Denpasar,BaliKini.Net - Aksi demo mahasiswa di Kota Denpasar, Bali, yang melakukan aksi demontrasi "tolak omnibus law" di depan Gedung DPRD Provinsi Bali, Kamis (8/10) terjadi kerisuhan. Polisi terpaksa melepaskan gas air mata untuk menghalau aksi yang mulai melempari batu.
Pantauan di lokasi, massa yang sejak awal berkumpul dari depan kampus Unud di Jalan PB.Soedirman, Denpasar berjalan perlahan menuju gedung kantor DPRD di Renon.
Anehnya aksi yang dijejelai ratusan mahasiswa ini, tetap dibiarkan saja melakukan aksi berjalan menuju gedung milik rakyat di Renon tanpa mencegah lebih meluasnya penyebaran virus Covid-19. Sangat berbeda dengan aksi demo Jerinx SID yang terlihat hanya segelintir langsung diteriaki petugas untuk harus segera membubarkan diri.
Mahasiswa dari berbagai elemen ini mulai rusuh sekitar pukul 15.15 wita. Mereka yang tidak bisa masuk ke gedung dewan melemparkan botol minuman ke arah mobil polisi yang lewat di tengah-tengah massa tersebut.
Tidak berselang lama, polisi menembakkan gas air mata kekerumunan massa. Hingga pukul 15.58 wita, massa yang berjumlah ratusan tersebut belum membubarkan diri dari depan Gedung DPRD Bali. Ratusan massa tersebut meminta perwakilan DPRD untuk keluar menjumpai mereka.[ar/r5]
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram