-->

Kamis, 05 Maret 2020

PUSAT KAJIAN LONTAR UNIVERSITAS UDAYANA TEMUKAN 4 NASKAH LONTAR KUNO DI LOMBOK BERUMUR RATUSAN TAHUN.

PUSAT KAJIAN LONTAR UNIVERSITAS UDAYANA TEMUKAN 4 NASKAH LONTAR KUNO DI LOMBOK BERUMUR RATUSAN TAHUN.

Lombok,BaliKini.Net - Dalam rangka pelestarian naskah lontar dan mengetahui keberadaan lontar di Lombok, Pusat Kajian Lontar (PKL) Unud melaksanakan Sosialisasi dan workshop konservasi naskah lontar di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tim PKL terdiri dari acara tersebut diketuai oleh ketua PKL Unud terdiri dari Dosen Program Studi Sastra Bali dan Jawa Kuna Unud beserta staf pegawai PKL Unud.

Menurut salah satu Tim Ahli PKL Unud, I Gde Nala Antara, pada hari pertama 3 Maret 2020, tim PKL Unud melaksanakan konservasi, identifikasi, dan digitalisasi naskah lontar di wilayah desa Pagutan Timur, Mataram. Tim PKL Unud menemukan ratusan lontar di salah satu rumah warga. Dari ratusan naskah lontar yang ditemukan, Tim PKL Unud berhasil mengonservasi 22 naskah lontar yang di antaranya ada lima cakep naskah berumur ratusan tahun, yaitu Tutur Mretta Kunndhalini berumur 275 tahun, Kawisesan Kala Wisaya berumur 167 tahun, Katatwan Mpu Bradhah berumur 260 tahun, dan Kusumadewa berumur 135 tahun. Menurut penuturan salah satu warga Pagutan masih banyak lontar yang tersebar di rumah-rumah warga di wilayah Pagutan yang perlu mendapatkan perhatian khusus demi pelestarian dan mengetahui isi naskah-naskah lontar tersebut.

Selain melaksanakan konservasi, identifikasi, dan digitalisasi di rumah warga, tim PKL Unud juga memiliki agenda sosialisasi dan pelatihan (workshop) konservasi lontar pada hari kedua. Bekerja sama dengan STAHN Gde Pudja Mataram, acara tersebut akan dilaksanakan pada hari Rabu, 4 Maret 2020 di STAHN Gde Pudja Mataram yang diikuti oleh dosen dan mahasiswa STAHN Gde Pudja Mataram. Agenda pada hari ketiga 5 Maret 2020, tim PKL Unud akan melaksanakan evaluasi perkembangan hasil konservasi naskah lontar yang pernah dilaksanakan oleh tim PKL Unud pada tahun 2015, 2016, dan 2017 di Pejanggik, Gria Arong-arong, Gria Saksari, di sekitar Kota Mataram. Seluruh rangkaian agenda tim PKL Unud dilaksanakan untuk menyelamatkan dan melestarikan lontar masyarakat Lombok, serta sebagai bahan pengembangan koleksi milik PKL Unud dalam bentuk digital. [*]

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved