-->

Kamis, 06 Juli 2023

Penuhi Janji, Bupati Tamba Bangun Sumur Bor bantu kesulitan air warga Banjar Sarikuning Tukadaya


JEMBRANA -- Bertahun tahun  kesulitan air bersih , warga  Banjar Sarikuning Desa Tukadaya Melaya akhirnya bisa bernafas lega setelah mendapat bantuan pembangunan sumur bor oleh bupati Jembrana I Nengah Tamba. Bantuan itu sebagai solusi persoalan air bersih warga , sekaligus merealisasikan janji kampanye sebelumnya saat menjadi calon bupati dalam pemilukada Jembrana.

Janji tersebut akhirnya dipenuhi dengan membangun sumur bor dengan kapasitas 48 m³ sebanyak 2 unit di desa Tukadaya.

Diharapkan, persoalan  kekurangan air bersih tidak lagi menjadi  permasalahan kedepan. Saat ini bantuan sumur bor dalam tahap pengerjaan dan ditarget rampung pada bulan oktober nanti.

"Besar harapan saya Sumur Bor ini dapat memenuhi kebutuhan air bersih kepada masyarakat Jembrana khususnya masyarakat di Banjar Sarikuning, Desa Tukadaya. Dengan kedalaman yang mencapai 120 meter, sumur bor ini memberikan air bersih ini yang dapat dipergunakan dengan berbagai kebutuhan. Jadi manfaatkan ini dengan baik,"ujar Bupati I Nengah Tamba saat sosialisasi Sumur Bor dengan warga, Kamis (6/7) di Balai tempek 4 Banjar Sarikuning, Ds. Tukadaya.

Secara  tegas , bupati menyampaikan agar apa yang telah dibangun dapat dikelola dengan baik oleh pemerintah Desa maupun masyarakat. "Semoga dengan dibangunnya Sumur Bor di Desa Tukadaya ini masyarakat disini tidak kesulitan lagi mencari air bersih. Pesan saya nanti ketika sudah bisa dimanfaatkan agar ini bisa dijaga, dirawat dan dipergunakan dengan baik dan bijak,"tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Jembrana I Wayan Sudiarta mengatakan Sumur Bor Desa Tukadaya dibangun di banjar Sarikuning berupa pembangunan sumur dalam terlindungi sedalam 120 meter dan pembangunan bak reservoir dengan kapasitas 48 m3 sebanyak 2 unit. "Selain itu sistem pengelolaan air minum (SPAM) di Desa Tukadaya juga akan ditingkatkan dengan tambahan jaringan pipa transmisi dan jaringan pipa distribusi serta pemasangan sambungan rumah (SR) sebanyak 26 buah,"jelasnya.

Lebih lanjut disampaikan kegiatan Pembangunan Sumur Bor di Desa Tukadaya ini merupakan wujud pelayanan Pemerintah kabupaten Jembrana kepada masyarakat Jembrana terhadap penyediaan air minum bagi masyarakat perdesaan di kabupaten Jembrana. "Sumur bor ini nantinya akan dihibahkan kepada pihak desa. Adapun anggarannya sebesar Rp.920.012.000 dan dilaksanakan selama 120 hari (6 Juni 2023 s/d 3 Oktober 2023),"pungkasnya.(yogi/hmsj)

Jembrana kebut program, pacu pertumbuhan ekonomi masyarakat pasca pandemi covid-19


JEMBANA -- Pemerintah Kabupaten Jembrana melaksanakan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Jembrana Tahun 2021 - 2026 di Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Kamis (6/7).

Salah satu dibahas dalam Musrenbang yang dibuka langsung Bupati Jembrana I Nengah Tamba , penyelarasan berbagai kebijakan guna memacu  pertumbuhan ekonomi masyarakat Jembrana pasca Pandemi Covid-19.

Selain itu untuk penajaman, penyelarasan, sasaran, strategi, arah kebijakan dan program pembangunan daerah yang telah dirumuskan dalam rancangan awal perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Jembrana Tahun 2021 - 2026.

Musrenbang ini diikuti berbagai jajaran Pemerintah Kabupaten Jembrana mulai dari Dinas terkait hingga ke tingkat Desa/Kelurahan. Tampak hadir juga Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna, Sekda I Made Budiasa dan Perencana Utama Bappeda Provinsi Bali, I Putu Astawa.

Selain dari instansi di jajaran Pemkab Jembrana, Musrenbang ini juga melibatkan instansi vertikal seperti BPS, TNI, Polri, Organisasi Masyarakat dan juga unsur Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional UGM.

Dalam sambutannya, Bupati I Nengah Tamba mengatakan dampak covid-19 yang menjadi dasar perubahan RPJMD Kabupaten Jembrana selama 3 tahun kedepan, dan tindak lanjut evaluasi terhadap RPJMD tahun pertama, hal itu dilakukan untuk mewujudkan masyarakat Jembrana yang bahagia.

"Tujuan perubahan ini adalah untuk memperbarui kebijakan pembangunan Jembrana tiga tahun ke depan, setelah berlalu pandemi covid-19 kita melakukan penyesuaian program kegiatan guna mengakselerasi terwujudnya masyarakat Jembrana bahagia berlandaskan Tri Hita Karana", ucapnya.

Lanjut, pihaknya menjelaskan yang menjadi point penting penyusunan perubahan RPJMD ialah pertumbuhan ekonomi kabupaten Jembrana yang masih rendah berada dibawah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita Provinsi Bali.

"Banyak peluang potensial yang harus kita lakukan untuk memaksimalkan kesejahteraan masyarakat, rendahnya pertumbuhan ekonomi menjadi point penting dalam penyusunan RPJMD semesta berencana Kabupaten Jembrana 2021-2025", tutur Bupati Tamba.

Terakhir, ia menginginkan perubahan yang dilakukan benar-benar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Jembrana.

"Saya tekankan kepada perangkat daerah untuk berperan aktif mempunyai inovasi yang cemerlang dalam menyusun program kegiatan pembangunan daerah yang lebih baik untuk mensejahterakan masyarakat",pungkasnya (humas).

Kembali Digelar, Sanur Village Festival 2023 ke-16 Angkat Tema Amrta Sagara


DENPASAR, Sanur Village  Festival (SVF) kembali digelar tahun ini. SVF yang rencana dihelat selama lima hari ini mengangkat tema Amrta Sagara. 

Ketua Panitia Sanur Village Festival 2023, I.B Gede Sidharta Putra yang juga Ketua Yayasan Pembangunan Sanur saat beraudensi dengan Walikota Denpasar IGN. Jaya Negara  mengatakan Sanur Village Festival 2023 akan dilangsungkan dari tanggal 19 hingga 23 Juli 2023 . Tahun ini merupakan pelaksanaan SVF ke-16.

 "Sesuai tradisi, festival desa bertaraf internasional ini memilih tema yang diserap dari kondisi dan animo masyarakat terkini. Dan dalam kitab tersebut, ada dua konsep yang memengaruhi kehidupan masyarakat di Bali, yaitu mencari laut ke dalam diri disebut Amrta Jiwa dan mencari laut ke luar tubuh di sebut Amrta Urip," jelasnya.

Ditambahkannya, sampai saat ini persiapan  telah mencapai 90 persen. Sebelumnya juga akan digelar sejumlah kegiatan pra-acara Sanur Village Festival 2023 seperti Road To Sanur Village Festival, Sanur Motor Show, Festival Layangan Tradisional, dan Live Fun Run. 


Selain itu disisi pengisi acara selain menampilkan potensi seni budaya, UMKM, pariwisata lokal sanur, juga menghadirkan sejumlah musisi dan artis nasional yang diharapkan menarik animo dan atensi masyarakat untuk menyemarakkan gelaran SVF 2023 ini. 

Sementara Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara berharap gelaran Sanur Village Festival 2023 ini mampu semakin menggairahkan kembali perekonomian dan kreativitas masyarakat sebagai penanda kebangkitan dan menyerap animo masyarakat setelah melewati pandemi Covid-19 dua tahun lalu.

 "Tentu nilai yang didapat dari pelaksanaan acara ini akan semakin membangkitkan seluruh sektor seperti ekonomi masyarakat, pariswisata dan seni budaya," ujar Jaya Negara.

Hadiri Pembukaan KejurProv Catur Bali, Wabup Ipat dorong Cabor perbanyak kompetisi


Jembrana - Sebanyak 160 atlet catur dari kabupaten/kota di Bali mengikuti Kejuaraan Provinsi Catur Bali yang dilaksanakan selama tiga hari bertempat di SMA Negeri 1 Negara.

Kabupaten Jembrana sendiri mengirimkan total 30 atlet putra putri yang akan bertanding dalam kategori junior dan senior. Pelaksanaan KejurProv Catur Bali ini mendapat dukungan penuh dari Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat). Hal tersebut diungkapkan Wabup Ipat saat menghadiri Pembukaan KejurProv Catur Bali, Kamis (6/7).

"Saya ucapkan terima kasih telah memilih Jembrana sebagai tempat untuk melaksanakan KejurProv Catur Bali," ucapnya.

Wabup Ipat yang juga selaku ketua KONI Jembrana mengatakan kegiatan KejurProv Catur Bali yang dilaksanakan pada masa liburan sekolah sangat baik karena dengan demikian para atlet terutama atlet-atlet junior dapat mengisi waktu liburan sekolah dengan kegiatan yang positif.

"Kegiatan hari ini luar biasa, saya yakin di liburan sekolah ini adik-adik isi dengan latihan terus menerus sehingga pada akhir liburan ini pada KejurProv Catur Bali selama tiga hari ini adik-adik atlet bisa menunjuk prestasi yang maksimal," ujarnya.

Pihaknya berpesan agar para atlet dapat menunjukan kemampuan terbaiknya. Sehingga mampu memberikan prestasi bagi daerah asal maupun kepada orang tua.

"Tunjukan bahwa hasil latihan kalian tidak sia-sia, bawa kemenangan untuk kabupaten kalian masing-masing sehingga bisa menjadi kebanggaan untuk daerah, pribadi dan orang tua," ujarnya.

Ia pun menegaskan bahwa mengikuti kompetisi merupakan suatu proses dalam meningkatkan kemampuan diri. Semakin sering atlet mengikuti kompetisi, maka semakin banyak juga pengetahuan dan pengalaman yang didapat. Hal itu menjadikan atlet semakin siap untuk mengikuti kompetisi yang lebih tinggi.

"Dalam setiap olahraga apa pun semakin sering latihan dan melakukan kompetisi, saya yakin bahwa kemampuan akan semakin maksimal untuk memperoleh juara. Karena latihan-latihan tanpa diikuti dengan kompetisi itu percuma," kata Wabup Ipat.

Sementara Ketua Panitia, Ketut Sapta Adi menjelaskan dalam KejurProv Catur Bali Tahun 2023 tidak dapat diikuti oleh semua kabupaten/kota se-Bali. Tercatat ada dua kabupaten yang absen dalam kejuaraan kali.

"Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta dari kabupaten/kota, hanya saja kabupaten Karangasem dan Bangli tidak bisa mengikuti kegiatan ini," tandasnya. (Ngr/humas)

Wawali Arya Wibawa Buka Gelaran Ubung Kaja Festival Tahun 2023


Denpasar, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa membuka secara resmi gelaran Ubung Kaja Festival Tahun 2023 dengan tema Taksu Uriping Bhuwana dengan menancapkan Kayonan di Lapangan Desa Adat Poh Gading, Denpasar, Kamis (6/7) dan akan berlangsung hingga 8 Juli mendatang. Kegiatan yang digelar perdana sebagai upaya memberikan ruang kreatifitas sekaligus pemberdayaan masyarakat ini turut dihadiri Anggota DPRD Provinsi Bali, Grace Anastasia Surya Widjadja, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Nyoman Gede Sumara Putra, I Bagus Jagra Wibawa dan Agus Wirajaya. 

Tampak pula Kapolsek Denpasar Utara, Iptu Carlos Dolesgit, Danramil Denpasar Utara, Camat Denpasar Utara, I Wayan Yusswara, Bandesa Adat Poh Gading, AA Ngurah Ketut Suparta, Tokoh Masyarakat, I Gusti Ngurah Marhaendra Jaya, AA Paramita Dewi, Ketua Forum Perbekel/Lurah se-Kota Denpasar, I Gede Wijaya Saputra, Perbekel dan Ketua TP. PKK se-Kecamatan Denpasar Utara serta undangan lainya. 

Ketua Panitia Ubung Kaja Festival, Angga Prasetya mengucapkan hanyak terimakasih kepada panitia, peserta, serta seluruh pihak yang telah memberikan dukungan baik itu moril maupun materiil sehingga acara ini dapat terselenggara dengan baik.

Dikatakannya, Ubung Kaja Festival 2023 di tahun ini mengambil tema "Taksu Uriping Bhuwana". Dimana, Taksu berarti kekuatan suci Tuhan yang dapat membangkitkan dan meningkatkan daya kreativitas, intelegensia, serta kemampuan intelektualitas seseorang, yang dihubungkan pula dengan kemahakuasaan manifestasi Tuhan. Sementara Uriping mengandung makna nyawa atau jiwa, serta Bhuwana berarti Alam Semesta. 

"Taksu Uriping Bhuwana berarti Taksu sebagai jiwa dari semesta. dimana Pulau bali dikenal sebagai pulau dengan keberagaman budaya yang terkandung di dalamnya Dengan taksu sebagai jiwa," ujarnya

Lebih lanjut dijelaskan, Kegiatan Ubung Kaja Festival memiliki serangkaian acara yang berlangsung selama tiga hari, yaitu pada tanggal 6 Juli 2023 yaitu acara pembukaan dan hari pertama Parade Baleganjur, tanggal 7 Juli 2023 hari kedua Lomba Mewarnai, Lomba Busana Adat dan Parade Baleganjur, serta penutupan pada tanggal & Juli 2023 yang akan menampilkan Gueststar sebagai acara hiburan.

Adapun pelaksanaan Parade Baleganjur ini diikuti oleh 18 Banjar, yang akan dibagi menjadi dua sesi tampil yaitu pada tanggal 6 dan 7 Juli 2023. Selanjutnya, jumlah peserta Lomba mewarnai sejumlah 31 orang, Lomba Busana Adat 13 pasang. 

Perbekel Desa Ubung Kaja, I Wayan Astika mengaku bangga dengan kerjasama semua pihak, baik itu Pemerintah Desa Ubung Kaja, Karang Taruna Buana Santi, Pemerintah Kota Denpasar, dan para sponsor. Sehingga kegiatan ini bisa berjalan dan semoga lancar hingga penutupan. 

Pelaksanaan kegiatan yang digelar untuk kali pertama ini merupakan momentum untuk menunjukan bahwa potensi seni dan budaya di Desa Ubung Kaja sangat luar biasa. Lebih jauh dari itu, bagaimana seni itu bisa berkelanjutan, ajeg dan lestari. 

"Mari kita sukseskan bersama, untuk mendukung kemajuan kreatifitas seni, budaya dan tradisi melalui Ubung Kaja Festival Tahun 2023 ini," ujarnya

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyambut baik pelaksanaan Ubung Kaja Festival Tahun 2023 ini. Dimana, kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat desa. Sehingga secara berkelanjutan terus bersinergi mendukung Desa Ubung Kaja Maju dan Sejahtera. 

Lebih lanjut dijelaskan, Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju meletakkan budaya sebagai dasar pembangunan. Karenannya, pelaksanaan Ubung Kaja Festival ini merupakan upaya berkelanjutan dalam mewadahi kreatifitas seni dan pemberdayaan masyarakat. Tak hanya itu, melalui kegiatan ini UMKM Desa juga turut mendapat ruang mempromosikam produk unggulannya. Sehingga mampu mendukung peningkatan perekonomian berkelanjutan di masyarakat. 

Arya Wibawa menambahkan, tema Taksu Uriping Bhuwana yang bermakna energi memberikan kehidupan ini sejalan dengan konsep pembangunan Denpasar yang berlandaskan Vasudhaiva Kutumbakam yang bermakna kita semua bersaudara, menyama braya. 

"Melalui pelaksanaan Ubung Kaja Festival Tahun 2023 ini kami berharap menjadi momentum untuk menberikan edukasi dan membangun sinergitas dalam memberikan ruang kreatifitas seni, budaya, tradisi, hibiran dan pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan perekonomian berkelanjutan, sukses pelaksanaan Ubung Kaja Festival," ujarnya. (HsDps).

Rabu, 05 Juli 2023

Sambut Fashion Show Pameran Bali Bangkit, Dekranasda Kota Denpasar Adakan Rapat Persiapan Dengan OPD


DENPASAR- Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara pimpin rapat dengan OPD terkait persiapan kegiatan fashion show serangkaian pameran Bali Bangkit. 

Dalam rapat tersebut hadir pula Wakil Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, dan Kepala Disperindag sekaligus Ketua Harian Dekranasda Ni Nyoman Sri Utari.

Kegiatan fashion show ini akan diselenggarakan di Gedung Ksiranarwa Art Centre pada tanggal 7 Agustus 2023 mendatang. 

Ny. Sagung Antari Jaya Negara selaku Ketua Dekranasda Kota Denpasar mengatakan fashion show ini sangat bagus sebagai ajang mempromosikan tenun ikat endek dan karya desainer Kota Denpasar. "Saya sangat mendukung kegiatan fashion show ini, dan  diharapkan agar seluruh OPD dilibatkan untuk menampilkan yang terbaik dalam acara pameran Bali Bangkit nanti", ungkap Ny. Sagung Antari Jaya Negara

Kepala Disperindag, Sri Utari mengatakan bahwa dalam kegiatan ini akan menampilkan 4 jenis busana yang akan diperagakan oleh beberapa model yang ditunjuk dari berbagai OPD yang ada di Kota Denpasar 

"Adapun empat jenis busana yang akan diperagakan yakni pakaian adat ke kantor, pakaian kerja, pakaian casual, dan pakaian semi resmi", jelas Sri Utari

Dalam kegiatan ini juga sudah dipersiapkan para desainer untuk karya busana yang akan diperagakan oleh model nantinya.

Desainer Ayu Adiyanti akan menggarap busana casual, sementara desainer Ni Kadek Paramitha dan Ni Komang Triana Putri mempersiapkan dan merancang busana kerja. Untuk busana adat ke kantor, akan didesain oleh desainer Ni Made Dwi Cahyani dan Ida Ayu Harmaita. Sedangkan busana undangan resmi akan dirancang oleh desainer Swandewi dan Dewi Kusuma.

Sekda Denpasar I.B Alit Wiradana Hadiri Rapat Kerja Nasional ASDEPAMSI


Denpasar - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Dewan Pengawas PDAM Seluruh Indonesia (ASDEPAMSI) digelar di Prime Plaza Hotel Bali, Sanur, Denpasar mulai tanggal 4 hingga 7 Juli 2023. 

Sekretaris Daerah Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana turut hadir mengikuti rangkaian acara pada Rabu (5/7). Hadir pula membuka acara, Gubernur Bali, Wayan Koster, Deputi Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan  (BPKP) Bidang Akuntan Negara, Sally Salamah, Ketua Umum ASDEPAMSI Pusat, Dodi Rosadi serta perwakilan Dewan Pengurus Daerah ASDEPAMSI se-Indonesia. 

Sekretaris Daerah Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana menyambut baik pelaksanaan Rakernas ASDEPAMSI 2023 di Kota Denpasar. "Diharapkan para peserta yang mengikuti Rakernas terutama dari Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar dapat menyerap dengan baik setiap materi yang diberikan oleh para narasumber. Sehingga sepulang dari Rakernas ini dapat meningkatkan lagi kinerja yang telah berjalan dengan baik dalam kaitannya memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Alit Wiradana. 

Ketua Umum ASDEPAMSI Pusat, Dodi Rosadi dalam sambutannya mengatakan dalam Rakernas ASDEPAMSI  Tahun 2023 ini mengambil tema "Meningkatkan Kualitas Organisasi" ini semoga para peserta mengerti maksud dan tujuan dari Rakernas ini. "Dalam kesempataan kali ini akan dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman antara ASDEPAMSI dengan BPKP. 

Harapan kita tentu saja ASDEPAMSI menjadi satu -satunya wadah bernaungnya para Dewan Pengawas dan Komisaris Perumda Air Minum di Indonesia. Meningkatkan kualitas organisasi ASDEPAMSI ini dan kita mendapat rujukan dari instansi terkait lainnya sesuai perundang-undangan yang berlaku dan Rakernas ini memberikan manfaat yang maksimal bagi para peserta. Saya juga mencatat di Bali ini, terlihat kekompakan dan kerjasama yang baik antar Dewan Pengawas dan Perusahaan Air Minum Daerah. Ini bisa menjadi contoh di daerah lain," ujar Dodi. 

Sementara itu, Ketua Panitia Acara, Gede Suyasa mengatakan Rakernas ASDEPAMSI  Tahun 2023 ini memiliki sejumlah agenda antara lain menyusun Rencana Kerja Tahunan ASDEPAMSI, memilih pengurus antar waktu ASDEPAMSI, sharing session dalam pengawasan perusahaan air minum di Perumda masing- masing daerah. "Nanti akan diberikan juga materi - materi terbaik dari sejumlah narasumber diantaranya Deputi Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan  (BPKP) Bidang Akuntan Negara, Sally Salamah dan Ketua APEKSI, Bima Arya Sugiarto," jelasnya. 

Pemkot Denpasar Sosialisasikan Pelaksanaan e-SPI 2023, Upaya Tingkatkan Kesadaran Resiko Korupsi


DENPASAR - Sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang resiko korupsi, dan juga pemetaannya, Pemerintah Kota Denpasar melakukan sosialisasi e-Survey Penilaian Integritas (e-SPI) 2023.  Kegiatan sosialisasi itu dikemas dalam sebuah Talkshow, pada Rabu (5/7).

Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa  langsung menjadi narasumber pada kegiatan yang disiarkan secara langsung di Radio Publik Kota Denpasar tersebut. Turut pula menjadi narasumber adalah Inspektur Kota Denpasar, Putu Naning Djayaningsih. 

Dipandu oleh pramusiar Amanda Rianika, dalam kesempatan itu Arya Wibawa, menjelaskan latar  belakang pelaksanaan  e-SPI 2023, adalah korupsi  menjadi ancaman serius dan bisa membahayakan perkembangan sendi-sendi  kehidupan bangsa karena menggerogoti  pembangunan dan kesejahteraan rakyat. 

"Di Indonesia, korupsi secara langsung merusak pertumbuhan ekonomi di tingkat pemerintahan daerah. Berbagai upaya perbaikan sistem  untuk mencegah korupsi sudah banyak 
dilakukan dan diinisiasi oleh kementerian / lembaga/ pemerintah daerah di  Indonesia seperti melalui program reformasi birokrasi, sosialisasi dan kampanye nilai antikorupsi, monitoring center for prevention (MCP), zona integritas, wilayah bebas korupsi, wilayah birokrasi bersih dan melayani, hingga strategi nasional pencegahan korupsi. Namun, upaya yang mengukur sejauh apa langkah tersebut berdampak serta pemetaan risikonya belum banyak dilakukan. Maka e-SPI 2023 ini, kita kembangkan untuk dapat mengukur risiko korupsi yang masih terjadi," papar Arya Wibawa. 

Untuk diketahui, e-SPI 2023 merupakan survei yang dilakukan secara nasional dan berbasis elektronik/online yang ditujukan kepada seluruh Kementerian /Lembaga/ Pemerintah Daerah.

Wawali Arya Wibawa juga menambahkan, e-SPI 2023 ini dalam pelaksanaannya, bersifat kemiteraan antara KPK dengan Inspektorat atau Pengawas Internal di setiap instansi dengan hasil berupa rekomendasi perbaikan sistem pencegahan korupsi.

"Dengan ini Pemerintah Kota Denpasar mengajak responden internal, yakni ASN dan Non ASN di lingkungan Pemkot Denpasar serta responden  eksternal, yaitu masyarakat umum dan eksper (pakar atau ahli) untuk berpartisipasi dan merespon kuesioer dari KPK guna memberikan penilaian pada e-SPI  2023 ini,"  lanjut Arya Wibawa. 

Berkaitan dengan itu, masyarakat dapat pula mendaftarkan diri melalui QR code yang sudah disediakan pada tempat-tempat layanan di di Mall Pelayanan Publik, kantor camat dan perangkat Daerah  Kota Denpsar. QR Code juga sudah diinfomasikan melalui media sosial Instagram Kota Denpasar. 

Sementara itu, Inspektur Kota Denpasar, Putu Naning Djayaningsih menguraikan rentang waktu pelaksanaan e-SPI 2023 ini berlangsung mulai bulan Juli sampai Oktober 2023. 

"Kita akan dibantu Frontier sebagai penyedia jasa konsultan pelaksana Survei Penilaian e-SPI 2023 ini, dimana sebelumnya di Bulan April 2023 dilaksanakan penyampaian 
kepada KPK terkait komitmen instansi sebagai  peserta SPI tahun 2023 dan juga proses Sosialisasi. Kemudian pada Mei-Juni 2023 adalah persiapan pelaksanaan dan pengumpulan data populasi : pegawai, pengguna layanan dan eksper," kata Naning Djayaningsih. 

Selebihnya kata Putu Naning bulan Juli sampai dengan Oktober 2023 dilakukan pencacahan secara daring, pengambilan data primer dengan menghubungi responden pegawai, eksternal pengguna layanan, dan eksper untuk mengisi kuesioner secara daring dan terakhir pada bulan Nopember-Desember 2023 Tim KPK RI melakukan pengolahan data, analisis, pembuatan laporan serta diseminasi Hasil SPI 2023.

Bentuk Tim KRESNA Untuk Cegah Human Trafficking


Denpasar -  Tim Operasi Intelijen Keimigrasian membentuk "KRESNA" dalam rangka pencegahan TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang). Pembentukan ini dilakukan saat Rapat Teknis Keimigrasian, secara virtual.

Koordinator Penyelidikan dan Operasi Intelijen, Komang Trisna Diatmika menyampaikan adanya kegiatan ini dilaksanakan untuk mengumpulkan informasi yang mendukung sebagai langkah awal pembentukan Tim Operasi Intelijen Terpusat Keimigrasian “KRESNA”.

Adapun kerjasama dan kolaborasi Direktorat Jenderal Imigrasi yang membutuhkan partisipasi dari Kantor Wilayah bersama UPT Imigrasi dalam memberikan informasi berupa bahan keterangan agar nantinya dapat menjadi rekomendasi ke pimpinan dalam mendapatkan penyelesaian masalah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang terjadi di seluruh Indonesia.

Anggiat Napitupulu selakukan Kakanwil Kemenkumham Bali, menyatakan dukungan bagi Ditjen Imigrasi dengan memberikan data awal terkait tindak pidana TPPO di Bali. Selain itu, penyampaian apresiasi adanya kegiatan Rapat Teknis Keimigrasian dapat menjadi langkah strategis dan tindakan cepat tanggap menyelesaikan permasalahan TPPO.

Anggiat mengungkap bahwa dengan adanya pembentukan tim operasi ini menunjukkan komitmen serius dari Kementerian Hukum dan HAM dalam melawan tindak pidana perdagangan orang. 

“Tim ini akan melakukan kerja sama yang erat dengan berbagai pihak terkait, termasuk aparat penegak hukum, untuk mengumpulkan intelijen, menganalisis data, dan melakukan tindakan penegakan hukum yang diperlukan untuk mencegah dan menghentikan praktik TPPO,” kata Anggiat.

Diharapkan bahwa dengan  kehadiran Tim Operasi Intelijen Keimigrasian "KRESNA" akan meningkatkan efektivitas langkah-langkah pencegahan dan penindakan terhadap TPPO.  
“Apalagi Bali sebagai tujuan wisata populer di Indonesia sering menjadi target bagi pelaku perdagangan orang, oleh karena itu, upaya ini sangat penting dalam melindungi masyarakat dan menjaga keamanan wilayah tersebut”ujar Anggiat.

Study Tiru Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kutai Timur Ke Pondok Indi, Akui Banyak Hal Positif Yang Bisa Dipelajari


Tabanan,  Bali Kini - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur adakan studi tiru ke Pondok Indi menjumpai  GabunganbKelompok Wanita Tani (Gapokwatan) Lumbung Rasa, Selasa (4/7/2023).

Salah satu staf dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan , Cristin Kolonsalayo mengatakan pada media, jika  tujuan kelompoknya berkunjung ialah untuk mempelajari tentang pasca panen pengolahan tanaman pangan serta pemasarannya yang telah sukses dilaksanakan  Gapokwatan Lumbung Rasa. 

Salah satunya ialah teknik penggilingan padi dengan RMU (Rice Milling Unit) dimana  merupakan alat mesin pertanian yang difungsikan untuk menggiling gabah menjadi beras sehingga prosesnya menjadi lebih cepat daripada ditumbuk.

"Hal positif yang bisa kami ambil, dari segi Rice Milling Unit (RMU) atau penggilingan atau pengolahan beras ini yang belum kami punya alatnya, RMU ini bisa kami rencanakan di tempat kami alat yang mungkin lebih cocok dengan pengolahan kami di sana mungkin untuk padi organik. Karena kami belum memiliki alat selengkap kelompok kami Tani," katanya.

Hal positif lainnya yang bisa mereka tiru ialah dari pengolahan bagian pangan. "Produk komoditi mereka laku, ada beberapa produk olahan seperti talas singkong dan ada juga produk seperti pare, batang pisang dan lainnya, itu hal positif yang bisa kami ambil dan bawa pulang mudahan-mudahan bisa kami praktekkan, khususnya kelompok wanita tani di kabupaten Kutai Timur," sambungnya.

Atas kunjungan tersebut, pihaknya berharap agar Dinas Pertanian Provinsi tetap dapat membina KWT dalam mengembangkan produk -produk lain untuk pengolahannya. "Pesan kami untuk Gapokwatan Lumbung Rasa, kedepannya tetap kembangkan produk-produk baru agar kedepannya tetap menjadi sukses," tandasnya. 

 Dengan adanya kegiatan study Tiru yang dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultira dan Peternakan Kutai  Timur  maka Gapokwatan semakin semangat untuk melakukan  Inovasi dengan mengembangkan  olahan -olahan baru  dan juga mempercantik pengemasan sehingga mampu bersaing di Pasar Modern (*/R1)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved