-->

Senin, 19 Juni 2023

Pemkab Tabanan Sayangkan Ulah Dua Remaja yang Panjat GWS


Tabanan – Aksi yang dilakukan sepasang muda mudi yang duduk di bagian atas Panggung Terbuka Garuda Wisnu Serasi (GWS) mendapat atensi penuh dari Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE.,MM saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (19/6) mengatakan akan menindak tegas dan mengecam pelaku karena dianggap telah mencoreng serta melanggar ketertiban umum di salah satu fasilitas umum yang menjadi menjadi kebanggaan warga Tabanan.

Menurut Bupati Sanjaya, Garuda Wisnu Serasi merupakan tempat umum yang biasa digunakan warga untuk rekreasi dan melakukan kegiatan-kegiatan, baik kegiatan oleh pemerintah maupun masyarakat. 

Karena itu, pihaknya berharap masyarakat bisa menjaga keamanan, ketertiban serta  kenyamanannya, bukan sebaliknya.

“Pemerintah dan masyarakat harus bersatu, bergotong royong, menjaga seluruh fasilitas umum yang ada, bukan sebaliknya malah menggunakannya untuk hal-hak yang negatif. Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Tabanan mengecam keras tindakan pelaku karena ini sangat tidak etis,” ungkapnya. 

Ditambahkan, kasus ini akan segera ditindaklanjuti sebagai salah satu upaya untuk memberikan efek jera serta tidak terulang lagi di kemudian hari.
Namun, Bupati Sanjaya juga tidak menampik bahwa pengamanan terhadap fasilitas umum belum bisa dilakukan secara maksimal dan tentunya kejadian ini bisa menjadi pelajaran untuk semua pihak agar ke depan melakukan pengawasan lebih ketat terhadap berbagai fasilitas umum yang ada.

“Kami tidak menampik bahwa fasilitas umum yang kami miliki belum memiliki pengamanan secara maksimal seperti rambu-rambu larangan, kamera CCTV juga belum maksimal, hal ini sebagai pembelajaran semoga ke depan seluruh pihak terkait agar lebih maksimal melakukan pengawasan dan pengamanan,” imbuhnya.

Sementara, dalam rapat yang dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Tabanan  I Made Agus Artha Wiguna bersama jajaran dari Inspektur Kabupaten Tabanan, Kepala Satpol PP, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tabanan serta Kepala Bagian Prokopim menyampaikan bahwa rapat yang dilakukan merupakan tindak lanjut perintah Bupati Tabanan. 

Berdasarkan hasil rapat disimpulkan bahwa akan dilakukan penyelesaian secara internal karena kejadian ini dianggap sudah melanggar ketertiban umum melalui Satpol PP Kabupaten Tabanan. Selain itu, akan dilakukan langkah-langkah penanganan untuk pencegahan seperti memasang tanda/rambu-rambu larangan, UPTD Taman Budaya akan segera memasang CCTV tambahan serta berkoordinasi dengan Bendesa Adat Kota Tabanan agar melakukan pengawasan yang lebih ketat.

“Kami mengapresiasi warga yang telah ikut berkontribusi serta memberikan perhatian dan kepedulian dengan memposting video yang menjadi viral saat ini. Kami berharap ke depan warga Tabanan atau siapapun yang berkunjung ke Tabanan agar ikut bersama menjaga dan merawat fasilitas umum yang dimiliki, jangan sampai merusak karena kalau sampai merusak akan diberikan tindakan tegas,” tegasnya. 

Ditambahkan, terkait keberadaan pelaku saat ini masih dilacak untuk dimintai klarifikasi dan pertanggungjawaban. Pemkab Tabanan sangat menyayangkan kejadian ini karena dianggap telah melanggar ketertiban umum serta berpotensi menimbulkan kerusakan.

“Keberadaan pelaku masih kami lacak untuk seterusnya dimintai klarifikasi dan pertanggung jawaban. Semoga tidak ada kejadian seperti ini lagi ke depannya,” tandasnya. 

Kripika Masuk 12 Besar Kerti Bali Swacita, Brida Provinsi Bali Sambangi Kripika Laksanakan Penilaian


Karangasem Bali Kini - Tim penilai dari Brida (Badan Riset dan Inovasi Daerah) Provinsi Bali yang dipimpin oleh Kabid Pengembangan Inovasi, dr I Ketut Raka Armaja, SE., MMA didampingi Kadis Bepelitbangda Karangasem, I Nyoman Sutirtayasa sambangi rumah sekaligus tempat usaha UMKM dari Kripika (Kripik Inovasi Karangasem) milik I Dewa Gede Juniantara, Senin (19/6/2023).

UMKM Kripika merupakan salah satu peserta yang lolos seleksi dari puluhan peserta lomba Kerti Bali Swacita yang digagas oleh Provinsi Bali. Usaha ini lolos seleksi 12 besar kategori Inovasi Teknologi Bidang Industri, IKM, UMKM dan Koperasi yang bersaing dengan UMKM di seluruh Kabupaten lainnya. Kripika sendiri memproduksi kripik berbahan dasar sayur pare yang terkenal pahit, kemudian diolah menjadi kripik yang renyah dan enak tanpa rasa pahit.

"Penilaian ini merupakan penilaian lanjutan dari peserta telah lolos di Provinsi kemarin, di Brida ini kami tak hanya melakukan penilaian tapi juga memberikan inovasi, inovasi tersebut berupa award atau anugrah. Untuk mendukung program Gubernur terkait dengan UMKM di Bali ini. Penganugrahan ini kami berikan khusus untuk mendukung segala inovasi yang ada di masyarakat dan mencari para inovator terbaik yang tidak ada ditempat lain," kata Kabid Pengembangan Inovasi, I Ketut Raka Armaja.

Dengan adanya penghargaan ini diharapkan dapat melahirkan kreatifitas masyarakat untuk berinovasi. "Di masyarakat kita hadir mmberikan suatu apresiasi dorongan dan semangat sehingga timbul kreator-kreator baru dan juga inovasi-inovasi baru, ini penting untuk kemajuan negara karena tanpa adanya inovasi kita susah bersaing dengan global. Dengan inovasi kita bisa berkolaborasi bersama OPD lain, lembaga ataupun perguruan tinggi," tandasnya.

Sementara, Kadis Bapelitbangda Nyoman Sutirtayasa mengatakan jika pihaknya akan mengawal masyarakat dalam mengembangkan ide-ide kreatif. "Kita  di Karangasem tidak boleh berdiam diri, peran kami selaku pemerintah akan selalu mendampingi masyarakat berkolaborasi dengan perangkat daerah terkait seperti Disperindag, Camat maupun Perbekel dan lainnya semua harus memberikan motivasi kepada masyarakat tentunya yang bisa melahirkan inovasi dan bersaing ke provinsi, nanti akan kita kawal dan kita dampingi," katanya.

Diharapkan, inovasi yang lahir dari UMKM tersebut berdampak baik untuk lingkungan sekitar, untuk pendidikan juga untuk ekonomi serta sosial, misalnya menambah lahan pekerjaan. (Ami)

Mobil Bawa Tamu Nyungsep Ke Gorong-gorong Sedalam 3 Meter Di Jalan Sanghyang Ambu


Karangasem, Bali Kini - Sebuah mobil Avanza G tahun 2018 dengan DK 1582 YF alami kecelakaan saat melintas di Jalan Sanghyang Ambu, Bugbug, Karangasem, Senin (19/6/2023).

Mobil dikendarai oleh sopir yang berasal dari Singaraja. Ia hendak mengantar tamu asal India untuk berwisata ke Tirta Empul, Gianyar. "Saya berangkat dari jam 4 pagi jemput tamu di Hotel wilayah Ubud. Kemudian saya jalan bawa tamu dari Ubud (Gianyar) menuju wisata di Karangasem Tirtagangga dan Lempuyang. Dari Lempuyang itu saya mau menuju ke Tirta Empul, tapi sampai sini (TKP), mobil saya nyungsep ke gorong-gorong karena mengantuk," kata korban, I Dewa Gede Agung Tirtayoga.

Kecelakaan tersebut terjadi di jam 11.30 Wita, dimana Jalan yang harusnya dilewati korban merupakan jalan belokan, namun karena mengantuk korban akhirnya berjalan lurus hingga mobil terjatuh dan menyebabkan mobil terperosok ke gorong-gorong sedalam 3 meter di pinggir jalan tersebut. 

Syukurnya, ketiga orang yang ada dalam mobil tersebut selamat dan tidak mengalami luka yang berarti. "Tamu dua orang sudah diangkut kembali ke hotel, mereka selamat tidak ada yang mengalami luka," katanya.

Sementara kondisi mobil ringsek. Terlihat kaca belakang dan samping pecah. Untuk saat ini mobil sudah diderek oleh petugas dan diamankan di pinggir jalan. Sampai saat ini, belum diketahui berapa total kerugian yang ditanggung korban. (Ami)

Minggu, 18 Juni 2023

Bupati Suwirta Hadiri Upacara Atma Wedana, Nilepati lan Manusa Yadnya di Banjar Pande Galiran


KLUNGKUNG -- Usai muspayang bakti serangkaian Upacara Pamarisudha Bumi Jagat Bali di Pura Watu Klotok, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta lanjut menghadiri Upacara Atma Wedana, Nilepati lan Manusa Yadnya di Banjar Pande Galiran, Kecamatan Klungkung, Minggu (18/6). Kehadiran Bupati Suwirta didampingi Sekda Winastra ditengah-tengah masyarakat yang sedang menggelar upacara tersebut sangat disambut baik.

Bupati Suwirta berharap upacara ini nantinya dapat berjalan dengan lancar. Bupati juga meminta agar masyarakat selalu memperkuat pasemetonan dan semangat gotong-royong sehingga upacara ini nantinya benar-benar berjalan hikmat. “Perkuat pasemetonan dan semangat gotong-royong dumogi upacara berjalan lancar lan sareng sami ngemolihang kerahayuan,” harap Bupati Suwirta.

Sementara Ketua Panitia Masal Maha Semaya Warga Pande (MWPS), Jro Mangku I Nyoman Srimurti mengatakan bahwa upacara sudah dilaksanakan dari tanggal 16 Juni dengan upacara mepiuning, meguru bendu piduka lan mekarya uparengge kemudian pada tanggal 17 Juni digelar upacara Metatah dan tanggal 18 Juni di gelar upacara Prelina Puspa Asti, Ngeseng lan Nganyut ke Segara dan Upacara ngelinggihang, manut galah ring soang-soang akan dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2023 mendatang.

Adapun pemilet upacara massal MSWP diantaranya Upacara Ngeroras Meajar-ajar Nilapathi  54 pemilet, Upacara Mepetik durung ketus gigi  8 pemilet, Mepetik sampun ketus gigi  16 pemilet, Menek Deha -Teruna 75 pemilet, Metatah / Mepandes 102 pemilet, Mekala-kalaan 6 pasang pemilet, Meparisudha 13 pemilet, Crada Nugraha Brahma 24 pemilet.

Serentak di Bali, Jembrana Gelar Upacara Pamarisudha Bhumi di Gilimanuk


Jembrana - Umat Hindu di Bali serentak menggelar upacara Pamarisudha Bhumi Jagat Bali yang dilaksanakan di seluruh Kabupaten/Kota seBali. Di kabupaten Jembrana sendiri pelaksanaannya berlangsung di Taman Siwa Gilimanuk, Minggu (18/6).

Upacara yang dipuput oleh sembilan sulinggih seJembrana itu turut dihadiri Wakil Bupati Jembrana I GDN Patriana Krisna, Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, jajaran OPD, unsur PHDI, Majelis Desa Adat serta masyarakat setempat usai upacara melaksanakan persembahyangan bersama.

Sesuai penanggalan kalender Bali, pelaksanaan ritual Pamarisudha Bhumi Jagat Bali diadakan pada Tilem Sadha, Redite Klowon Tolu.

Wakil Bupati Jembrana I GDN Patriana Krisna mengungkapkan upacara Pamarisudha Bhumi Jagat Bali ini dilakukan sebagai bentuk ucapan terima kasih kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas asung kerta wara nugraha dan mohon maaf atas kesalahan-kesalahan yang dilakukan secara tidak disengaja.

"Selain itu upacara ini juga bermakna untuk persembahan, penyucian, mensthanakan, dan penyelamatan serta memohon agar Jagat Jembrana dan Bali pada umumnya diberikan kesucian, kesempurnaan serta kerahayuan,"ungkapnya.

Sementara Kepala Bagian Kesra kabupaten Jembrana I Made Tarma menjelaskan, upacara ini serentak dilaksanakan di seluruh kabupaten se-Bali yang dipusatkan di Lapangan Bajra Sandi Renon, Denpasar. "Di Jembrana sendiri dilaksanakan di ujung barat pulau Bali tepatnya di Taman Siwa Gilimanuk. Upacara ini dipuput oleh sembilan sulinggih yang ada di kabupaten Jembrana dengan banten upakara manca kelud,"ucapnya.(yogi/hmsj)

Menteri Parekraf Sandiaga Uno Dorong Kota Denpasar Masuk Jejaring Kota Kreatif UNESCO


DENPASAR - Menteri Parekraf, Sandiaga Salahuddin Uno mendorong Kota Denpasar untuk segera 
masuk dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative Cities Network) UCCN. Hal ini diutarakan saat acara Kelana Nusantara, Minggu (18/6) di Istana Taman Jepun, Jalan Hayam Wuruk. 

Turut hadir pada kesempatan itu Sekretaris Daerah Kota Denpasar didampingi Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Laxmy Saraswaty. 

Menteri Parekraf, Sandiaga Uno, menyatakan harapannya, jika Denpasar bisa menjadi anggota UCCN tentu akan berpeluang untuk mengembangkan jalinan kerja sama Kota Denpasar dengan wilayah lainnya untuk pembangunan kota yang berkelanjutan.

"Saya melihat Kota Denpasar memiliki potensi kreatif yang bisa diunggulkan. Untuk itu saya mendorong  pemerintah, pelaku usaha kreatif dan masyarakat agar bisa berkolaborasi dan berinovasi dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif ini," kata Sandiaga Uno.

Dia juga mengharapkan, agar Kota Denpasar segera  menyepakati subsektor ekonomi kreatif unggulan.

Selain itu, Sandiaga Uno juga mengajak pelaku ekonomi kreatif untuk meningkatkan kualitas produknya sehingga mampu bersaing di kelas dunia. 

"Dengan kembali menggeliatnya pariwisata, tentu juga akan berimbas pada terbukanya pasar bagi pelaku kreatif sehingga ekonomi masyarakat dapat terus bergerak," tegas Sandiaga Uno. 

Sementara itu, Sekda Kota Denpasar, Alit Wiradana mengemukakan, Kota Denpasar kedepannya siap untuk mengembangkan instrumen pariwisata di Kota Denpasar.

"Pemkot Denpasar siap untuk berkolaborasi dan melakukan inovasi untuk terus menyokong bangkitnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Terutama pasca hantaman badai Covid 19," kata Alit Wiradana.

Dengan banyaknya sisi histori dan terdapatnya kawasan heritage, serta telah adanya program sister city dengan beberapa kota di dunia, Alit Wiradana meyakini akan menjadi daya tarik bagi Kota Denpasar.

"Untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif, Kota Denpasar telah membuat beberapa ajang seperti D-Youth Festival dan juga Denpasar Festival. Even tersebut merupakan perpaduan antara seni budaya dan juga pengembangan sisi ekonomi kreatif di Kota Denpasar," imbuh Alit Wiradana.

Gelaran Kelana Nusantara di Kota Denpasar ini sendiri, dikemas dalam bentuk diskusi yang juga ikut melibatkan para pelaku ekonomi kreatif di Kota Denpasar. 

Program Kelana Nusantara merupakan upaya Kemenparekraf/Baparekraf yang diselenggarakan untuk mendorong pembangunan jejaring antara sesama pelaku ekonomi kreatif, pemerintah kota, dan pemerintah pusat.

Walikota Jaya Negara Berikan Apresiasi Peed Aya, Penampilannya Luar Biasa


Denpasar, Peed Aya (Pawai) Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV Tahun 2023 yang bertemakan Segara Kerthi, Prabhaneka Sandhi, Samudra Cipta Peradaban dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia ke-5 sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Prof. Dr. (Hc) Megawati Soekarnoputri di Depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi, Denpasar, Minggu (18/6). Duta Kota Denpasar pun turut andil dalam pelaksanaan pawai tersebut. Dimana, garapan bertajuk Danacitta Segara, Peradaban Multikultur dan Ekonomi Kreatif menjadi konsep penampilan yang dibawakan oleh gabungan seniman Kota Denpasar. 

Tak hanya Megawati Soekarnoputri, rangkaian pawai disaksikan langsung Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin  Uno, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, Kepala LKPP, Hendrar Prihadi, Gubernur Bali, Wayan Koster, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Prananda Prabowo dan tentunya Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa, dan Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede. 

Tampak pula Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa serta undangan lainya. 

Diawali dengan papan nama Kota Denpasar, rangkaian Peed Aya Duta Kota Denpasat  menampilkan peragaan busana Bali Payas Agung khas Kota Denpasar, dilanjutkan dengan Penari Sekar Jempiring sebagai maskot Kota Denpasar, Parade Kostum Karnaval Janur yang diriingi dengan Gambelan Adi Merdangga Anak-Anak. Tak hanya itu, tampak pula iringan Penari Burung Tenggek, Penari Air, dan Tari Legong Le Mayur. Sebagai persembahan terakhir turut ditampillan ogoh-ogoh karya STT. Belaluan Sad Merta. 

Kordinator Peed Aya Ida Bagus Eka Harista menjelaskan, pada pawai tahu ini sedikitnya 200 seniman dilibatkan. Dimana, Danacitta Segara, Peradaban Multikultur dan Ekonomi Kreatif merupakan judul harapan pawai Peed Aya Kota Denpasar pada PKB XLV Tahun 2023 ini. Judul ini dikemas dengan kreasi tari berbusana fesyen dan carnaval bernuansa multikultur (Bali dan luar Bali). Dimana, secara khusus tema ini mengisahkan pertemuan orang suci dan seniman Sanur yakni Ida Pedanda Made Sidemen dengan seniman asing  Le Mayur, John Cost, dan lainya sebagai wujud dari proses terjadinya peradaban multi-kultur di Kota Denpasar.

Dari pertemuan Ida Ketut Aseman dengan Le-Mayeur serta Ni Pollok inilah kata Gus Eka, membawa dampak kemasyuran pantai Sanur hingga ke seluruh pesisir pantai yang dekat dengan Sanur. Para seniman Sanur pun mulai melakukan pembangunan dalam konteks infrastruktur, seni, dan budaya sehingga pembangunan obyek wisata mulai di bentuk, salah satu tempat suci diantaranya Pura Sakenan yang menjadi salah satu pusat persembahyangan dan menjadi daerah tujuan wisata religius yang dipandang luar biasa oleh turis manca negara untuk datang ke Bali. 

“Dari konsep inilah penggarap memadukan karya seni tari yang dikemas dalam sajian pawai atau Peed Aya PKB XLIV, yang tentunya disesuaikan dengan tema Segara Kerthi, Prabhaneka Sandhi, Samudra Cipta Peradaban,” ujarnya

Sementara, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa ditemui usai pelaksanaan Peed Aya PKB XLV mengatakan bahwa Pemkot Denpasar mendukung penuh pelaksanaan PKB setiap tahunya. Ajang PKB ini dapat menjadi wahana bagi seniman Kota Denpasar untuk mengembangkan seni dan kebudayaan serta kearifan lokal Bali khususnya Kota Denpasar sebagai ajang pelestarian dan penguatan dalam berkesenian. 

Pihaknya mengaku bangga dengan penampilan Duta Peed Aya Kota Denpasar. Dimana menurutnya seluruh seniman telah sukses menampilkan yang terbaik dalam kemasan judul Danacitta Segara, Peradaban Multikultur dan Ekonomi Kreatif yang merupakan pengejawantahan dari tema PKB XLV Tahun 2023 yakni Segara Kerthi, Prabhaneka Sandhi, Samudra Cipta Peradaban. 

"PKB ini merupakan ajang apresiasi seni bagi seluruh seniman di Kota Denpasar sebagai upaya pelestarian dan pengembangan seni di Kota Denpasar, dan tadi Duta Peed Aya Denpasar sudah tampil luar biasa," jelas Jaya Negara.

Selain mengikuti Pembukaan Peed Aya di Kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede dan Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana turut menghadiri Pementasan Perdana gelaran PKB XLIV Tahun 2023 yang ditandai dengan Rekasedana Sendratari Karang Kaang Kembang. Sebelumnya, tampak Walikota Jaya Negara bersama rombongan meninjau dan berbelanja di stand UMKM dan Kuliner PKB XLV Tahun 2023. 

Dimana, garapan bertajuk Karang Kaang Kembang ini menceritakan tentang kekuatan dan kesucian Ratu Gede Mas Mecaling yang mampu mengalahkan (nyomia) Panca Bhuta menjadi lima energi untuk menjaga kesucian dan kemuliaan laut. Untuk diketahui, Pemkot Denpasar mengirimkan 23 Tim  Duta Kesenian yang akan berlaga di PKB XLIV. Dimana, untuk tahun ini sebanyak 1.900-an seniman Kota Denpasar  turut terlibat dalam PKB tahun ini. 

Dua Inovator Bangli Lolos Sebagai Finalis Kerti Bali Swacitta Nugraha


BANGLI -- Pemerintah Kabupaten Bangli melalui Badan Riset Inovasi Daerah (BRIDA) melaksanakan Penilaian Lomba Kerthi Bali Swacita Nugraha kepada masyarakat umum yang kreatif dan inovatif, menghasilkan karya yang sangat bermanfaat bagi pembangunan Daerah di Kabupaten Bangli.

Tujuan dari kegiatan Lomba tersebut adalah untuk memberikan sebuah penghargaan kepada warga  negara/masyarakat, baik secara perorangan ataupun  kelompok yang mampu menghasilkan inovasi kreatif dan dalam segi kemanfaatannya mampu dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,  berdampak cukup besar dalam merubah kehidupan  masyarakat yang menjadikan IPTEK sebagai bagian  dalam peningkatan kesejahteraan serta yang menjadi dasar atau sasaran meningkatkan kepedulian dan menumbuhkan kesadaran masyarakat  agar dapat memanfaatkan IPTEK sebagai solusi dalam mendukung kegiatan pekerjaan, sehingga menghasilkan produk-produk berdaya saing kuat.

Ditemui usai kegiatan lomba pada Kamis (15/6/2023)  , Plt.Kepala BRIDA Kabupaten Bangli I Nengah Wikrama menyampaiakan, dalam kegiatan tersebut ada dua inovasi di Kabupaten yang diberikan penghargaan diantaranya Inovasi Alat Sebit Anyaman Bambu yang diciptakan oleh  I Nengah Suda dari Desa Sulahan Kecamatan Susut. Inovasi teknologi dikembangkan dari proses tradisional menjadi alat/proses yang lebih modern dan efisien, dalam proses pengenalannya ditentukan oleh keadaan lingkungan dan mata pencaharian pokok masyarakat. Penerapan Teknologi kepada masyarakat dengan harapan masyarakat berubah dan mengerti tentang manfaat Teknologi tersebut sebaik mungkin. Pemanfaatan Teknologi dapat memenuhi kebutuhan individu atau masyarakat karena kebutuhan masyarakat semakin meningkat.

Masyarakat Desa Sulahan yang mayoritas sebagai pengrajin menjadikan Desa ini sebagai tempat komoditi untuk mencari kerajinan tangan dari bambu. Dengan semakin banyaknya permintaan pasar dan kualitas barang yang dihasilkan, maka timbul masalah dalam pengolahan bambu supaya bisa menyisir bambu dengan cepat dan hasil yang didapat sesuai dengan keinginan. Dari masalah tersebut maka tercetusnya ide dan inisiatif untuk membuat suatu alat dalam kehidupan pengolahan bambu. Dengan peralatan yang seadanya berupa, paku, pipa, plat seng, pisau, ban dalam bekas, baut dan kayu usuk, dari bahan yang mudah dicari serta harga yang tidak terlalu mahal. Maka terciptalah Alat “Sebit” Anyaman Bambu.

Selanjutnya Inovasi Digitalisasi Dywik Bank Sampah Bangli Era Baru di Desa Tamanbali Bangli yang dikembangkan oleh I Wayan Sutirka. Melihat kondisi sampah yang ada di masyarakat yang tidak dikelola dengan baik maka Dywik Bank Sampah berusaha berperan aktif dalam pengelolaan sampah secara lebih kreatif dengan memberikan sedikit inspirasi dan memberikan pelatihan-pelatihan mengenai pembuatan kreasi daur ulang serta Tata Kelola Pengelolaan sampah kepada siswa-siswi sekolah mulai dari SD, SMP, SMA/SMK hingga ibuibu PKK. 

Selain itu Dywik Bank Sampah juga berinovasi memanfaatkan sampah koran atau kertas sebagai kreasi daur ulang yang memiliki nilai seni dan ekonomis yang lebih menjadi bokor dengan motif maskot Kabupaten Bangli. 

Seiring dengan kemajuan iptek pengelolaan Dywik Bank Sampahjuga dikembangkan dengan mengadopsi teknologi informasi dalam bentuk manajeman berbasis digitalisasi sehingga akan sangat memudahkan dalam pengelolaannya karena semua aktifitas pengelolaan sampah (jumlah sampah, jenis sampah, jumlah tabungan hasil penjualan nasabah dll) sudah terintegrasi dalam aplikasi dengan beberapa menu yang bisa digunakan melalui Hp android maupun laptop. Aplikasi yang digunakan ada 3 jenis yaitu aplikasi di induk (Dywik), di unit (Dywik Unit) dan di nasabah (Dywik Nasabah). Khusus aplikasi yang di induk terkoneksi melalui web http://dywik.griyaluhu.org/login sedangkan yang di unit dan nasabah bisa didownlod melalui play store yaitu “Dywik Kader” untuk di Unit dan “Dywik Nasabah” untuk di nasabah.

Dywik Bank Sampah juga bekerjasama dengan beberapa pihak seperti, BPJSTK, BPD,BNI dan Pegadaian sehingga berimbas pada peningkatan kesejahteraan para pihak yang terkait dengan pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh Dywik Bank Sampah dalam bentuk inovasi “DIGITALISASI DYWIK BANK SAMPAH BANGLI ERA BARU” .

Hadiri Ngaben Massal Arya Kanuruhan, Sumardi Dukung Masyarakat Laksanakan Ngaben Secara Massal Agar Menghemat Biaya


Karangasem Bali Kini - Wakil Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi hadiri pelaksanaan Ngaben massal Pasemetonan Sira Arya Kanuruhan, Minggu (18/6/2013 yang dilaksanakan di Lingkungan Bangkak, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem Karangasem.

Pihaknya selaku lembaga dewan memberi apresiasi dan dukungan penuh pelaksanaan ngaben massal yang diikuti lebih dari 15.000 orang tersebut, berasal dari 72 Dadia di seluruh Kabupaten Karangasem dan ada pula yang dari kecamatan wilayah Singaraja.

"Tentunya dari lembaga dewan karena ini merupakan suatu kegiatan yang sifatnya rutinitas yang dilaksanakan oleh warga kami Dalem Arya Kenuruhan, kami sangat apresiasi. Kami juga menghimbau untuk seluruh masyarakat, kami mendorong supaya kegiatan-kegiatan seperti ini tetap dilaksanakan secara prinsip gotong royong," imbau Sumardi. 

Pihaknya mendorong pelaksanaan upakara baik Pitra Yadnya maupun Manusa Yadnya secara massal atau gotong royong karena pastinya masyarakat akan diringankan dalam hal biaya. "Satu sisi kami sudah sampaikan menghemat dari sisi biaya termasuk dari sisi perlengkapan -perlengkapan lain sehingga masyarakat tidak terbebani terlalu banyak dengan kegiatan upakara yang seperti ini, nah proses-proses seperti ini tentunya tidak membebani dari sisi kelompok saja, tapi secara keseluruhan akan ikut menanggung beban sehingga ini menjadi keringanan bagi kita semua sekarang prinsipnya tidak ada prinsip yang namanya rasa malu atau sistem jor-joran itu tidak perlu ditonjolkan, karena  karena Konsep ini adalah konsep semestinya yang harus kita lakukan sehingga bangun Yadnya bisa namun dengan biaya yang seminimal mungkin dan beban beban seminimal mungkin," Tandas Sumardi.

Sementara, Preawartaka Karya I Komang Kisid mengatakan jika hari ini merupakan pelaksanaan Upacara pemelapas dari pemulan untuk menyatukan seluruh Dadia. "Karena ini kita terdiri dari 72 dadia itu menyatukan pikiran sekala Niskala supaya semeton mempunyai rasa keyakinan bahwasanya disinilah Sudah kemulan itu disepakati untuk disembah bersama -sama," katanya.

Sawa yang diikutsertakan dalam upacara Pitra Yadnya ini ialah sebanyak 208 Sawa,
Sedangkan yang ngeroras atau Atma Wedana ada sebanyak 486 nama.

"Acara yang kita laksanakan di sini adalah acara yang berpaket dari ngaben,  ngotonin, mekutang bok, natak tiis, metatah, Atma wedana, nuntun, nggelinggihang ke soang-soang (masing-masing)," katanya. Untuk puncak acara Pengabenan akan dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2023. "Mohon dukungannya mudah-mudahan upakara ini berjalan lancar sesuai harapan, karena ini diikuti oleh seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Karangasem kecuali Kecamatan Rendang, dan bahkan ada yang dari luar Karangasem," tutupnya. (Ami)

Sabtu, 17 Juni 2023

Bupati Tamba Minta UMKM Tingkatkan Literasi Keuangan diera digitalisasi


Jembrana - Digitalisasi keuangan perlu disertai dengan peningkatan literasi keuangan, khususnya bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Hal tersebut disampaikan Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat membuka kegiatan peningkatan literasi dan digitalisasi keuangan dan perluasan pembiayaan berbasis klaster di Hotel Jibarwana, Jumat (16/6), yang diikuti sebanyak 65 orang yang berasal dari petani kakao dan wirausaha kakao Jembrana.

"Dunia usaha tidak lepas dari perkembangan teknologi informasi, pelaku usaha diharapkan mampu memanfaatkan beragam inovasi teknologi khususnya dibidang keuangan agar dapat melakukan kegiatan keuangan dimanapun dengan mudah, aman dan terkendali," ungkapnya.

Bupati Tamba dalam hal itu berpesan pelaku usaha yang mengikuti pelatihan tersebut agar mengikuti dengan seksama untuk mampu bersaing dalam rangka menyambut Jembrana Emas 2026.
"Pesan saya sebagai Bupati, Bapak/Ibu adik adik semua, ikuti pelatihan ini dengan baik dan seksama dengan tujuan menyambut Jembrana Emas 2026," pesan Bupati Tamba

Dilain sisi perwakilan Kementrian Koperasi Dan UKM Bidang Analisis Kebijakan Ahli Madya Khalif Mujtahid mengatakan kegiatan peningkatan literasi dan digitalisasi keuangan dan perluasan pembiayaan berbasis klaster ini dalam rangka percepatan penumbuhan dan rasio kewirausaan dalam pengembangan Kewirausahaan.
"Dalam rangka perluas akses pembiyaan alternatif bagi wirausaha agar mampu menjadikan wirausaha yang produktif, mandiri dan berdaya saing," ucapnya.

Tak hanya itu, Pihaknya juga menambahkan kegiatan perluasan pembiayaan berbasis klaster tersebut dapat meningkatkan literasi digitalisasi bidang keuangan.
"Para peserta dapat informasi dalam mengakses sumber permodalan dan pembiayaan dari lembaga keuangan perbankan atau non perbankan dalam menambah modal usaha," ungkap Khalif. ( komang)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved