-->

Kamis, 06 November 2025

Diskominfosan Bangli Matangkan Keterbukaan Informasi, Terima Visitasi Komisi Informasi Bali


LAPORAN REPORTER : TIM LIPUTAN

BANGLI , BALI KINI – Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Bangli menunjukkan keseriusan dalam mengelola keterbukaan informasi publik dengan menerima kunjungan penting dari Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Komisi Informasi (KI) Bali, Kamis (6/11).

Kunjungan ini merupakan bagian dari tahapan visitasi dan presentasi bagi badan publik yang telah lolos seleksi awal penilaian keterbukaan informasi publik Tahun 2025.

Rombongan KI Bali yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewa Nyoman Suardana, didampingi Wakil Ketua Putu Arnata serta komisioner lainnya, disambut oleh Kepala Diskominfosan I Nyoman Murditha di Ruang TRC 112 Kabupaten Bangli.

Dalam pertemuan tersebut, Kadis Kominfosan I Nyoman Murditha didampingi Kabid IKP Agung Krisna serta Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama Kominfosan memaparkan berbagai inovasi dan strategi layanan informasi publik, baik secara digital maupun non-digital.

Murditha menegaskan komitmen kuat dinasnya terhadap transparansi dan tata kelola informasi publik.

"Kami berupaya menghadirkan layanan informasi yang inklusif, cepat, dan mudah dijangkau," ujar Murditha, menekankan penguatan tata kelola informasi publik dengan prinsip transparansi, aksesibilitas, dan akuntabilitas.

Selain capaian yang telah ada, Murditha juga memaparkan rencana strategis tahun 2026, yang berfokus pada digitalisasi dokumen dan penguatan infrastruktur teknologi informasi pendukung PPID untuk meningkatkan kualitas layanan.

Ia berharap, kegiatan monev dari KI Bali dapat menjadi masukan konstruktif. "Kami berharap kegiatan monev yang dilakukan oleh Komisi Informasi Provinsi Bali ini dapat memberikan masukan konstruktif, sehingga kami bisa terus berbenah dalam tata kelola informasi publik," tambahnya.

Menanggapi paparan tersebut, Ketua KI Bali, Dewa Nyoman Suardana, memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi dan komitmen Diskominfosan Bangli.

Menurutnya, Monev yang mereka lakukan bukan sekadar penilaian, melainkan upaya bersama untuk memastikan badan publik memberikan pelayanan informasi yang transparan, tepat waktu, dan akurat kepada masyarakat.

Tahapan visitasi ini merupakan bagian dari proses penilaian Monev KI yang melibatkan 16 badan publik di Kabupaten Bangli, mencakup Pemerintahan Kabupaten, BUMD, Pemerintah Desa, dan instansi vertikal. Usai dari Diskominfosan, Tim KI Bali melanjutkan penilaian ke tiga badan publik lainnya yakni di BPR Daerah Bangli, Lantor Camat Bangli dan Kantor Desa Taman bali.

Danlanud Sultan Hasanuddin Sambut Kunjungan Kerja Wakasau Ke Sulsel


Laporan Reporter: Pen Lanud Sultan Hasanuddin
Makassar , Bali  Kini - Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, M.Han., menyambut kunjungan kerja Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S, MM., beserta rombongan di Apron Base Ops Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Rabu (5/11/2025).

Kedatangan Wakasau beserta Irjenau Marsekal Madya TNI Dr. Arif Mustofa, MM., CGRE dan rombongan ini dalam rangka meninjau langsung pembangunan infrastuktur site radar di Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan.

Turut menyambut Wakasau dalam kunjungannya ini Pangdam IV/Hsn, Kapolda Sulsel, Kaskodau II, Kapoksahli Kodau II dan sejumlah pejabat Kodau II, Kosek II dan Lanud Sultan Hasanuddin. (n)

Bawa 594 butir Ekstasi, Bule Jerman ini Dituntut 8 Tahun Bui


Laporan Reporter : Jero Ari

 Denpasar , Bali Kini - Pria asal Jerman, Daniel Domalski alias Zbysek Ciompa (41), terlihat santuy mendengar hukuman yang diajukan JPU dalam sudang tuntutan di PN Denpasar, Kamis (06/11).
Ia didakwa atas kepemilikan 594 butir ekstasi. Barang tersebut dikirim dari Jerman ke Denpasar. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ni Luh Putu Ari Suparmi, menjeratnya dengan Pasal 114 ayat (2) UU Narkotika No.35 tahun 2009.
"Menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama 8 tahun dan denda sebesar Rp1 miliar subsider enam bulan penjara," tuntut Jaksa Ari di ruang sidang Kartika.
Sebagaimana disebutkan dalam dakwaan, bahwa terdakwa Daniel dalam menjalankan peredaran ekstasi tidaklah sendirian. Ia disebut bekerja sama dengan terdakwa lain, Lima Tome Rodrigues Pedro (42), asal Belanda (berkas terpisah) serta dua orang yang masih buron (DPO), Keje Martin alias Kay dan Dennis.
Kasus ini bermula pada 22 April 2025 sekitar pukul 04.45 Wita. Polisi dari Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri melakukan penangkapan terhadap Rodrigues Pedro di depan Villa Kayu Suar, Jalan Mertasari No. 151, Kelurahan Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan.
Dari lokasi itu disita satu paket jasa pengiriman UPS dengan nomor pelacakan 1Z112TJ20491800038. Paket tersebut dikirim oleh Valuva Costel dari alamat Neversstraße 56068 Koblenz, Germany, dan ditujukan kepada Bikzada Bazumhmmd.
“Setelah diperiksa, paket yang dikirim dari luar negeri itu berisi 12 kaleng permen bertuliskan merek Smint warna biru. Namun isinya bukan permen, melainkan tablet putih berbentuk perisai dengan garis tengah yang diduga ekstasi,” papar JPU.
Rinciannya, masing-masing kaleng berisi 51 butir dengan berat 33,66 gram, 50 butir seberat 33 gram (enam kaleng), 48 butir dengan berat 31,68 gram (dua kaleng), serta 47 butir dengan berat 31,02 gram. 
“Total seluruhnya berjumlah 594 butir dengan berat keseluruhan 392,04 gram netto. Selain tablet, dalam paket itu juga terdapat enam botol pewarna kuku, satu cokelat batang berbungkus biru, satu mainan plastik, dan sebuah boneka warna pink,” sebut JPU.
Penyidikan mengungkap bahwa sebelum pengiriman dilakukan, para terdakwa sempat bertemu di villa milik Kay di Sanur pada Maret 2025. Saat itu, Daniel diperkenalkan kepada Rodrigues Pedro dan juga kepada Dennis melalui sambungan video.
Daniel menawarkan bisnis penjualan ekstasi di Bali kepada mereka dengan harga pasaran Rp 750 ribu per butir. Dari setiap butir, Rp 350 ribu disetorkan ke pemasok di Eropa, sementara sisanya dibagi dua antara Daniel dan Pedro.
“Daniel dijanjikan upah Rp100 ribu per butir apabila paket berhasil diterima Pedro dan ekstasi tersebut terjual. Harga jual di pasaran Bali bisa mencapai Rp 750 ribu per butir, bahkan lebih tinggi jika dijual kepada wisatawan asing,” tutur JPU.
Alamat yang digunakan adalah Villa Kayu Suar, yang diperoleh dari karyawan Rodrigues Pedro bernama Ishak Bili Bulu. Alamat itu kemudian dikirimkan Daniel kepada Dennis melalui aplikasi Signal dengan akun bernama Mr Smith, sedangkan Dennis menggunakan akun bernama Hasolomeet. Untuk memantau jalannya pengiriman, Dennis mengirimkan pula alamat surel nguyenvandinh19971@yahoo.com melalui aplikasi Signal.
Pada 21 April 2025, resepsionis vila memberi tahu Rodrigues Pedro bahwa paket telah tiba dengan biaya tebus Rp 60 ribu. Karena Daniel tidak bisa dihubungi, Pedro datang sendiri ke vila esok harinya untuk mengambil paket tersebut, dan saat itulah ia diringkus aparat.
Setelah Rodrigues Pedro tertangkap, polisi memburu Daniel. Dua hari kemudian, tepatnya pada 24 April 2025 sekitar pukul 23.00 Wita, aparat Subdit I Dittipidnarkoba Bareskrim Polri menangkapnya di Walk Inn Resto and Bar, Jalan Batur Sari No. 44B, Sanur, Denpasar Selatan.
Dari tangan Daniel, polisi menyita sebuah ponsel Vivo warna biru tua dengan nomor SIM 0881038173618 dan sebuah paspor Republik Ceko bernomor 46785460 atas nama Zbysek Ciompa. 
“Setelah ditelusuri, identitas tersebut ternyata palsu. Nama asli terdakwa adalah Daniel Domalski, warga negara Jerman kelahiran Giessen, 8 April 1984, yang masuk ke Bali menggunakan paspor Ceko tersebut,” ungkap JPU.

Rabu, 05 November 2025

Dorong semangat berkarya, Pemkab Jembrana Fasilitasi Gathering Calon Pensiunan PNS

Laporan Reporter : Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana menggelar acara Gathering Calon Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Ballroom Gedung Kesenian Bung Karno, Selasa (4/11). Kegiatan yang terselenggara atas kerja sama dengan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali ini diikuti oleh 158 ASN di lingkungan Pemkab Jembrana yang akan memasuki masa purna tugas pada tahun 2026.

Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jembrana, I Made Budiasa, yang sekaligus mewakili Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para ASN yang telah mengabdikan diri dengan penuh dedikasi dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Jembrana.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Jembrana, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh ASN yang akan memasuki masa pensiun. Pengabdian dan kerja keras Bapak/Ibu telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan Jembrana,” ujar Sekda Budiasa.

Kepala BKPSDM Kabupaten Jembrana, Siluh Ktut Natalis Semaradani,  dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, khususnya Pasal 299 ayat (2), yang mengatur batas usia pensiun bagi ASN.
Menurut ketentuan tersebut, batas usia pensiun ditetapkan sebagai berikut:

58 tahun bagi Pejabat Administrasi, Pejabat Fungsional Ahli Muda, Ahli Pertama, dan Pejabat Fungsional Keterampilan, 60 tahun bagi Pejabat Pimpinan Tinggi dan Pejabat Fungsional Madya, 65 tahun bagi Pejabat Fungsional Ahli Utama.

Natalis menambahkan, berdasarkan data kepegawaian, terdapat 157 ASN di lingkungan Pemkab Jembrana yang akan memasuki masa pensiun pada tahun 2026, dengan tanggal kelahiran antara 1 Desember hingga 31 November.

Bupati Kembang Hartawan yang dibacakan oleh Sekda Budiasa menekankan pentingnya tetap produktif dan berkontribusi bagi masyarakat setelah pensiun.
“Masa pensiun bukan akhir dari pengabdian, tetapi awal dari babak baru untuk terus berkarya. Pengalaman dan keahlian yang Bapak/Ibu miliki selama menjadi ASN adalah modal berharga untuk berinovasi dan mengembangkan usaha mandiri,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati juga mengapresiasi kehadiran Bank BPD Bali yang memberikan dukungan berupa fasilitasi kredit dengan bunga terjangkau bagi calon pensiunan yang ingin memulai usaha. Dukungan tersebut, katanya, sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Jembrana yaitu ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru di Kabupaten Jembrana Menuju Jembrana yang Maju, Harmoni, dan Bermartabat’, serta misi pertama, yakni mewujudkan masyarakat Jembrana yang berdaya saing dan mandiri.
“Kami berterima kasih kepada BPD Bali Cabang Negara yang telah berkolaborasi dengan Pemkab Jembrana dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama melalui pemberian fasilitas modal kewirausahaan dan pendampingan usaha,” tambah Bupati.

Melalui Sekda Budiasa, Bupati Kembang berpesan agar para ASN yang akan memasuki masa pensiun tetap menjadi teladan dan motor penggerak pembangunan di tengah masyarakat.
“Setelah pensiun, pengabdian tidak berhenti. Kita akan terus bersama membangun Jembrana. Jadilah panutan di lingkungan masing-masing, dan mari bersama menjaga persatuan serta berkontribusi dalam mewujudkan Jembrana yang maju dan sejahtera,” pungkasnya. (* )

Antisipasi Bencana , Wabup Ipat ikuti apel kesiapsiagaan hadapi ancaman hidrometeorologi

Laporan Reporter: Ajb  / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini - Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) hadir dalam kegiatan Apel Gelar Pasukan dalam rangka Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Jemabrana Tahun 2025 bertempat di Halaman Belakang GOR Krisna Jvara, Rabu (5/11).

Apel gelar pasukan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, yang diikuti oleh unsur TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Satpol PP, Damkar, Dishub, Dinas Kesehatan, serta berbagai instansi dan stakeholder terkait.

Kegiatan ini merupakan bentuk kesiapan lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti curah hujan exstrem, banjir, angin kencang hingga tanah longsor.

Ditemui usai apel, Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna menyampaikan pentingnya sinergi antar instansi dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Kabupaten Jembrana mengingat prediksi peningkatan curah hujan yang akan terjadi.

"Apel ini menjadi momentum krusial untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam mengantisipasi ancaman cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana," ucapnya

Wabup ipat menambahkan agar seluruh elemen juga dihimbau untuk mensosialisasikan peningkatan kewaspadaan kepada pasyarakat terhadap perubahan cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana.

"Untuk masyarakat Jembrana agar selalu waspada terhadap perubahan cuaca extrem agar dapat mengantisipasi kemungkinan hal buruk, selalu memantau informasi resmi dari BMKG maupun Pemerintah Daerah," ujarnya.


Sementara itu Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh personel dan sarana prasarana dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang kerap terjadi pada musim hujan.

“Apel ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan bentuk keseriusan kita dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana. Kolaborasi dan koordinasi lintas instansi menjadi kunci utama dalam meminimalisir dampak bencana terhadap masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, pihaknya menekankan pentingnya peran personel di lapangan untuk terus memantau perkembangan situasi di wilayahnya serta memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem.
 
“Sinergi yang terbangun hari ini harus diwujudkan dalam aksi nyata di lapangan agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Mari bersama-sama berupaya mencegah dan meminimalisir potensi bencana beserta dampaknya,” pungkasnya. ( *)

Wawali Arya Wibawa Hadiri Pemelaspasan Gedong Pererepan di Banjar Gunung Penatih


Ket. Foto :Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa  menghadiri Upacara  Pemelaspasan Gedong Pererepan Ratu Ngurah Gede di Banjar Gunung, Desa Adat Bekul, Penatih Dangin Puri, bertepatan dengan Purnama Kelima, Rabu (5/11).


Laporan Reporter : HumasDps/Eka

Denpasar, Bali Kini - Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa  menghadiri Upacara  Pemelaspasan Gedong Pererepan Ratu Ngurah Gede di Banjar Gunung, Desa Adat Bekul, Penatih Dangin Puri, bertepatan dengan Purnama Kelima, Rabu (5/11). 
Upacara ini dilaksanakan setelah renovasi Gedong  di Bajar Gunung ini telah rampung dikerjakan. 

Turut hadir dalam kesempatan tersebut,  Anggota DPRD Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya, Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, Perbekel Desa Penatih Dangin Puri, Wayan Kamar, OPD terkait, tokoh masyarakat  serta undangan lainnya. 

Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa  mengatakan, pelaksanaan upacara keagamaan di Banjar Gunung Penatih ini adalah salah satu bentuk meningkatkan sradha bhakti yang ada di setiap umat. Hal tersebut tentunya perlu mendapat perhatian sebagai salah satu bentuk kebersamaan yang dilandasi spirit Vasudhaiva Kutumbakam (Menyama Braya)

"Dalam menjalankan fungsi pemberdayaannya, Pemkot Denpasar tidak terlepas dari sektor keagamaan. Hal lain yang musti kita apresiasi adalah kemandirian masyarakat untuk penyelenggaraannya, sehingga manfaat upacara keagamaan yang dikenal dengan istilah Tri Guna Karya serta Satwika Karya dapat kita peroleh dengan baik," ujarnya.

Arya Wibawa berharap, setelah dilaksanakannya Upacara Pemelaspasan Gedong di Banjar Gunung ini seluruh umat terutama krama banjar dapat terus meningkatkan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

"Tentu pelaksanaan Yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Kami berharap kedepan upacara yadnya ini dapat memberikan energi positif yang juga dapat mendorong hal-hal baik bagi umat, serta menetralisir hal- hal negatif di lingkungan banjar maupun desa setempat," katanya.

Sementara itu, Kelihan Banjar Gunung Penatih, Nyoman Darsa  mengatakan, upacara pemelaspasan yang dipuput mangku setempat ini dilaksanakan lantaran prosesi renovasi Gedong di Bajar Gunung ini telah rampung bulan lalu. Proses renovasinya sendiri dikerjakan selama kurang lebih 2 bulan. 

"Kami masyarakat Banjar Gunung sangat berterimakasih dengan hadirnya Bapak Wakil Walikota Denpasar, yang juga sekaligus memberikan dukungan kepada kami  dalam proses pembuatan gedong dan bantuan yang diberikan.  Dengan berlangsungnya upacara ini, harapan kami kedepannya dapat meningkatkan sradha bakhti kita," katanya. (*).

Walikota Jaya Negara Apresiasi Upacara Menek Kelih dan Mepandes Yayasan Dwijendra.


Diikuti 87 Peserta, Implementasikan Dharmaning Negara dan Dharmaning Agama. 
Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas komitmen Yayasan Dwijendra Denpasar dalam mengimplementasikan dharmaning negara dan dharmaning negara dalam dunia pendidikan. Hal tersebut diungkapkan Walikota Jaya Negara usai ngayah nyangging bersama Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana dan Anggota DPRD Provinsi Bali, I Gusti Bgurah Gede Marhaendra Jaya serangkaian Upacara Menek Kelih dan Mepandes yang digelar Yayasan Dwijendra di Gedung Yayasan Dwijendra Denpasar bertepatan dengan Purnama Sasih Kalima, Rabu (5/11). 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, memberikan apresiasi tinggi atas dilaksanakannya Upacara Menek Kelih dan Mepandes oleh Yayasan Dwijendra, Denpasar. Upacara ini merupakan implementasi dari semangat Vasudhaiva Kutumbakam, yang mengandung makna bergotong royong bersama dalam menjalankan dharma agama. 

"Kami sangat mengapresiasi kepedulian Yayasan Dwijendra yang tidak hanya fokus meningkatkan kualitas pendidikan, melainkan juga melaksanakan Upacara Menek Kelih dan Mepandes ini dengan sangat baik dan khidmat sebagai bentuk implementasi dharmaning negara di bidang pendidikan, dan dharmaning agama dengan upacara menek kelih dan mepandes ini," ujarnya. 

Lebih lanjut dijelaskan, Mepandes atau Metatah massal ini merupakan upacara Manusa Yadnya yang wajib dilakukan oleh umat Hindu khususnya kepada anak yang baru menganjak usia remaja atau dewasa. Selain sebuah kewajiban, upacara Mepandes ini juga bertujuan untuk menetralisir sifat buruk yang ada pada diri manusia yang biasa disebut Sad Ripu atau enam musuh dalam diri manusia.

Dikatakan Jaya Negara, Upacara Menek Kelid dan Mepandes ini tidak hanya merupakan kegiatan keagamaan, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat. Sehingga, dengan adanya kegiatan seperti ini, umat Hindu dapat semakin kuat dan bersatu dalam menjalankan dharmaning negara dan dharma agama.

 "Semangat Vasudhaiva Kutumbakam yang berarti kita semua bersaudara harus terus kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari, dan Yayasan Dwijendra sudah memulai dan kami rasa dapat menjadi contoh baik bagi satuan pendidikan di Kota Denpasar dalam meringankan beban orang tua siswa," ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Yayasan Dwijendra, I Nyoman Setia Negara mengaku bangga dan bersyukur dapat melaksanakan Upacara Piodalan di Pura Mahawidya Dwijasrama yang dirangkaikan dengan Upacara Menek Kelih dan Mepandes. Dimana, upacara ini dilaksanakan sejalan dengan visi Yayasan Dwijendra mengembangkan berdasarkan agama, kebudayaan dan kesusatraan. 

Dikatakannya, Upacara Menek Kelih dan Mepandes ini merupakan salah satu implementasi dharmaning agama. Hal ini untuk menuntaskan kewajiban para orang tua kepada sang anak. Dimana, upacara kali ini diikuti oleh 87 peserta, yakni Menek Kelih sebanyak 32 orang dan Mepandes sebanyak 55 orang yang merupakan siswa siswi dibawah naungan Yayasan Dwijendra. 

"Kami bangga bahwa Dwijendra memulai hal yang baik bersama bergotong royong melaksanakan upakara suci yang saat ini kita laksanakan, semoga memberikan kemanfaatan bagi seluruh masyarakat, khususnya siswa dan sisiwi di bawah naungan Yayasan Dwijendra," ujarnya. (*).

Wawali Arya Wibawa Hadiri Karya Melaspas Mendem Pedagingan, Pecaruan Rsi Gana di SDN 2 Dangin Puri

Laporan Reporter : HumasDps/IND

Denpasar, Bali Kini - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Karya Melaspas, Mendem Pedagingan, dan Pecaruan Rsi Gana di SDN 2 Dangin Puri bertepatan pada Hari Raya Purnama, Budha Umanis Julungwangi, Rabu (5/11). 

Hadir pula dalam kesempatan tersebut 
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Denpasar, Ayu Agustini, Kepala Sekolah SDN 2 Dangin Puri, I Ketut Kertiyasa, serta para undangan lainnya. 

Pada kesempatan tersebut, Wawali Arya Wibawa mengatakan upacara melaspas ini 
sebagai bentuk sradha bakti agar memperoleh keselamatan dan kerahayuan bagi bangunan yang akan ditempati 

"Melalui pelaksanaan karya melaspas ini, diharapkan dapat memperkuat keharmonisan sesuai dengan ajaran Tri Hita Karana, dan memperoleh kerahayuan dalam menempati dan menggunakan bangunan tersebut, serta dapat memberikan energi yang positif dan menetralisir hal-hal yang negatif," ungkap Arya Wibawa


Selain itu, Wawali Arya Wibawa juga mengatakan, pemelaspasan di lingkungan sekolah ini juga diharapkan akan dapat semakin mendukung dan menunjang proses kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut. 

Sementara ketua pelaksana kegiatan, Oka Arimbawa menuturkan dalam sambutannya bahwa karya melaspas lan rsi gana dilakukan untuk melestarikan dan memelihara adat dan budaya Bali 

"Tugas kami melestarikan dan memelihara adat dan budaya supaya ajeg dan berfungsi segimana mestinya, selaras dan  seimbang dengan sesama sesuai dengan konsep Tri Hita Karana," tutur Oka Arimbawa. ( ").

PDAM Pasang 6 DMA di Denpasar Barat

Laporan Reporter: Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini - Perumda Air Minum Tirta Sewakadharma atau PDAM Denpasar melakukan pemasangan 6 unit Distrik Meter Area (DMA) di Kawasan Denpasar Barat, Rabu (5/11). Saat ini sudah 5 unit DMA yang terpasang.
Pantauan pemasangan terakhir  DMA di kawasan Jalan Gunung Agung yang baru saja tuntas. Direktur Utama Perumda Air Minum Denpasar, I Putu Yasa mengatakan, ke enam DMA tersebut hibah dari Pemerintah Korea Selatan melalui K-Water. 
"Alat ini sebagai pilot project untuk Denpasar dari K-Water, ini adalah hibah untuk Denpasar," sebut Putu Yasa serambi memastikan 5 DMA yang sudah terpasang di Jalan Kebo Iwa Selatan, Jalan Gunung Agung, Jalan Batukaru, Jalan Gunung Gede, dan Tegal Harum. 
"Dan satu DMA yang belum terpasang yakni di Jalan Bhuana Desa. Kemungkinan akan dipasang  Jumat depan di Bhuana Desa," sambungnya.
Lanjut Yasa, pemasangan DMA ini dilakukan untuk optimalisasi pelayanan pengaliran air termasuk mencegah kebocoran air karena tekanan air bisa terpantau.
Dengan DMA ini akan lebih mudah memantau pengaliran dan tekanan secara real time melalui Scada System. Serta dapat memonitor NRW atau tingkat kebocoran air di masing-masing blok DMA. 
"Pembuatan DMA ini adalah upaya untuk optimalisasi pelayanan, terutama pengaliran air dari SPAM Penet ke wilayah Denpasar Barat," jelasnya.
Wilayah yang disasar pemasangan DMA ini adalah beberapa wilayah dilayani melalui SPAM Penet. Kata dia, dipilihnya Denpasar karena petunjuk dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 
"Selain itu, dipilihnya Denpasar juga dilihat dari Non Revenue Water (NRW) atau tingkat kebocoran yang cukup tinggi," tutup Putu Yasa.

Bupati Gus Par Dikukuhkan Jadi Duta Penggerak Ayah Teladan, Wamen Kemendukbangga Tekankan Kunci Indonesia Emas Dimulai dari Keluarga


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini— Bupati Karangasem, Gusti Putu Parwata (Gus Par) resmi dikukuhkan sebagai Duta Penggerak Ayah Teladan oleh Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagus Oka, yang juga merupakan Wamen Kemendukbangga, dalam acara yang digelar di Wantilan Kantor Bupati Karangasem, Rabu (5/11/2025).

Dalam sambutannya, Ratu Ayu Isyana Bagus Oka menegaskan bahwa Indonesia sedang mengarah menuju Indonesia Emas 2045, dan keberhasilan itu mustahil tanpa peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini.

“Indonesia emas 2045 harus kita capai. Kita mulai dari sekarang. Fokusnya bukan hanya pada anak sekolah, tapi juga pada ibu hamil, menyusui, dan balita, terutama pada periode 1000 hari pertama kehidupan,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa program yang dijalankan BKKBN bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga peningkatan kualitas keluarga dan ekonomi, karena ekonomi yang kuat berpengaruh pada tumbuh kembang anak.

Ratu Ayu juga menggarisbawahi pentingnya peran ayah dalam keluarga melalui gerakan Ayah Teladan Indonesia.

“Pusat tanggung jawab ritual, spiritual, dan moral dalam keluarga dimulai dari peran ayah. Membangun manusia unggul dimulai dari rumah,” tegasnya.

Selain itu, ia menyoroti tantangan era digital dan media sosial yang rentan menyeret anak pada pergaulan bebas. Peran ayah dibutuhkan sebagai penyeimbang.

Menariknya, Ratu Ayu juga menyebut aspek biologi dalam keluarga. Menurutnya, wanita mengalami fase fluktuasi hormon ekstrem 7–10 tahun sebelum menopause, yang disebut sebagai "zona of chaos". Di waktu yang sama, sering kali anak memasuki usia remaja yang juga penuh perubahan hormon.

 “Dalam situasi ini, peran ayah sangat penting untuk menjaga stabilitas keluarga,” katanya.

Dengan dikukuhkannya Gus Par sebagai Duta Penggerak Ayah Teladan, pemerintah berharap Karangasem dapat menjadi contoh dalam pembangunan keluarga berkualitas — ayah hadir, ibu kuat, dan anak tumbuh optimal. (Ami)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved