-->

Kamis, 02 April 2020

Begini Dampak Kebaikan Wabah Virus Corona Ditinjau Dari Sisi Rwa Bhineda

Begini Dampak Kebaikan Wabah Virus Corona Ditinjau Dari Sisi Rwa Bhineda

Jembrana,BaliKini.Net - Rwa Bhineda artinya adalah kodrat berlakunya hukum alam semesta yang mengakibatkan dua hal berbeda atau berlawanan yang senantiasa berjalan seiring. Seperti yang disebutkan dalam Kitab Ramayana sebagai berikut :

Pasang putih tulya mala mangeliput. Luput sareng sadu (pasangan atau lawan dari putih yaitu hitam yang bagaikan kegelapan yang meliputi diri manusia tetapi orang bijaksana bebas (luput) dari kegelapan (kebingungan) itu.
Artinya :
Kesengsaraan, kegelapan atau kebingungan itu ada dua macam yaitu gelap pikiran berarti berpikiran tak tenang dan gelap hati berarti berperasaan gelisah. Orang yang kegelapan disebut orang yang dalam keadaan duka. Lawan dari kegelapan itu adalah terang yaitu terang pikiran yang berarti berpikiran tenang dan terang hati berarti berperasaan senang (suka).

Berkaitan dengan hal itu, Jro Mangku Suardana (45) salah seorang Pemangku (Pemimpin Persembahyangan Umat) di Pura Dangkahyangan Rambutsiwi, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, Kamis (2/4) mengatakan, saat ini kita sedang menghadapi wabah penyakit yang ditimbulkan oleh penyebaran Virus Corona (Covid 19). "Ini tentu membuat kesengsaraan, keresahan, kelumpuhan sosial, dan sebagainya. Namun dibalik itu semua, akibat pengaruh hukum alam Rwa Bhineda, pastinya ada dampak yang membawa sisi kebaikan bagi umat semesta", terang Jro Mangku.

Pria yang juga masih aktif sebagai Anggota TNI ini lebih lanjut mengatakan, baru-baru ini ia mendengar kabar bahwa Lapisan Ozon di Antartika sedang dalam perbaikan. Ini akibat berkurangnya polusi udara karena pembatasan aktivitas, sehingga itu memiliki efek knock-on bagi sirkulasi arus udara. Ini berarti, disaat manusia sibuk berperang dengan Covid-19, dikala yang sama bumi juga sedang memperbaiki dirinya.

Menurutnya, sisi sangat buruk dan darurat akibat dari meluasnya penyebaran Covid-19 di hampir 200 negara dalam waktu singkat menjadi perhatian serius semua kalangan. Dimana dalam waktu yang belum genap 3 bulan, virus ini sudah menginfeksi hampir 600.000 orang di seluruh dunia. Namun jika kita menyadari, dibalik itu semua ada hal baik yang membawa angin segar bagi lingkungan hidup dan alam semesta, karena sebuah Lubang pada Lapisan Ozon di Benua Antartika dikabarkan sedang dalam proses pemulihan yang dampaknya membalikkan perubahan yang disebabkan oleh aliran angin di belahan bumi selatan.

"Ini artinya berita baik, karena bukan hanya kita dilindungi, tetapi kita sebenarnya juga telah berhasil 'membantu bumi' memperbaiki beberapa kerusakan yang kita sebabkan selama bertahun-tahun. Sebuah makalah ilmiah yang diterbitkan dalam Jurnal Nature menyebut, saat ini Lubang yang terjadi pada Lapisan Ozon Bumi semakin tertutup. Lalu, apakah ini menjadi pertanda buruk bagi kelangsungan makhluk hidup di seluruh dunia? Jawabannya tentu tidak, sebab Ozon yang tertutup menandakan bahwa kondisi Bumi mulai membaik", kata Jro Mangku.

Ditambahkannya, Lapisan Ozon adalah perisai pelindung di Stratosfer Bumi, yang berfungsi untuk menyerap sebagian besar Radiasi Aultraviolet yang dipancarkan matahari. Tertutupnya Ozon berperan dalam memperbaiki kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh Pemanasan Global. Karena tanpa Lapisan Ozon, semua makhluk yang ada di Bumi tak akan bisa bertahan hidup.⁣

"Untuk itu, dalam kondisi apapun kita harus bisa tenang, jangan menebar kepanikan, karena sisi baik dari setiap keburukan pasti akan senantiasa mengikuti. Inilah yang disebut Rwa Bhineda, adalah hukum alam semesta berbanding tebalik yang senantiasa berjalan seiring. Jangan saling menyalahkan atau menghujat dan kita hendaknya selalu menghargai alam semesta beserta segala hukumnya yang berlaku demi kelangsungan hidup umat manusia di masa kini juga mendatang. Kita ikuti segala anjuran atau apa yang menjadi himbauan resmi dari pemerintah agar penyakit yang mewabah dari Virus Corona segera bisa teratasi", tutup Jro Mangku. (*)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved