Dihadapan bendesa adat, Prajuru desa dan tokoh-tokoh desa Pekraman Budeng, Bupati I Putu Artha menegaskan, sosialisasi 3 M yakni, Menggunakan Masker, Mencuci Tangan dengan sabun pada air yang mengalir serta Menjaga Jarak. Ketiganya agar selalu di sosialisasikan kepada krama desa. Pasalnya, sampai saat ini Pandemi Covid-19 masih sangat membahayakan, bahkan jumlah kasus positif dimasa tatana kehidupan baru mengalami trend peningkatan .
“pemerintah pusat telah mengganjar Kabupaten Jembrana sebagai daerah dengan penanganan terbaik covid-19. Bahkan kita mendapat Reaward berupa dana insentif sebesar ( DID ) sebesar 14,9 milyar. Namun saat ini, peningkatan kasus masih terjadi. Untuk itu, kami minta para bendesa adat se Kabupaten Jembrana agar terus menggaungkan dan mensosialisasikan instruksi pemerintah pusat yakni, penanganan 3 M Covid-19 , “ujarnya.
Terkait dengan upacara pengukuhan bendesa adat desa pekraman Budeng, ketua panitia, I Wayan Darna mengatakan, proses pemilihan didasari atas musyawarah mufakat, bahkan bendesa terpilih merupakan incumben,”sebelumnya para prajuru desa melakukan samuan(rapat para tokoh). Hasil paruman memunculkan 3(tiga) calon. Namun, berdasarkan kesepakatan dari ketiga calon akhirnya secara musyawarah mufakat dipilih, I Ketut Hindu Riasa sebagai bendesa adat desa Pekraman Budeng kecamatan Jembrana, periode(2020-2025).
Sementara upacara pengukuhan yang dihadiri Bupati I Putu Artha pada Selasa(6/10) yakni, bendesa adat pekraman desa Manggissari kecamatan Pekutatan yakni, I Nyoman Linggih menggantikan bendesa adat yang lama yakni, I Kade Suparta. (Eka/R4)
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram