-->

Minggu, 22 November 2020

Fraksi Demokrat Sarankan Gubernur Koster Mengurangi Dominasi Sektor Pariwisata

 Fraksi Demokrat Sarankan Gubernur Koster Mengurangi Dominasi Sektor Pariwisata

Denpasar ,Balikini.Net  - Pandangan Umum dari Partai Demokrat DPRD Bali terhadap Raperda Provinsi Bali Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Semesta Berencana Tahun 2021.


Pada Rapat Paripurna ke-23 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2020, Rabu (18/11) lalu di DPRD Bali, Renon Denpasar. Komang Nova Sewi Putra,SE dan Komang Wirawan,SH sebelum menyampaikan pandangannya, terlebih dahulu menyampaikan berbagai usulan yang sekiranya dapat dijadikan masukan oleh Pemerintah Provinsi Bali yang dikomandoi I Wayan Koster dan wakilnya Coo Ace.


Disampaikannya bahwa kondisi saat ini yang masih terpapar pandemi Covid-19, membuat banyak terjadi PHK. Tidak dipungkiri, temuan banyaknya terjadi alih profesi/pekerjaan dari sektor formal ke sektor non formal terutama sektor pertanian dan perdagangan/kuliner.


"Pariwisata sangat rentan terhadap pengaruh: perang, bencana alam, penyakit terutama penyakit menular dan isu-isu strategis lainnya, maka kami memberikan masukan kepada saudara Gubernur untuk merubah struktur ekonomi Bali dengan membangun struktur ekonomi baru melalui pengurangan dominasi sektor tersier/pariwisata sebesar 70% dan sektor primer/pertanian dan sektor skunder/Industri dan UMKM hanya sebesar 30%," usul dari Fraksi Demokrat untuk Gubernur Koster.


Dengan demikian, lanjut Nova, sehingga maksimal 40% kesektor tersier/pariwisata dan sektor primer/pertanian dan sektor sekunder/industri dan UMKM menjadi sebesar 60%.


"Caranya, dengan mendorong berkembangnya pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan menuju mandiri dibidang pangan dan sejalan dengan hal tersebut perlu dikembangkan produk pertanian dalam arti luas yang bersekala ekspor," jelasnya.


Kemudian, mendorong berkembangnya industri pengolahan produk pertanian pasca panen (jeruk, mangga, durian, tomat, papaya, anggur, salak, manggis, dll).


Menjaga stabilitas harga tangkapan ikan laut dan budi daya ikan sungai/danau), serta hasil ternak terutama babi dan sapi. Mendorong berkembangnya UMKM dan mempercepat laju pertumbuhan UMKM dan ekonomi kreatif dari proses produksi sampai dengan proses pemasaran melaui pemberian BSU (bantuan sitimulus usaha) tepat sasaran dan penggunaan IT.


Meminimalisir alih fungsi lahan pertanian untuk permukiman secara besar-besaran, seperti vila dan restoran termasuk pemamfaatan sempadan sungai.

Mendorong Perusda atau BUMD agar membangun Pabrik Penggilingan Gabah yang tidak terpengaruh oleh musim yang saat ini gabah petani Bali dibeli oleh calo-calo dari luar Bali dan berasnya kembali dipasarkan ke Bali, sehingga harga dikendalikan mereka dan tidak ada nilai tambah bagi petani Bali.[ar/r5]

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved