-->

Kamis, 12 Juni 2025

Bale Kertha Adhyaksa Kejaksaan Negeri Jembrana diresmikan , Bupati Kembang


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini – Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mendampingi Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Dr. Ketut Sumedana, dan Gubernur Bali, I Wayan Koster, meresmikan secara serentak Bale Kertha Adhyaksa di 51 Desa/Kelurahan dan 64 Desa Adat se-Kabupaten Jembrana.  Peresmian ini digelar di Ballroom Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Rabu (11/6) dengan mengusung tema “Optimalisasi Peran Kejaksaan dalam Membangun Desa.”

Bale Kertha Adhyaksa hadir sebagai sarana penyelesaian permasalahan hukum di desa dan desa adat melalui pendekatan musyawarah berbasis kearifan lokal. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Kejaksaan Tinggi Bali dalam mendukung tata kelola desa yang adil dan berkeadilan, khususnya dalam pengawasan penggunaan dana desa.

Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan mengapresiasi penuh hadirnya Bale Kertha Adhyaksa di seluruh desa di Jembrana. “Ini langkah cerdas menjawab tantangan sosial dan hukum di desa adat, dengan pendekatan musyawarah dan nilai-nilai lokal,” ungkapnya.

Menurut Bupati Kembang, Bale Kertha Adhyaksa akan menjadi ruang strategis dalam mediasi serta edukasi hukum kepada masyarakat.  Dengan diresmikannya Bale Kertha Adhyaksa, diharapkan Jembrana dapat menjadi percontohan dalam penyelesaian masalah hukum berbasis kearifan lokal, menciptakan masyarakat desa yang lebih adil, damai, dan harmonis.

“Kami mendukung sepenuhnya. Kehadiran Bale ini akan memperkuat koordinasi antara penegak hukum dan masyarakat adat, serta menjaga kondusifitas wilayah,” tambahnya.

Kajati Bali, Ketut Sumedana, menegaskan bahwa pembentukan Bale Kertha Adhyaksa adalah kelanjutan dari program penyuluhan hukum yang selama ini telah dijalankan. “Kami kini membangun tempat penyelesaian konflik di desa. Ini selaras dengan peran bendesa adat dan lembaga kerta desa, dengan tujuan memperkuat kelembagaan adat dalam menyelesaikan persoalan di tingkat lokal,” jelasnya.

Sumedana menambahkan, seluruh desa adat di Bali akan dilibatkan secara aktif. “Jika mekanisme ini berjalan baik, maka sebagian besar persoalan desa bisa diselesaikan secara musyawarah tanpa perlu masuk ke proses hukum formal, kecuali untuk perkara-perkara berat,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Bali  Wayan Koster menyambut baik langkah tersebut. Menurutnya, desa adat di Bali telah diperkuat melalui peraturan daerah (Perda) yang mengatur kelembagaan desa adat, termasuk lembaga kerta desa.

Upaya ini mencerminkan sinergi antara lembaga hukum dan pemerintah daerah dalam memperkuat peran kelembagaan adat sebagai benteng penyelesaian konflik di tingkat lokal, sekaligus memperkokoh tatanan sosial dan hukum di Bali yang berbasis kearifan lokal.

“Sekarang tinggal bagaimana kita mendorong penguatan kerta desa ini dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai, agar fungsinya berjalan optimal,” kata Koster. 








Selasa, 10 Juni 2025

Kembang-Ipat Bangun "Chemistry" saat Jajal Sirkuit Rally Perancak


Laporan reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana - Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) menjajal sirkuit rally di desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Senin (9/6). Bahkan, Kembang-Ipat juga mengajak Kapolres dan Dandim 1617/Jembrana untuk turut serta menjajal sirkuit legend di Jembrana ini.


Hadirnya para pimpinan daerah Jembrana ini, menunjukkan komitmennya dalam mendukung ajang olahraga otomotif khususnya rally yang dapat menarik pembalap dari seluruh Indonesia untuk datang ke Jembrana.


Hal ini bukan hanya isapan jempol semata, dimana tahun lalu, Jembrana terpilih menjadi tuan rumah putaran pertama Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pertamax Turbo Sprint Rally 2024.


"Hari ini, kami mencoba lintasan rally untuk memastikan kesiapan sirkuit ini sebagai tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan rally," ucap Bupati Kembang sesaat sebelum menjajal mobil rally.


Saat menjajal sirkuit , bupati selaku driver menggunakan mobil toyota agya, sedangkan Wabup Ipat bertindak sebagai navigator.


Bupati Kembang mengibaratkan, mengendarai mobil rally ini harus ada kerjasama antara pengemudi dan navigator.

Antara driver dan navigator harus membangun komunikasi  intens untuk mencuptakan ruang chemistry. Ini sebutnya sama halnya seperti menjalankan pemerintahan antara Bupati dan Wakil Bupati.


"Ini saya bayangkan seperti menjalankan pemerintahan, perlu kerjasama antara kami berdua yang selaras dan harmonis," ungkapnya.


Sementara itu, Wabup Ipat yang juga seorang pembalap rally ini mengungkapkan sengaja mengajak pimpinan daerah untuk mencoba mobil rally, agar cabang olahraga rally mendapat dukungan dari berbagai pihak.


"Hari ini kita mengajak Bapak Bupati, Bapak Dandim dan Ibu Kapolres untuk menjajal sirkuit Perancak dengan mobil rally. Astungkara, kita selalu siap menjadi tuan rumah kejuaraan rally," ucap Wabup Ipat. 

Tiga SPPG Kembali Diresmikan, Layani makan bergizi gratis Belasan Ribu Siswa di Jembrana


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini - Menyusul tiga (3) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah beroperasi, Bupati Kembang Hartawan dan Wabup Patriana Krisna (Ipat) resmikan 3 SPPG yang tersebar di wilayah Kabupaten Jembrana , Selasa (10/6/2025).

Adapun SPPG yang diresmikan yakni, SPPG Perancak milik Yayasan Danu Amerta Sejati Perancak, kemudian SPPG Baluk milik Yayasan Amerta Jaya Utama dan SPPG Tegal Badeng Barat milik Yayasan Bali Mandiri Nuswantara

Dari total 6 dapur sehat tersebut, mampu melayani program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada kurang lebih 18 ribu lebih orang siswa dari jumlah total siswa sebanyak 58 ribu orang  di Jembrana.

Sesuai komitmen, Bupati Kembang dan Wabup Ipat ingin Jembrana menjadi kabupaten yang pertama di Bali dalam mensukseskan program unggulan Presiden Prabowo Subianto.

“Kita ingin Jembrana menjadi yang pertama di Bali dalam mensukseskan program MBG ini. Saat ini ada 6 dapur sehat yang sudah beroperasi, dari target kita sebanyak 21 dapur sehat. Astungkara secepatnya bisa kita selesaikan sehingga seluruh siswa di Kabupaten Jembrana bisa menikmati program ini” ungkap Bupati Kembang.

Usai peresmian SPPG, Bupati Kembang yang didampingi Dandim 1617 Jembrana Letkol Inf. M. Adriansyah, Anggota DPRD Jembrana meninjau secara langsung proses pembagian MBG sampai ke anak-anak di sejumlah sekolah.

Seperti yang terlihat di SD Negeri 1 Perancak, para siswa sangat bersemangat dalam menerima program MBG ini. Hal yang sama juga terlihat di SD Negeri 5 Baluk, SMP Negeri 1 Negara dan SMA Negeri 1 Negara.

“Saya lihat anak-anak sangat antusias sekali terhadap program MBG ini. Menu makanannya  bagus dan tentunya kaya gizi serta menyehatkan. Semoga program ini terus berjalan dan bisa menjangkau lebih banyak siswa di seluruh wilayah Jembrana,” ucapnya.

Bupati Kembang juga mengapresiasi semua pihak yang bekerja keras menyukseskan program ini, baik dari Kodim 1617 Jembrana, Polres Jembrana, sekolah, guru, dinas terkait, hingga para penyedia makanan yang telah memastikan makanan yang disajikan sehat, bersih, dan layak konsumsi.

“Program ini bukan hanya soal makan gratis. Ini adalah usaha kita bersama untuk memastikan anak-anak mendapatkan makanan yang sehat dan cukup gizi setiap harinya,” tutup Bupati Kembang

Minggu, 08 Juni 2025

Bupati Kembang Respon Usulan Program Belajar 5 Hari Seminggu di Tingkat TK


Laporan Reporter / Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini - Bupati Kembang Hartawan merespon cepat usulan dari pengawas TK dan wali siswa pada acara Pelepasan Anak TK Negeri Pembina Kecamatan Negara Tahun Pelajaran 2024/2025 (Pentas Seni Anak) di Mendopo Kesari pada Sabtu 7/6/2025. Bupati Kembang mendorong pentingnya kolaborasi pihak sekolah dan orang tua siswa dalam pendidikan usia dini.

Usulan tersebut mengenai program pembelajaran yang berlangsung selama 5 hari dalam seminggu yang sudah diterapkan di tingkat SD hingga SMA.

Dalam sambutannya, Bupati Kembang menanyakan langsung kepada para wali siswa yang hadir. Bupati Kembang juga menyatakan setuju terhadap usulan tersebut.

"Saya setuju terhadap usulan 5 hari belajar di TK, namun karna ini berupa Perda, bapak ibu harus mengusulkan secara resmi ke Pemda dan DPRD Jembrana agar bisa kita buatkan Perda Baru," jelas Bupati Kembang.

Jika kebijakan itu diterapkan , Ia menghimbau orang tua harus turut serta mendidik anaknya pada hari Sabtu dan Minggu. Dijelaskannya, kebijakan ini juga biasa diterapkan dinegara negara maju dimana saat libur orang tua berperan penting dalam pendampingan dan pembelajaran anak.

"Orang tua yang harus menjadi yang pertama dalam mendidik anak diluar pendidikan formal.

Kita tidak bisa memberikan sepenuhnya kepada pendidikan formal di sekolah, tetapi orang tua harus berperan penting terhadap anak-anak kita ke depan."

"Dalam kesempatan ini saya berterimakasi banyak kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam pendidikan usia dini, terutama orang tua siswa. Orang tua harus menjadi garda terdepan dalam pendidikan usia dini," pungkasnya.

Sementara itu Kadis Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga I Gusti Putu Anom Saputra menjelaskan tentang perlunya mengkaji regulasi Perda yang berlaku saat ini. Dirinya juga sepakat perlunya kolaborasi antara pihak sekolah dengan orang tua siswa khususnya dalam pendidikan usia dini.

"Kalau memang ada permohonan tentu nanti kami mengkaji terkait regulasi Perda yang kita miliki saat ini yang masih mengatur pembelajaran 6 hari. Artinya  kalau berkenan 5 hari tentu kita harus mengajukan revisi Perda tersebut terlebih dahulu," ucap Anom 

Jumat, 06 Juni 2025

Bupati Kembang Hartawan siap jalin sinergi dengan Karutan Negara


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini  - Setelah 2 (dua) tahun mengabdi dalam dunia pemasyarakatan sebagai Kepala Rutan Kelas II Negara, Lilik Subagiyono menutup lembaran tugas memasuki masa purnabakti dengan menyerahkan jabatan menggantikan posisinya kepada Plt. I Gusti Agus Putra Mahendra yang sebelumnya menjabat Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Minkamtib) Lapas kelas IIA kerobokan bertempat di Aula Rutan Kelas IIB Negara, Selasa (3/6).

Serah terima jabatan (sertijab) disaksikan langsung Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakilnya I Gede Ngurah Patriana Krisna yang juga menyerahkan cendera mata sebagai bentuk penghargaan kepada Karutan yang lama atas pengabdiannya.

Dimomen itu Bupati Kembang menyampaikan apresiasi atas dedikasi yang telah diberikan oleh Bapak Lilik Subagiyono dalam membina warga binaan dan mengembangkan program pembinaan dengan baik.

"Kami ucapkan terimakasih dan penghargaan atas dedikasi dan pengabdiannya selama bertugas di Rutan Kelas IIB Negara, kedepan kami berharap hubungan baik ini tetap dijaga, dilanjutkan bahkan ditingkatkan lagi," ungkapnya.

Ia juga menyambut baik kehadiran Plt Karutan yang baru seraya berharap adanya sinergi yang lebih erat antara pihak Rutan dan Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih kondusif.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Jembrana kami mengucapkan selamat datang kepada Bapak Gusti Agus Putra Mahendra. Kami berharap dapat terjalin koordinasi yang lebih baik guna menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan Rutan serta memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah," ucap Bupati Kembang

Sementara Lilik Subagiyono mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan semua pihak dan seluruh pegawai selama masa kepemimpinannya dan mengingatkan untuk tetap jaga kekompakan dan kesolidan dan bekerja dengan luar biasa dalam menghadapi dinamika organisasi saat ini.

"Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, sejak saya dipercaya sebagai Kepala Rutan Kelas lB Negara banyak suka duka yang telah dilewati. Saya bersyukur pernah menjadi bagian dari Keluarga besar Rutan Negara," ungkapnya.

Ia melanjutkan seluruh keluarga besar Rutan Kelas lIB Negara tengah berjuang untuk peningkatan kelas organisasi Rutan Kelas lB Negara menjadi Lembaga Pemasyarakatan Kelas Il B, namun sampai ia mengakhiri jabatannya perjuangan itu belum membuahkan hasil. Ia berharap dan percaya bahwa pimpinan yang baru dapat melanjutkan perjuangannya dengan semangat yang sama, demi kemajuan institusi dan peningkatan kualitas pelayanan pemasyarakatan di Rutan Kelas IIB Negara

"besar harapan saya kepada pimpinan selanjutnya untuk melanjutkan perjuangan serta membawa nama Rutan kelas IB Negara selalu menjadi yang terbaik," harap Lilik Subagiyono

Plt Karutan yang baru, I Gusti Agus Putra Mahendra menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana atas dukungan yang diberikan kepada Rutan Kelas IIB Negara, khususnya dalam hal pembinaan bagi warga binaan. Ia juga menyatakan komitmennya untuk terus melanjutkan program yang telah berjalan serta meningkatkan kualitas pelayanan pemasyarakatan.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana atas dukungan yang telah diberikan terhadap program pembinaan di Rumah Tahanan ini. Kami mohon dukungannya untuk terus melanjutkan program ini dengan penuh dedikasi, serta berharap agar pembinaan ke depan dapat semakin ditingkatkan." tandasnya.

Panen Raya Jagung Serentak, komitmen Pemkab Jembrana Dukung Ketahanan Pangan Nasional

 


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini - Wakil Bupati Jembrana Patriana Krisna menghadiri Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II tahun 2025 yang dipimpin langsung oleh Bapak Presiden RI melalui Zoom Meeting di Subak Air Satang, Banjar Pesinggahan, Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Jembrana pada Kamis 5/6/2025

Presiden RI Prabowo Subianto memimpin panen raya jagung serentak kuartal Il secara langsung di Kabupaten Bengkayang. Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II diselenggarakan dalam rangka mendukung Swasembada Pangan diseluruh Wilayah Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mendukung program pemerintah. 

Acara dilanjutkan dengan pelepasan ekspor perdana jagung ke Kuching, Malaysia, yang menunjukkan peningkatan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar internasional, khususnya di kawasan Asia Tenggara

Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II ini dapat meningkatkan produksi jagung nasional dan mendukung ketahanan pangan di Indonesia. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pembangunan nasional.

Secara nasional, kepolisian memasang target menanam jagung pada lahan seluas 1 juta hektare. Pada kuartal pertama bulan Februari 2025, Polri telah mengantongi hasil panen sebanyak 118.075 ton jagung. Sedangkan pada kuartal kedua, panen dilakukan pada lahan seluas 344.524 hektare dengan hasil mencapai 2,74 juta ton.

Polri juga tengah membangun 12 gudang pangan dengan kapasitas total 18.000 ton serta menggandeng Bulog untuk menyerap hasil panen secara optimal. Di samping itu, dua pabrik pengolahan jagung berskala besar juga telah dibangun, yang diproyeksikan mampu mendongkrak kapasitas produksi nasional.

Khusus di Jembrana, panen raya jagung serentak diperkirakan mencapai 24 ton. Wabup Ipat sangat mendukung program nasional ini dan siap bersinergi dengan pemerintah pusat.

"Pemkab Jembrana sangat mendukung Program Ketahanan Pangan dari pusat, dan akan selalu siap bersinergi dengan pemerintah pusat untuk mengawal keberhasilan program pusat di Kabupaten Jembrana," ucap Ipat

Senin, 02 Juni 2025

Bupati Kembang Serahkan SK CPNS 2024, Tekankan Integritas dan Pelayanan Publik yang Humanis


Laporan Reporter : Ajb /Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini — Bupati I Made Kembang Hartawan secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2024 kepada 15 orang di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, Senin (2/6/2025) usai apel rutin Pemkab Jembrana.

Dalam sambutannya, Bupati Kembang menyampaikan selamat kepada seluruh CPNS atas pengangkatan rekan-rekan dan selamat bergabung di Pemkab Jembrana. Ia menekankan bahwa status sebagai CPNS bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari komitmen pengabdian yang profesional, berintegritas, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.

"Saya mengucapkan selamat kepada seluruh CPNS yang hari ini menerima SK. Jadikan ini sebagai titik awal untuk menunjukkan kinerja terbaik, melayani dengan hati, dan menjaga integritas sebagai ASN,” ujar Bupati Kembang.

Bupati Kembang yang didampingi Sekda I Made Budiasa, serta Kepala BKPSDM, Siluh Ktut Natalis Semaradani, juga menyoroti pentingnya adaptasi CPNS terhadap transformasi birokrasi, digitalisasi layanan, serta penguatan etika pelayanan publik. Ia berharap para CPNS dapat menjadi agen perubahan di lingkungan kerjanya masing-masing.

“Saudara adalah generasi baru birokrasi. Saya minta agar semua CPNS mampu bekerja cerdas, cepat, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Jangan puas hanya menjadi pegawai biasa. Jadilah pelayan masyarakat yang membawa semangat inovasi dan empati,” tambahnya.

Penyerahan SK CPNS ini meliputi formasi Auditor Ahli Pertama 4 orang, Auditor Trampil 6 orang, Penata Perijinan Ahli Pertama 1 orang, Analis Kebijakan Ahli Pertama 2 orang, Perancang Peraturan Perundang-Undangan Ahli Pertama 1 orang, dan Pengawas Koperasi Ahli Pertama sebanyak 1 orang.

"Pengangkatan CPNS Formasi Tahun Anggaran 2024 ini kita angkat Terhitung Mulai Tanggal 1 Juni 2025. Hari ini diserangkan langsung SK CPNS dan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) kepada mereka semua," ucap Kepala BKPSDM, Siluh Ktut Natalis Semaradani  

Kamis, 29 Mei 2025

Lomba Tari Bali Se-Jembrana, Tekad Lahirkan Seniman Tari Berbakat.


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini - Peringati Hari Ulang Tahun Lembaga Kursus Pelatihan Tari Bali Pradnya Swari Ke - 13 gelar Lomba Tari Bali se-Kabupaten Jembrana, Kamis (29/5) bertempat di Gedung Kesenian Bung Karno.

Diikuti 125 peserta, hadiah pemenang lomba tari se kabupaten Jembrana diserahkan langsung oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan.

Peringatan HUT LKP Tari Bali Pradnya Swari juga diisi pemberian bantuan sosial kepada anak - anak disablitias Sanggar Pradnya Swari.

Dalam sambutanya Bupati Kembang Hartawan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya lomba tari bali se-Jembrana sebagai upaya untuk tetap menjaga pelestarian seni budaya bali terhadap generasi muda.


"terimakasih banyak sudah melestarikan adat budaya tradisi dan seni yang ada di bali. kita sebagai pemerintah daerah tentu juga harus mensuport kegiatan kegiatan seperti ini," ungkapnya.

Dimomen tersebut juga Ia menggelorakan Ajaran Trisakti Bung Karno tentang prinsip Berkepribadian dalam kebudayaan.

"Bung Karno pernah mengatakan dalam ajaran Trisakti bahwa kita harus berkepribadian di bidang kebudayaan. Disamping berdaulat dibidang politik berdikari dibidang ekonomi bung karno juga mengajarkan kepada kita yaitu berkepribadian di bidang kebudayaan artinya kita harus bangga dengan budaya kita sendiri," ucap Bupati Kembang," ucapnya.

Bupati Kembang berharap kegiatan ini mampu menjadi langkah awal untuk melahirkan seniman-seniman berbakat yang akan membawa seni - budaya bali ke panggung nasional hingga internasional.

"Lomba ini merupakan salah satu terobosan dalam pengembangan kebudayaan, khususnya untuk menjaga warisan yang sangat berharga. Tentu kita harapkan akan melahirkan seniman seniman tari berbakat," harapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Ni Komang Keyra Regitha Candravi mengatakan lomba tari ini merupakan ajang Umum Se-kabupaten jembrana, dimana perlombaan bertujuan untuk meningkatkan semangat generasi muda khususnya di kabupaten jembrana.

"Pada hari ini, saya juga ingin menyampaikan bahwa kami telah menerima total 125 peserta yang berkompetisi dalam lomba ini. Jumlah peserta yang begitu besar menunjukkan antusiasme dan minat yang tinggi terhadap seni tari tradisional Bali," ujarnya.

Lanjutnya, Candravi menyampaikan kategori peserta yang mengikuti lomba tersebut dari tingkat SD sampai tingkat SMP.

"peserta tiap kategori yakni Tari Condong A kelas 1-3 SD sebanyak 49 peserta, Tari Condong B kelas 4-6 sebanyak 43 peserta, Tari Baris Tunggal kelas 1-6 SD 17 peserta dan Tari Margapati kelas 1-3 SMP sebanyak 15 peserta," tandasnya.

Minggu, 25 Mei 2025

HARPI Jembrana Gelar Lomba Tata Rias Pengantin Kejuang Atau Ngidih Se-Bali.


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini - Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Ke - 13, DPC HARPI (Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia) Melati Kabupaten Jembrana menggelar Lomba Tata Rias Pengantin Kejuang Atau Ngidih Se-Bali bertempat di Gedung Pendopo Kesari, Minggu (25/5).

Dibuka langsung oleh Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan didampingi istri Ny. Ani Setiawarini Kembang Hartawan ditandai dengan pemotongan tumpeng.

Dalam sambutanya Bupati Kembang menyampaikan apresiasi kepada jajaran pengurus HARPI Melati Kabupaten Jembrana yang telah menjunjung tinggi nilai adat istiadat dan nilai-nilai ketradisionalan dengan menggelar Lomba Tata Rias Pengantin Kejuang Atau Ngidih Se-Bali.

"Tentu saya menyambut baik terselenggaranya acara ini karena dengan kegiatan seperti ini dapat menjaga tradisi berbusana yang dilengkapi dengan merias khas Bali serta dapat mengembangkan kreatifitas dengan seluas-luasnya, khususnya bagi penjaga tradisi merias khas Bali," ungkapnya.

Sambungnya, ia mengatakan kepada para peserta , lomba tempat mengembangkan serta menuangkan segala ide tanpa mengurangi makna yang disebut uger-uger yaitu Dharma Gama Tirta sebagai dasar berbusana saat merias menggunakan konsep Tri Angga.

" aturan berbusana serta merias antara laki laki dengan perempuan hendaknya menggunakan konsep Tri Angga yaitu dari kepala naik yang disebut Dewa Angga, dari perut keatas sampai leher Manusa Angga dan Butha Angga dari perut sampai kaki," Imbuh Bupati Kembang.

Bupati kembang berharap dengan adannya kegiatan seperti ini akan menghasilkan perias propesional yang tentu memahami setiap filosifi dan nilai dalam upacara adat yang dilakukan dan rias yang dikenakan. Dengan demikian bisa selalu mengikuti perkembangan jaman, tetapi tidak meninggalkan pakem atau tata nilai budaya yang sudah ada.

" Saya berharap kepada semua Peserta Lomba agar selalu menjaga tradisi merias Bali dan merias khas Kabupaten Jembrana pada khusunya agar tidak tergerus oleh jaman serta tidak mengikuti budaya yang kurang sejalan diterapkan di tanah Bali," harapnya.

Sementara itu Ketua Panitia I Made Bayu Perdana Putra mengatakan Lomba Tata Rias Pengantin Kejuang Atau Ngidih saat ini diikuti sebanyak 28 peserta dari seluruh bali.

"Peserta lomba berasal dari kabupaten/kota se-Bali dengan total jumlah peserta sebanyak 28 peserta," tandasnya.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Para Ketua HARPI se -Bali dan Ketua GOW (Gerakan Organisasi Wanita) Kabupaten Jembrana Ny. Ida Swari Dewi Patriana Krisna.

Drag Bike Terbesar di Bali, Danlanud Rai Drag Bike Cup 2025 Pecahkan Rekor Peserta di Jembrana


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt Jembrana

Bali Kini  – Ribuan pecinta otomotif memadati lintasan Jalan Jenderal Sudirman, tepat di depan Gedung Kesenian Bung Karno, Jembrana, Bali, Sabtu-Minggu (24–25/5) dalam gelaran "Danlanud Rai Drag Bike Cup 2025".  Ajang balap adu cepat satu lawan satu ini digelar oleh Pangkalan TNI AU I Gusti Ngurah Rai, dengan dukungan dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Bali.

Tiga kategori dipertandingkan dalam event ini yakni Rookie Class, Sporting & Lokal Class, dan Open Class. Antusiasme peserta begitu tinggi, bahkan panitia sempat kewalahan karena jumlah pendaftar mencapai 700 orang, dengan peserta dari Bali, Jawa, hingga Lombok.

Ketua IMI Bali, I Gusti Ngurah Anom alias Ajik Krisna, menyatakan bahwa ini adalah event drag bike dengan jumlah peserta terbanyak selama ia menjabat.

“Saya sempat tanyakan langsung ke panitia, pesertanya sampai 700, bahkan ada yang terpaksa kami tolak. Ini menandakan tingginya minat otomotif di Bali, khususnya Jembrana,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa ajang otomotif seperti ini mampu menggerakkan ekonomi lokal, terutama sektor UMKM dan pariwisata.

“Saya sendiri dari pagi sampai siang kesulitan mencari hotel. Semua penuh. Ini bukti bahwa event seperti ini berdampak langsung pada ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Wakil Bupati Jembrana, IGN Patriana Krisna (Ipat), mengapresiasi pemilihan Jembrana sebagai tuan rumah. Ia menilai Jembrana memang memiliki roh otomotif yang kuat.

“Bicara otomotif, Jembrana selalu aktif. Dari mekepung, motocross, road race, offroad, sampai rencana rally wisata di bulan Agustus. Ini bukti potensi besar kami,” jelasnya.

Ipat juga mengungkapkan bahwa pemda tengah merancang pembangunan sirkuit permanen agar kegiatan otomotif tidak lagi mengganggu lalu lintas.

“Kami sedang hitung kebutuhan anggaran dan efisiensinya. Mudah-mudahan segera terwujud,” ujarnya optimis.

Sementara itu, Danlanud I Gusti Ngurah Rai, Kolonel Pnb Trinanda Hasan Febrianto, menekankan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan wadah resmi, aman, dan positif bagi para pecinta otomotif.

“Kami ingin hadir tidak hanya sebagai bagian dari pertahanan negara, tapi juga mendekatkan TNI AU dengan masyarakat. Otomotif juga bagian dari pengembangan SDM dan ekonomi kreatif,” terangnya.

Menurutnya, Jembrana dipilih karena selain potensi lokal yang besar, lokasinya juga strategis dekat dengan Jawa dan didukung penuh oleh pemerintah daerah serta stakeholder lainnya.

"Danlanud Rai Drag Bike Cup 2025 ini diharapkan menjadi event rutin tahunan yang bukan hanya memacu adrenalin, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi dan kreativitas masyarakat Bali, khususnya Jembrana,” tandasnya. 

Sabtu, 24 Mei 2025

PRIA LANJUT USIA DITEMUKAN MENINGGAL DI SEBUAH HOME STAY DI KARANGASEM, DIDUGA BUNUH DIRI



Laporan Reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini  – Seorang pria lansia bernama inisial  Sum(62), warga asal Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, ditemukan meninggal dunia di kamar nomor 3 sebuah home stay di Banjar Dinas Tanah Lengis, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 09.30 WITA.

Korban yang diketahui merupakan pensiunan PNS ini diduga meninggal akibat bunuh diri dengan cara meminum cairan insektisida merek Diazinon. Dugaan tersebut diperkuat dengan ditemukannya botol insektisida kosong di tempat sampah kamar mandi serta surat wasiat yang ditinggalkan korban di atas meja kamar.

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh saksi I Ketut Sarjana, yang bertugas menjaga Home Stay Rijasa. Sekitar pukul 09.30 WITA, saksi mengetuk pintu kamar korban untuk menyuruh sarapan, namun tidak ada jawaban. Saat membuka pintu yang ternyata tidak dikunci, saksi mendapati korban tergeletak tak bergerak di lantai sebelah timur kasur dengan posisi terlentang. Saksi lalu memanggil pelapor, I Wayan Juliada, untuk memastikan kondisi korban. Setelah memastikan bahwa korban sudah tidak sadar dan mengeluarkan busa dari mulut, kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Ababi.

Tim dari Polsek Abang dan petugas medis dari Puskesmas Abang I tiba di lokasi sekitar pukul 10.45 WITA dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan medis oleh dr. I Made Angga Adnyana Putra dan tim, ditemukan beberapa ciri khas kematian akibat racun, seperti keluarnya busa dari mulut, cairan dari kelamin, serta kaku dan lebam mayat. "Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, dan diperkirakan korban telah meninggal lebih dari enam jam sebelum ditemukan. 

Menurut keterangan istri korban, Ni Made Yuningsih, korban sempat mengirim pesan WhatsApp pada pukul dini hari yang berisi permintaan maaf dan pesan agar cucunya dijaga. Pesan itu baru dibaca sang istri pada pukul 05.00 WITA, yang kemudian menimbulkan kekhawatiran hingga akhirnya mendapat kabar bahwa korban telah meninggal dunia.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan sejumlah barang milik korban termasuk surat wasiat, dompet berisi uang tunai sekitar Rp 1.796.000, HP dalam keadaan mati, serta beberapa barang pribadi lainnya. Motif dugaan bunuh diri mengarah pada masalah ekonomi yang disebutkan dalam surat wasiat korban.

Pihak keluarga korban melalui istrinya menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi, serta tidak menaruh curiga terhadap pihak manapun.

Pihak kepolisian menyatakan akan terus melanjutkan proses penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dan melengkapi administrasi penyidikan.



Bupati Kembang Soroti Kebersihan Pasar Umum Negara Bahagia.


 Laporan Reporter : Ajb Tim LptJembrana 

Bali Kini - Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan meninjau langsung Pasar Umum Negara Bahagia, Sabtu (24/5). Kedatanganya tersebut untuk menyapa pedagang dan mendengar berbagai keluhan pedagang secara langsung . 

Hal utama yang menjadi sorotan Kembang adalah soal kebersihan pasar. Ia menemukan sampah-sampah berserakan disekitar areal pasar. Kondisi itu membuat lingkungan pasar terlihat jorok tidak sebanding dengan bangunan pasar yang sudah berdiri dengan megah.

Bupati Kembang mengatakan UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) pengelola pasar Jembrana seperti tidak menjaga dan merawat pasar ini dengan baik.

"Kepala UPTD pasar ini sepertinya lalai dalam menjaga kebersihan pasar, saya lihat banyak sekali sampah dibiarkan begitu saja," ungkap Kembang saat rapat evaluasi dengan para pengelola pasar.

Ia ingin pasar ini kedepan bisa ramai dikunjungi masyarakat dan bisa bermanfaat sesuai  dengan fungsinya. Secara tegas ,  Ia meminta kepada pengelola dan pedagang pasar untuk melaksanakan bersih bersih secara berkala demi meningkatkan kenyamanan para pedagang dan pengunjung pasar.

"saya simpulkan sepertinya pasar ini tidak ada pengelola, sampah dimana mana. UPTD sebagai pengelola semestinya harus bertanggung jawab terhadap yang paling utama kebersihan dan yang kedua fungsi dari pasar ini. Upaya upaya kebersihan bersih bersih sepertinya tidak dilakukan, " tegasnya .

Kembang juga menginstruksikan upaya menjaga kebersihan pasar dilakukan secara berkala serta memiliki pola dan konsep yang jelas.

"Saya  minta setiap minggu secara berkala semua lakukan bersih-bersih. Jadi pengelola punya konsep soal kebersihan pasar, berlaku disemua pasar. Dan persoalan kebersihan pasar ini menjadi tannggung jawab semua , bukan dibebankan pada satu orang , " imbuhnya.

Selain persoalan kebersihan, Bupati Kembang juga menampung aspirasi pedagang terkait kondisi infrastruktur untuk menambah akses jembatan di lantai bawah dari gedung A ke gedung B untuk upaya meramaikan pasar.

"Terkait usulan penambahan jembatan di lantai bawah kami akan kaji terlebih dahulu untuk menyesuakan APBD," tandasnya.

Jumat, 23 Mei 2025

Bupati Kembang Hartawan buka bulan bhakti gotong royong di Jembrana


Laporan Reporter : Ajb /Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini -  Meningkatkan  kembali kebiasaan gotong royong di masyarakat, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama istri Ny. Ani Setiawarini Kembang Hartawan secara resmi membuka kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tahun 2025 Kabupaten Jembrana yang di pusatkan di Desa Manistutu, Jumat (23/5).

Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tahun 2025 Kabupaten Jembrana diisi dengan berbagai kegiatan diawali dengan gotong royong beraama, senam sehat, penanaman bibit pohon alpukat, kegiatan pasar murah, pelayanan kesehatan gratis dan kegiatan lainya.

Dalam sambutannya Bupati Kembang Hartawan mengatakan bahwa budaya gotong royong merupakan nilai luhur bangsa Indonesia yang menjadi ciri khas budaya bangsa yang harus dijaga, dipelihara dan dipertahankan.

"Semangat cinta inilah yang dituturkan Bung Karno dalam kata kerjanya “Gotong Royong”. Menurutnya Gotong Royong adalah pemahaman yang dinamis, lebih dinamis dari kekeluargaan. Gotong Royong adalah jerih payah bersama, keringat bersama, perjuangan bersama. Semua perbuatan adalah untuk kepentingan semua, dan semua keringat adalah untuk kebahagiaan semua,” ujarnya.

Melalui BBGRM, lanjutnya diharapkan dapat menjaga dan melestarikan budaya bangsa Indonesia, seperti meningkatkan semangat kebersamaan, kekeluargaan, kegotongroyongan dan swadaya masyarakat dalam pembangunan, sebagai dasar dalam mempersiapkan sumberdaya manusia yang tangguh, dan meningkatkan rasa memiliki dan rasa tanggung jawab terhadap hasil-hasil pembangunan.

"semoga peringatan seperti ini tidak sekedar menciptakan kemeriahan sesaat tetapi lebih mengentalkan komitmen kita dalam membangun kebersamaan. Semangat gotong royong harus bisa ditanamkan di lingkungan masyarakat kita," harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) I Made Yasa yang menjadi panitia penyelenggara mengatakan rangkaian kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat tahun 2025 di kabupaten jembrana sudah diawali sejak Mei 2025 disetiap Desa/Kelurahan dan hari ini dipusatkan di desa Manistutu.

"Melalui Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) kita dayagunakan peran masyarakat untuk menjaga kelestarian budaya gotong royong sebagai budaya asli bangsa Indonesia serta meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan Jembrana menuju Jembrana yang maju, harmoni, dan bermartabat," ungkapnya.

Lebih lanjut pihaknya mengatakan BBGRM Kabupaten Jembrana kali ini diisi berbagai kegiatan dari Bidang kemasyarakatan, Bidang Ekonomi, Bidang Sosial Budaya dan Agama dan Bidang Lingkungan.

"Kegiatan hari ini diawali dengan gotong Royong bersama, penanaman bibit pohon alpukat, kegiatan pasar murah, pelayanan kesehatan gratis, pelayanan pajak PBB, pelayanan samsat, pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan, Jemput bola KTP Elektronik, Pelayanan Kesehatan Hewan dan penyerahan simbolis santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan," pungkasnya. 

Kamis, 22 Mei 2025

Jegeg Bagus Jembrana dibekali praktek Table Manner


Laporan Reporter : Ajb / im Lpt Jembrana 

Bali Kini - Menambah wawasan para finalis Jegeg Bagus Jembrana (JBJ) 2025, Pemkab Jembrana melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan memberikan pembekalan praktek table manner kepada para  Finalis di Hotel Jimbarwana, Kamis (22/5).

Materi diberikan langsung Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan berupa  etika makan (Table Manners) bersama Ny. Ani Setiawarini Kembang Hartawan, serta Kabid Pariwisata Ni Komang Ayu Tri Ardanawati.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kembang Hartawan menjelaskan materi  Table Manner Adalah Etiket, tata krama, sopan santun di meja makan secara Internasional . Selain itu peserta diharapkan paham tata cara jamuan makan dengan sikap serta pribadi yang anggun.

" Tujuan Pembelajaran table manner Untuk Menunjukkan Kemampuan Anda dalam bersosialisasi, Meningkatkan Kepercayaan Diri, dan Membantu diri anda dan Orang lain untuk sukses, "jelasnya

Adapun dalam Table Manners yang menggunakan sistem  Set Menu, Kembang langsung mempraktekkan bagaimana cara duduk, postur tubuh saat menyantap makanan, menggunakan cutleries (alat hidang) dan lain sebagainya.

Menurutnya, mempelajari Table Manners akan sangat berguna ketika menghadiri jamuan makan seperti dalam jamuan resmi kenegaraan, Table Manners sangat penting untuk diketahui.

 "Table Manners sangat penting untuk diketahui, karena tidak hanya soal pribadi, tapi menyangkut organisasi maupun negara yang diwakili. Selain itu, dari etika makan akan menunjukkan seberapa besar orang tersebut menghargai dirinya sendiri dan orang lain,” ucapnya

Selasa, 20 Mei 2025

Peringatan Harkitnas di Jembrana, ajak refleksikan kembali semangat Budi Utomo

 


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini -  Pemerintah Kabupaten Jembrana, menggelar upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 di Stadion Pecangakan Negara, Senin, (20/5)


Harkitnas kali ini mengusung tema, “Menuju Kebangkitan Nasional yang Bersahaja, Berpihak, dan Berkelanjutan”, peringatan Harkitnas tahun ini mengajak seluruh elemen bangsa untuk merefleksikan kembali semangat Budi Utomo yang lahir 117 tahun silam.


Tampil sebagai inspektur upacara,  Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan yang dengan penuh semangat membacakan sambutan tertulis dari Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Meutya Hafid.


Dalam sambutannya, Bupati Kembang Hartawan menggarisbawahi signifikansi kelahiran organisasi Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 yang menjadi embrio bagi cita-cita kemerdekaan Indonesia. Hal ini menjadi simbol dari Hari Kebangkitan Nasional yang dirayakan saat ini.


" Ia menuntut kita untuk tidak terjebak dalam romantisme masa lalu, tetapi menuntut keberanian untuk menjawab tantangan zaman ini,  zaman yang menghadirkan ujian jauh lebih kompleks disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, krisis pangan global, dan ancaman terhadap kedaulatan digital kita," ujar Bupati Kembang Hartawan, mengutip sambutan Menkominfo




Selanjutnya disampaikan , bahwa Prinsip politik luar negeri bebas aktif, yang telah menjadi pedoman sejak awal kemerdekaan, senantiasa menuntun langkah bangsa ditengah polarisasi dunia.  Indonesia mengambil posisi sebagai trusted partner, bebas dalam kepentingan nasional, dan aktif membangun dialog yang produktif dengan berbagai pihak.


"Kehadiran kita di pentas global bukan sekedar untuk menyuarakan kepentingan nasional, tetapi juga untuk membawa gagasan dan solusi yang memberi manfaat bersama," ucapnya


Terakhir , Bupati Kembang mengajak menjaga kebangkitan ini dengan semangat yang sama seperti akar pohon yang menembus tanah. Perlahan tapi pasti, tak selalu terlihat, namun kokoh menopang kehidupan.


"Karena sesungguhnya, kebangkitan yang paling kokoh adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan, berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama," pungkasnya 


Minggu, 18 Mei 2025

Bupati Kembang Hartawan Kick Off Desa Penyaringan Sebagai “Desa Cantik”


Laporan Reporter : Timm Lpt Jembrana

Bali Kini  -  Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan melaksanakan kick off Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, sebagai lokus Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) tahun 2025 sekaligus menjadi perwakilan Provinsi Bali untuk lomba di tingkat nasional.

Acara yang digelar di Gedung Aula Desa Penyaringan, Rabu (14/05/2025), ini merupakan kolaborasi Pemerintah Kabupaten Jembrana dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jembrana serta Provinsi Bali untuk memperkuat tata kelola data berbasis desa.

Hadir dalam kesempatan itu, Anggota DPD RI Perwakilan Bali, Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa, Anggota DPRD Bali Dapil Jembrana, I Kade Darma Susila, Forkopimda Jembrana, Anggota DPRD Jembrana serta Camat, Prebekel dan seluruh masyarakat Desa Penyaringan.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Kembang menegaskan peran strategis desa dalam pembangunan daerah. “Desa bukan sekadar objek, tapi harus menjadi subjek dan garda terdepan pembangunan,” tegasnya.

Ia menekankan, akurasi data menjadi kunci perencanaan yang tepat sasaran. “Tanpa data akurat, pembangunan hanya akan berjalan di tempat. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi, semuanya harus berbasis data valid,” ujar Kembang.

Melalui program ini, Pemkab Jembrana berharap Desa Penyaringan dapat menjadi percontohan tata kelola data desa yang terstandarisasi, sehingga proses perencanaan hingga monitoring pembangunan lebih efektif.

“Semoga nantinya mampu membuahkan hasil yang bagus, Desa Penyaringan  mampu memperoleh juara ditingkat Nasional yang juga akan membawa nama baik Kabupaten Jembrana di kancah nasional,”ungkap Bupati Kembang.

Sementara itu, Kepala BPS Jembrana, Rocky Gunung Hasudungan mengatakan bahwa kualitas data di tingkat desa masih perlu ditingkatkan. “Selama ini, banyak data desa yang belum maksimal. Melalui Desa Cantik, kami akan intensifkan pendampingan agar data benar-benar akurat dan bermanfaat,” jelas Rocky.

Program ini, lanjutnya, tidak hanya mendukung perencanaan pembangunan, tetapi juga pengentasan kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan. “Kami harap ke depan semakin banyak desa di Jembrana yang menyandang predikat Desa Cantik,” tambahnya.

Kick Off Desa Penyaringan sebagai Desa Cantik menjadi langkah awal dalam membangun sistem data terpadu di tingkat desa. Dengan pendekatan ini, diharapkan pembangunan di Kabupaten Jembrana dapat lebih terukur, tepat sasaran, dan berkelanjutan.

“Ini momentum penting untuk mewujudkan Jembrana yang maju berbasis data,” pungkas Rocky. 

Bimtek Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Dorong Perpustakaan Jadi Pintu Kesejahteraan Masyarakat


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana

Bali Kini  - Memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat, serta mendorong minat baca dan literasi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan, Biro Organisasi Setda Provinsi Bali bersama Bagian Organisasi dan Perpustakaan Setda Kabupaten Jembrana, menggelar Bimbingan Teknis Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

Bimbingan teknis ini, diikuti oleh 14 orang pengelola perpustakaan desa di kabupaten Jembrana yang dibuka oleh Asisten Administrasi Umum (Asisten III) Setda Kabupaten Jembrana, I Made Dwi Maharimbawa di Ruang Rapat Lantai III, Kantor Bupati Jembrana, Jumat (16/5).

Pentingnya kegiatan ini, untuk meningkatkan kapasitas pengelola perpustakaan desa dalam menyelenggarakan layanan perpustakaan yang inklusif, partisipatif, dan berorientasi pada pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat.

Perpustakaan saat ini bukan hanya tempat membaca, tapi juga menjadi ruang aman untuk belajar keterampilan baru, membangun jejaring, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Asisten III, Dwi Maharimbawa menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini. Pengembangan literasi menjadi salah satu program prioritas yang tertuang dalam visi misi Pemerintah Kabupaten Jembrana yaitu mewujudkan masyarakat Jembrana yang berdaya saing dan mandiri.

"Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih kepada Biro Organisasi Setda Provinsi Bali beserta seluruh panitia yang telah merancang pelaksanaan kegiatan ini di Jembrana," ucapnya.

Melalui bimbingan teknis ini, peserta dibekali dengan materi tentang strategi implementasi layanan berbasis inklusi sosial. Diharapkan, peserta mampu merancang dan melaksanakan program perpustakaan yang menjawab kebutuhan riil masyarakat, seperti literasi digital, dan pengembangan usaha mikro.

Menurutnya, pelaksanaan bimbingan teknis Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial ini sangat berguna untuk mengembangkan literasi masyarakat yang berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Oleh karena itu, saya harap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik sampai akhir, dan seluruh ilmu yang diperoleh agar segera diterapkan di desa/kelurahan masing-masing," tutupnya.

Kamis, 15 Mei 2025

Sampaikan duka cita , Bupati Jembrana Serahkan Bantuan kepada warga Korban Bencana Alam


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini - Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menyerahkan bantuan kepada dua keluarga warga Jembrana  korban bencana alam , bertempat di Rumah Jabatan Bupati Jembrana, pada Rabu (14/5).


Bantuan itu sekaligus sebagai wujud kepedulian pemerintah daerah kepada  warganya yang terdampak bencana alam.

Diketahui, cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Jembrana beberapa waktu lalu telah mengakibatkan korban jiwa. Dua warga menjadi korban dalam peristiwa terpisah, yaitu I Komang Soma Merta, warga Banjar Tengah, Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara yang meninggal dunia akibat tenggelam. Sementara Suprianto, warga Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya merupakan korban akibat tersambar petir.


Bantuan yang diberikan merupakan Bantuan Tidak Terduga (BTT) yang akan ditransfer langsung ke rekening ahli waris masing-masing. Setiap keluarga korban (ahli waris) menerima bantuan sebesar Rp10 juta.


Bupati Kembang Hartawan menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa kedua korban warganya. “Saya turut prihatin atas musibah yang terjadi. Meskipun nilainya tidak besar, kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan,” ujar Bupati Kembang usai menyerahkan bantuan.


Ucapan terima kasih disampaikan oleh keluarga korban atas perhatian dan bantuan dari pemerintah daerah. “Terima kasih kepada Pemerintah Daerah, khususnya Bapak Bupati Jembrana, atas bantuan yang diberikan. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami,” ungkap Ni Ketut Sumarniasih, istri almarhum I Komang Soma Merta.


Hal senada juga disampaikan oleh Suliyati, istri dari Suprianto. Ia menyampaikan bantuan tersebut akan digunakan untuk kebutuhan keluarga, termasuk usaha dan keperluan upacara selamatan anaknya. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Terima kasih atas perhatian dan kepedulian dari Pemkab Jembrana,” ujarnya.





Senin, 12 Mei 2025

Lomba ngelawar banjar meriahkan festival ke-2 Desa Batuagung


Peringati HUT Ke-65, Banjar Batuagung gelar Batuagung Festival 

Laporan Reporter : Ajr : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini - Peringati 65 Tahun, Banjar Batuagung gelar Batuagung Festival #2 bertempat di Bale Banjar Batuagung.

Mengusung tema "Jaga Braya" (Raket Rumaket Ngawekas) Banjar Batuagung Festival #2 berlangsung selama dua hari yakni Sabtu (10/5) dan Minggu (11/5) dengan diisi berbagai kegiatan seperti pementasan pertunjukan tradisional dan moderen, lomba ngelawar antar arahan banjar Batuagung dan stand kuliner UMKM dari warga Batuagung.

Puncak peringatan 65 Tahun Banjar Batuagung ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Minggu (11/5).

Sebelumnya acara tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna ditandai dengan pemukulan gong, Sabtu (10/5).

Dalam sambutanya Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menyampaikan apresiasi kepada panitia serta masyarakat Banjar Batuagung yang telah dapat menyelenggarakan acara yang penuh kreatifitas.

"Saya menyambut baik penyelenggaraan acara ini karena dengan kegiatan seperti ini genersi muda dapat mengembangkan kreatifitas dengan seluas-luasnya, khususnya bagi generasi muda yang terbiasa dengan pergaulan yang kurang bermanfaat maka disinilah tempat merubah kebiasaan buruk menjadi bermanfaat," ungkapnya.

Ia berharap kepada generasi muda agar sellu mawas diri terhadap tekanan globalisasi khususnya budaya yang tidak sesuai dengan etika dan moral serta hindari pergaulan bebas. Sebagai anak bangsa sudah seharusnya ikut andil dalam membangun bangsa baik dengan berkreatifitas dibidang seni dan budaya.

"Saya berharap kepada seluruh lapisan generasi muda untuk bersama - sama memajukan kabupaten jembrana.Mari  kita tuangkan segala kreatifitas, mari berstu menuju jembrana yang maju, harmoni dan bermartabat," harapnya.

Sementara itu ketua panitia I Gusti Agung Komang Gde Adnyana mengatakan Festival Batuagung #2 ini sebagai bentuk pelestarian seni budaya bali dan juga sebagai bentuk pembuktian untuk memudarkan isu yang mengatakan wilayah Batuagung sebagai wilayah zona merah narkoba.

"wilayah batuagung yang dulu dicap sebagai wilayah zona merah narkoba maka dari itu kami panitia dan pengelingsir banjar batuagung akan mengembalikan nama baik batuagung seperti dulu . Kami ingin  batuagung terkenal sebagai desa seni budaya melalui  kegiatan kegiatan seperti ini," ungkapnya.

Lebih lanjut Gde Adnyana menjelaskan Banjar Batuagung Festival #2 berlangsung selama dua hari yakni Sabtu (10/5) dan Minggu (11/5) dengan diisi berbagai kegiatan seperti pementasan pertunjukan tradisional dan moderen hingga lomba-lomba.

"Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dengan diisi berbagai kegiatan seperti pembukaan stand kuliner UMKM yang diisi oleh warga batuagung, pementasan baleganjur kolaborasi, pemeriksaan kesehatan gratis, serta lomba ngelawar yang diikuti krama banjar batuagung, bondres, penyerahan piagam penghargaan kepada para tokoh seni di banjar batuagung dan terakhir diisi pementasan hiburan oleh musisi bali A.A Raka Sidan,"tandasnya. 

Kembang Ipat Salurkan ribuan Bibit Kakao Super dan Pupuk Organik


Laporan Reporter : Arj /Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini - Kakao menjadi komoditas unggulan di kabupaten Jembrana yang mendapat perhatian khusus dari Pemkab Jembrana mulai dari hulu sampai hilir sehingga kakao Jembrana mampu merambah pangsa pasar dunia Internasional.

Melalui kerjasama dengan berbagai pihak, Pemkab Jembrana terus mendorong mewujudkan kebun-kebun kakao yang bersertifikasi yang mampu menghasilkan produk kakao fermentasi dengan kualitas "Organik Aromatik Spesifik".

Upaya itu pun direalisasikan dengan pemberian bantuan 19.999 bibit kakao unggul dan 99,9 ton pupuk organik kepada 8 subak abian dan kelompok tani di Kabupaten Jembrana oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna, Minggu (11/5) di Kelompok Tani Kakao Rastani, Banjar Candikusuma, Desa Candikusuma.

"Hari ini saya ingin bibit yang diterima cukup banyak ini dengan anggaran hampir setengah miliar yang murni dianggarkan dari APBD supaya bisa betul-betul bermanfaat," ucap Bupati Kembang, usai acara penyerahan secara simbolis.

Diharapkan, pemberian bantuan bibit unggul dan pupuk organik dapat memicu peningkatan produktivitas dan daya saing produk kakao, yang pada saat ini produksinya mencapai 3.000 ton pertahun.

Kakao Jembrana yang telah berhasil menembus pasar ekspor, menjadi pemacu semangat Bupati Kembang Hartawan dan Wabup Patriana Krisna untuk terus mendorong peningkatan kualitas dan produktivitas kakao ini. Salah satu upayanya juga dengan meminta dana bagi hasil melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) di bawah Kementerian Keuangan RI.

"Karena kakao kita sudah menembus pasar ekspor, maka kita akan bersurat, sehingga nanti harapannya kita mendapat dana bagi hasil cukai kakao, dan kita akan gunakan dana itu sepenuhnya untuk petani kakao," ujar Bupati Kembang.

Pihaknya menegaskan tidak akan mengembangkan terlalu banyak jenis komoditi perkebunan, pengembangan kakao akan menjadi prioritas untuk semakin meningkatkan posisi Jembrana sebagai produsen kakao berkualitas dunia.

"Tidak banyak jenis yang kita kembangkan, yang kita utamakan justru kakao. Mudah-mudahan, kita doakan petani kita sukses semua," tutupnya.

Disisi lain, Ketut Sudiarsa, Ketua kelompok Tani Kertha Buana, Banjar Mekarsari, desa Manistutu, menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana dan berharap bantuan tidak hanya pada penyerahan bibit saja, tapi juga ada pendampingan dalam proses pengembangan kakao di tingkat petani.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati dan Wakil Bupati atas bantuan bibit kakao dan pupuk kepada kelompok kami. Harapan kami ke depan, agar terus membantu dan ada pendampingan dari pihak terkait untuk kelompok kami," ucapnya. 

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved