-->

Rabu, 30 Juli 2025

Wabup Ipat terima Kunjungan Bupati Lampung Barat, Bahas Penguatan Program Pendidikan dan Kesehatan

 


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini -  Pemerintah Kabupaten Jembrana menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Kabupaten Lampung Barat yang dipimpin langsung oleh Bupati Parosil Mabsus , pada Rabu (30/7). Dalam kunjungan ini, Bupati Parosil didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Barat.

Rombongan disambut langsung oleh Wakil Bupati Jembrana, IGN Patriana Krisna (Ipat) beserta Kepala OPD terkait. Wabup Ipat menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan dari pemerintah kabupaten lampung barat.

“Ini menjadi momen yang sangat membanggakan karena menunjukkan adanya perhatian dan keinginan untuk saling berbagi praktik baik antar pemerintah daerah,” ujar Wabup Ipat.

Ipat menambahkan, dalam pertemuan tersebut banyak hal yang dibahas, khususnya program-program unggulan yang telah dijalankan oleh Pemkab Jembrana di bidang pendidikan dan kesehatan.

“Dari diskusi tadi, kami membagikan berbagai informasi, termasuk program sekolah gratis dan pengelolaan layanan kesehatan melalui BLUD di puskesmas. Kami yakin ada beberapa hal yang bisa diadopsi atau menjadi referensi untuk Pemkab Lampung Barat, tentu dengan kajian yang matang,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk silaturahmi sekaligus upaya membangun sinergi antardaerah.

“Kunjungan ini bukan hanya silaturahmi, tapi juga bagian dari komitmen kami untuk memperkuat kerja sama dan mempelajari praktik-praktik baik yang telah diterapkan di Jembrana. Saat dulu saya masih menjadi anggota DPRD, saya pernah berkunjung ke sini (Jembrana) dan sangat tertarik dengan program sekolah gratis. Hari ini saya ingin melihat bagaimana kelanjutan dari program itu,” jelas Parosil.

Ia mengapresiasi keberlanjutan dan konsistensi Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam menjalankan program-program yang berpihak pada masyarakat, seperti sekolah gratis, pengelolaan BLUD di puskesmas, hingga pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) di setiap desa. 

Pihaknya pun berharap langkah ini menjadi awal untuk memperkuat sinergi antardaerah dalam rangka peningkatan pelayanan publik, khususnya di sektor pendidikan dan kesehatan.

“Ada banyak hal yang kami pelajari dari pertemuan ini. Nanti akan kami kaji bersama tim di Lampung Barat, mana program yang bisa segera diimplementasikan, dan mana yang perlu dikomunikasikan lebih lanjut untuk disesuaikan dengan kondisi daerah kami,” tutup Parosil.

Senin, 28 Juli 2025

Wabup Ipat Resmikan Gedung Baru SDK Marsudirini, Perkuat Komitmen Terhadap Pendidikan Swasta


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini – Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna meresmikan gedung baru SDK Marsudirini dan gedung Biara, Senin (28/7)

Peresmian ini menandai langkah maju dalam peningkatan fasilitas pendidikan di Kabupaten Jembrana serta menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung peran penting sekolah swasta dalam mencerdaskan generasi muda.

Dalam sambutannya, Wabup Patriana Krisna (Ipat) menyampaikan apresiasinya kepada Yayasan Marsudirini atas dedikasi dan investasi dalam pembangunan gedung baru ini. 

"Keberadaan sekolah swasta seperti SDK Marsudirini memiliki peran strategis dalam melengkapi upaya pemerintah untuk menyediakan akses pendidikan yang berkualitas bagi seluruh anak-anak kita," ujarnya.

Pihaknya juga menambahkan bahwa fasilitas yang modern dan memadai sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan inovatif.

Pembangunan ini diharapkan dapat menampung lebih banyak siswa dan memberikan pengalaman belajar yang lebih optimal.

"Sekali selamat atas peresmian gedung yang baru ini.  SDK Marsudirini telah berkontribusi aktif dalam memajukan sektor pendidikan demi masa depan Jembrana yang lebih baik," ungkapnya.

Sementara itu, Perwakilan Yayasan Marsudirini Pusat, SR. M. Patrice, OSF mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan pemerintah daerah. 

"Kami sangat bersyukur atas kehadiran Bapak Wakil Bupati dalam peresmian ini. Gedung baru ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan fasilitas yang lebih baik, kami berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat dan siap menghadapi tantangan masa depan," tuturnya.

Peresmian ini turut dihadiri oleh, Uskup Keuskupan Denpasar, Mgr. Silvester Tung Kiem San, Kepala Dinas Dikpora, I Gusti Putu Anom Saputra,  orang tua siswa, dan jajaran guru dan tenaga kependidikan.  

Minggu, 27 Juli 2025

Kakao Jadi Prioritas, Bupati Jembrana Tanam Pohonnya di Kediaman Dinas


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini - Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, menunjukkan kepedulian dan komitmennya terhadap para petani kakao di Jembrana dengan cara yang unik dan inspiratif. Dalam rangka kegiatan Jumat Bersih, Jumat (26/7), Kembang menanam pohon kakao di halaman Rumah Jabatan Bupati. Langkah ini menjadi simbol penghormatan kepada para petani kakao serta sebagai bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap salah satu komoditas unggulan daerah.

Berbeda dari rumah jabatan kepala daerah pada umumnya yang lebih banyak dihiasi tanaman hias, Rumah Jabatan Bupati Jembrana kini mulai ditanami pohon kakao, tanaman yang selama ini menjadi sumber penghidupan petani Bumi Mekepung di atas Tanah Jegog ini.

“Kemarin saya menanam pohon kakao di Rumah Jabatan, tujuannya memberikan penghormatan kepada para petani kakao sekaligus sebagai wahana edukasi dan promosi tentang kakao kepada para tamu yang berkunjung. Ini bukan sekadar tanam pohon, tapi tanam harapan karena kakao adalah salah satu komoditas unggulan Jembrana yang bernilai tinggi,” ujar Kembang Hartawan dengan penuh semangat.

Langkah ini juga akan diterapkannya di Halaman depan kantor bupati Jembrana . Usai senam pagi bersama wabup Patriana Krisna dan beberapa pimpinan OPD, Bupati Kembang menggali lubang untuk disiapkan sebagai areal penanaman Kakao. 

Penanaman pohon kakao ini tidak hanya sekadar seremoni, melainkan bagian dari gerakan yang lebih luas untuk menjadikan kakao sebagai identitas kebanggaan daerah.  Hal ini diharapkan dapat memperkuat citra kakao sebagai ikon pertanian lokal yang layak dibanggakan.

Kabupaten Jembrana sendiri dikenal memiliki potensi besar dalam sektor perkebunan kakao. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jembrana tahun 2024, tercatat luas tanaman kakao yang telah menghasilkan mencapai 4.500,95 hektar, dengan jumlah produksi sebesar 3.000,32 ton. Perkebunan kakao ini tersebar merata di seluruh kecamatan di wilayah Jembrana, menunjukkan bahwa komoditas ini tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga menyatukan kehidupan sosial masyarakat pedesaan.

Dengan langkah simbolik ini, Bupati Kembang Hartawan ingin membangkitkan semangat kebanggaan atas potensi lokal sekaligus mengedukasi publik bahwa keberpihakan terhadap petani dapat dimulai dari tindakan sederhana namun bermakna mulai dari menanam, merawat, dan mempromosikan hasil bumi sendiri.

Jumat, 25 Juli 2025

Salurkan 282, 36 Ton Bantuan Pangan Beras CPP, Bupati Kembang : Akhir Juli Harus Selesai!


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini – Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan ingin penyaluran bantuan beras CPP (Cadangan Pangan Pemerintah) yang jumlah 282, 36 Ton, selesai di distribusikan kepada penerima manfaat sampai akhir Juli 2025.

Hal tersebut, ia sampaikan saat roadshow pembagian beras CPP dari wilayah paling timur Jembrana, yakni kecamatan Pekutatan sampai kecamatan Melaya, Jumat (25/7). Turut mendampingi, Ketua TP PKK Jembrana, Ny. Ani Setiawarini Kembang Hartawan serta Kepala OPD terkait.

“Saya meminta kepada perangkat desa khususnya Prebekel, Kelian Banjar/Kaling agar membatu pendistribusian bantuan CPP ini kepada masyarakat yang sudah terdata dalam DTKS. Ahkir bulan Juli ini harus selesai,” ungkapnya.

Kembang menambahkan pasti masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui akan mendapatkan bantuan ini, maka dari itu tugas perangkat desa, khususnya kepada Kelian Bañjar/Kaling juga memberi tahu untuk mengambil.

“Bila mana ada masyarakat yang tidak mampu mengambil bantuan tolong dibawakan paling lambat 31 juli maksimal dan tidak boleh lebih dari tanggal 31 juli. Sekali lagi, ini demi kemanusiaan,” imbuhnya.

Bupati Kembang menyebut bahwa penyaluran bantuan CPP merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam menjamin ketahanan pangan masyarakat, khususnya bagi keluarga yang tergolong rentan dan kurang mampu.

“Bantuan ini agar dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Program ini juga menjadi langkah strategis pemerintah untuk mengendalikan inflasi daerah, menjaga stabilitas sosial ekonomi,” ucapnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Made Dwi Maharimbawa melaporkan bahwa Kabupaten Jembrana menerima alokasi bantuan pangan beras sebanyak 282, 36 Ton untuk disalurkan kepada 14.118 keluarga penerima manfaat pada periode Juni–Juli 2025.

“Masing-masing penerima manfaat mendapatkan beras 10 kg. Jadi selama periode Juni-Juli mendapatkan 20 kg beras. Dalam penyaluran bantuan CPP ini kita juga berkolaborasi dengan Perum Bulog,” tutupnya.

Upacara Mulang pekelem Digelar untuk sucikan selat Bali


 Laporan Reporter : Ajb / tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini - Upacara Segara Kerthi Mulang Pakelem di perairan Selat Bali digelar pada pada Tilem Kasa, Sukra Pon Prangbakat, Jumat (25/7) . Upacara   bertujuan untuk menjaga keharmonisan dan kesucian laut, khususnya di perairan strategis yang menghubungkan pulau Bali dan Jawa , hadir langsung Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna beserta jajaran forkopimda Jembrana dan tokoh-tokoh adat.

Upacara dipusatkan di Dermaga LCM Gilimanuk dan dipuput tiga rohaniawan Hindu, yakni Ida Pedanda Istri Nabe Manuaba dari Griya Manistutu Melaya, Ida Pandita Nabe Mpu Reka Kusuma Ananda dari Griya Arum Gilimanuk, dan Ida Rsi Agung Ananda Yoga Pinatih dari Griya Samiana Gilimanuk.

Upacara Mulang Pakelem juga bertujuan memohon agar aktivitas pelayaran di Selat Bali selalu diberikan keselamatan.  Terlebih , beberapa waktu lalu terjadi musibah di Selat Bali menyusul tragedi tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya .

Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna mengatakan  upacara mulang pakelem sekaligus dirangkaikan dengan acara petik laut.Acara ini adalah bentuk upacara memohon perlindungan bahwa kita selama ini memanfaatkan laut, baik itu sebagai sarana lalu lintas.

“ Intinya adalah wujud syukur ,  memohon perlindungan dan tetap mengharapkan keselamatan untuk kita semua khususnya masyarakat yang ada di Gilimanuk dan Ketapang. Sama halnya dengan upacara petik laut , wujud syukur oleh masyarakat nelayan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki yang diberikan melalui laut, serta permohonan keselamatan selama melaut, “ kata Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna .

Kedepannya kata Wabup , berharap agar   upacara  bisa dilaksanakan secara rutin . “  Harapan kita  tentunya bisa digelar rutin , karena tujuannya baik . Namun perlu dipertimbangkan biayanya, karena hari ini adalah bentuk partisipasi dari ASDP dan beberapan donatur yang membantu kegiatan upacara hari ini, “ terang Wabup yang akrab disapa Ipat .

Upacara pakelem menggunakan persembahan  berupa kerbau  yang dilarung ketengah laut selat Bali menggunakan kapal KMP Agung Samudera IX. Ini wujud penyucian laut dan permohonan keselamatan bagi pelayaran dan masyarakat pesisir.

Sebelumnya Kegiatan diawali dengan pecaruan di area parkir dermaga LCM Gilimanuk , dilanjutkan dengan persembahyangan bersama di Pura Segara yang lokasinya berselebahan dengan pelabuhan penyeberangan Gilimanuk .Prosesi ini melibatkan ratusan masyarakat beserta tokoh adat dan pejabat setempat.

Disisi lain , Gubernur Bali dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kadis Perhubungan Provinsi Bali, Gde Wayan Samsi Gunarta, mengajak seluruh pihak untuk menghormati laut sebagai sumber kehidupan tak ternilai maupun sisi spiritual . Ditekankan pula menjaga kelestarian laut adalah tanggung jawab bersama demi keberlangsungan ekosistem dan kesejahteraan generasi mendatang 

Kamis, 24 Juli 2025

Bupati Kembang Semarakkan Pesta Anak Kristen Se-Jembrana Rayakan Hari Anak Nasional 2025


Laporan Reporter : Ajb / Tim lpt 

Jembrana , Bali Kini  — memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025,  Pelayanan Anak Kristen Jembrana (PAKJ) menyelenggarakan Pesta Anak Kristen se-Kabupaten yang digelar di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Mahanaim Jembrana, Rabu (23/7).

Pesta Anak Kristen ini diikuti oleh ratusan anak dari berbagai gereja di seluruh wilayah Kabupaten Jembrana. Kegiatan yang berlangsung meriah ini diisi dengan berbagai permainan edukatif, pujian dan penyembahan, serta pembacaan cerita Alkitab.

Membuka acara , Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menekankan pentingnya peran semua pihak dalam melindungi dan memenuhi hak anak tanpa diskriminasi, serta menumbuhkan nilai-nilai iman dan kasih sejak dini.

“Anak-anak adalah aset masa depan bangsa dan juga berkat bagi keluarga serta gereja. Melalui kegiatan seperti ini, kita membentuk karakter anak yang beriman, ceria, dan penuh kasih,” ujarnya.

Bupati Kembang berharap peringatan Hari Anak Nasional ini agar tidak hanya menjadi acara seremonial semata, tetapi juga momentum refleksi bersama seluruh elemen masyarakat untuk terus menciptakan lingkungan yang ramah anak.

"Peringatan Hari Anak Nasional ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarlembaga, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung tumbuh kembang anak," tandasnya.

Sementara itu Ketua Panitia Pendeta Hana Lintang memyampaikan apresiasi atas kehadiran orang nomor satu dijembrana itu sebagai penyemangat dalam kegiatan tersebut.

"Kami sangat berterimakasih karena kehadiran Bapak Bupati menjadi penyemangat bagi kita, artinya beliau sangat perhatian,sangat konsen terhadap kita terkhusus untuk anak-anak pada saat ini," ungkapnya

Lebih lanjut Pendeta Hana Lintang menyampaikan, tema yang diangkat pada HAN tahun ini yakni Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045 dengan tagline inspiratif “Anak Indonesia Bersaudara". Sebuah ajakan bahwa anak-anak Indonesia adalah satu saudara.

"Kami ingin terus mendorong agar anak-anak ini tumbuh dengan nilai persaudaraan, saling menghargai, saling menolong, dan tidak membedakan teman karena latar belakang agama atau suku," ujarnya.

Bupati Kembang Perintahkan Perbaikan Sekolah Gunakan Anggaran BTT


Laporan Reporter: Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini  – Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk segera memperbaiki bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Budeng yang mengalami kerusakan parah. Instruksi tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Kembang saat meninjau kondisi sekolah pada Kamis (24/7).

Dalam kunjungannya, Bupati Kembang menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan memanfaatkan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) untuk mempercepat proses perbaikan sekolah tersebut.

“Pemerintah sekarang memiliki anggaran BTT yang bisa digunakan dalam kondisi darurat seperti ini. Saya sudah berkoordinasi dengan Dirjen Keuangan Daerah, dan ini termasuk kategori mendesak. Anak-anak harus tetap bisa belajar dengan aman, maka sekolah ini akan segera kita perbaiki,” tegasnya.

Dari hasil pantauan di lapangan, terlihat kondisi fisik sekolah sangat memprihatinkan. Beberapa bagian bangunan mengalami kerusakan seperti halnya plafon jebol dan berlubang, sehingga dikhawatirkan membahayakan keselamatan siswa dan guru saat proses belajar mengajar berlangsung.

Bupati Kembang langsung menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra, untuk segera mengambil tindakan.

“Pak Kadis, tolong segera perbaiki ini. Pasang juga tanda di depan sekolah bahwa perbaikan akan segera berlangsung,” ujarnya tegas.

Bupati juga menekankan bahwa penyediaan fasilitas pendidikan yang aman dan layak merupakan hak dasar setiap siswa serta menjadi prioritas utama Pemkab Jembrana dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. “Kami tidak ingin anak-anak belajar di tengah kondisi bangunan yang membahayakan. Ini harus menjadi perhatian serius,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra, menyampaikan bahwa pihaknya sudah memiliki rencana perbaikan untuk SDN 1 Budeng sejak tahun lalu. Namun, dengan adanya instruksi langsung dari Bupati, proses perbaikan akan segera dipercepat dan disesuaikan dengan kebutuhan paling mendesak.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa tahun ini terdapat total 10 SD dan 4 SMP yang masuk dalam daftar perbaikan. Selain itu, terdapat juga program bantuan pemerintah dengan model swakelola untuk satu SMP, satu TK, dan enam SD lainnya, di mana perbaikan akan dilakukan langsung oleh pihak sekolah melalui panitia khusus.

“Kita sudah memiliki perencanaan terkait SD Budeng sejak tahun lalu. Dengan adanya perintah Bapak Bupati, kita akan segera melaksanakan perbaikan, dimulai dari bagian-bagian yang paling prioritas,” jelasnya.

Minggu, 20 Juli 2025

Kembang–Ipat Diskusi Strategi Pembangunan Bersama Kaum Muda Jembrana


Laporan Reporter : Ajb  / Bali Kini 

Jembrana , Bali Kini – Komunitas anak muda Lokal Perspektif menggelar diskusi publik bertajuk “Refleksi 100 Hari Kepemimpinan dan Analisis Strategi Bupati dan Wakil Bupati Jembrana Menuju Jembrana yang Maju, Harmoni, dan Bermartabat”, Sabtu (19/7), di Ireng Kopi, Dauhwaru.

Kegiatan ini menjadi ruang dialog terbuka antara pemerintah daerah dan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mengevaluasi capaian awal pemerintahan serta membahas strategi pembangunan daerah ke depan.

Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, hadir secara daring melalui sambungan video. Dalam pemaparannya, Bupati Kembang merefleksikan 100 hari pertama masa kepemimpinannya, termasuk pelaksanaan delapan program unggulan yang telah mulai berjalan. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai prioritas strategis untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan berpihak pada masyarakat.

Diskusi ini tidak hanya menjadi ajang penyampaian capaian, tetapi juga mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam membangun tata kelola yang inklusif, transparan, dan partisipatif.

Wakil Bupati Jembrana, IGN Patriana Krisna (Ipat), hadir langsung di tengah peserta dan memaparkan visi serta misi daerah yang tertuang dalam 24 program unggulan. Ia juga mengapresiasi antusiasme dan keterlibatan para peserta yang berasal dari kalangan pemuda, pelaku usaha, komunitas, dan organisasi lokal.

“Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa masyarakat, khususnya anak muda, peduli terhadap arah pembangunan daerah. Pemerintah Kabupaten Jembrana sangat terbuka terhadap masukan dan evaluasi dari publik,” ujar Wabup Ipat.

Sementara itu, Founder Lokal Perspektif, I Komang Adi Muliana, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen komunitasnya untuk mendorong kesadaran publik, khususnya generasi muda, terhadap isu-isu pembangunan.

Menurutnya, acara ini menandai langkah penting dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor dan membuka ruang partisipasi anak muda dalam proses pembangunan daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

“Diskusi ini tidak hanya ajang bertukar pikiran, tetapi juga diarahkan untuk menyusun rekomendasi kebijakan publik serta rencana kerja tindak lanjut bagi pemerintah daerah. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa terus diadakan secara rutin dengan melibatkan berbagai elemen mulai dari masyarakat sipil, pelaku usaha, hingga akademisi,” jelasnya.

Banyubiru Festival Gelar Lomba Ogoh-Ogoh Mini, Tapel dan Sketsa Ogoh-Ogoh


Laporan Reporter : Ajb /Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini  -  Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) membuka secara resmi lomba ogoh-ogoh mini, tapel dan sketsa ogoh-ogoh dalam acara Banyubiru Festival 2025 bertempat di Balai Banjar Banyubiru, Desa Banyubiru , Sabtu (19/7).

Digagas oleh Sekaa Truna Truni (STT) Kembang Sari, Banyubiru Festival 2025 diisi dengan berbagai perlombaan menarik. Kegiatan dimulai dengan Lomba Layang-Layang Tradisional yang telah berlangsung pada 6 Juli lalu, dilanjutkan dengan lomba ogoh-ogoh mini, lomba tapel, dan lomba sketsa ogoh-ogoh

Dalam sambutanya Wabup Ipat mengapresiasi atas terselenggaranya Banyubiru Festival oleh STT Kembang Sari, yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan seni dan budaya di Jembrana. 

"Kita tentu merasa bangga melihat semangat dan kreativitas anak-anak muda Jembrana yang terus terlibat aktif dalam pelestarian budaya warisan leluhur," ucapnya.

Lomba ogoh-ogoh mini, tapel, dan sketsa ogoh-ogoh menurutnya menjadi wadah bagi para peserta untuk mengekspresikan ide dan kreativitas melalui karya seni dalam bentuk miniatur, tapel (topeng), maupun sketsa. Kegiatan ini mendorong keterlibatan aktif generasi muda dalam pelestarian budaya sekaligus mengembangkan potensi artistik.

"Kegiatan ini menjadi wadah ekspresi imajinasi dan kreativitas generasi muda dalam upaya pelestarian seni budaya Bali, sekaligus menepis stigma negatif melalui keterlibatan dalam aktivitas yang bernilai positif," ungkap Wabup Ipat.

Ia berharap Banyubiru Festival dapat terus dilaksanakan setiap tahun sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya, dengan kemeriahan dan antusiasme yang semakin meningkat.

"Saya berharap acara seperti ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya dan hasil daripada miniatur maupun sketsa ogoh ogoh ini nantinya dapat direalisasikan menjadi wujud ogoh ogoh nantinya," harapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia I Kadek Dwi Mahendra Putra mengatakan peserta yang mengikuti perlombaan tersebut berjumblah 34 peserta.

"peserta lomba Ogoh-ogoh Mini diikuti oleh 8 peserta, lomba Tapel diikuti oleh 15 peserta, dan lomba Sketsa Ogoh-ogoh diikuti oleh 11 peserta," tandasnya.

Rakercab Pramuka Jembrana 2025, Fokus Tingkatkan Kompetensi Pembina


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini  - Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Tahun 2025 yang merupakan agenda rutin Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Jembrana digelar di Aula Lantai II Jimbarwana, Kantor Bupati Jembrana pada Minggu (20/7).

Rakercab ini dibuka secara resmi oleh Sekda Jembrana I Made Budiasa dengan penyerahan Palu Rakercab kepada perwakilan Kwarcab Jembrana yang juga didampingi Sekretaris Kwarda Bali dan disaksikan seluruh peserta.

Rakercab menjadi saat yang sangat penting, karena sebagai momentum penyampaian laporan kegiatan dan keuangan tahun 2024, program kerja untuk tahun 2025 serta rencana program kerja tahun 2025.

Sekda Budiasa yang mewakili Bupati Jembrana menyampaikan kegiatan Rakercab wajib dilaksanakan sebagai pengendalian operasional Kwartir Cabang setiap tahun. Selain itu, Rakercab ini juga sangat penting untuk menyusun program kerja yang memang harus dilaksanakan berdasarkan kebutuhan. 

"Masukkan program-program yang bermanfaat serta mudah dikerjakan dan sesuaikan dengan ketersediaan anggaran," ungkapnya.

Sekda Budiasa yang juga selaku Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Jembrana mengharapkan hasil rakercab ini juga dapat disesuaikan dengan program kerja di masing-masing kwartir ranting.

"Saya juga berpesan agar semua hasil Rakercab dapat dibahas juga di tingkat ranting sehingga terjadi sinergi antara program kegiatan kwarcab dengan ranting," ucapnya.

Pihaknya juga menekankan pentingnya peningkatan kemampuan dan kualitas pembina Pramuka untuk bisa mendidik generasi muda agar berwatak, berkepribadian, berkarakter, berjiwa patriot dan memiliki jiwa bela negara yang didasari atas nilai-nilai Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka.

"Kegiatan ini juga diharapkan mampu untuk meningkatkan kompetensi Pembina yang disesuaikan dengan kurikulum pendidikan serta pelatihan kepramukaan," tegasnya. 

Sementara itu, Sekretaris Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali, Ni Luh Putu Widyantari mengapresiasi dilaksanakannya Rakercab Pramuka Jembrana Tahun 2025.

"Saya mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Rapat Kerja Cabang ini yang merupakan momentum penting bagi Kwartir Cabang Jembrana untuk mengevaluasi program kerja yang telah dilaporkan dan yang akan dilaksanakan dan direncanakan di tahun 2026," ucapnya.

Pihaknya mengharapkan program-program kerja yang disusun agar sesuai dengan visi misi baik di Kwarcab Jembrana maupun Kwarda Bali.

"Ini merupakan hal yang sangat penting, tentunya akan menyusun rencana strategis ke depannya serta melaksanakan program kerja sesuai visi-misi Kwartir Pramuka Cabang Jembrana dan sejalan dengan visi misi di Kwarda Bali," tandasnya.

Kamis, 10 Juli 2025

Bupati Kembang Apresiasi Ranperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan Inisiatif DPRD Jembrana


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini  - Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan menyampaikan apresiasi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) inisiatif yang diusulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jembrana tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan Kabupaten Jembrana.

Hal ini disampaikannya saat mengikuti Rapat Paripurna II DPRD Jembrana dengan agenda penyampaian pendapat Bupati Jembrana terhadap Ranperda Inisiatif Penyelenggaraan Ketenagakerjaan  yang dipimpim langsung oleh Ketua DPRD, Ni Made Sri Sutharmi, Kamis (10/7).

“Kami menyambut baik dan memberikan dukungan penuh terhadap substansi Ranperda ini, mengingat pentingnya memberikan perlindungan hukum, keadilan, dan kesejahteraan bagi tenaga kerja sekaligus menciptakan iklim usaha yang sehat dan produktif," ucap Bupati Kembang.

Ia menambahkan hal  ini menunjukan kepedulian dan keberpihakan nyata terhadap nasib tenaga kerja, serta komitmen dalam menciptakan tatanan hubungan industrial yang adil, inklusif dan berkeadilan sosial. 

"Ranperda ini merupakan langkah progresif yang relevan dengan dinamika ketenagakerjaan di Kabupaten Jembrana," tambah Kembang.

Lebih lanjut, Bupati Kembang menuturkan perlu lebih mencermati kembali tentang realitas ketenagakerjaan yang terjadi dimasyarakat. Seperti diketahui bersama bahwa Jembrana kedepan akan dibanjiri oleh investor yang akan berinvestasi dan membuka peluang kerja cukup besar di Jembrana. 

"Harapan saya, masyarakat menjadi pemeran utama dan bukan sebagai penonton di daerah sendiri. Sebagai pemeran utama tenaga kerja lokal bisa terserap secara optimal di perusahaan-perusahaan yang menjalankan usahanya di Kabupaten Jembrana," harapnya.

Untuk itu, kata Kembang, Pemda dan DPRD hadir melalui penyusunan regulasi dalam memberikan perlindungan dan pemberdayaan bagi tenaga kerja lokal. 

Perlindungan tidak hanya dalam bentuk jaminan kesehatan, jaminan upah yang layak, penyelesaian hubungan industrial, akan tetapi perlindungan juga dalam bentuk mitigasi ancaman tenaga kerja dari luar Jembrana dan tenaga kerja asing yang akan ikut bekerja di  Jembrana.

"Tentunya kehadiran mereka akan berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi bagi masyarakat Jembrana pada umumnya dan khususnya bagi masyarakat sekitar perusahaan," ungkapnya.

Untuk itu, didalam Ranperda yang akan dibahas, Pihaknya mengusulkan perlu ditambahkan definisi atau batasan pengertian dari Tenaga Kerja Lokal. 

"Tenaga Kerja Lokal yang selanjutnya disingkat TKL adalah tenaga kerja yang berada atau tinggal di wilayah  Jembrana yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan/atau Kartu Keluarga (KK) di wilayah Hukum Kabupaten Jembrana serta terikat oleh aturan-aturan secara keseluruhan yang berlaku diwilayah Jembrana," tutup Kembang.

Hadir dalam sidang paripurna tersebut, perwakilan Forkopimda Jembrana, Anggota DPRD serta seluruh Kepala OPD dilingkungan Pemkab Jembrana.

Sinergi Pemkab Jembrana dan PLN Persero : Jaga Ekosistem Penyu Jembrana tetap lestari


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini - Sebagai upaya pelestarian satwa laut, Bupati I Made Kembang Hartawan bersama General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) Bapak Handy Wihartady melaksanakan pelepasliaran anak penyu/tukik di Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Jagat Kerthi, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Kamis (10/7).

Kegiatan tersebut serangkaian dengan penyaluran bantuan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN Persero kepada Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Jagat Kerthi senilai Rp. 227.113.900 untuk pengembangan konservasi penyu di Pekutatan.

Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PT PLN (Persero) kepada Kelompok Pemerhati Penyu Jagat Kerthi yang berada di Desa Pekutatan.

"saya selaku pimpinan daerah dan mewakili warga masyarakat pekutatan mengucapkan rasa terimakasih kepada PT PLN Persero yang telah merealisasikan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk Kelompok Pemerhati Penyu jagat Kerthi yang ada di desa pekutatan ini," ungkapnya.

Lanjutnya, Kelompok Pelestari Penyu memiliki peran penting dalam melindungi spesies penyu yang terancam punah. Namun, upaya pelestarian ini merupakan tanggung jawab bersama sebagai bagian dari penyangga ekosistem. Oleh karena itu ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, di mana pun berada.

"Penyu adalah hewan langka. Oleh karena itu, upaya pelestariannya tidak boleh berhenti sampai di sini. Kita juga harus bersama-sama menjaga lingkungan, salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan," ucapnya.

Bupati Kembang berharap KPP tidak hanya fokus pada pelestarian lingkungan dan habitat penyu, tetapi juga mampu mengemas tempatnya menjadi destinasi wisata yang edukatif dan menarik.

"Dengan kehadiran KPP ini tentu secara otomatis juga kedepan akan menjadi daya tarik kunjungan wisata, maka dari itu KPP harapan kami tidak hanya menjadi pelestarian lingkungan dan habitat penyu saja tetapi bagaimana mengkemas tempat ini menjadi destinasi wisata," harapnya.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) Bapak Handy Wihartady mengatakan bantuan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN Persero bertujuan untun pengembangan konservasi penyu KPP Jaghat Kerthi sebagai bentuk tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan.  Inisiatif ini juga sejalan dengan komitmen PT PLN (Persero) dalam menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

"Tujuan utama dari bantuan konservasi penyu adalah untuk melindungi dan melestarikan populasi penyu yang terancam punah, serta menjaga keseimbangan ekosistem laut sebagai habitat berbagai jenis satwa laut." ujarnya.

Pihaknya berharap bantuan tersebut dapat menekan laju kepunahan berbagai jenis penyu, melindungi habitat bertelur penyu dari kerusakan atau gangguan manusia, serta menjadi pusat edukasi tentang pentingnya peran penyu dalam ekosistem laut.

"Dengan dikembangkanya fasilitas konservasi penyu ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas telur penyu serta tukik yang diselamatkan, memperkuat program pelestarian ekosistem lautan yang telah berjalan serta memperluas jangkauan edukasi dan informasi terkait upaya konservasi penyu," tandas Wihartady

Rabu, 09 Juli 2025

Duta Gong Kebyar Wanita Jembrana , Tampilkan Sandyagita Berjudul Bali Beli-Ne di PKB ke -47


Laporan Reporter : Tim lpt 

Jembrana , Bali Kini  - Parade Gong Kebyar Wanita Duta Kabupaten Jembrana memukau ribuan penonton saat tampil dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) ke - 47 tahun 2025 bertempat di Ardha Candra, Art Center Denpasar, Selasa (8/7).

Utsawa (parade) Gong Kebyar Wanita Kabupaten Jembrana pada Pesta Kesenian Bali tahun ini diwakili oleh Sekehe Gong Istri Dharma Laksana, Lingkungan Tinyeb Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara.

Sandyagita Bali Beli-Ne didefinisikan sebagai garapan yang menceritakan suara masyarakat kecil yang resah melihat keadan bali seperti sekarang. Pertumbuhan beton beton yang begitu egois dan arogan, petak petak sawah yang telah alih fungsi terlihat sembrawut dimana mana .

Garapan ini membuat mereka sukses memukau penonton yang memadati panggung terbuka Ardha Candra, Art Center Denpasar.

Selain menampilkan Sandyagita Bali Beli-Ne, Duta Gong Kebyar Wanita Jembrana juga menampilkan Lelambatan Tabuh Telu berjudul Swastamita dan Tari Kreasi Widya Sraya.

Disaksikan langsung Gubernur Bali I Wayan Koster, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Wakilnya I Gede Ngurah Patriana Krisna, Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, dan beberapa Kepala OPD di lingkup Pemerintahan Kabupaten Jembrana.

Dalam kesempatanya Bupati Kembang Hartawan menyampaikan apresisi dengan penampilan Gong Kebyar Wanita Kabupaten Jembrana yang begitu luar biasa.

"Bagus sekali, semangat dan kekompakannya sangat luar biasa," ungkapnya.

Ia juga mengatakan Pemerintah Kabupaten Jembrana akan memberikan perhatian lebih kepada para pelatih, tim pembina dan pelaku seni agar duta Kabupaten Jembrana tampil lebih hebat dipesta kesenian bali berikutnya.

"Tentu untuk tahun depan Pemkab Jembrana akan lebih fokus lagi memperhatikan pelatih, tim pembina agar penampilan duta kabupaten Jembrana  jauh lebih hebat lagi," tandas Bupati Kembang

Selasa, 08 Juli 2025

Bantu Evakuasi Korban Kapal Tunu Pratama Jaya, 12 Nelayan Terima Penghargaan dari Bupati Jembrana


Laporan Reporter : Ajb / Tim lpt 

Jembrana , Bali Kini - Sebanyak 22 orang yang terdiri dari 10 nelayan dan 12 orang relawan yang membantu proses evakuasi korban tenggelamnya kapal penyeberangan Tunu Pratama Jaya mendapat piagam penghargaan dari Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan yang diserahkan di pesisir Pantai Pebuahan, desa Banyubiru, Selasa (8/7).

Pemberian penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi Pemerintah kabupaten Jembrana atas perjuangan para nelayan dan relawan dalam menolong para korban kapal Tunu Pratama Jaya. Selain piagam penghargaan, Bupati Kembang juga menyerahkan paket sembako, selimut serta sejumlah uang bagi para nelayan dan relawan ini.

"Atas nama pimpinan daerah dan masyarakat Jembrana, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada nelayan yang secara langsung menemukan, dan kepada masyarakat serta aparat semuanya yang sudah membantu pencarian dan evakuasi korban kapal Tunu Pratama Jaya," ucap Bupati Kembang Hartawan.

Pihaknya menjelaskan, pemberian piagam ini sebagai bentuk penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras seluruh pihak yang dengan sigap membantu menolong para korban sehingga banyak korban bisa diselamatkan.

"Hari ini, saya hadir untuk memberikan apresiasi atas seluruh upaya dan kerja keras yang luar biasa yang dilakukan oleh para nelayan dan relawan," ungkapnya.

Bupati Kembang menaruh harapan besar kepada para nelayan untuk terus memupuk rasa kemanusiaan apabila hal serupa kembali terjadi. Diharapkan para nelayan dengan sukarela ikut membantu dan menolong semaksimalnya untuk keselamatan para korban.

"Harapannya, akan selalu berjuang ketika ada musibah seperti ini. Harapan saya juga, seluruh masyarakat ketika ada musibah tanpa dikomando dan diberitahu, kita bergerak bersama-sama untuk membantu kemanusiaan," ujarnya.

Dilain sisi, Lukman, nelayan yang pertama kami menemukan korban kapal Tunu Pratama Jaya mengisahkan bagaimana ia bisa bertemu dengan para korban dan memberikan pertolongan kepada mereka.

Lukman menjelaskan, ia berangkat melaut sekitar jam 02.00 lewat, lalu menabur pancing sekitar jam 02.30. kemudian ia mendengar teriakan minta tolong. Saat itu itu dia sedang memancing. Mendengar permintaan tolong, ia pun langsung memutuskan pancing dan berusaha mencari korban.

"Saya cari-cari sumber suaranya belum ketemu dan saya matikan mesin, baru terdengar suaranya, saya teriak lagi "halo-halo". Saya dengar suara tolong-tolong dan ternyata dekat. Saya senter sekeliling saya, karena gelombang yang besar tidak kelihatan. Saya dekati sumber suara dan saya melihat seseorang lalu saya naikkan ke perahu saya," ungkapnya.

Lukman mengira korban adalah nelayan, setelah ditanya dia mengaku sebagai penumpang kapal. Kemudian Lukman kembali berusaha mencari korban lainnya.

"Saya juga mendengar suara peluit di tengah gelombang. Saya naikkan dulu korban yang pertama lalu saya selamatkan. Lalu saya mencoba ke tengah lagi, karena perahu saya tidak mampu, saya balik lagi ke utara lalu bertemu dengan teman saya pak Santoso. Saya bilang kepada pak Santoso jangan kerja dulu, saya menemukan korban kapal tenggelam," sambungnya.

Lebih lanjut, Lukman menuturkan rekannya akhirnya menemukan beberapa korban lagi, 2 orang dalam kondisi selamat dan 1 orang sudah meninggal dunia. Lukman pun kembali melihat adanya lampu kelap-kelip di tengah laut, ia pun memutuskan untuk mendekat sumber cahaya tersebut dan akhirnya menemukan 4 korban lagi.

"Saya melihat ada lampu kelip-kelip di tengah, lalu saya balik, di situ saya mendapat 4 korban berkumpul, namun satu sudah meninggal," kata Lukman.

Ia pun mengevakuasi korban kedaratan. Setibanya hampir di darat, Lukman juga mengajak nelayan lainnya untuk ikut membantu mencari para korban.

Data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana,  total korban yang dievakuasi di Jembrana sebanyak 26 orang, dimana 20 orang ditemukan selamat dan 6 lainnya sudah meninggal dunia.

Kalaksa BPBD Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Artana Putra mengatakan hingga pencarian hari ke 7 ini total korban yang sudah ditemukan sebanyak 39 orang.

"Sampai hari ke 7 pencairan ini, total informasi yang diterima hingga tadi malam, yang selamat 30 orang, kemudian yang meninggal ada 9. 

Yang teridentifikasi baru 7 orang, dan 2 orang masih dalam proses autopsi," tutupnya.

Senin, 07 Juli 2025

Apel Rutin, ASN Jembrana Doakan Korban Musibah Kapal Tenggelam


Laporan Reporter : Ajb / tim Lpt

Jembrana , Bali Kini – Rasa duka mendalam atas tragedi tenggelamnya kapal di Selat Bali yang terjadi beberapa waktu lalu mendapat perhatian khusus dari Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna. Dalam apel rutin yang digelar di halaman Kantor Bupati Jembrana, Senin (7/7), Wabup Ipat mengajak seluruh jajaran ASN dan masyarakat untuk mendoakan para korban.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Jembrana, saya mengajak seluruh pegawai dan masyarakat untuk menundukkan kepala sejenak dan mendoakan para korban. Semoga yang belum ditemukan segera ditemukan dalam keadaan terbaik, dan yang telah berpulang mendapatkan tempat layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa," ungkap Wabup.

Selain menyampaikan empati atas tragedi kemanusiaan tersebut, Wabup juga menyinggung berbagai isu strategis daerah yang menjadi perhatian pemerintah, salah satunya sektor pertanian yang dinilai semakin tertekan oleh berbagai tantangan.

Wabup Ipat menyoroti alih fungsi lahan pertanian sebagai ancaman nyata terhadap keberlanjutan sektor pertanian di Jembrana. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara Dinas Pertanian dan Pangan dengan Dinas PUPRPKP dalam menjaga tata ruang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Peta Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD).

“Jika memang sawah tidak boleh dialihfungsikan, maka jangan coba-coba bermain-main. Ini menyangkut masa depan anak cucu kita. Sekali lahan pertanian berubah fungsi, sangat sulit untuk dikembalikan,” tegasnya.

Masalah lain yang turut disorot adalah sulitnya distribusi air ke lahan pertanian. Wabup menyebut perlunya langkah-langkah konkret, seperti pengerukan sedimen di bendungan dan pemanfaatan sumur bor. Ia juga menekankan pentingnya beralih ke pompa air bertenaga listrik dan tenaga surya untuk efisiensi biaya.

Minimnya minat generasi muda terhadap pertanian juga menjadi sorotan. Wabup menyebut perlu adanya iklim kondusif dan program pelatihan berbasis teknologi untuk menarik minat kaum muda agar terjun ke dunia pertanian.

"Transformasi menuju smart farming harus menjadi prioritas. Digitalisasi pertanian bukan lagi pilihan, tapi sudah menjadi kebutuhan," katanya.

Ia juga menyampaikan langkah strategis pemerintah di tahun 2025, yakni menghidupkan kembali dana talangan kepada KUD dan koperasi kakao. Melalui skema ini, KUD diharapkan dapat membeli gabah dari petani dan mengolahnya menjadi beras untuk kemudian disalurkan kepada ASN.

“Meski kualitas beras belum sempurna, yang penting kita telah membantu petani dan menjaga harga gabah tetap stabil,” jelasnya.

Wabup Ipat juga menyoroti penyebaran rabies yang semakin meluas di Jembrana. Hingga kini tercatat ada 64 kasus positif rabies di lima kecamatan. Ia menekankan bahwa penanganan rabies bukan hanya tugas dinas teknis, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.

"Vaksinasi hewan penular rabies, terutama anjing, harus digencarkan di seluruh wilayah. Ini adalah langkah efektif untuk menekan penyebaran dan melindungi kesehatan masyarakat," pungkasnya.

Bupati Kembang Tinjau Langsung Lokasi Banjir, Pastikan Penanganan Cepat dan Tepat


Laporan Reporter : Ajb /Tim Lpt

Jembrana , Bali Kini – Hujan deras yang mengguyur wilayah Jembrana dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah kawasan terdampak banjir. Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan turun langsung ke lokasi banjir pada Senin (6/7) sore untuk meninjau situasi serta memastikan penanganan darurat berjalan optimal.

Didampingi jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, serta aparat desa setempat, Bupati menyusuri sejumlah titik banjir terparah, termasuk area permukiman warga yang masih tergenang air. 

Dalam kesempatan itu, ia juga berdialog langsung dengan warga terdampak, dan mendengarkan langsung keluhannya. 

“Kami tidak ingin masyarakat menghadapi bencana ini sendirian. Pemerintah hadir dan akan terus mengawal penanganan hingga situasi benar-benar pulih,” tegas Bupati Kembang di sela kunjungannya.

Selain itu, Bupati juga menginstruksikan tim teknis untuk segera mengidentifikasi penyebab banjir dan menyiapkan langkah-langkah jangka panjang guna mencegah kejadian serupa di masa depan.

Langkah cepat dan kehadiran langsung kepala daerah ini mendapat apresiasi dari warga. Mereka merasa diperhatikan dan terbantu secara nyata di tengah situasi sulit yang mereka alami.

Minggu, 06 Juli 2025

Banyubiru Traditional Kite Festival 2 Resmi Dibuka, Ratusan Layang-layang Hiasi Langit Pantai Pengambengan


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt Jembrana

Balu Kini  – Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, secara resmi membuka Banyubiru Traditional Kite Festival 2 di Sirkuit All In One, Desa Pengambengan, Minggu (6/7). Festival ini diikuti oleh ratusan sekaa (kelompok) layang-layang dari dalam maupun luar Kabupaten Jembrana, dengan dua kategori utama yang dilombakan yakni kategori layangan plastik dan kategori layangan kain.

Ajang tahunan ini diselenggarakan oleh STT Kembang Sari, yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan seni dan budaya di Jembrana. Bupati Kembang Hartawan memberikan apresiasi tinggi terhadap peran generasi muda dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya.

“Saya melihat STT Kembang Sari dari tahun ke tahun selalu aktif. Tidak hanya menggelar lomba layang-layang, tapi juga kreatif dalam lomba ogoh-ogoh dan selalu mendapatkan apresiasi. Ini harus terus dikembangkan dari generasi ke generasi,” ujar Bupati Kembang.

Lebih dari sekadar permainan, Bupati menekankan bahwa layang-layang merupakan bagian penting dari tradisi seni dan budaya masyarakat Jembrana. Tingginya antusiasme peserta dinilai sebagai bukti bahwa budaya ini telah mengakar dan dicintai oleh masyarakat.

Selain aspek budaya, Bupati juga melihat potensi ekonomi dalam tradisi ini. Ia menyoroti perlunya menggali peluang usaha dari pembuatan tapel (hiasan kepala) layang-layang yang selama ini banyak dipesan dari luar daerah.

“Kalau dulu tapel ogoh-ogoh dibeli dari luar, sekarang sudah bisa dibuat di Jembrana. Harapan saya, tapel layang-layang pun bisa diproduksi sendiri di sini. Apalagi harganya bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Ini peluang ekonomi yang sayang kalau dilewatkan,” jelasnya.

Ia pun mengusulkan agar ke depan diadakan lomba membuat tapel layang-layang sebagai sarana menggali kreativitas sekaligus ajang promosi potensi lokal. Tak lupa, Bupati juga mengingatkan generasi muda untuk terus menumbuhkan rasa cinta terhadap daerah, bangsa, dan negara melalui pelestarian budaya. 

“Saya minta buat lomba tapel layang-layang dulu, disitu kelihatan kreasi seninya. Ada yang juara, bagus, otomatis juga buat promosi kepada pemenang, jadi itu saran saya kepada adik-adik. Silahkan ikut berlomba dan paling penting ingat menjaga persatuan dan kesatuan tumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan dan rasa cinta terhadap daerah bangsa dan negara,” tandasnya.

Kamis, 03 Juli 2025

Gerak cepat Pemkab Jembrana bantu penanganan Evakuasi korban Kapal Tenggelam di Selat Bali


Aktifkan posko darurat , siagakan petugas medis

Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini - Pemerintah Kabupaten Jembrana menunjukkan respons cepat dan sigap dalam menangani musibah kapal tenggelam Kapal Motor Penyebrangan (KMP) Tunu Prathama Jaya yang terjadi di perairan Selat Bali, kamis dini hari  (3/7).

Segera setelah menerima laporan, Bupati Jembrana, I Madé Kembang Hartawan menugaskan Sekda Jembrana, I Madé Budiasa bersama unsur terkait, dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan penyelamatan. Pemerintah Jembrana juga mengaktifkan posko darurat dan menyiapkan fasilitas medis untuk membantu korban yang selamat.

“ Terkait kejadian tenggelamnya kapal KMP Tunu Prathama di Perairan selat bali, kami dari Pemerintah Kabùpatén Jembrana bersama Porkopimda, Pak Dandim, Ibu Kapolres serta masyarakat bekerjasama untuk evakuasi terhadap korban-korban yang ditemukan tadi disekitaran pantai pebuahan, pantai candikusuma, pantai cekik, “ ucap Sekda Jembrana, I Madé Budiasa ditemui di Pantai Pebuahan kamis ( 3/7).

Lebih lanjut, Madé Budiasa menjelaskan, evakuasi yang dilakukan di sekitaran pantai Pebuahan, telah ditemukan 6 orang, 2 orang selamat dan 4 orang meninggal dunia.

“Dari evakuasi ini, kita sudah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan RSU Negara menyiapkan Ambulan, untuk mengangkut korban yang selamat, tadi 2 orang korban selamat sudah divekuasi ke RSU Negara, sedangkan yang meninggal ada 4 orang dan jenazahnya sudah dievakuasi ke RSU Negara.

Sementara, Kabid  Pelayanan medik RSU Negara, Dr. Ngurah Putu Adnyana menjelaskan kesiapan RSU Negara  untuk menangani korban dari kapal tenggelam di selat Bali.

“ Kami dipelayanan kesehatan utamanya di Rumah Sakit Umum Negara, kita sudah siap untuk menangani pasien ataupun korban dari kapal tenggelam. Saat ini kita sudah koordinasi dengan Polri, BPBD dan sudah menyiapkan posko bencana di Rumah Sakit Umum Negara, untuk saat ini sudah ada petugas yang jaga, kemudian dari tim medis kami sudah mengerahkan tim IGD, di kamar jenazah juga pul tim, “jelasnya 

Lebih lanjut, pihaknya mengatakan, Untuk saat ini RSU Negara sudah menerima sejumlah 6 pasien, 2 orang selamat dan 4 orang meninggal dunia. 

“ Untuk 2 korban yang selamat kondisinya sangat baik, hanya mengeluh nyeri kepala, mual dan mengalami hyportemia ringan, jadi sudah diberikan penanganan, diberikan konsumsi. Dan 4 korban yang meninggal diantaranya 2 laki-laki dan 2 perempuan, tim jenazah kami seðang melakukan visum luar untuk mengidentifikasi masing-masing jenazah. Sudah ada 2 jenazah yang dikenali oleh keluarga korban, jadi saat ini seðang dalam proses administrasi untuk dibawa jenazahnya ke rumah masing-masing yang ada di Jawa Timur, “ucapnya

Untuk kedepannya, karena banyak korban yang belum di temukan, baik yang masih hidup atapun yang meninggal, RSU Negara sudah siap dengan mobil jenazah, kemudian untuk tim IGD sudah siap 24 jam dan posko bencana sudah siap 24 jam 

Rabu, 02 Juli 2025

Dolanan Anak Mepatung-Patungan Jembrana Pukau Penonton PKB 2025


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt Denpasar 

Jembrana , Bali Kini -   Suasana Panggung Terbuka Ardha Candra Denpasar berubah meriah saat Duta Kabupaten Jembrana, Sekaa Dharma Kerti Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara tampil memukau membawakan garapan Dolanan Mepatung-Patungan dalam ajang Utsawa Gong Kebyar Anak-anak Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 Tahun 2025, Selasa (1/7/2025).

Tampil bersama duta Kabupaten Karangasem, penampilan duta Kabupaten Jembrana sukses menyedot perhatian dan decak kagum penonton yang memadati arena pertunjukan. Hadir langsung, Gubernur Bali, Wayan Koster, Forkopimda Jembrana, Kepala OPD dilingkungan Pemkab Jembrana.

Dolanan Mepatung-Patungan sendiri terinspirasi dari perkembangan jaman yang begitu pesatnya. Dimana saat ini banyak anak lebih fokus pada gadget. Hal ini menjadi perhatian karena penggunaan gadget yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental anak, serta perkembangan sosial mereka.

Melihat fenomena tersebut maka muncul ide untuk melestarikan permainan Dolanan yang berjudul Mepatung-Patungan. Tarian dolanan ini menggambarkan semangat anak-anak dalam permainan tradisional yang sederhana namun bermakna. 

Geraknya mengasah konsentrasi, raganya ditempa sehat, dan hatinya ditanamkan nilai sportifitas sejati. Dalam derap langkah dan sorak riang, tersirat pesan: tak semua permainan harus digital, ada warisan budaya yang hidup dalam tubuh yang bergerak dan hati yang gembira.

Lebih menariknya lagi, gaya bahasa dialog yang digunakan menggunakan bahasa khas “Negaroa” sehingga tidak sedikit dari penonton yang bersorak ria.

Sebelum menampilkan pertunjukan pamungkasnya, Duta Gong Kebyar anak-anak Kabupaten Jembrana juga menampilkan Tabuh Kreasi yang berjudul Sulaya Sahela dan Tari Kidang Kencana. 

Sulaya adalah perdebatan, sedangkan sahela adalah satu tujuan.

Memaknai konsep paruman, berdebat untuk satu tujuan, yakni mengatur hubungan sosial agar terciptanya jagat kerthi, keharmonisan dalam hubungan sosial. Perdebatan dalam sebuah paruman ini menjadi ide dasar komposisi kreasi kekebyaran yang disusun melalui intuisi, menggambarkan sebuah perdebatan dalam paruman.

Berbagai macam instrumen menggambarkan masyarakat dengan karakter yang berbeda. Dua jenis pukulan  on beat dan off beat  merupakan simbol perbedaan yang menuju satu tujuan, dengan rel alur melody sebagai landasan. 

Penonjolan pola reong, suling, kendang, serta kotekan merupakan penggambaran masukan dalam sebuah paruman. Sementara itu, permainan bersama menunjukkan tercapainya sebuah kesepakatan.

Tari Kidang Kencana merupakan salah satu tarian yang berasal dari Bali. Tari Kidang Kencana "merekam" keceriaan sekawanan kijang di keluasan belantara raya. Saat purnama bersinar penuh, satwa bertanduk indah itu menumpahkan kegembiraannya. Berlari, melompat dan saling bercengkerama sambil bermandi cahaya bulan. 

Namun, keceriaan mereka mendadak berubah gaduh lantaran ada seekor kijang bertingkah yang berujung pada kesalah pahaman. Teman-temannya sepakat untuk mencelakainya. Beruntung, kesalah pahaman itu cepat teratasi dan mereka kembali rukun. 

Pesona satwa kijang itu sukses ditransformasikan ke dalam "bahasa" gerak yang ritmis, dinamis dan estetis. Tari ini diciptakan pada tahun 1983 oleh I Gusti Agung Ngurah Supartha yang dipermanis dengan iringan gamelan gong kebyar yang ditata artistik oleh I Wayan Beratha dan sentuhan gegerongan oleh IGB Arsaja.

Sementara itu, Bupati Kembang Hartawan yang didampingi Ny. Ani Setiawarini mengapresiasi penampilan duta gong kebyar anak-anak Kabupaten Jembrana pada PKB tahun ini.

”Penampilan yang disuguhkan anak-anak Jembrana sangat luar biasa sekali. Para penonton sangat terhibur sekali. Penampilan Sekaa Dharma Kerti Desa Tegal Badeng Timur dari Jembrana dalam garapan Dolanan Mepatung-Patungan mempertegas peran anak-anak Bali sebagai pelestari budaya di ajang PKB 2025,” tutupnya

Selasa, 01 Juli 2025

457 Honorer Resmi Dilantik Jadi PPPK di Jembrana


 Bupati Kembang: Kerja Melayani , Rasakan Kesulitan  Rakyat

Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini – Penantian panjang ratusan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana akhirnya berbuah manis. Sebanyak 457 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) resmi dilantik pada Senin (30/6), dalam sebuah seremoni penuh makna yang digelar di kawasan wisata budaya dan bahari Pantai Perancak, Kecamatan Jembrana.

Dari total formasi tersebut, 9 orang berasal dari tenaga pendidikan, 8 orang dari tenaga kesehatan, dan sisanya sebanyak 440 orang merupakan tenaga teknis dan jabatan pelaksana. Mereka adalah para pelamar yang dinyatakan lulus seleksi tahap I formasi tahun 2024.

Pelantikan dilakukan langsung oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, didampingi Ketua DPRD Kabupaten Jembrana Ni Made Sri Sutharmi , Sekda Kabupaten Jembrana I Made Budiasa serta jajaran Kepala OPD dan Asisten Setda Kabupaten Jembrana.

Bupati Kembang menyampaikan pesan yang menggugah hati. Ia menjelaskan alasan pemilihan Pantai Perancak sebagai lokasi pelantikan. Bukan sekadar tempat indah, lokasi ini dipilih untuk memberi pelajaran empati bagi para pegawai yang baru dilantik.

“Kita di sini bisa menikmati gaji tiap bulan, tapi bagaimana dengan nelayan dan petani, Siapa yang memberi mereka gaji, Mereka berjuang tiap hari, menghadapi panas, kelangkaan solar, bahkan cuaca buruk. Kita hanya berpanas-panasan satu-dua jam hari ini, mereka melakukannya berhari-hari tanpa jaminan hasil,” tegasnya.

Ia menekankan pentingnya empati dan tanggung jawab sebagai abdi negara. “Saya ingin pegawai merasakan sulitnya kehidupan masyarakat agar tidak bekerja seenaknya. Kita harus peka dan peduli,” tambah Bupati Kembang.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Jembrana, Siluh Ktut Natalis Semaradani, menjelaskan bahwa pada tahun 2024, Kabupaten Jembrana mendapatkan 610 formasi ASN khusus PPPK. Dari jumlah itu, sebanyak 457 formasi telah terisi melalui seleksi tahap I, sementara 152 formasi sisanya masih kosong. 

Pelantikan ini menjadi tonggak penting dalam reformasi birokrasi di Jembrana, sekaligus bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga honorer yang telah lama mengabdi tanpa kepastian status.

“Formasi yang belum terisi akan dilanjutkan pada tahap II, yang pesertanya merupakan pelamar Non-ASN di lingkungan Pemkab Jembrana. Mereka sudah mengikuti tes kompetensi dengan sistem CAT BKN pada 7–8 Mei 2025 di Universitas Terbuka Denpasar,” terang Natalis

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved