-->

Senin, 11 September 2017

Pengantin Pantang Lewat Di Bawah Bunut Bolong

Pengantin Pantang Lewat Di Bawah Bunut Bolong

Jembrana (Balikini.Net) - Bunut Bolong yang berlokasi di Desa Manggis Sari, Kecamatan Pekutatan, Jembrana adalah satu diantara obyek wisata di wilayah Bali Barat yang menawarkan keindahan alam yang sejuk dan asri dan indah.

Terlepas dari keindahannya, obyek wisata Bunut Bolong ini juga memiliki keunikan tersendiri. Dinamai Bunut Bolong, karena dilokasi tumbuh pohon bunut besar berumur ratusan tahun yang berlobang. Sehingga pengguna jalan yang melintasi kawasan tersebut layaknya melintasi trowongan sebab keberadaan pohon bunut itu tepat di tengah-tengah jalan.

Kawasan wisata ini juga ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun domestik. Namun dibalik keindahan, keindahan alam serta keunikannya, tersimpan cerita mistis yang hingga kini melegenda dan dipercayai oleh warga sekitar maupun warga dari daerah lain. Bahkan cerita mistis yang melegenda merupakan pantangan yang sangat ditaati masyarakat sekitar dan masyarakat Bali. Masyarakat percaya, jika pantangan itu dilanggar akan mendatangkan bencana.

Pantangan itu berlaku bagi "pengantin" atau rombongan/iring-iringan pengantin. Pasangan pengantin atau iring-iringan pengantin dilarang melintas di bawah pohon bunut tersebut. Lantarang ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.

"Tidak ada yang berani menentang larangan itu karena masyarakat meyakini jika ditentang atau dilanggar akan mendatangkan petaka bagi pasangan pengantin itu,” ujar Wayan Sudipta, salah seorang warga setempat, Senin (11/9).

Lebih lanjut Sudipta yang juga sebagai pemandu wisata Bunut Bolong menuturkan, jika pantangan tersebut dilanggar oleh pasangan pengantin baru, maka pasangan pengantin itu tidak langgeng dan akan bercerai. "Pantangan itu juga berlaku buat pasangan yang berbulan madu. Jika pasangan berbulan madu lewat dibawah pohon bunut besar tersebut, maka diyakini akan bercerai. Sudah banyak yang melanggar pantangan ini akhirnya bercerai. Makanya pantangan atau larangan itu masih ditaati oleh masyarakat Bali,” imbuhnya.

Karena pantangan itu menurutnya, pemerintah dan pihak adat setempat kemudian membuatkan jalan kusus bagi pasangan pengantin atau iring-iringan pengantin melintas. Sehingga tidak lewat di bawah pohon Bunut Bolong tersebut.

Jalan kusus buat pasangan atau iring-iringan pengantin tersebut dibuat di sebelah barat pohon bunut besar tersebut, sehingga tidak melintas di bawah Bunut Bolong tersebut. Bahkan di jalan tersebut juga diisi rambu petunjuk bagi pasangan pengantin yang melintas di kawasan tersebut. (JMS)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved