-->

Kamis, 15 Oktober 2020

Komisi VI DPR RI Kunjungi BCIC, Minta Support IKM Bali

 Komisi VI DPR RI Kunjungi BCIC, Minta Support IKM Bali

Ket Foto ::: Komisi VI DPR RI saat kunker BCIC milik Kementerian Perindustrian di Denpasar.


Denpasar ,BaliKini.Net –
Salah satu kegiatan rombongan Dewan yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VI Gde Sumarjaya Linggih alias Demer ini adalah mengunjungi Bali Creative Industry Center (BCIC) milik Kementerian Perindustrian di kawasan Tohpati, Denpasar.


Sejumlah anggota Komisi VI yang ikut dalam Kunker ini di antaranya I Nyoman Parta, Putu Supadma Rudana, 

Deddy Yevri Hanteru Sitorus, dan beberapa anggota lainnya. Pada kesempatan itu, Komisi VI DPR RI ini berdialog dengan Direktorat Jendral Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemeterian Perindustrian, dan Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar.


Demer menjelaskan, pihaknya mengunjungi BCIC untuk melihat sejauh mana kinerja BCIC dalam mengentaskan pengangguran di Indonesia. Apalagi masa pandemi Covid-19 saat ini diperlukan sektor industri kreatif untuk menopang perekonomian Indonesia yang sedang terpuruk. 


“Kita di Bali menyoroti tentu dalam perindustrian, karena mitra kita perindustrian, kita melihat BCIC sejauh mana mempunyai dampak sekarang, di mana tenaga kerja kita, kemudian industri kreatif kita,” jelas Demer.


Anggota Komisi VI Putu Supadma Rudana mengatakan, perekonomian Bali mengalami kontraksi karena pandemi Covid-19. Kuartal kedua kontraksinya minus 10 persen, dan ia memprediksi ekonomi Bali mengalami kontraksi hingga minus 20 persen hingga akhir tahun. 


"Karena itu IKM (industri kecil menengah) dan UKM (usaha kecil menengah) butuh support," kata Supadma.


Wakil Sekjend DPP partai Demoktat ini melanjutkan, banyak SDM Bali yang di- PHK. Mereka bahkan terpaksa memilih di-PHK agar dapat pesangon daripada dirumahkan. Karena mereka ini hendaknya harus mendapat prioritas pelatihan. 


"BCIC dan BDI (Balai Diklat Industri) ini banyak org kehilangan pekerjaan. Tahun 2021 yang dilatih 4000 orang agar mereka ini diprioritaskan. SDM pariwisata  perlu ditambahkan skill digital untuk promosikan desanya, IKM, dan lainya," jelas Supadma.


Kegiatan lain dalam Kunker kemarin adalah menerima pengaduan korban dugaan investasi bodong PT. Solid Gold Berjangka (SGB). Dalam pertemuan yang digelar di BCIC itu hadir perwakilan Forum Korban SGB, dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). 


"Kami memfasilitasi masyarakat yang mengadu soal SGB dengan Bappebti agar bisa saling bertukar pikiran untuk menyelesaikan persoalan tersebut," jelas Demer.


Kunker Komisi VI di Bali dilanjutkan hari ini, Kamis (15/10). Sejumlah kegiatan di antaranya pertemuan dengan para pimpinan Kementerian BUMN bersama dengan petinggi BUMN. "Ada LPBD soal UKM-nya, kita juga mengundang PLN, PMN,” katanya. 


Pihaknya juga akan menggelar pertemuan dengan jajaran PT Pembangunan Perumahan (PP) untuk membahas program kerja di Wilayah Provinsi Bali serta progres perluasan bandara I Gusti Ngurah Rai. "Kita ingin melihat progress airport. Karena melihat new normal ini berlaku, airport kita saat normal sangat penuh, karena sekarang ada pelebaran sejauh mana sekarang selesai, jangan sampai tamu nanti banyak, airportnya gak siap karena kita sudah dahaga pariwisata di Bali bangkit,” jelas Demer.


Pihaknya juga akan menggelar pertemuan dengan Pelindo III, membahas mengenai dukungan recovery pariwisata di Bali, di ataranya akan membahas mengenai kelanjutan dari proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di Pelabuhan Benoa Bali. 


"Kita juga akan lihat Pelindo bagaimana progressnya bagaimana Pelindo progressnya, kan ada pembangunan cruise dan beberapa fasilitas, dan public servicenya,” katanya.


Selain itu, pihaknya juga akan menggelar pertemuan dengan PT. HIN (Hotel Indonesia Hatour), untuk membahas kondisi hotel yang menjadi terdampak pandemi Covid-19.[ar/r5]

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved