Karangasem,Balikini.Net - Wagub Ketut Sudikerta harapkan pelaksanaan upacara-upacara keagamaan yang bertujuan menghaturkan persembahan suci kehadapan ISHWW dilaksanakan dengan tulus iklas, menurutnya dalam melaksanakan yadnya harus berdasarkan perasaan suci dari penyelenggaranya, berdasarkan sastra-sastra agama Hindu. Demikian disampaikan Wagub Sudikerta saat menghadiri upacara Karya mamungkah, ngenteg linggih, padudusan agung, menawa ratna di Pura Dadia Pasek Tohjiwa,Sidemen, Karangasem. Senin (30/10). "Upacara-upacara keagamaan yang dilaksanakan harus dengan cara-cara tulus iklas serta dengan cara yang berkualitas pula, jangan sampai apa yang dihaturkan berasal dari ngebon, hasil mencuri, minjem, apa lagi sampai menjual warisan. Jika itu sampai terjadi, maka keturunan kita yang akan mendapatkan karma yang jelek," tegas Sudikerta.
Wagub Sudikerta berharap agar semua krama dapat bersatu untuk menjaga kesucian dan kelestarian pura. "Harapan saya kepada seluruh masyarakat yang menyungsung pura ini agar dalam melaksanakan upacara ini supaya seluruh masyarakat menyatukan pikiran serta menjaga kesucian dan kelestarian pura ini agar tetap ajeg dan lestari".
Sudikerta juga menekankan bahwa tidak hanya melalui sembah bakti kita melakukan yadnya namun dengan memperhatikan pembangunan pura dan beryadnya antar sesama juga dapat dikatakan sebagai yadnya.
Sementara itu Ketua Panitia, Jero Mangku Martha Dinata mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wakil Gubenur dan sekaligus memaparkan dudonan karya yang dimulai pada tanggal 22 Agustus 2017 hingga 30 Oktober 2017, diantaranya puncak upacara dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2017, serta penyineban dilaksanakan hari ini tanggal 30 Oktober 2017 yang dipuput oleh Ida Pandita Mpu Nabe Dharmika Tanaya, Ida Pandita Mpu Nabe Daksa Merta Yoga, Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Putra Pemuteran.
Dalam kesempatan tersebut wagub sudikerta turut didampingi Kepala Biro Perekonomian I Nengah Laba.
Wagub Sudikerta berharap agar semua krama dapat bersatu untuk menjaga kesucian dan kelestarian pura. "Harapan saya kepada seluruh masyarakat yang menyungsung pura ini agar dalam melaksanakan upacara ini supaya seluruh masyarakat menyatukan pikiran serta menjaga kesucian dan kelestarian pura ini agar tetap ajeg dan lestari".
Sudikerta juga menekankan bahwa tidak hanya melalui sembah bakti kita melakukan yadnya namun dengan memperhatikan pembangunan pura dan beryadnya antar sesama juga dapat dikatakan sebagai yadnya.
Sementara itu Ketua Panitia, Jero Mangku Martha Dinata mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wakil Gubenur dan sekaligus memaparkan dudonan karya yang dimulai pada tanggal 22 Agustus 2017 hingga 30 Oktober 2017, diantaranya puncak upacara dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2017, serta penyineban dilaksanakan hari ini tanggal 30 Oktober 2017 yang dipuput oleh Ida Pandita Mpu Nabe Dharmika Tanaya, Ida Pandita Mpu Nabe Daksa Merta Yoga, Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Putra Pemuteran.
Dalam kesempatan tersebut wagub sudikerta turut didampingi Kepala Biro Perekonomian I Nengah Laba.
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram