jembrana, Sabtu (21/6)

“ Kami mewakili Bupati Jembrana menyampaikan turut berduka cita, semoga almarhum kadek diberikan tempat yang layak disisinya. Kehadiran juga serahkan santunan dari karyawan-karyawati Pemkab Jembrana, untuk ikut meringankan beban keluarga yang ditinggalkan oleh kadek yang merupakan seorang PMI yang meninggal di Jepang, “ ucap I Ketut Armita kepada keluarga korban.

Lebih lanjut, I Ketut Armita menjelaskan Pemkab Jembrana telah berpartisipasi dalam penjemputan jenazah di Bandara Ngurah Rai Denpasar. Rasa  duka cita mendalam juga sebelumnya ikut disampaikan Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan saat melayat disampaikan  langsung kepada pihak keluarga.

“  dalam rangka penjemputan jenazah di bandara Ngurah Rai Denpasar, kita memfasilitasi 1 unit ambulan, kemudian 1 mobil untuk mengajak keluarga almarhum untuk ikut menjemput jenazah, “ imbuhnya

Untuk diketahui, Kadek Ari mengembuskan napas terakhir di Jepang pada Minggu (25/5/2025) sekitar pukul 00.20 waktu setempat. Ia diketahui berangkat ke Negeri Sakura pada 2022 melalui jalur resmi dengan kontrak kerja selama tiga tahun dan visa kategori Technical Intern Training.

Namun, belum genap dua tahun, Kadek Ari memutuskan kabur dari tempat kerjanya itu. Ia lantas memutuskan menjadi pekerja ilegal di sektor pertanian di Prefektur Ibaraki, Jepang.

Setelah menjadi pekerja ilegal, kondisi kesehatan Kadek Ari mulai menurun. Kadek Ari menderita asam lambung yang kemudian berkembang menjadi komplikasi. Lantaran berstatus ilegal, ia tidak memiliki asuransi atau jaminan kesehatan hingga kesulitan mendapatkan perawatan medis yang memadai. 

Kamis, 19 Juni 2025

Bupati Kembang Wajibkan Toko moderen berjejaring Tampung Produk UMKM Jembrana


Laporan Reporter : Ajb/ Tim Lpt

Jembrana , Bali Kini - Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengungkapkan komitmennya akan eksistensi UMKM.

 Karena itu, salah satu kebijakannya diawal menjabat dengan  melakukan Moratorium terhadap salah satu toko berjejaring modern di Jembrana.

Ada tiga syarat menurutnya toko moderen berjejaring bisa beroperasi di Jembrana . Pertama  , tidak ada lagi pembangunan toko modern berjejaring baru . Kedua , kewajiban agar produk UMKM Jembrana bisa masuk , ditampung dan disiapkan tempat khusus di dalam toko Modern berjaringan yang sudah ada . Dan yang ketiga menyediakan CSR untuk membantu masyarakat disekitarnya.

"Dalam Moratorium kita sudah sepakat bahwa stop pembangunan toko berjejaring  baru dan produk UMKM Jembrana bisa masuk , serta CSRnya kepada lingkungan sekitar. Ini sudah disepakati dan sudah tanda tangan ," ungkap Bupati saat membuka Pelatihan Manajemen Retail dan Kurasi Produk di Aula Gedung UPTD PLUT KUMKM Kabupaten Jembrana pada Kamis 19/06/2025.

Pelatihan melibatkan  pelaku UMKM di Kabupaten Jembrana dengan narasumber dari managemen PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk serta dihadiri Pimpinan Cabang PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Jembrana I Ketut Suastika dan Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Jembrana I Komang Agus Adinata.

Lebih lanjut Bupati menjelaskan , potensi yang dimiliki UMKM masuk ke pasar modern. Hanya saja sering ditemukan kendala dilapangan , khususnya permasalahan sumber daya, kapasitas produksi, permodalan, legalitas usaha, sistem pembayaran dan regulasi mengenai standar pasar modern.

" kendala ini yang coba kita selesaikan dengan mempertemukan langsung pelaku UMKM dengan toko moderen berjaringan dilain sisi dengan pelatihan ,"ucapnya .

Ia menambahkan dalam  Moratorium sudah disepakati untuk menghentikan pembangunan toko baru dan produk UMKM Jembrana bisa masuk. " ini langkah kita agar UMKM Jembrana bisa tumbuh dan berkembang bersama . Selain bantuan pelatihan , kami juga mintakan CSR dari perusahaan bisa dibagikan pada masyarakat disekitar yang membutuhkan," terangnya.

Sementara itu Ervin Novian selaku Pimpinan Cabang PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. menerangkan bahwa pihak management siap bersinergi dengan UMKM Jembrana melalui pelatihan ini.

"Kami berharap bisa memberi peluang UMKM di Jembrana untuk ikut maju dan berkembang bersama kami. Sudah saatnya UMKM tumbuh dan bersinergi bersama pasar modern," pungkasnya

Pemkab Jembrana dan Kejari Perkuat Kerja Sama di Bidang Hukum


Laporan Reporter : Ajb /Tim Lpt

Jembrana , Bali Kini – Pemerintah Kabupaten Jembrana menjalin kerja sama strategis dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Jembrana dalam bidang hukum perdata dan tata usaha negara yang ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman antara Bupati Jembrana dengan Kepala Kejaksaan Negeri Jembrana, Kamis (19/6) di ruang rapat aula Jimbarwana Kantor Bupati Jembrana.

Penandatanganan nota kesepahaman ini diharapkan mampu memperkuat tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Kerja sama ini mencakup tiga ruang lingkup utama, yakni pemberian bantuan hukum, pertimbangan hukum, serta tindakan hukum lainnya.  Bupati Kembang Hartawan menekankan pentingnya peran Kejari dalam memberikan masukan kepada aparatur pemerintah daerah, terutama terkait implementasi produk hukum yang sering kali mengalami tumpang tindih.

“Melalui kerja sama ini, kami berharap Kejaksaan Negeri Jembrana dapat membantu memberikan saran kepada aparatur kami, khususnya dalam hal pelaksanaan aturan hukum. Dengan demikian, penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan dengan baik, benar, dan sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Bupati Kembang.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya peran Kejari sebagai mitra konsultatif ketika para aparatur menghadapi kebimbangan dalam menjalankan program dan kebijakan, terutama yang menyangkut pelaksanaan anggaran daerah.

“Ini adalah upaya preventif. Kita semua paham bahwa tindakan pencegahan jauh lebih baik dibandingkan penindakan,” tambahnya.

Bupati juga mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga dan menguatkan sinergi antarinstansi demi kemajuan Jembrana. Ia berharap nota kesepahaman ini dapat memberikan manfaat nyata, khususnya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. “Semoga penandatanganan kesepakatan bersama ini membawa manfaat bagi kita bersama dan tentunya untuk kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Jembrana, Salomina Meyke Salima, menegaskan komitmen Kejari dalam mendukung jalannya pemerintahan daerah.

Salomina menambahkan bahwa pihaknya siap menjadi mitra strategis Pemkab Jembrana dalam menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan bertanggung jawab.

“Kami tidak digaji oleh pemerintah daerah, tetapi kami adalah mitra. Tugas kami sebagai bagian dari Forkopimda adalah memberikan dukungan terhadap seluruh kegiatan Bupati dan pemerintah daerah,” ungkapnya. 

Rabu, 18 Juni 2025

Bupati Kembang Tantang Optimalkan Potensi Lokal melalui Pemanfaatan Aset


Laporan Reporter :Ajb Tim Lpt 

Jembrana ,Bali Kini  - Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan hadir dalam puncak perayaan Hari Ulang Tahun SMP Negeri 2 Pekutatan ke-39 yang dilaksanakan di Stage SMP Negeri 2 Pekutatan, Rabu (18/6).

Puncak perayaan HUT SMPN 2 Pekutatan ditandai dengan penancapan Pekayonan (properti berbentuk kerucut dalam pertunjukan wayang kulit) dan pemotong tumpeng oleh Bupati Kembang Hartawan yang diserahkan kepada perwakilan siswa dan tenaga pendidik di SMP N 2 Pekutatan.

Bupati Kembang menyoroti pengelolaan dana pendidikan untuk peningkatan mutu sekolah. Ia melihat potensi sekolah memiliki kelebihan dibandingkan sekolah lain. Dengan luas lahan lebih dari dua hektar, SMP N 2 Pekutatan menjadi SMP terluas di kabupaten Jembrana.

"Ini menjadi potensi, dengan luas yang lebih dari dua hektar ini bisa dimaksimalkan untuk memperoleh pendapatan bagi sekolah. Saya melihat banyak pohon kelapa, ini bisa masuk menjadi pendapatan sekolah," ujar Bupati Kembang.

Bupati Kembang mengajak pihak sekolah untuk bisa memaksimalkan potensi yang ada untuk meningkatkan pendapatan sekolah sehingga bisa digunakan untuk mendanai berbagai kegiatan-kegiatan diluar kependidikan secara mandiri seperti perayaan ulang tahun ini.

"Tanamlah tanaman endemik kita, terutama yang produktif, apalagi pohon kelapa ini. Dari hasil itu, sekolah bisa membuat acara secara mandiri. Di era efesiensi ini, kita dituntut untuk bisa meningkatkan pendapatan asli sekolah.  Buat sekolah ini menjadi yang paling produktif dari sektor pertanian kelapa,"  jelasnya.

Peningkatan mutu sekolah lainnya, Bupati Kembang mengatakan mendidik anak-anak menjadi generasi emas untuk masa depan, tidak hanya menjadi tugas sekolah, tapi juga pendidikan di luar sekolah sangat penting dalam membentuk karakter generasi penerus.

"Maka dari itu tugas kita semua, tidak hanya para guru, tetapi juga tugas orang tua untuk bagaimana ikut mendidik anak-anak kita. Karena pendidikan itu tidak hanya di sekolah, tetapi penting sekali pendidikan itu ada di luar sekolah, pendidikan formal penting, tetapi pendidikan orang tua juga tidak kalah pentingnya," ucapnya.

Bupati Kembang juga mengungkapkan apresiasi kepada seluruh tenaga pendidik di SMP N 2 Pekutatan yang telah berdikasi untuk mendidik anak-anak dengan berbagai karakternya dengan penuh kesabaran.

"Saya ucapkan terima kasih banyak kepada tenaga kependidikan yang ada di SMP N 2 Pekutatan khususnya, dan lebih luas lagi di Jembrana ini," sambungnya.

Sementara itu, Kepala SMP N 2 Pekutatan, I Gusti Kade Kardana mengatakan Ulang Tahun yang ke-39 ini mengambil tema Galatik Spektra dimana Galatik berarti kumpulan bintang-bintang dan Spektra berarti semarak pekan ajang kreatifitas dan olahraga.

"Tujuan kegiatan ini selain daripada untuk merayakan hari ulang tahun, kami juga memberikan pengalaman belajar kepada anak didik kami beserta bapak guru kami yang masih muda-muda. Sehingga terkait dengan pentas seni dan organisasi agar ada hikmahnya," ucapnya.

Pihaknya menambahkan, rangkaian HUT SMPN 2 Pekutatan ke-39 ini juga diisi dengan berbagai kegiatan perlombaan untuk tingkat SD dan SMP, serta jalan santai bagi warga sekolah.

"Serangkaian kegiatan yang kami lakukan untuk perayaan ulang tahun ini diantaranya lomba-lomba tingkat SD se-Kecamatan Pekutatan, lomba tingkat SMP se-Kabupaten Jembrana, dan jalan santai berhadiah," tutupnya.

Jaga Wibawa Pemda, Bupati Kembang Minta Satpol PP tegas dalamPenegakan Perda dengan cara humanis


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini – Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menekankan pentingnya peran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam menjaga kewibawaan daerah melalui penegakan peraturan daerah (perda). Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Anggota Satpol PP Kabupaten Jembrana yang digelar di Ballroom Gedung Kesenian Bung Karno, Rabu (18/6).

Bupati Kembang menyatakan bahwa kewibawaan suatu negara tidak terlepas dari kekuatan aparaturnya, termasuk TNI dan Polri. Hal serupa juga berlaku di tingkat daerah, di mana Satpol PP memiliki peran strategis dalam menegakkan perda dan menjaga ketertiban umum.

"Sebuah daerah yang kuat harus memiliki wibawa. Dan wibawa itu digerakkan oleh Satpol PP sebagai garda terdepan dalam menegakkan aturan. Jika wibawa daerah lemah, maka akan banyak pelanggaran terjadi – mulai dari pedagang liar, pengemis, hingga gangguan ketertiban lainnya," ujarnya.

Ia juga mengingatkan para anggota Satpol PP agar memahami tugas dan tanggung jawab mereka, terlepas dari latar belakang asal pengangkatan masing-masing.

"Saya paham tidak semua dari Anda masuk Satpol PP melalui jalur rekrutmen formal. Ada yang mungkin berasal dari proses politik. Namun, hari ini, Anda semua adalah bagian dari pemerintah daerah. Maka, loyalitas terhadap pekerjaan dan pimpinan adalah hal yang utama," tegasnya.

Bupati Kembang juga mengajak anggota Satpol PP untuk senantiasa membawa dan memahami isi peraturan daerah yang menjadi dasar tugas mereka. Ia menyarankan agar setiap anggota menyimpan catatan kecil perda di saku sebagai pengingat dan panduan dalam bertugas.

"Dalam saku Anda ada kantong besar. Taruh di sana catatan tentang perda – minimal pasal-pasal penting yang harus ditegakkan. Jika perda ditegakkan dengan baik, saya yakin pendapatan asli daerah (PAD) kita akan meningkat dan ketertiban umum akan tercipta," tambahnya.

Bupati Kembang mengajak seluruh anggota Satpol PP untuk bekerja dengan pendekatan yang humanis, berpakaian gagah namun tetap rendah hati, serta menjadikan momen pelatihan ini sebagai sarana untuk memperkuat kapasitas dan komitmen terhadap pelayanan masyarakat.

"Mari kita bersama-sama membangun daerah dengan loyalitas tinggi kepada pekerjaan dan pimpinan, untuk kesejahteraan masyarakat Jembrana," tutupnya


Selasa, 17 Juni 2025

Kembang Ipat Serahkan 40 Alat Bantu Kepada Warga Penyandang Disabilitas.


Laporan Reporter : Ajb/ Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini - Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati Patriana Krisna menyerahkan alat bantu disabilitas kepada 40 warga Jembrana penyandang disabilitas di Rumah Jabatan Bupati Jembrana, pada Selasa 17/6/2025.

Bantuan ini bersumber pada Program kegiatan rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas terlantar, anak terlantar, lanjut usia terlantar, serta gelandangan pengemis diluar panti sosial di Dinas Sosial dengan total anggaran  Rp96.375.000. Alat bantu tersebut antara lain kursi roda 30 buah, tongkat ketiak 2 buah, tongkat tripod 5 buah dan walker 3 buah.

Bupati Kembang menjelaskan bahwa ini dilakukan sebagai wujud kepedulian pemerintah kepada para penyandang disabilitas ataupun yang mengalami lumpuh akibat kecelakaan ataupun sakit lainnya.

"Untuk mempercepat proses pelayanan terhadap penyandang disabilitas, kedepan kita akan merumuskan mekanisme yang baru agar saat ada pengajuan alat bantu, kita bisa langsung menyerahkan kepada yang membutuhkan sehingga tidak ada keterlambatan penyerahan," ungkap Bupati Kembang.

Bupati kembang langsung menginstruksikan Dinas Dinas terkait agar bisa mempercepat pelayanan terhadap penyandang disabilitas yang memerlukan alat bantu.

Sementara itu Bapak Nur Hariri dari Loloan Timur penerima alat bantu tongkat ketiak merasa bersyukur dan terimakasi karna telah mendapat bantuan dari Pemkab Jembrana.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Kembang dan Wabup Ipat atas perhatiannya kepada warga yang membutuhkan alat bantu disabilitas," ucap Nur Hariri. 


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved