-->

Jumat, 09 Agustus 2019

Resahkan Warga Kebakaran Hutan Produktif Mencapai 12 Hektar

Resahkan Warga  Kebakaran Hutan Produktif Mencapai 12 Hektar

Buleleng ,BaliKini.Net - Musim kemarau sangat rentan terjadinya bahaya kebakaran hutan. Hari ini, Kamis (9/8) si jago merah melalap Hutan Produktif di Dusun Kerta Kawat, Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Kepala Polhut Desa Banyupoh, Gunawan Setyono menerangkan kronologis kejadian potensi bencana kebakaran secara tiba-tiba muncul api yang berawal dari sebelah timur Pura Pucak Sari, Dusun Kerta Kawat dikarenakan musim kemarau disertai angin yang sangat kencang sehingga api dengan cepat menjalar ke arah Selatan sampai ke hutan tepatnya di sebelah Selatan Pura Kerta Kawat.

"Sudah dilakukan penanganan dan saat ini masih berusaha melakukan pemadaman api kebakaran dari pihak Aparat Polhut setempat berjumlah 4 orang dibantu beberapa warga masyarakat dengan menggunakan peralatan air tangki tabung", jelas Gunawan Setyono.

Sementara itu, Kepala Dusun Kerta Kawat, I Dewa Komang Giri menyampaikan bahwa Hutan Produktif di wilayah Dusun Kerta Kawat  yang sudah terbakar diperkirakan seluas kurang lebih seluas 12 Hektat dan kebakaran ini merupakan secara rutin setiap satu tahun di saat musim kemarau panjang, mengingat kawasan hutan yang tandus ini terdiri dari semak-semak, alang-alang serta dedaunan kering. "Kondisi ini sangat mudah menimbulkan potensi kebakaran, selain itu juga ada semak Kerasi yang apabila bergesekan secara terus menerus dengan sendirinya bisa mengeluarkan api dan menjadi sumber titik api pemicu kebakaran", kata Kepala Dusun.

Kebaran hutan ini sangat berdampak keresahan bagi masyarakat karena dengan terbakarnya semak belukar membuat makanan ternak pelharaan warga diantaranya sapi, kambing dan kerbau menjadi berkurang namun beruntung tidak terjadi korban jiwa.

Selanjutnya, aparat Polhut dengan aparat Kepala Dusun Kerta Kawat beserta Pangempon (Pengurus) Pura Kerta Kawat, I Ketut Mita berkoordinasi senantiasa ikut memetakan titik-titik rawan kebakaran hutan di musim kemarau panjang, terutama di kawasan hutan lindung serta ikut mencegah dan mengantisipasi terjadinya kebakaran tetap mengimbau maupun melakukan penggalangan kepada masyarakat sekitar.

Hingga berita ini diturunkan, api masih belum maksimal dipadamkan karena medan terjal yang sangat sulit dijangkau. (Suar/r8)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved