-->

Selasa, 16 Januari 2024

Puluhan Pedagang Tumpah di Kawasan Pasar Sanglah Ditertibkan, Pelanggar Akan Dikenakan Sanksi Sidang Tipiring.

 


Ket foto : Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wirdana bersama Tim Sat Pol PP dan Dishub Kota Denpasar, serta Desa Dauh Puri Kelod saat melaksanakan penertiban Pedagang Pasar Tumpah yang menggunakan badan Jalan di Kawasan Pasar Sanglah, Denpasar, Selasa (16/1).


Denpasar , Bali Kini - Tim Gabungan Pemkot Denpasar yang terdiri dari Sat Pol PP, Dinas Perhubungan dan Desa Dauh Puri Kelod melaksanakan penertiban bagi Pedagang Pasar Tumpah yang menggunakan badan Jalan di Kawasan Pasar Sanglah, Denpasar, Selasa (16/1). Hal tersebut dilaksanakan guna menciptakan ketertiban serta menghindari kemacetan lalu lintas. Terlebih, kawasan tersebut merupakan jalur utama kegawatdaruratan menuju RSUP. Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah. 


Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana didampingi Kasat Pol PP Kota Denpasar, AA. Ngurah Bawa Nendra dan Perbekel Desa Dauh Puri Kelod, Nengah Suartha, mengatakakan, pelaksanaan penertiban ini bukan melarang pedagang untuk berjualan. Hal ini dilaksanakan guna mengingatkan pedagang untuk dapat berjualan dengan tertib. Sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas dikawasan tersebut. 

“Jadi penertiban ini guna memastikan pedagang melaksanakan kegiatanya dengan baik dan tertib, tidak berjualan di atas trotoar, sehingga tidak mengganggu, dan menimbulkan kemacetan,” jelasnya 

Lebih lanjut dijelaskan, kawasan Pasar Sanglah merupakan jalur krodit. Dimana, jalur tersebut sering dilalui oleh Ambulace Emergency yang lalu lalang menuju RSUP. Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Denpasar. Sehingga para pedagang diharapkan mencari tempat berjualan di dalam Pasar Sanglah atau Pasar Phula Kerti yang telah disediakan Perumda Pasar Sewakadarma bersama pengelola pasar setempat. 

“Tentunya kami imbau kepada pedagang agar senantiasa memperhatikan aturan yang berlaku, termasuk mengindahkan ajakan berdagang di kawasan pasar, bukan di trotoar, dan petugas parkir agar senantiasa menyesuaikan kapasitas, sehingga tidak over load dan menimbulkan kemacetan,” harapnya

Sementara, Kasat Pol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra menambahkan, penertiban ini dilaksanakan sebagai tindaklanjut pengaduan masyarakat. Dimana, sebelum penertiban dilaksanakan, seluruh pedagang telah diberikan sosialisasi namun tetap membandel. Pihaknya mengaku akan terus mengawasi ketertiban pedagagang dan parkir di kawasan Pasar Sanglah. 

“Jika sudah tertib, pedagang, masyarakat dan pembeli pun jadi nyaman untuk berbelanja, dan Pasar Sanglah menjadi pilihan dalam berbelanja,” terangnya 

Bawa Nendra menjelaskan, dalam giat yanv melibatkan 30 personil ini, puluhan pedagang turut ditertibkan. Dimana, yang ditertibkan merupakan pedagang yang berjualan di atas trotoar jalan. Pihaknya juga akan memberikan tindakan tegas bagi pedagang yang ditertibkan lantaran membandel. Dimana, seluruhnya akan di agendakan dalam Sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) sesuai dengan Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang ketertiban umum. 

"Mari bersama-sama mewujudkan kenyamanan, ketertiban dan keindahan di Kota Denpasar sesuai dengan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam," ujarnya

Untuk diketahui, penertiban kawasan pasar tumpah telah menjadi kesepakatan bersama saat rapat bersama Perumda Pasar Sewakadarma, Perumda Bukti Praja Sewakadarma, Dinas Perhubungan, Pengelola Pasar, Sat Pol PP, dan Perbekel/Lurah di wilayah Pasar beberapa waktu lalu. Dimana, jam operasional harus dilaksanakan dengan tertib. Termasuk lokasi pedagang berjualan dan parkir pinggir jalan yang harus sesuai dengan kapasitas. (Ags/HU).

Selasa, 28 November 2023

Kunjungi TPS3R Baktiseraga, Pj. Gubernur Bali SM Mahendra Jaya Berikan Apresiasi dan Harap Bisa Direplikasi


BULELENG , Bali Kini
- Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya bersama dengan Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana melakukan peninjauan ke TPS3R Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, Minggu (26/11). Pada kesempatan ini, Mahendra Jaya ditunjukkan berbagai kegiatan yang dilakukan di Tempat Pembuangan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Baktiseraga seperti pengolahan sampah menjadi pupuk, ternak kambing dan juga pemanfaatan lahan kosong untuk perkebunan.


Mahendra Jaya sangat mendukung dan memberikan apresiasi berbagai kegiatan yang sudah dilakukan di TPS3R Baktiseraga. Utamanya mengubah budaya perilaku masyarakat desa terhadap sampah. Upaya-upaya untuk mengajak masyarakat memilah sampah hingga sampai ke TPS3R ini menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Sehingga, penanganan masalah sampah bisa dilakukan secara bersama-sama.


“Saya sangat mengapresiasi apa yang  sudah dilakukan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan agar berkesinambungan seterusnya,” katanya. Selain dilakukan secara berkesinambungan, ia pun ingin kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan di Desa Baktiseraga direplikasi di desa lain. Dengan tujuan, penanganan sampah di desa-desa menjadi lebih baik. Desa-desa lain agar belajar di Desa Baktiseraga mengenai penanganan sampah ini.


“Saya ingin seperti itu. Desa lain agar belajar ke Baktiseraga dan bisa melakukan upaya-upaya mengubah budaya perilaku terhadap sampah,” ungkap Mahendra Jaya.


Lihadnyana menjelaskan Pj Gubernur Bali hadir di TPS3R Baktiseraga untuk melihat secara langsung kegiatan yang sudah dilakukan. Termasuk kegiatan pengolahan sampah di TPS3R yang berawal dari pemilahan sampah di masing-masing keluarga masyarakat Desa Baktiseraga. Juga ada pemanfaatan lahan kosong untuk perkebunan dan pertanian karena lokasi Desa Baktiseraga yang terletak di tengah kota (urban farming).


“Pemilahan sampah yang dimulai dari keluarga ini juga menjadi percontohan karena mampu mengajak masyarakat untuk mengubah perilaku terhadap sampah itu. Sehingga, Pj Gubernur Bali berkenan untuk meninjau TPS3R Baktiseraga,” jelasnya.


Kegiatan-kegiatan serupa telah diterapkan di desa lainnya. Utamanya dalam pemilahan dan pengolahan sampah. Seperti yang dilakukan di Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng. Pemilahan sampah khususnya sampah plastik melibatkan siswa-siswa Taman Kanak-Kanak (TK). Dengan begitu, para siswa-siswi TK ini akan menularkan kepada orang tua mereka mengenai pemilahan sampah plastik.


“Mereka mengumpulkan sampah plastik. Setelah dikumpulkan, akan digunakan untuk membayar les atau dikumpulkan di sekolahnya,” ujar Lihadnyana.




Sementara itu, terkait dengan upaya perubahan perilaku terhadap sampah di masyarakat, Perbekel (Kepala Desa) Baktiseraga Gusti Putu Armada menyebutkan bahwa hal tersebut memerlukan waktu yang lama. Membangun kesadaran dan budaya pemilahan sampah relatif sulit dilakukan. Namun, seiring berjalannya waktu, masyarakat Desa Baktiseraga menjadi sadar akan budaya perilaku terhadap sampah tersebut.


“Kita di TPS3R ini tidak akan mengangkut sampah dari masyarakat jika tidak dipilah terlebih dahulu. Jadi, kita membiasakan masyarakat agar memilahnya terlebih dahulu hingga sampai ke TPS3R,” sebutnya.[rls]

Kamis, 16 November 2023

Salurkan Bantuan Stimulan 3 Miliar Lebih Untuk Korban Bencana,Bukti Sedana Arta Selalu Hadir Untuk Masyarakat


Bangli , Bali Kini -
Pemerintah Kabupaten Bangli yang dipimpin Sang Nyoman Sedana Arta serahkan bantuan stimulan secara simbolis yang tidak dapat diprediksi sebelumnya untuk bencana di Kabupaten Bangli,dengan total bantuan berjumlah 83 orang penerima,bertempat di ruang rapat Kantor Bupati Bangli.

Kamis 16/11/2023


Pada kesempatan tersebut Sang Nyoman Sedana Arta menyerahkan bantuan dana sosial yang tidak direncanakan kepada masyarakat penerima manfaat dampak bencana akibat cuaca ekstrim,tanah longsor,angin kencang, pohon tumbang dan kebakaran dengan jumlah sebesar Rp 3.270.500.000,00( tiga miliar dua ratus tujuh puluh juta lima ratus ribu rupiah) se- Kecamatan yang terdampak bencana.


Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bangli bersama jajaranya selelu komitmen untuk hadir di tengah masyarakat,terlebih dalam situasi dan kondisi yang di alami musibah bencana baik disebabkan oleh alam maupun non alam" Kami Pemerintah Kabupaten Bangli bersama jajaran sudah sepakat untuk selalu hadir ditengah masyarakat yang tertimpa bencana,melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah ( BPBD) dan Damkar untuk memberikan bantuan,ini memang program Out of the bok keluar dari zona nyaman, tetapi manfaatnya benar mengingat ketika ada masyarakat yang kena musibah mereka akan sedih berlarut-larut kita obati segera mungkin dengan memberikan bantuan dana yang masuk ke rekening masing-masing di Bank BPD Bali " ujarnya.

Bupati juga berharap  bantuan yang diberikan ini tepat guna dan tepat sasaran untuk meringankan beban masyarakat sehingga jangan sampai bantuan tersebut menimbulkan permasalahan hukum,ini yang harus kita hindari "Pintanya

Bupati Bangli orang nomor satu dari Desa Sulahan Kec Susut mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bangli apabila  mengalami musibah bencana agar segera melapor kepada Kelian Dinas/ Kepala Lingkungan di wilayahnya agar bisa didata dan dilaporkan ke BPBD Kabupaten Bangli sehingga pengkajian kebutuhan pasca bencana bisa turun kelapangan" ajaknya 


Sementara Kepala Pelaksana BPBD dan Damkar Kabupaten Bangli I Wayan Wardana melaporkan penyerahan bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya untuk korban bencana Kabupaten Bangli sesuai Peraturan Gubernur Bali nomor 37 tahun 2023 tentang pedoman pemberian bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya untuk korban bencana meliputi santunan kepada korban bencana meninggal dunia menerima santunan 15 juta menderita cacat fisik/ mental 20 juta,luka berat 10 juta , penguatan ekonomi akibat bencana mendapatkan bantuan berkisar antara 1 juta lima ratus sampai dengan 5 juta

Disisi lain Wardana juga mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Bangli memberikan Bantuan kepada Perbaikan sarana dan prasarana perekonomian individu , Perbaikan Rumah Masyarakat, Perbaikan fasilitas Umum sesuai dengan tingkat kerusakannya yang nantinya Tim kajian dan kebutuhan pascabencana untuk melakukan peninjauan dan memverifikasi ke lapangan" jelasnya[rls]

Senin, 06 November 2023

Tim Gabungan Dishub Denpasar Tertibkan Parkir Sembarangan di Bypass Ngurah Rai Kawasan Pelabuhan Sanur.

 


Ket foto : Tim Gabungan Dinas Perhubungan Kota Denpasar saat melaksanakan Sidak Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Jalan Bypass Ngurah Rai, Kawasan Pelabuhan Sanur, Senin (6/11). 

Denpasar, Bali Kini - Tim Gabungan Dinas Perhubungan Kota Denpasar yang terdiri atas TNI/Polri, Sat Pol PP, Organda dan Perumda Bhukti Praja Sewakadarma melaksanakan Sidak Lalu Lintas dan Angkutan di Jalan Bypass Ngurah Rai Kawasan Pelabuhan Sanur, Senin (6/11). Kegiatan rutin untuk mendukung pengawasan dan pengendalian efektifitas pelaksanaan kebijakan lalu lintas dan angkutan jalan ini turut menindak 8 kendaran. Dimana, sebanyak 3 kendaraan ditempeli stiker, sebanyak 3 kendaraan disankai penggembosan dan sebanyak 2 kendaraan diganjar Tilang. 


Kadis Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan saat dikonfirmasi menjelaskan, sidak lalu lintas dan angkutan jalan yang dilaksanakan Tim Gabungan Pemkot Denpasar ini merupakan upaya berkelanjutan dalam menjaga ketertiban dan keamanan berlalulintas. Khususnya wilayah Sanur guna memastikan pelayanan kawasan pariwisata tetap aman, nyaman, tertib dan selamat.


Lebih lanjut dijelaskan, dari pelaksanaan sidak, pelanggaran didominasi oleh pelanggaran parkir. Kondisi ini jika tidak ditertibkan tentu akan mengganggu pengguna jalan lain. Sehingga kedepanya masyarakat atau pengguna jalan menjadi nyaman saat berkendara.  


“Jadi secara umum dapat kami sampaikan bahwa masih banyak kita temukan kendaraan penumpang baik yang mengantar atau menjemput yang memarkir kendaraannya dipinggir jalan, tentu ini sangat mengganggu pengendara lain, dan sering menjadi penyebab kemacetan,” ujarnya


Sriawan mengimbau operator angkutan online diharapkan tidak parkir sembarangan dipinggir jalan agar tidak menimbulkan kemacetan.  Pihaknya juga mengimbau pengendara melengkapi surat-surat baik itu SIM dan STNK. Sehingga perjalanan berkendara menjadi aman, nyaman dan sesuai dengan aturan.


“Melalui penegakan kedisiplanan berlalu lintas di Kota Denpasar kami mengajak selruh pengendara untuk mengimplementasikan spirit Vasudhaiva Kutumbakam untuk menjaga keindahan kenyamanan Kota Denpasar melalui ketertiban lalu lintas dan angkutan jalan,” harapnya. (AGs.Hum).

Rabu, 27 September 2023

TIM SAR Temukan Kadek Meliasih Dalam Keadaan Selamat


BUSUNGBIU --- Tim SAar gabungan berhasil menemukan 1 orang warga Desa Sibuk Kecamatan Busungbiu, Buleleng yang sempat dikabarkan hilang saat pergi ke kebun, Selasa (26/9/2023) malam. Sesaat sebelumnya diketahui Kadek Meliasih (25) pergi untuk mencari daun kelapa kering dan buah kakao, namun hingga petang ia tak kunjung kembali. 

Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menerima informasi pada malam itu juga, sekitar pukul 20.45 Wita. "Siang harinya, kira-kira pukul 15.00 Wita korban berpergian ke kebun seperti biasanya, tetapi tak kunjung pulang dan karena kekhawatiran keluarganya maka mereka segera melaporkan," jelas I Nyoman Sidakarya, S.H., Kepala Kantor Basarnas Bali. Menindaklanjuti laporan tersebut, diberangkatkan 5 personil dari Pos SAR Buleleng menuju lokasi. Satu jam setelahnya mereka tiba dan langsung berkoordinasi dengan Polsek Busungbiu, Babinsa Desa Subuk, pihak keluarga dan masyarakat setempat. 

"Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di sekitaran kebun, dan akhirnya pada pukul 22.40 Wita Kadek Meliasih ini kita temukan dalam keadaan selamat," ungkapnya. Posisi penemuannya berjarak kurang lebih 200 meter sebelah barat dari lokasi. Dikarenakan kondisinya lemas, ia pun dibopong dan diantarkan kembali ke rumah. (ay/hmsdps)

Selasa, 20 Juni 2023

Ny Putri Koster Ajak Kaum Ibu Energik dan Bersemangat Demi Kemajuan NKRI


Lovina - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster mengajak kaum ibu, untuk tetap energik dan bersemangat dalam menjalankan tugasnya sehari-hari. "Luar biasa, ibu-ibu yang energik di Buleleng. Saya harap ibu-ibu tetap energik dan bersemangat karena jika perempuan maju NKRI maju. Perempuan akan melahirkan generasi muda yang tangguh untuk Indonesia," kata Ny Putri Koster saat menghadiri dan membuka Acara Senam Bersama Sunset Sporty Akbar Serangkaian Bulan Bung Karno Tahun 2023 Kabupaten Buleleng bertempat di  Pantai Binaria Lovina, Desa Kalibukbuk, Buleleng pada Senin (19/6) sore.

Ny Putri Koster mengatakan, kaum Ibu sejatinya dianugerahi kemampuan luar biasa untuk memecahkan berbagai masalah dalam waktu yang sama atau yang sering disebut multitasking. "Ibu- ibu ini bisa kerjakan berbagai tugas rumah tangga, sekaligus bertindak sebagai bendahara keluarga yang menuju keluarga sejahtera, luar biasa," katanya. 

Karena itu, pendamping orang nomor satu di Bali tersebut mengajak kaum ibu untuk senantiasa menjaga kesehatan dengan berolahraga secara rutin. "Men sana in corpore Sano, dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Hal ini merupakan implementasi Atma Kerthi. Saya ingin lihat ibu-ibu kita sehat. Bergerak menggunakan power kita, perempuan itu 'sakti'," ujarnya di hadapan lebih dari 500 peserta yang hadir.

Terlebih melihat Buleleng dan kawasan Lovina yang berkembang sebagai daerah pariwisata, Ny Putri Koster mengingatkan kaum perempuan khususnya untuk turut menjaga keberlangsungan kawasan. "Kita bersihkan diri kita, lingkungan kita. Boleh kita ramah tapi jangan sampai diremehkan orang yang ingin berwisata," katanya. "Lihat pantai apakah sudah bersih, lihat wisatawan sudahkah menghormati adat istiadat. Kita perlu wisatawan tapi perlu yang berkualitas dan bermartabat," tandas seniman serba bisa ini. 

Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi IX I Ketut Kariyasa Adnyana yang turut hadir mengungkapkan rasa Terimakasih atas kedatangan Ny Putri Suastini Koster. "Bunda (sapaan akrab Ny Putri Koster,red) hadir dalam momen luar biasa. Menyaksikan sunset sambil berolahraga," katanya.

"Saya juga ucapkan terima kasih. Ibu-ibu mengorganisir diri untuk menyehatkan kita semua. Sehat harganya mahal," imbuhnya.

Pria asal Buleleng ini juga mengatakan Bali sangat tergantung pada kesehatan karena pariwisata sangat tergantung dengan isu keamanan dan kesehatan. "Terbukti saat covid yang masalah kesehatan malah anjlok. Kesehatan penting artinya sesuai pula. Dengan visi Nangun sat kerthi loka Bali, implementasi pada Atma Kerthi maka badan sehat jiwa sehat, maka kita akan produktif memberikan buah pikiran untuk keluarga daerah dan bangsa," tukasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kariasa juga memuji kepimpinan Gubernur Bali Wayan Koster yang tak hanya membangun jiwa dan adat budaya Bali, tapi juga sangat konsen dalam pembangunan infrastruktur yang berjalan masif dalam masa pemerintahannya. " Contohnya di Buleleng ada shortcut, ada turyapada tower yang akan mengatasi blind spot hingga pembangunan fasilitas Besakih yang luar biasa. Ini baru terjadi pad pemerintah Pak Gubernur Koster," pujinya.

Sementara itu Ketua Panitia acara sekaligus Pembina Kelompok Perempuan Srikandi Bhakti Pertiwi Kadek Turkini, mengatakan acara tersebut terselenggara lewat kolaborasi 
Srikandi Bhakti Pertiwi dan Ikatan Instruktur Senam Bali Kabupaten Buleleng . Hari ini hari pertama Srikandi Bhakti Pertiwi berkumpul dalam jumlah banyak setelah pandemi. Tercatat  hadir 530 peserta saat ini," kata Turkini.

Anggota DPRD Buleleng ini juga mengharapkan Semoga kedepannya bisa berkumpul dalam jumlah yang banyak lagi sehingga yang belum hadir bisa bersama lagi seperti sebelum covid. 

" Kegiatan ini terselenggara serangkaian Bulan Bung Karno lewat adanya Pergub nomor 19 tahun 2019 guna terus mengimplementasikan ajaran bung Karno di Bali. Juga mengambil landasan visi Nangun sat kerthi loka Bali, yang  Bersumber nilai-nilai sad kertih khususnya Atma Kerthi, " jelas Turkini. " Penyucian jiwa Atma Kerthi harus Diimbangi olahraga untuk kesehatan secara sekala. Semoga kegiatan ini bisa lebih banyak lagi dan dicintai  di Buleleng. Terimakasih pula pada bunda Putri Koster yang hadir dan mensupport kami, Pungkas Turkini.

Senam massal yang menghadirkan instruktur senam profesional tersebut antara lain menampilkan senam Nangun Sat Kerthi Loka Bali, senam Zumba dan sejumlah senam kreasi lain.

Nampak pula dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Buleleng, I Gede Supriatna dan sejumlah Perbekel dan Bendesa adat setempat.

Sabtu, 27 Mei 2023

Peternak Kambing Wanagiri Diminta Olah Kulit Kopi Jadi Pakan Alternatif


BALIKINI.NET | BULELENG — Peternak kambing di Desa Wanagiri, Buleleng diminta untuk mulai memanfaatkan dan mengolah limbah kulit kopi yang dihasilkan menjadi pakan ternak kambing. Upaya pemanfaatan dan pengolahan limbah kulit kopi menjadi pakan ternak kambing menjadi salah satu upaya dalam mengimplementasikan ekonomi sirkular dalam industry kopi di Bali. Apalagi saat masa panen kopi limbah kulit kopi sangat melimpah dan dapat menimbulkan permasalahan lingkungan jika tidak diolah

“Kulit kopi juga biasanya dikeringkan dan kemudian diberikan pada ternak kambing sebagai tambahan pakan, tanpa ada perlakuan khusus. Kulit kopi kering sangat tinggi kandungan selulosanya, ini dapat menurunkan daya cernanya. Maka perlu setuhan teknologi pengolahan melalui fermentasi” kata akademisi Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa Ir. Ni Ketut Mardewi, M.P saat dikonfirmasi di Desa Wanagiri, Buleleng disela-sela monitoring Program Kemitraan Masyarakat pada Jumat (26/5). 

Menurut Mardewi, melalui teknologi fermentasi kandungan selulosa atau serat kasar dari kulit kopi akan lebih rendah, daya cernanya meningkat dan masa simpan lebih lama. Kulit kopi fermentasi dapat dijadikan sebagai sumber konsentrat bagi ternak kambing.

Mardewi mengungkapkan produksi kulit kopi dapat mencapai 40-50% dari volume panen, dan
biasanya akan ditumpuk di bawah pohon kopi dengan maksud sebagai pupuk, namun kulit kopi  sangat mudah ditumbuhi jamur karena kandungan airnya tinggi dan ini sangat berbahaya bagi tanaman kopi. 

Mardewi menyatakan berdasarkan beberapa kajian kebutuhan pakan hijauan untuk seekor kambing dalam sehari adalah 10 % dari bobot badannya dan penting pula memberikan pakan konsentrat sebanyak 1% dari bobot badan sebagai pakan penguat. Artinya pada 1 kandang dengan jumlah kambing 25 – 50 ekor dan bobot badan rata – rata  25 kg, peternak harus menyediakan hijauan sekitar 75 – 125 kg  setiap hari.

Ia mengakui upaya pemanfaatan dan pengolahan limbah kulit kopi sebagai pakan melalui fermentasi telah disosialisasikan kepada Kelompok Ternak  Sami Mupu Desa Wanagiri. Pakan dari olahan kulit kopi dapat menjadi pakan alternatif saat peternak mengahadapi keterbatasan pakan hijauan. Begitu pula pada saat ada upacara keagamaan peternak menghadapi masalah berkaitan dengan penyediaan pakan hijauan untuk ternaknya karena waktu yang terbatas dan pada musim hujan dapat menghambat peternak untuk mencari hijauan pakan menyebabkan hijauan yang didapatkan terbatas, hijauan menjadi basah dan kandungan airnya tinggi. 

“Hal ini tentu merugikan peternak karena kambing akan kekurangan pakan akibat persediaan terbatas dan hijauan yang basah bila dimakan oleh kambing akan menyebabkan kembung perut” ujar Mardewi.

Selasa, 31 Januari 2023

Alihkan Unit Kendaraan Jaminan Tanpa Persetujuan, Berpotensi Pidana


BALIKINI.NET | BULELENG — Petugas Kementerian Hukum dan HAM Bali, Subbidang Pelayanan AHU melakukan advokasi pemberian keterangan ahli di Polres Buleleng dalam perkara jaminan fidusia. 

Perkara jaminan fidusia yang saat ini ditangani pihak penyidik dimaksud adalah advokasi yang menggunakan dan menerapkan ketentuan pasal 36 Undang-Undang No 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia dimana objeknya telah dialihkan tanpa dilakukan persetujuan tertulis dari pihak penerima fidusia selaku kreditor yang dalam hal ini PT BPR KANAYA. 

Berdasarkan kronologi dari kasus tersebut Ni Made Krisnasari,S.H selaku Kepala Sub Bidang Pelayanan Administrasi Hukum Umum menjelaskan dari permasalahan kasus Fidusia dapat di jerat dengan Undang – Undang jaminan Fidusia dan bisa di lakukan pemeriksaan yang selanjutnya akan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
"Kami memberikan keterangan ahli sesuai dengan fakta fakta dan kronologi yg disampaikan penyidik dan selalu berdasarkan Undang undang no 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia, sepenuhnya kewenangan dari majelis hakim" imbuh Gede Prima Praja.

Aipda Nyoman Sukanida selaku Penyidik menanggapi penjelasan yang telah disampaikan oleh Saksi Ahli dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali terkait perkara ini yang nantinya akan di lanjutkan ke proses hukum yang lebih tinggi. 

"Saya berharap apabila dalam proses kasus ini masih dibutuhkan keterangan ahli diharapkan Tim Advokasi Kantor Wilayah berkenan membantu dalam memberikan keterangan lebih lanjut" ujar Aipda Nyoman Sukanida.

Penanganan ini menandakan bahwa Undang-Undang Jaminan Fidusia masih diperlukan untuk proses sosialisasi kepada masyarakat yang tidak memahami proses jaminan fidusia hingga penegakan hukumnya terhadap terjadinya peristiwa pelanggaran pasal 23 ayat 2 dan dapat di kenakan sanksi pidana pasal 36 UU no 42 tentang Jaminan Fidusia.

Minggu, 01 Januari 2023

TIM Dosen FP Unwar Dampingi Anak Kurang Mampu Kembangkan Produk Susu Kedelai


BALIKINI.NET | BULELENG — Tim Dosen Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa mendampingi anak-anak kurang mampu yang bernaung pada Yayasan Ananda Seva Dharma, di Desa Sangsit, Kecamatan Sawan –Singaraja dalam mengembangkan produk susu berbahan dasar kedelai dan jagung. Pendampingan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dengan memanfaatkan bahan lokal. 

“Susu kacang mengandung nutrisi yg tinggi, protein, karbohidrat, lemak dan beberapa mineral. Susu kacang kedele dan susu jagung manis dapat sebagai minuman fungsional, dapat menggantikan susu sapi bagi yang intoleran terhadap susu sapi” kata Dr. Ni Made Ayu Suardani Singapurwa, STP., M.Si., selaku Ketu Tim Dosen di dampingi anggota tim Ir. I Made Kawan, MP., Ir. I Gusti Made Arjana, MP., dan Ir. Luh Suariani, MS disela-sela pelatihan di Buleleng pada Kamis (29/12).

Menurut pengelola Yayasan Ananda Seva Dharma, I Ketut Somiyasi, anak-anak sangat perlu diberi keterampilan membuat susu dari kacang-kacangan, agar mereka dapat menjual produk susu kacang-kacangan ini sebagai salah satu kegiatan kewirausahaan.

Ketut Somiyasi mengungkapkan bahwa anak-anak kurang mampu di Yayasan Ananda Seva Dharma telah banyak memiliki keterampilan dalam bidang pertanian, perikanan, dan peternakan.  Icon produk pertanian mereka beri nama Bionic.   Dibidang pertanian, mereka membuat pupuk organic dengan proses fermentasi.

Mereka juga untuk pemeliharaan ternak kambing mereka memberikan pakan yang sudah difermentasi, dari hasil-hasil tanaman di sekitarnya.  “Anak-anak juga sudah terlatih dalam mengolah hasil pertanian menjadi beberapa produk yang diawetkan dan diolah menjadi produk pangan.  Proses pengawetan yang telah dilakukan adalah membuat teh rosella, dan pengawetan cabe menjadi bubuk cabai” jelas Somiyasi.  

Bahkan mereka telah bisa memasarkan produk mereka di pasar-pasar terdekat dan membuat sesuai pesanan.  Pengolahan pangan membuat produk roti-rotian, beberapa jenis minuman juga telah mereka kuasai.  Namun anak-anak belum pernah membuat susu kedele dan susu jagung manis.

Kamis, 22 Desember 2022

FP-Unwar Rekomendasikan Petani Wanagiri Olah Limbah Kulit Kopi Jadi Pupuk Hayati


BALIKINI.NET | BULELENG — Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian-Universitas Warmadewa (FP-Unwar) merekomendasikan petani kopi di Desa Wanagiri, Buleleng untuk mengolah limbah kulit kopi menjadi pupuk hayati. Pupuk hayati merupakan bahan yang mengandung sel hidup atau mikrob yang memiliki kemampuan untuk menambat nitrogen, melarutkan kalium, penghasil hormon pertumbuhan maupun melarutkan fosfor (P) yang sukar larut.

“Sebagai Produsen kopi Desa Wanagiri menghasilkan limbah kulit kopi yang belum dimanfaatkan secara optimal. Limbah kulit kopi ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembawa dalam  pupuk hayati” kata Akademisi Prodi Agroteknologi, FP_Unwar, Dr. Desak Ketut Tristiana Sukmadewi., S.Si., M.Si saat memberikan sosialisasi serangkaian kegiatan pengabdian internasional kerjasama FP-Unwar dengan Fakulti Sains Gunaan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia di Desa Wanagiri, Buleleng pada Rabu (21/12).

Sukmadewi menyampaikan cara pembuatan  pupuk hayati dengan memanfaatkan limbah kulit kopi tergolong cukup serderhana yaitu dengan melakukan pengeringan terhadap kulit kopi, kemudian kulit kopi diblender agar ukurannya menjadi lebih kecil. Kulit kopi yang telah diblender kemudian diayak sampai halus. Kulit kopi yang sudah halus kemudian ditambahkan kapur (dolomit), untuk meningkatkan pH, setelah itu dilanjutkan dengan proses sterilisasi. 

Sukmadewi mengungkapkan sterilisasi sederhana dapat dilakukan dengan pemanasan melalui proses pengukusan. Kulit kopi yang sudah sterill kemudian ditambahkan dengan agen hayati atau mikrob yang dapat meningkatkan ketersediaan dalam tanah.

Ia menambahkan penggunaan pupuk hayati memanfaatkan mikrob akan membantu mempercepat proses mikrobiologi untuk meningkatkan ketersediaan hara sehingga dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Mutu pupuk hayati sangat ditentukan berdasarkan proses formulasi menggunakan bahan pembawa yang tepat dengan mikrob yang digunakan.

Produsen Kopi di Bali Diingatkan Ancaman Akrilamida


BALIKINI.NET | BULELENG — Produsen kopi di Bali diingatkan akan ancaman akrilamida saat melakukan proses sangrai. Proses penyangraian merupakan tahapan pengolahan sekunder yang sangat berpengaruh dalam pembentukan warna, aroma dan citarasa kopi.

“Penyangraian juga berpengaruh terhadap mutu dan hilangnya komponen aroma atau citarasa serta berkontribusi terhadap pembentukan senyawa akrilamida yang berbahaya bagi kesehatan karena dapat menyebabkan kanker” kata Akademisi Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar), Dr. Ir. I Gede Pasek Mangku, MP saat sosialisasi dalam kegiatan pengabdian internasional kerjasama FP-Unwar dengan Fakulti Sains Gunaan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia di Desa Wanagiri, Buleleng pada Rabu (21/12). 

Pasek Mangku menyampaikan dalam proses penyangraian beberapa faktor yang mempengaruhi adalah suhu, waktu, kualitas biji kopi dan jenis serta spesifikasi mesin yang digunakan. Penggunaan suhu dan waktu sangrai harus diperhatikan dengan baik dan dikontrol karena jika suhu yang digunakan terlalu tinggi akan dapat menyebabkan aroma dan flavor kopi menjadi hilang. Senyawa-senyawa penting seperti asam klorogenat, asam organik yang bermanfaat bagi kesehatan akan ikut hilang akibat penggunaan suhu tinggi.

Menurutnya, penggunaan suhu yang tinggi di atas 120 °C juga dapat memicu terbentuknya senyawa baru yang berbahaya yaitu akrilamida yang dapat menyebabkan kanker sehingga produk kopi menjadi kurang aman untuk dikonsumsi. Proses penyangraian yang baik adalah dengan menggunakan suhu sedang/medium (light-medium roasting). Suhu sangrai yang digunakan yaitu antara 150-200 °C selama 35-20 menit dan tergantung juga dari jenis dan spesifikasi mesin yang digunakan.

Pasek Mangku merekomendasikan guna mencegah kehilangan aroma dan citarasa pada kopi akibat menguapnya senyawa volatil (mudah menguap) dan mempertahankan mutu serta mengurangi terbentuknya senyawa berbahaya maka proses sangrai lebih baik menggunakan metode penyangraian dengan suhu rendah dan waktu lama atau dikenal dengan Low Temperature Long Time (LTLT) dari pada metode penyangraian suhu tinggi waktu singkat atau High Temperature Short Time (HTST). Dalam proses pengolahan kopi sekunder, penyangraian merupakan kunci dari proses produksi kopi bubuk. Selama proses penyangraian kopi terdapat tiga tahapan reaksi fisik dan kimia yaitu penguapan air, penguapan senyawa volatil, dan proses pirolisis.

Kopi merupakan salah satu hasil komoditas perkebunan Desa wanagiri yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan berperan penting sebagai sumber devisa Negara. Kopi dikenal sebagai pangan fungsional karena mengandung senyawa antioksidan dan mempunyai aktivitas penangkal senyawa radikal (radical scavenger). Indonesia merupakan negara pengekspor kopi terbesar ke empat setelah Brazil, Vietnam, dan Colombia

Akademisi FP Unwar Dorong Peternak Kambing Produksi “Complete Feed” Sebagai Pakan Cadangan


BALIKINI.NET | BULELENG — Peternak kambing didorong untuk memproduksi pakan komplit (Complete Feed) sebagai upaya antisipasi keterbatasan ketersediaan pakan hijauan saat musim kering. Apalagi ternak kambing selain memerlukan hijauan sebagai pakannya juga memerlukan bahan pakan lain untuk melengkapi kebutuhannya.

“Ketersediaan hijauan melimpah pada musim hujan, sehingga diperlukan sebuah teknologi untuk menyimpan atau mengawetkan hijauan pakan. Maka dilakukan inovasi dengan pebuatan complete feed “ kata Akademisi Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar) yang juga sekaligus Kaprodi Peternakan, FP-Unwar Ir. Luh Suariani, M.Si saat memberikan sosialisasi kepada peternak kambing di Desa Wanagiri, Buleleng serangkaian program pengabdian internasional dengan melibatkan Universitas Teknologi MARA ( UITM ) pada Rabu (22/12).

Menurut Suariani, produksi Complete Feed dapat dibuat dengan mudah oleh peternak dengan memanfaatkan limbah pertanian. Selain itu bahan lain yang diperhunakan untuk menyusun komplit feed ini adalah dedak padi, jagung halus, limbah kopi, molases, feed aditif, dan juga fermentor yang dalam hal ini digunakan bioster.

Ia menyampaikan cara pembuatannya juga sangat sederhana yaitu dengan cara melarutkan molase dan fementor serta tripi ke dalam air, kemudian menyemprotkan secara merata kepada campuran rumput atay hijauan lain serta bahan bahan lain. Setelah diaduk merata pakan dapat langsung diberikan kepada ternak atau disimpan ke dalam tong fermentasi sebagai cadangan pakan.

Suariani menambahkan bahwa kandungan complete feed ini adalah Protein Kasar 14 – 16%, sdan serat kasar maksimal 18%. Jika pakan ini difermentasikan dalam keadaan kedap udara , dapat disiman sampai lebih dari 6 bulan. Kelebihan dari komplit feed ini, petani pada masa sibuknya, tidak usah mencari pakan lagi untuk ternaknya, tinggal memberikannya cadangan pakan yang telah dibuat.

Akademisi Unwar Rekomendasikan Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi Sebagai Konsentrat Kepada Peternak Kambing


BALIKINI.NET | BULELENG —  Akademisi Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP_Unwar) merekomendasikan kepada peternak kambing untuk memanfaatkan limbah kulit kopi sebagai konsentrat atau pakan penguat. Limbah kulit kopi yang selama ini cenderung terbuang dapat dimanfaatkan sebagai pakan dan ditingkankan kandungan nutrisinya dengan cara fermentasi. 

“Melalui fermentasi kandungan protein kasar dari kulit dapat ditingkatkan dari 9,94 % menjadi 17,81 % dan serat kasar diturunkan dari 18,74 % menjadi 13,05%” kata Dr. I Gusti Agus Maha Putra Sanjaya, S. Pt., MM yang merupakan akademisi FP-Unwar, sekaligus Ketua Tim Program Kegiatan Kemandirian Masyarakat (KKM) saat melakukan sosialisasi kepada Kelompok Ternak Kambing Sami Mupu, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng pada Rabu (21/12). 

Menurut Agus Maha, Pengetahuan peternak dalam memvariasikan jenis hijauan pakan ternak sangat berguna dalam meningkatkan produktifitas ternak kambing sesuai dengan status fisiologisnya. Sumber bahan pakan lokal dengan harga yang relatif murah, mudah didapat pada spesifik lokasi, tidak bersaing dengan kebutuhan konsumsi manusia, dan merupakan hasil ikutan pertanian dan limbah industri lebih diutamakan pemanfaatannya dalam membuat formulasi ransum ternak lokal.

Ia menyampaikan pemanfaatan kulit kopi sebagai pakan penguat (konsentrat) akan berdampak pada penurunan biaya produksi usaha peternakan kambing khususnya dari sisi pakan sehingga pendapatan peternak akan semakin meningkat. Sentuhan teknologi fermentasi dalam pengolahan kulit kopi sebagai pakan ternak kambing akan memberikan dampak positif yang besar terutamanya pada pelestarian lingkungan dan keberlanjutan usaha perkebunan kopi dan ternak kambing di Desa Wanagiri.

Pengembangan peternakan kambing PE di Desa Wanagiri berawal dari tahun 2016. Tambahan pendapatan yang dirasakan  petani perkebunan dari beternak menyebabkan  semakin banyak petani/peternak yang memelihara ternak kambing di Desa Wanagiri.

Sabtu, 17 Desember 2022

Ketua Dekranasda Bali Hadiri Acara Pointer Bimbingan Teknis Tenun Cag-Cag di Desa Sembiran


BALIKINI.NET | BULELENG — Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster menghadiri acara Pointer Bimbingan Teknis Tenun Cag-Cag di Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng pada Jumat (16/12). 

Dalam kesempatan tersebut, Ny. Putri Koster menyampaikan bahwa akhirnya masyarakat Desa Sembiran bisa mendapatkan pelatihan menenun, karena sebelumnya 250 peserta dari Bali telah mendapat pelatihan dari Dekranasda Pusat, namun karena terkendala persyaratan masyarakat Desa Sembiran tidak bisa ikut. Untuk itu, Dekranasda Provinsi Bali melalui Disperindag Provinsi Bali berusaha untuk memberikan pelatihan kepada para penenun cagcag di Desa Sembiran. 

Menurut Putri Koster, Tenun Cagcag merupakan tenun tertua di Bali yang berasal dari Desa Sembiran dan para penenun cagcag sudah semakin punah, untuk itu pihaknya merasa perlu untuk kembali meregenerasi penenun  cagcag, sehingga kain tenun cagcag dapat dilestarikan dan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. 

“Saya merasa penting utk meregenerasi dan mereproduksi karya kuno Tenun Sembiran karena tenun ini tenun merupakan tenun tertua, bahkan konon lebih tua dari Tenun Gringsing Tenganan,” ucapnya. 

Selanjutnya, Bunda Putri Koster sapaan akrabnya mengajak masyarakat Desa Sembiran untuk melestarikan tenun Cagcag dengan cara memakainya dalam acara keagamaan maupun adat, yang kemudian dipertegas dalam aturan perarem ataupun awig-awig. Sehingga dalam acara keagamaan seluruh masyarakat Desa menggunakan tenun Desanya sendiri, dari hal itu diharapkan ekonomi bisa berputar dan penenun kain cagcag semakin banyak. 

Selain itu, dalam perputaran ekonomi pemasaran kain tenun, maka diharapkan Bumdes bisa menyediakan benang, yang kemudian benang tersebut dibeli oleh penenun, dan selanjutnya hasil tenunan tersebut dibeli oleh Bumdes yang selanjutnya dipasarkan ke masyarakat. Jika hal itu terjadi maka tenun cagcag dapat terus bereproduksi dan penenun tidak meninggalkan pekerjaannya sebagai penenun. 

“Saya minta masyarakat jangan gengsi dalam memakai tenun, endek dan songket sudah memiliki hak kekayaan komunal. Jadi mari kita bersama-sama melestarikan kain tenun Cagcag warisan leluhur kita”, pungkasnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Disperindag Provinsi Bali menyerahkan 15 alat tenun Cagcag kepada Perbekel Desa Sembiran yang selanjutnya diserahkan kepada 15 penenun Desa Sembiran yang disaksikan oleh Ketua Dekranasda Provinsi Bali.

Senin, 12 Desember 2022

Sambangi Komunitas Camper Van Indonesia di Sela Jambore IMI, Wagub Cok Ace Sebut Bisa Jadi Model Baru Berwisata di Bali


BALIKINI.NET | BULELENG — Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, menyambut hangat kedatangan komunitas Camper Van Indonesia (CVI)  yang berkumpul di Bali serangkaian Hajatan rutin Ikatan Motor Indonesia (IMI) yaitu Jambore Nasional di Krisna Funtastic Land, Temukus, Kabupaten Buleleng pada Sabtu (10/12) malam. Didampingi Ketua IMI Bali, I Gusti Ngurah Anom atau yang akrab dipanggil Ajik Krisna, Wagub berkesempatan melihat dari dekat deretan mobil yang dimodifikasi sedemikian rupa hingga memiliki akomodasi untuk camping bahkan seperti rumah.

Wagub Cok Ace, yang dikenal pecinta dan penggiat otomotif ini mengucapkan selamat datang kepada anggota CVI seluruh Indonesia yang akan 'ngecamp' alias menginap di Bali selama beberapa hari. "Selamat datang di Bali, Pulau Dewata, pulau cinta dan damai. Bahagia sekali semua bisa berkumpul," ucap Wagub. "Saya harapkan dari sini, vibrasi dan semangat toleransi Bali bisa disebar ke seluruh Indonesia dan Nusantara,"  imbuhnya lagi. 

Ajang Jambore Nasional IMI dan juga dipilihnya Bali sebagai lokasi camping bagi anggota CVI disebut Wagub juga bisa jadi upaya membangkitkan Bali setelah sempat terpuruk karena pandemi. Terlebih menghadirkan lebih dari 100 peserta dari seluruh Indonesia. "Saya selaku Ketua PHRI Bali juga memandang hal ini suatu saat bisa jadi model baru pariwisata di Bali dan perlu regulasi khusus untuk diatur," imbuhnya.

Event Jambore Nasional IMI 2022 dihelat pada 9 hingga 11 Desember 2022 dan dibuka Ketua IMI Pusat yang juga Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. 

Jambore Nasional IMI 2022 pun tidak hanya ajang kumpul-kumpul komunitas motor, mobil, para pegiat balap, dan perwakilan seluruh IMI. Tapi juga dikonsep seperti pasar rakyat yang bisa dinikmati masyarakat umum. Juga memberikan kesempatan kepada pelaku usaha UMKM lokal Bali agar bisa turut membangkitkan perekonomian setempat, khususnya kawasan Bali Utara yang pariwisatanya sangat terdampak selama pandemi.

Minggu, 04 Desember 2022

TIM SAR Cari 1 Korban Yang Tenggelam Di Bendungan TITAB


BALIKINI.NET | BULELENG — Tim SAR gabungan kembali melanjutkan  pencarian seorang warga Banjar Dinas Amban, Desa Bantiran, Kecamatan Pupuan, Tabanan yang terpeleset dan jatuh di Bendungan Titab, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, Jumat (2/12/2022) lalu. 

Upaya pencarian kemarin malam, tim SAR dibantu nelayan dan warga setempat melakukan penyisiran menggunakan jukung warga dan juga menyisiri darat sepanjang bendungan. Namun sampai dengan pukul 23. 00 Wita hasilnya masih nihil. 

Sesaat sebelum kejadian, korban atas nama Raka Mahardia (13) sedang memancing, namun nahas ia terpeleset dan tenggelam. 

"Laporan kami terima kemarin pada pukul 19.00 Wita dari Kades Desa Bantiran, meminta bantuan mencari warganya yang tenggelam di Bendungan Titab, " jelas Gede Darmada, S.E., M.M., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali). 

Unsur SAR yang terlibat selama berlangsungnya operasi SAR terdiri dari Basarnas Bali (Pos SAR Buleleng), TNI AL Celukan Bawang, Polsek Busungbiu, BPBD Buleleng, Bhuana Bali Rescue, ORARI , pihak keluarga korban dan masyarakat setempat. 

Hari ini operasi SAR memfokuskan pencarian di seputaran lokasi korban terpeleset. Rencananya akan ada beberapa personil yang diturunkan untuk melakukan penyelaman.

Minggu, 06 November 2022

Ny. Antari Jaya Negara Pimpin Tirta Yatra WHDI Kota Denpasar Ke Pura Segara Rupek


BALIKINI.NET | BULELENG — Sehari setelah perayaan Hari Raya Tumpek Landep, Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara memimpin pelaksanaan kegiatan Tirta Yatra WHDI Kota Denpasar ke Pura Segara Rupek, Desa Sumber Klampok, Kecamatan Grogkgak, Buleleng pada Minggu (5/11).  

Ny. Antari Jaya Negara yang didampingi Istri Wakil Wali Kota Denpasar sekaligus Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa sesaat sebelum kegiatan persembahyangan dimulai mengatakan, kegiatan Tirta Yatra ini dilakukan sebagai wujud srada dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa..

"Kegiatan Tirta Yatra ini kami laksanakan sebagai wujud sradha dan bakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, juga sebagai ungkapan syukur atas segala anugrah-Nya yang telah diberikan kepada kami," ungkap Ny. Antari Jaya Negara. 

Menurut Ny. Antari Jaya Negara, Tirta Yatra ini dilaksanakan oleh WHDI Kota Denpasar juga dalam rangka penutupan serangkaian kegiatan WHDI Kota Denpasar di tahun 2022.

"Banyak program dan kegiatan yang sudah kami laksanakan di tahun 2022. Tirta Yatra ini bisa dikatakan juga sebagai penutupan serangkaian kegiatan kami di tahun 2022, serta memohon kerahayuan agar di tahun depan kami bisa melaksanakan kegiatan dengan lebih baik lagi," imbuhnya. 

Kegiatan Tirta Yatra ini sendiri diikuti oleh seluruh jajaran pengurus dan anggota WHDI Kota Denpasar. Persembahyangan di area Pura Segara Rupek, dimulai dari Pura Beji, berlanjut ke Pura Payogan dan kemudian diakhiri persembahyangan di Pura Penataran. 

Usai pelaksanaan persembahyangan, secara simbolis Ny. Antari Jaya Negara juga menyerahkan punia berupa beras, telor serta alat persembahyangan kepada Pemangku di tiga pura tersebut.

Sekretaris WHDI Kota Denpasar, Kusuma Dewi menjelaskan, punia yang diberikan adalah sebagai wujud kepedulian terhadap para pemangku yang telah melayani umat dalam mendekatkan diri kepada Tuhan. 

"Kami menyerahkan sebanyak 25 kg beras, telur 2 krat, gula dan kopi serta sesari kepada tiga pemangku yang ada di masing masing pura. Dengan harapan, semoga apa yang diberikan dapat bermanfaat bagi beliau semua," kata Kusuma Dewi

Jumat, 10 Juni 2022

LaSinga MOU Dengan Yayasan Dana Punia Buleleng Untuk Proses Asimilasi


BALIKINI.NET | SINGARAJA — Bentuk Asimilasi kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dapat dilaksanakan dengan latihan keterampilan, pendidikan, kegiatan kerja sosial dan pembinaan lainnya secara mandiri maupun bekerjasama dengan pihak ketiga.

Dalam rangka pelaksanaan Asimilasi kepada WBP di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Singaraja (LaSinga) melakukan penandatanganan MoU dengan Yayasan Dana Punia Kabupaten Buleleng, Jumat (10/06).

Terkait dengan penandatanganan MoU tersebut Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Bali, Gun Gun Gunawan menyampaikan bahwa asimilasi merupakan salah satu hak yang dapat diperoleh wargabinaan dalam rangka untuk mempersiapkan wargabinaan tersebut untuk kembali menjalani kehidupan bermasyarakat yang lebih baik.

Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu memberikan apresiasi dan selamat atas telah ditandatanganinya MoU antara Lapas Kelas IIB Singaraja Dengan Yayasan Dana Punia Kabupaten Buleleng.

Lebih lanjut menyampaikan bahwa sejatinya kerjasama ini ditujukan untuk mengintegrasikan para WBP dengan masyarakat dalam bentuk Asimilasi. Pemasyarakatan adalah memasyarakatkan kembali narapidana sehingga menjadi warga yang baik dan berguna. 

"Tidak semua wargabinaan dapat melaksanakan asimilasi karena ada syarat syarat yang harus dipenuhi sebelumnya yaitu syarat subtantif dan syarat administratif,"Terang Anggiat Napitupulu. (**)

Minggu, 05 September 2021

Gubernur Koster Penuhi Janji Politik Kepada Masyarakat Buleleng


BALI KINI ■ Gubernur Bali konsisten melaksanakan program pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi sebagai implementasi visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru”.

Pembangunan infrastruktur darat, khususnya pembangunan jalan baru shortcut titik 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, ditambah titik 11 dan 12 ruas jalan Singaraja-Mengwitani, sumber pendanaan pelaksanaan program merupakan kolaborasi antara Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi Bali.

Pembangunan jalan baru shortcut ini, merupakan janji politik Gubernur Bali, Wayan Koster kepada masyarakat Buleleng pada saat kampanye pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali tahun 2018.

Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen membebaskan lahan yang diperlukan untuk pembangunan jalan shortcut; yang mulai dilaksanakan sejak tahun 2018 untuk titik 3, 4, 5, dan
6 melalui APBD Perubahan Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018, dilanjutkan dengan pembebasan lahan titik 7,8,9, dan 10 melalui APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2020. Total anggaran yang sudah direalisasikan untuk pembebasan lahan sebesar Rp. 200,1 Milyar. Dan masih akan dilanjutkan lagi pembebasan lahan titik 11 dan 12 pada
tahun 2022.

Sedangkan anggaran pembangunan fisik bersumber dari APBN Kementerian PUPR. Pembangunan fisik titik 3,4,5 dan 6 sudah selesai dilaksanakan pada tahun 2019 dengan
anggaran sebesar Rp. 325,9 Milyar. Pembangunan titik 7A, 7B, 7C, dan 8 dilaksanakan tahun 2021 dengan anggaran sebesar Rp. 145,6 Milyar. Pembangunan diawali dengan
peletakan batu pertama pada hari Kamis, (Wrespati Umanis, Sinta), 2 September 2021 dan target penyelesaian pada tahun 2022. Dengan demikian Kementerian PUPR sudah
mengalokasikan total anggaran sebesar Rp. 471,5 Milyar.

Gubernur Bali, Wayan Koster mendapat tugas dari Bapak Menteri PUPR untuk mewakili Beliau melakukan peletakan batu pertama penanda dimulainya pembangunan shortcut titik 7A, 7B, 7C, dan 8 pada hari yang baik ini.

Akan dilanjutkan pembangunan fisik titik 7D, 7E, 9, dan 10 mulai dilaksanakan pada tahun 2022 (rencana proses tender akhir tahun 2021), dan target penyelesaian tahun 2023.
Kemudian akan dilanjutkan lagi pembangunan titik 11 dan 12 pada tahun 2023 sampai tahun 2024.

Pembangunan shortcut titik 7A, 7B, 7C dan 8 akan mengurangi tikungan dari 25 tikungan menjadi 9 tikungan, tikungan menjadi lebih halus, tanjakan menjadi lebih landai,
sehingga pengguna jalan akan menjadi lebih cepat, nyaman, dan aman.

Kita patut bersyukur pembangunan ini dapat dilaksanakan berkat komitmen penuh Bapak Menteri PUPR RI beserta jajaran dalam mengalokasikan anggaran untuk pembiayaan
pembangunan fisik sesuai rencana, meskipun pagu anggaran Kementerian PUPR mengalami refocussing cukup besar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, mewakili Pemerintah Provinsi Bali dan Krama Bali mengucapkan terima kasih kepada Menteri PUPR RI, Bapak Dr. Ir. Basuki Hadimuljono berserta jajaran.

Gubernur Bali, Wayan Koster berharap kepada kontraktor pelaksana Sinarbali - Citra KSO, yang beruntung mendapatkan pekerjaan ini melalui proses tender sesuai aturan, hendaknya bersyukur. Oleh karena itu, Gubernur Bali, Wayan Koster meminta agar melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya, penuh rasa tanggung jawab, sesuai dengan spesifikasi teknis, dan selesai tepat BMW (tepat Biaya, tepat Mutu, tepat Waktu).

Gubernur Bali memerintahkan kepada kontraktor pelaksana agar memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal baik tenaga kerja, material dan peralatan untuk mendukung hidupnya perekonomian rakyat setempat (pang pada majalan, pang pada payu, pang pada maan), sehingga masyarakat langsung merasakan pembangunan shortcut ini. Dengan demikian akan terwujud keseimbangan Alam beserta Isinya dan pekerjaan akan berjalan dengan lancar serta sukses.

Sebagai wujud penghormatan kepada pendiri cikal bakal Kerajaan Buleleng Tahun 1660, dengan Raja pertama I Gusti Anglurah Panji Sakti atau Ki Barak Panji Sakti, Gubernur Bali
membangun Taman berisi Patung Ki Barak Panji Sakti di wilayah shortcut titik 5-6.

Berdirinya patung ini untuk mengingatkan masyarakat Buleleng khususnya generasi muda agar selalu menghormati sejarah dan memuliakan peran kesejarahan Ki Barak Panji Sakti.
Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah (Jas Merah), kata Yang Mulia Bapak Bung Karno, Presiden pertama Kita. Taman ini akan berfungsi sebagai anjung pandang (rest area), bagi masyarakat yang ingin bersantai dan beristirahat menikmati sejuknya udara di wilayah ini sambil menikmati keindahan jalan shortcut Singaraja-Mengwitani.

Astungkara, baru bisa terwujud di era kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster. Dari dulu hanya menjadi wacana dan komoditi politik saat kampanye setiap PILKADA,
sekarang sudah menjadi kenyataan. Tentu infrastruktur ini akan sangat bermanfaat bagi Krama Bali, khususnya bagi Krama Buleleng, memperlancar transportasi dan muncul pusatpusat perekonomian baru yang menggerakkan perekonomian berbasis rakyat di wilayah sekitarnya. Selain itu, pembangunan jalan baru shortcut Singaraja-Mengwitani akan
menyeimbangkan pembangunan perekonomian antara wilayah Bali utara dengan wilayah Bali selatan.

Bali, Kamis, (Wrespati Umanis, Sinta), 2 September 2021
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Dan Statistik
Provinsi Bali
 TTD
GEDE PRAMANA

Minggu, 06 September 2020

Ny Putri Koster: Kita dengan alam harus kembali bersahabat

Buleleng,BaliKini.Net - Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster meminta masyarakat dan instansi terkait di masa pandemi ini untuk disiplin menjaga lingkungan sekitar dan mencintai alam. 

"Kita harus kembali melihat alam, kembali kita olah dan cintai semesta tanpa harus menelantarkannya. Kita dengan alam harus kembali bersahabat dan saling menjaga secara skala dan niskala," ujarnya.

Secara fakta masih banyak terdapat lahan tidur yang membutuhkan sentuhan tangan manusia. Karenanya, masyatakat kini dituntut untuk mampu mengolah sehingga dapat memberikan penghidupan yang baru bagi lingkungan, kata Ny Putri Koster sesaat setelah melakukan penanaman jahe merah di sela-sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Buleleng, Minggu (6/9).

Dirinya sangat mengapresiasi gagasan Gusti Ngurah Anom  untuk kembali mengolah dan menggemburkan tanah atau lahan tidur seluas 25 hektar di Desa Pengulon Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.

Kini telah ditanami sekitar 2.000 bibit pohon mangrove, 200 cemara dan 100 pohon kelapa. "Selain itu ditanam juga 35 bibit jahe merah dan kacang tanah, sementara di areal yang berair dilakukan penebaran bibit ikan lele,"katanya.

Didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng Ny Wardhany Sutjidra, berharap dengan penanaman ini mampu memberi penghidupan yang layak dan seimbang bagi lingkungannya, karena pohon mangrove sesuai fungsinya dapat menjaga alam dari tsunami.

Pada kesempatan ini Ny Putri Koster mengajak seluruh pihak untuk kembali bersama menjaga lingkungan agar menjadikan semesta ini bersih dari polusi dan tangan-tangan jahil manusia. 

"Mari kita jaga lingkungan dan alam semesta tempat kita memijakkan kaki sebagai jati diri tanah Bali dan manusia Bali yang bertaksu," pendamping orang nomor satu di Bali itu.

Sementara itu, Nyoman Dolphin selaku Ketua Tim 'Ajik Bertani' mengatakan, lahan kosong sebanyak 25 hektar merupakan lahan tidur yang digarap tidak maksimal. Namun saat pandemi Covid-19, Tim 'Ajik Bertani' bersama "kita bisa", terjun menghidupkan lahan ini mulai dari menanam 2.000 mangrove, 200 cemara dan 100 pohon kelapa. "Selain itu juga dilakukan penebaran bibit ikan lele dan menanam 35 bibit jahe merah," katanya serambi mengingatkan agar tetap disiplin menjaga kesehatan dan mengingat akan Pergub No.46 Tahun 2020 tentang Penerapan Protokol Kesehatan yang disertai sanksi denda bagi pelanggarnya. 

Untuk kegiatan hari minggu ini, wanita pemegang teguh jiwa Kumbakarna ini juga berkesempatan menyerahkan bantuan uang sebesar Rp 40 juta untuk bedah rumah Ketut Sumadana yang memiliki dua putra tuna daksa, dan uang sebesar Rp6 juta untuk Putu Sudiasa, yang memiliki putra tuna daksa. Dana sebesar itu merupakan bantuan dari Ketua TP PKK Provinsi Bali dan para dermawan. (Ar/R8)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved