-->

Minggu, 28 Januari 2018

Pujawali Pura Dangkahyangan Rambutsiwi Tetap Digelar Sederhana

Pujawali Pura Dangkahyangan Rambutsiwi Tetap Digelar Sederhana

Jembrana,Balikini.Net  - Pura Dangkahyangan Rambutsiwi yang terletak di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana merupakan satu diantara pura tua dan besar di Provinsi Bali yang menjadi sarana tempat persembahyangan bukan saja bagi umat Hindu di Bali namun adalah bagi seluruh umat Hindu yang ada.

Seperti halnya Pura lainnya, Pura Dangkahyangan Rambutsiwi juga memiliki hari khusus dalam melaksanakan persembahyangan bersama sebagai upacara pemujaan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa), yang dikenal dengan istilah Pujawali atau Piodalan guna memohon kerahayuan dan kerahajengan (keselamatan dan kesamaian) jagad raya beserta seluruh isinya.

Pujawali atau Piodalan di Pura Dangkahyangan Rambutsiwi digelar setiap 6 bulan sekali selama lima hari yakni dimulai sejak hari Rabu pancawara Umanis hingga Minggu pancawara Kliwon wuku Perangbakat, yang mana untuk Pujawali sekarang tepatnya akan digelar sejak tanggal 31 Januari hingga 4 Pebruari tahun ini.

Namun menjelang pelaksanaan Pujawali, berbagai persiapan telah dilakukan. Diantaranya dimulai dari rapat pihak Pangempon dan Pekandel untuk membentuk Panitia Pujawali. Setelah itu, Panitia Pujawali inilah yang selanjutnya akan menyiapkan segala sesuatunya termasuk menyusun dudonanan (rangkaian) Pujawali, diawali dari Matur Piuning (ritual permakluman), dilanjukan nunas Tirtha di beberapa Pura Kahyangan Jagad yang ada di Bali, temasuk nunas Tirtha di Segara (Laut) Rambutsiwi bersamaan dengan melaksanakan ritual Pecaruan Pamehayu Segara yakni ngaturang Pakelem berupa ayam dan bebek warna Hitam sebagai ritual kurban kepada Dewa Wisnu dan Dewa Baruna selaku Dewa penguasa lautan dipimpin Jro Mangku Suardana selaku Pemangku Pura Tirtha dan Segara Dangkahyangan Rambutsiwi (27/1).

Setelah semua Tirtha dari beberapa Pura Kahyangan Jagad terkumpul, kemudian Tirtha tersebut disemayamkan di Pura Taman Dangkahyangan Luhur Rambutsiwi dan sehari menjelang pembukaan Pujawali akan digunakan sebagai pesucian Ida Bhatara Sesuhunan sebagai manifestasi Ida Sang Hyang Widi Wasa yang distanakan di Pura Dangkahyangan Rambutsiwi.

Berikut, tepat hari pada Rabu pancawara Umanis wuku Perangbakat (31/1) barulah dilaksanakan ritual puncak Pujawali yang akan dipimpin oleh beberapa Sulinggih (Pendeta), untuk selanjutnya hingga hari Minggu pancawara Kliwon wuku Perangbakat (4/2) akan digelar persembahyangan bersama dipimpin para Pemangku dari masing-masing Perahyangan yang ada di Pura Dangkahyangan Luhur Rambutsiwi, diakhiri ritual Penyineban Pujawali diiringi pementasan tarian Tupeng Sidakarya dan Pependetan tepat pukul 00.00 Wita.

Pelaksana Harian Ketua Pangempon Pura Dangkahyangan Rambutsiwi, I Gusti Made Sedana menjelaskan, di kawasan Pura Dangkahyangan Rambutsiwi terdapat sebanyak sembilan Perahyangan dan persembahyangan bersama dalam rangka Pujawali atau Piodalan ini diawali dari Pura Pesanggrahan yang terletak di sebelah Selatan pinggir jalan raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, selanjutnya di Pura Taman, kemudian di Pura Penataran, Pura Goa Dasar, Pura Tirtha lan Segara, Pura Pasimpangan Melanting, Pura Pasimpangan Gading Wani, Pura Pasimpangan Dalem Ped dan terakhir di Pura Luhur.

"Pura Dangkahyangan Rambutsiwi adalah salah satu Pura Kahyangan Jagad di Bali, sehingga umat yang melakukan persembahyangan bukan saja umat yang ada di Bali melainkan seluruh umat Hindu yang ada. Dalam penyelenggaraan Pujawali atau Piodalan apabila jatuhnya bertepatan dengan hari bulan Purnama jika mengacu pada Purana akan dilaksanakan Pujawali di tingkat Utama. Namun, mengingat masih adanya penyelenggaraan perehaban di Pura Pasimpangan Melanting, maka berdasarkan hasil Peparuman bahwa pelaksanaan Pujawali kali ini meski bertepatan dengan bulan Purnama tetap digelar dengan sederhana (di tingkat Madya)," jelas I Gusti Made Sedana. (rr/2)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved