-->

Kamis, 09 November 2017

PEMKAB KARANGASEM JALIN KERJASAMA EKONOMI KREATIF DENGAN BEKRAF

PEMKAB KARANGASEM JALIN KERJASAMA EKONOMI KREATIF DENGAN BEKRAF

Karangasem ,Balikini.Net – Usai menghadiri AdAsia Bali 2017 di Gedung BNDCC Nusa Dua Bali, Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri bersama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) Bekraf tentang Pengembangan dan Fasilitasi Ekonomi Kreatif bertempat di Gedung Bali Nusa Convention Center (BNDCC), Rabu (8/11) kemarin. 

Hadir memberikan paraf pada MoU tersebut, Anggota Komisi X, Anggota DPR RI Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda dan Olahraga Bapak Putu Supadma Rudana, Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah Bekraf (Deputi VI) Endah Wahyu Sulistianti didampingi Direktur Hubungan Antar Lembaga Dalam Negeri Bekraf, Hassan Abuci, Tim Ahli Bupati Ida Bagus Gunartawa, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Karangasem I Gusti Suarta dan Kepala Bagian Ekonomi Setda Adi Susila.

Usai penandatangan MoU, Bupati  Mas Sumatri mengatakan,”Nota Kesepahaman (MoU) itu berisi terkait tujuan dari kesepakatan kedua belah pihak dalam pengembangan potensi ekonomi kreatif (Ekraf). Kabupaten Karangasem selama ini dikenal sebagai daerah penghasil pertambangan batuan, mineral bukan logam (galian c) disamping masyarakatnya lebih banyak tergantung pada sektor pertanian, peternakan, kerajinan, perkebunan serta nelayan. Dan salah satu potensi lain yang masih dikembangkan yaitu Ekonomi Kreatif berbasis kekayaan alam dan intelektual kekayaan alam masyarakat Karangasem,’katanya.

“MoU anatara Pemkab. Karangasem dan Bekraf diharapkan nantinya menjadi solusi untuk bersama-sama mengatasi permasalahan dalam menggali dan mengembangkan ekonomi kreatif. Banyak sekali yang bisa dikembangkan, prospek kita cukup luas, nanti kita harapkan bisa mengakselerasi pertumbuhan industri kreatif yang nantinya bisa memajukan serta menumbuhkembangkan perekonomian masyarakat Kab. Karangasem. Seperti misalnya dalam hal pengembangan Destination Branding yaitu, pengembangan potensi sumber daya unggulan daerah yang berbasis ekonomi kreatif terutama yang ada didalam 16 sub sektor seperti, kerajinan, kuliner, fashion dll, serta yang terpenting dengan adanya MoU ini diharapkan kerjasama pengembangan ekonomi kreatif menjadi lebih maksimal dan berkelanjutan,”pungkas Mas Sumatri [krs/r5]

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved