-->

Sabtu, 21 Maret 2020

Mohon Keselamatan Agar Terhindar dari Serangan Covid – 19

Mohon Keselamatan Agar Terhindar dari Serangan Covid – 19

Denpasar,BaliKini.Net - Seluruh anggota Perkumpulan Pasraman Indonesia (PPI) bersepakat untuk melaksanakan doa secara serentak pada Jumat, 20 Maret 2020 untuk keselamatan diri, lingkungan, negara dan alam dari berbagai bencana, khususnya wabah Covid 19. Kesepakatan itu diambil setelah rapat online pengurus dan anggota Perkumpulan Pasraman Indonesia beberapa waktu lalu. 

Hal itu disampaikan Ida Rsi Acharya Agni Budha Wisesanatha Rabu, 18 Maret lalu terkait dengan semakin memburuknya situasi akibat serangan Coronavirus Disease-19 atau Covid-19.  Pembina Umum Paiketan Krama Bali ini sangat mengapresiasi gerakan doa serentak ini sebagai wujud tanggung jawab moral para Pandita kepada masyarakat luas. 

Menurut Ida Rsi, Veda Poshana Ashram (VPA) sebagai bagian dari PPI juga akan melaksanakan Homa Yadnya (Agni Hotra) di rumah masing-masing pada saat yang sama Jumat, 20 Maret 2020, pk. 19.00.  Untuk memberikan rasa aman melalui doa ini, para anggota PPI dan VPA sepakat untuk menyebarkan kegiatan doa ini melalui  gambar/video pendek dan di-share ke WA VPA Grup untuk diteruskan ke PPI dan akan di upload atas nama gerakan doa bersama PPI.

Ketua Umum VPA Pusat, Ida Sri Bhagawan Agni Yogananda mengatakan, sesunggungnya beberapa Pandita VPA dan hotri sudah banyak melakukan doa khusus ini atas inisiatif sendiri. “Ada yang sudah melakukan 11 hari berturut-turut, ada yang sedang berjalan dan ada yang baru mulai. Khusus Tanggal 20 Maret 2020, kami persilakan ada yang mengirim gambar dan atau video pendek para anggota tentang kegiatan doa dan Homa Yadnya untuk dipublikasikan sebagai dukungan psikologis kepada masyarakat” ujar Ida Bhagawan Yogananda. 

Menurut Ida Sri Bhagawan,  dalam lontar Rogha Sanghara Bumi dinyatakan jika terjadi bencana,wabah,kegeringan maka wajib menyelenggarakan homa traya. Beliau mengutip Pustaka suci sebagai berikut : Brahma wisnu maheswaram sarwa papa ca murcayet sarwa dosa haro hara, sarwa papa praharinam. Artinya : Dewa Bahma, Wisnu dan Maheswara akan membuat tak berdaya segala kekuatan dan energi negatif. Mantram ini dimuat dalam Stuti dan stawa pemujaan pendeta Hindu di Bali. Beliau sudah melakukan Homa Traya di Batu Dawa, Kubu, Karangaem.

Sebelumnya, Ketua umum PPI, Guru Sri Hasta Dala mengatakan, setiap Pasraman anggota PPI memiliki berbagai cara sembahyang sehingga, pihaknya mempersilahkan para anggota menggunakan sarwa cara sesuai dengan yang berlaku di Pasramannya masing-masing (ram/r4).

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved