-->

Selasa, 11 November 2025

Walikota Jaya Negara Apresiasi Gelaran Sanur Vilage Festival ke-18 Tahun 2025


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat membuka Sanur Village Festival ke-18, yang ditandai dengan “penyiratan tirta segara” di Pantai Muntig Siokan Sanur, Jumat (7/11) malam. 


Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar memberikan dukungan serta apresiasi atas terdelenggaranya Sanur Village Festival (SVF) ke-18 Tahun 2025. Demikian disampaikan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara usai membuka Sanur Village Festival ke-18, yang ditandai dengan “penyiratan tirta segara” di Pantai Muntig Siokan Sanur, Jumat (7/11) malam. 

Rangkaian pembukaan diawali dengan Sundown Jazz Suci Siren Session 1. Dan dilanjutkan dengan Penampilan Opening Moment Garapan Kirana Kirani Bumi Bajra (Guna Dusun). Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan penampilan Suci Siren The Voice Fashion Show, Bali Guitar Mob feat Bagus Netral, Zat Kimia, Pongki Barata feat Fatur dan Joni Agung & Double T.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Bali Periode 2018-2023, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati yang juga Ketua PHRI Bali, Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, Anggota DPRD Provinsi Bali, AA. Gede Agung Suyoga, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, I Wayan Mariana Wandira dan Made Oka Cahyadi Wiguna, jajaran Fokopimda, Para Konsul Jenderal, ada dari China, Malaysia, dan Ukraina.

Lebih lanjut dikatakan Walikota Jaya Negara, Sanur merupakan salah satu destinasi wisata terbaik yang dimiliki Kota Denpasar. Dimana dari 2 triliun pendapatan asli daerah Kota Denpasar, hampir 32 persen bersumber dari Pariwisata Sanur ini. Sehingga selaku destinasi wisata unggulan semua pihak wajib merawat dan menjaga Sanur ini.

"Dan perlu kami sampaikan juga, kalau ibarat dalam tubuh itu, Sanur ini adalah jantungnya Pemerintah Kota Denpasar. Kalau ingin jantung ini baik, tentu kita harus jaga dan kita rawat dengan baik. Untuk itu Sanur ini harus kita jaga bersama, tidak hanya pemerintah menjaga, para pengusaha, para masyarakat, terutama kita harus kolaborasi. Dan begitupun Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Bali," ujarnya. 

Pemerintah Kota Denpasar menaruh perhatian serius bagaimana Sanur terus tumbuh menjadi salah satu destinasi wisata unggulan. Berbagai terbosan strategis juga telah dilaksanakan di Sanur, yakni penataan jogging track, penataan jalan, penataan drainase hingga pembangunan SJUT. Meski demikian, dalam pengambanga pariwisata, atraksi merupakan salah satu elemen penting, sehingga pelaksanaan Sanur Festival ini diaharpkan dapat mendukung peningkatan kunjungan wisatawan dan memberikan dukungan terhadap kemajuan Sanur. 

"Saat ini kita sedang memperbaiki, menata di depan Danau Tambingan, yaitu jogging track-nya kita perbaiki, kabel-kabel kita turunkan. Kami mohon dukungan masyarakat, kalau nanti misalkan tidak boleh ada parkir, mohon dibantu jangan parkir di jalan itu, karena pemerintah akan menyiapkan satel listrik keliling setiap detik di sepanjang Sanur ini," ujarnya. 

Jaya Negara juga mengapresiasi pelaksanaan Sanur Village Festival yang mengusung tema Guna Dusun. Ini merupakan karya Ratu Pedanda Made Sidemen, yang mana beliau itu adalah seorang sastrawan, seorang budayawan, dan seorang penekun spiritual, dan seorang undagi yang terkenal. 

"Dimana Guna Dusun kalau dapat saya artikan ibarat, "Kalau kita tidak memiliki sawah dan ladang yang ditanami, tanamlah diri kita sendiri dengan ilmu pengetahuan agar kita bisa menjadi masyarakat yang berguna di tengah-tengah masyarakat. Itu mungkin salah satu clue-nya, ternyata beliau dari dulu sekali sudah memikirkan kualitas sumber daya manusia ini harus ditingkatkan," ungkap Jaya Negara.

Sementara Chairman Sanur Village Festival, Ida Bagus Gede Agung Sidharta Putra dalam laporannya mengatakan, festival tahunan yang menjadi ikon kawasan pesisir Kota Denpasar ini diharapkan mampu menarik kunjungan wisatawan sekaligus memperkenalkan berbagai potensi Sanur.

“Sanur Village Festival ke-18 berkolaborasi dengan Bali Rockin Blues Festival. Kolaborasi ini menjadi simbol semangat Sanur untuk terus beradaptasi, berinovasi, dan menghadirkan festival yang bukan hanya meriah, tetapi juga bermakna bagi masyarakat dan dunia pariwisata Bali,” ujar Ida Bagus Sidharta.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa keberlangsungan festival selama 18 tahun ini tidak lepas dari dukungan seluruh elemen masyarakat, pelaku pariwisata, pemerintah, dan komunitas kreatif yang terus menjaga semangat gotong royong khas Sanur.

Gusde Sidharta berharap, pengangkatan tema Guna Dusun dalam Sanur Festival ke 18 ini tahun ini dapat menginspirasi masyarakat untuk terus berkarya dan menjaga keseimbangan antara adat, budaya, dan pariwisata.

“Semoga nilai-nilai ini bisa memberi manfaat dan kemakmuran bagi masyarakat Sanur dan Bali pada umumnya. Ini tentang bagaimana kita bisa memberi sumbangsih terhadap daerah kita sendiri, tempat kita mencari kehidupan. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Pariwisata harus memberikan guna bagi Sanur,” kata Gusde Sidharta. (HumasDps/ays).

Kena Tilang Polisi, Pria Aussie ini Dihukum 9 bulan

Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini - Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Denpasar menjatuhkan hukuman lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap pria Aussie terkait kepemilikan 0,53 gram kokain. Ia dihukum hanya Sembilan Bulan pidana penjara.
Pria asal Autralia, Nelson Philip James (33) sebelumnya oleh JPU mengajukan pidana 1 tahun penjara. Dia kedapatan memiliki narkoba jenis kokain dan ganja. Dua jenis barang haram itu ditemukan polisi lalu lintas di saku celananya saat diggeledah karena tak pakai helm. 
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ryan Mahardika dalam dakwaannya menguraikan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (11/6) pukul 18.00 Wita di Jalan Pererenan–Tanah Lot, Kecamatan Mengwi, Badung. 
Saat dihentikan petugas Polres Badung karena melanggar lalu lintas, Nelson yang kala itu berboncengan dengan kekasihnya tampak gelisah. 
“Kecurigaan polisi terbukti, sebab hasil penggeledahan menemukan dua plastik klip berisi serbuk putih,” tutur JPU.
Barang bukti tersebut terdiri atas satu plastik klip berisi serbuk putih dengan berat 0,53 gram netto mengandung narkotika jenis MDMA.
Selain itu ada satu plastik klip lainnya berisi serbuk putih seberat 0,85 gram netto mengandung kokain. “Bahkan, salah satu plastik klip sempat ‘terciduk’ jatuh saat Nelson diamankan,” tambah JPU.
Kepada petugas, Nelson mengakui narkotika itu miliknya dan diperoleh dua hari sebelum ditangkap. Selain barang bukti, hasil uji laboratorium terhadap urine Nelson juga menunjukkan kandungan MDMA dan Ecgonine Methyl Ester, yang merupakan metabolit dari kokain.
Pengakuannya selama ini selalu dikonsumsi sendiri. Perbuatan terdakwa oleh hakim dinyatakan terbukti bersalah sebagaimana tertuang dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a UU Narkotika No.35 Tahun 2009.

Anggaran Bus Metro Dewata Akan Dipangkas 50 Persen


Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini  - Pemkot Denpasar berencana memangkas anggaran untuk Bus Trans Metro Dewata, pemangkasan direncanakan hingga 50 persen, karena dinilai penerapan bus ini belum efektif.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, Selasa (11/11) anggaran yang dikeluarkan pemerintah harus bermanfaat dan berbasis kinerja. Sesuai amanat Undang-undang, dimana kendaraan angkutan umum memang wajib ada di setiap daerah seperti Denpasar.
Menurut Jaya Negara dari sisi perhitungan akademik, Trans Trans Metro Dewata tidak mencapai 50 persen, hanya 27 sekian persen," paparnya.
Ia pun melihat hampir setiap hari bus ini lalulalang di jalanan Denpasar dengan penumpang minim. Penumpangnya tidak lebih dari lima orang, menimbulkan kemacetan dan polusi udara.  Sebenarnya tidak ingin mengabaikan pelayanan ke masyarakat, cuma mengefektivitas anggaran," tambahnya.
Ia pun menyebut jika feeder Trans Metro Dewata belum siap, berhenti di tengah jalan. Sementara jalan di Denpasar kecil, akan berdampak kemacetan dan polusinya. "Kasihan juga mobilnya keliling terus tanpa ada penumpang," paparnya.
Dengan pertimbangan itu, pihaknya pun akan melakukan kajian dan berencana memangkas anggarannya hingga 50 persen. Untuk diketahui, setelah sempat berhenti beroperasi, pembiayaan bus operasional bus ini dilakukan dengan sharing pemprov Bali bersama Pemkab/Pemkot di wilayah Sarbagita yakni Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan.
Skemanya yakni 30 persen dari Pemprov Bali dan 70 persen dari pemerintah di wilayah Sarbagita. 
Dalam penandatanganan Mou kerjasama untuk tahun anggaran 2026 total pembiayaannya hampir Rp59 miliar. "Kota Denpasar kira-kira Rp16 Miliar, Badung Rp15 Miliar, Gianyar Rp5 Miliar, kemudian Tabanan hampir Rp2 Miliar. Provinsi itu kalikan saja 30 persen kali hampir lebih Rp16 miliar,” ucap Gubernur Bali Wayan Koster dalam penandatanganan MoU pada September lalu. 
Dengan adanya pemangkasan hingga 50 persen, maka Pemkot Denpasar kemungkinan hanya menganggarkan Rp 8 miliar di tahun 2026.

HUT ke-41 SMP Negeri 3 Mendoyo, Bupati Kembang Apresiasi Ketulusan dan Kesabaran Tenaga Pendidik

Laporan Reporter : Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini – SMP Negeri 3 Mendoyo merayakan HUT ke-41 SMP Negeri 3 Mendoyo, Bupati Kembang Apresiasi Ketulusan dan Kesabaran Tenaga Pendidik


Jembrana – SMP Negeri 3 Mendoyo merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke-41 dengan menggelar serangkaian kegiatan inspiratif di bawah tema besar "LENTARA (Learning Transformation for Meaningful Era)". Perayaan ini menjadi momentum penting untuk merefleksi perjalanan panjang sekolah sekaligus menegaskan komitmen untuk terus beradaptasi dalam transformasi pendidikan demi menciptakan era yang bermakna.

Rangkaian kegiatan perayaan dirancang terintegrasi dengan semangat kebangsaan dan pendidikan, termasuk di dalamnya Bulan Bahasa dan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Berbagai lomba internal pun digelar, seperti musikalisasi puisi, revitalisasi puisi, lomba pidato, lomba llahraga, jalan santai serta bhakti sosial di lingkungan desa, Pura Rambutsiwi, dan Pura Puseh Desa Yehembang.

Selain itu, sekolah juga menyelenggarakan workshop dan sarasehan dengan orang tua murid, memperkuat kolaborasi antara sekolah dan keluarga dalam mendukung tumbuh kembang siswa.

Puncak perayaan HUT ke-41 ditandai dengan momen istimewa, yakni pemotongan tumpeng oleh Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan sebagai simbol syukur dan harapan, Selasa (11/11). Acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan kepada siswa kurang mampu, menunjukkan bahwa semangat perayaan juga diiringi kepedulian sosial.

Bupati Kembang Hartawan memberikan apresiasi tinggi terhadap dedikasi sekolah dengan perjalanan panjangnya dalam pendidikan generasi muda.
"Apabila diibaratkan manusia, 41 itu umur yang cukup dewasa. Tapi setelah berkeliling, saya melihat semangat tenaga pendidik, kependidikan dan anak-anak disini luar biasa," puji Bupati Kembang.

Pihaknya menambahkan bahwa prestasi yang terus ditunjukkan adalah bukti nyata dari ketulusan para guru dalam mendidik dan membimbing para siswa. "Ini satu bukti bahwa tenaga pendidik dan kependidikan yang ada di SMP Negeri 3 Mendoyo ini betul-betul bekerja tulus. Terima kasih sudah mendidik anak-anak kita dengan tulus dan sabar," ungkapnya.

Bupati Kembang juga menyoroti jejak alumni sukses dari SMP Negeri 3 Mendoyo, baik yang menjadi pengusaha maupun pejabat, menegaskan kontribusi besar sekolah dalam melahirkan sumber daya manusia yang unggul.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 3 Mendoyo, Ir. I Made Gunaarsa M.T. dalam mengatakan bahwa ulang tahun ini lebih dari sekadar perayaan. "Momentum ulang tahun ini bukan hanya sekadar perayaan tapi juga refleksi dan evaluasi untuk menengok kembali perjalanan panjang sekolah kita dari awal berdirinya hingga kini," ucapnya.

Lebih lanjut, Gunaarsa mengungkapkan dengan semangat LENTARA, SMP Negeri 3 Mendoyo berkomitmen untuk terus menjadi lembaga pendidikan yang relevan, adaptif, dan melahirkan generasi penerus bangsa yang berprestasi dan berkarakter

"SMP Negeri 3 Mendoyo telah melewati berbagai tantangan dan perkembangan dengan semangat kebersamaan sehingga bisa menorehkan banyak prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik," ucapnya. 

HUT ke-41 ini menjadi penanda bahwa SMP Negeri 3 Mendoyo siap melangkah maju, menerangi era pendidikan dengan transformasi pembelajaran yang adaptif dan bermakna.  Ulang Tahunnya yang ke-41 dengan menggelar serangkaian kegiatan inspiratif di bawah tema besar "LENTARA (Learning Transformation for Meaningful Era)". Perayaan ini menjadi momentum penting untuk merefleksi perjalanan panjang sekolah sekaligus menegaskan komitmen untuk terus beradaptasi dalam transformasi pendidikan demi menciptakan era yang bermakna.

Rangkaian kegiatan perayaan dirancang terintegrasi dengan semangat kebangsaan dan pendidikan, termasuk di dalamnya Bulan Bahasa dan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Berbagai lomba internal pun digelar, seperti musikalisasi puisi, revitalisasi puisi, lomba pidato, lomba llahraga, jalan santai serta bhakti sosial di lingkungan desa, Pura Rambutsiwi, dan Pura Puseh Desa Yehembang.

Selain itu, sekolah juga menyelenggarakan workshop dan sarasehan dengan orang tua murid, memperkuat kolaborasi antara sekolah dan keluarga dalam mendukung tumbuh kembang siswa.

Puncak perayaan HUT ke-41 ditandai dengan momen istimewa, yakni pemotongan tumpeng oleh Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan sebagai simbol syukur dan harapan, Selasa (11/11). Acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan kepada siswa kurang mampu, menunjukkan bahwa semangat perayaan juga diiringi kepedulian sosial.

Bupati Kembang Hartawan memberikan apresiasi tinggi terhadap dedikasi sekolah dengan perjalanan panjangnya dalam pendidikan generasi muda.
"Apabila diibaratkan manusia, 41 itu umur yang cukup dewasa. Tapi setelah berkeliling, saya melihat semangat tenaga pendidik, kependidikan dan anak-anak disini luar biasa," puji Bupati Kembang.

Pihaknya menambahkan bahwa prestasi yang terus ditunjukkan adalah bukti nyata dari ketulusan para guru dalam mendidik dan membimbing para siswa. "Ini satu bukti bahwa tenaga pendidik dan kependidikan yang ada di SMP Negeri 3 Mendoyo ini betul-betul bekerja tulus. Terima kasih sudah mendidik anak-anak kita dengan tulus dan sabar," ungkapnya.

Bupati Kembang juga menyoroti jejak alumni sukses dari SMP Negeri 3 Mendoyo, baik yang menjadi pengusaha maupun pejabat, menegaskan kontribusi besar sekolah dalam melahirkan sumber daya manusia yang unggul.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 3 Mendoyo, Ir. I Made Gunaarsa M.T. dalam mengatakan bahwa ulang tahun ini lebih dari sekadar perayaan. "Momentum ulang tahun ini bukan hanya sekadar perayaan tapi juga refleksi dan evaluasi untuk menengok kembali perjalanan panjang sekolah kita dari awal berdirinya hingga kini," ucapnya.

Lebih lanjut, Gunaarsa mengungkapkan dengan semangat LENTARA, SMP Negeri 3 Mendoyo berkomitmen untuk terus menjadi lembaga pendidikan yang relevan, adaptif, dan melahirkan generasi penerus bangsa yang berprestasi dan berkarakter

"SMP Negeri 3 Mendoyo telah melewati berbagai tantangan dan perkembangan dengan semangat kebersamaan sehingga bisa menorehkan banyak prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik," ucapnya. 

HUT ke-41 ini menjadi penanda bahwa SMP Negeri 3 Mendoyo siap melangkah maju, menerangi era pendidikan dengan transformasi pembelajaran yang adaptif dan bermakna. 

Wabup Tjok Surya Tegaskan Pendidikan Fondasi Utama Ciptakan Generasi Emas

Laporan Reporter : Tim Lpt 

Klungkung , Bali Kini - Kualitas pendidikan adalah fondasi utama dan kunci strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Menciptakan generasi emas, sumber daya manusia (SDM) yang unggul, kompeten, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra mewakili Bupati Klungkung menghadiri  HUT Ke- 41 SMA Negeri 1 Dawan, Selasa (11/11). Turut hadir Kadisdikpora Kabupaten Klungkung I Ketut Sujana dan undangan terkait lainnya. 

Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra mengingatkan kepada para siswa untuk bijak mengunakan teknologi utamanya media sosial. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan akses, kualitas, dan efisiensi pembelajaran, menjadikan pendidikan lebih inklusif. “Bapak Ibu semuannya mari tingkatan kualitas pendidikan, Indek pendidikan, memberikan pelayanan pendidikan yang merata dan adil dan tetap berkolaborasi antar pemerindah daerah,” ujar Wabup Tjok Surya.

“Selamat Ulang Tahun SMANSADA semiga semakin jaya dan semakin terdepan mencetak generasi yang tangguh untuk menyonsong Indonesai emas tahun 2045,” ucapnya. 

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Dawan Drs. I Ketut Langkir, M.Pd dalam laporannya mengatakan, HUT tahun ini mengambil tema “SMANSADA Wujudkan Mimpi Bersama” yang dimeriahkan berbagai lomba-lomba, kerja bakti dilingkungan Dawan dan Gunaksa, Jalan santai dan Talikasih sumbangan kepada keluarga kurang mampu. 


Ratusan Ayam Mati di Abang, Diduga Serangan Virus ND


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini – Warga di Desa Abang, Kecamatan Abang, dibuat kelimpungan setelah ratusan ayam peliharaan mereka mati mendadak sejak akhir Oktober 2025. Kematian ayam terjadi bertahap, namun merata hampir di seluruh titik pemeliharaan warga. Dugaan kuat, ayam-ayam ini terserang penyakit ND (Newcastle Disease), virus ganas yang menular cepat antarunggas.

Puskeswan Abang turun langsung ke lokasi pada Selasa (11/11) setelah menerima laporan dari warga.

"Laporan baru masuk, begitu ada laporan kami langsung turun,” kata petugas Puskeswan Desa Abang, dr. Agus Premana, saat ditemui di lokasi.

Puskeswan menyisir rumah-rumah warga yang memelihara ayam. Dari pemeriksaan di wilayah Abang Kelod, angka kematian cukup mencolok.

Di wilayah Abang Kelod misalnya, beberapa pemilik ayam mengalami kerugian besar. Pada ternak milik Nengah Adi Sudadarma, dari populasi awal sekitar 40 ekor, hanya 6 ayam yang tersisa. Pejantan 2 ekor dan indukan 4 ekor, anakan 30 ekor mati semua. Nyoman Kantun kehilangan seluruh ayam indukan dan anakan miliknya, hanya tersisa 2 ekor dari total 11. Pada kandang Nengah Sudiarsa, pejantan 11 ekor dan indukan 5  ekor masih hidup, dan anakan sebanyak 50 ekor, beruntung yang mengalami kematian hanya 6 ekor. Kondisi paling parah terjadi pada ayam milik Wayan Ardi, dengan total pejantan 4, indukan 6, dan anakan 10, semuanya mati.

Situasi serupa terjadi di Abang Kaler. Komang Leo Sutrisno melaporkan bahwa ayam miliknya—30 anakan, 5 indukan, dan 2 pejantan—mati seluruhnya. “Di wilayah saya, ayam tetangga juga mengalami hal serupa,” ujar Leo.

Berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan di lapangan, Puskeswan menyimpulkan ayam-ayam tersebut diduga terserang Newcastle Disease (ND), penyakit virus yang sangat menular pada unggas. Dr. Agus menyebutkan bahwa ayam tidak langsung mati, namun melemah perlahan sebelum akhirnya mati. “Ayam tidak langsung mati, matinya pelan-pelan. Kebanyakan mereka bilang ayamnya mengalami bengkak di kepala, dan mati ketika tidur malam langsung jatuh dan mati,” jelasnya. Untuk mencegah penyebaran lebih luas, Puskeswan membagikan disinfektan kepada warga.

Newcastle Disease disebabkan oleh virus NDV yang menular melalui udara, kotoran ayam, tempat minum, pakan, hingga manusia yang keluar masuk kandang. Penyakit ini tidak memiliki obat namun dapat dicegah dengan vaksinasi awal. Penanganan hanya sebatas memisahkan ayam yang sakit, menjaga sanitasi kandang dan air, serta memberikan vitamin untuk daya tahan tubuh ayam. Pencegahan jangka panjang dilakukan melalui vaksinasi sejak ayam berumur sehari dan penguatan biosekuriti di lingkungan kandang.

Kasus ini membuat warga trauma karena dalam waktu singkat, populasi ayam kampung yang menjadi salah satu sumber ekonomi kecil banyak rumah tangga hilang tanpa bisa diselamatkan. Puskeswan mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan agar penyebaran tidak meluas ke desa lain. Selain itu petugas Puskeswan juga membagikan desinfektan untuk beberapa warga yang kena musibah tersebut. (Ami)

Senin, 10 November 2025

Pelajar Tabanan Torehkan Prestasi Nasional di FLS2N 2025, Bupati Sanjaya Sampaikan Apresiasi dan Kebanggaan


Laporan : Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini  – Penuh rasa bangga, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi luar biasa yang kembali diraih oleh generasi emas Tabanan. Para pelajar berprestasi tersebut sukses mengharumkan nama Tabanan di kancah nasional dalam ajang bergengsi Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tahun 2025, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada 3–8 November 2025 di Jakarta.


Dalam ajang tersebut, perwakilan Tabanan yang mewakili Provinsi Bali berhasil menorehkan prestasi gemilang di dua jenjang pendidikan, yakni SD dan SMP. Di tingkat SD, I Made Karonito, siswa SD Saraswati Tabanan, berhasil meraih Juara 3 Nasional pada lomba Gambar Ekspresi berkat karya seninya yang menonjol dan penuh ekspresi. Sementara di tingkat SMP, Tim dari SMP Negeri 1 Tabanan yang beranggotakan Ida Bagus Aksana Tiyasa Amunika, Ida Bagus Dwandra Surya Putra, I Gusti Agung Gede Rafa Nararya Mahardika, I Putu Bagus Dharma Wicaksana Putra, dan Komang Parama Dharma Dewi, sukses meraih Juara 2 Nasional dalam kategori Kreativitas Musik Tradisional. Keberhasilan tim ini pun tak lepas dari bimbingan serta dedikasi para guru pembina dan pelatih, yang diwakili oleh I Gusti Nengah Hari Mahardika, S.Sn., M.Sn.


Atas capaian gemilang tersebut, Bupati Sanjaya menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh siswa, guru, dan pembina yang telah berjuang mengharumkan nama Tabanan di tingkat nasional. Pihaknya menegaskan bahwa prestasi ini menjadi bukti kuat bahwa pendidikan di Kabupaten Tabanan memiliki kualitas dan daya saing tinggi, serta mampu mencetak generasi yang kreatif, inovatif, dan berkarakter. “Prestasi ini menunjukkan bahwa anak-anak Tabanan mampu bersaing dan berprestasi di tingkat nasional. Semoga semangat ini terus tumbuh dan menjadi inspirasi bagi pelajar lainnya untuk terus berkarya, berprestasi,” ujar Bupati Sanjaya.


Prestasi ini menjadi cerminan nyata bahwa dunia pendidikan di Kabupaten Tabanan memiliki potensi besar dalam melahirkan karya dan inovasi, terutama di bidang seni dan budaya. Pemerintah Kabupaten Tabanan pun berkomitmen untuk terus memberikan dukungan terhadap pembinaan generasi muda, agar prestasi serupa terus lahir dan menjadi fondasi kuat bagi terwujudnya Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan Madani (AUM).

Upacara Hari Pahlawan di Tabanan Momentum Tingkatkan Semangat Perjuangan dan Pengabdian Tanpa Batas

Laporan : Tim lpt Hms


Tabanan , Bali Kini – Dalam suasana yang khidmat dan penuh semangat kebangsaan, Bupati Tabanan diwakili Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, bertindak selaku Inspektur Upacara dalam peringatan Hari Pahlawan ke-80 Tahun 2025 Kabupaten Tabanan yang diselenggarakan di halaman Kantor Bupati Tabanan, Senin (10/11). Peringatan tahun ini mengusung tema nasional “Pahlawan Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan”, yang menjadi ajakan bagi seluruh elemen bangsa untuk meneladani nilai juang dan semangat pengorbanan para pahlawan demi kemerdekaan dan kemajuan Indonesia.


Semangat perjuangan ini turut mewarnai perayaan HUT ke-532 Kota Singasana yang puncaknya akan dilangsungkan pada 29 November 2025 mendatang, di mana semangat kepahlawanan menjadi inspirasi dalam melanjutkan pembangunan dan memperkuat persatuan masyarakat. Momentum ini menjadi pengingat, bahwa perjuangan belum usai, dan setiap langkah menuju kemajuan daerah adalah bentuk nyata pengabdian kepada tanah air. Turut hadir, Danrindam IX Udayana atau yang mewakili, jajaran Forkopimda Tabanan, Ketua DPRD Tabanan, Sekretaris Daerah serta para Asisten, Staf Ahli, Kepala Perangkat Daerah, pimpinan instansi vertikal, BUMD, dan ASN di lingkungan Pemkab Tabanan. Suasana tampak khidmat saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan dan bendera Merah Putih dikibarkan dengan penuh penghormatan oleh pasukan pengibar bendera.


Membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia, Wabup Dirga menyampaikan pesan mendalam tentang makna perjuangan dan pengorbanan para pahlawan bangsa. Amanat tersebut menegaskan bahwa peringatan Hari Pahlawan bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum refleksi untuk menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Hari ini, di bawah langit Indonesia yang merdeka, kita menundukkan kepala penuh hormat mengenang jasa para pahlawan. Mereka bukan sekadar nama di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini,” ujarnya.


Dalam amanat tersebut juga tersirat tiga teladan utama yang patut dihayati dari para pahlawan, yakni kesabaran dalam berjuang, semangat mendahulukan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi, serta pandangan visioner demi masa depan generasi penerus. Lebih lanjut, Wabup Dirga menegaskan bahwa semangat pantang menyerah, keberanian, dan keikhlasan para pahlawan harus menjadi inspirasi dalam menghadapi tantangan zaman.


Perjuangan kini tidak lagi dilakukan dengan senjata, melainkan dengan ilmu pengetahuan, dedikasi, dan empati sosial dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa seperti kemiskinan, kebodohan, dan disinformasi. “Di masa kini, perjuangan tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, kepedulian, dan pengabdian. Namun semangatnya tetap sama, membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan,” lanjut Dirga membacakan sambutan Mensos RI.


Selain itu, melalui momentum Hari Pahlawan, Wabup Dirga mengajak seluruh masyarakat Tabanan untuk menyalakan kembali api perjuangan dengan bekerja keras, berpikir jernih, dan melayani dengan sepenuh hati. Ia menekankan bahwa semangat kepahlawanan harus diwujudkan dalam tindakan nyata sesuai peran masing-masing. “Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak padam  dengan bekerja, bergerak, dan memberikan dampak nyata bagi kemajuan bangsa,” tegasnya.


Ia juga menyoroti pentingnya menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi muda. Menurutnya, para pahlawan berjuang bukan hanya untuk masa mereka, tetapi demi kehidupan yang lebih baik bagi generasi penerus. Nilai-nilai perjuangan tersebut, lanjutnya, sejalan dengan visi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM), yang menekankan semangat pengabdian, kebersamaan, dan gotong royong sebagai fondasi pembangunan daerah.


Usai pelaksanaan upacara, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan doa bersama sebagai bentuk penghormatan kepada arwah para pahlawan bangsa. Peringatan Hari Pahlawan di Kabupaten Tabanan Tahun 2025 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat rasa nasionalisme, solidaritas, dan persatuan, sekaligus meneguhkan komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam meneruskan perjuangan membangun daerah menuju masa depan yang lebih baik.

Peringati Hari Pahlawan ke-80, Gubernur Koster: Generasi Muda Jangan Lupa Sejarah

Gotong Royong Wujud Pembangunan Sesuai Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali


Denpasar ,Bali Kini – Gubernur Bali, Wayan Koster memimpin apel peringatan Hari Pahlawan ke-80 Tahun 2025 di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar pada Senin (10/11) pagi. Koster berpesan kepada generasi muda agar jangan pernah meninggalkan dan lupa  sejarah. Menurutnya kita bisa berdiri seperti saat ini berkat jasa dan perjuangan para pahlawan dan pendiri bangsa.

“Api perjuangan itu tidak boleh padam dan harus terus kita warisi sebagai generasi penerus saat ini,” ujar Koster kepada awak media.

Ia menegaskan bahwa generasi muda harus dapat meneruskan apa yang menjadi cita-cita para pejuang bangsa. Perjuangan bukan dengan berperang namun memperjuangkan cita-cita bangsa sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman yang ada saat ini.

“Terutama di Bali, melaksanakan Pembangunan Bali 100 Tahun untuk menjaga kekuatan alam, manusia dan kebudayaan Bali sesuai dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali," imbuhnya.

Ia meminta agar masyarakat dapat begotong-royong dan saling bahu membahu untuk dapat mewujudkan pembangunan Bali sesuai dengan apa yang dicita-citakan. 

Bekerjasama untuk mendukung kebijakan, dan program pemerintah agar dapat berjalan dengan lancar, sukses dan tuntas terutama dalam menegakkan fondasi pembangunan di Bali.

Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa semangat perjuangan yang pantang menyerah adalah kekuatan bagi semua masyarakat dan generasi mendatang untuk meneruskan cita-cita para pahlawan yang selama ini telah ditunaikan.

“Di masa kini perjuangan tidak hanya dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati dan pengabdian. Namun semangatnya tetap sama yaitu membela yang lemah, memperjuangkan keadilan dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan,” katanya membacakan amanat Menteri Sosial RI.

Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia maka kini giliran generasi muda untuk menjaga dan meneruskan api perjuangan itu agar tidak pernah padam dengan bekerja, bergerak dan berdampak.

Hadir dalam kegiatan tersebut forkompimda Provinsi Bali, unsur ASN, TNI/POLRI, pelajar hingga instansi vertical di wilayah Bali serta instansi dan organisasi lainnya.(*)

Panglima TNI Hadiri Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden RI


Laporan Reporter : Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi

Jakarta  , Bali Kini - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri upacara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).

Penganugerahan gelar pahlawan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional. Dalam suasana khidmat, Presiden Prabowo secara langsung menyerahkan gelar kehormatan tersebut kepada para ahli waris dari sepuluh tokoh bangsa yang dinilai berjasa besar bagi kemerdekaan, persatuan, dan kemajuan Indonesia.

Adapun sepuluh tokoh yang menerima gelar Pahlawan Nasional tahun 2025 yakni Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Jenderal Besar TNI Soeharto, Marsinah, Mochtar Kusumaatmadja, Hajjah Rahmah El Yunusiyyah, Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo, Sultan Muhammad Salahuddin, Syaikhona Muhammad Kholil, Tuan Rondahaim Saragih dan Zainal Abidin Syah.

Penghargaan ini menjadi wujud penghormatan negara kepada para pejuang yang telah mendedikasikan hidupnya bagi bangsa dan negara. Pada momentum Hari Pahlawan ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya meneladani nilai-nilai kejuangan, patriotisme, dan pengabdian tanpa pamrih sebagaimana telah diwariskan para pahlawan.




© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved